KONFLIK SOSIAL PADA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL I AM MALALA KARYA CHRISTINA LAMB (Suatu Penelitian Sosiologi Sastra) ANIS SETIYANTI PascaSarjana Universitas Negeri Jakarta [email protected] Abstract: This study aims to reveal information about the forms, causes, and the completion of social conflicts described by the author in the novel "I am Malala" by Christina Lamb. Research has been conducted in Jakarta from July 2014 through the month of August 2015. This study uses descriptive qualitative content analysis method using sociological approach literature both of the focus of research, ask questions, data collection, verification of the validity of the data, analyzing, interpreting, find, verify, and concluded. The results show that this novel contains positive values that can be used as a reference to examine the contents of the novel literature and attached to public life, although it contains about social conflict. Based on the research results, it is suggested that the novel "I am Malala," by Christina Lamb could be a medium in teaching social values and working to tackle the problem of social conflict on students happens in literary learning process. Keywords: Novel, Social Conflict, main figure and Sociologi Literary. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan berbagai informasi tentang bentuk-bentuk, penyebab, dan penyelesaian terhadap konflik sosial yang dijelaskan oleh penulis dalam novel “I Am Malala,” Karya Christina Lamb. Penelitian telah dilakukan di Jakarta dari bulan Juli 2014 sampai dengan bulan Agustus 2015. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan metode analisis isi menggunakan pendekatan sosiologi sastra baik dari fokus penelitian, mengajukan pertanyaan, pengumpulan data, verifikasi keabsahan data, menganalisis, menafsirkan, menemukan, memverifikasi, dan menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel ini mengandung nilai-nilai positif yang dapat dijadikan acuan untuk menelaah sastra dan isi novel tersebut lekat dengan kehidupan masyarakat, walaupun berisi tentang konflik sosial. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan bahwa novel “I am Malala,” karya Christina Lamb bisa menjadi media dalam mengajar nilai sosial dan dapat berupaya menangani masalah konflik sosial pada anak didik yang terjadi dalam proses pembelajaran kesusastraan. Kata Kunci: Novel, Konflik Sosial, Tokoh Utama, dan Sosiologi Sastra. kehidupannya, seperti perihal konflik A. PENDAHULUAN Di termasuk dalam sebuah novel, penggambaran dapat yang karya sastra, sosial pada seseorang. Novel sebagai diungkapkan salah satu bentuk karya sastra prosa fiksi bermanfaat dan menarik, berkaitan dengan manusia serta lahir berdasarkan daya imajinasi, pengalaman, pengamatan, serta pemikiran Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119) 103 pengarang terhadap kehidupan manusia. dalam karya sastra. Jika nilai-nilai moral Pengarang menciptakan seperti tercermin dalam karya sastra berbagai penggambaran konflik yang dipahami, dihayati lalu diterapkan dalam menarik melalui tokoh utama dalam kehidupan novelnya. tertutup kemungkinan pelajar sebagai novel Dalam isi dapat sebuah novel dapat ditemukan penggambaran konflik pada pelajar sehari-hari, tidak generasi muda bangsa akan memiliki sikap dan mental positif. manusia, yang ditampilkan melalui tokoh Salah satu novel yang memuat unsur utama di dalam novel. Adanya konflik konflik sosial adalah novel I Am Malala pada tokoh utama di dalam sebuah novel, karya Christina Lamb. Novel tersebut menarik peneliti untuk menganalisis hal menceritakan tentang kehidupan seorang tersebut mendalam, gadis bernama Malala yang berjuang di mengingat penelahaan novel untuk para jalan pendidikan dengan memperjuangkan pembelajar hak-hak dengan sastra lebih belum mendalam anak perempuan hingga ke ranah abnormalitas kejiwaan, mendapatkan terutama tentang konflik yang terjadi pada khususnya di dunia pendidikan. Adapun remaja. konflik yang diwakilkan oleh tokoh Pengajaran sastra merupakan proses utama, kehidupan untuk Malala, yang dilatarbelakangi layak oleh interaksional untuk memperoleh makna diskriminasi terhadap kaum perempuan melalui karya sastra dan membangun untuk mendapatkan perlakuan yang sama pengetahuan tentang sastra. Model-model dengan laki-laki dalam kehidupan nyata pengajaran sastra untuk mencapai tujuan terutama ini beranjak dari teori, desain, praktik, dan pendidikan yang layak. evaluasi. Dalam bentuk pakem, dalam mendapatkan hak Di dalam novel I Am Malala karya pengetahuan sastra adalah ilmu sastra Christina yang terdiri dari teori sastra, sejarah menarik yang menguatkan pemikiran sastra, dan kritik sastra. peneliti bahwa novel tersebut layak untuk Purwo (1991:61) mengatakan bahwa pembelajaran terdapat poin-poin diteliti dengan tinjauan sosiologi sastra, bertujuan Adapun perihal tersebut tersusun dari mengembangkan kepekaan siswa terhadap beberapa alasan penting. Pertama, di nilai-nilai inderawi, nilai akali, nilai dalam pembelajaran sastra, penelitian agama, dan nilai sosial, secara sendiri- yang mengacu pada sosiologi sastra sendiri dari dengan menggunakan novel masih minim keseluruhannya sebagaimana tercermin