JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013 ISSN: 2302 - 2663 HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENGETAHUAN KONSEP EKONOMI SISWA PADA SMA HUTAMA DI PONDOK GEDE Dr. Siti Nurjannah, SE., M.Si. (Dosen Fakultas Ekonomi UNJ) Winda Marya Loysa, S.Pd. (Alumni Fakultas Ekonomi UNJ) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara komunikasi interpersonal dengan pengetahuan konsep ekonomi siswa dan mengetahui seberapa erat hubungan antara komunikasi interpersonal dengan pengetahuan konsep ekonomi siswa pada SMA Hutama di Pondok Gede. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan terhitung bulan September sampai November 2011. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Hutama Pondok Gede sebanyak 438 siswa, dan populasi terjangkaunya adalah siswa IPS kelas XI yang berjumlah 106 siswa. Sampel yang digunakan adalah 84 orang siswa dengan menggunakan teknik sampel acak sederhana. Data variabel Y (pengetahuan konsep ekonomi siswa) dan data variabel X (komunikasi interpersonal) merupakan data primer, instrument yang digunakan untuk variabel Y adalah berbentuk tes objektif dan untuk variabel X adalah berbentuk kuesioner. Sebelum digunakan, dilakukan uji validitas konstruk (Construct Validity) melalui proses validasi yaitu perhitungan koefisien korelasi skor butir dengan skor total dan uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach. Hasil reliabilitas instrument variabel Y (pengetahuan konsep ekonomi siswa) sebesar 0,889, sedangkan hasil reliabilitas instrument variabel X (komunikasi interpersonal) sebesar 0,910. Uji persyaratan analisis yang dilakukan adalah dengan mencari persamaan regresi yang didapat adalah Ŷ = 0,44 + 0,194X. Hasil uji normalitas lilifors menghasilkan Lhitung = 0,077 sedangkan Ltabel untuk n = 84 pada taraf signifikansi 0,05 adalah 0,097. Karena Lhitung < Ltabel variabel X dan Y berdistribusi normal. Pengujian hipotesis dengan uji keberartian regresi menghasilkan Fhitung (37,40) > Ftabel (3,91) yang berarti persamaan regresi tersebut signifikan. Uji kelinieran regresi menghasilkan Fhitung (1,38) < Ftabel (1,71) sehingga disimpulkan bahwa persamaan regresi tersebut linear. Uji koefisiensi korelasi product moment menghasilkan rhitung = 0,560. Selanjutnya dilakukan uji keberartian koefisien korelasi dengan menggunakan uji-t, menghasilkan thitung (6,12) > ttabel (1, 67). Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara komunikasi interpersonal dengan pengetahuan konsep ekonomi siswa. Dengan uji koefisien determinasi atau penentu diperoleh hasil 31,32% variabel pengetahuan konsep ekonomi (Y) ditentukan oleh komunikasi interpersonal (X). http://www.jpeb.net 103 ISSN: 2302 - 2663 JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013 PENDAHULUAN Pendidikan sesuai dengan tujuan. Keberhasilan adalah salah satu suatu bangsa faktor utama dari suatu negara yang pendidikan harus didahulukan pengetahuan skala prioritas diagendakan dalam dan merupakan yang juga wajib dan diawasi pemerintah pelaksanaannya. Pendidikan daya terletak pada mutu yang dapat meningkatkan dan kualitas manusianya. dasarnya Pendidikan pada suatu membantu sumber proses untuk manusia dalam yang berkualitas akan menghasilkan mengembangkan manusia-manusia mampu menghadapi segala perubahan memiliki pilihan yang dirinya, sehingga kemampuan dalam sehingga mampu terbuka serta pendekatan-pendekatan berkembang tidaknya yang kreatif tanpa harus kehilangan suatu negara dan merupakan tanggung identitas dirinya. Sekolah merupakan jawab bagian dari sistem pendidikan formal bidangnya menentukan dari seluruh warga negara. dan permasalahan dengan sikap Setiap warga negara Indonesia berhak yang mempunyai aturan-aturan untuk memperoleh pendidikan serta atau kesempatan (Garis-garis dalam pendidikan dan mengikuti mendapatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan. Profesionalisme dalam lebih dikenal dengan Besar Pengajaran). jelas GBPP Program Ekonomi merupakan salah satu cabang ilmu IPS yang berperan sangat esensial dalam dunia pendidikan yang bermuara pada perkembangan peningkatan kualitas pembelajaran di Oleh karena itu, siswa dituntut untuk kelas, tidak dapat di abaikan. Selain menguasai materi pelajaran ekonomi tuntutan tersebut, secara tuntas. Hal ini sejalan dengan menginginkan masyarakat kebutuhan pun akan tujuan pembelajaran informasi dan komunikasi yang tepat, tercantum cepat dan akurat, dimana informasi dan agar komunikasi sangat berpengaruh pada menguasai kemajuan dibidang pendidikan. konsep Pendidikan mempunyai arti yang sains dan teknologi. ekonomi yang dalam kurikulum, yaitu memahami atau siswa penerapan ekonomi keterkaitannya