KONTROL KELUARGA TERHADAP PENYALAHGUNAAN GANJA DIKALANGAN REMAJA NASKAH PUBLIKASI OLEH RENDY AGUSTIAN 100569201128 PROGRAM STUDY : SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2017 KONTROL KELUARGA TERHADAP PENYALAHGUNAAN GANJA DIKALANGAN REMAJA Tanggungjawab Yuridis Material Pada: RENDY AGUSTIAN NIM. 100563201113 Disetujui Oleh: Pembimbing Utama, Pembimbing Kedua, Sri Wahyuni, M.Si NIDN. 1016047701 Rahma Syafitri, M.Si NIP. 198508202015042001 Disahkan Oleh DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Bismar Arianto, M.Si NIP. 1980052920140410 KONTROL KELUARGA TERHADAP PENYALAHGUNAAN GANJA DIKALANGAN REMAJA dijadikan informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 14 orang setelah data yang terkumpul maka data dalam penelitian ini dianalisa dengan teknik analisa data deskriptif kualitatif. RENDY AGUSTIAN Kesimpulan dalam penelitian ini adalah, Mahasiswa Sosiologi, kontrol keluarga dan fungsi keluarga sangat FISIP UMRAH diperlukan dalam kehidupan sebuah keluarga, karna keluarga bisa mengontrol setiap tingkah laku ABSTRAK anaknya supaya mereka bisa mengetahui nilai-nilai Keluarga merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan. Keluarga menjadi tempat pertama seseorang memulai kehidupannya. yang berlaku di keluarga dan dalam masyarakat. Jadi kontrol dalam sebuah keluarga sangat diperlukan. Kata kunci : Kontrol Keluarga, dan Fungsi Keluarga Keluarga membentuk suatu hubungan yang sangat erat antara ayah, ibu, maupun anak.Keluarga sebagai institusi sosial terkecil, merupakan pondasi dan investasi awal untuk membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas menjadi lebih baik. Peran keluarga selalu berpengaruh besar terhadap perkembangan anak, Peranan orang tua ABSTRACT bagi pendidikan anak adalah memberikan dasar pendidikan, sikap, dan keterampilan dasar seperti The family is a part that can not be budi pekerti, sopan santun, etika, kasih sayang, rasa separated in life. The family is the first place a aman, person begins life. The family formed a very close dasar-dasar mematuhi peraturan dan menanamkan kebiasaan-kebiasaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penyebab dari tidak berjalannya fungsi-fungsi keluarga sehingga mereka bisa melakukan kesalahan secara berulang ulang. Pembahasan dalam skripsi ini mengunakan teknik deskriftip kualitatif dengan mengacu kepada kontrol keluarga, adapun yang relationship between father, mother, and children as the smallest social institution, is the foundation and the initial investment to build a social life and community life broadly be better. The role of the family is always a major influence on a child's development, role of parents for children's education is to provide basic education, attitude, and basic skills such as manners, manners, ethics, affection, security, the fundamentals of regulatory compliance and instilling habits. KOTROL KELUARGA TERHADAP PENYALAHGUNAAN GANJA DIKALANGAN REMAJA RENDY AGUSTIAN The purpose of this study to determine the cause of the ineffectiveness of the functions of the Mahasiswa Sosiologi, family so that they can make mistakes over and over FISIP UMRAH again. The discussion in this thesis using qualitative techniques deskriftive with reference to family A. Latar belakang control, while that which is used as informants in this study were as many as 14 people after the data is collected, the data in this study were analyzed with descriptive qualitative data analysis techniques. Keluarga merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan. Keluarga menjadi tempat