MARKET BRIEF PRODUK ES KRIM DAN ES LAINNYA, BAIK MENGANDUNG KOKOA ATAU TIDAK (HS 210500) DI SINGAPURA KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA SINGAPURA 2015 i DAFTAR ISI Sampul i Daftar Isi ii Daftar Gambar iii Daftar Grafik iv Daftar Tabel v I. II. III. IV. V. PENDAHULUAN 1 1. Profil Singapura 1 A. Geografi 1 B. Demografi 1 C. Ekonomi 2 D. Perdagangan Singapura Dengan Dunia 3 E. Perdagangan Singapura Dengan Indonesia 6 2. Pemilihan Produk 6 POTENSI PASAR PRODUK ES KRIM DI SINGAPURA 8 1. Data Perdagangan 8 A. Ekspor 8 B. Impor 10 2. Potensi Pasar Produk Es Krim Indonesia di Singapura 14 INFORMASI PASAR PRODUK MAKANAN OLAHAN DI SINGAPURA 19 1. Sistem Distribusi 19 2. Prosedur Importasi di Singapura 21 3. Informasi Pasar di Singapura 22 PELUANG, TANTANGAN DAN STRATEGI 23 1. Peluang 23 2. Tantangan 23 3. Strategi 24 INFORMASI PENTING 26 ii DAFTAR GAMBAR NO JUDUL HALAMAN Gambar 1.1 Peta Negara Singapura 1 Gambar 1.2 Komposisi Penduduk Singapura Berdasarkan Ras 2 Tahun 2013 Gambar 1.3 Pangsa Pasar Ekspor Produk Singapura Tahun 2014 5 (%) Gambar 1.4 Negara Asal Impor Singapura Tahun 2014 (%) Gambar 2.1 Pangsa Pasar (%) impor produk es krim HS 210500 5 12 Singapura periode 2014 Gambar 3.1 Sistem Distribusi Produk Es Krim di Singapura 19 Gambar 3.2 Prosedur Importasi di Singapura 21 iii DAFTAR GRAFIK NO Grafik 2.1 JUDUL HALAMAN Potensi Pasar produk es krim (HS 210500) Singapura ke 9 Dunia periode 2010-2014 Grafik 2.2 Potensi Pasar produk es krim (HS 210500) Singapura 11 dari Dunia periode 2010-2014 Grafik 2.3 Perbandingan Ekspor dan Impor Produk Es Krim 14 Singapura Periode Tahun 2012-2014 Grafik 2.4 Perkembangan nilai impor produk Es Krim Singapura 15 dari negara pemasok utama Grafik 2.5 Kinerja Impor produk HS 210500 Singapura 16 Grafik 2.6 Impor Produk Es Krim HS 210500 dari Indonesia Periode 17 Tahun 2010-2014 iv DAFTAR TABEL NO JUDUL HALAMAN Tabel 1.1 Komposisi Penduduk Singapura 2 Tabel 1.2 Ringkasan Perekonomian Singapura Tahun 2014 Nilai 3 Tabel 2.1 Ekspor Produk HS 210500 Es Krim Singapura dari Dunia 8 Tabel 2.2 Ekspor produk es krim HS 210500 Singapura ke Negara 10 tujuan utama Tabel 2.3 Perkembangan Impor Produk HS 210500 Es Krim 10 Singapura dari Dunia Tabel 2.4 Impor produk es krim HS 210500 Singapura dari Negara 12 pemasok utama Tabel 2.5 Perbandingan Nilai/Volume impor produk es krim HS 16 210500 Singapura 2014 Tabel 2.6 Perbandingan Harga/Volume Produk Es Krim HS 210500 impor Singapura dari Indonesia periode 20102014 v 17 BAB I PENDAHULUAN 1. PROFIL SINGAPURA A. GEOGRAFI Singapura terletak di kawasan wilayah Asia Tenggara dengan total luas sekitar 718,3 2 1 km . Singapura merupakan pulau utama dengan panjang 42 km dan lebar 23 km yang dikelilingi oleh 63 pulau-pulau kecil. Singapura dipisahkan oleh Selat Johor dengan Malaysia pada sisi utara dan Selat Singapura dengan Indonesia pada sisi selatan. Gambar 1.1 Peta Negara Singapura Sumber: maps of world (http://www.mapsofworld.com/singapore/) B. DEMOGRAFI Berdasarkan data statistik Singapura, jumlah penduduk pada tahun 2014 adalah sebanyak 5.469.700 jiwa dengan komposisi sebagai berikut: 1 Department of Statistics Singapore, “Population and Land Area” diakses http://www.singstat.gov.sg/statistics/latest-data#14 pada tanggal 26 Februari 2015 pukul 10.32 1 dari Tabel 1.1 Komposisi Penduduk Singapura Populasi Jumlah (Jiwa) Residen 3.870.700 Citizen 3.343.000 Permanent Resident 527.700 Non-Residen 1.599.000 Total 5.469.700 Sumber: Department of Statistics Singapore, 2015 Pada tahun 2014 terjadi pertumbuhan penduduk sebesar 1,3% apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana jumlah penduduk pada tahun 2013 adalah sebanyak 5.399.200 jiwa. Penduduk Singapura juga terdiri dari berbagai etnis, dengan 3 (tiga) etnis terbesar adalah China (74.2%); Melayu (13.3%); India (9.2%) dan etnis lainnya 3.3%. Gambar 1.2 Komposisi Penduduk Singapura Berdasarkan Ras Tahun 2013 Sumber: Department of Statistics Singapore, 2015 C. EKONOMI Singapura merupakan negara dengan wilayah yang kecil, jumlah penduduk yang relatif sedikit dan sumber daya alam yang terbatas. Oleh karena itu, perekonomian Singapura sangat bergantung pada sektor perdagangan terutama sektor jasa. Kondisi perekonomian Singapura dapat dikatakan kuat dengan nilai Gross Domestic Products (GDP) sebesar S$ 2 390,1 milyar dan GDP per capita sebesar S$ 71.318 pada tahun 2014 (angka perkiraan).2 Sektor industri jasa memiliki kontribusi paling besar terhadap GDP Singapura yaitu sebesar 70,6% apabila dibandingkan dengan kontribusi industri barang yang hanya sebesar 29,4% pada tahun 2013. Pertumbuhan ekonomi Singapura tahun 2014 adalah sebesar 2,9% lebih rendah dari pada angka pertumbuhan ekonomi pada tahun 2013 sebesar 4,4%. Perkembangan perekonomian Singapura sangat ditunjang dengan kondisi