siti nurjnah

advertisement
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013
ISSN: 2302 - 2663
HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN
PENGETAHUAN KONSEP EKONOMI SISWA PADA SMA HUTAMA DI
PONDOK GEDE
Dr. Siti Nurjannah, SE., M.Si.
(Dosen Fakultas Ekonomi UNJ)
Winda Marya Loysa, S.Pd.
(Alumni Fakultas Ekonomi UNJ)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara
komunikasi interpersonal dengan pengetahuan konsep ekonomi siswa dan
mengetahui seberapa erat hubungan antara komunikasi interpersonal dengan
pengetahuan konsep ekonomi siswa pada SMA Hutama di Pondok Gede.
Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan terhitung bulan September sampai
November 2011. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan
pendekatan korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA
Hutama Pondok Gede sebanyak 438 siswa, dan populasi terjangkaunya adalah
siswa IPS kelas XI yang berjumlah 106 siswa. Sampel yang digunakan adalah 84
orang siswa dengan menggunakan teknik sampel acak sederhana. Data variabel Y
(pengetahuan
konsep ekonomi
siswa) dan data variabel X (komunikasi
interpersonal) merupakan data primer, instrument yang digunakan untuk variabel
Y adalah berbentuk tes objektif dan untuk variabel X adalah berbentuk
kuesioner. Sebelum digunakan, dilakukan uji validitas konstruk (Construct
Validity) melalui proses validasi yaitu perhitungan koefisien korelasi skor butir
dengan skor total dan uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach. Hasil
reliabilitas instrument variabel Y (pengetahuan konsep ekonomi siswa) sebesar
0,889, sedangkan hasil reliabilitas instrument variabel X (komunikasi interpersonal)
sebesar 0,910. Uji persyaratan analisis yang dilakukan adalah dengan mencari
persamaan regresi yang didapat adalah Ŷ = 0,44 + 0,194X. Hasil uji normalitas
lilifors menghasilkan Lhitung = 0,077 sedangkan Ltabel untuk n = 84 pada taraf
signifikansi 0,05 adalah 0,097. Karena Lhitung < Ltabel variabel X dan Y berdistribusi
normal. Pengujian hipotesis dengan uji keberartian regresi menghasilkan Fhitung
(37,40) > Ftabel (3,91) yang berarti persamaan regresi tersebut signifikan.
Uji
kelinieran regresi menghasilkan Fhitung (1,38) < Ftabel
(1,71) sehingga
disimpulkan bahwa persamaan regresi tersebut linear. Uji koefisiensi korelasi
product moment menghasilkan rhitung
= 0,560. Selanjutnya dilakukan uji
keberartian koefisien korelasi dengan menggunakan uji-t, menghasilkan thitung
(6,12) > ttabel (1, 67). Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat
hubungan positif antara komunikasi interpersonal dengan pengetahuan konsep
ekonomi siswa. Dengan uji koefisien determinasi atau penentu diperoleh hasil
31,32% variabel pengetahuan konsep ekonomi (Y) ditentukan oleh komunikasi
interpersonal (X).
http://www.jpeb.net
103
ISSN: 2302 - 2663
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013
PENDAHULUAN
Pendidikan
sesuai dengan tujuan. Keberhasilan
adalah
salah
satu
suatu bangsa
faktor utama dari suatu negara yang
pendidikan
harus didahulukan
pengetahuan
skala
prioritas
diagendakan
dalam
dan
merupakan
yang
juga
wajib
dan diawasi pemerintah
pelaksanaannya.
Pendidikan
daya
terletak
pada mutu
yang dapat meningkatkan
dan
kualitas
manusianya.
dasarnya
Pendidikan pada
suatu
membantu
sumber
proses
untuk
manusia
dalam
yang berkualitas akan menghasilkan
mengembangkan
manusia-manusia
mampu menghadapi segala perubahan
memiliki
pilihan
yang
dirinya,
sehingga
kemampuan
dalam
sehingga
mampu
terbuka serta pendekatan-pendekatan
berkembang
tidaknya
yang kreatif tanpa harus kehilangan
suatu negara dan merupakan tanggung
identitas dirinya. Sekolah merupakan
jawab
bagian dari sistem pendidikan formal
bidangnya
menentukan
dari
seluruh
warga
negara.
dan
permasalahan
dengan
sikap
Setiap warga negara Indonesia berhak
yang mempunyai aturan-aturan
untuk memperoleh pendidikan serta
atau
kesempatan
(Garis-garis
dalam
pendidikan
dan
mengikuti
mendapatkan
pengetahuan,
kemampuan
dan
keterampilan.
Profesionalisme
dalam
lebih
dikenal
dengan
Besar
Pengajaran).
jelas
GBPP
Program
Ekonomi
merupakan
salah satu cabang ilmu IPS yang
berperan
sangat
esensial
dalam
dunia pendidikan yang bermuara pada
perkembangan
peningkatan kualitas pembelajaran di
Oleh karena itu, siswa dituntut untuk
kelas, tidak dapat di abaikan. Selain
menguasai materi pelajaran ekonomi
tuntutan tersebut,
secara tuntas. Hal ini sejalan dengan
menginginkan
masyarakat
kebutuhan
pun
akan
tujuan
pembelajaran
informasi dan komunikasi yang tepat,
tercantum
cepat dan akurat, dimana informasi dan
agar
komunikasi sangat berpengaruh pada
menguasai
kemajuan dibidang pendidikan.
konsep
Pendidikan mempunyai arti yang
sains dan teknologi.
ekonomi
yang
dalam kurikulum,
yaitu
memahami
atau
siswa
penerapan
ekonomi
keterkaitannya
pengetahuan
dan
serta
saling
mampu
sangat penting dalam kehidupan kita,
menerapkan berbagai konsep ekonomi
baik
untuk
dalam
kehidupan
individu,
memecahkan
bangsa maupun negara. Oleh karena
kehidupan
itu
secara ilmiah.
pendidikan
dengan
harus
sebaik-baiknya,
http://www.jpeb.net
dilaksanakan
sehingga
Pada
masalah
sehari-hari
SMA
dalam
dan teknologi
Hutama
Pondok
104
ISSN: 2302 - 2663
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013
Gede rata-rata ujian nasional untuk
GBPP.
mata pelajaran
mempengaruhi seorang siswa dalam
mencapai
7,55,
Matematika
Sosial
B.
