13 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai cara, salah satunya adalah mengetahui tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada negara tersebut. Pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk memperoleh dana, baik dari dalam maupun luar negeri, dengan adanya alokasi dana dari pihak yang kelebihan dana ke pihak yang memerlukan dana. Kehadiran pasar modal memperbanyak pilihan sumber dana bagi perusahaan serta menambah pilihan investasi, yang dapat juga diartikan kesempatan untuk memperoleh tambahan dana bagi perusahaan semakin besar. Terkait peran dan fungsi pasar modal inilah maka kebutuhan atas informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga semakin kuat. Perkembangan pasar modal di Indonesia mulai membaik setelah krisis ekonomi yang melanda Indonesia mulai tahun 1997. Krisis ekonomi yang menimpa Indonesia dipicu oleh depresiasi nilai rupiah yang berakibat pada kondisi perekonomian Indonesia secara keseluruhan termasuk pasar modal. Pasar Modal Indonesia memiliki peranan yang signifikan dalam proses penyaluran dana dari investor kepada perusahaan (pihak yang kekurangan dana). Pertimbangan investor dalam melakukan investasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan mereka untuk saat ini ataupun di masa yang akan datang. Jadi, investasi dapat 1 14 diartikan sebagai kegiatan penanaman modal, baik langsung maupun tidak langsung, dengan tujuan investor memperoleh keuntungan ekonomis dari penanaman modal tersebut. Bila investor memutuskan untuk membeli saham tertentu sebagai investasi, maka hasil yang diharapkan adalah mendapat keuntungan dari operasi harga saham (capital gain) serta dividen yang akan dibayar perusahaan. Gerak dan perkembangan pasar modal salah satunya ditentukan oleh kecenderungan masyarakat sebagai pemilik modal dalam menyikapi berbagai isu-isu yang berkembang di masyarakat. Oleh karena itu transparancy dari pihak emiten dianggap sangat penting dan diperlukan untuk dapat mengembalikan kepercayaan pihak investor dalam melakukan investasi. Secara sederhana investasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan dalam menempatkan dana pada satu atau lebih dari satu aset selama periode tertentu dengan harapan memperoleh penghasilan dan atau peningkatan nilai investasi. Menurut pengertian tersebut, jika kita memegang uang kas, hal itu bukan merupakan investasi karena kas tidak memberi penghasilan dan jika terjadi inflasi nilainya akan menurun. Sementara itu dengan menempatkan kas pada tabungan di bank merupakan investasi karena hal itu akan memberi penghasilan dalam bentuk bunga. Demikian pula pembelian saham merupakan investasi karena saham memberi penghasilan dalam bentuk dividen dan nilainya diharap meningkat di masa datang. Investasi dalam saham merupakan investasi berisiko tinggi, investor dapat memperoleh keuntungan yang banyak dan sebaliknya bisa menderita kerugian yang tidak sedikit. Oleh karena itu investor dituntut untuk jeli dan harus semakin berhati-hati dalam pengambilan keputusan investasi serta selalu 15 menganalisis terlebih dahulu saham-saham yang akan di beli. Para investor juga memerlukan informasi yang relevan tentang harga saham suatu perusahaan karena harga saham mencerminkan kinerja perusahaan yang menjual saham tersebut. Kinerja perusahaan terutama untuk perusahaan yang telah go public dapat dilihat dari laporan keuangan yang diterbitkan secara periodik. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba merupakan salah satu aspek yang menjadi bahan penilaian bagi investor. Investor memainkan peranan utama di pasar modal. Dalam berinvestasi, investor akan memilih saham yang memberi return tinggi karena tujuan mereka adalah untuk mendapat return yang maksimal dengan risiko yang kecil. Return memungkinkan seorang investor membandingkan antara tingkat pengembalian sebenarnya dengan pengembalian harapan oleh beberapa saham pada berbagai tingkatan pengembalian yang diinginkan. Pasar modal yang efisien akan bereaksi cepat terhadap adanya informasi yang relevan khususnya informasi yang dapat mempengaruhi saham. Oleh sebab itu, informasi apapun yang dimiliki baik yang tersedia di publik maupun privasi sangat berharga bagi investor. Untuk memperoleh return yang tinggi, seorang investor harus dapat menganalisis laporan keuangan perusahaan dengan baik sehingga mempermudah dalam pengambilan keputusan. Dari laporan keuangan tersebut diperoleh informasi tentang kinerja keuangan (financial performance) suatu perusahaan dan dapat digunakan sebagai dasar penilaian untuk memilih saham-saham perusahaan yang mampu memberi tingkat pengembalian (return yang tinggi). Untuk dapat menginterpretasi informasi keuangan yang relevan dengan tujuan dan kepentingan 16 pemakai dikembangkan seperangkat teknik analisis yang didasarkan pada laporan keuangan yang dipublikasi. Salah satu teknik yang populer diaplikasi dalam praktik bisnis adalah analisis rasio keuangan. Hasil rasio keuangan merupakan alat yang digunakan untuk menilai kondisi dan kinerja keuangan perusahaan. Beberapa penelitian tentang informasi keuangan banyak dilakukan di Indonesia, diantaranya penelitian Susilo, Djiwanto, dan Jaryono (2004). Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa dilihat dari nilai kandungan informasi publikasi laporan keuangan, menunjukkan bahwa ada peningkatan abnormal return pada satu hari setelah hari publikasi (event date) dibandingkan hari sebelumnya, hal ini berarti bahwa publikasi laporan keuangan mempunyai kandungan informasi tidak ada perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah publikasi laporan keuangan, hal ini mungkin disebabkan pada hari publikasi ada suatu peristiwa lain yang lebih berpengaruh terhadap perilaku return saham, sehingga pelaku saham kurang merespon publikasi laporan keuangan. Sofilda dan Fatta (2006) melakukan penelitian untuk menguji laporan keuangan terhadap harga saham. hasil penelitian menyimpulkan: (1) secara parsial keenam variabel (ROE, ROI, PBV, PER, QR, CR) mempunyai pengaruh signifikan dan tidak signifikan terhadap harga saham; (2) Publikasi laporan keuangan berpengaruh terhadap perubahan harga saham perusahaan LQ-45 yang berarti para investor masih banyak yang tidak memperhatikan masalah fundamental perusahaan atau faktor intern perusahaan yang bersangkutan. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Ulupui (2007). Variabel independen penelitian ini menggunakan empat rasio keeuangan untuk mengetahui 17 pengaruhnya terhadap return saham yaitu rasio likuiditas, leverage, aktivitas dan profitabilitas. Pemilihan beberapa rasio dalam penelitian ini karena melihat beberapa hasil penelitian tentang pengaruh informasi keuangan terhadap keuntungan investasi sangat bervariatif, sehingga penelitian ingin menganalisis kembali penelitian sebelumnya dari sudut fundamental perusahaan yaitu rasiorasio yang berhubungan dengan keuntungan investasi untuk mewakili keseluruhan kelompok rasio. Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan pengujian lebih lanjut temuan-temuan empiris mengenia rasio keuangan khususnya yang menyangkut kegunaannya dalam memprediksi keuntungan yang akan datang. Alasan pemilihan keuntungan investasi karena tujuan untuk memperoleh capital gain yang mencerminkan nilai perusahaan. Dari capital gain maka dapat dilihat apakah perusahaan mempunyai kinerja yang baik atau tidak. Jika rasio keuangan dapat dijadikan sebagai prediktor perubahan keuntungan investasi di masa yang akan datang, temuan ini merupakan pengetahuan yang cukup berguna bagi para pemakai laporan keuangan yang secara riil maupun potensial berkepentingan dengan suatu perusahaan. Sebaliknya, jika rasio keuangan tidak cukup signifikan dalam memprediksi keuntungan investasi di masa yang akan datang, hasil penelitian ini akan memperkuat bukti tentang inkonsistensi temuan-temuan empiris sebelumnya khususnya di Bursa Efek Indonesia. 18 Berdasarkan penjelaskan-penjelasan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul” Pengaruh Informasi Keuangan Terhadap Keuntungan Investasi Bagi Investor Pada Perusahaan Farmasi yang Go Public di Bursa Efek Indonesia”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasar dari latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah informasi keuangan yang meliputi: current ratio, debt ratio, return on asset (ROA), return on equity (ROE), dan earning per share (EPS) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keuntungan investasi pada perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia?. 2. Apakah informasi keuangan yang meliputi: current ratio, debt ratio, return on asset (ROA), return on equity (ROE), dan earning per share (EPS) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keuntungan investasi pada perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia?. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk menguji pengaruh signifikan secara simultan informasi keuangan yang meliputi: current ratio, debt ratio, return on asset (ROA), return on equity 19 (ROE), dan earning per share (EPS) terhadap keuntungan investasi pada perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia. 2. Untuk menguji pengaruh signifikan secara parsial informasi keuangan yang meliputi: current ratio, debt ratio, return on asset (ROA), return on equity (ROE), dan earning per share (EPS) terhadap keuntungan investasi pada perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Kontribusi Praktis Bagi berbagai pihak, penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi mengenai peranan rasio keuangan dalam mempengaruhi return saham dan rasio-rasio keuangan apa saja yang merupakan prediktor signifikan terhadap return saham yang berguna sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan investasi. 2. Kontribusi Teoretis Penerapan ilmu yang selama ini diperoleh penulis secara teoretis dan membandingkannya dengan praktek-praktek yang dilakukan dalam dunia bisnis sesungguhnya guna mendapatkan manfaat terapan dari teori-teori yang ada. 3. Kontribusi kebijakan Kontribusi kebijakan merupakan kontribusi hasil penelitian sebagai bahan pertimbangan bagi kalangan regulator dalam hal menetapkan peraturan yang terkait dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian. 20 1.5 Ruang Ringkup Penelitian Ruang lingkup merupakan pembatas suatu permasalahan. Pembatas ini diberikan dengan maksud agar arah pembahasan tidak mengalami kesimpangsiuran, serta untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas dan tidak mengarah. Agar tujuan dan kegunaan penelitian dapat tercapai sesuai target yang telah ditetapkan. Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada variabel akuntansi yang berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan farmasiyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia diantaranya: 1. Perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek selama tahun2009-2012 2. Perusahaan farmasi yang melaporan keuangan selama tahun 2009-2012 pada Bursa Efek Indonesia. 3. Informasi keuangan yang digunakan current ratio, debt ratio, return on asset (ROA), return on equity (ROE), dan earning per share (EPS). 4. Keuntungan investasi diukur dengan return saham.