pasar yang terbuka dan lingkungan yang bebas korupsi. Tabel 1.2 Ringkasan Perekonomian Singapura Tahun 2014* GDP 2014 S$ 390,1 miliar Pertumbuhan (yoy) 2,9% (2014); 4,4% (2013) Ekspor 2014 S$ 518,9 miliar Pertumbuhan 1,1% (yoy) Impor 2014 S$ 463.8 miliar Pertumbuhan -0,6% (yoy) Inflasi 2.4% (2013); 4.6% (2012) *: Nilai untuk tahun 2014 merupakan nilai preliminary berdasarkan data dalam Singapore in Brief 2015. D. PERDAGANGAN SINGAPURA DENGAN DUNIA Lokasi Singapura yang strategis dan didukung dengan infrastuktur pelabuhan dan bandara yang sangat memadai menjadikan Singapura sebagai hub perdagangan internasional. Hal inilah yang mempengaruhi kondisi perekonomian Singapura. Dalam menjalankan perdagangan internasionalnya, Singapura telah menerapkan sistem perdagangan yang terbuka dengan liberalisasi tarif yang hampir mencapai 100%. Singapura juga memiliki hambatan perdagangan yang relatif sedikit. Kebijakan perdagangan Singapura telah sejalan dengan kebijakan lembaga eksternal seperti World Trade Organization dan Doha Development Agenda. Mitra dagang Singapura dengan Most Favoured Nation (MFN) memiliki tingkat tarif nol untuk produk selain minuman beralkohol. Namun ada pembatasan impor beberapa terutama berdasarkan pada isu-isu lingkungan, 2 Ministry of Trade and Industry, “Singapore in Brief 2015” diakses dari http://www.singstat.gov.sg/docs/default-source/default-documentlibrary/publications/publications_and_papers/reference/sib2015.pdf pada tanggal 26 Februari 2015 pukul 10.45. 3 kesehatan dan keamanan publik. Impor beras juga membutuhkan lisensi impor dalam rangka untuk menjamin keamanan pangan dan stabilitas harga. Singapura telah memiliki Free Trade Agreement (FTAs) dengan beberapa negara yaitu: FTA Regional, yaitu: 1. Perdagangan Bebas Kawasan ASEAN (AFTA), 2. ASEAN-Australia-Selandia Baru FTA (AANZFTA), 3. ASEAN-China FTA (ACFTA), 4. ASEAN-India FTA (AIFTA), 5. ASEAN-Jepang Mitra Ekonomi (AJCEP), dan 6. ASEAN-Korea FTA (AKFTA). FTA Multilateral, yaitu: 7. Perdagangan Bebas FTA Singapura-Eropa (ESFTA-Swiss, Liechtenstein, Norwegia dan Islandia) 8. Gulf Cooperation Council-Singapura FTA (GSFTA - Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab), dan 9. Trans-Pacific Strategic Economic Partnership (TPFTA - Brunei, Chili dan Selandia Baru). FTA Bilateral, yaitu: 10. Singapura dengan Australia (Singapura-Australia FTA), 11. Singapura dengan Cina (Cina-Singapura FTA), 12. Singapura dengan Yordania (Singapura-Yordania FTA), 13. Singapura dengan India 14. Singapura dengan Jepang (Jepang-Singapura Perjanjian Kemitraan Ekonomi), 15. Singapura dengan Korea (Korea-Singapura FTA), 16. Singapura dengan Selandia Baru 17. Singapura dengan Panama (Panama-Singapura FTA), 18. Singapura dengan Peru (Peru-Singapura FTA) dan 19. Singapura dengan Amerika Serikat (AS-Singapura FTA). Pada tahun 2014, Singapura mencatatkan total perdagangan internasional sebesar S$ 982,7 milyar meningkat sebesar 0,3% apabila dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar S$ 980,2 milyar. Total ekspor Singapura ke negara mitra dagangnya pada tahun 2014 adalah sebesar S$ 518,9 milyar meningkat sebesar 1,1% dari tahun sebelumnya sebesar S$ 513,4 milyar sedangkan untuk impor, total impor Singapura adalah sebesar S$ 463,8 milyar 4 menurun sebesar 1,6% dari tahun 2013 sebesar S$ 466,8 milyar (International Enterprise Singapore, 2015). Berdasarkan data Trademap (2015), diketahui bahwa negara tujuan ekspor terbesar Singapura adalah China dengan share sebesar 12,56% dengan nilai sebesar US$ 51,49 Milyar dari total ekspor Singapura. Untuk negara tujuan ekspor Singapura lainnya dapat dilihat pada diagram berikut: Gambar 1.3. Pangsa Pasar Ekspor Produk Singapura Tahun 2014 (%) Taipei, Chinese 3.94 Thailand 3.67 Australia 3.78 China 12.56 Korea, Republic of 4.07 Japan 4.09 Malaysia 11.97 Hong Kong [] United States of America Indonesia 5.92 9.36 Sumber: Trademap, 2015 Produk ekspor utama Singapura pada tahun 2014 diantaranya adalah peralatan elektronik, bahan bakar mineral, mesin-mesin, bahan kimia dan sebagainya. Gambar 1.4 Negara Asal Impor Utama Singapura Tahun 2014 (%) Germany 2.91 Saudi Arabia 4.00 United Arab Emirates 4.20 Indonesia 5.13 China 12.12 Malaysia 10.66 Japan 5.49 Taipei, Chinese 8.19 Korea, Republic of 5.90 Sumber: Trademap, 2015, diolah 5 United States of America 10.34 Untuk impor, negara asal impor utama Singapura adalah China, Malaysia, Amerika Serikat, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Indonesia, Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Jerman. Produk-produk yang diimpor oleh Singapura diantaranya adalah peralatan elektronik, mesinmesin, peralatan medis, perhiasan, produk plastik, bahan kimia, kenderaan bermotor dan sebagainya. E. PERDAGANGAN SINGAPURA DENGAN INDONESIA Indonesia memiliki