dilakukan. Kedua, di dalam novel I Am 104 atau sastra Lamb, gabungan Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119) Malala karya Christina Lamb terdapat utama dalam novel I Am Malala karya fenomena-fenomena sosial Christina Lamb, 3) penyebab konflik berdasarkan pengamatan peneliti setelah sosial pada tokoh utama dalam novel I membaca novel tersebut. Ketiga, novel I Am Malala karya Christina Lamb , dan 4) Am Lamb penyelesaian konflik sosial pada tokoh mengandung unsur sosiologi, sehingga utama dalam novel I Am Malala karya untuk Christina Lamb. Malala konflik karya menelaah Christina novel tersebut menggunakan sosiologi sastra sebagai Penelitian ini memiliki tujuan umum, tinjauannya. Keempat, novel I Am Malala yaitu untuk memperoleh deskripsi yang karya menampilkan mendalam tentang konflik sosial pada konflik-konflik yang rinci melalui tokoh- tokoh utama dalam novel I Am Malala tokoh di dalamnya. Kelima, novel I Am karya Malala Christina Lamb karya Christina Christina Lamb dengan Lamb tetap menggunakan sosiologi sastra. Tujuan positif yang khusus dalam penelitian ini meliputi: 1) ditampilkan oleh tokoh utama, Malala, dapat mengungkap struktur instrinsik melalui bakat yang dimilikinya serta dalam novel I Am Malala karya Christina kepribadiannya. Keenam, novel I Am Lamb 2) dapat mengungkap bentuk- Malala karya Christina Lamb termasuk bentuk konflik sosial pada tokoh utama novel meraih dalam novel I Am Malala karya Christina penghargaan novel terbaik dari national Lamb, 3) dapat mengungkap penyebab book award, juga menjadi Best Seller konflik sosial pada tokoh utama dalam dari tahun 2013 hingga sekarang (24 mei novel I Am Malala karyaChristina Lamb, 2015). Berdasarkan penjelasan-penjelasan dan 4) dapat mengungkap penyelesaian tersebut, peneliti menganggap novel I Am konflik sosial pada tokoh utama dalam Malala karya Christina Lamb tersebut novel I Am Malala karyaChristina Lamb. menggambarkan layak Best untuk hal-hal Seller , dan dianalisis berdasarkan tinjauan sosiologi sastra. Karya sastra bermutu akan selalu menampilkan unsur hiburan dan pelajaran Fokus penelitian ini adalah konflik secara seimbang. Unsur hiburan dan sosial pada tokoh utama dalam novel I Am pelajaran disajikan secara kental dan Malala karya Christina Lamb dengan menyatu semua unsur intrinsik dan unsur sosiologi ektrinsik karya sastra yang bersangkutan. sastra. Subfokus penelitian meliputi 1) struktur intrinsik dalam novel Unsur-unsur intrinsik, seperti tema, I Am Malala karya Christina Lamb, 2) alur/plot, tokoh dan penokohan, dan lain bentuk-bentuk konflik sosial pada tokoh sebagainya adalah unsur-unsur Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119) yang 105 membangun karya sastra dan ditopang mengembangkan peserta didik dalam hal oleh unsur-unsur ekstrinsik, seperti nilai keseimbangan antara spiritual, emosional, religi, moral, riwayat pengarang, dan etika, logika, estetika, dan kinestika; konflik. Kehidupan manusia tidak akan pengembangan kecakapan hidup; belajar pernah terlepas dari konflik, baik konflik sepanjang hayat; serta pendidikan secara yang muncul dari kehidupan pribadi menyeluruh. individu sendiri, atau pun konflik di luar individu itu sendiri. Soekanto (2007: 98-99) mendifinisikan konflik sebagai pertikaian oleh atau pertentangan, yaitu “suatu proses perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu sosial dimana individu atau kelompok dalam berusaha Konflik dilatarbelakangi suatu interaksi. Perbedaan- untuk memenuhi tujuannya perbedaan tersebut diantaranya adalah dengan jalan menantang pihak lawan yang menyangkut kepandaian, disertai dengan ancaman atau kekerasan. pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan Masalah yang timbul akibat hubungan lain sebagainya. Dengan dibawa sertanya sosial, ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, sesuatu yang bertentangan dalam interaksi konflik merupakan situasi yang wajar antarindividu, sehingga dalam setiap masyarakat dan tidak satu friksi dapat masyarakat kekerasan, ciri pun fisik, yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau interaksi yang sosial, atau adanya menimbulkan menjurus kerusuhan, pada percekcokan, bahkan peperangan. dengan kelompok masyarakat lainnya, Penyebab Konflik sosial dapat terjadi konflik hanya akan hilang bersamaan karena adanya faktor-faktor yang menjadi dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. penyebab konflik. Adanya novel mendapatkan ide-ide Menurut Djatmiko (2008: 104) penyebab terjadinya konflik baru. Pembelajaran sastra yakni novel antara sebagai genre serta mempunyai fungsi kebutuhan, nilai. b) Persaingan dan ambisi yang rasa pribadi dalam hal promosi, kenaikan dalam upah, yang dapat merusak semangat kerja, Kompetensi c) Stress, karena kecemasan atas kondisi dapat kepedulian Kurikulum menumbuhkan terhadap Berbasis karya lain: a) Perbedaan membuka pencerahan baru agar siswa keuangan, dapat lebih aktif dan konstruktif terhadap perselisihan lain, d) gejala atau situasi yang terjadi saat ini. Perselisihan antar nilaI pribadi, dan e) Siswanto (2008: 157) mengatakan bahwa Prasangka atas kesukuan, ras, agama, melalui pembelajaran sastra kita dapat usia, sex. Sedangkan menurut Soekanto 