B.
7,7
Indonesia
Banyak
Inggris
7,88,
meningkatkan
dan Ekonomi
7,37,
ekonomi,
7, 81.1
8, 34 dan Geografi
konsep
pengalaman,
lingkungan, tingkat pendidikan, IQ dan
komunikasi.
secara
pengetahuan
ekonomi
yang
pengetahuan
diantaranya
Berdasarkan data hasil ujian nasional
keseluruhan,
faktor
Dalam
meningkatkan
konsep
merupakan mata pelajaran dengan nilai
dipengaruhi
terendah. Hal ini berarti bahwa mata
Pengalaman
pelajaran ekonomi merupakan mata
pengetahuan adalah suatu cara untuk
pelajaran
memperoleh kebenaran pengetahuan
yang
dibandingkan
pelajaran
lebih
dengan
lain
yang
sulit
kedua
mata
turut diujikan
dengan
oleh
ekonomi
sebagai
cara
pengetahuan
pengalaman.
sumber
mengulang
yang
kembali
diperoleh
dalam
dalam ujian nasional. Untuk mencapai
memecahkan masalah yang dihadapi
nilai pelajaran ekonomi menjadi lebih
masa lalu. Pengalaman belajar dalam
baik, maka pengajaran ekonomi harus
bekerja
dilaksanakan
memberikan
dengan sebaik-baiknya
yang
pengetahuan
yang
keterampilan
diharapkan. Keberhasilan pengajaran
pengalaman
ekonomi ini ditentukan oleh besarnya
akan
partisipasi
kemampuan
sehingga
memperoleh
siswa
pembelajaran,
mengambil
dalam
makin
bagian
pembelajaran,
hasil
mengikuti
aktif
dalam
siswa
kegiatan
maka makin berhasil
kegiatan pembelajaran tersebut. Tanpa
aktivitas belajar tidak akan memberikan
dapat
keputusan
manifestasi
menalar
secara
dari
ilmiah
yang bertolak dari masalah
nyata dalam bidang kerjanya.
Lingkungan
pengetahuan
dari proses belajar adalah tercapainya
segala
perubahan
mempengaruhi
seseorang
karena
sesuatu yang ada di sekitar
yang
tidak
tahu
individu, baik lingkungan fisik, biologis,
sehingga
dari
hasil
maupun
dari
tahu,
selama bekerja
mengambil
keterpaduan
serta
mengembangkan
yang merupakan
dan etik
dan
profesional
belajar
hasil yang baik. Karena tujuan utama
menjadi
dikembangkan
sosial.
Lingkungan
belajar tersebut akan tercipta manusia-
berpengaruh
manusia yang bertanggung jawab dan
masuknya
pengetahuan
berdisiplin adalah memiliki sikap-sikap
individu
yang
yang sesuai dengan penjabaran tujuan
lingkungan
pengajaran
karena adanya interaksi timbal balik
yang
http://www.jpeb.net
tersebut
dalam
terhadap
tersebut.
proses
ke
berada
dalam
dalam
Hal ini terjadi
105
ISSN: 2302 - 2663
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013
ataupun
tidak
yang
akan
sebagai
pengetahuan
direspon
oleh
setiap
individu.
Dalam
kegiatan
merupakan
dalam
Tingkat
pendidikan
mempengaruhi
seseorang.
dapat
pengetahuan
Hal
ini
seseorang
terlihat
yang
dari
belajar
unsur
pendidikan,
manusiawi
kehadiran
mutlak diperlukan.
tujuan
Guru
Untuk
guru
mencapai
pendidikan,
bertanggung
guru
jawab
memberikan
berpendidikan
bimbingan
rendah akan sulit mencerna istilah-
mencapai
istilah yang tidak umum, dibandingkan
luas. Guru dan segala keberadaannya
dengan
orang
merupakan
tinggi,
karena
yang
berpendidikan
seseorang
yang
proses
kepada
tingkat
siswanya
agar
pengetahuan yang
faktor
dominan
pembelajaran
di
dalam
sekolah.
berpendidikan rendah tentu wawasan
Artinya adalah bahwa dalam proses
dan pengetahuannya kurang.
belajar
IQ
(Intelegency
merupakan
Quation)
salah satu unsur yang
mempengaruhi
pengetahuan
seseorang.
semakin
tinggi
IQ
guru
mengajar,
sedemikian
interaksi
rupa untuk
dengan
menyampaikan
interaksi
membangun
siswa
guna
ajar.
Sebab
berlangsung
antara
pesan
yang
dituntut
seseorang maka orang tersebut akan
guru
semakin cerdas. Dan sini dapat kita
rantai
ketahui bahwa IQ seseorang itu bisa
sebagai penyampai pesan ajar dengan
menentukan
siswa sebagai penerima pesan yang
yang
besarnya
diperolehnya,
pengetahuan
karena
dan siswa
yang
merupakan
mata
menghubungkan
guru
orang
berupa pengetahuan. Dalam hal ini,
yang memiliki IQ tinggi kemampuan
dalam interaksinya dengan siswa dalam
untuk menyerap ilmu pengetahuannya
pertemuan di kelas, guru harus mampu
juga bagus.
menciptakan
Komunikasi
mempengaruhi
dengan
komunikasi
dan
antar
yang
sesama
baik
siswa.
pengetahuan karena seseorang yang
Bentuk komunikasi interpersonal yang
memiliki komunikasi yang baik mampu
dimiliki
meningkatkan pengetahuan lebih luas.
adalah berupa upaya pengiriman pesan
Selain
atau
itu
seseorang
melalui
dapat
pengetahuan
komunikasi,
mengembangkan
dan
meningkatkan
kualitas
hidup
yang
dimilikinya
sehingga
mampu
mengikuti kegiatan
belajar yang aktif di lingkungan sekolah.
http://www.jpeb.net
oleh
guru
berita
pelajaran
pada
yang
dasarnya
berupa
sehingga
pesan
materi
yang
dimaksud dapat dipahami.
Namun
saat
ini
guru
kurang
memahami kebutuhan belajar siswa.