hubungan perdagangan yang erat dengan Singapura mengingat kondisi geografis kedua negara yang saling berdekatan. Indonesia juga termasuk dalam sepuluh besar negara tujuan ekspor maupun negara asal impor Singapura. Oleh karena itu, Indonesia dapat digolongkan dalam mitra dagang utama Singapura dan sebaliknya. Berdasarkan data Pusat Data dan Informasi Kementerian Perdagangan RI, total perdagangan Indonesia dengan Singapura pada tahun 2014 adalah sebesar US$ 41,99 milyar, menurun 0,65% dibanding periode yang sama tahun 2013, yang tercatat sebesar US$ 42,27 miliar. Indonesia mengalami defisit sebesar US$ 8,38 milyar karena nilai total impor Indonesia dari Singapura lebih besar dari nilai total ekspor. Nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar US$ 16,81 milyar dengan nilai impor sebesar US$ 25,19 milyar. Pada tahun 2014, Indonesia merupakan negara tujuan ekspor terbesar ke-4 bagi Singapura, dengan pangsa sebesar 9,36%, dan merupakan negara asal impor terbesar ke-7 dengan pangsa sebesar 5,13%. 2. PEMILIHAN PRODUK Indonesia memiliki banyak potensi. Berdasarkan data UN Comtrade Total nilai ekspor makanan kemasan dari Indonesia ke dunia tahun 2014 mencapai US$ 3,84 milliar. Indonesia memiliki kemampuan manufaktur untuk produk makanan dan minuman yang tinggi. Berdasarkan perusahaan konsultasi Intercedent Asia, pada tahun 2013 Indonesia sudah memiliki lebih dari 5000 perusahaan manufaktur yang tergolong menengah keatas dengan total nilai lebih dari Rp 500 Trilliun. Beberapa perusahaan dalam negeri seperti Indofood Sukses Makmur, GarudaFood’s Sedaap, Roma’s sudah mengekspor produk-produknya keluar negeri. Market Brief Kali ini akan membahas tentang produk ice cream HS 2105 (es krim). Hal ini dikarenakan ekspor produk ini dari Indonesia masih sangat dapat ditingkatkan. Selama ini Indonesia lebih banyak mengekspor produk makanan dan minuman berupa biskuit dan mie instant. Produk Es Krim dalam negeri sudah saatnya dikembangkan lebih lanjut dan 6 siap diekspor ke luar negeri, khususnya Singapura. Hal ini dikarenakan Singapura merupakan Negara tropis dan cuacanya tergolong panas, sehingga produk makanan yang menyejukkan seperti es krim dapat diterima baik. Singapura juga merupakan Negara yang sangat mengandalkan impor untuk produk makanan, khususnya makanan yang siap dikonsumsi. Adapun produk es krim digolongkan dalam kelompok berikut : Kode HS 210500 Deskripsi Es Krim dan es lainnya, baik mengandung kokoa atau tidak (ice cream and other edible ice, whether or not containing cocoa) 7 BAB II POTENSI PASAR PRODUK ES KRIM DAN ES LAINNYA, BAIK MENGANDUNG KOKOA ATAU TIDAK DI SINGAPURA Dengan fasilitas pelabuhan yang memadai, Singapura telah menjadi hub perdagangan internasional di wilayah Asia Tenggara. Singapura juga menjadi pusat perdagangan yang menarik konsumen baik domestik maupun dari negara lainnya termasuk untuk produk es krim (ice cream and other edible ice, whether or not containing cocoa). 1. DATA PERDAGANGAN A. EKSPOR Total Ekspor Produk Es Krim pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar -13,46% atau sebesar US$ 3,981.000 dibanding tahun sebelumnya sebesar US$ 4,600,000. Meskipun mengalami penurunan, Trend Nilai Ekspor produk ini oleh Singapura ini positif 6,32% dalam tiga tahun terakhir. Seiring dengan penurunan nilai produk, jumlah volume ekspor inipun mengalami penurunan. Lebih dari 90% hasil impor produk ini dikonsumsi dalam negeri dan hanya sebagian kecil produknya di re-ekspor kenegara-negara lainnya. Tiga negara tujuan utama Singapura mengekspor produk Es Krim adalah Australia, Malaysia dan Indonesia. Tabel 2.1 Nilai Ekspor Produk HS 210500 Es Krim Singapura dari Dunia HS Nilai (US$ Ribu) Volume (Ton) 2012 2013 2014 2012 2013 2014 210500 3,522 4,600 3,981 1,068 1,516 1,198 Total 3,522 4,600 3,981 1,068 1,516 1,198 Pertumb Trend uhan Nilai (%) -13.46 6.32 -13.46 6.32 Sumber: Trademap, 2015, diolah Perkembangan nilai ekspor produk es krim HS 210500 oleh Singapura dalam lima tahun terakhir dapat dilihat pada grafik dibawah. Pada tahun 2010-2012 terlihat bahwa nilai ekspor cukup stabil dan naik secara positif; hingga pada tahun 2013 Singapura mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari US$ 3.522.000 menjadi US$ 4.600.000. Maka dari itu, meskipun pada tahun 2014 ekspor produk es krim dari Singapura mengalami penurunan, trend nilai dalam lima tahun terbilang positif. 