106 keluarga, tujuan, dengan orang benturan, Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119) (2007: 99) konflik disebabkan karena penikmat adanya dan dinamika kehidupan kemasyarakatan yang perubahan, diantaranya adalah sebagai diungkapkan pengarang lewat media kata berikut: a) Perbedaan antara individu- atau bahasa. beberapa perbedaan satra dalam memahami individu, b) Perbedaan kebudayaan, c) Perbedaan kepentingan, dan d) Perubahan METODE PENELITIAN Sosial. Secara umum, tujuan dari Menyelesaikan konflik yang baik penelitian ini untuk mengkaji secara adalah mencari akar permasalahan dari mendalam tentang: 1) Struktur intrinsik konflik tersebut sehingga dapat dicari titik dalam novel I Am Malala Karya Christina penyelesaiannya Lamb (Setiadi dan Kolip, yang menggambarkan konflik 2011:385). Gejala konflik sosial akan sosial. 2) Bentuk konflik sosial yang selesai jika akar penyebab konflik dapat dialami tokoh utama dalam novel I Am ditiadakan tanpa menyisakan kondisi yang Malala Karya Christina Lamb ditinjau memendam antagonisme sehingga setiap dari segi sosiologi sastra. 3) Penyebab saat bisa menyulut konflik baru. konflik sosial yang dialami tokoh utama Pada umumnya masyarakat memiliki sarana atau untuk Lamb ditinjau dari segi sosiologi sastra, dalam dan 4) Penyelesaian konflik sosial yang tubuhnya. Beberapa ahli menyebutnya dialami tokoh utama dalam novel I Am sebagai katup penyelamat, yaitu suatu Malala Karya Christina Lamb ditinjau mekanisme khusus yang dipakai untuk dari segi sosiologi sastra.Penelitian ini mempertahankan tidak terikat dengan tempat dikarenakan mengendalikan mekanisme dalam novel I Am Malala Karya Christina konflik di kelompok dari kemungkinan konflik. Secara umum ada penelitian empat penyelesaian analisis isi dengan intrumen penelitian konflik sosial, diantaranya: Konsiliasi, adalah peneliti sendiri yang dibantu oleh mediasi, Arbitrasi dan adjudication. tabel kerja. macam bentuk Jadi, penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan menggunakan Penelitian ini teknik menggunakan bagi metode kualitatif deskriptif kehidupan dan pengajaran sastra karena metode analisis isi hasil dari proses analisis dari suatu karya pendekatan sastra penelitian dilandaskan pada objek karya senantiasa manfaat khususnya terhadap bagi kegunaan ini akan memberikan masyarakat para pembaca sosiologi dengan menggunakan sastra, yaitu luas sastra yang dianalisis menggunakan teori dan sosiologi. Istilah ini pada dasarnya tidak Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119) 107 berbeda pengertiannya dengan akan diteliti, (c) membuat catatan yang sosiosastra, pendekatan sosiologis, atau berupa pendekatan sosiokultural terhadap sastra setiap peristiwa yang merupakan unsur (Damono, ini cerita dalam novel, (d) mengidentifikasi bertujuan untuk mengungkapkan berbagai aspek-aspek yang tercantum dalam tujuan informasi tentang bentuk-bentuk konflik penelitian, dan (e) melakukan analisis dan sosial, penyebab terjadinya konflik sosial interpretasi data. 1984: 2). Pengkajian dan penyelesaian terhadap konflik sosial abstraksi atau pendeskripsian Analisis data dilakukan secara yang dialami oleh tokoh utama dengan deskriptif pendeskripsian analisis isi. Menurut Mayring (2009: 108) yang diteliti dengan kualitatif bahwa suatu hal (individu atau kelompok), meliputi (1) penentuan materi, (2) analisis keadaan, fenomena, dan tidak terbatas situasi pada melainkan pengkarakteran materi, (4) penentuan arah meliputi analisis dan interpretasi data analisis, (5) diferensiasi pertanyaan yang tersebut. harus dijawab, dan (6) penyelesaian data Data penelitian ini adalah tentang tempat deskriptif metode menggambarkan secara detail sifat-sifat pengumpulan analisis dengan asal kualitatif teks, (3) teknik analisis. bentuk-bentuk konflik sosial, penyebab Adapun keabsahan data dalam konflik sosial dan penyelesaian terhadap penelitian ini konflik sosial yang dialami tokoh utama derajat kepercayaan yang berhasil dikumpulkan oleh peneliti Sebagaimana yang akan dijadikan sebagai bahan dalam Moleong (2013: 324) ada empat kriteria menganalisis. Data dalam penelitian ini yang dapat dipakai untuk menjamin adalah data kualitatif yang berupa kata- keterpercayaan hasil penelitian kualitatif, kata, ungkapan, dan kalimat dalam novel I yaitu: derajat kepercayaan (credibility), Am keteralihan Malala karya Christina Lamb. penulis menurut menggunakan (kredibility). Lincon dalam (Transferability), Sedangkan sumber data dalam penelitian kebergantungan, (dependability) ini menggunakan data primer dan data kepastian (konfirmabilitas). dan sekunder. Pengumpulan dengan antara Data dilakukan menempuh Langkah-langkah lain: (a) pengumpulan kepustakaan, (b) pembacaan data secara intensif dan berulang-ulang novel yang 108 Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119) HASIL PENELITIAN DAN Malala berbicara tentang ironi Taliban PEMBAHASAN Gambaran adalah akar dari semua masalah Pakistan. Umum tentang Latar yang ingin guru perempuan dan dokter bagi perempuan namun tidak membiarkan Penelitian berkaitan anak-anak dengan fokus penelitian. Dalam penelitian memenuhi ini difokuskan konflik sosial pada tokoh tersebut. Latar penelitian ini pergi