Salah satunya
adalah
komunikasi
106
ISSN: 2302 - 2663
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013
interpersonal
sebagai
guru
terhadap
siswa
Perumusan Masalah
objek belajar kurang efektif,
Berdasarkan latar belakang dan
sehingga siswa merasa tidak tertarik
pembatasan
dengan keberadaan guru dan materi
dapat dirumuskan
sebagai
berikut:
yang
Apakah
hubungan
antara
diembannya.
pengetahuan
Akibatnya,
yang
optimal.
dicapai
Diduga
pengetahuan
siswa
disebabkan
tidak
rendahnya
juga
oleh
karena
masalah di atas, maka
terdapat
komunikasi
interpersonal
pengetahuan konsep ekonomi siswa
SMU Hutama Pondok Gede?
komunikasi
interpersonal guru yang kurang efektif
KAJIAN TEORI
terhadap
siswa,
menjelaskan
dengan
seperti:
cara
Pengetahuan
dan
cara
Ekonomi
materi
tentang
Konsep
pada
hakikatnya
Pengetahuan
memberikan tugas pelajaran ekonomi
kepada siswa, serta kemampuan guru
merupakan
bersosialisasi
ketahui tentang suatu obyek tertentu
dengan
siswa
yang
segenap
yang
termasuk
terdorong untuk mengikuti sepenuhnya
Pengetahuan
pembejaran ekonomi karena kurangnya
bersumber dari pengalaman hidupnya
ketertarikan dengan keberadaan guru.
dan interaksi sesama manusia serta
Maka,
latar
perubahan-perubahan
atas,
dengan alam lingkungannya.
belakang
dengan
permasalahan
di
dapatlah diambil kesimpulan
Dari
bahwa
dalamnya
di
kurang. Akibatnya, siswa merasa tidak
sehubungan
di
apa
diperoleh
ilmu.
manusia
yang
terjadi
berbagai
pengalaman
akhirnya
memperoleh
pelaksanaan komunikasi interpersonal
manusia
antara
gambaran dalam pikiran yang disebut
perlu
guru dan siswa yang baik
dan
memang sangat
untuk dilaksanakan
penting
oleh guru.
Hal
pengetahuan. Atau dengan kata lain
pengetahuan berpangkal pada pikiran
itu akan dapat menunjang terlaksana
atau
peranannya
dengan
Menurut Soekanto pengetahuan adalah
sebagai
“kesan dalam pikiran manusia sebagai
sebagai
sebaik-baiknya
terutama
komunikator,
karena
pengetahuan
siswa
meningkat
guru
apabila
pencapaian
tidak
akan
komunikasi
interpersonal antara guru dan siswanya
tidak terjalin dengan baik.
kemampuan
manusia.
hasil
penggunaan
panca
inderanya
dan
berbeda
sekali
dengan
kepercayaan tahayul dan peneranganpenerangan yang keliru.”
Pengetahuan
khusus
http://www.jpeb.net
berpikir
yaitu
mempunyai
“tentang
ciri
apa
107
ISSN: 2302 - 2663
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013
(ontology), bagaimana (epistemology)
sumber
dan untuk apa (aksiology).”
masalah
Dengan
jawaban
yang
dalam
Pengetahuan
dapat
kehidupan.
berbagai jenis pemikiran manusia yang
diperoleh melalui
ada
belajar
masyarakat.Pengetahuan
merupakan
salah
satu
penting
bagi
melalui
proses
belajar.
sendiri
adalah
suatu
seseorang
sumber
pembentukan perilaku
yang
Belajar
proses
berusaha
itu
dari
untuk
berbagai
muncul
adanya ketiga ciri ini dapat di bedakan
di
bagi
belajar.
Kegiatan
memungkinkan
orang
memperoleh
Pengertian,
berbagai kognisi atau
kecakapan,
keterampilan
serta sikap dan perilaku. Pengetahuan
dan
budaya
diwariskan
generasi berikutnya
kepada
melalui proses
perubahan
pendidikan. Dengan demikian apa yang
perilaku yang relative menetap. Belajar
dilihat, didengar oleh setiap anggota
memiliki
disebut
masyarakat tidak lepas dari pengaruh
(learning
kebudayaannya dan berpengaruh pada
memperoleh
bentuk
ranah-ranah
dengan
ranah
yang
belajar
domain). Menurut Bloom bahwa ranah
sikap dan perilakunya.
belajar adalah hasil klasifikasi sutu
taksonomi
tujuan
pendidikan
Manusia
mencari
pengetahuan
yang
dengan harapan bahwa pengetahuan
terdiri atas: “(1) ranah belajar kognitif,
tersebut dapat berguna bagi dirinya
(2)
untuk
ranah belajar afektif, dan (3) ranah
masalah yang dihadapinya.
belajar psikomotor.”
Ranah belajar
membantu
memecahkan
Menurut Pollock seperti dikutip
kognitif adalah ranah yang menaruh
oleh
perhatian
pengetahuan yaitu: (1) pengetahuan
pada
pengembangan
Sjamuri
kapabilitas dan keterampilan intelektual.
persepsi
Ranah belajar afektif yaitu ranah yang
pengetahuan
berkaitan
dengan
dengan
pengembangan
membagi
(a posteriori)
wilayah
merupakan
yang diperoleh manusi
cara mengadakan
kontak
perasaan, sikap, nilai dan emosi. Dan
langsung dengan alam melalui alat-alat
ranah belajar psikomotor yaitu ranah
indranya;
yang
merupakan
berkaitan
dengan
kegiatan-
(2) pengetahuan
a priori
pengetahuan
yang
kegiatan manipulatif atau keterampilan
diperoleh manusia tanpa mengadakan
motorik.
kontak langsung dengan alam atau
Pada
dasarnya
pengetahuan
pengetahuan tanpa dasar pengalaman
merupakan segenap apa yang diketahui
tetapi
tentang suatu objek tertentu.