pertama seseorang memulai kehidupannya. Keluarga membentuk suatu hubungan yang sangat The conclusion of this study is that family control and family functioning is indispensable in the life of a family, because the family can control every child's behavior so that they can know the values prevailing in the family and in society. Thus control in a family is indispensable. erat antara ayah, ibu, maupun anak. Hubungan tersebut terjadi dimana antar anggota keluarga saling berinteraksi. Interaksi tersebut menjadikan suatu keakraban yang terjalin di dalam keluarga, dalam keadaan yang normal maka lingkungan yang pertama yang berhubungan dengan anak adalah orang tuanya, saudara-saudaranya serta mungkin Keywords: Control Family and Family Functions kerabat dekatnya yang tinggal serumah. Melalui lingkungan itulah anak mulai mengenal dunia sekitarnya dan pola pergaulan hidup yang berlaku sehari-hari; melalui lingkungan itulah anak mengalami proses sosialisasi awal (Soerjono, 2004: 70-71). Keluarga sebagai institusi sosial terkecil, merupakan pondasi dan investasi awal untuk membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas menjadi lebih baik. Sebab, di dalam keluarga nilai-nilai dan norma- Ihromi, 2004:31). Keluarga berperan penting untuk norma sosial jauh lebih efektif dilakukan daripada mencegah kenakalan yang ditimbulkan remaja, melalui institusi lainnya di luar lembaga keluarga. memantau perkembangan anak diluar lingkungan Peran aktif orang tua terhadap perkembangan anak keluarga juga harus dilakukan agar bisa mengetahui sangat diperlukan. Peran aktif orang tua merupakan apa yang dilakukan anak dilingkungan bermainnya, sebuah dalam mengenal teman bergaul anak juga termasuk salah memberikan sosialisasi terhadap anak dan juga satu peran yang harus dilakukan keluarga, apa bila menciptakan lingkungan rumah sebagai lingkungan remaja tersebut melakukan penyimpangan seperti sosial yang pertama dijumpai oleh anak. Anak mengunakan ganja setelah salah bergaul maka menjadi hal terpenting yang harus diperhatikan oleh keluarga keluarga, dalam kehidupannya anak perlu mendapat pergaulannya yang menyebabkan remaja tersebut perhatian khusus dari orang tua baik ayah maupun melakukan penyimpangan sehingga dapat dilakukan ibu, hal itu dikarenakan keluarga merupakan tempat pencegahan. Selain itu keluarga juga harus mendidik pertama yang menerima anak lahir di dunia. Tidak etika dan sopan santun anaknya dalam bergaul hanya hal itu keluarga juga menjadi tempat dilingkungan masyarakat, nilai – nilai agama juga bagaimana anak belajar dalam berkehidupan yaitu harus diterapkan agar anak memahami aturan yang dari awal cara makan sampai anak belajar hidup berlaku didalam kehidupan bermasyarakat. usaha yang secara langsung dalam masyarakat. bisa Tugas mengetahui berat para bahwa orang tua teman adalah Peran keluarga selalu berpengaruh besar meyakinkan fungsi keluarga mereka benar-benar terhadap perkembangan anak, Peranan orang tua aman, nyaman bagi anak-anak mereka sehingga para bagi pendidikan anak adalah memberikan dasar remaja tidak melakukan tindak penyimpangan pendidikan, sikap, dan ketrampilan dasar seperti seperti mereka mengunakan ganja yang akan budi pekerti, sopan santun, etika, kasih sayang, rasa mengakibatkan kerugian besar bagi dirinya dan aman, dan keluarga. Apa bila penyimpangan mengunakan Pentingnya ganja sudah dilakukan anak maka orang tua harus peranan orang tua dalam pendidikan anak telah lebih ekstra ketat untuk mengotrol anaknya, karna disadari oleh banyak pihak. Keluarga sangat narkoba sejenis ganja akan