syarat ke sekolah untuk untuk pekerjaan utama dalam novel I Am Malala karya Bila dikaitkan dengan wanita pada Christina Lamb dengan sosiologi sastra. saat sekarang dimana dituntut untuk Sosiologi sastra dipilih karena isi novel I emansipasi, dimana wanita harus maju Am Lamb dan sejajar dengan laki-laki, maka novel berkaitan dengan ranah kehidupan sosial ini sangat menginspirasi para wanita tokoh sosial untuk berjuang dalam pendidikan agar tersebut difokuskan dalam penelitian ini derajat perempuan terangkat dan memiliki dikarenakan tokoh kesempatan yang sama dalam pendidikan mengalami gejolak konflik dalam baik sebagai pribadi Berdasarkan penelitian alur dalam maupun sebagai pejuang pendidikan bagi novel ini adalah alur campuran, karena anak-anak perempuan. mengandung alur maju dan alur mundur. Malala karya utama. kehidupannya Christina Perihal konflik utama, Malala, sama seperti halnya laki-laki. Menurut Ulayya alur campuran yaitu alur Struktur Intrinsik dalam Novel I Am yang diawali klimaks, kemudian melihat Malala karya Christina Lamb. lagi masa lampau dan dilanjutkan sampai Berdasarkan yang pada penyelesaian yang menceritakan menjadi tema utama pada novel adalah banyak tokoh utama sehingga cerita yang "Education", kata pendidikan (education) satu belum selesai kembali ke awal untuk terungkap bahwa Malala seorang gadis menceritakan tokoh yang lain. Tahapan: yang Klimaks → Peruwitan → Awal → berdiri penelitian mengkampanyekan pendidikan untuk anak anak perempuan. Walaupun keluarganya berasal dari desa tertinggal namun melalui pendidikan dan Antiklimaks→Penyelesaian. (http://www.slideshare.net/Anggin NU/alur) kekuatan kepribadian membuat dia hidup Tokoh Utama dalam novel ini lebih baik bagi keluarganya. Pendidikan adalah: Malala Yousafzai, sedangkan telah menjadi hadiah yang besar baginya. tokoh tambahannya adalah: Bapaknya Dia percaya bahwa kurangnya pendidikan Ziauddin Yousafzai, dan Ibunya Tor Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119) 109 Pekai. Tokoh Utama Malala dalam novel setelah di kuasai militan taliban, menjadi ini Malala berwajah khas suku pashtun seorang tokoh pejuang pendidikan yang pakistan dengan hidung mancung, rambut pernah coba di bungkam oleh taliban, gelap, raut muka oval, bermata coklat tetapi sempurna dengan alis hitam yang tebal, perjuangannya di inggris sebagai seorang bentuk bibir sempurna, dengan bulu mata siswa yang lentik dan dia sering berkerudung pendidikan sampai puncak kesuksesan merah, perjalanannya Malala bersama perjuangan selamat dan dan sebagai meneruskan seorang aktivis Malala Meraih ayahnya menjadi inspirasi dalam Penghargaan menjadi Penerima Hadiah mengajak rekan rekannya untuk Nobel Perdamaian pada 10 Desember mengkampanyekan lingkungannya di pendidikan lembah swat di dan sekitarnya. 2014. Malala seorang gadis yang memiliki perwatakan senang berkumpul dan bercanda bersama sahabat sahabatnya Dia adalah siswi yang paling seperti Moniba dan gether, suka bergosip terkenal di dunia. Dia mendapat panggilan dan Skyped dari Sekretaris Jenderal PBB, lingkungan, minum teh bersama Angelina Jolie, dan saudaranya, pemikir, suka bergaul dan Madonna telah mendedikasikan sebuah berkumpul, rajin belajar, rajin bersekolah, lagu untuknya. Pada ulang tahunnya yang bercita ke-16 fotonya mengkampanyekan hak pendidikan untuk diproyeksikan di Jembatan Brooklyn di para gadis, seorang juru kampanye untuk New York, ia mendapat sambutan meriah pendidikan perempuan. di pada PBB, bulan dan Juli Beyonce mengirim suka humor, perhatian menyayangi cita menjadi Tokoh saudara politisi, Tambahan ayahnya Ziauddin Bono, di perintis sekolah dan aktifis pendidikan di National Portrait Gallery dan dia adalah daerahnya dan menjadi simbol perjuangan orang termuda yang mendapat hadiah pendidikan di sebuah negeri yang kacau Nobel perdamaian. “She's the most sebagai akibat dari perang dan kekerasan famous schoolgirl in the world” antara Militan, Taliban dan militer di (http://christinalamb.net/articles/my-year- Negara pakistan. Dalam novel ini tokoh with-Malala.html). utama dirinya tergantung Tokoh Utama Malala menjadi Ziauddin Yousafzai seorang menjadi inspirasi dalam mengajak rekan rekannya salah satu korban yang selamat, seorang untuk saksi terhadap kekacauan lembah swat mengkampanyekan 110 adalah aktif Instagram. IPod-nya adalah hadiah dari potret Yousafzai dengan merintis sekolah pendidikan dan di Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119) lingkungannya di lembah Swat dan dirumah, ibunya memiliki kebijaksanaan sekitarnya. memiliki perwatakan gagap walaupun dia tidak sekolah. masa kecil, seorang pria yang begitu Novel ini berlatarkan negara mencintai kata-kata dan puisi, suka Pakistan kota mingora, lembah swat, menolong ketika Istri kepala sekolah jatuh shangla, sakit, ayahnya menyumbangkan darah bajaur, waziristan, shahpur, malakand, untuk membantu menyelamatkannya, bisa deri dan quetta. Sedangkan latar peristiwa marah terutama apabila di peras dan di diluar tertawakan di depan orang, ingin orang Amerika tuanya bangga dan dia juga menyukai kotanya washington, london, birmingham, pidato, pandai berpidato, suka membaca adapun latar yang di alami tokoh utama buku, ayahnya