Oleh
manusia semata-mata; (3) pengetahuan
merupakan
moral merupakan pengetahuan yang
sebab
itu
pengetahuan
http://www.jpeb.net
didasarkan
pada
penalaran
108
ISSN: 2302 - 2663
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013
didasarkan
moral;
atas ketentuan-ketentuan
(4)
pengetahuan
ingatan
merupakan suatu bagian yang amat
konsep
adalah
induksi
merupakan
konsep
lainnya
derajat abstraksi yang dimiliki
konsep tersebut.
penting dalam proses penalaran; (5)
pengetahuan
dengan
Mata pelajaran ekonomi adalah
salah
satu
dari
3
mata
pelajaran
tes
standar
pengetahuan yang diperoleh dengan
yang diujikan
cara
pengamatan. Hasil
kelulusan siswa SMA/MA dalam ujian
pengamatan tersebut dengan bantuan
nasional. Menurut Prof. PA. Samuelson
statistik dapat disimpulkan
penerima nobel dalam bidang ilmu
melakukan
sehingga
pada
bahan yang terpencar dapat dipahami
ekonomi tahun
dalam
utuh.
1970, dalam bukunya yang berjudul
Sehubungan dengan pendapat di atas,
Economics, ia mengemukakan definisi
Suriasumantri mengemukakan bahwa
ilmu ekonomi, yaitu:
”pengetahuan sangat penting dalam
”Ilmu
kehidupan
tentang
satu
pengertian
yang
manusia
pengetahuan
karena
pada
hakikatnya
ekonomi
adalah
perilaku
masyarakat
dalam
suatu
studi
individu
dan
memilih
cara
merupakan produk kegiatan berpikir,
menggunakan
artinya pengetahuan yang diwujudkan
langka dan memiliki beberapa alternatif
dalam
pikiran
merupakan
penggunaan,
dalam
rangka
hasil
kegiatan
tentang
memproduksi
berbagai
komoditas
manusia
berpikir
informasi yang diterima.”
Menurut
WS.
sumber
Winkel
seperti
saat ini maupun di masa yang akan
datang kepada berbagai
satuan arti yang mewakili sejumlah
kelompok
obyek yang memiliki ciri-ciri yang sama.
masyarakat.”
pengertian
yang
untuk kemudian menyalurkannya baik
dikutip oleh Rochayati, konsep adalah
Jadi
daya
konsep
adalah
yang
disimpulkan
yang
ada
invidu dan
dalam suatu
suatu
dari
sekumpulan data yang memiliki ciri-ciri
Komunikasi Interpersonal
Sebagai makhluk sosial, seorang
yang sama. Selain itu, konsep juga di
individu
artikan
abstraksi
kehidupannya pasti akan berhubungan
benda
dengan individu lain. Sarana terbaik
mempunyai
untuk menghubungkan manusia satu
sebagai
mengenai
atau
suatu
stimuli
persamaan
suatu
kelompok
yang
karakteristik.
Konsep
dengan
dalam
manusia
yang
menjalani
lain
adalah
memiliki berbagai tingkatan dan hal
komunikasi. Hal ini karena komunikasi
yang membedakan
merupakan sarana vital untuk dapat
http://www.jpeb.net
tingkatan
suatu
109
ISSN: 2302 - 2663
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013
mengerti
diri
orang
sendiri dan mengerti
lain.
Istilah
komunikasi
Seiler dikutip
mengemukakan
oleh
Muhammad
bahwa
”komunikasi
berpangkal pada perkataan latin yaitu
adalah proses dengan dimana simbol
communis
membuat
verbal dan non verbal dikirim, diterima
kebersamaan antara dua orang atau
dan diberi arti.”17 Sedangkan Rogers
lebih. Komunikasi juga berasal dari kata
dan Kinckaid dalam buku Cangara
communion yang artinya membagi. Jadi
menjelaskan
apabila dua
yang
artinya
orang
bahwa
“Komunikasi
terlibat
dalam
adalah sutu proses dimana dua orang
komunikasi
akan
atau lebih membentuk atau melakukan
atau berlangsung selama ada
pertukaran informasi dengan satu sama
kesamaan makna mengenai apa yang
lainnya, yang pada gilirannya akan tiba
dibicarakan.
pada
komunikasi,
terjadi
maka
Effendy
menyebutkan
bahwa
penyampaian
perasaan
oleh
komunikator
komunikan.”16
Dari
komunikasi
proses
pikiran
kepada
definisi
dianggap
penyampaian
perasaan
dari
komunikan.
atau
ini
sebagai
Pikiran
bisa
yang
Maka
komunikasi
dikatakan
yang
sebagai
dapat
suatu
proses
dapat mengubah
perilaku
seseorang
melalui
penyampaian
pesan, gagasan, perasaan dan lain
atau
sebagainya. Selanjutnya Supraktiknya
kepada
menegaskan bahwa komunikasi yang
berupa
efektif
pikiran
komunikator
pengertian
mendalam.”
”komunikasi pada hakekatnya adalah
proses
saling
adalah
”apabila
gagasan, informasi, opini dan lain-lain
menginterpretasikan
yang muncul dibenaknya.
terimanya
Perasaan
pesan
penerima
yang
sebagaimana
yang
bisa berupa keyakinan, keraguan dan
dimaksudkan
lain-lain yang timbul dari lubuk hati.
jelas bahwa komunikasi dapat diartikan
Informasi,
sebagai suatu proses apabila tujuan
tentu
pesan yang disampaikan
harus
dapat
komunikator
sehingga
dimengerti
maupun
jelas
maksud
oleh
yang
oleh
di
hendak
pengirim”.
dicapai
Jadi
berhasil
komunikan
mengubah pandangan atau perilaku
dari pesan
maka terjadilah komunikasi yang efektif.
oleh
Komunikasi hanya dapat terjadi jika
komunikator kepada komunikan dan
seseorang yang menyampaikan pesan
tentunya
kepada orang
yang
ingin
disampaikan
pikiran-pikiran
dari
dengan
tertentu,
komunikan dapat melakukan sesuatu
hanya bisa terjadi jika didukung oleh
sesuai dengan harapan komunikan.
komponen
atau
proses
tujuan
komunikator dapat dipahami, sehingga
http://www.jpeb.net
artinya
lain
elemen
komunikasi
komunikasi
110
ISSN: 2302 - 2663
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013
yaitu :
ekonomi siswa. Sebaliknya, semakin
1.
Sumber komunikasi
buruk
2.
Pengkodean
seorang guru maka semakin rendah
3.