merusak jalan pikiran berpengaruh anak. anak, anak akan hilang kendali dan bisa melakukan Individu dapat menjadi makhluk sosial yang perbuatan yang akan membahayakan dirinya dan dipengaruhi oleh faktor keturunan atau alam dan orang lain. dasar-dasar menanamkan mematuhi peraturan kebiasaan-kebiasaan. besar terhadap sosialisasi faktor lingkungan atau asuhan (jurnal keluarga: 3, Ganja disebut juga sebagai obat depresan dan Hilir tidak peneliti temukan yang melakukan karena ganja dapat mempengaruhi sistem saraf penyimpangan karna di Desa tersebut lebih dominan dengan cara membuat lambat sistem saraf. Ganja itu anak laki-laki yang masih sekolah dasar dan hanya sendiri ada beberapa remaja putri yang peneliti temui. berasal dari tumbuh-tumbuhan sejenis rumput, walaupun ganja adalah sejenis obat tapi Desa Hulu dan Desa Darat terdapat remaja tidak dikenal sebagai obat. Ganja merupakan sejenis yang melakukan penyimpanagn seperti merokok, narkotika, bagi yang mengkonsumsinya dapat dan minum – minuman keras, Awalnya mereka menimbulkan dalam hanya mencoba untuk merokok dan minum – penggunaannya sebagai barang narkotika, cara minuman keras , mereka ditawarkan oleh teman mengunakannya yaitu daun ganja yang sudah kering mereka sewaktu mereka berkumpul dan mulailah di bungkus dalam kertas rokok dan dihisap seperti mencoba, tapi karna keseringan sehinga timbul menghisap rokok umunya Sehingga mudah untuk kecendrungan untuk merokok dan minum-minuman dikosumsi keras, sehingga lama kelamaan menjadi ketagihan efek tidak pengguna sadar, ganja tersebut. (http://doktersehat.com/bahaya-pengguna-ganja/) dan menjadi kebutuhan mereka. Desa Melukap memiliki empat batas desa Adapun tempat mereka melakukan aksi atau pembagian kampung, yaitu Kampung Hulu, penyimpangan tersebut di salah satu kebun milik Kampung Hilir, Kampung Tengah , dan Kampung masyarakat yang sudah tidak terawat dan memiliki Darat. Dalam penelitian peneliti menemukan remaja pondok yang dibangun untuk menjaga kebun yang berada di Kampung Hulu dan Kampung Darat mereka, sehingga pondok tersebut di manfaatkan memiliki berbeda, oleh remaja itu untuk berkumpul dan merokok dan Kampung Hulu banyak remaja laki laki yang minum-minuman keras bersama. Biasanya mereka sekolah di sekolah menengah pertama dan sekolah berkumpul pada saat sore hari dan malam hari, menengah ke atas, sedangkan Kampung Hilir dan dikarnakan kebun didalam hutan jadi jauh dari Kampung Tengah remaja masih duduk di sekolah masyarakat, jadi mereka bebas untuk berkumpul dan dasar sedangkan di kampung darat remajanya juga merokok serta minum miras bersama. Dari data banyak yang sudah sekolah di sekolah menengah primer yang penulis dapatkan dari remaja tersebut pertama dan sekolah menengah atas. Remaja ada enam orang yang sering berkumpul bersama dan Kampung hulu ada 2 orang yang peneliti temukan merokok serta minum miras, minum-minuman keras melakukan prilaku penyimpangan dan Kampung secara berlebihan dapat membuat remaja hilang Darat ada 4 orang yang penliti temukan melakukan kendali sehingga menimbulkan keresahan bagi penyimpangan, sedangkan dari Kampung Tengah masyarakat seperti ugal-ugalan dijalan yang sangat latar belakang pendidikan membahayakan bagi pengguna jalan lainnya, apalagi B. KONSEP TEORITIS kalau remaja tersebut berkumpul saat malam dan 1. Kontrol Sosial bernyanyi keras, tertawa keras akibat pengaruh Untuk melakukan pengendalian sosial minuman keras tersebut, sehingga menggangu waktu dapat dilakukan dengan alat pengendalian sosial istirahat masyarakat. Kondisi dan prilaku remaja, yang disebut