sangat sayang terhadap malala adalah lahir dan di besarkan di ibunya. lembah swat di pakistan utara, dengan karachi, negeri islamabad, terjadi dan di Inggris lahore, Afganistan, dengan nama Tokoh tambahan ibunya mulai pusat kotanya yang bernama Mingora. sekolah ketika berusia enam, Dia tidak latar waktu peristiwa terjadi mulai dari biasa tinggal di rumah di desa karena ia tahun sekitar tahun 1977 hingga tahun memiliki ayah dan saudara-saudara yang 2012. mendorongnya untuk pergi ke sekolah. Pengambaran Dia adalah satu-satunya gadis dalam kelas berdirinya pakistan, (2) Penggambaran anak laki-laki. Dia bangga membawa tas latar kehidupan tradisional suku pashtun, dengan buku ke sekolah dan mengaku dia (3) adalah lebih pandai dari anak laki-laki. berkembangnya regim Zia, (4) Peristiwa Ibunya memiliki perwatakan khawatir invansi rusia ke afganistan, (5) Awal terhadap keselamatan Malala, dia tidak berkembangnya bisa membaca, ibunya tidak pernah pergi Berkembangnya dominasi taliban, (7) dari lembah swat kemanapun, ibunya suka Konflik antara taliban dengan penduduk, memberi makan burung burung. (8) Konflik antara taliban dengan tokoh Perwatakan lainnya adalah bahwa ibunya bisa menginginkan memasak, anak laki-laki, dengan latar kilas Kudeta situasi: balik jenderal (1) sejarah Zia taliban, dan (6) utama, (9) Pertempuran antara taliban dan ibunya militer, (10) Pengungsian penduduk dari ibunya lokasi pertempuran, (11) Setelah taliban sangat cantik, ibunya sangat soleh dan dia kalah, (12) Penduduk sholat lima kali sehari, ibunya iri terhadap pengungsian, sepupunya yang tidak sekolah dan tinggal pertempuran, (14) Konflik antara militer (13) kembali Pemulihan dari pasca dengan sisa taliban, (15) Terjadinya Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119) 111 penembakan terhadap tokoh utama, (16) disembunyikan di balik tirai, peranan Darurat penyelamatan tokoh utama di mereka rumah (17) menyiapkan makanan dan melahirkan, Penyelamatan tokoh utama di rumah sakit bagi sebagian besar orang Pashtun, hari queen elizabet birmingham inggris, dan tampak muram ketika seorang anak (18) Pemulihan dan memasuki kehidupan perempuan lahir. sakit di pakistan, kedua setelah selamat di birmingham inggris. dalam hidup hanyalah Bentuk konflik gender lainnya adalah Ibu dan teman-temannya marah karena tidak boleh pergi berbelanja, Bentuk-bentuk Konflik Sosial Pada terutama pada hari-hari sebelum liburan Tokoh Utama Dalam Novel I Am Idul Fitri. Militan melarang perempuan Malala Karya Christina Lamb. tidak boleh keluar tanpa pendamping. Berdasarkan temuan konflik sosial Bentuk konflik gender lainnya adalah Di pada tokoh dalam novel I Am Malala bawah karya Christina Lamb yang ditinjau dari perempuan di Pakistan menjadi sangat aspek sosiologi sastra. terdapat: (1) terbatas. Jinnah mengatakan, 'Tidak ada Bentuk konflik sosial yang dialami tokoh, Perjuangan laki laki yang dapat pernah (2) Penyebab konflik sosial yang dialami berhasil tokoh, dan (3) Penyelesaian konflik sosial wanita yang berpartisipasi. Ada dua yang Bentuk-Bentuk kekuatan di dunia; satu adalah pedang dan Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam yang lainnya adalah pena. Ada kekuatan Novel ini meliputi: Konflik Gender, ketiga lebih kuat dari keduanya, yaitu Konflik Ras dan Antar Suku, Konflik wanita. Perempuan mereka mengenakan Antar Umat Konflik Antar celana baggy bukan celana pendek, dan Golongan, Konflik Kepentingan, Konflik perempuan dilarang memainkan olahraga Pribadi, Konflik Kelas Sosial, dan Konflik sama sekali. Antar dialami tokoh. Agama, Negara/Bangsa. Konflik rezim tanpa zia kehidupan berdampingan bagi dengan yang Bentuk konflik gender lainnya paling menonjol dalam novel ini adalah adalah semua orang di Swat gembira, Konflik tentang gender. apalagi Malala karena itu berarti sekolah Bentuk konflik gender yang terjadi akan buka kembali dengan benar. Taliban bahwa Malala adalah anak perempuan di mengatakan anak perempuan bisa pergi ke negeri yang menembakkan senapan untuk sekolah setelah kesepakatan perdamaian, merayakan tetapi mereka harus terselubung dan kelahiran anak laki-laki, perempuan tertutup. Mereka mengatakan “OK sementara anak 112 Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119) Pembahasan diatas hidup yang salah satunya adalah tentang menggambarkan konflik sosial berbentuk profesi. Kaum laki-laki bebas memilih konflik gender. Kata „gender dapat sendiri profesi yang diinginkan tanpa ada diartikan sebagai perbedaan peran, fungsi, orang lain disekitarnya yang peduli. status dan tanggungjawab pada laki-laki Terlepas dari itu semua kaum laki-laki dan dari juga ada yang mendapat perlakuan tidak bentukan (konstruksi) sosial budaya yang adil dari pihak perempuan. Ada juga tertanam lewat proses sosialisasi dari satu kaum generasi berikutnya mendapatkan haknya. Karena konsep (Puspitawati, 2012: 1) Dengan demikian gender adalah sesuatu yang bisa berubah gender adalah hasil kesepakatan antar dari waktu ke waktu, sesuatu yang bisa manusia yang tidak bersifat kodrati. Oleh bertukar bukan sesuatu yang menjadi karenanya gender bervariasi dari satu kodrat dan tidak bisa dipertukarkan. perempuan ke sebagai hasil generasi tempat ke tempat lain dan dari