pengetahuan dan serta saling mampu sangat penting dalam kehidupan kita, menerapkan berbagai konsep ekonomi baik untuk dalam kehidupan individu, memecahkan bangsa maupun negara. Oleh karena kehidupan itu secara ilmiah. pendidikan dengan harus sebaik-baiknya, http://www.jpeb.net dilaksanakan sehingga Pada masalah sehari-hari SMA dalam dan teknologi Hutama Pondok 104 ISSN: 2302 - 2663 JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013 Gede rata-rata ujian nasional untuk GBPP. mata pelajaran mempengaruhi seorang siswa dalam mencapai 7,55, Matematika Sosial B. B. 7,7 Indonesia Banyak Inggris 7,88, meningkatkan dan Ekonomi 7,37, ekonomi, 7, 81.1 8, 34 dan Geografi konsep pengalaman, lingkungan, tingkat pendidikan, IQ dan komunikasi. secara pengetahuan ekonomi yang pengetahuan diantaranya Berdasarkan data hasil ujian nasional keseluruhan, faktor Dalam meningkatkan konsep merupakan mata pelajaran dengan nilai dipengaruhi terendah. Hal ini berarti bahwa mata Pengalaman pelajaran ekonomi merupakan mata pengetahuan adalah suatu cara untuk pelajaran memperoleh kebenaran pengetahuan yang dibandingkan pelajaran lebih dengan lain yang sulit kedua mata turut diujikan dengan oleh ekonomi sebagai cara pengetahuan pengalaman. sumber mengulang yang kembali diperoleh dalam dalam ujian nasional. Untuk mencapai memecahkan masalah yang dihadapi nilai pelajaran ekonomi menjadi lebih masa lalu. Pengalaman belajar dalam baik, maka pengajaran ekonomi harus bekerja dilaksanakan memberikan dengan sebaik-baiknya yang pengetahuan yang keterampilan diharapkan. Keberhasilan pengajaran pengalaman ekonomi ini ditentukan oleh besarnya akan partisipasi kemampuan sehingga memperoleh siswa pembelajaran, mengambil dalam makin bagian pembelajaran, hasil mengikuti aktif dalam siswa kegiatan maka makin berhasil kegiatan pembelajaran tersebut. Tanpa aktivitas belajar tidak akan memberikan dapat keputusan manifestasi menalar secara dari ilmiah yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang kerjanya. Lingkungan pengetahuan dari proses belajar adalah tercapainya segala perubahan mempengaruhi seseorang karena sesuatu yang ada di sekitar yang tidak tahu individu, baik lingkungan fisik, biologis, sehingga dari hasil maupun dari tahu, selama bekerja mengambil keterpaduan serta mengembangkan yang merupakan dan etik dan profesional belajar hasil yang baik. Karena tujuan utama menjadi dikembangkan sosial. Lingkungan belajar tersebut akan tercipta manusia- berpengaruh manusia yang bertanggung jawab dan masuknya pengetahuan berdisiplin adalah memiliki sikap-sikap individu yang yang sesuai dengan penjabaran tujuan lingkungan pengajaran karena adanya interaksi timbal balik yang http://www.jpeb.net tersebut dalam terhadap tersebut. proses ke berada dalam dalam Hal ini terjadi 105 ISSN: 2302 - 2663 JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013 ataupun tidak yang akan sebagai pengetahuan direspon oleh setiap individu. Dalam kegiatan merupakan dalam Tingkat pendidikan mempengaruhi seseorang. dapat pengetahuan Hal ini seseorang terlihat yang dari belajar unsur pendidikan, manusiawi kehadiran mutlak diperlukan. tujuan Guru Untuk guru mencapai pendidikan, bertanggung guru jawab memberikan berpendidikan bimbingan rendah akan sulit mencerna istilah- mencapai istilah yang tidak umum, dibandingkan luas. Guru dan segala keberadaannya dengan orang merupakan tinggi, karena yang berpendidikan seseorang yang proses kepada tingkat siswanya agar pengetahuan yang faktor dominan pembelajaran di dalam sekolah. berpendidikan rendah tentu wawasan Artinya adalah bahwa dalam proses dan pengetahuannya kurang. belajar IQ (Intelegency merupakan Quation) salah satu unsur yang mempengaruhi pengetahuan seseorang. semakin tinggi IQ guru mengajar, sedemikian interaksi rupa untuk dengan menyampaikan interaksi membangun siswa guna ajar. Sebab berlangsung antara pesan yang dituntut seseorang maka orang tersebut akan guru semakin cerdas. Dan sini dapat kita rantai ketahui bahwa IQ seseorang itu bisa sebagai penyampai pesan ajar dengan menentukan siswa sebagai penerima pesan yang yang besarnya diperolehnya, pengetahuan karena dan siswa yang merupakan mata menghubungkan guru orang berupa pengetahuan. Dalam hal ini, yang memiliki IQ tinggi kemampuan dalam interaksinya dengan siswa dalam untuk menyerap ilmu pengetahuannya pertemuan di kelas, guru harus mampu juga bagus. menciptakan Komunikasi mempengaruhi dengan komunikasi dan antar yang sesama baik siswa. pengetahuan karena seseorang yang Bentuk komunikasi interpersonal yang memiliki komunikasi yang baik mampu dimiliki meningkatkan pengetahuan lebih luas. adalah berupa upaya pengiriman pesan