8 Grafik 2.1 Potensi Pasar produk es krim (HS 210500) Singapura ke Dunia periode 2010-2014 Nilai US$ (Ribu) ekspor produk es krim HS 210500 periode 2010-2014 5,000 4,600 4,000 3,000 3,981 3,032 3,522 3,323 ekspor 2,000 1,000 0 2010 2011 2012 2013 2014 Sumber: Trademap, 2015, diolah Adapun perkembangan ekspor produk es krim Singapura dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Australia merupakan negara tujuan utama Singapura dalam mengekspor produk es krim HS 210500. Pada tahun 2014, dari semua negara tujuan ekspor, Singapura mengekspor sebanyak 34,44% total nilai ekspornya ke Australia.Namun, nilai ekspor ini berkurang sebesar -32,76% atau sebesar US$ 1,371,000 dibanding tahun sebelumnya. Selain Australia, negara tujuan yang mengalami penurunan adalah Indonesia. Singapura berkurang pasokan es krimnya ke Indonesia sebesar -31,39% atau senilai US$ 435,000. Amerika Serikat, Brunei Darussalam dan Selandia Baru juga mengalami penurunan. 9 Tabel 2.2 Ekspor produk es krim HS 210500 Singapura ke Negara tujuan utama Nilai Ekspor (US$ Ribu) No Negara 1 % Trend 10- % Growth 14 14/13 2010 2011 2012 2013 2014 Aus tra l i a 865 1.257 1.247 2.039 1.371 15,08 2 Ma l a ys i a 482 518 914 665 723 3 Indones i a 76 173 126 634 435 4 Uni ted States of Ameri ca 325 368 281 379 5 Korea , Republ i c of 21 150 294 6 Uni ted Ki ngdom 20 62 7 Brunei Da rus s a l a m 51 67 8 New Zea l a nd 77 88 9 Chi na 75 61 10 Phi l i ppi nes 0 5 % Share 2014 -32,76 34,44 11,19 8,72 18,16 61,41 -31,39 10,93 306 -0,91 -19,26 7,69 149 215 59,13 44,30 5,40 0 81 171 - 111,11 4,30 161 147 129 30,24 -12,24 3,24 86 147 120 15,03 -18,37 3,01 42 61 97 5,28 59,02 2,44 6 19 83 - 336,84 2,08 Sumber: Trademap, 2015, diolah Meskipun pada tahun 2014 ekspor produk es krim HS 210500 Singapura ke negara-negara lain banyak mengalami penurunan, dalam lima tahun terakhir hampir semua semua negara tujuan memiliki trend nilai positif. Khususnya, Australia, Malaysia dan Indonesia yang menjadi tiga negara tujuan utama ekspor Singapura. A. IMPOR Nilai impor Singapura untuk produk ini jauh lebih besar dibandingkan dengan nilai ekspor. Nilai impor produk ini oleh Singapura dari dunia pada tahun 2014 mencapai US$ 40,591,000 naik sebesar 5,38% dari tahun sebelumnya. Volume impor juga mengalami peningkatan seiring dengan naiknya nilai impor dari dunia. Trend nilai dalam tiga tahun terakhir adalah 4,56%; dapat dikatakan bahwa dari tahun ke tahun Singapura menambah jumlah impor jenis produk ini dari dunia. Tabel 2.3 Perkembangan Impor Produk HS 210500 Es Krim Singapura dari Dunia HS 210500 Total Nilai (US$ Ribu) 2012 2013 Pertumb Trend 2014 uhan Nilai (%) 14,319 5.38 4.56 14319 5.38 4.56 Volume (Ton) 2014 37,131 38,517 40,591 37,131 38,517 40,591 2012 2013 13,503 13503 14,275 14275 Sumber: Trademap, 2015, diolah Perkembangan nilai impor produk es krim (HS 210500) selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada grafik dibawah ini. Terlihat jelas bahwa selama lima tahun terakhir 10 Singapura terus secara konsisten menambah jumlah impor produk ini.Trend nilai impor produk HS 210500 oleh Singapura semenjak 2010 adalah 4%; maka dari itu tahun berikutnya juga dapat diperkirakan akan meningkat kurang lebih dalam jumlah peningkatan yang sama selama lima tahun terakhir. Grafik 2.2 Potensi Pasar produk es krim (HS 210500) Singapura dari Dunia periode 2010-2014 Nilai US$ (Ribu) Impor produk es krim HS 210500 periode 2010-2014 42,000 40,591 40,000 38,517 38,000 34,000 37,131 36,498 36,000 impor 34,184 32,000 30,000 2010 2011 2012 2013 2014 Sumber: Trademap, 2015, diolah Dari total nilai impor produk es krim HS 210500, Malaysia memiliki pangsa pasar yang paling besar, sebesar 31,71% atau sebesar US$ 12,873,000. Thailand berada di urutan kedua sebesar 15,39% senilai US$ 6,248,000 dan Perancis urutan ke tiga sebesar 12,30% atau US$ 4,993,000. Indonesia berada pada urutan ke 7 senilai US$ 1,732,000 dan hanya menguasai pasar sebesar 4,27%. 11 Gb 2.1 Pangsa Pasar (%) impor produk es krim HS 210500 Singapura periode 2014 Taipei, Chinese, New Zealand, 3.26 2.61 Indonesia, 4.27 Italy, 2.38 Germany, 4.91 Malaysia, 31.71 Japan, 5.62 France, 12.30 Thailand, 15.39 United States of America, 6.92 Sumber: Trademap, 2015, diolah Perkembangan impor produk es krim Singapura dalam lima tahun terakhir dari 10 negara importir utama dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.4 Impor produk es krim HS 210500 Singapura dari Negara pemasok utama Nilai Ekspor (US$ Ribu) 2010 2011 2012 2013 2014 % Trend 10-14 Malaysia 11.914 13.021 12.683 13.059 12.873 1,59 -1,42 31,71 2 Thailand 5.907 5.966 5.724 5.516 6.248 0,34 13,27 15,39 3 France 3.585 4.566 4.325 4.420 4.993 6,50 12,96 12,30 4 United States of America 2.170 2.747 2.694 2.589 2.809 4,68 8,50 6,92 5 Japan 2.726 2.380 2.724 2.625 2.281 -2,55 -13,10 5,62 6 Germany 1.697 892 1.199 1.287 1.992 7,11 54,78 4,91 7 Indonesia 565 773 1.922 2.075 1.732 38,10 -16,53 4,27 8 Taipei, Chinese 205 164 210 1.035 1.323 74,57 27,83 3,26 9 New Zealand 638 1.004 787 865 1.061 9,07 22,66 2,61 10 Italy 1.169 1.322 919 1.162 968 -4,94 -16,70 2,38 No Negara 1 Sumber: Trademap, 2015, diolah 12 % Growth 14/13 % Share 2014 Berdasarkan data Trademap maka