satu waktu ke waktu berikutnya. Gender laki-laki yang merasa tidak Perbedaan biologis ini menjadi tidak indikator kepantasan dalam berperilaku bersifat kodrati, dapat berubah dan dapat yang akhirnya berujung pada pembatasan dipertukarkan pada manusia satu ke hak, manusia lainnya tergantung waktu dan menikmati manfaat dari sumberdaya dan budaya setempat informasi. Akhirnya tuntutan peran, tugas, akses, partisipasi, kontrol dan Perbedaan gender sesungguhnya kedudukan dan kewajiban yang pantas tidaklah menjadi masalah sepanjang tidak dilakukan oleh laki-laki atau perempuan melahirkan ketidakadilan gender. Namun dan yang tidak pantas dilakukan oleh laki- yang ternyata laki atau perempuan sangat bervariasi dari menimbulkan masyarakat satu ke masyarakat lainnya. ketidakadilan baik bagi laki-laki maupun Ada sebagian masyarakat yang sangat perempuan. Banyak kaum perempuan kaku yang mengalami ketidakadilan gender dilakukan baik oleh laki-laki maupun yang merupakan hak mereka dalam perempuan, misalnya tabu bagi seorang memposisikan sama dengan laki-laki. Hal laki-laki ini laki-laki mengendong anaknya di depan umum dan khususnya yang masih berada dalam tabu bagi seorang perempuan untuk sering lingkungan lebih keluar rumah untuk bekerja. Namun banyak berperan sentral dalam segala demikian, ada juga sebagian masyarakat urusan khususnya dalam memilih jalan yang fleksibel dalam memperbolehkan menjadi perbedaan terbukti persoalan, gender bahwa patriarkal, kaum mereka membatasi masuk peran ke Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119) yang pantas dapur atau 113 laki-laki dan perempuan melakukan kepentingan antar individu maupun aktivitas sehari-hari, misalnya perempuan kelompok merupakan sumber lain dari diperbolehkan kuli pertentangan. Wujud dari kepentingan bangunan sampai naik ke atap rumah atau bisa bermacam-macam; ada kepentingan memanjat pohon kelapa, sedangkan laki- ekonomi, politik dan lain sebagainya, dan laki sebagian besar menyabung ayam (4) Perubahan Sosial. Perubahan sosial bekerja sebagai Dalam kehidupan nyata gender yang berlangsung dengan cepat untuk sudah tidak menjadi momok lagi, karena sementara waktu akan mengubah nilai- sekarang nilai yang sudah ada dalam masyarakat. wanita, dengan adanya perempuan emansipasi sudah diberikan Hal tersebut akan menyebabkan kesempatan yang sama dengan laki-laki terjadinya golongan-golongan baik dalam persamaan hak, maupun berbeda pendiriannya, kesempatan reorganisasi sistem nilai. Sebagaimana dalam berkarya untuk mencapai apa yang dicita-citakan. yang mengenai diketahui perubahan sosial mengakibatkan terjadinya disorganisasi pada struktur. Penyebab Konflik Sosial Pada Tokoh Pada novel I Am Malala ini Utama Dalam Novel I Am Malala pembahasan Karya Christina Lamb. disebakan Penyebab konflik sosial yang kebudayaan penyebab konflik yang perbedaan tradisi dan paling menonjol dialami tokoh pada novel Iam Malala dibandingkan penyebab yang lainnya, disebabkan beberapa yaitu: contohnya adalah ketika ibunya perbedaan dan perubahan, diantaranya Malala pergi berbelanja ke Cheena Bazaar adalah sebagai berikut: (1) Perbedaan dengan sepupunya seorang Talib menyapa antara Perbedaan ketika melihat mereka memakai syal tapi pendirian dan perasaan mungkin akan tidak dengan burqa dengan mengatakan melahirkan bentrokan antara mereka, (2) mereka akan menangkapnya, karena adanya individu-individu. Perbedaan kebudayaan. Seseorang secara Pembahasan penyebab perbedaan sadar maupun tidak sadar, sedikit banyak tradisi dan kebudayaan lainnya terjadi akan pola-pola pada saat Presiden memberi pengarahan pemikiran dan pola-pola pendirian dari pada dokter. Kemudian dia datang untuk kelompoknya. keadaan melihat Malala bersama putri bungsunya tersebut dapat menyebabkan terjadinya Asifa, yang beberapa tahun lebih tua dari pertentangan antara kelompok manusia. Malala. Mereka membawa buket bunga, (3) Perbedaan kepentingan. Perbedaan dia menyentuh kepalanya, itu merupakan 114 terpengaruh oleh Selanjutnya, Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119) tradisi mereka, tapi ayahnya khawatir sebuah van dan mereka pindah ke karena hanya kulit, dan tidak ada tulang Mingora. Mereka tidak tahu bagaimana untuk otak Malala, dan mereka akan mengelola. mereka hanya kepalanya di bawah selendang itu cekung. tahu ayahnya tidak ingin di sana, "kata Setelah dengan ayahnya. 'Pada saat itu mereka tidak ayahnya, yang mengatakan kepadanya bahagia dengan keluarga mereka, tapi bahwa mereka beruntung telah dibawa ke kemudian bersyukur karena itu membuat Inggris. "Dia mungkin selamat di Pakistan mereka lebih mandiri. melindungi itu presiden duduk tapi dia tidak memiliki rehabilitasi yang Pembahasan penyebab perbedaan baik dan khawatir akan cacat, 'dia berkata. tradisi dan kebudayaan lainnya adalah sekarang senyumnya akan kembali. kadang-kadang ada pernikahan dengan pesta besar yang berlangsung selama Pada beberapa hari dan meninggalkan keluarga Tokoh Utama Dalam Novel I Am dalam bangkrut atau berhutang. Pengantin Malala Karya Christina Lamb. akan mengenakan pakaian yang indah dan Penyelesaian Konflik Sosial Pembahasan penyebab perbedaan akan terbungkus emas, kalung dan gelang tradisi dan kebudayaan lainnya