konflik sosial pada tokoh utama dalam novel i am malala karya

advertisement
KONFLIK SOSIAL PADA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL
I AM MALALA KARYA CHRISTINA LAMB
(Suatu Penelitian Sosiologi Sastra)
ANIS SETIYANTI
PascaSarjana Universitas Negeri Jakarta
[email protected]
Abstract: This study aims to reveal information about the forms, causes, and the
completion of social conflicts described by the author in the novel "I am Malala" by
Christina Lamb. Research has been conducted in Jakarta from July 2014 through the
month of August 2015. This study uses descriptive qualitative content analysis method
using sociological approach literature both of the focus of research, ask questions, data
collection, verification of the validity of the data, analyzing, interpreting, find, verify, and
concluded. The results show that this novel contains positive values that can be used as a
reference to examine the contents of the novel literature and attached to public life,
although it contains about social conflict. Based on the research results, it is suggested
that the novel "I am Malala," by Christina Lamb could be a medium in teaching social
values and working to tackle the problem of social conflict on students happens in literary
learning process.
Keywords: Novel, Social Conflict, main figure and Sociologi Literary.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan berbagai informasi tentang
bentuk-bentuk, penyebab, dan penyelesaian terhadap konflik sosial yang dijelaskan oleh
penulis dalam novel “I Am Malala,” Karya Christina Lamb. Penelitian telah dilakukan
di Jakarta dari bulan Juli 2014 sampai dengan bulan Agustus 2015. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan metode analisis isi menggunakan
pendekatan sosiologi sastra baik dari fokus penelitian, mengajukan pertanyaan,
pengumpulan data, verifikasi keabsahan data, menganalisis, menafsirkan, menemukan,
memverifikasi, dan menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel ini
mengandung nilai-nilai positif yang dapat dijadikan acuan untuk menelaah sastra dan
isi novel tersebut lekat dengan kehidupan masyarakat, walaupun berisi tentang konflik
sosial. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan bahwa novel “I am Malala,” karya
Christina Lamb bisa menjadi media dalam mengajar nilai sosial dan dapat berupaya
menangani masalah konflik sosial pada anak didik yang terjadi dalam proses
pembelajaran kesusastraan.
Kata Kunci: Novel, Konflik Sosial, Tokoh Utama, dan Sosiologi Sastra.
kehidupannya, seperti perihal konflik
A. PENDAHULUAN
Di
termasuk
dalam
sebuah
novel,
penggambaran
dapat
yang
karya
sastra,
sosial pada seseorang. Novel sebagai
diungkapkan
salah satu bentuk karya sastra prosa fiksi
bermanfaat
dan
menarik, berkaitan dengan manusia serta
lahir
berdasarkan
daya
imajinasi,
pengalaman, pengamatan, serta pemikiran
Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119)
103
pengarang terhadap kehidupan manusia.
dalam karya sastra. Jika nilai-nilai moral
Pengarang
menciptakan
seperti tercermin dalam karya sastra
berbagai penggambaran konflik yang
dipahami, dihayati lalu diterapkan dalam
menarik melalui tokoh utama dalam
kehidupan
novelnya.
tertutup kemungkinan pelajar sebagai
novel
Dalam
isi
dapat
sebuah
novel
dapat
ditemukan penggambaran konflik pada
pelajar
sehari-hari,
tidak
generasi muda bangsa akan memiliki
sikap dan mental positif.
manusia, yang ditampilkan melalui tokoh
Salah satu novel yang memuat unsur
utama di dalam novel. Adanya konflik
konflik sosial adalah novel I Am Malala
pada tokoh utama di dalam sebuah novel,
karya Christina Lamb. Novel tersebut
menarik peneliti untuk menganalisis hal
menceritakan tentang kehidupan seorang
tersebut
mendalam,
gadis bernama Malala yang berjuang di
mengingat penelahaan novel untuk para
jalan pendidikan dengan memperjuangkan
pembelajar
hak-hak
dengan
sastra
lebih
belum
mendalam
anak
perempuan
hingga ke ranah abnormalitas kejiwaan,
mendapatkan
terutama tentang konflik yang terjadi pada
khususnya di dunia pendidikan. Adapun
remaja.
konflik yang diwakilkan oleh tokoh
Pengajaran sastra merupakan proses
utama,
kehidupan
untuk
Malala,
yang
dilatarbelakangi
layak
oleh
interaksional untuk memperoleh makna
diskriminasi terhadap kaum perempuan
melalui karya sastra dan membangun
untuk mendapatkan perlakuan yang sama
pengetahuan tentang sastra. Model-model
dengan laki-laki dalam kehidupan nyata
pengajaran sastra untuk mencapai tujuan
terutama
ini beranjak dari teori, desain, praktik, dan
pendidikan yang layak.
evaluasi.
Dalam
bentuk
pakem,
dalam
mendapatkan
hak
Di dalam novel I Am Malala karya
pengetahuan sastra adalah ilmu sastra
Christina
yang terdiri dari teori sastra, sejarah
menarik yang menguatkan pemikiran
sastra, dan kritik sastra.
peneliti bahwa novel tersebut layak untuk
Purwo (1991:61) mengatakan bahwa
pembelajaran
terdapat
poin-poin
diteliti dengan tinjauan sosiologi sastra,
bertujuan
Adapun perihal tersebut tersusun dari
mengembangkan kepekaan siswa terhadap
beberapa alasan penting. Pertama, di
nilai-nilai inderawi, nilai akali, nilai
dalam pembelajaran sastra, penelitian
agama, dan nilai sosial, secara sendiri-
yang mengacu pada sosiologi sastra
sendiri
dari
dengan menggunakan novel masih minim
keseluruhannya sebagaimana tercermin
dilakukan. Kedua, di dalam novel I Am
104
atau
sastra
Lamb,
gabungan
Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119)
Malala karya Christina Lamb terdapat
utama dalam novel I Am Malala karya
fenomena-fenomena
sosial
Christina Lamb, 3) penyebab konflik
berdasarkan pengamatan peneliti setelah
sosial pada tokoh utama dalam novel I
membaca novel tersebut. Ketiga, novel I
Am Malala karya Christina Lamb , dan 4)
Am
Lamb
penyelesaian konflik sosial pada tokoh
mengandung unsur sosiologi, sehingga
utama dalam novel I Am Malala karya
untuk
Christina Lamb.