terlihat jelas dalam lima tahun terakhir Malaysia selalu menjadi negara pemasok utama untuk produk HS 210500 di Singapura. Thailand dan Perancis selalu berada diurutan kedua dan ketiga. Meskipun pada tahu 2014 impor produk es krim dari Malaysia menurun sebanyak -1,42%, Malaysia tetap menguasai pasar Singapura sebesar 31,71%. Dari 10 negara pemasok utama, Jepang dan Itali adalah 2 negara yang memilki trend nilai yang negatif dalam lima tahun terakhir dan penurunan jumlah nilai impor di Singapura pada tahun 2014. Jepang memiliki trend nilai -2,55% dan Itali -4,94%. Meskipun Indonesia mengalami penurunan sebesar -16,53% pada tahun 2014 atau sebesar US$ 1,732,000 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$ 2,075,000; Indonesia memilki trend yang positif sebesar 38,10% dalam lima tahun terakhir. Hal ini terlihat jelas dari jumlah produk es krim yang diimpor Singapura pada tahun 2010 yang hanya sebesar US$ 565,000 dan pada tahun 2013 melonjak sebesar US$ 1,922,000. Negara yang memilki trend nilai besar lainnya adalah Taipei dengan Trend nilai sebesar 74,57%. 13 2. POTENSI PASAR PRODUK ES KRIM (ICE CREAM) INDONESIA DI SINGAPURA Grafik 2.3 Perbandingan Ekspor dan Impor Produk Es Krim Singapura Periode Tahun 2012-2014 Perbandingan nilai (US Ribu) HS 210500 Ekspor Impor 38,517 40,591 4,600 3,981 37,131 3,522 2012 2013 2014 Perbandingan volume (Ton) HS 210500 Ekspor Impor 14,275 14,319 1,516 1,198 13,503 1,068 2012 2013 2014 Sumber: Trademap, 2015, diolah Berdasarkan grafik di atas, terlihat jelas bahwa nilai impor untuk produk ini jauh lebih tinggi dibanding nilai ekspor. Hal ini menunjukan bahwa produk es krim yang di impor dari negara lain ditujukan untuk dikonsumsi dalam negeri. Lebih dari 90% nilai impor produk es 14 krim ini untuk konsumsi domestik dan sisanya dire-ekspor ke negara lain. Dari grafik dan data yang ada maka impor jenis produk ini cukup stabil dari tahun ke tahun, dan kesempatan bagi pengusaha Indonesia untuk mengekspor produk es krimnya ke Singapura sangat baik karena permintaan dari Singapura yang terus meningkat. Adapun perkembangan impor produk es krim dari negara eksportir sebagai berikut: Grafik 2.4 Perkembangan nilai impor produk Es Krim Singapura dari negara pemasok utama 14000 Nilai (US$ Ribu) Impor Produk HS 210500 ke Singapura periode 20102014 13021 12000 12683 13059 12873 11914 Malaysia 10000 Thailand 8000 6000 4000 2000 0 France 5907 5966 6248 5724 4566 4325 2747 2380 2724 2694 1922 1199 5516 3585 2726 2170 1697 565 2010 892 773 2011 4993 4420 2625 2589 2075 1287 2012 I 2013 United States of America Japan Germany 2809 2281 1992 1732 Indonesia 2014 Sumber: Trademap, 2015, diolah Grafik diatas menunjukkan perbandingan nilai ekspor produk es krim Indonesia dari 6 negara lainnya yang berada diatas Indonesia. Terlihat jelas bahwa Indonesia Indonesia memiliki pertumbuhan yang paling besar semenjak 2010. Semenjak 2011 hingga 2013 Indonesia berhasil melampaui Nilai Impor produk es krim dari Jerman. Sementara Amerika dan Jepang bersaing ketat selama lima tahun terakhir dalam nilai impor yang tidak jauh berbeda. Dengan keuntungan geografis yang Indonesia miliki, seharusnya Indonesia dapat dengan lebih mudah mengekspor produknya ke Singapura. Di tahun-tahun kedepannya 15 Indonesia seharusnya dapat melampaui Jerman, Amerika Serikat dan Jepang dalam nilai impor produk es krim. Grafik 2.5 Kinerja Impor produk HS 210500 Singapura Kinerja Impor Produk HS 210500 Singapura France 1,094 1,732 453 1,992 356 2,281 680 2,809 753 Thailand 2,726 Indonesia Germany Japan USA 4,993 6,248 6,615 Malaysia 0 2,000 4,000 6,000 Volume (Ton) 12,873 8,000 10,000 12,000 14,000 Value (US$ Ribu) Sumber: Trademap, 2015, diolah Tabel 2.5 Perbandingan Nilai/Volume impor produk es krim HS 210500 Singapura 2014 Exporters Value (US$ Ribu) Volume (Ton) Harga /Volume Malaysia 12.873 6.615 $1,95 Thailand 6.248 2.726 $2,29 France 4.993 753 $6,63 USA 2.809 680 $4,13 Japan 2.281 356 $6,41 Germany 1.992 453 $4,40 Indonesia 1.732 1.094 $1,58 Sumber: Trademap, 2015, diolah Berdasarkan Grafik dan tabel diatas, maka terlihat bahwa Singapura mengimpor secara volume dan nilai paling besar dari Malaysia. Jika dibandingkan dengan nilai dan volume yang ada maka dapat diperkirakan es krim dari Malaysia berharga US$ 1,95 per unit. Produk yang paling mahal per unit adalah produk es krim Perancis dan Jepang. Es krim dari Perancis diimpor dengan harga US$ 6,63 per unit dan Jepang US$ 6,41 per unit. Dari data ini dapat dipastikan bahwa es krim dari dua negara ini tergolong es krim premium. Dari 7 negara 16 importir utama, Es krim asal impor Indonesia tergolong yang paling murah, seharga US$ 1,58 per unit. Maka dari itu, meskipun secara volume Indonesia menjadi ke tiga yang paling besar, akan tetapi es krim asal Indonesia jauh lebih murah