MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA IKAN OLEH : MUSTAIN

advertisement
MAKALAH
SISTEM RESPIRASI PADA IKAN
OLEH :
MUSTAIN
FAKULTAS BUDIDAYA PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PERIKANAN PONTIANAK
2012
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup memerlukan udara untuk bernapas. Udara tersebut masuk
kedalam tubuh melalui proses. Proses ini dinamakan respirasi. Respirasi adalah suatu
proses perombakan bahan makanan dengan menggunakan oksigen, sehingga diperoleh
energi dan gas CO2. Selain manusia hewan pun melakukan respirasi, respirasi pada
hewan juga terjadi dalam 2 fase. Ikan merupakan salah satu hewan yang memiliki sistem
pernafasan berbeda daripada makhluk lainnya
Hewan Vertebrata telah memiliki sistem sirkulasi yang fungsinya antara lain untuk
mengangkut gas pernapasan (O2) dari tempat penangkapan gas menuju sel-sel jaringan.
Begitu pula sebaliknya, untuk mengangkut gas buangan (CO2) dari sel sel jaringan ke
tempat pengeluarannya. Mekanisme pernapasan pada hewan Vertebrata beragam.
Simaklah uraian di bawah ini agar Anda lebih memahami mekanisme pernapasan pada
hewan Vertebrata khususnya ikan.
B. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin diperoleh dalam pembuatan tugas paper ini adalah :
a. Untuk mengetahui lebih mendalam tentang materi-materi pelajaran fisiologi
hewan air.
b. Untuk mengetahui serta menambah wawasan tentang sistem respirasi hewan,
khususnya sistem respirasi ikan.
C. Manfaat
Dari pembuatan makalah/paper tentang respirasi ikan ini, manfaat yang didapatkan
adalah sebagai berikut :
a. Penulis dapat mendalami beberapa pokok bahasan yang berada dalam mata
kuliah Fisiologi Hewan Air.
b. Penulis dapat mengetahui proses respirasi hewan, khususnya pada ikan.
c. Penulis mendapatkan wawasan tentang perikanan
II.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Respirasi
Pengertian respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen,
pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Menusia dalam
bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbon dioksida ke
lingkungan.
B. Sistem Respirasi Pada Ikan
Ikan bernapas menggunakan insang. Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis
berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dari insang berhubungan
dengan air, sedang bagian dalam berhubungan erat dengan kapilerkapiler darah.
Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang filamen dan tiap filamen mengandung
banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki
banyak kapiler, sehingga memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi
keluar.
C. Pernafasan pada Ikan
Pada ikan bertulang sejati (Osteichthyes) insangnya dilengkapi dengan tutup insang
(operkulum), sedangkan pada ikan bertulang rawan (Chondrichthyes) insangnya
tidak mempunyai tutup insang. Selain bernapas dengan insang, ada pula kelompok
ikan yang bernapas dengan gelembung udara (pulmosis), yaitu ikan paru-paru
(Dipnoi). Insang tidak hanya berfungsi sebagai alat pernapasan, tetapi juga berfungsi
sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan
osmoregulator.
Gambar 1. Proses Respirasi
Insang merupakan organ terpenting dalam proses respirasi, didalam insang sendiri
terdapat beberapa bagian penyusunnya. Berikut bagian-bagian penyusun dari
insang:
a. Tutup insang (operculum). Hanya terdapat pada ikan bertulang sejati, sedangkan
pada ikan bertulang rawan, tidak terdapat tutup insang. Operculum berfungsi
melindungi bagian kepala dan mengatur mekanisme aliran air sewaktu bernapas.
b. Membrane brankiostega (selaput tipis di tepi operculum), berfungsi sebagai
katup pada waktu air masuk ke dalam rongga mulut.
c. Lengkung insang (arkus brankialis), sebagai tempat melekatnya tulang tapis
insang dan daun insang, mempunyai banyak saluran-saluran darah dan saluran
syaraf.
d. Tulang tapis insang, berfungsi dalam sistem pencernaan untuk mencegah
keluarnya organisme makanan melalui celah insang.
e. Daun (lembaran) insang, berfungsi dalam sistem pernapasan dan peredaran
darah, tempat terjadinya pertukaran gas O2 dengan CO2.
f. Lembaran (filamen) insang (holobran kialis) berwarna kemerahan.
g. Saringan insang (tapis insang) berfungsi untuk menjaga agar tidak ada benda
asing yang masuk ke dalam rongga insang.
Gambar 2. Bagian-bagian insang
Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu
lembab. Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian
dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri
dari sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela).
Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga
memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan
bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operculum, sedangkan
insang
pada
ikan
bertulang
rawan
tidak
ditutupi
oleh
operculum.
Insang tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi
sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan
osmoregulator. Beberapa jenis ikan mempunyai labirin yang merupakan perluasan
ke atas dari insang dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan ronggarongga tidak teratur. Labirin ini berfungsi menyimpan cadangan O2 sehingga ikan
tahan pada kondisi yang kekurangan O2. Contoh ikan yang mempunyai labirin adalah
ikan gabus dan ikan lele. Untuk menyimpan cadangan O2, selain dengan labirin, ikan
mempunyai gelembung renang yang terletak di dekat punggung.