Selain atau itu seseorang melalui dapat pengetahuan komunikasi, mengembangkan dan meningkatkan kualitas hidup yang dimilikinya sehingga mampu mengikuti kegiatan belajar yang aktif di lingkungan sekolah. http://www.jpeb.net oleh guru berita pelajaran pada yang dasarnya berupa sehingga pesan materi yang dimaksud dapat dipahami. Namun saat ini guru kurang memahami kebutuhan belajar siswa. Salah satunya adalah komunikasi 106 ISSN: 2302 - 2663 JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013 interpersonal sebagai guru terhadap siswa Perumusan Masalah objek belajar kurang efektif, Berdasarkan latar belakang dan sehingga siswa merasa tidak tertarik pembatasan dengan keberadaan guru dan materi dapat dirumuskan sebagai berikut: yang Apakah hubungan antara diembannya. pengetahuan Akibatnya, yang optimal. dicapai Diduga pengetahuan siswa disebabkan tidak rendahnya juga oleh karena masalah di atas, maka terdapat komunikasi interpersonal pengetahuan konsep ekonomi siswa SMU Hutama Pondok Gede? komunikasi interpersonal guru yang kurang efektif KAJIAN TEORI terhadap siswa, menjelaskan dengan seperti: cara Pengetahuan dan cara Ekonomi materi tentang Konsep pada hakikatnya Pengetahuan memberikan tugas pelajaran ekonomi kepada siswa, serta kemampuan guru merupakan bersosialisasi ketahui tentang suatu obyek tertentu dengan siswa yang segenap yang termasuk terdorong untuk mengikuti sepenuhnya Pengetahuan pembejaran ekonomi karena kurangnya bersumber dari pengalaman hidupnya ketertarikan dengan keberadaan guru. dan interaksi sesama manusia serta Maka, latar perubahan-perubahan atas, dengan alam lingkungannya. belakang dengan permasalahan di dapatlah diambil kesimpulan Dari bahwa dalamnya di kurang. Akibatnya, siswa merasa tidak sehubungan di apa diperoleh ilmu. manusia yang terjadi berbagai pengalaman akhirnya memperoleh pelaksanaan komunikasi interpersonal manusia antara gambaran dalam pikiran yang disebut perlu guru dan siswa yang baik dan memang sangat untuk dilaksanakan penting oleh guru. Hal pengetahuan. Atau dengan kata lain pengetahuan berpangkal pada pikiran itu akan dapat menunjang terlaksana atau peranannya dengan Menurut Soekanto pengetahuan adalah sebagai “kesan dalam pikiran manusia sebagai sebagai sebaik-baiknya terutama komunikator, karena pengetahuan siswa meningkat guru apabila pencapaian tidak akan komunikasi interpersonal antara guru dan siswanya tidak terjalin dengan baik. kemampuan manusia. hasil penggunaan panca inderanya dan berbeda sekali dengan kepercayaan tahayul dan peneranganpenerangan yang keliru.” Pengetahuan khusus http://www.jpeb.net berpikir yaitu mempunyai “tentang ciri apa 107 ISSN: 2302 - 2663 JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013 (ontology), bagaimana (epistemology) sumber dan untuk apa (aksiology).” masalah Dengan jawaban yang dalam Pengetahuan dapat kehidupan. berbagai jenis pemikiran manusia yang diperoleh melalui ada belajar masyarakat.Pengetahuan merupakan salah satu penting bagi melalui proses belajar. sendiri adalah suatu seseorang sumber pembentukan perilaku yang Belajar proses berusaha itu dari untuk berbagai muncul adanya ketiga ciri ini dapat di bedakan di bagi belajar. Kegiatan memungkinkan orang memperoleh Pengertian, berbagai kognisi atau kecakapan, keterampilan serta sikap dan perilaku. Pengetahuan dan budaya diwariskan generasi berikutnya kepada melalui proses perubahan pendidikan. Dengan demikian apa yang perilaku yang relative menetap. Belajar dilihat, didengar oleh setiap anggota memiliki disebut masyarakat tidak lepas dari pengaruh (learning kebudayaannya dan berpengaruh pada memperoleh bentuk ranah-ranah dengan ranah yang belajar domain). Menurut Bloom bahwa ranah sikap dan perilakunya. belajar adalah hasil klasifikasi sutu taksonomi tujuan pendidikan Manusia mencari pengetahuan yang dengan harapan bahwa pengetahuan terdiri atas: “(1) ranah belajar kognitif, tersebut dapat berguna bagi dirinya (2) untuk ranah belajar afektif, dan (3) ranah masalah yang dihadapinya. belajar psikomotor.” Ranah belajar membantu memecahkan Menurut Pollock seperti dikutip kognitif adalah ranah yang menaruh oleh perhatian pengetahuan yaitu: (1) pengetahuan pada pengembangan Sjamuri kapabilitas dan keterampilan intelektual. persepsi Ranah belajar afektif yaitu ranah yang pengetahuan berkaitan dengan dengan pengembangan membagi (a posteriori) wilayah merupakan yang diperoleh manusi cara mengadakan kontak perasaan, sikap, nilai dan emosi. Dan langsung dengan alam melalui alat-alat ranah belajar psikomotor yaitu ranah indranya; yang merupakan berkaitan dengan kegiatan- (2) pengetahuan a priori pengetahuan yang kegiatan manipulatif atau