pendidikan. Salah satu fungsi keluarga Ada sebagian masyarakat yang tahu dan peduli adalah pendidikan, maka keluarga dapat digunakan terhadap mereka, bahkan juga melarang dan untuk melakukan pengendalian sosial. Tentunya memarahi pengendalian anak remaja yang melakukan penyimpangan tersebut. keluarga sosial berbeda dengan dengan pendidikan pengendalian oleh sosial Masyarakat yang memarahi anak tersebut dengan alat yang lain. Tentunya pengendalian sosial sudah memberi informasi kepada orang tua remaja di keluarga hanya berlaku untuk keluarga itu sendiri itu, sehinga orang tua membatasi pergaulan anaknya dan tidak berlaku untuk keluarga orang lain. Karena dengan cara, melarang anaknya bergaul dengan anak tiap keluarga memiliki kewenangan di keluarganya yang merokok dan minum miras lainya, melarang sendiri. Kecuali bila keluarga orang lain meminta keluar larut malam, membatasi uang jajan kepada bantuan dari suatu keluarga untuk membantu anaknya agar tidak bisa membeli barang haram menyelesaikan tersebut. Upaya yang dilakukan masyarakat dan dihadapinya. suatu permasalahan yang keluarga untuk menghentikan perbuatan remaja Pengendalian sosial yang dilakukan oleh yang menyalahi aturan karna merokok dan minum keluarga dapat cara persuasif, misalnya anak minuman keras sudah dilakukan, tetapi tetap saja diajarkan tentang nilai-nilai sosial yang berlaku di remaja mereka, masyarakat. Juga pengendalian sosial oleh keluarga akibatnya akan sangat berpengaruh buruk bagi dapat bersifat preventif, artinya suatu upaya yang kehidupan mengulanginya dilakukan oleh keluarga untuk mencegah terjadinya diakarnakan tidak adanya tindakan tegas atau sangsi pelanggaran sosial yang dilakukan oleh anggota yang berat dari keluarga, sehinga tidak adanya efek keluarga. masih mengulangi remaja, kenakalan mereka jera yang dirasakan oleh remja, mereka akan selalu Secara mengulangi kesalahan mereka apabila aturan yang tegas tidak diberlakukan dalam kehidupan mereka. Jadi permasalahan ini menarik untuk peneliti melakukan penelitian. umum pengendalian sosial di keluarga dilakukan oleh orang tua terhadap anak. Namun dapat juga terjadi sebaliknya, seorang anak dapat melakukan pengendalian sosial terhadap orang tuanya, yang dinilai akan/telah melakukan pelanggaran terhadap norma yang berlaku. Karena Salah satu ahli yang mengembangkan teori pada hakekatnya pranata keluarga merupakan ini adalah hirschi (dalam Narwoko, 2007:116 ). Ia kesatuan sosial yang tidak dapat dipisahkan antara mengajukan beberapa proposisi teoritisnya, yaitu : anggota keluarga yang satu dengan yang lain. Pada a. dasarnya pengendalian sosial dilakukan untuk mengembalikan suatu kondisi/keadaan aturan-aturan di kegagalan masyarakat ( keluarga ) agar kembali mengikuti kaidah-kaidah yang sosial adalah mensosialisasi akibat individu dari warga masyarakat untuk bertindak teratur terhadap berlaku. (http://nilaieka.blogspot.co.id) Bahwa berbagai bentuk pengingkaran terhadap aturan atau tata tertib yang ada. b. Ide utama dibelakang teori kontrol adalah Penyimpangan dan bahkan kriminalitas atau perilaku kriminal, merupakan bukti kegagalan bahwa penyimpangan hasil dari kekosongan kontrol kelompok-kelompok atau pengendalian sosial. Teori ini dibangun atas untuk mengikat individu agar tetap teratur, dasar pandangan bahwa setiap manusia cenderung seperti: keluarga, sekolah atau departemen untuk tidak patuh pada hukum atau memiliki pendidikan dan kelompok-kelompok dominan dorongan untuk melakukan pelanggaran hukum. lainnya. Oleh sebab itu para ahli teori kontrol menilai prilaku menyimpang