D. Mekanisme Pernapasan Ikan
Mekanisme pernapasan pada ikan diatur oleh mulut dan tutup insang. Pada waktu
tutup insang mengembang, membran brankiostega menempel rapat pada tubuh,
sehingga air masuk lewat mulut. Sebaliknya jika mulut ditutup, tutup insang
mengempis, rongga faring menyempit, dan membran brankiostega melonggar
sehingga air keluar melalui celah dari tutup insang. Air dengan oksigen yang larut di
dalamnya membasahi filamen insang yang penuh kapiler darah dan karbon dioksida
ikut keluar dari tubuh bersama air melalu celah tutup insang. Ikan juga mempuyai
gelembung renang yang berfungsi untuk menyimpan oksigen dan membantu
gerakan ikan naik turun.
Dalam mekanisme pernapsan ikan terdapat 2 fase yaitu :
a.
Fase Inspirasi Ikan
Gerakan tutup insang ke samping dan selaput tutup insang tetap menempel
pada tubuh mengakibatkan rongga mulut bertambah besar, sebaliknya celah
belakang insang tertutup. Akibatnya, tekanan udara dalam rongga mulut lebih
kecil daripada tekanan udara luar. Celah mulut membuka sehingga terjadi aliran
air
ke
dalam
rongga
mulut.
Perhatikan
gambar
di
samping.
b. Fase Ekspresi Ikan
Setelah air masuk ke dalam rongga mulut, celah mulut menutup. Insang kembali
ke kedudukan semula diikuti membukanya celah insang. Air dalam mulut
mengalir melalui celah-celah insang dan menyentuh lembaran-lembaran insang.
Pada tempat ini terjadi pertukaran udara pernapasan. Darah melepaskan CO2 ke
dalam air dan mengikat O2 dari air. Pada fase inspirasi, O2 dan air masuk ke
dalam insang, kemudian O2 diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke jaringanjaringan yang membutuhkan. Sebaliknya pada fase ekspirasi, CO2 yang dibawa
oleh darah dari jaringan akan bermuara ke insang, dan dari insang diekskresikan
keluar tubuh.
Sistem Pernapasan pada ikan bertulang rawan Insang ikan bertulang rawan
tidak mempunyai tutup insang (operkulum) misalnya pada ikan hiu. Masuk dan
keluarnya udara dari rongga mulut, disebabkan oleh perubahan tekanan pada
rongga mulut yang ditimbulkan oleh perubahan volume rongga mulut akibat
gerakan naik turun rongga mulut. Bila dasar mulut bergerak ke bawah, volume
rongga mulut bertambah, sehingga tekanannya lebih kecil dari tekanan air di
sekitarnya. Akibatnya, air mengalir ke rongga mulut melalui celah mulut yang
pada akhirnya terjadilah proses inspirasi. Bila dasar mulut bergerak ke atas,
volume rongga mulut mengecil, tekanannya naik, celah mulut tertutup, sehingga
air mengalir ke luar melalui celah insang dan terjadilah proses ekspirasi CO2.
Pada saat inilah terjadi pertukaran gas O2 dan CO2.
Sistem Pernapasan pada ikan paru-paru ( Dipnoi )Pernapasan ikan paru-paru
menyerupai pernapasan pada Amphibia. Selain mempunyai insang, ikan paru
paru mempunyai satu atau sepasang gelembung udara seperti paru-paru yang
dapat digunakan untuk membantu pernapasan, yaitu pulmosis. Pulmosis banyak
dikelilingi pembuluh darah dan dihubungkan dengan kerongkongan oleh duktus
pneumatikus. Saluran ini merupakan jalan masuk dan keluarnya udara dari mulut
ke gelembung dan sebaliknya, sekaligus memungkinkan terjadinya difusi udara
ke kapiler darah.
Ikan paru-paru hidup di rawa-rawa dan di sungai. Ikan ini mampu bertahan hidup
walaupun airnya kering dan insangnya tidak berfungsi, karena ia bernapas
menggunakan gelembung udara. Ada tiga jenis ikan paru-paru di dunia, yaitu
ikan paru-paru afrika, ikan paru paru amerika selatan, dan ikan paru - paru
queensland
(Australia).
Pada beberapa jenis ikan, seperti ikan lele, gabus, gurami, dan betok memiliki
alat bantu pernapasan yang disebut labirin. Labirin merupakan perluasan ke atas
dalam rongga insang, dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan
rongga-rongga tidak teratur. Rongga labirin berfungsi menyimpan udara (O2),
sehingga ikan-ikan tersebut dapat bertahan hidup pada perairan yang
kandungan oksigennya rendah. Selain dengan labirin, udara (O2) juga disimpan
di gelembung renang yang terletak di dekat punggung.
III.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penyampaian diatas, dapat dsimpulkan bahwa :
a. Sistem respirasi ikan berbeda dari manusia.
b. Proses sistem respirasi ikan merupakan proses pertukaran O2 dan CO2 yang
terjadi secara difusi dari insang ke kapiler dan kemudian kapiler ke jaringan.
Download
Study collections