Malala
konflik
karya
menelaah
Christina
novel
tersebut
menggunakan sosiologi sastra sebagai
Penelitian ini memiliki tujuan umum,
tinjauannya. Keempat, novel I Am Malala
yaitu untuk memperoleh deskripsi yang
karya
menampilkan
mendalam tentang konflik sosial pada
konflik-konflik yang rinci melalui tokoh-
tokoh utama dalam novel I Am Malala
tokoh di dalamnya. Kelima, novel I Am
karya
Malala
Christina
Lamb
karya Christina
Christina
Lamb
dengan
Lamb
tetap
menggunakan sosiologi sastra. Tujuan
positif
yang
khusus dalam penelitian ini meliputi: 1)
ditampilkan oleh tokoh utama, Malala,
dapat mengungkap struktur instrinsik
melalui bakat yang dimilikinya serta
dalam novel I Am Malala karya Christina
kepribadiannya. Keenam, novel I Am
Lamb 2) dapat mengungkap bentuk-
Malala karya Christina Lamb termasuk
bentuk konflik sosial pada tokoh utama
novel
meraih
dalam novel I Am Malala karya Christina
penghargaan novel terbaik dari national
Lamb, 3) dapat mengungkap penyebab
book award, juga
menjadi Best Seller
konflik sosial pada tokoh utama dalam
dari tahun 2013 hingga sekarang (24 mei
novel I Am Malala karyaChristina Lamb,
2015). Berdasarkan penjelasan-penjelasan
dan 4) dapat mengungkap penyelesaian
tersebut, peneliti menganggap novel I Am
konflik sosial pada tokoh utama dalam
Malala karya Christina Lamb tersebut
novel I Am Malala karyaChristina Lamb.
menggambarkan
layak
Best
untuk
hal-hal
Seller
,
dan
dianalisis
berdasarkan
tinjauan sosiologi sastra.
Karya sastra bermutu akan selalu
menampilkan unsur hiburan dan pelajaran
Fokus penelitian ini adalah konflik
secara seimbang. Unsur hiburan dan
sosial pada tokoh utama dalam novel I Am
pelajaran disajikan secara kental dan
Malala karya Christina Lamb dengan
menyatu semua unsur intrinsik dan unsur
sosiologi
ektrinsik karya sastra yang bersangkutan.
sastra.
Subfokus
penelitian
meliputi 1) struktur intrinsik dalam novel
Unsur-unsur intrinsik, seperti tema,
I Am Malala karya Christina Lamb, 2)
alur/plot, tokoh dan penokohan, dan lain
bentuk-bentuk konflik sosial pada tokoh
sebagainya
adalah
unsur-unsur
Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119)
yang
105
membangun karya sastra dan ditopang
mengembangkan peserta didik dalam hal
oleh unsur-unsur ekstrinsik, seperti nilai
keseimbangan antara spiritual, emosional,
religi, moral, riwayat pengarang, dan
etika, logika, estetika, dan kinestika;
konflik. Kehidupan manusia tidak akan
pengembangan kecakapan hidup; belajar
pernah terlepas dari konflik, baik konflik
sepanjang hayat; serta pendidikan secara
yang muncul dari kehidupan pribadi
menyeluruh.
individu sendiri, atau pun konflik di luar
individu itu sendiri.
Soekanto
(2007:
98-99)
mendifinisikan konflik sebagai pertikaian
oleh
atau pertentangan, yaitu “suatu proses
perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu
sosial dimana individu atau kelompok
dalam
berusaha
Konflik
dilatarbelakangi
suatu
interaksi.
Perbedaan-
untuk
memenuhi
tujuannya
perbedaan tersebut diantaranya adalah
dengan jalan menantang pihak lawan yang
menyangkut
kepandaian,
disertai dengan ancaman atau kekerasan.
pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan
Masalah yang timbul akibat hubungan
lain sebagainya. Dengan dibawa sertanya
sosial,
ciri-ciri individual dalam interaksi sosial,
sesuatu yang bertentangan dalam interaksi
konflik merupakan situasi yang wajar
antarindividu,
sehingga
dalam setiap masyarakat dan tidak satu
friksi
dapat
masyarakat
kekerasan,
ciri
pun
fisik,
yang
tidak
pernah
mengalami konflik antar anggotanya atau
interaksi
yang
sosial,
atau
adanya
menimbulkan
menjurus
kerusuhan,
pada
percekcokan,
bahkan peperangan.
dengan kelompok masyarakat lainnya,
Penyebab Konflik sosial dapat terjadi
konflik hanya akan hilang bersamaan
karena adanya faktor-faktor yang menjadi
dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
penyebab konflik.
Adanya novel mendapatkan ide-ide
Menurut Djatmiko
(2008: 104) penyebab terjadinya konflik
baru. Pembelajaran sastra yakni novel
antara
sebagai genre serta mempunyai fungsi
kebutuhan, nilai. b) Persaingan dan ambisi
yang
rasa
pribadi dalam hal promosi, kenaikan
dalam
upah, yang dapat merusak semangat kerja,
Kompetensi
c) Stress, karena kecemasan atas kondisi
dapat
kepedulian
Kurikulum
menumbuhkan
terhadap
Berbasis
karya
lain:
a)
Perbedaan
membuka pencerahan baru agar siswa
keuangan,
dapat lebih aktif dan konstruktif terhadap
perselisihan
lain,
d)
gejala atau situasi yang terjadi saat ini.
Perselisihan antar nilaI pribadi, dan
e)
Siswanto (2008: 157) mengatakan bahwa
Prasangka atas kesukuan, ras, agama,
melalui pembelajaran sastra kita dapat
usia, sex. Sedangkan menurut Soekanto
106
keluarga,
tujuan,
dengan
orang
benturan,
Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119)
(2007: 99) konflik disebabkan karena
penikmat
adanya
dan
dinamika kehidupan kemasyarakatan yang
perubahan, diantaranya adalah sebagai
diungkapkan pengarang lewat media kata
berikut: a) Perbedaan antara individu-
atau bahasa.
beberapa
perbedaan
satra
dalam
memahami
individu, b) Perbedaan kebudayaan, c)
Perbedaan kepentingan, dan d) Perubahan
METODE PENELITIAN
Sosial.