per unitnya jika dibandingkan dengan negara lainnya. Grafik 2.6 Impor Produk Es Krim HS 210500 dari Indonesia Periode Tahun 20102014 4000 1517 3500 1185 3000 1094 2500 2000 1922 1500 1000 500 2075 Volume (Ton) 1732 Nilai (US$ Ribu) 387 207 565 773 0 2010 2011 2012 2013 2014 Sumber: Trademap, 2015, diolah Tabel 2.6 Perbandingan Harga/Volume Produk Es Krim HS 210500 impor Singapura dari Indonesia periode 2010-2014 Indonesia 2010 2011 2012 2013 2014 Nilai (US$) 565.000 773.000 1.922.000 2.075.000 1.732.000 Volume (Kg) 207.000 387.000 1.185.000 1.517.000 1.094.000 Harga/Volume $2,73 $2,00 $1,62 $1,37 $1,58 Sumber: Trademap, 2015, diolah Grafik dan Tabel diatas menunjukkan perbandingan antara Harga dan Volume impor produk es krim HS 210500 Singapura dari Indonesia. Dari data yang diperoleh, maka terlihat jelas bahwa pada awal tahun 2010 harga es krim impor Indonesia mencapai nilai tertinggi perunitnya. Namun, nilai impor dan volume sebaliknya mencapai jumlah terkecil. Bersamaan dengan bertambahnya Nilai impor dan Volume, Harga es krim per unitnya semakin menurun. Hal ini Nampak jelas ketika 17 tahun 2013 impor es krim Indonesia mencapai nilai tertinggi yaitu US$ 2,075,000 dan Volume mencapai 1,517,000 Kg; namun harga per unitnya menjadi yang terendah selama lima tahun, yaitu sebesar US$ 1,37. Maka dari itu dapat disimpulkan Indonesia sebaiknya bermain untuk es krim dengan harga per unit yang semakin murah sehingga Singapura mau mengimpor dalam jumlah yang jauh lebih besar dan mengakibatkan total nilai impor yang juga lebih tinggi. Hal ini membuktikan bahwa pangsa es krim Indonesia di Singapura tergolong es krim yang lebih murah dibandingkan es krim impor dari negara lain; dan cara menaikkan nilai ekspor ke Singapura adalah dengan cara menurunkan harga es krim per unitnya.Selain itu, Indonesia dapat meningkatkan nilai ekspor es krim ke Singapura dengan cara bekerjasama dengan sekolah-sekolah, restoran, bisnis catering dan menyediakan berbagai varian rasa dan pengemasan yang menarik. Beberapa pemain es krim dari Indonesia antara lain PT Unilever Indonesia Tbk yang mengekspor produk es krim Walls Conetto dan PT Keong Nusantara Abadi dengan produk Wong Coco. 18 BAB III INFORMASI PASAR PRODUK ES KRIM DI SINGAPURA 1. SISTEM DISTRIBUSI Sebagian besar produk es krim di Singapura diimpor dari negara lain untuk dijual di Singapura maupun dire-ekspor ke negara lain. Saluran distribusi utama untuk produk Es Krim Singapura dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1 Sistem Distribusi Produk Es Krim di Singapura Agricultural Products Importer (Water,Land shipments) Agri-food and Veterinary Authority (AVA) Importers, Trader & Processors 1. Food Service Retail Level DI SINGAPURA Restaurant, Institutional buyers, Hotels. Public Market, Supermarkets. Export & Re-Export of Agricultural Products Impor barang ke Singapura diatur dalam Customs Act and the Regulation of Imports and Exports Act serta peraturan perundang-undangan yang relevan. Umumnya, semua barang (termasuk gas, air, media, listrik, rekaman, dll) yang diimpor ke Singapura dikenakan 19 pembayaran GST (bea cukai dan/ atau bea barang dan jasa) untuk barang tidak kena cukai dan GST dan atau pajak untuk barang kena cukai. Ada empat kategori barang yang dikenakan bea cukai di Singapura, antara lain: 1. Minuman keras 2. Produk tembakau, 3. Kendaraan bermotor dan 4. Produk minyak bumi. Produk lain termasuk produk Ice cream termasuk dalam produk yang tidak dikenakan bea cukai. Untuk impor semua barang (termasuk barang-barang yang dikontrol dan non-kontrol) ke Singapura, Importir harus: 1. Mendapatkan IN Permit melalui TradeNet ® sebelum barang diimpor ke Singapura, dan 2. Membayar bea cukai dan/ atau Pajak Barang dan Jasa (GST) pada tingkat yang berlaku pada saat impor. Sebelum importasi dilakukan, importer harus mengurus izin impor (Import Permit) baik untuk produk yang dikontrol maupun tidak dikontrol importasinya. Produk yang dikontrol merupakan produk-produk yang memerlukan izin, lisensi atau bentuk persetujuan lain untuk diperiksa oleh Competent Authority berdasarkan aturan yang berlaku di Singapura. Beberapa contoh produk yang dikontrol importasinya diantaranya adalah produk senjata dan peledak, bahan kimia yang tergolong dalam bahan beracun dan berbahaya, pestisida dan sebagainya, bahan bakar diesel, produk perikanan, buah-buahan, sayuran segar maupun beku. bahan-bahan yang mudah terbakar dan lain sebagainya. Daftar produk yang dikontrol importasinya secara lengkap dapat diakses melalui http://www.customs.gov.sg/leftNav/trad/TradeNet/List+Of+Controlled+Goods++Imports.html. Importasi produk Makanan Olahan dikontrol dan diawasi oleh gri-food and Veterinary Authority (AVA) Singapura. Peraturan mengenai makanan olahan relatif ketat. Importir diwajibkan untuk