keterampilan diperoleh manusia tanpa mengadakan motorik. kontak langsung dengan alam atau Pada dasarnya pengetahuan pengetahuan tanpa dasar pengalaman merupakan segenap apa yang diketahui tetapi tentang suatu objek tertentu. Oleh manusia semata-mata; (3) pengetahuan merupakan moral merupakan pengetahuan yang sebab itu pengetahuan http://www.jpeb.net didasarkan pada penalaran 108 ISSN: 2302 - 2663 JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013 didasarkan moral; atas ketentuan-ketentuan (4) pengetahuan ingatan merupakan suatu bagian yang amat konsep adalah induksi merupakan konsep lainnya derajat abstraksi yang dimiliki konsep tersebut. penting dalam proses penalaran; (5) pengetahuan dengan Mata pelajaran ekonomi adalah salah satu dari 3 mata pelajaran tes standar pengetahuan yang diperoleh dengan yang diujikan cara pengamatan. Hasil kelulusan siswa SMA/MA dalam ujian pengamatan tersebut dengan bantuan nasional. Menurut Prof. PA. Samuelson statistik dapat disimpulkan penerima nobel dalam bidang ilmu melakukan sehingga pada bahan yang terpencar dapat dipahami ekonomi tahun dalam utuh. 1970, dalam bukunya yang berjudul Sehubungan dengan pendapat di atas, Economics, ia mengemukakan definisi Suriasumantri mengemukakan bahwa ilmu ekonomi, yaitu: ”pengetahuan sangat penting dalam ”Ilmu kehidupan tentang satu pengertian yang manusia pengetahuan karena pada hakikatnya ekonomi adalah perilaku masyarakat dalam suatu studi individu dan memilih cara merupakan produk kegiatan berpikir, menggunakan artinya pengetahuan yang diwujudkan langka dan memiliki beberapa alternatif dalam pikiran merupakan penggunaan, dalam rangka hasil kegiatan tentang memproduksi berbagai komoditas manusia berpikir informasi yang diterima.” Menurut WS. sumber Winkel seperti saat ini maupun di masa yang akan datang kepada berbagai satuan arti yang mewakili sejumlah kelompok obyek yang memiliki ciri-ciri yang sama. masyarakat.” pengertian yang untuk kemudian menyalurkannya baik dikutip oleh Rochayati, konsep adalah Jadi daya konsep adalah yang disimpulkan yang ada invidu dan dalam suatu suatu dari sekumpulan data yang memiliki ciri-ciri Komunikasi Interpersonal Sebagai makhluk sosial, seorang yang sama. Selain itu, konsep juga di individu artikan abstraksi kehidupannya pasti akan berhubungan benda dengan individu lain. Sarana terbaik mempunyai untuk menghubungkan manusia satu sebagai mengenai atau suatu stimuli persamaan suatu kelompok yang karakteristik. Konsep dengan dalam manusia yang menjalani lain adalah memiliki berbagai tingkatan dan hal komunikasi. Hal ini karena komunikasi yang membedakan merupakan sarana vital untuk dapat http://www.jpeb.net tingkatan suatu 109 ISSN: 2302 - 2663 JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013 mengerti diri orang sendiri dan mengerti lain. Istilah komunikasi Seiler dikutip mengemukakan oleh Muhammad bahwa ”komunikasi berpangkal pada perkataan latin yaitu adalah proses dengan dimana simbol communis membuat verbal dan non verbal dikirim, diterima kebersamaan antara dua orang atau dan diberi arti.”17 Sedangkan Rogers lebih. Komunikasi juga berasal dari kata dan Kinckaid dalam buku Cangara communion yang artinya membagi. Jadi menjelaskan apabila dua yang artinya orang bahwa “Komunikasi terlibat dalam adalah sutu proses dimana dua orang komunikasi akan atau lebih membentuk atau melakukan atau berlangsung selama ada pertukaran informasi dengan satu sama kesamaan makna mengenai apa yang lainnya, yang pada gilirannya akan tiba dibicarakan. pada komunikasi, terjadi maka Effendy menyebutkan bahwa penyampaian perasaan oleh komunikator komunikan.”16 Dari komunikasi proses pikiran kepada definisi dianggap penyampaian perasaan dari komunikan. atau ini sebagai Pikiran bisa yang Maka komunikasi dikatakan yang sebagai dapat suatu proses dapat mengubah perilaku seseorang melalui penyampaian pesan, gagasan, perasaan dan lain atau sebagainya. Selanjutnya Supraktiknya kepada menegaskan bahwa komunikasi yang berupa efektif pikiran komunikator pengertian mendalam.” ”komunikasi pada hakekatnya adalah proses saling adalah ”apabila gagasan, informasi, opini dan lain-lain menginterpretasikan yang muncul dibenaknya. terimanya Perasaan pesan penerima yang sebagaimana yang bisa berupa keyakinan, keraguan dan dimaksudkan lain-lain yang timbul dari lubuk hati. jelas bahwa komunikasi dapat diartikan Informasi, sebagai suatu proses apabila tujuan tentu pesan yang disampaikan harus dapat komunikator sehingga dimengerti maupun jelas maksud oleh yang oleh di hendak pengirim”. dicapai Jadi berhasil komunikan mengubah pandangan atau perilaku dari pesan maka terjadilah komunikasi yang efektif. oleh Komunikasi hanya dapat terjadi jika komunikator kepada komunikan dan seseorang yang menyampaikan pesan tentunya kepada orang yang ingin disampaikan pikiran-pikiran dari dengan tertentu, komunikan dapat melakukan sesuatu hanya bisa terjadi jika didukung oleh sesuai dengan harapan komunikan. komponen atau proses tujuan komunikator dapat dipahami, sehingga http://www.jpeb.net artinya lain elemen komunikasi komunikasi 110 ISSN: 2302 - 2663 JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013 yaitu : ekonomi siswa. Sebaliknya, semakin 1. Sumber komunikasi buruk 2. Pengkodean seorang guru maka semakin rendah 3. Pesan pengetahuan konsep ekonomi siswa. 