PERJANJIAN PERLINDUNGAN KESEHATAN TERHADAP STAF, KARYAWAN DAN PENSIUNAN (STUDI PADA PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT MEDAN) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum OLEH : MUHAMMAD ROIHAN 070200404 Departemen Hukum Keperdataan Program Kekhususan Hukum Perdata Dagang Disetujui Oleh : Ketua Departemen Hukum Keperdataan Dr. H. Hasim Purba, SH., M.Hum. NIP : 196603031985081001 Pembimbing I Dr. H. Hasim Purba, SH., M.Hum. NIP : 196603031985081001 Pembimbing II Aflah, SH., M.Hum. NIP : 197005192002122002 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014 Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang selalu mencurahkan rahmad dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat mengikuti perkuliahan dan menyelesaikan penulisan skripsi yang merupakan salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Dalam kesempatan ini, penulis menulis skripsi dengan judul “Perjanjian Perlindungan Kesehatan terhadap Staf, Karyawan dan Pensiunan (Studi Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan). Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, banyak kekurangan yang terdapat baik dari isi maupun penyusunan kalimatnya yang disebabkan keterbatasan penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi memperkaya materi yang berkaitan dengan skripsi ini. Di dalam masa penulisan skripsi ini , penulis mendapat banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak baik secara moril maupun materil. Sebagai penghargaan dan ucapan terima kasih terhadap semuanya itu, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum, Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 2. Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum, Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan selaku dosen penasehat akademik selama penulis menjalani perkuliahan di Fakultas Hukum. 3. Bapak Syafruddin Hasibuan, S.H., M.Hum, DFM, Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 4. Bapak Dr. O.K. Saidin, S.H., M.H., Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 5. Bapak Dr. Hasim Purba, S.H., M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia memberikan pengarahan, bimbingan, serta petunjuk bagi penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. 6. Ibu Aflah SH., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II, yang telah banyak mengorbankan waktu, tenaga, dan pikirannya dalam membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. 7. Para dosen, pegawai tata usaha, dan petugas perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah banyak membantu penulis selama masa perkuliahan termasuk dalam penyelesaian skripsi ini. 8. Teristimewa penulis ucapkan kepada kedua orangtua penulis Drs. H. Irwan Matondang dan Hj. Anna Machrani Rangkuti, yang tidak hentinya memberikan dukungan, kasih sayang, pengorbanan serta doa dalam setiap perjalanan hidup penulis hingga sampai sekarang ini. 9. Bapak Parlindungan Rangkuti, SE dan Keluarga selaku Paman yang telah banyak memberi dukungan dan masukan kepada penulis selama masa pendidikan dan penyelesaiaan skripsi ini. 10. Bapak Suryanto Sinaga, SH, selaku Kepala Bagian Urusan SDM Dan Hukum Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan, yang telah membantu penulis dalam memperoleh data-data serta keterangan yang dibutuhkan demi kepentingan penulisan skripsi ini. 11. Wiwin Azmi Harahap, SH, yang telah memberikan dukungan dan masukan kepada Penulis. 12. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini baik langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Demikianlah penulis sampaikan, semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Medan, 29 Mei 2014. Muhammad Roihan. NIM: 070200404 Universitas Sumatera Utara PERJANJIAN PERLINDUNGAN KESEHATAN TERHADAP STAF, KARYAWAN DAN PENSIUNAN (STUDI PADA PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT MEDAN) Muhammad Roihan ∗ Dr. Hasim Purba, S.H., M.Hum. ** Aflah, S.H., M.Hum. *** ABSTRAK Dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan produksi terhadap kelapa sawit, Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan didukung oleh para staf dan karyawan yang sehat dan mempunyai kualitas kerja. Untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja dari para karyawan ini, maka