adalah konsikuensi logis c. dari Teori kontrol atau sering disebut juga dengan teori kontrol sosial berangkat dari suatu asumsi bahwa indivividu dan tidak melakukan tindakan penyimpangan atau kriminal d. Kontrol internal lebih berpengaruh daripada kontrol eksternal mempunyai Lebih lanjut Travis Hirschi memetakan empat kecendrungan yang sama kemungkinannya, menjadi unsur utama di dalam kontrol sosial internal yang baik seseorang terkandung di dalam proposisinya, yaitu attachment sepenuhnya tergantung pada masyarakat. Ia menjadi (kasih sayang), commitment (tanggung jawab), baik kalau masyarakatnya membuatnya menjadi involvement (keterlibatan atau partisipasi), dan baik, kalau pun ia menjadi jahat itu apabila believe (kepercayaan atau keyakinan). Empat unsur masyarakatnya utama itu di dalam peta pemikiran Trischi atau jahat. dimasyarakat konvensional Setiap individu seharusnya belajar untuk teratur kegagalan seseorang untuk menaati hukum. sosial Baik buruknya membuat (http.//zriefmarione.blogspot.co.id) kejahatan. dinamakan social bonds yang berfungsi untuk mengendalikan perilaku individu. Keempat unsur utama itu dijelaskan sebagai semakin kokoh ( hirschi dalam narwoko dan berikut: a. suyanto, 2010 : 116) Attachment atau kasih sayang adalah sumber kekuatan yang muncul dari hasil sosialisasi di dalam kelompok b. Keluarga merupakan kelompok sosial yang memiliki kecil, yang umumnya terdiri dari ayah, Ibu, dan komitmen yang kuat untuk patuh terhadap Anak. Keluarga adalah merupakan kelompok primer aturan. yang terpenting dalam masyarakat. Secara Historis Commitment atau tanggung jawab yang kuat keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang terhadap aturan dapat memberikan kerangka merupakan organisasi terbatas, dan memepunyai kesadaran mengenai masa depan. Bentuk ukuran yang minimum, terutama pihak-pihak yang komitmen ini, antara lain berupa kesadaran pada awalnya mengadakan suatu ikatan. sehingga individu bahwa masa depannya akan suram apabila ia melakukan tindakan menyimpang. c. Involvement atau mendorong individu keterlibatan untuk akan berperilaku partisipatif dan terlibat di dalam ketentuanketentuan yang telah ditetapkan oleh masyarakat. Intensitas keterlibatan seseorang terhadap aktivitas-aktivitas konvensional dengan mengurangi melakukan peluang normatif sendirinya seseorang tindakan-tindakan akan untuk melanggar hukum. d. Kontrol Keluarga (misalnya: keluarga), primernya 2. adalah dua atau lebih individu yang berasal dari kelompok keluarga yang sama atau yang berbeda dan saling menikutsertakan dalam kehidupan yang terus menerus, biasanya bertempat tinggal dalam satu rumah, mempunyai ikatan emosional dan adanya pembagian tugas antara satu dengan yang lainnya. (https://forbetterhealth.wordpress.com) 1. Fungsi-fungsi dalam keluarga Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan- pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan Believe atau kepercayaan, kesetiaan, dan kepatuhan terhadap norma-norma sosial atau aturan masyarakat akhirnya akan tertanam kuat di dalam diri seseorang dan itu berarti aturan Menurut Lancester dan Stanhope keluarga sosial telah self-enforcing dan eksistensinya (bagi setiap individu) juga di dalam atau oleh keluarga itu. Tugas bercengkrama dalam keluarga Nampak mundur, karena tumbuhnya perkumpulan-perkumpulan modern. Terutama pemuda-pemudi yang agak dewasa makin jarang mencari kesenangan pengisi waktu dalam lingkungan keluarganya sendiri. (sosiologi keluarga, masa pubertasnya (remaja tengah dan akhir) 2008:59). permasalahan fisik yang terjadi berhubungan