mencantumkan sumber produk dari perusahaan di mana, makanan ini diproduksi di bawah kondisi sanitasi yang tepat. Oleh karena itu penting bahwa pedagang dan produsen mengikuti prosedur jaminan kualitas yang dapat diterima oleh AVA. Untuk menegakkan ini AVA menuntut importir untuk menyerahkan dokumen salinan sertifikat yang asli, dari otoritas keamanan makanan dari negara asal, 20 yang menyatakan bahwa produk makanan impor diproduksi atau diproduksi oleh suatu tempat berlisensi atau sesuai dengan premis. Peraturan impor barang di Singapura secara umum dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 3.2 Prosedur Importasi di Singapura Beberapa produk yang berasal dari negara-negara yang terkena sanksi dari United Nations Security Council (UNSC) dilarang untuk diimpor ke Singapura. Untuk mengetahui lebih detail tentang prosedur impor dan ekspor dapat dilihat di website berikut: http://www.customs.gov.sg/leftNav/trad/Import+and+Export+Procedures.html Pembayaran Pajak dan GST Importir bertanggung jawab terhadap pembayaran semua bea, GST dan biaya lain-lain (pajak dan ongkos) ke Customs atas barang yang diimpor. Importir dapat mengajukan permohonan rekening GIRO (IBG) antar bank dengan Customs atau mereka dapat menunjuk agen forwarding untuk membayar pajak dan biaya atas nama importir tersebut. GST dihitung berdasarkan nilai barang yang meliputi biaya, asuransi dan pengiriman ditambah semua bea cukai dan biaya lainnya. Tingkat GST saat ini adalah 7%. Sedangkan untuk besar pajak yang harus dibayarkan dihitung berdasarkan nilai barang pada saat 21 importasi dilakukan. Untuk informasi lebih lanjut tentang prosedur impor dapat dilihat pada www.customs.gov.sg 2. INFORMASI PASAR DI SINGAPURA Evergreen Ice-Cream merupakan salah satu pemain Es Krim di Singapura yang sudah ada lebih dari 30 tahun. Perusahaan ini menjual dan mendistribusikan es krim kemasan untuk kafe-kafe, restoran, kondangan dan sekolah-sekolah. Perusahaan ini bersetifikat halal dan menyediakan berbagai varian es krim seperti es krim goreng, es krim potong dan es loli. F&N Creameries Pte Ltd, anak usaha dari Fraser & Neave. Perusahaan ini memiliki beberapa merek untuk produk es krimnya, yaitu MAGNOLIA, JEWL, MEADOWGOLD dan KING. Perusahaan ini merupakan pemain utama dalam industri makanan dan minuman, termasuk untuk produk es krimnya. Amaya (SINGAPORE) Pte Ltd, perusahaan ini merek makanan asal Jepang bernama Azabu Sabo, menyediakan berbagai makanan manis termasuk es krim. Azabu Sabo menyediakan outlet sebagai tempat makan, sehingga konsumen dapat menikmati es krim bersama teman atau keluarga. Outlet pernama dibuka di marina square New Zealand Natural Premium Ice Cream, merupakan pemain ice cream asal New Zealand. Perusahaan ini sudah ada lebih dari 800 outlet dari 23 negara di seluruh dunia. Selain es krim, perusahaan ini juga menjual jus buah, smoothies yang mengutamakan bahan natural Nestle, Nestle Singapore juga salah satu pemain es krim yang dominan di market. Hadir dengan berbagai varian produk es krim seperti Nestle Drumstrick, NESTLÉ MAT KOOL ICE CONFECTION, NESTLÉ LA CREMERIA. Baskin-Robbins, Merek asal Amerika ini juga sangat dominan di Singapura. Baskin-Robbins menjual es krimnya dengan cara menyediakan outlet di 7 lokasi di Singapura, seperti di Novena, Clementi, Nex, JEM, Bugis Junction, Bedok Mall, Jurong Point. Merek ini sudah bermain global dan sudah ada lebih dari 5000 outlet di seluruh dunia. Teo Soon Seng Pte Ltd, merupakan perusahaan yang sudah mendistribusikan produk-produk es krim sejak 1960. Saat ini perusahaan ini mendistribuskan berbagai macam produk-produk makanan dan minuman seperti jus, air, makanan kalengan, saos, minyak goreng dan masih banyak lainnya. Perusahaan ini merupakan salah satu pemimpin pasar untuk pengiriman produkproduk makanan. 22 BAB IV PELUANG, TANTANGAN DAN STRATEGI 1. PELUANG Dari Singapura 1. Cuaca di Singapura yang panas sehingga produk makanan es krim yang menyejukkan sangat diminati oleh penduduk Singapura. 2. Pangsa pasar es krim Indonesia di Singapura masih sangat kecil dibandingkan negara ASEAN lainnya seperti Malaysia dan Thailand; sehingga kemungkinan untuk ditingkatkan masih tinggi. 3. Melihat data impor Singapura bahwa produk es krim Indonesia memiliki trend positif; seharusnya impor dari Indonesia dapat ditingkatkan kedepannya. 4. FTA Singapura dengan Negara-negara lain yang belum dimiliki Indonesia memberikan peluang Indonesia untuk mengekspor produk melalui mekanisme re-ekspor Singapura. 5. Restoran dan tempat makan di Singapura yang semakin banyak sehingga membutuhkan pasokan Es Krim sebagai makanan penutup. Dari Indonesia 1. Indonesia memilki perusahaan dan pabrik manufaktur makanan yang cukup kompetitif. 2. Tenaga kerja yang murah dan ketersediaan bahan dasar yang memadai dapat mengurangi biaya produksi. 