perlu diberikan perlindungan kesehatan agar karyawan ini dapat bekerja dengan tenang dan mendapatkan hak-haknya sebagaimana yang ditetapkan dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan. Perlindungan dan jaminan kesehatan yang diberikan tidak hanya kepada karyawan tetapi juga kepada karyawan yang sudah pensiun dan keluarga batih (keluarga intinya) dari karyawan dan pensiunan tersebut, yaitu isteri atau suami dan anak-anak yang belum menikah. Metode penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian yuridis normatif, yang didukung dengan data-data yang diperoleh dari sumber kepustakaan dan data dari lapangan yaitu kantor PPKS Medan, baik berupa wawancara maupun dokumen-dokumen tentang perjanjian perlindungan kesehatan terhadap staf, karyawan dan pensiunan dalam lingkungan perusahaan PPKS Medan dalam bentuk tertulis. Pengaturan tentang pemberian perlindungan kesehatan terhadap staf, karyawan dan pensiunan Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan terdapat di dalam buku Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Direktur Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan dengan Serikat Pekerja Perkebunan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (SPBUN PPKS) tahun 2010-2013. Pelaksanaan perjanjian perlindungan kesehatan terhadap staf, karyawan dan pensiunan PPKS Medan, dituangkan dalam perjanjian kerjasama yang berlangsung antara PPKS Medan dengan Rumah Sakit Umum (RSU) Permata Bunda Medan dan juga antara PPKS Medan dengan Rumah Sakit (RS) Martha Friska Medan. Pengajuan klaim pembayaran pelayanan kesehatan dilakukan dengan terlebih dahulu, Pihak RSU Permata Bunda dan RS Martha Friska akan memperhitungkan segala biaya yang timbul atas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada staf, karyawan, pensiunan beserta tanggungan yang syah (batihnya) dari pihak perusahaan PPKS Medan. ∗ Mahasiswa Fakultas Hukum USU Departemen Hukum Keperdataan Dosen Pembimbing I Fakultas Hukum USU Departemen Hukum Keperdataan *** Dosen Pembimbing II Fakultas Hukum USU Departemen Hukum Keperdataan ** Universitas Sumatera Utara DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ABSTRAK ………………………………………… i ………………………………………………………… iii ………………………………………………… iv BAB I : PENDAHULUAN ………………………………………… 1 DAFTAR ISI A. Latar Belakang ………………………………………… B. Perumusan Masalah ………………………………… C. Tujuan Penulisan ………………………………… D. Manfaat Penulisan ………………………………… E. Keaslian Penulisan ………………………………… F. Metode Penelitian ………………………………… G. Sistematika Penulisan ………………………………… 1 6 6 7 7 9 13 BAB II : RUANG LINGKUP TENTANG PERJANJIAN ….…… 15 A. Pengertian Perjanjian ………………………………… B. Jenis-Jenis Perjanjian ………………………………… C. Subjek dan Objek Perjanjian ………………………… D. Syarat-Syarat Perjanjian ………………………………… E. Asas-Asas Perjanjian ………………………………… F. Wanprestasi dalam Perjanjian ………………………… 15 19 23 25 30 33 BAB III : PERJANJIAN PERLINDUNGAN KESEHATAN …… 38 A. Pengertian Perjanjian Perlindungan Kesehatan …………. B. Dasar Hukum Perjanjian Perlindungan Kesehatan ……….. C. Hubungan Hukum Para Pihak dalam Perjanjian Perlindungan Kesehatan …………………………………. D. Aspek-Aspek Hukum Keperdataan dalam Perjanjian Perlindungan Kesehatan ………………………. 38 40 44 48 BAB IV : PERJANJIAN PERLINDUNGAN KESEHATAN TERHADAP STAF, KARYAWAN DAN PENSIUNAN PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT MEDAN …………. 52 A. Gambaran Umum Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan …. B. Pengaturan Tentang Pemberian Perlindungan Kesehatan Terhadap Staf, Karyawan dan Pensiunan PPKS Medan …… C. Pelaksanaan Perjanjian Perlindungan Kesehatan Terhadap Staf, Karyawan, dan Pensiunan PPKS Medan ………….. 52 55 63 Universitas Sumatera Utara D. Hak dan Kewajiban Para Pihak dalam Perjanjian Perlindungan Kesehatan ………………………………….. E. Penyelesaian Klaim Kepada Rumah Sakit Terhadap Staf, Karyawan dan Pensiunan PPKS Medan yang dirawat di Rumah Sakit …………………………………. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 69 70 …………………………. 76 A. Kesimpulan ………………………………………….. B. Saran ………………………………………………….. 