Pesan
pengetahuan konsep ekonomi siswa.
4.
Saluran
5.
Pengkodean
6.
Penerimaan
7.
Umpan balik
Kegiatan
dilakukan
komunikasi
interpersonal
METODOLOGI PENELITIAN
Berdasarkan masalah yang telah
komunikasi
yang
dirumuskan,
maka
tujuan
penelitian
manusia sebagian besar
ini adalah untuk mengetahui apakah
berlangsung pada tingkatan komunikasi
terdapat hubungan antara komunikasi
interpersonal.
interpersonal
dikemukakan
Seperti
Ruesch
yang
dan
Bateson
dalam little John yang dikutip dari Alo
konsep
dalam
komunikasi
manusia
adalah komunikasi interpersonal.”
Selanjutnya
mengemukakan
komunikasi
interpersonal merupakan “komunikasi
siswa
SMU
Penelitian
ini dilaksanakan
di
Hutama
yang bertempat
di
SMU
Pondok
pratikto
bahwa
ekonomi
pengetahuan
Hutama di Pondok Gede.
Liliweri bahwa “tingkatan yang paling
penting
dengan
Gede.
dilaksanakan
Waktu
selama
tiga
terhitung sejak bulan
Oktober
antara seseorang dengan orang lain
dan
penelitian
bulan,
September,
November
2011
Metode penelitian yang digunakan
yang memungkinkan adanya hubungan
dalam
yang bebas antara keduanya dan pada
adalah
umumnya bersifat akrab terbuka
pendekatan korelasional. Metode ini
dapat
memantapkan
dan
suatu
melaksanakan
metode
penelitian
Survey
dengan
dipilih karena sesuai dengan
pengertian tentang suatu hal antara
penelitian
seseorang dengan orang lain.”
untuk
tujuan
yang ingin dicapai
mengetahui
ini
yaitu
hubungan antara
komunikasi interpersonal siswa sebagai
Hipotesis
variabel X (mempengaruhi)
“Terdapat
Komunikasi
hubungan
antara
Interpersonal
dengan
Pengetahuan
sehingga
Konsep
semakin
baik
pengetahuan konsep ekonomi sebagai
variabel Y (dipengaruhi).
Ekonomi”,
komunikasi
Dalam
menjadi
penelitian
populasi
interpersonal seorang guru maka akan
siswa SMA Hutama
semakin baik pula pengetahuan konsep
438
http://www.jpeb.net
dengan
siswa.
ini
adalah
yang
seluruh
yang
berjumlah
Sehingga
peneliti
111
ISSN: 2302 - 2663
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013
membuat
populasi
terjangkau.
0,44.
Dengan
demikian
Populasi terjangkau adalah populasi
hubungan
yang mengandung empat yakni, isi,
interpersonal
(variabel
kesatuan atau unit, tempat atau ruang
pengetahuan
konsep
ekonomi
dan waktu sehingga jenis, karakteristik,
(variabel
Y),
memiliki
persamaan
jumlah
regresi
Ŷ
populasi
yang
ditetapkan.
antara
bentuk
=
komunikasi
0,44
X)
+
dan
0,194X.
Sedangkan sampel adalah sebagian
Persamaan
dari populasi terjangkau yang memiliki
menunjukkan bahwa setiap kenaikan
sifat
populasi.
satu
pada penelitian
akan
yang
sama
dengan
Populasi terjangkau
skor
regresi
komunikasi
tersebut
interpersonal
mengakibatkan
pengetahuan
ini adalah siswa kelas XI IPS SMA
konsep ekonomi pada mata pelajaran
Hutama
kelas
yang
yang
terdiri
berjumlah
Sedangkan jumlah
dari
empat
ekonomi
106
siswa.
konstanta 0,44.
sampel
dikutip
populasi
oleh sugiyono
5%,
maka
Uji Keberartian Koefisien Regresi
Pengujian
bahwa
ini
dilakukan
mengetahui berarti tidaknya variabel X
jumlah
dan Y yang telah dibentuk melalui
persamaan regresi linier sederhana.
sampelnya sebanyak 84 siswa.
Kriteria
pengujian
terima
Ho
HASIL PENELITIAN
Fh(h/a)
Persamaan Regresi
berarti, tolak Ho jika Fh(h/a)
Persamaan
dilakukan
regresi
sederhana. Bersamaan
jika
< Ft dimana regresi tidak
dimana
linear
berarti. Berdasarkan hasil perhitungan
regresi
ini
uji
Ho
adalah
keberartian
model
> Ft
yang
regresi
adalah
untuk
taraf
pada 106 dengan
kesalahan
0,194 skor pada
merujuk
pada table dari Isaac dan Michael
yang
sebesar
regresi
regresi
dengan
bertujuan untuk mengetahui apakah
menggunakan tabel ANAVA diperoleh
terdapat hubungan antara Komunikasi
nilai Fh sebesar 37,40 dan Ft dengan
interpersonal
dk pembilang 1 dan dk penyebut 82
dengan
Pengetahuan
konsep ekonomi siswa.
pada
Analisis regresi linier sederhana
terhadap
pasangan
antara
Komunikasi
data
penelitian
taraf
signifikan
5% diperoleh
angka 3,96 karena Fhitung > Ftabel,
maka Ho.
interpersonal
Dengan
demikian
disimpulkan
dengan Pengetahuan konsep ekonomi
bahwa koefisien regresi tersebut berarti
menghasilkan koefisien arah regresi
atau
sebesar 0,194 dan konstanta sebesar
Komunikasi
http://www.jpeb.net
dengan
kata
lain
interpersonal
hubungan
dengan
112
ISSN: 2302 - 2663
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013
Pengetahuan konsep ekonomi adalah
signifikan.
berarti atau signifikan.
Sedangkan
uji linearitas
Uji Linearitas Regresi
Perhitungan
hasil
perhitungan
dengan
menggunakan
tabel ANAVA diatas diperoleh Fhitung
uji
linearitas
sebesar 1,38 dan
Ftabel
dengan
regresi digunakan untuk mengetahui
derajat kebebasan pembilang
apakah
35
koefisien
regresi
tersebut
dan
derajat
berbentuk linier atau non linier. Untuk
penyebut
mengetahui linearitas
signifikansi 5 %
dari
sebuah
(n-k)
(k-2)
kebebasan
47
pada
taraf
adalah 1,71 karena
regresi maka perlu dicari nilai F ,
Fhitung
karena
Dengan demikian, dapat disimpulkan
untuk
menguji
regresi digunakan
terima
Ho
jika
liniearitas
kriteria pengujian
Fhitung
<
bahwa koefisien regresi tersebut linier.