adalah yang diberikan oleh kedua belah pihak tradisi keluarga. Malala membaca bahwa Benazir furniture untuk atau pengantin mungkin menerima dari Bhutto bersikeras memakai gelang bukan keluarganya dan beberapa emas dari emas di pernikahannya untuk memberi keluarga pengantin pria. Kakeknya tidak contoh tetapi tradisi menghiasi pengantin membeli emas sehingga ayahnya harus masih berlanjut. Kadang-kadang sebuah meminjam lebih banyak uang untuk peti mati kayu lapis akan datang dari salah membeli satu gelang. Setelah kulkas pernikahan tambang. Para wanita akan ibunya pindah dengan kakeknya dan berkumpul di rumah istri orang mati dan pamannya. Ayahnya kembali ke desa ratapannya mengerikan dan menggema setiap dua atau tiga minggu untuk disekitar lembah, yang membuat Malala menengoknya. Rencananya adalah untuk merinding. mendapatkan sekolah, setelah berhasil, Pembahasan penyebab perbedaan dia mengirim untuk istrinya. Tapi Baba tradisi dan kebudayaan lainnya yaitu terus mengeluh tentang pendapatan yang ketika Malala lahir mereka sangat miskin. terkuras dan itu membuat hidup ibunya Ayahnya sengsara. Dia memiliki sedikit uang dari mendirikan sekolah pertama mereka dan sehingga mereka gunakan untuk menyewa mereka tinggal di sebuah gubuk kumuh dan seorang Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119) teman telah 115 dengan dua kamar bersebrangan dengan nyata sering terjadi didaerah-daerah yang sekolah. Malala tidur dengan ibu dan perbedaan kebudayaannya sangat ayahnya dalam satu ruang dan ruang yang mencolok, dan tingkat lain untuk tamu. Mereka tidak punya pendidikan nya rendah. Akhirnya memicu kamar mandi atau dapur, dan ibunya ketegangan diantara dua pihak yang memasak dengan api dari kayu di tanah berselisih atau bertikai. biasanya dan mencuci pakaian dengan air keran dari sekolah. rumah selalu penuh Penyelesaian Konflik Sosial Pada pengunjung dari desa. Tradisi menerima Tokoh Utama Dalam Novel I Am dan menghormati tamu adalah bagian Malala Karya Christina Lamb. penting dari budaya Pashtun. Sementara Pembahasan penyebab perbedaan penyelesaian konflik sosial yang dialami tokoh adalah dengan tradisi dan kebudayaan lainnya yaitu konsiliasi, situasi bahwa Adjudikasi. Yang paling bagus adalah ayahnya terpaksa menjual gelang emas. penyelesaian konflik dengan cara mediasi. Dalam perhiasan Karena mediasi adalah negosiasi antara pernikahan adalah ikatan antara pasangan. pihak yang berkonflik dan melibatkan Seringkali perhiasan pihak ketiga dengan tujuan membantu mereka untuk membantu mengatur suami demi tercapai penyelesaian yang bersifat mereka kompromi. menjadi mengerikan budaya mereka wanita dalam menjual bisnis atau untuk membayar perjalanan mereka pergi ke mediasi, Negosiasi Arbitrase, dan merupakan gelang keponakan penyelesaian sengketa yang dikenal dalam ayahnya untuk sekolah ke perguruan hukum perdata dan hukum bisnis. Mediasi tinggi, yang ayahnya terlanjur berjanji menurut untuk Raharjo, 2008:196) adalah “a short term membayar mendanai ayahnya Jehan untungnya, Sher Khan sepupu telah satu mediator luar negeri. Ibunya sudah menawari untuk salah dan cara dalam Nolan Haley (dikutip oleh structured ted, partipatory invention mengambil alih dan dia tidak menyadari process. Disputing parties work with a gelangnya hanya cukup untuk sebagian neutral third party, the mediator, to reach pembayaran. Dia kemudian marah ketika mutually aceeptable agreement”. ia mengetahui bahwa ayahnya tidak mendapatkan cukup harga untuk mereka. Konflik yang disebabkan oleh perbedaan budaya ini pada kehidupan 116 Apabila proses mediasi tersebut berjalan dengan baik dan menghasilkan kesepakatan, maka perkara pidana tersebut selesai. Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119) Sebaliknya, jika mediasi gagal, maka Sudah terlalu banyak teori konspirasi proses selanjutnya beredar tentang penembakan Malala, proses penyelesaian adalah mengikuti perkara pidana orang-orang mengatakan bahwa Malala melalui jalur litigasi. Hal ini berarti adalah seorang agen CIA, dan kepala perkara ke militer tidak mau. serta meninggalkan Dr persidangan di muka hakim. Hakimlah Javid dalam posisi yang sulit. Pemerintah yang akan memutuskan bersalah atau Inggris telah menawarkan bantuan tetapi tidaknya si pelaku kejahatan. Untuk diperlukan menjamin kepastian hukum, sebaiknya pemerintah Pakistan. Untungnya pada saat kesepakatan yang dicapai oleh kedua itu keluarga penguasa dari Uni Emirat belah pihak baik di luar maupun di dalam Arab peradilan surat menawarkan jet pribadi mereka, yang perjanjian atau akta notaris sebagai bukti dilengkapi rumah sakit dalam pesawat. yang kuat. Hal ini untuk menghindari Malala akan diterbangkan dari Pakistan penyangkalan pelaku untuk pertama kalinya dalam hidup di dini kejahatan yang tak mau melaksanakan hari Senin, 15 Oktober. Bahwa terjadi hasil kesepakatan. Dengan bukti itu, upaya penyelesaian terhadap persoalan pelaku kejahatan tak dapat mengelak. pengiriman Malala ke inggris dengan dr dilanjutkan pidana dari Berdasarkan sampai dibuatkan pelaku penelitian permintaan mengambil resmi alih. dari Mereka dalam javid sebagai mediator antara Malala, novel “I Am Malala”, Karya Christina dengan pemerintah, militer, inggris