Secara
umum,
tujuan
dari
Menyelesaikan konflik yang baik
penelitian ini untuk mengkaji secara
adalah mencari akar permasalahan dari
mendalam tentang: 1) Struktur intrinsik
konflik tersebut sehingga dapat dicari titik
dalam novel I Am Malala Karya Christina
penyelesaiannya
Lamb
(Setiadi
dan
Kolip,
yang
menggambarkan
konflik
2011:385). Gejala konflik sosial akan
sosial. 2) Bentuk konflik sosial yang
selesai jika akar penyebab konflik dapat
dialami tokoh utama dalam novel I Am
ditiadakan tanpa menyisakan kondisi yang
Malala Karya Christina Lamb ditinjau
memendam antagonisme sehingga setiap
dari segi sosiologi sastra. 3) Penyebab
saat bisa menyulut konflik baru.
konflik sosial yang dialami tokoh utama
Pada umumnya masyarakat memiliki
sarana
atau
untuk
Lamb ditinjau dari segi sosiologi sastra,
dalam
dan 4) Penyelesaian konflik sosial yang
tubuhnya. Beberapa ahli menyebutnya
dialami tokoh utama dalam novel I Am
sebagai katup penyelamat, yaitu suatu
Malala Karya Christina Lamb ditinjau
mekanisme khusus yang dipakai untuk
dari segi sosiologi sastra.Penelitian ini
mempertahankan
tidak terikat dengan tempat dikarenakan
mengendalikan
mekanisme
dalam novel I Am Malala Karya Christina
konflik
di
kelompok
dari
kemungkinan konflik. Secara umum ada
penelitian
empat
penyelesaian
analisis isi dengan intrumen penelitian
konflik sosial, diantaranya: Konsiliasi,
adalah peneliti sendiri yang dibantu oleh
mediasi, Arbitrasi dan adjudication.
tabel kerja.
macam
bentuk
Jadi, penelitian ini diharapkan akan
dapat
memberikan
menggunakan
Penelitian
ini
teknik
menggunakan
bagi
metode
kualitatif
deskriptif
kehidupan dan pengajaran sastra karena
metode
analisis
isi
hasil dari proses analisis dari suatu karya
pendekatan
sastra
penelitian dilandaskan pada objek karya
senantiasa
manfaat
khususnya
terhadap
bagi
kegunaan
ini
akan
memberikan
masyarakat
para
pembaca
sosiologi
dengan
menggunakan
sastra,
yaitu
luas
sastra yang dianalisis menggunakan teori
dan
sosiologi. Istilah ini pada dasarnya tidak
Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119)
107
berbeda
pengertiannya
dengan
akan diteliti, (c) membuat catatan yang
sosiosastra, pendekatan sosiologis, atau
berupa
pendekatan sosiokultural terhadap sastra
setiap peristiwa yang merupakan unsur
(Damono,
ini
cerita dalam novel, (d) mengidentifikasi
bertujuan untuk mengungkapkan berbagai
aspek-aspek yang tercantum dalam tujuan
informasi tentang bentuk-bentuk konflik
penelitian, dan (e) melakukan analisis dan
sosial, penyebab terjadinya konflik sosial
interpretasi data.
1984:
2).
Pengkajian
dan penyelesaian terhadap konflik sosial
abstraksi
atau
pendeskripsian
Analisis data dilakukan secara
yang dialami oleh tokoh utama dengan
deskriptif
pendeskripsian
analisis isi. Menurut Mayring (2009: 108)
yang
diteliti
dengan
kualitatif
bahwa
suatu hal (individu atau kelompok),
meliputi (1) penentuan materi, (2) analisis
keadaan, fenomena, dan tidak terbatas
situasi
pada
melainkan
pengkarakteran materi, (4) penentuan arah
meliputi analisis dan interpretasi data
analisis, (5) diferensiasi pertanyaan yang
tersebut.
harus dijawab, dan (6) penyelesaian
data
Data penelitian ini adalah tentang
tempat
deskriptif
metode
menggambarkan secara detail sifat-sifat
pengumpulan
analisis
dengan
asal
kualitatif
teks,
(3)
teknik analisis.
bentuk-bentuk konflik sosial, penyebab
Adapun keabsahan data dalam
konflik sosial dan penyelesaian terhadap
penelitian
ini
konflik sosial yang dialami tokoh utama
derajat
kepercayaan
yang berhasil dikumpulkan oleh peneliti
Sebagaimana
yang akan dijadikan sebagai bahan dalam
Moleong (2013: 324) ada empat kriteria
menganalisis. Data dalam penelitian ini
yang dapat dipakai untuk menjamin
adalah data kualitatif yang berupa kata-
keterpercayaan hasil penelitian kualitatif,
kata, ungkapan, dan kalimat dalam novel I
yaitu: derajat kepercayaan (credibility),
Am
keteralihan
Malala
karya
Christina
Lamb.
penulis
menurut
menggunakan
(kredibility).
Lincon
dalam
(Transferability),
Sedangkan sumber data dalam penelitian
kebergantungan,
(dependability)
ini menggunakan data primer dan data
kepastian (konfirmabilitas).
dan
sekunder.
Pengumpulan
dengan
antara
Data
dilakukan
menempuh Langkah-langkah
lain:
(a)
pengumpulan
kepustakaan,
(b)
pembacaan
data
secara
intensif dan berulang-ulang novel yang
108
Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119)
HASIL
PENELITIAN
DAN
Malala berbicara tentang ironi Taliban
PEMBAHASAN
Gambaran
adalah akar dari semua masalah Pakistan.
Umum
tentang
Latar
yang ingin guru perempuan dan dokter
bagi perempuan namun tidak membiarkan
Penelitian
berkaitan
anak-anak
dengan fokus penelitian. Dalam penelitian
memenuhi
ini difokuskan konflik sosial pada tokoh
tersebut.
Latar
penelitian
ini
pergi
syarat
ke
sekolah
untuk
untuk
pekerjaan
utama dalam novel I Am Malala karya
Bila dikaitkan dengan wanita pada
Christina Lamb dengan sosiologi sastra.
saat sekarang dimana dituntut untuk
Sosiologi sastra dipilih karena isi novel I
emansipasi, dimana wanita harus maju
Am
Lamb
dan sejajar dengan laki-laki, maka novel
berkaitan dengan ranah kehidupan sosial
ini sangat menginspirasi para wanita
tokoh
sosial
untuk berjuang dalam pendidikan agar
tersebut difokuskan dalam penelitian ini
derajat perempuan terangkat dan memiliki
dikarenakan
tokoh
kesempatan yang sama dalam pendidikan
mengalami
gejolak
konflik
dalam
baik
sebagai
pribadi
Berdasarkan penelitian alur dalam
maupun sebagai pejuang pendidikan bagi
novel ini adalah alur campuran, karena
anak-anak perempuan.
mengandung alur maju dan alur mundur.