Ftabel
sehingga koefisien regresi dikatakan
Perhitungan Koefisien Korelasi
linear jika berhasil menerima Ho.
Penentuan
Analisis regresi linier sederhana
pasangan
penelitian
koefisien
korelasi
bertujuan untuk mengetahui kuat atau
antara
tidaknya hubungan antar variabel X
interpersonal
dan Y. Perhitungan koefisien korelasi
dengan Pengetahuan konsep ekonomi
menggunakan rumus koefisien korelasi
memiliki persamaan regresi sebagai
product moment dari pearson. Dari hasil
berikut Ŷ = 0,44 + 0,194X.
dengan
perhitungan diperoleh rxy = 0,560 >
persamaan regresi tersebut diperoleh
dari 0 maka dapat disimpulkan bahwa
perhitungan yang disajikan dalam tabel
hubungan antara variabel X dan Y hal
IV.5
ini positif.
variabel
data
< Ftabel, maka Ho diterima.
komunikasi
Dari
hasil
keberartian
perhitungan
regresi
uji
dengan
menggunakan tabel ANAVA
diatas
diperoleh
37,40
dan
Fhitung
Ftabel
sebesar
dengan
derajat
Uji Keberartian Koefisien Korelasi
(dengan Uji-t)
Untuk
antara
mengetahui
variabel
keberartian
X dengan
Y yaitu
kebebasan pembilang 1 dan derajat
dengan menggunakan uji-t pada taraf
kebebasan penyebut 82 pada taraf
signifikan α = 0,05
signifikansi 5 %
2. Kriteria pengujiannya adalah terima
Fhitung
adalah 3,96 karena
> Ftabel, maka Ho diterima.
Ho
jika
thitung
dengan dk = n-
<
ttabel
maka
Dengan demikian, dapat disimpulkan
koefisien korelasi yang terjadi berarti.
bahwa
Hasil perhitungan menunjukkan thitung
koefisien
http://www.jpeb.net
regresi
tersebut
113
ISSN: 2302 - 2663
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013
sebesar 6,12 dan ttabel sebesar 1,67.
pada tabel IV.6, diperoleh thitung =
Karena thitung
6,12, > ttabel = 1,67, Jadi
ditolak
>
sehingga
ttabel
dapat
bahwa terdapat
maka Ho
disimpulkan
hubungan
yang
dapat
disimpulkan bahwa koefisien korelasi
rxy
= 0,560
dinyatakan signifikan
signifikan antara variabel X dengan
berdasarkan
variabel Y dan berarti.
(rxy) > 0 atau ρ > 0, artinya dapat
Hipotesis
menyatakan
hubungan
objektif
(Ho)
bahwa
tidak
yang
berarti
komunikasi interpersonal
terdapat
antara
(X) dengan
pengetahuan konsep ekonomi (Y), dan
Hipotesis
alternatif
terdapat
hubungan
diketahui
pengujian
rhitung
bahwa terdapat
positif
hubungan
antara
interpersonal
Komunikasi
dengan
Pengetahuan
konsep ekonomi pada SMA Hutama di
Pondok Gede.
(Hi) menyatakan
yang
berarti
antara komunikasi interpersonal
(X)
Koefisien Determinasi
Koefisien
determinasi
dengan pengetahuan konsep ekonomi
untuk
(Y).
adalah
kontribusi variabel bebas (komunikasi
dan
interpersonal) terhadap variabel terikat
Kriteria
pengujiannya
terima Ho jika thitung < ttabel
tolak
Ho
jika
Berdasarkan
thitung
pengujian
>
ttabel.
keberartian
mengetahui
dilakukan
(pengetahuan
besarnya
konsep
variasi
ekonomi).
Mencari koefisien determinasi adalah
2 yaitu
0,5602,
koefisien korelasi antara Komunikasi
KD =
interpersonal (X) dengan pengetahuan
berdasarkan
hasil
konsep ekonomi (Y), didapat thitung
diperoleh
koefisien determinasi
sebesar 6,12 dan ttabel pada taraf
(KD) sebesar 0,3132. Hal
signifikansi 5% dengan dk (n-2) = 84-2
bahwa 31,32% pengetahuan konsep
= 82 sebesar 1,67 hal ini menunjukkan
ekonomi
bahwa thitung > ttabel yang artinya
interpersonal,
terdapat hubungan yang berarti antara
68,68% dipengaruhi oleh faktor lain.
rxy
nilai
KD
=
perhitungan
ini berarti
ditentukan oleh komunikasi
sedangkan
sisanya
Komunikasi interpersonal (X) dengan
Pengetahuan konsep ekonomi (Y).
Berdasarkan
pengujian
Pembahasan
Berdasarkan
hasil
perhitungan
signifikansi koefisien korelasi antara
statistik yang telah dilakukan maka
pasangan
komunikasi
dapat terlihat adanya hubungan yang
pengetahuan
positif antara komunikasi interpersonal
skor antara
interpersonal
dengan
konsep ekonomi sebagaimana terlihat
terhadap
ekonomi
http://www.jpeb.net
pengetahuan
pada
SMA
konsep
Hutama
di
114
ISSN: 2302 - 2663
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013
Pondok
Gede.