4. Saluran 5. Pengkodean 6. Penerimaan 7. Umpan balik Kegiatan dilakukan komunikasi interpersonal METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan masalah yang telah komunikasi yang dirumuskan, maka tujuan penelitian manusia sebagian besar ini adalah untuk mengetahui apakah berlangsung pada tingkatan komunikasi terdapat hubungan antara komunikasi interpersonal. interpersonal dikemukakan Seperti Ruesch yang dan Bateson dalam little John yang dikutip dari Alo konsep dalam komunikasi manusia adalah komunikasi interpersonal.” Selanjutnya mengemukakan komunikasi interpersonal merupakan “komunikasi siswa SMU Penelitian ini dilaksanakan di Hutama yang bertempat di SMU Pondok pratikto bahwa ekonomi pengetahuan Hutama di Pondok Gede. Liliweri bahwa “tingkatan yang paling penting dengan Gede. dilaksanakan Waktu selama tiga terhitung sejak bulan Oktober antara seseorang dengan orang lain dan penelitian bulan, September, November 2011 Metode penelitian yang digunakan yang memungkinkan adanya hubungan dalam yang bebas antara keduanya dan pada adalah umumnya bersifat akrab terbuka pendekatan korelasional. Metode ini dapat memantapkan dan suatu melaksanakan metode penelitian Survey dengan dipilih karena sesuai dengan pengertian tentang suatu hal antara penelitian seseorang dengan orang lain.” untuk tujuan yang ingin dicapai mengetahui ini yaitu hubungan antara komunikasi interpersonal siswa sebagai Hipotesis variabel X (mempengaruhi) “Terdapat Komunikasi hubungan antara Interpersonal dengan Pengetahuan sehingga Konsep semakin baik pengetahuan konsep ekonomi sebagai variabel Y (dipengaruhi). Ekonomi”, komunikasi Dalam menjadi penelitian populasi interpersonal seorang guru maka akan siswa SMA Hutama semakin baik pula pengetahuan konsep 438 http://www.jpeb.net dengan siswa. ini adalah yang seluruh yang berjumlah Sehingga peneliti 111 ISSN: 2302 - 2663 JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013 membuat populasi terjangkau. 0,44. Dengan demikian Populasi terjangkau adalah populasi hubungan yang mengandung empat yakni, isi, interpersonal (variabel kesatuan atau unit, tempat atau ruang pengetahuan konsep ekonomi dan waktu sehingga jenis, karakteristik, (variabel Y), memiliki persamaan jumlah regresi Ŷ populasi yang ditetapkan. antara bentuk = komunikasi 0,44 X) + dan 0,194X. Sedangkan sampel adalah sebagian Persamaan dari populasi terjangkau yang memiliki menunjukkan bahwa setiap kenaikan sifat populasi. satu pada penelitian akan yang sama dengan Populasi terjangkau skor regresi komunikasi tersebut interpersonal mengakibatkan pengetahuan ini adalah siswa kelas XI IPS SMA konsep ekonomi pada mata pelajaran Hutama kelas yang yang terdiri berjumlah Sedangkan jumlah dari empat ekonomi 106 siswa. konstanta 0,44. sampel dikutip populasi oleh sugiyono 5%, maka Uji Keberartian Koefisien Regresi Pengujian bahwa ini dilakukan mengetahui berarti tidaknya variabel X jumlah dan Y yang telah dibentuk melalui persamaan regresi linier sederhana. sampelnya sebanyak 84 siswa. Kriteria pengujian terima Ho HASIL PENELITIAN Fh(h/a) Persamaan Regresi berarti, tolak Ho jika Fh(h/a) Persamaan dilakukan regresi sederhana. Bersamaan jika < Ft dimana regresi tidak dimana linear berarti. Berdasarkan hasil perhitungan regresi ini uji Ho adalah keberartian model > Ft yang regresi adalah untuk taraf pada 106 dengan kesalahan 0,194 skor pada merujuk pada table dari Isaac dan Michael yang sebesar regresi regresi dengan bertujuan untuk mengetahui apakah menggunakan tabel ANAVA diperoleh terdapat hubungan antara Komunikasi nilai Fh sebesar 37,40 dan Ft dengan interpersonal dk pembilang 1 dan dk penyebut 82 dengan Pengetahuan konsep ekonomi siswa. pada Analisis regresi linier sederhana terhadap pasangan antara Komunikasi data penelitian taraf signifikan 5% diperoleh angka 3,96 karena Fhitung > Ftabel, maka Ho. interpersonal Dengan demikian disimpulkan dengan Pengetahuan konsep ekonomi bahwa koefisien regresi tersebut berarti menghasilkan koefisien arah regresi