Malala
karya
utama.
kehidupannya
Christina
Perihal
konflik
utama,
Malala,
sama seperti halnya laki-laki.
Menurut Ulayya alur campuran yaitu alur
Struktur Intrinsik dalam Novel I Am
yang diawali klimaks, kemudian melihat
Malala karya Christina Lamb.
lagi masa lampau dan dilanjutkan sampai
Berdasarkan
yang
pada penyelesaian yang menceritakan
menjadi tema utama pada novel adalah
banyak tokoh utama sehingga cerita yang
"Education", kata pendidikan (education)
satu belum selesai kembali ke awal untuk
terungkap bahwa Malala seorang gadis
menceritakan tokoh yang lain. Tahapan:
yang
Klimaks → Peruwitan → Awal →
berdiri
penelitian
mengkampanyekan
pendidikan untuk anak anak perempuan.
Walaupun keluarganya berasal dari desa
tertinggal namun melalui pendidikan dan
Antiklimaks→Penyelesaian.
(http://www.slideshare.net/Anggin
NU/alur)
kekuatan kepribadian membuat dia hidup
Tokoh Utama dalam novel ini
lebih baik bagi keluarganya. Pendidikan
adalah: Malala Yousafzai, sedangkan
telah menjadi hadiah yang besar baginya.
tokoh tambahannya adalah: Bapaknya
Dia percaya bahwa kurangnya pendidikan
Ziauddin Yousafzai, dan Ibunya Tor
Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119)
109
Pekai. Tokoh Utama Malala dalam novel
setelah di kuasai militan taliban, menjadi
ini Malala berwajah khas suku pashtun
seorang tokoh pejuang pendidikan yang
pakistan dengan hidung mancung, rambut
pernah coba di bungkam oleh taliban,
gelap, raut muka oval, bermata coklat
tetapi
sempurna dengan alis hitam yang tebal,
perjuangannya di inggris sebagai seorang
bentuk bibir sempurna, dengan bulu mata
siswa
yang lentik dan dia sering berkerudung
pendidikan sampai puncak kesuksesan
merah,
perjalanannya
Malala
bersama
perjuangan
selamat
dan
dan
sebagai
meneruskan
seorang
aktivis
Malala
Meraih
ayahnya
menjadi
inspirasi
dalam
Penghargaan menjadi Penerima Hadiah
mengajak
rekan
rekannya
untuk
Nobel Perdamaian pada 10 Desember
mengkampanyekan
lingkungannya
di
pendidikan
lembah
swat
di
dan
sekitarnya.
2014.
Malala
seorang
gadis
yang
memiliki perwatakan senang berkumpul
dan bercanda bersama sahabat sahabatnya
Dia adalah siswi yang paling
seperti Moniba dan gether, suka bergosip
terkenal di dunia. Dia mendapat panggilan
dan
Skyped dari Sekretaris Jenderal PBB,
lingkungan,
minum teh bersama Angelina Jolie, dan
saudaranya, pemikir, suka bergaul dan
Madonna telah mendedikasikan sebuah
berkumpul, rajin belajar, rajin bersekolah,
lagu untuknya. Pada ulang tahunnya yang
bercita
ke-16
fotonya
mengkampanyekan hak pendidikan untuk
diproyeksikan di Jembatan Brooklyn di
para gadis, seorang juru kampanye untuk
New York, ia mendapat sambutan meriah
pendidikan perempuan.
di
pada
PBB,
bulan
dan
Juli
Beyonce
mengirim
suka
humor,
perhatian
menyayangi
cita
menjadi
Tokoh
saudara
politisi,
Tambahan
ayahnya
Ziauddin
Bono,
di
perintis sekolah dan aktifis pendidikan di
National Portrait Gallery dan dia adalah
daerahnya dan menjadi simbol perjuangan
orang termuda yang mendapat hadiah
pendidikan di sebuah negeri yang kacau
Nobel perdamaian. “She's the most
sebagai akibat dari perang dan kekerasan
famous schoolgirl in the world”
antara Militan, Taliban dan militer di
(http://christinalamb.net/articles/my-year-
Negara pakistan. Dalam novel ini tokoh
with-Malala.html).
utama
dirinya
tergantung
Tokoh Utama Malala menjadi
Ziauddin
Yousafzai
seorang
menjadi
inspirasi dalam mengajak rekan rekannya
salah satu korban yang selamat, seorang
untuk
saksi terhadap kekacauan lembah swat
mengkampanyekan
110
adalah
aktif
Instagram. IPod-nya adalah hadiah dari
potret
Yousafzai
dengan
merintis
sekolah
pendidikan
dan
di
Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119)
lingkungannya di lembah Swat dan
dirumah, ibunya memiliki kebijaksanaan
sekitarnya. memiliki perwatakan gagap
walaupun dia tidak sekolah.
masa kecil, seorang pria yang begitu
Novel
ini
berlatarkan
negara
mencintai kata-kata dan puisi, suka
Pakistan kota mingora, lembah swat,
menolong ketika Istri kepala sekolah jatuh
shangla,
sakit, ayahnya menyumbangkan darah
bajaur, waziristan, shahpur, malakand,
untuk membantu menyelamatkannya, bisa
deri dan quetta. Sedangkan latar peristiwa
marah terutama apabila di peras dan di
diluar
tertawakan di depan orang, ingin orang
Amerika
tuanya bangga dan dia juga menyukai
kotanya washington, london, birmingham,
pidato, pandai berpidato, suka membaca
adapun latar yang di alami tokoh utama
buku, ayahnya sangat sayang terhadap
malala adalah lahir dan di besarkan di
ibunya.
lembah swat di pakistan utara, dengan
karachi,
negeri
islamabad,
terjadi
dan
di
Inggris
lahore,
Afganistan,
dengan
nama
Tokoh tambahan ibunya mulai
pusat kotanya yang bernama Mingora.
sekolah ketika berusia enam, Dia tidak
latar waktu peristiwa terjadi mulai dari
biasa tinggal di rumah di desa karena ia
tahun sekitar tahun 1977 hingga tahun
memiliki ayah dan saudara-saudara yang
2012.
mendorongnya untuk pergi ke sekolah.