dan Lamb, penyajian temuan data konflik UEA. sosial yang di selesaikan dengan cara Kemudian penyelesaian konflik mediasi yaitu: pada kasus bagaimana lainnya adalah ketika ada satu masalah Malala akan dipindahkan dan pembayaran besar dua kakek mereka tidak akur. Jadi, pengobatan, siapa yang harus membayar, ketika ayahnya menyatakan keinginannya akhirnya diselesaikan dengan mediasi Dr untuk melamar ibunya, Tor Pekai, jelas Javid menyarankan mengambil tawaran keluarga dari kedua belah pihak tidak dari Royal Air Force karena mereka menyambut perkawinan itu. Kakek dari digunakan untuk mengangkut tentara ayahnya sendiri mengatakan terserah yang tapi kepada ayahnya, dan dia setuju untuk Kayani menolak. Dia memanggil Dr Javid mengirim seorang tukang cukur sebagai untuk di utusan. itu cara tradisional mereka, orang rumahnya dan menjelaskan, bahwa dia Pashtun, dalam melakukan hal tersebut. tidak ingin ada militer asing yang terlibat. Malik Janser Khan menolak lamaran itu terluka dari pertemuan Afghanistan, larut malam Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119) 117 tapi ayahnya adalah lelaki yang keras dalam novel “I Am Malala ”, kepala dan dia membujuk kakeknya untuk penelitian mengutus tukang cukur lagi. Hujra milik pengarang secara jelas dan rinci dalam Janser Khan adalah tempat berkumpul novel tokoh bernama Malala sebagai orang-orang untuk bicara politik, dan tokoh utama, disamping malala sebagai ayahnya sering berada di sama, jadi tokoh mereka saling mengenal. Janser Khan menggambarkan tokoh tambahan, tokoh menyuruh ayahnya menunggu selama protagonist, tokoh antagonis. Adapun sembilan bulan, tapi akhirnya dia setuju, Malala sebagai tokoh utama dan 2 tokoh bahwa terungkap telah terjadi upaya tambahan tersebut memiliki perwatakan mediasi terhadap kedua kakeknya dalam baik persoalan perjodohan antara ayahnya dan perwatakan buruk sangat sedikit sehingga ibunya. tidak terlihat dan tertutupi perwatakan sosiologi utama dan juga sastra) pengarang perwatakan (suatu adalah juga buruk, Penyelesaian konflik dengan cara baiknya. Konflik sosial pada novel ini mediasi dilakukan apabila kedua pihak dibahas dari mulai bentuk-bentuk konflik, yang berkonflik sepakat untuk menunjuk penyebab pihak ketiga sebagai mediator. Pihak konflik. ketiga ini akan memberikan pemikiran atau nasihat-nasihatnya terbaik dalam pertentangan mereka. pemikiran nasihat atau tentang konflik, dan penyelesaian Novel ini sangat bagus untuk cara siswa SMA (Sekolah Menegah Atas) menyelesaikan karena banyak pendidikan karakter yang Sekalipun dapat di teladani dari diri sosok Malala, pihat ketiga tersebut tidak mengikat, cara penyelesaian sebagai pejuang yang memperjuangkan pendidikan dan gender wanita. ini kadang menghasilkan penyelesaian Kepada pengajar mata pelajaran yang cukup efektif. Pada kehidupan nyata bahasa dan sastra Indonesia agar dapat mediasi ini sangat dibutuhkan manakala menggunakan novel I Am Malala sebagai konflik sudah tidak bisa diselesaikan, bahan ajar dan salah satu media dalam sehingga perlu orang pihak ketiga yang pengajaran bahasa dan sastra Indonesia. dapat menjembatani kedua belah pihak Salah yang sedang berkonflik agar cepat selesai. penanaman nilai-nilai religius kepada satu media efektif dalam siswa adalah dengan media sastra salah SIMPULAN DAN REKOMENDASI satunya adalah novel. Novel secara Simpulan yang dapat di tarik dari tersirat dan tersurat dapat menyampaikan penelitian konflik sosial pada tokoh utama amanat berupa hal-hal positif yang bisa 118 Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119) diambil hikmahnya. Novel “I Am Malala” dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk menambah minat serta kemauan belajar mempelajari satra sastra lebih dalam mendalam. adapun novel dapat dijadikan acuan untuk Wacana. Yogyakarta: Pelajar, 2009. Pustaka Maleong, Lexy. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosada Karya, 2013. Puspitawati, Herien. konsep teori dan analisis gender. Bogor: PT IPB press, 2012. menelaah sastra karena isi novel tersebut lekat dengan kehidupan masyrakat. walaupun berisi tentang konflik sosial namun novel sarat dengan nilai positif. DAFTAR PUSTAKA Bambang Kaswanti, Purwo. Bulir-Bulir Sastra dan Bahasa Pembaharuan Pengajaran. Yogyakarta: Kanisius, 1991. Damono, Sapardi Djoko, Sosiologi Sastra Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan kebudayaan, 1984. Djatmiko, Yayat Hayati. Perilaku Organisasi. Bandung: Alfabeta, 2008. Mayring, dalam Titscher, Mayer, Wodak, Velter, diterjemahkan oleh Gazali dkk, Metode Analisis teks dan Raharjo, Agus. Mediasi Sebagai Basis dalam Penyelesaian Perkara Pidana. Mimbar Hukum. Volume 20, Nomor 1, Februari 2008, Halaman 1 – 191. Setiadi, Elly M. Setiadi dan Usman Kolip, Pengantar Sosiologi: Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi dan Pemecahannya. Jakarta: Kencana, 2011. Soejono, Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press, 2007. http://christinalamb.net/articles/my-yearwith-Malala.html di akses 24 juni 2015 Ulayya, Anggin Nisrina, http://www.slideshare.net/Anggin NU/alur-cerpen? related=1, diakses 2 Oktober, 2015. Anis Setiyanti : Konflik Sosial Pada Tokoh Utama Dalam Novel ....(103 - 119) 119