atau sebesar 0,194 dan konstanta sebesar Komunikasi http://www.jpeb.net dengan kata lain interpersonal hubungan dengan 112 ISSN: 2302 - 2663 JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013 Pengetahuan konsep ekonomi adalah signifikan. berarti atau signifikan. Sedangkan uji linearitas Uji Linearitas Regresi Perhitungan hasil perhitungan dengan menggunakan tabel ANAVA diatas diperoleh Fhitung uji linearitas sebesar 1,38 dan Ftabel dengan regresi digunakan untuk mengetahui derajat kebebasan pembilang apakah 35 koefisien regresi tersebut dan derajat berbentuk linier atau non linier. Untuk penyebut mengetahui linearitas signifikansi 5 % dari sebuah (n-k) (k-2) kebebasan 47 pada taraf adalah 1,71 karena regresi maka perlu dicari nilai F , Fhitung karena Dengan demikian, dapat disimpulkan untuk menguji regresi digunakan terima Ho jika liniearitas kriteria pengujian Fhitung < bahwa koefisien regresi tersebut linier. Ftabel sehingga koefisien regresi dikatakan Perhitungan Koefisien Korelasi linear jika berhasil menerima Ho. Penentuan Analisis regresi linier sederhana pasangan penelitian koefisien korelasi bertujuan untuk mengetahui kuat atau antara tidaknya hubungan antar variabel X interpersonal dan Y. Perhitungan koefisien korelasi dengan Pengetahuan konsep ekonomi menggunakan rumus koefisien korelasi memiliki persamaan regresi sebagai product moment dari pearson. Dari hasil berikut Ŷ = 0,44 + 0,194X. dengan perhitungan diperoleh rxy = 0,560 > persamaan regresi tersebut diperoleh dari 0 maka dapat disimpulkan bahwa perhitungan yang disajikan dalam tabel hubungan antara variabel X dan Y hal IV.5 ini positif. variabel data < Ftabel, maka Ho diterima. komunikasi Dari hasil keberartian perhitungan regresi uji dengan menggunakan tabel ANAVA diatas diperoleh 37,40 dan Fhitung Ftabel sebesar dengan derajat Uji Keberartian Koefisien Korelasi (dengan Uji-t) Untuk antara mengetahui variabel keberartian X dengan Y yaitu kebebasan pembilang 1 dan derajat dengan menggunakan uji-t pada taraf kebebasan penyebut 82 pada taraf signifikan α = 0,05 signifikansi 5 % 2. Kriteria pengujiannya adalah terima Fhitung adalah 3,96 karena > Ftabel, maka Ho diterima. Ho jika thitung dengan dk = n- < ttabel maka Dengan demikian, dapat disimpulkan koefisien korelasi yang terjadi berarti. bahwa Hasil perhitungan menunjukkan thitung koefisien http://www.jpeb.net regresi tersebut 113 ISSN: 2302 - 2663 JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013 sebesar 6,12 dan ttabel sebesar 1,67. pada tabel IV.6, diperoleh thitung = Karena thitung 6,12, > ttabel = 1,67, Jadi ditolak > sehingga ttabel dapat bahwa terdapat maka Ho disimpulkan hubungan yang dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi rxy = 0,560 dinyatakan signifikan signifikan antara variabel X dengan berdasarkan variabel Y dan berarti. (rxy) > 0 atau ρ > 0, artinya dapat Hipotesis menyatakan hubungan objektif (Ho) bahwa tidak yang berarti komunikasi interpersonal terdapat antara (X) dengan pengetahuan konsep ekonomi (Y), dan Hipotesis alternatif terdapat hubungan diketahui pengujian rhitung bahwa terdapat positif hubungan antara interpersonal Komunikasi dengan Pengetahuan konsep ekonomi pada SMA Hutama di Pondok Gede. (Hi) menyatakan yang berarti antara komunikasi interpersonal (X) Koefisien Determinasi Koefisien determinasi dengan pengetahuan konsep ekonomi untuk (Y). adalah kontribusi variabel bebas (komunikasi dan interpersonal) terhadap variabel terikat Kriteria pengujiannya terima Ho jika thitung < ttabel tolak Ho jika Berdasarkan thitung pengujian > ttabel. keberartian mengetahui dilakukan (pengetahuan besarnya konsep variasi ekonomi). Mencari koefisien determinasi adalah 2 yaitu 0,5602, koefisien korelasi antara Komunikasi KD = interpersonal (X) dengan pengetahuan berdasarkan hasil konsep ekonomi (Y), didapat thitung diperoleh koefisien determinasi sebesar 6,12 dan ttabel pada taraf (KD) sebesar 0,3132. Hal signifikansi 5% dengan dk (n-2) = 84-2 bahwa 31,32% pengetahuan konsep = 82 sebesar 1,67 hal ini menunjukkan ekonomi bahwa thitung > ttabel yang artinya interpersonal, terdapat hubungan yang berarti antara 68,68% dipengaruhi oleh faktor lain. rxy nilai KD = perhitungan ini berarti ditentukan oleh komunikasi sedangkan sisanya Komunikasi interpersonal (X) dengan Pengetahuan konsep ekonomi (Y). Berdasarkan pengujian Pembahasan Berdasarkan hasil perhitungan signifikansi koefisien korelasi antara statistik yang telah dilakukan maka pasangan komunikasi dapat terlihat adanya hubungan yang pengetahuan positif antara komunikasi interpersonal skor antara interpersonal dengan konsep ekonomi sebagaimana terlihat terhadap ekonomi