Pengambaran
Dia adalah satu-satunya gadis dalam kelas
berdirinya pakistan, (2) Penggambaran
anak laki-laki. Dia bangga membawa tas
latar kehidupan tradisional suku pashtun,
dengan buku ke sekolah dan mengaku dia
(3)
adalah lebih pandai dari anak laki-laki.
berkembangnya regim Zia, (4) Peristiwa
Ibunya memiliki perwatakan khawatir
invansi rusia ke afganistan, (5) Awal
terhadap keselamatan Malala, dia tidak
berkembangnya
bisa membaca, ibunya tidak pernah pergi
Berkembangnya dominasi taliban, (7)
dari lembah swat kemanapun, ibunya suka
Konflik antara taliban dengan penduduk,
memberi makan burung burung.
(8) Konflik antara taliban dengan tokoh
Perwatakan lainnya adalah bahwa
ibunya
bisa
menginginkan
memasak,
anak
laki-laki,
dengan
latar
kilas
Kudeta
situasi:
balik
jenderal
(1)
sejarah
Zia
taliban,
dan
(6)
utama, (9) Pertempuran antara taliban dan
ibunya
militer, (10) Pengungsian penduduk dari
ibunya
lokasi pertempuran, (11) Setelah taliban
sangat cantik, ibunya sangat soleh dan dia
kalah,
(12)
Penduduk
sholat lima kali sehari, ibunya iri terhadap
pengungsian,
sepupunya yang tidak sekolah dan tinggal
pertempuran, (14) Konflik antara militer
(13)
kembali
Pemulihan
dari
pasca
dengan sisa taliban, (15) Terjadinya
Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119)
111
penembakan terhadap tokoh utama, (16)
disembunyikan di balik tirai, peranan
Darurat penyelamatan tokoh utama di
mereka
rumah
(17)
menyiapkan makanan dan melahirkan,
Penyelamatan tokoh utama di rumah sakit
bagi sebagian besar orang Pashtun, hari
queen elizabet birmingham inggris, dan
tampak muram ketika seorang anak
(18) Pemulihan dan memasuki kehidupan
perempuan lahir.
sakit
di
pakistan,
kedua setelah selamat di birmingham
inggris.
dalam
hidup
hanyalah
Bentuk konflik gender lainnya
adalah Ibu dan teman-temannya marah
karena tidak boleh pergi berbelanja,
Bentuk-bentuk Konflik Sosial Pada
terutama pada hari-hari sebelum liburan
Tokoh Utama Dalam Novel I Am
Idul Fitri. Militan melarang perempuan
Malala Karya Christina Lamb.
tidak boleh keluar tanpa pendamping.
Berdasarkan temuan konflik sosial
Bentuk konflik gender lainnya adalah Di
pada tokoh dalam novel I Am Malala
bawah
karya Christina Lamb yang ditinjau dari
perempuan di Pakistan menjadi sangat
aspek sosiologi sastra. terdapat: (1)
terbatas. Jinnah mengatakan, 'Tidak ada
Bentuk konflik sosial yang dialami tokoh,
Perjuangan laki laki yang dapat pernah
(2) Penyebab konflik sosial yang dialami
berhasil
tokoh, dan (3) Penyelesaian konflik sosial
wanita yang berpartisipasi. Ada dua
yang
Bentuk-Bentuk
kekuatan di dunia; satu adalah pedang dan
Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam
yang lainnya adalah pena. Ada kekuatan
Novel ini meliputi: Konflik Gender,
ketiga lebih kuat dari keduanya, yaitu
Konflik Ras dan Antar Suku, Konflik
wanita. Perempuan mereka mengenakan
Antar Umat
Konflik Antar
celana baggy bukan celana pendek, dan
Golongan, Konflik Kepentingan, Konflik
perempuan dilarang memainkan olahraga
Pribadi, Konflik Kelas Sosial, dan Konflik
sama sekali.
Antar
dialami
tokoh.
Agama,
Negara/Bangsa.
Konflik
rezim
tanpa
zia
kehidupan
berdampingan
bagi
dengan
yang
Bentuk konflik gender lainnya
paling menonjol dalam novel ini adalah
adalah semua orang di Swat gembira,
Konflik tentang gender.
apalagi Malala karena itu berarti sekolah
Bentuk konflik gender yang terjadi
akan buka kembali dengan benar. Taliban
bahwa Malala adalah anak perempuan di
mengatakan anak perempuan bisa pergi ke
negeri yang menembakkan senapan untuk
sekolah setelah kesepakatan perdamaian,
merayakan
tetapi mereka harus terselubung dan
kelahiran
anak
laki-laki,
perempuan
tertutup. Mereka mengatakan “OK
sementara
anak
112
Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119)
Pembahasan
diatas
hidup yang salah satunya adalah tentang
menggambarkan konflik sosial berbentuk
profesi. Kaum laki-laki bebas memilih
konflik gender. Kata „gender dapat
sendiri profesi yang diinginkan tanpa ada
diartikan sebagai perbedaan peran, fungsi,
orang lain disekitarnya yang peduli.
status dan tanggungjawab pada laki-laki
Terlepas dari itu semua kaum laki-laki
dan
dari
juga ada yang mendapat perlakuan tidak
bentukan (konstruksi) sosial budaya yang
adil dari pihak perempuan. Ada juga
tertanam lewat proses sosialisasi dari satu
kaum
generasi
berikutnya
mendapatkan haknya. Karena konsep
(Puspitawati, 2012: 1) Dengan demikian
gender adalah sesuatu yang bisa berubah
gender adalah hasil kesepakatan antar
dari waktu ke waktu, sesuatu yang bisa
manusia yang tidak bersifat kodrati. Oleh
bertukar bukan sesuatu yang menjadi
karenanya gender bervariasi dari satu
kodrat dan tidak bisa dipertukarkan.
perempuan
ke
sebagai
hasil
generasi
tempat ke tempat lain dan dari satu waktu
ke
waktu
berikutnya.