dengan Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja, manusia tidak bisa disebut sudah dewasa dan tidak bisa pula disebut anak-anak. Remaja adalah masa peralihan antara masa anak-anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 11 tahun sampai 21 tahun. Menurut Hurlock (1999), membagi masa remaja menjadi dua bagian, yaitu masa remaja awal dan masa remaja akhir. Awal masa remaja berlangsung kira-kira usia 13 sampai 16 tahun, dan akhir dari masa remaja bermula dari usia 17 sampai 18 tahun, yaitu usia ketidakpuasan/ keprihatinan mereka terhadap keadaan fisik yang dimiliki yang biasanya tidak sesuai dengan fisik ideal yang diinginkan. Mereka juga sering membandingkan fisiknya dengan fisik orang lain ataupun idola-idola mereka. Permasalahan fisik ini sering mengakibatkan mereka kurang percaya diri. Dalam masalah kesehatan tidak banyak remaja yang mengalami sakit kronis. Problem yang banyak terjadi adalah kurang tidur, gangguan makan, maupun penggunaan obat-obatan terlarang. Beberapa kecelakaan, bahkan kematian pada remaja penyebab terbesar adalah karakteristik yang di anggap matang secara hukum. mereka Berdasarkan tinjauan teori perkembangan, usia yang suka bereksperimentasi dan berskplorasi. remaja adalah masa saat terjadinya perubahanperubahan yang cepat, termasuk perubahan fundamental dalam aspek kognitif, emosi, sosial dan pencapaian (Fagan, 2006). Sebagian remaja mampu 2. Permasalahan Alkohol dan Obat-Obatan Terlarang Penggunaan alkohol dan obat-obatan mengatasi transisi ini dengan baik, namun beberapa terlarang remaja bisa jadi mengalami penurunan pada kondisi memprihatinkan. psikis, fisiologis, dan sosial. Beberapa permasalahan menghentikan sudah digalakkan tetapi kasus-kasus remaja yang muncul biasanya banyak berhubungan penggunaan narkoba ini sepertinya tidak berkurang. dengan karakteristik yang ada pada diri remaja. Ada kekhasan mengapa remaja menggunakan Berikut ini dirangkum beberapa permasalahan utama narkoba/ napza yang kemungkinan alasan mereka yang dialami oleh remaja. menggunakan berbeda dengan alasan yang terjadi 1. akhir-akhir ini sudah sangat Walaupun usaha untuk Permasalahan Fisik dan Kesehatan pada orang dewasa. Santrock (2003) menemukan Permasalahan akibat perubahan fisik banyak beberapa alasan mengapa remaja mengkonsumsi dirasakan oleh remaja awal ketika mereka mengalami pubertas. Pada remaja yang sudah selesai narkoba yaitu karena ingin tahu, untuk meningkatkan rasa percaya diri, solidaritas, adaptasi dengan lingkungan, maupun untuk kompensasi. kurangnya kehangatan dari orang tua, supervisi, kontrol dan dorongan. Penilaian negatif dari orang tua, ketegangan di rumah, perceraian dan perpisahan orang tua. Pengaruh budaya dan tata krama: memandang penggunaan alkohol dan obat-obatan sebagai simbol penolakan atas standar konvensional, pada tujuan jangka pendek Hasil Penelitian Kontrol Keluarga Dalam Mencegah Prilaku Pengaruh sosial dan interpersonal: termasuk berorientasi C. dan kepuasan hedonis, dll. Menyimpang Keluarga merupakan kelompok sosial yang kecil, yang umumnya terdiri dari ayah, Ibu, dan Anak. Keluarga merupakan kelompok primer yang terpenting dalam masyarakat. Pada dasarnya setiap keluarga ingin memiliki kehidupan yang harmonis, namun pada kenyataannya didalam kehidupan bermasyarakat pasti ada prilaku penyimpangan yang dilakukan oleh remaja baik di keluarga maupun Diantara perubahan-perubahan yang terjadi dimasyarakat. Hal ini yang peneliti temukan pada masa remaja yang dapat mempengaruhi dilapangan di kampung melukap kabupaten lingga. hubungan orang tua