76 78 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………… 79 LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semua sisi kehidupan manusia mengalami perubahan dan perkembangan, termasuk halnya dalam hubungan antara manusia dengan manusia lainnya maupun manusia dengan lembaga-lembaga yang diciptakan oleh manusia itu sendiri. Semua sisi kehidupan yang berkembang tersebut mau tidak mau tidak luput dari ketentuan perundang-undangan karena dengan adanya perundangundangan maka segala sesuatunya dapat dipertanggungjawabkan dan itu berarti masuk ke dalam masalah hukum. Di satu sisi kehidupan manusia adalah kesehatan. Kesehatan sangat penting bagi manusia dalam menjalankan aktivitasnya dalam kehidupan seharihari. Tanpa adanya tubuh yang sehat maka manusia tidak dapat mengerjakan aktivitasnya atau pekerjaannya. Oleh karena itu kesehatan sangat penting dan tidak dapat dinilai dalam bentuk materi. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemajuan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat dengan menanamkan kebiasaan hidup sehat. Untuk mewujudkan hal ini, maka Universitas Sumatera Utara diselenggarakan berbagai upaya kesehatan yang didukung oleh sumber daya tenaga kesehatan. Dalam Pasal 1 ayat (11) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dinyatakan upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat. Selanjutnya dalam Pasal 1 ayat (12) dinyatakan, Pelayanan kesehatan promotif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan. Pembangunan kesehatan didasari oleh cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ditegaskan bahwa “Pemerintahan Negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dalam rangka mencapai cita-cita bangsa tersebut diselenggarakan pembangunan nasional di semua bidang kehidupan yang berkesinambungan yang merupakan suatu kegiatan pembangunan yang menyeluruh, terpadu, dan terarah. Universitas Sumatera Utara Untuk mencapai cita-cita bangsa tersebut, kesehatan merupakan modal utama dan merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa tersebut kesejahteraan umum meliputi pelayanan kesehatan seluruh rakyat Indonesia, maka ketentuan dalam UndangUndang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut diatur lebih lanjut dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1960 yang telah dirubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan dan kemudian diubah dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (selanjutnya disingkat Undang-Undang Kesehatan). Undang-Undang Kesehatan juga memuat tentang tugas pemerintah di bidang pemeliharaan kesehatan, antara lain menyebutkan pemerintahan berusaha agar kesempatan untuk pengobatan dan perawatan bagi rakyat diberikan secara merata di wilayah Indonesia, dengan biaya seringan-ringannya sampai kepada cuma-cuma untuk usaha itu diadakan rumah sakit, poliklinik dan lembagalembaga lain yang bergerak di bidang kesehatan. Dalam peraturan perburuhan, peraturan kepegawaian, peraturan pensiunan, juga diperlukan kesehatan pegawai, baik yang bersifat preventif maupun kuratif diatur dengan seksama, juga diperhatikan agar pegawai tersebut dilindungi terhadap hal-hal yang mengganggu atau membahayakan kesehatan 1. Hal ini berarti sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk melakukan pemerataan pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat. Karena itu, 1 C.S.T. Kansil, Pengantar Hukum Kesehatan Indonesia, Jakarta, Rineka Cipta, 2001, hal. 8. Universitas Sumatera Utara diperlukan pengaturan untuk melindungi pemberi dan penerima jasa pelayanan kesehatan. Perlindungan hukum kesehatan yang diatur dalam Undang-Undang Kesehatan hanyalah menyangkut perlindungan hukum terhadap pemberi jasa pelayanan kesehatan saja. Hal ini dapat dilihat di dalam Pasal 53 Undang-Undang Kesehatan dinyatakan: “Tenaga Kesehatan berhak memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya”. Sedangkan perlindungan hukum terhadap penerima jasa pelayanan kesehatan tidak diatur secara jelas di dalam Undang-Undang Kesehatan ini. Perihal perlindungan tenaga kerja di dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pada Pasal 86 dinyatakan: 1. Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas: a. Keselamatan dan kesehatan kerja b. Moral dan kesusilaan; dan c. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilainilai agama. 2. Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal di selenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja. 3. Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dilkasanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang beralaku. Universitas Sumatera Utara Pemerintah melakukan pembinaan terhadap tenaga kerja, sebagaimana diatur dalam pasal 173 ayat (1) dinyatakan “pemerintah melakukan pembinaan terhadap unsur-unsur dan kegiatan yang berhubungan dengan ketenagakerjaan”. Dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan produksi terhadap kelapa sawit, Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan didukung oleh 580 (lima ratus delapan puluh) karyawan, yang meliputi tenaga peneliti, teknisi, dan karyawan penunjang. Sebanyak 105 (seratus lima) orang menjabat sebagai karyawan pimpinan yang terdiri dari 56 (lima puluh enam) orang peneliti, 15 (lima belas) orang pada bagian pelayanan, 34 (tiga puluh empat) orang pada bagian penunjang dan sisanya 475 orang adalah karyawan pelaksana yang tersebar di seluruh unit Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS). 2 Untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja dari para karyawan ini, maka perlu diberikan perlindungan kesehatan agar karyawan ini dapat bekerja dengan tenang dan mendapatkan hak-haknya sebagaimana yang ditetapkan dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan. Perlindungan dan jaminan kesehatan yang diberikan tidak hanya kepada karyawan tetapi juga kepada karyawan yang sudah pensiun dan keluarga batih (keluarga intinya) dari karyawan dan pensiunan tersebut, yaitu isteri atau suami dan anak-anak yang belum menikah. Untuk mengetahui tentang bentuk perlindungan dan jaminan kesehatan yang diberikan oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan kepada Staf, Karyawan dan pensiunan ini, telah menjadi latar belakang dan mendorong penulis untuk 2 Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Profil Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan, 2013, hal. 14. Universitas Sumatera Utara menulis dan menguraikannya dalam skripsi dengan judul “Perjanjian Perlindungan Kesehatan Terhadap Staf, Karyawan dan Pensiunan (Studi Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan)”. B. Perumusan Masalah Adapun yang merupakan permasalahan dalam penulisan skripsi ini, antara lain, sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaturan tentang pemberian perlindungan kesehatan terhadap staf, karyawan dan pensiunan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan? 2. Bagaimana pelaksanaan perjanjian perlindungan kesehatan Staf, Karyawan dan Pensiunan Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan? 3. Bagaimana penyelesaian klaim kepada Rumah Sakit terhadap Staf, Karyawan dan Pensiunan Balai Riset Kelapa Sawit Medan yang dirawat di Rumah Sakit? C. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini, antara lain, sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaturan tentang pemberian perlindungan kesehatan terhadap staf, karyawan dan pensiunan Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan. Universitas Sumatera Utara 2. Untuk mengetahui pelaksanaan perjanjian perlindungan kesehatan Staf, Karyawan dan Pensiunan Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan. 3. Untuk mengetahui penyelesaian klaim kepada Rumah Sakit terhadap Staf, Karyawan dan Pensiunan Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan yang dirawat di Rumah Sakit. D. Manfaat Penulisan Manfaat penulisan skripsi ini antara lain, sebagai berikut : 1. Secara Teoritis Kiranya penulisan skripsi ini dapat mengembangkan khasanah ilmu pengetahuan hukum perdata sekaligus dapat menambah literatur khususnya mengenai perlindungan kesehatan terhadap Staf, Karyawan dan Pensiunan Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan. 2. Secara Praktis Secara praktis penulisan skripsi ini dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang proses perlindungan kesehatan yang diberikan oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan terhadap Staf, Karyawan dan Pensiunan sehingga masyarakat mengetahui tentang arti pentingnya perlindungan kesehatan bagi para tenaga kerja khususnya. E. Keaslian Penulisan Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh penulis pada Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, bahwa penulisan skripsi yang Universitas Sumatera Utara berjudul “Perjanjian Perlindungan Kesehatan Terhadap Staf, Karyawan dan Pensiunan (Studi Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan)”, pada prinsipnya merupakan buah pikiran penulis sendiri, dibuat dengan melihat beberapa referensi sumber bacaan seperti buku-buku dari perpustakaan, media cetak, ataupun media elektronik yang memiliki hubungan dengan judul skripsi ini, sekaligus bersumber dari riset lapangan di Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan sebagai sumber langsung dari penyusunan skripsi ini. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Penulis pada Perpustakaan Fakultas Hukum USU, bahwa judul skripsi ini, tidak memiliki kesamaan dengan judul skripsi yang telah ada sebelumnya, karena terdapat perbedaan dalam rumusan permasalahannya. Adapun judul-judul skripsi yang telah ada tersebut, antara lain : 1. Tinjauan Yuridis Perlindungan Konsumen Terhadap Kosmetik Impor Yang Berbahaya Bagi Kesehatan dan Tidak Memiliki Izin Edar. Oleh : Yuke Dwi Hidayati (NIM : 070200105) 2. Perlindungan Hukum Pasien Pengguna Jamkesmas Dalam Pelayanan Kesehatan di RSUP H. Adam Malik Medan. Oleh : Rizky Wirdatul Husna (NIM : 080200222) 3. Perjanjian Pelayanan Kesehatan Antara PT. Indosat Medan dengan Rumah Sakit Sri Ratu Medan Ditinjau dari Segi Hukum Perdata. Oleh : Sri Menda Ginting (NIM : 900200250) Universitas Sumatera Utara F. Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu sarana pokok dalam pengembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi. Hal ini disebabkan karena penelitian bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodologis, dan konsisten. Melalui proses penelitian tersebut diadakan analisa dan konstruksi terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah. 3 Oleh karena itu penelitian merupakan suatu sarana ilmiah bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka dalam suatu penelitian diperlukan adanya metodologi penelitian yang disesuaikan dengan ilmu pengetahuan tersebut. 1. Metode Penelitian Metode penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian yuridis normatif, yaitu metode penelitian yang menekankan pada teori-teori hukum dan aturanaturan hukum yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. 4 Aspek yuridis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Perjanjian Kerja antara Staf, Karyawan dan Pensiunan dengan Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan antara lain: 1) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, buku III; 2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentag Kesehatan. 3 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif (Suatu Tinjauan Singkat), Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2004, hal. 1. 4 Ibid, hal. 52. Universitas Sumatera Utara 3) Perjanjian Perlindungan Kesehatan bagi Staf, Karyawan dan Pensiunan dengan Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan. Aspek normatif yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Perjanjian Perlindungan Kesehatan yang dibuat antara Staf, Karyawan, dan Pensiunan dengan Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan. 2. Spesifikasi Penelitian Spesifikasi penelitian dalan penulisan skripsi ini termasuk penelitian deskripstif analisis, yaitu penelitian bersifat pemaparan yang bertujuan untuk memperoleh gambaran (deskriptif) lengkap tentang keadaan hukum yang berlaku di tempat tertentu dan pada saat tertentu, atau peristiwa hukum yang terjadi di dalam masyarakat 5. Metode deskripstif analisis tersebut menggambarkan peraturan yang berlaku yang kemudian dikaitkan dengan teori-teori hukum dan praktek pelaksanaan hukum positif yang menyangkut perlindungan hukum bagi peserta askes dalam perjanjian kerjasama tentang perlindungan kesehatan bagi staf, karyawan dan pensiunan Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan. 3. Sumber dan Jenis Data Secara umum jenis data yang diperlukan dalam suatu penelitian hukum terarah pada penelitian data sekunder dan data primer. Penelitian ini menggunakan jenis sumber data primer yang didukung dengan data sekunder, yaitu data yang mendukung keterangan atau menunjang kelengkapan data primer yang diperoleh 5 Soerjono Soekanto, Penelitian Hukum, Jakarta, UI Press, 1986, hal. 9. Universitas Sumatera Utara dari perpustakaan dan koleksi pustaka pribadi penulis yang dilakukan dengan cara studi pustaka atau literatur. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dalan penelitian ini penulis menggunakan sumber dan jenis data sebagai berikut : a. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat dan terdiri dari Undang-Undang Kesehatan. 6 b. Bahan-bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang menjelaskan tentang bahan hukum primer, terdiri dari buku-buku atau literaturliteratur yang berkaitan dengan perjanjian. 7 c. Bahan hukum tersier yaitu bahan hukum yang dapat memberikan petunjuk atau penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder seperti Kamus Hukum Indonesia dan Kamus Besar Bahasa Indonesia. 4. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data difokuskan pada pokok-pokok permasalahan yang ada sehingga dalam penelitian ini tidak terjadi penyimpangan dan kekaburan dalam pembahasan. Data yang diperlukan dalam penulisan ini diperoleh melalui: a. Studi Kepustakaan (library research) Informasi data yaitu informasi yang berupa tulisan yang berbentuk skripsi, buku ilmiah, hasil penelitian, majalah yang kemudian disimpulkan. Dengan demikian data yang diteliti dalam suatu 6 7 Ibid, hal. 23. Ibid, hal. 24. Universitas Sumatera Utara penelitian dapat berwujud data yang diperoleh melalui bahan-bahan kepustakaan dan/atau secara langsung dari masyarakat. b. Studi Lapangan (field research) Wawancara adalah cara memperoleh data/informasi dengan bertanya langsung pada yang diwawancarai. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan sebagai pelengkap dari data sekunder yang ada. 5. Analisis Data Analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif. Seluruh data yang diperoleh, yaitu data-data dari bahan hukum primer berupa peraturan-peraturan hukum yang mengikat seperti KUH Perdata dan UU Kesehatan, dan data dari lapangan sebagai data pendukung, yang berupa hasil wawancara yang dilakukan terhadap responden akan dianalisis secara keseluruhan. Seluruh data primer maupun data sekunder yang terkumpul setelah dianalisis, selanjutnya ditulis dalam bentuk uraian atau laporan yang terperinci, kemudian disusun supaya lebih sistematis, dan selanjutnya ditarik kesimpulan. Hasil dari kesimpulan yang merupakan data yang tersaji dalam bentuk sitematis tersebut dijadikan dasar yang dituangkan dalam bentuk penulisan skripsi ini. Universitas Sumatera Utara G. Sistematika Penulisan Dalam penulisan skripsi yang berjudul Perjanjian Perlindungan Kesehatan Terhadap Staf, Karyawan dan Pensiunan (Studi pada : Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan), sistematika penulisannya adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, keaslian penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan. BAB II : RUANG LINGKUP TENTANG PERJANJIAN Pada bab ini akan membahas tentang pengertian perjanjian, subjek dan objek perjanjian, syarat-syarat perjanjian, asas-asas perjanjian dan wanprestasi dalam perjanjian. BAB III : PERJANJIAN PERLINDUNGAN KESEHATAN Pada bagian ini akan membahas tentang pengertian perjanjian perlindungan kesehatan, dasar hukum perjanjian perlindungan kesehatan, hubungan hukum para pihak dalam perjanjian perlindungan kesehatan dan aspek-aspek hukum keperdataan dalam perjanjian perlindungan kesehatan. BAB IV PERJANJIAN PERLINDUNGAN KESEHATAN TERHADAP STAF, KARYAWAN DAN PENSIUNAN PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT MEDAN Universitas Sumatera Utara Pada bagian ini berisikan mengenai gambaran umum Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan, pengaturan tentang pemberian perlindungan terhadap Staf, Karyawan dan Pensiunan Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan, pelaksanaan perjanjian perlindungan kesehatan terhadap Staf, Karyawan dan Pensiunan Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan, hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian perlindungan kesehatan, dan penyelesaian klaim kepada Rumah Sakit terhadap Staf, Karyawan dan Pensiunan Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan yang dirawat di Rumah Sakit. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bagian penutup dalam skripsi ini yang berisikan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran dari penulis. Universitas Sumatera Utara