Berdasarkan
hasil
ekonomi. Sebaliknya, semakin buruk
perhitungan yang telah dikemukakan
komunikasi
interpersonal
uji
semakin
rendah
keberartian
regresi
diperoleh
Fhitung = 37,40 dan Ftabel
maka
Fhitung
>
menunjukkan
komunikasi
= 3,96
Ftabel
bahwa
ini
hubungan
interpersonal
dengan
pengetahuan konsep ekonomi adalah
berarti atau signifikan dan uji linearitas
diperoleh Fhitung = 1,38 dan Ftabel =
1,71 maka Fhitung < Ftabel ini berarti
bahwa
keofisien
regresi
Menurut Sugiyono,
pedoman untuk interpretasi koefisien
korelasi adalah sebagai berikut :
57
0,00 – 0,1999 = Sangat Rendah
0,20 – 0,3999 = Rendah
0,40 – 0,5999 = Sedang
0,60 – 0,7999 = Kuat
0,80 – 1,00
= Sangat Kuat
Oleh karena itu, nilai koefisien
Pola
hubungan
antara
kedua
variabel ini dinyatakan oleh persamaan
regresi
Ŷ
=
0,44
+
0,194X,
persamaan ini memberikan informasi
bahwa perubahan 1 tingkat komunikasi
interpersonal
dapat
terjadinya
mengakibatkan
perubahan
pengetahuan
pada
konsep ekonomi pada
pelajaran
ekonomi
sebesar
0,194 pada konstanta 0,44.
antara
komunikasi
interpersonal
dengan pengetahuan konsep ekonomi
diperoleh nilai keofisien korelasi rxy
sebesar 0,560. Nilai ini menunjukkan
adanya
hubungan
komunikasi
positif
antara
interpersonal
dengan
pengetahuan
konsep
ekonomi.
Karena nilai r sebesar 0,560 artinya
semakin
baik
interpersonal
maka
komunikasi
akan
semakin
pula pengetahuan
konsep
http://www.jpeb.net
korelasi
sebesar
0,560
termasuk
kedalam interpretasi koefisien korelasi
kategori sedang karena nilai tersebut
ada pada kelompok 0,40 – 0,5999.
Perhitungan koefisien determinasi (KD)
diperoleh hasil 0,3132 secara statistik
nilai ini memberikan pengertian bahwa
kurang
lebih
pengetahuan
0,3132
variasi
data
konsep ekonomi SMA
Hutama dipengaruhi oleh komunikasi
Hasil analisis korelasi sederhana
tinggi
ekonomi.
pengetahuan
tersebut
liniear.
mata
konsep
akan
interpersonal.
determinasi
Hasil
diatas
bahwa komunikasi
adalah
salah
koefisien
menunjukkan
interpersonal
satu
faktor
mempengaruhi pengetahuan
yang
konsep
ekonomi.
Oleh
karena
itu,
pengetahuan
konsep ekonomi tidak hanya tumbuh
dan berkembang dari dalam diri tetapi
pengetahuan
konsep
ekonomi
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
timbul dari luar diri. Salah satu faktor
115
ISSN: 2302 - 2663
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013
yang
mempengaruhi
konsep ekonomi
pengetahuan
adalah
komunikasi
mengklasifikasi
ketenagakerjaan
dengan persentase sebesar 12,60%.
interpersonal. Dalam hal ini, komunikasi
Hal
interpersonal juga berperan aktif dalam
komunikasi interpersonal dalam KBM
menumbuhkan
yang semakin baik akan meningkatkan
dan mengembangkan
ini
menunjukkan
dengan
pengetahuan konsep ekonomi, karena
pengetahuan
dengan
Sebaliknya semakin buruk komunikasi
diterapkannya
interpersonal
yang
komunikasi
baik,
siswa
konsep
interpersonal
dalam
ekonomi.
KBM
maka
merasa nyaman dan tertarik untuk
rendahnya
disiplin sehingga tujuan pengajaran pun
ekonomi pada SMA Hutama di Pondok
tercapai.
Gede.
Maka
dari
itu,
hasil
pengetahuan
konsep
perhitungan koefisien determinasi (KD)
diperoleh
sebesar
dari
pengaruh
komunikasi interpersonal dalam KBM
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
terhadap pengetahuan konsep ekonomi
Hasil
penelitian
menunjukkan
sebesar 0,3132. Sedangkan sisanya
bahwa terdapat hubungan yang positif
ditentukan oleh faktor-faktor lain seperti
antara
pengalaman,
dengan pengetahuan konsep ekonomi
lingkungan,
tingkat
pendidikan, IQ.
sub
interpersonal
hasil
perhitungan
indikator
sub
skor
komunikasi
pada tabel VI.4 maka
penelitian
bahwa
diinterpretasikan
indikator
yang
paling
berpengaruh adalah kemampuan untuk
menjalin komunikasi dalam
KBM
hasil
perhitungan
sebesar
koefisien
0,560.
disimpulkan
bahwa
maka
akan
siswa
ditentukan
ekonomi.
VI.2
pengetahuan
Sedangkan
konsep
pada
tabel
pula
perhitungan
determinasi
konsep
dan
tinggi
Berdasarkan
untuk menjalin komunikasi dalam KBM
mengerti
baik
pengetahuan konsep ekonomi siswa.
didapat 0,3132 artinya
semakin
semakin
semakin
karena
adanya kemampuan
dapat
komunikasi interpersonal dalam KBM
koefisien
dengan
korelasi
Maka
dengan persentase sebesar 16,76%
memahami
interpersonal
di SMA Hutama. Hal ini berdasarkan
Berdasarkan
rata-rata
komunikasi
ekonomi
interpersonal
menunjukkkan
di
(KD)
pengetahuan
SMA
oleh
dalam
bahwa
maka
Hutama
komunikasi
KBM.
Hal
ini
pengetahuan
hasil penelitian diinterpretasikan
konsep ekonomi akan meningkat jika
bahwa pengetahuan konsep ekonomi
komunikasi interpersonal dalam KBM
adalah
baik sehingga pengetahuan
pada
http://www.jpeb.net
sub
indikator
konsep
116
ISSN: 2302 - 2663
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013
ekonomi
dapat
dipertahankan
sisanya
sebesar 0,6868
dan
ditentukan
oleh faktor-faktor lain.
Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi
Pendidikan.
Jakarta:
Aksara,2009. Arikunto, Suharsimi.
Prosedur
Penelitian
Suatu
Praktek.
Jakarta:
Pendekatan
Saran
Berdasarkan
Bumi
kesimpulan
dan
saran-saran
yang
Bloom, B.S. Taxonomy of Educational
kiranya dapat diberikan oleh peneliti
Objektives: The Classification of
adalah :
Educational Goals, Handbook 1,
implikasi
diatas,
1. Guru
berperan
dalam
meningkatkan
konsep
pengetahuan
ekonomi
pelajaran
karena Mata
ekonomi adalah
salah
PT Rineka Cipta, 1996.