23 3. Indonesia memiliki letak geografis yang menguntungkan apabila dibandingkan dengan negara-negara pesaing yang berada diurutan yang tidak jauh dengan Indonesia seperti Jerman dan Jepang. 2. TANTANGAN 1. Kompetisi. Kompetitor Indonesia untuk produk es krim secara golongan adalah Malaysia dan Thailand, karena keduanya menjual produk es krimnya dalam harga per unit yang tidak jauh berbeda dengan yang ditawarkan Indonesia. Perdagangan Singapura yang terbuka karena akses pasar relatif mudah dan hambatan perdagangan minim, membuat sejumlah besar pemain global agresif bersaing untuk pangsa pasar. 2. Mempertahankan kualiatas dan secara bersamaan dapat menurunkan harga per unit sehingga dapat menarik banyak konsumen. 3. Kemasan produk Indonesia harus bisa menarik konsumen untuk mencoba. 4. Memperkenalkan variasi es krim Indonesia lainnya kepada dunia 5. Kerjasama dengan tempat makan seperti hawker stall, pasar, restoran dan supermarket yang baik sehingga dapat mendistribusikan produk es krimnya dibanyak tempat. 3. STRATEGI 1. Meningkatkan kualitas di sektor produksi dan menjaga konsistensi Membuat produk yang berkualitas dengan menerapkan standar kesehatan dan keamanan yang diakui oleh global. Produsen mi instant Indonesia diharapkan dapat memenuhi ketentuan komposisi kandungan zat-zat yang ditetapkan oleh 24 importer dan secara konsisten mempertahankan kualitas dan mutu produk agar dapat memperoleh kepercayaan. Terus berinovasi membuat varian es krim yang dapat dikirim ke luar negeri Membuat kemasan yang lebih baik, sesuai standar, memperhatikan faktor lingkungan dan desain yang menarik. Terus menjaga konsistensi kualitas pasokan. 2. Promosi dan branding. Mengikuti pameran dagang makanan dan minuman Internasional Mengintensifkan promosi ekspor dan menjelajahi pasar-pasar baru Membuat kemasan yang menarik sehingga membuat masyarakat ingin mencoba es krim tersebut Menyesuaikan kemasan (bahasa) sesuai dengan negara tujuan ekspor. 3. Bekerjasama dengan agen dan distributor Singapura dan mengembangkan jaringan pemasaran yang efisien untuk mengoptimalkan produksi dan ekspor. 4. Proaktif dengan Perwakilan Dagang Luar Negeri untuk membantu promosi dan mengetahui pasar. 5. Memanfaatkan FTA yang dimiliki Singapura untuk ekspor es krim ke negara lain 25 BAB V INFORMASI PENTING 1. PERWAKILAN PERDAGANGAN a. Kedutaan Besar Singapura di Indonesia Singapore Embassy in Jakarta Jalan H.R. Rasuna Said Block X/4, KAV No 2 Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Tel: (62-21) 29950400 Fax: (62-21) 5201486 Website: www.mfa.gov.sg E-Mail: [email protected] b. Singapore Consulate in Batam 8th Floor Sumatera Convention Centre Jalan Engku Putri, Kav. 01, Batam Centre Batam, Indonesia Tel: (62-778) 470070, 470071 Fax: (62-778) 470075 c. Singapore Consulate in Medan Suite No 2 - 6, 11th Floor Forum Nine Office and F & B Gallery No. 9, Jalan Imam Bonjol 20112 Medan, Indonesia Tel : (62-61) 8050 1500 Fax: (62-61) 8050 1506 Email: [email protected] d. Kedutaan Besar Indonesia di Singapura Embassy of the Republic of Indonesia No. 7 Chasworth Road Singapore 249761 Tel: (65) 67377422 Fax: (65)67375037; 62355783 E-Mail: [email protected] Website: www.kbrisingapura.com 26 2. ASOSIASI DAN PERUSAHAN TERKAIT a) Otoritas Makanan dan Hewan Singapura Agri-Food & Veterinary Authority Singapore 5 Maxwell Road, #01-01 / #02-03 / #03-00 / #04-00 / #18-00 Tower Block, MND Complex Singapore 069110 Tel: (65) 6325 7625 Fax: (65) 6223 5383 www.ava.gov.sg b) Asosiasi Produsen Makan Olahan Singapura Singapore Food Manufacturers' Association 7, Teo Hong Road Singapore 088324 Tel: +65 6221 2438 Fax: +65 6223 7235 Website: http://www.sfma.org.sg/ Email: [email protected] c) Evergreen Ice Cream 20 Bukit Batok Crescent #11-21 Enterprise Centre Singapore 658080 Tel : 6464 9929 / 9295 2193 / 8206 6284 Fax : 6896 5575 Website : http://www.evergreenicecream.com.sg/ Email :[email protected] d) F&N Creameries (S) Pte Ltd 51 Quality Road, Singapore 618813 Tel : 6261 3133 Website : http://www.fnncreameries.com/ Email : [email protected] 27 e) AMAYA (SINGAPORE) PTE.LTD 20 Bukit Batok Crescent #11-12 Enterprise Centre Singapore 658080 Tel : +65 6515 1341 Fax : +65 6515 1342 Website : http://www.azabusabo.com.sg/ Email : [email protected] f) Pinedale Trading Pte Ltd 36 Prinsep Street #04-01 Singapore 188648 Tel :+65 673 21566 Fax : +65 673 48010 Website : http://haagendazs.com.sg/SG_Home/ Email : [email protected] g) New Zealand Natural 1020 East Coast Parkway #01-05 Singapore Tennis Centre Singapore 449878 Tel : 6449 9160 Website : http://www.nzn.com.sg/ Email : [email protected] h) Teo Soon Seng Pte Ltd 18 Soon Lee Road, singapore 628081 Tel: (65) 6471 3710 Fax: (65) 6473 0186 email: [email protected] Websie : http://www.teoss.org/ 28 29