dengan remaja adalah : Yang pubertas, berkembang, melakukan penyimpangan yaitu mengkomsumsi pemikiran idealis yang meningkat, harapan yang minuman keras dan merokok, bahkan ada juga yang tidak tercapai, perubahan di sekolah, teman sebaya, mengunakan buah kecubung sebagai penganti rokok persahabatan, mereka, penalaran pacaran, logis dan yang pergaulan menuju dimana ada efeknya sekelompok melebihkan remaja ganja, yang mereka kebebasan. Beberapa konflik yang biasa terjadi melakukan antara remaja dengan orang tua hanya berkisar pondok di dalam hutan bekas kebun masyarkat yang masalah kehidupan sehari-hari seperti jam pulang ke sudah tidak dipergunakan lagi, mereka membeli rumah, cara berpakaian, merapikan kamar tidur. minuman keras dan rokok tersebut dari hasil Konflik-konflik seperti ini jarang menimbulkan mengumpulkan uang sama-sama sehingga bisa dilema utama dibandingkan dengan penggunaan membeli barang haram tersebut. obat-obatan terlarang maupun kenakalan remaja. Beberapa remaja juga mengeluhkan cara-cara orang tua memperlakukan mereka yang otoriter, atau sikap-sikap orang tua yang terlalu kaku atau tidak memahami kepentingan remaja. Biasanya penyimpangan mereka tersebut di mengkonsumsi sebuah minuman keras dan rokok pada malam hari saat mereka berkumpul, memang tidak setiap hari mereka mengkonsumsi minuman alcohol dan rokok, tetapi dalam seminggu bisanya dua kali mereka mengkonsumsi minuman beralkohol dan rokok dari buah kecubung tersebut, tetapi sesekali ada juga dikarenakan oleh kurangnya kasih sayang orang tua pada waktu sore hari mereka mengunakan barang seperti adanya anak yang merupakan anak angkat, haram tersebut. Hal inilah yang di kawatirkan para keluarga memang sudah tidak memperdulikan orang tua, ada salah satu orang tua remaja yang anaknya lagi, dan orang tua sibuk dengan aktifitas melakukan keseharian penyimpangan mengetahui sehingga ada cela untuk mereka penyimpangan yang dilakukan oleh sekelompok mengulangi kesalahan yang sama dan ini terjadi remaja tersebut, sehinga membatasi pergaulan berulang-ulang , tidak adanya rasa yang lebih peduli anaknya tersebut,dengan cara membatasi jam keluar terhadap anaknya supaya anaknya tidak mengulangi malam, mengurangi uang jajan anaknya, membatasi kesalahan yang sama sehinga ini dimanfaatkan para pergaulan sepermainan anaknya, ada juga yang remaja untuk kembali melakukan kesalahan mereka. mengancam anaknya jika mengulangi perbuatanya Peran orang tua sangatlah berpengaruh akan diusir dari rumah dan tidak di anggap anak untuk menghindari remaja menggunakan ganja, lagi. orang tua harus lebih ekstra ketat dalam mengatasi Terkadang prilaku penyimpangan remaja tersebut tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi keluarga dan masyarakat, seperti ugal- ugalan dijalan hal ini disebabkan efek dari minuman alcohol dan rokok buah kecubung tersebut yang membuat mereka hilang separuh kesadarannya sehinga tidak bisa mengontrol dirinya, hal ini membahayakan bagi penguna jalan lainya, penyimpangan ini juga membuat nama keluarga dimasyarakat kurang baik, mereka sering jadi bahan anaknya agar mereka tidak bisa mengulangi lagi kesalahan mereka, kontrol yang dilakukan tidak hanya mengontrol prilaku anak dalam bergaul, mengurangi uang jajan anak, tetapi orang tua harus mencontohkan prilaku yang baik misalnya, sholat diwaktu sudah jam sholat (agama), mengajarkan anak sopan santun, mengajari anak baik dan buruk disaat bergaul, sehingga anak akan mengikuti prilaku orang tuanya tersebut, prilaku anak akan menjadi baik apabila orang tua mencontohkan prilaku yang