http://www.jpeb.net pengetahuan pada SMA konsep Hutama di 114 ISSN: 2302 - 2663 JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013 Pondok Gede. Berdasarkan hasil ekonomi. Sebaliknya, semakin buruk perhitungan yang telah dikemukakan komunikasi interpersonal uji semakin rendah keberartian regresi diperoleh Fhitung = 37,40 dan Ftabel maka Fhitung > menunjukkan komunikasi = 3,96 Ftabel bahwa ini hubungan interpersonal dengan pengetahuan konsep ekonomi adalah berarti atau signifikan dan uji linearitas diperoleh Fhitung = 1,38 dan Ftabel = 1,71 maka Fhitung < Ftabel ini berarti bahwa keofisien regresi Menurut Sugiyono, pedoman untuk interpretasi koefisien korelasi adalah sebagai berikut : 57 0,00 – 0,1999 = Sangat Rendah 0,20 – 0,3999 = Rendah 0,40 – 0,5999 = Sedang 0,60 – 0,7999 = Kuat 0,80 – 1,00 = Sangat Kuat Oleh karena itu, nilai koefisien Pola hubungan antara kedua variabel ini dinyatakan oleh persamaan regresi Ŷ = 0,44 + 0,194X, persamaan ini memberikan informasi bahwa perubahan 1 tingkat komunikasi interpersonal dapat terjadinya mengakibatkan perubahan pengetahuan pada konsep ekonomi pada pelajaran ekonomi sebesar 0,194 pada konstanta 0,44. antara komunikasi interpersonal dengan pengetahuan konsep ekonomi diperoleh nilai keofisien korelasi rxy sebesar 0,560. Nilai ini menunjukkan adanya hubungan komunikasi positif antara interpersonal dengan pengetahuan konsep ekonomi. Karena nilai r sebesar 0,560 artinya semakin baik interpersonal maka komunikasi akan semakin pula pengetahuan konsep http://www.jpeb.net korelasi sebesar 0,560 termasuk kedalam interpretasi koefisien korelasi kategori sedang karena nilai tersebut ada pada kelompok 0,40 – 0,5999. Perhitungan koefisien determinasi (KD) diperoleh hasil 0,3132 secara statistik nilai ini memberikan pengertian bahwa kurang lebih pengetahuan 0,3132 variasi data konsep ekonomi SMA Hutama dipengaruhi oleh komunikasi Hasil analisis korelasi sederhana tinggi ekonomi. pengetahuan tersebut liniear. mata konsep akan interpersonal. determinasi Hasil diatas bahwa komunikasi adalah salah koefisien menunjukkan interpersonal satu faktor mempengaruhi pengetahuan yang konsep ekonomi. Oleh karena itu, pengetahuan konsep ekonomi tidak hanya tumbuh dan berkembang dari dalam diri tetapi pengetahuan konsep ekonomi dipengaruhi oleh beberapa faktor yang timbul dari luar diri. Salah satu faktor 115 ISSN: 2302 - 2663 JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013 yang mempengaruhi konsep ekonomi pengetahuan adalah komunikasi mengklasifikasi ketenagakerjaan dengan persentase sebesar 12,60%. interpersonal. Dalam hal ini, komunikasi Hal interpersonal juga berperan aktif dalam komunikasi interpersonal dalam KBM menumbuhkan yang semakin baik akan meningkatkan dan mengembangkan ini menunjukkan dengan pengetahuan konsep ekonomi, karena pengetahuan dengan Sebaliknya semakin buruk komunikasi diterapkannya interpersonal yang komunikasi baik, siswa konsep interpersonal dalam ekonomi. KBM maka merasa nyaman dan tertarik untuk rendahnya disiplin sehingga tujuan pengajaran pun ekonomi pada SMA Hutama di Pondok tercapai. Gede. Maka dari itu, hasil pengetahuan konsep perhitungan koefisien determinasi (KD) diperoleh sebesar dari pengaruh komunikasi interpersonal dalam KBM KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan terhadap pengetahuan konsep ekonomi Hasil penelitian menunjukkan sebesar 0,3132. Sedangkan sisanya bahwa terdapat hubungan yang positif ditentukan oleh faktor-faktor lain seperti antara pengalaman, dengan pengetahuan konsep ekonomi lingkungan, tingkat pendidikan, IQ. sub interpersonal hasil perhitungan indikator sub skor komunikasi pada tabel VI.4 maka penelitian bahwa diinterpretasikan indikator yang paling berpengaruh adalah kemampuan untuk menjalin komunikasi dalam KBM hasil perhitungan sebesar koefisien 0,560. disimpulkan bahwa maka akan siswa ditentukan ekonomi. VI.2 pengetahuan Sedangkan konsep pada tabel pula perhitungan determinasi konsep dan tinggi Berdasarkan untuk menjalin komunikasi dalam KBM mengerti baik pengetahuan konsep ekonomi siswa. didapat 0,3132 artinya semakin semakin semakin karena adanya kemampuan dapat komunikasi interpersonal dalam KBM koefisien dengan korelasi Maka dengan persentase sebesar 16,76% memahami interpersonal di SMA Hutama. Hal ini berdasarkan Berdasarkan rata-rata komunikasi ekonomi interpersonal menunjukkkan di (KD) pengetahuan SMA oleh dalam bahwa maka Hutama komunikasi KBM. Hal ini pengetahuan hasil penelitian diinterpretasikan konsep ekonomi akan meningkat jika bahwa pengetahuan konsep ekonomi komunikasi interpersonal dalam KBM adalah baik sehingga pengetahuan pada http://www.jpeb.net sub indikator konsep 116 ISSN: 2302 - 2663 JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013 ekonomi dapat dipertahankan sisanya sebesar 0,6868 dan ditentukan oleh faktor-faktor lain. Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Aksara,2009. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Praktek. Jakarta: Pendekatan Saran Berdasarkan Bumi kesimpulan dan saran-saran yang Bloom, B.S. Taxonomy of Educational kiranya dapat diberikan oleh peneliti Objektives: The Classification of adalah : Educational Goals, Handbook 1, implikasi diatas, 1. Guru berperan dalam meningkatkan konsep pengetahuan ekonomi pelajaran karena Mata ekonomi adalah salah PT Rineka Cipta, 1996. Cognitive domain. York: David Mekay Company Inc, 1966. Boediono dan Wayan Koster, Teori dam Implikasi Statitiska dan satu dari 3 mata pelajaran yang Probablitas. Bandung: PT. Remaja diujikan pada tes standar kelulusan Rosdakarya, 2001. siswa SMA/MA nasional. Melalui melibatkan dalam ujian upaya yaitu siswa secara optimal dalam pembelajaran ekonomi. Cahyana, Yan-Yan dan Bagong Suyanto. Kajian Komunikasi dan seluk Beluknya. Surabaya: Airlangga Univ.Press. 2. Guru bekerja sama dengan siswa Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu dalam kegiatan belajar mengajar Komunikasi. Jakarta: PT. Raja untuk meningkatkan Grafindo Persada, 2006. siswa melalui pengetahuan upaya menjalin Depdiknas, Tim Litbang. Panduan komunikasi dengan semua siswa Materi dengan Jakarta: Departemen Pendidikan melakukan pendekatan pendekatan- ke siswa, memahami latar belakang siswa dan memberi Ujian Nasional SMA. Nasional, 2005. Djaali, et.al. Pengukuran Bidang pembinaan khusus bagi siswa yang Pendidikan. Jakarta, PPS UNJ, bermasalah 2000. dalam nilai pengetahuan ekonominya. Djuarsa, Sasa. Komunikasi, DAFTAR PUSTAKA A, New Sjamsuri S. Terbuka. Pengantar Teori Pengetahuan. Jakarta: P2LPTK Depdikbud, http://www.jpeb.net 1989. Arikunto, Modul Pengantar Universitas Jakarta: Universitas Terbuka, 1993. Easterby-Smith, et. al. Organizational learning: Debates past, present 117 ISSN: 2302 - 2663 JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013 and future. Management Journal Studies , of 37(6), Onong Uchajana. Ilmu Komunikasi, teori dan praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya, Bell. Belajar membelajarkan, Munandir. dan Terjemahan Jakarta: Rajawali, 1991. P. I. Jakarta: PT. Piranti Darma Kalotama, 2002. dan Aplikasi. Jakarta: Prenhallindo, 2003. Rochayati, Umi Nur. Dasar untuk Ekonomi” Ilmu Ekonomi Pendidikan Hasil Penelitian. Jakarta: Lembaga Penelitian IKIP Rochayati, Umi Nur. S, Azwar. Sikap Manusia, Teori dan 1986. Jalaludin, Rahmat. Psikologi Yogyakarta: Komunikasi. Offset, 2003. Bandung: Remaja Sendjaja,Sasa Rosdakarya, 1992. Alo. Persepektif Komunikasi Bandung: Teoritis Antarpribadi. Cinta Pengantar Ekonomi. Jakarta: FPIPS IKIP Pengukurannya, Aditya Bhakti, Cetakan Pustaka Djuarsa. VII. Pelajar Pengantar Komunikasi, Jakarta: UT, 1993. Soekanto, Suatu Soerjono. Sosiologi: Pengantar. Jakarta: Rajawali, 1988. 1994. M.. Ekonomi Stanton, W.J, and Richard H. Buskrik. Ghalia Teknik dan Strategi Pemasaran Muhammad, Alih Bahasa D.H. Gulo, Jakarta: Pengantar Perusahaan. Indonesia, Arni. “Pemahaman Tujuan Ilmu Sosial. Jakarta: Karunika, Manulang, PT. Jakarta, 1984. Hasan, Hamid. Arti Konsep Dasar dan Liliweri, Perilaku Jakarta, Juli 1991. Habibi, Maksum. Ekonomi untuk SMU kelas Stephen Konsep 2006. Gredler, Robbins, Organisasi, Konsep, Kontroversi 2000. Effendy, Bandung: Remaja Karya, 1990. Jakarta: 1996. Komunikasi Organisasi. Sudjana, Nana. Penelitian dan Penilaian Jakarta: Bumi Aksara, 2002. PR, Carlie. Transferring, translating and transforming: framework knowledge Organization An for across 1989. Sudjana. Metode Statistika managing .Bandung: Tarsito, 2005. , 15(5), 2004. Pratikto, Riyono. Komunikasi Sosial. http://www.jpeb.net Pendidikan, Bandung: Sinar Baru, intergratif boundaries. Science Arikha Media Cipta, 1996. Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta, 2009. Sukirno, Sadono. Pengantar Teori 118 ISSN: 2302 - 2663 JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS VOL.1 NO. 1 MARET 2013 Ekonomi Mikro. Jakarta: PT. redaksi Raja Grafindo Persada, 1995. Supraktiknya, Pribadi, A. Komunikasi Tinjauan Antar Psikologis, Jakarta: Kanisius, 1995. Suriasumantri, Jujun S. Filsafat Ilmu: Sebuah pengantar popular. Ilmu dan Perspektif. Jakarta: Gramedia Y, Rusyiati. Pengaruh Komunikasi terhadap perilaku kepala keluarga dalam pencegahan malaria. Jurnal Epidemiology Nasional, Vol. 3. Jakarta: Sinar Harapan, 1985. Suriasumantri, Jujun S. Tentang hakikat Ilmu: Sebuah Pengantar http://www.jpeb.net 119