Cognitive
domain.
York:
David Mekay Company Inc, 1966.
Boediono dan Wayan Koster, Teori
dam
Implikasi
Statitiska
dan
satu dari 3 mata pelajaran yang
Probablitas. Bandung: PT. Remaja
diujikan pada tes standar kelulusan
Rosdakarya, 2001.
siswa
SMA/MA
nasional.
Melalui
melibatkan
dalam
ujian
upaya
yaitu
siswa secara optimal
dalam pembelajaran ekonomi.
Cahyana,
Yan-Yan
dan
Bagong
Suyanto. Kajian Komunikasi dan
seluk
Beluknya.
Surabaya:
Airlangga Univ.Press.
2. Guru bekerja sama dengan siswa
Cangara,
Hafied.
Pengantar
Ilmu
dalam kegiatan belajar mengajar
Komunikasi. Jakarta: PT. Raja
untuk meningkatkan
Grafindo Persada, 2006.
siswa
melalui
pengetahuan
upaya
menjalin
Depdiknas,
Tim
Litbang.
Panduan
komunikasi dengan semua siswa
Materi
dengan
Jakarta: Departemen Pendidikan
melakukan
pendekatan
pendekatan-
ke siswa, memahami
latar belakang siswa dan memberi
Ujian
Nasional
SMA.
Nasional, 2005.
Djaali,
et.al.
Pengukuran
Bidang
pembinaan khusus bagi siswa yang
Pendidikan. Jakarta, PPS UNJ,
bermasalah
2000.
dalam
nilai
pengetahuan ekonominya.
Djuarsa,
Sasa.
Komunikasi,
DAFTAR PUSTAKA
A,
New
Sjamsuri
S.
Terbuka.
Pengantar
Teori
Pengetahuan. Jakarta: P2LPTK
Depdikbud,
http://www.jpeb.net
1989.
Arikunto,
Modul
Pengantar
Universitas
Jakarta: Universitas
Terbuka, 1993.
Easterby-Smith, et. al. Organizational
learning: Debates past, present
117
ISSN: 2302 - 2663
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013
and
future.
Management
Journal
Studies
,
of
37(6),
Onong
Uchajana.
Ilmu
Komunikasi, teori dan praktek.
Bandung:
Remaja Rosdakarya,
Bell.
Belajar
membelajarkan,
Munandir.
dan
Terjemahan
Jakarta:
Rajawali,
1991.
P.
I.
Jakarta:
PT.
Piranti
Darma Kalotama, 2002.
dan
Aplikasi.
Jakarta:
Prenhallindo, 2003.
Rochayati,
Umi
Nur.
Dasar
untuk
Ekonomi”
Ilmu
Ekonomi
Pendidikan
Hasil
Penelitian.
Jakarta: Lembaga Penelitian IKIP
Rochayati,
Umi
Nur.
S, Azwar. Sikap Manusia, Teori dan
1986. Jalaludin, Rahmat. Psikologi
Yogyakarta:
Komunikasi.
Offset, 2003.
Bandung:
Remaja
Sendjaja,Sasa
Rosdakarya, 1992.
Alo.
Persepektif
Komunikasi
Bandung:
Teoritis
Antarpribadi.
Cinta
Pengantar
Ekonomi. Jakarta: FPIPS IKIP
Pengukurannya,
Aditya Bhakti,
Cetakan
Pustaka
Djuarsa.
VII.
Pelajar
Pengantar
Komunikasi, Jakarta: UT, 1993.
Soekanto,
Suatu
Soerjono.
Sosiologi:
Pengantar.
Jakarta:
Rajawali, 1988.
1994.
M..
Ekonomi
Stanton, W.J, and Richard H. Buskrik.
Ghalia
Teknik dan Strategi Pemasaran
Muhammad,
Alih Bahasa D.H. Gulo, Jakarta:
Pengantar
Perusahaan.
Indonesia,
Arni.
“Pemahaman
Tujuan
Ilmu Sosial. Jakarta: Karunika,
Manulang,
PT.
Jakarta, 1984.
Hasan, Hamid. Arti Konsep Dasar dan
Liliweri,
Perilaku
Jakarta, Juli 1991.
Habibi, Maksum. Ekonomi untuk SMU
kelas
Stephen
Konsep
2006.
Gredler,
Robbins,
Organisasi, Konsep, Kontroversi
2000.
Effendy,
Bandung: Remaja Karya, 1990.
Jakarta:
1996.
Komunikasi
Organisasi.
Sudjana, Nana. Penelitian dan Penilaian
Jakarta: Bumi Aksara, 2002.
PR, Carlie. Transferring, translating and
transforming:
framework
knowledge
Organization
An
for
across
1989. Sudjana. Metode Statistika
managing
.Bandung: Tarsito, 2005.
,
15(5),
2004.
Pratikto, Riyono. Komunikasi Sosial.
http://www.jpeb.net
Pendidikan, Bandung: Sinar Baru,
intergratif
boundaries.
Science
Arikha Media Cipta, 1996.
Sugiyono,
Metode
Penelitian
Administrasi, Bandung: Alfabeta,
2009.
Sukirno,
Sadono.
Pengantar
Teori
118
ISSN: 2302 - 2663
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013
Ekonomi
Mikro.
Jakarta:
PT.
redaksi
Raja Grafindo Persada, 1995.
Supraktiknya,
Pribadi,
A.
Komunikasi
Tinjauan
Antar
Psikologis,
Jakarta: Kanisius, 1995.
Suriasumantri, Jujun S. Filsafat Ilmu:
Sebuah
pengantar
popular.
Ilmu
dan
Perspektif.
Jakarta: Gramedia
Y,
Rusyiati.
Pengaruh
Komunikasi
terhadap perilaku kepala keluarga
dalam
pencegahan
malaria.
Jurnal
Epidemiology
Nasional,
Vol. 3.
Jakarta: Sinar Harapan, 1985.
Suriasumantri,
Jujun
S.
Tentang
hakikat Ilmu: Sebuah Pengantar
http://www.jpeb.net
119
Download