baik, dan menjadi buruk apabila orang pembicaraan di masyarakat. tuanya mencontohkan prilaku yang buruk. PENUTUP Untuk menghindari penyimpangan yang A. Kesimpulan dilakukan remaja, orang tua harus lebih Kontrol keluarga sudah ada didalam keluarga memperhatikan anaknya, tugas osebagai orang tua remaja yang menggunakan ganja didesa melukap tidak hanya untuk bekerja mencari nafkah demi tetapi masih sangat kurang baik fungsi-fungsi keluarga, tetapi jga harus mendidik dan mencurah keluarga kan kasih sayangnya kepada anak, agar anak bisa tidak berjalan semestinya, hal ini merasakan kasih sayang yang dia ingnkan dari orang kepada remaja maupun keluarga agar anak tua, dan setiap kali anak menghadapi masalah tidak melakukan penyimpangan. Dan aturan- sebaiknya orang tua harus mnanyakan masalah apa aturan yang di hadapi anaknya agar bisa mencari solusi atas diberlakukan demi menimbulkan efek jera masalah yang telah di hadapi anaknya. bagi anak yang melakukan penyimpangan. Prilaku menyimpang adalah perilaku dari warga masyarakat yang dianggap tidak sesuai dengan kebiasaan , tata aturan dan norma sosial yang berlaku. Penyebab terjadinya prilaku yang ada di masyarakat DAFTAR PUSTAKA 3. Abdulsyani, 2007. Terapan.Jakarta: dari Aksara mereka sehari-hari, tapi juga dikarnakan kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua sehingga menyebabkan anak Sosiologi Skematika,Teori, menyimpang yang dilakukan oleh anak tidak hanya pergaulan bisa 4. Goode. J dan PT. Bumi Wiliems. 2007, Sosiologi Keluarga, Jakarta : Pt. melakukan penyimpangan. Bumi Aksara B. Saran 1. Diharapkan kepada keluarga agar lebih memperhatikan dan memberi kasih sayang 5. Irawan, Prasetya. 2006. Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Untuk terhadap anak, agar kita bisa mengetahui apa yang di inginkan anak dan apa masalah Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta : DIA yang sedang dihadapi sehingga anak tidak FISIP UI. melakukan penyimpangan, dan orang tua 6. Khairudin ,H. Drs, 2008 Sosiologi harus lebih tegas dalam mendidik anak, melihat perkembangan anak sangat penting Keluarga, bagi orang tua tidak hanya memilih Yogyakarta pekerjaan tetapi juga harus lebih Yogyakarta: Liberti 7. Narwoko J dwi, Suyanto Bagong, mementingkan keluarga. 2. Diharapkan setempat mengawasi harus setiap kepada lebih masyarakat berperan untuk penyimpangan yang dilakukan remaja dan memberikan nasehat 2007, sosiologi teks pengantar dan terapan, edisi ke tiga, Jakarta : Kencana Prenada Media Group 8. Nazsir, Nasrullah M.S. 2008. 15. http://infodanpengertian.blogspot. Teori-Teori Sosiologi. Bandung : co.id/2015/04/pengertian-remaja- Widya Padjajaran menurut-para-ahli.html 9. Soekanto, Sosiologi Soerjono, Keluarga 2004, Tentang Ikhwal Keluarga, Remaja Dan Anak, Jakarta : Pt. Rineka Cipta 10. Soekanto, Soerjono,2007, sosiologi suatu pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada 11. Sugiyono, 2009, Metode (diakses pada pada tanggal 17 maret 2016 pukul 13.56 wib) 16. https://forbetterhealth.wordpress.c om/2008/12/04/konsep-keluarga/ ( diakses pada tanggal 22 april 2016, pukul 20.00 wib) 17. https://ariprasetyo365.wordpress. com/2013/06/26/menurut- Penelitian Kuantitatif Kualitatif hurlock-1981-remaja-adalah- dan R&D. Bandung: Alfabeta. mereka-yang-berada/( 12. Syarbaini, Syahrial, Rusdianta, 2009, Dasar- Dasar sosiologi, Yoyakarta : Graha Ilmu 13. Sumber Lain : 14. haluankepri.com/lingga/48702stop-peredaran-narkoba-dilingga.html (di akses pada tanggal 24 februari 2016 2016 pukul 21.18 wib) diakses pada tanggal 21 september 2016, pukul 20.00 wib)