Gender
laki-laki
yang
merasa
tidak
Perbedaan biologis ini menjadi
tidak
indikator kepantasan dalam berperilaku
bersifat kodrati, dapat berubah dan dapat
yang akhirnya berujung pada pembatasan
dipertukarkan pada manusia satu ke
hak,
manusia lainnya tergantung waktu dan
menikmati manfaat dari sumberdaya dan
budaya setempat
informasi. Akhirnya tuntutan peran, tugas,
akses,
partisipasi,
kontrol
dan
Perbedaan gender sesungguhnya
kedudukan dan kewajiban yang pantas
tidaklah menjadi masalah sepanjang tidak
dilakukan oleh laki-laki atau perempuan
melahirkan ketidakadilan gender. Namun
dan yang tidak pantas dilakukan oleh laki-
yang
ternyata
laki atau perempuan sangat bervariasi dari
menimbulkan
masyarakat satu ke masyarakat lainnya.
ketidakadilan baik bagi laki-laki maupun
Ada sebagian masyarakat yang sangat
perempuan. Banyak kaum perempuan
kaku
yang mengalami ketidakadilan gender
dilakukan baik oleh laki-laki maupun
yang merupakan hak mereka dalam
perempuan, misalnya tabu bagi seorang
memposisikan sama dengan laki-laki. Hal
laki-laki
ini
laki-laki
mengendong anaknya di depan umum dan
khususnya yang masih berada dalam
tabu bagi seorang perempuan untuk sering
lingkungan
lebih
keluar rumah untuk bekerja. Namun
banyak berperan sentral dalam segala
demikian, ada juga sebagian masyarakat
urusan khususnya dalam memilih jalan
yang fleksibel dalam memperbolehkan
menjadi
perbedaan
terbukti
persoalan,
gender
bahwa
patriarkal,
kaum
mereka
membatasi
masuk
peran
ke
Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119)
yang pantas
dapur
atau
113
laki-laki
dan
perempuan
melakukan
kepentingan
antar
individu
maupun
aktivitas sehari-hari, misalnya perempuan
kelompok merupakan sumber lain dari
diperbolehkan
kuli
pertentangan. Wujud dari kepentingan
bangunan sampai naik ke atap rumah atau
bisa bermacam-macam; ada kepentingan
memanjat pohon kelapa, sedangkan laki-
ekonomi, politik dan lain sebagainya, dan
laki sebagian besar menyabung ayam
(4) Perubahan Sosial. Perubahan sosial
bekerja
sebagai
Dalam kehidupan nyata gender
yang berlangsung dengan cepat untuk
sudah tidak menjadi momok lagi, karena
sementara waktu akan mengubah nilai-
sekarang
nilai yang sudah ada dalam masyarakat.
wanita,
dengan
adanya
perempuan
emansipasi
sudah
diberikan
Hal
tersebut
akan
menyebabkan
kesempatan yang sama dengan laki-laki
terjadinya
golongan-golongan
baik dalam persamaan hak, maupun
berbeda
pendiriannya,
kesempatan
reorganisasi sistem nilai. Sebagaimana
dalam
berkarya
untuk
mencapai apa yang dicita-citakan.
yang
mengenai
diketahui perubahan sosial mengakibatkan
terjadinya disorganisasi pada struktur.
Penyebab Konflik Sosial Pada Tokoh
Pada novel I Am Malala ini
Utama Dalam Novel I Am Malala
pembahasan
Karya Christina Lamb.
disebakan
Penyebab
konflik
sosial
yang
kebudayaan
penyebab
konflik
yang
perbedaan
tradisi
dan
paling
menonjol
dialami tokoh pada novel Iam Malala
dibandingkan penyebab yang lainnya,
disebabkan
beberapa
yaitu: contohnya adalah ketika ibunya
perbedaan dan perubahan, diantaranya
Malala pergi berbelanja ke Cheena Bazaar
adalah sebagai berikut: (1) Perbedaan
dengan sepupunya seorang Talib menyapa
antara
Perbedaan
ketika melihat mereka memakai syal tapi
pendirian dan perasaan mungkin akan
tidak dengan burqa dengan mengatakan
melahirkan bentrokan antara mereka, (2)
mereka akan menangkapnya,
karena
adanya
individu-individu.
Perbedaan kebudayaan. Seseorang secara
Pembahasan penyebab perbedaan
sadar maupun tidak sadar, sedikit banyak
tradisi dan kebudayaan lainnya terjadi
akan
pola-pola
pada saat Presiden memberi pengarahan
pemikiran dan pola-pola pendirian dari
pada dokter. Kemudian dia datang untuk
kelompoknya.
keadaan
melihat Malala bersama putri bungsunya
tersebut dapat menyebabkan terjadinya
Asifa, yang beberapa tahun lebih tua dari
pertentangan antara kelompok manusia.
Malala. Mereka membawa buket bunga,
(3) Perbedaan kepentingan. Perbedaan
dia menyentuh kepalanya, itu merupakan
114
terpengaruh
oleh
Selanjutnya,
Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119)
tradisi mereka, tapi ayahnya khawatir
sebuah van dan mereka pindah ke
karena hanya kulit, dan tidak ada tulang
Mingora. Mereka tidak tahu bagaimana
untuk
otak Malala, dan
mereka akan mengelola. mereka hanya
kepalanya di bawah selendang itu cekung.
tahu ayahnya tidak ingin di sana, "kata
Setelah
dengan
ayahnya. 'Pada saat itu mereka tidak
ayahnya, yang mengatakan kepadanya
bahagia dengan keluarga mereka, tapi
bahwa mereka beruntung telah dibawa ke
kemudian bersyukur karena itu membuat
Inggris. "Dia mungkin selamat di Pakistan
mereka lebih mandiri.
melindungi
itu
presiden
duduk
tapi dia tidak memiliki rehabilitasi yang
Pembahasan penyebab perbedaan
baik dan khawatir akan cacat, 'dia berkata.
tradisi dan kebudayaan lainnya adalah
sekarang senyumnya akan kembali.
kadang-kadang ada pernikahan dengan
pesta besar yang berlangsung selama
Pada
beberapa hari dan meninggalkan keluarga
Tokoh Utama Dalam Novel I Am
dalam bangkrut atau berhutang. Pengantin
Malala Karya Christina Lamb.
akan mengenakan pakaian yang indah dan
Penyelesaian
Konflik
Sosial
Pembahasan penyebab perbedaan
akan terbungkus emas, kalung dan gelang
tradisi dan kebudayaan lainnya adalah
yang diberikan oleh kedua belah pihak
tradisi
keluarga. Malala membaca bahwa Benazir
furniture
untuk
atau
pengantin
mungkin
menerima
dari
Bhutto bersikeras memakai gelang bukan
keluarganya dan beberapa emas dari
emas di pernikahannya untuk memberi
keluarga pengantin pria. Kakeknya tidak
contoh tetapi tradisi menghiasi pengantin
membeli emas sehingga ayahnya harus
masih berlanjut. Kadang-kadang sebuah
meminjam lebih banyak uang untuk
peti mati kayu lapis akan datang dari salah
membeli
satu
gelang.
Setelah
kulkas
pernikahan
tambang.
Para
wanita
akan
ibunya pindah dengan kakeknya dan
berkumpul di rumah istri orang mati dan
pamannya. Ayahnya kembali ke desa
ratapannya mengerikan dan menggema
setiap dua atau tiga minggu untuk
disekitar lembah, yang membuat Malala
menengoknya. Rencananya adalah untuk
merinding.
mendapatkan sekolah, setelah berhasil,
Pembahasan penyebab perbedaan
dia mengirim untuk istrinya. Tapi Baba
tradisi dan kebudayaan lainnya yaitu
terus mengeluh tentang pendapatan yang
ketika Malala lahir mereka sangat miskin.
terkuras dan itu membuat hidup ibunya
Ayahnya
sengsara. Dia memiliki sedikit uang dari
mendirikan sekolah pertama mereka dan
sehingga mereka gunakan untuk menyewa
mereka tinggal di sebuah gubuk kumuh
dan
seorang
Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119)
teman
telah
115
dengan dua kamar bersebrangan dengan
nyata sering terjadi didaerah-daerah yang
sekolah. Malala tidur dengan ibu dan
perbedaan
kebudayaannya
sangat
ayahnya dalam satu ruang dan ruang yang
mencolok,
dan
tingkat
lain untuk tamu. Mereka tidak punya
pendidikan nya rendah. Akhirnya memicu
kamar mandi atau dapur, dan ibunya
ketegangan diantara dua pihak yang
memasak dengan api dari kayu di tanah
berselisih atau bertikai.
biasanya
dan mencuci pakaian dengan air keran
dari
sekolah.
rumah
selalu
penuh
Penyelesaian
Konflik
Sosial
Pada
pengunjung dari desa. Tradisi menerima
Tokoh Utama Dalam Novel I Am
dan menghormati tamu adalah bagian
Malala Karya Christina Lamb.
penting dari budaya Pashtun.
Sementara
Pembahasan penyebab perbedaan
penyelesaian
konflik
sosial yang dialami tokoh adalah dengan
tradisi dan kebudayaan lainnya yaitu
konsiliasi,
situasi
bahwa
Adjudikasi. Yang paling bagus adalah
ayahnya terpaksa menjual gelang emas.
penyelesaian konflik dengan cara mediasi.
Dalam
perhiasan
Karena mediasi adalah negosiasi antara
pernikahan adalah ikatan antara pasangan.
pihak yang berkonflik dan melibatkan
Seringkali
perhiasan
pihak ketiga dengan tujuan membantu
mereka untuk membantu mengatur suami
demi tercapai penyelesaian yang bersifat
mereka
kompromi.
menjadi
mengerikan
budaya
mereka
wanita
dalam
menjual
bisnis
atau
untuk
membayar perjalanan mereka pergi ke
mediasi,
Negosiasi
Arbitrase,
dan
merupakan
gelang
keponakan
penyelesaian sengketa yang dikenal dalam
ayahnya untuk sekolah ke perguruan
hukum perdata dan hukum bisnis. Mediasi
tinggi, yang ayahnya terlanjur berjanji
menurut
untuk
Raharjo, 2008:196) adalah “a short term
membayar
mendanai
ayahnya
Jehan
untungnya,
Sher
Khan
sepupu
telah
satu
mediator
luar negeri. Ibunya sudah menawari
untuk
salah
dan
cara
dalam
Nolan Haley (dikutip oleh
structured
ted,
partipatory
invention
mengambil alih dan dia tidak menyadari
process. Disputing parties work with a
gelangnya hanya cukup untuk sebagian
neutral third party, the mediator, to reach
pembayaran. Dia kemudian marah ketika
mutually aceeptable agreement”.
ia mengetahui bahwa ayahnya tidak
mendapatkan cukup harga untuk mereka.
Konflik yang disebabkan oleh
perbedaan budaya ini pada kehidupan
116
Apabila proses mediasi tersebut
berjalan dengan baik dan menghasilkan
kesepakatan,
maka
perkara
pidana
tersebut selesai.
Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119)
Sebaliknya, jika mediasi gagal, maka
Sudah terlalu banyak teori konspirasi
proses
selanjutnya
beredar tentang penembakan Malala,
proses
penyelesaian
adalah
mengikuti
perkara
pidana
orang-orang mengatakan bahwa Malala
melalui jalur litigasi. Hal ini berarti
adalah seorang agen CIA, dan kepala
perkara
ke
militer tidak mau. serta meninggalkan Dr
persidangan di muka hakim. Hakimlah
Javid dalam posisi yang sulit. Pemerintah
yang akan memutuskan bersalah atau
Inggris telah menawarkan bantuan tetapi
tidaknya si pelaku kejahatan. Untuk
diperlukan
menjamin kepastian hukum, sebaiknya
pemerintah Pakistan. Untungnya pada saat
kesepakatan yang dicapai oleh kedua
itu keluarga penguasa dari Uni Emirat
belah pihak baik di luar maupun di dalam
Arab
peradilan
surat
menawarkan jet pribadi mereka, yang
perjanjian atau akta notaris sebagai bukti
dilengkapi rumah sakit dalam pesawat.
yang kuat. Hal ini untuk menghindari
Malala akan diterbangkan dari Pakistan
penyangkalan
pelaku
untuk pertama kalinya dalam hidup di dini
kejahatan yang tak mau melaksanakan
hari Senin, 15 Oktober. Bahwa terjadi
hasil kesepakatan. Dengan bukti itu,
upaya penyelesaian terhadap persoalan
pelaku kejahatan tak dapat mengelak.
pengiriman Malala ke inggris dengan dr
dilanjutkan
pidana
dari
Berdasarkan
sampai
dibuatkan
pelaku
penelitian
permintaan
mengambil
resmi
alih.
dari
Mereka
dalam
javid sebagai mediator antara Malala,
novel “I Am Malala”, Karya Christina
dengan pemerintah, militer, inggris dan
Lamb, penyajian temuan data konflik
UEA.
sosial yang di selesaikan dengan cara
Kemudian penyelesaian konflik
mediasi yaitu: pada kasus bagaimana
lainnya adalah ketika ada satu masalah
Malala akan dipindahkan dan pembayaran
besar dua kakek mereka tidak akur. Jadi,
pengobatan, siapa yang harus membayar,
ketika ayahnya menyatakan keinginannya
akhirnya diselesaikan dengan mediasi Dr
untuk melamar ibunya, Tor Pekai, jelas
Javid menyarankan mengambil tawaran
keluarga dari kedua belah pihak tidak
dari Royal Air Force karena mereka
menyambut perkawinan itu. Kakek dari
digunakan untuk mengangkut tentara
ayahnya sendiri mengatakan terserah
yang
tapi
kepada ayahnya, dan dia setuju untuk
Kayani menolak. Dia memanggil Dr Javid
mengirim seorang tukang cukur sebagai
untuk
di
utusan. itu cara tradisional mereka, orang
rumahnya dan menjelaskan, bahwa dia
Pashtun, dalam melakukan hal tersebut.
tidak ingin ada militer asing yang terlibat.
Malik Janser Khan menolak lamaran itu
terluka
dari
pertemuan
Afghanistan,
larut
malam
Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119)
117
tapi ayahnya adalah lelaki yang keras
dalam novel
“I Am Malala ”,
kepala dan dia membujuk kakeknya untuk
penelitian
mengutus tukang cukur lagi. Hujra milik
pengarang secara jelas dan rinci dalam
Janser Khan adalah tempat berkumpul
novel tokoh bernama Malala sebagai
orang-orang untuk bicara politik, dan
tokoh utama, disamping malala sebagai
ayahnya sering berada di sama, jadi
tokoh
mereka saling mengenal. Janser Khan
menggambarkan tokoh tambahan, tokoh
menyuruh ayahnya menunggu selama
protagonist, tokoh antagonis. Adapun
sembilan bulan, tapi akhirnya dia setuju,
Malala sebagai tokoh utama dan 2 tokoh
bahwa terungkap telah terjadi upaya
tambahan tersebut memiliki perwatakan
mediasi terhadap kedua kakeknya dalam
baik
persoalan perjodohan antara ayahnya dan
perwatakan buruk sangat sedikit sehingga
ibunya.
tidak terlihat dan tertutupi perwatakan
sosiologi
utama
dan
juga
sastra)
pengarang
perwatakan
(suatu
adalah
juga
buruk,
Penyelesaian konflik dengan cara
baiknya. Konflik sosial pada novel ini
mediasi dilakukan apabila kedua pihak
dibahas dari mulai bentuk-bentuk konflik,
yang berkonflik sepakat untuk menunjuk
penyebab
pihak ketiga sebagai mediator. Pihak
konflik.
ketiga ini akan memberikan pemikiran
atau
nasihat-nasihatnya
terbaik
dalam
pertentangan
mereka.
pemikiran
nasihat
atau
tentang
konflik,
dan
penyelesaian
Novel ini sangat bagus untuk
cara
siswa SMA (Sekolah Menegah Atas)
menyelesaikan
karena banyak pendidikan karakter yang
Sekalipun
dapat di teladani dari diri sosok Malala,
pihat
ketiga
tersebut tidak mengikat, cara penyelesaian
sebagai pejuang yang memperjuangkan
pendidikan dan gender wanita.
ini kadang menghasilkan penyelesaian
Kepada pengajar mata pelajaran
yang cukup efektif. Pada kehidupan nyata
bahasa dan sastra Indonesia agar dapat
mediasi ini sangat dibutuhkan manakala
menggunakan novel I Am Malala sebagai
konflik sudah tidak bisa diselesaikan,
bahan ajar dan salah satu media dalam
sehingga perlu orang pihak ketiga yang
pengajaran bahasa dan sastra Indonesia.
dapat menjembatani kedua belah pihak
Salah
yang sedang berkonflik agar cepat selesai.
penanaman nilai-nilai religius kepada
satu
media
efektif
dalam
siswa adalah dengan media sastra salah
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
satunya adalah novel. Novel secara
Simpulan yang dapat di tarik dari
tersirat dan tersurat dapat menyampaikan
penelitian konflik sosial pada tokoh utama
amanat berupa hal-hal positif yang bisa
118
Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119)
diambil hikmahnya. Novel “I Am Malala”
dapat
digunakan
sebagai
salah
satu
alternatif untuk menambah minat serta
kemauan
belajar
mempelajari
satra
sastra
lebih
dalam
mendalam.
adapun novel dapat dijadikan acuan untuk
Wacana. Yogyakarta:
Pelajar, 2009.
Pustaka
Maleong, Lexy. Metodelogi Penelitian
Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosada Karya, 2013.
Puspitawati, Herien. konsep teori dan
analisis gender. Bogor: PT IPB
press, 2012.
menelaah sastra karena isi novel tersebut
lekat
dengan
kehidupan
masyrakat.
walaupun berisi tentang konflik sosial
namun novel sarat dengan nilai positif.
DAFTAR PUSTAKA
Bambang Kaswanti, Purwo. Bulir-Bulir
Sastra dan Bahasa Pembaharuan
Pengajaran.
Yogyakarta:
Kanisius, 1991.
Damono, Sapardi Djoko, Sosiologi Sastra
Sebuah
Pengantar
Ringkas.
Jakarta: Pusat Pembinaan dan
Pengembangan
Bahasa,
Departemen
Pendidikan
dan
kebudayaan, 1984.
Djatmiko, Yayat Hayati. Perilaku
Organisasi. Bandung: Alfabeta,
2008.
Mayring, dalam Titscher, Mayer, Wodak,
Velter, diterjemahkan oleh Gazali
dkk, Metode Analisis teks dan
Raharjo, Agus. Mediasi Sebagai Basis
dalam
Penyelesaian
Perkara
Pidana. Mimbar Hukum. Volume
20, Nomor 1, Februari 2008,
Halaman 1 – 191.
Setiadi, Elly M. Setiadi dan Usman Kolip,
Pengantar Sosiologi: Pemahaman
Fakta dan Gejala Permasalahan
Sosial: Teori, Aplikasi dan
Pemecahannya. Jakarta: Kencana,
2011.
Soejono, Soekanto. Sosiologi Suatu
Pengantar. Jakarta: Rajawali
Press, 2007.
http://christinalamb.net/articles/my-yearwith-Malala.html di akses 24 juni
2015
Ulayya,
Anggin
Nisrina,
http://www.slideshare.net/Anggin
NU/alur-cerpen?
related=1,
diakses 2 Oktober, 2015.
Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119)
119
Download