ANALISIS EFISIENSI SALURAN DISTRIBUSI PADA PERUSAHAAN

advertisement
ANALISIS EFISIENSI SALURAN DISTRIBUSI PADA
PERUSAHAAN ABON KL NOERIA SURAKARTA
TUGAS AKHIR
Diaujukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh
gelar Ahli Madya Pemasaran
NAMA : AGUNG JUWANTO
NIM : F3209005
DIPLOMA III
MENEJEMEN PEMASARAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
i
ABSTRAK
Analisis Efisiensi Saluran Distribusi Pada Perusahaan Abon KL Noeria
Surakarta
Agung Juwanto
F3209005
Distribusi merupakan jalur yang dipakai perusahaan untuk menyalurkan produk dari
produsen ke konsumen. Dalam mendistribusikan produk abon perusahaan Perusahaan Aban
KL Noeria menggunakan saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung.
Saluran distribusi langsung adalah penyaluran produk dari produsen langsung ke konsumen,
sedangkan saluran distribusi tidak langsung adalah penyaluran produk dari produsen ke
konsumen dengan menggunakan perantara.
Dalam pelaksanaan saluran distribusi, perusahaan harus mampu memilih saluran
distribusi yang paling efisien. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui secara jelas pelaksanaan saluran distribusi yang digunakan oleh perusahaan Abon
KL Noeria dalam memasarkan produknya dan untuk mengetahui saluran distribusi yang lebih
efisien bagi perusahaan Abon KL Noeria berdasarkan perbandingan biaya distribusi dan
volume penjualan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, serta dalam
analisis menggunakan analisis diskriptif kualitatif dan analisis efisiensi. Dalam metode
pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi pustaka.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa perusahaan
Abon KL Noeria menggunakan saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak
langsung. Dari analis data pada tahun 2009 sampai pada tahun 2011 diketahui bahwa rata-rata
efisiensi saluran distribusi langsung lebih rendah yaitu 1,82 % dan rata-rata efisiensi saluran
distribusi tidak langsung lebih tinggi yaitu 2,07 %. Dari analisis tersebut dapat disimpulkan
bahwa saluran distribusi langsung lebih efisien dibandingkan saluran distribusi tidak
langsung. Dari hasil penelitian ini maka saran yang dapat diberikan kepada perusahaan
adalah sebaiknya perusahaan menjalankan sebaik mungkin saluran distribusi langsung dan
tidak langsung, akan tetapi dalam penerapannya lebih di utamakan menggunakan saluran
distribusi langsung dan Efisiensi pendistribusian barang sebaiknya lebih di upayakan karena
hal tersebut berpengaruh terhadap keuntungan perusahaan.
ii
PERSEMBAHAN
Tugas akhir ini kupersembahkan untuk :
1. Ayah dan Ibuku tercinta
2. Kakak dan semua keluarga tercinta
3. Lia amalia, chalvin, wibi, tipen, dan semua teman kost jawa.
4. Semua teman MP 2009
5. Semua teman – teman seperjuangan.
6. Semua keluarga besar Perusahaan Abon KL Noeria
v
MOTTO
Seorang sahabat sejati adalah harta yang lebih berharga daripada emas atau batu permata.
-C. D. Prentice
Semangat manusia tidak akan pernah berakhir ketika dikalahkan, semangat tersebut berakhir
ketika manusia itu menyerah.
-Ben Stein.
Langkah pertama untuk mendapatkan apa yang anda inginkan di dunia ini adalah : Putuskan apa
yang menjadi keinginan anda.
-Ben Stein.
Ambil waktu untuk merencanakan; tetapi jika tiba waktunya untuk bertindak, berhenti berpikir
dan maju terus.
-Andrew Jackson.
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan hidayah dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan
Tugas
Akhir
yang
berjudul
“ANALISIS
EFISIENSI
SALURAN
DISTRIBUSI PADA PERUSAHAAN ABON KL NOERIA SURAKARTA” guna
melengkapi Syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran.
Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini tidak akan terselesaikan tanpa
adanya bantuan, petunjuk, dan bimbingan dari berbagai pihak baik dari segi moril maupun
materil. Oleh karena itu dengan segala ketulusan dan kerendahan hati penulis ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Dr. Wisnu Untoro, Ms. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Drs. Harmadi, MM selaku Ketua Program DIII Manajemen Pemasaran Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Drs. Djoko Purwanto, MBA. Selaku dosen pembimbing tugas akhir yang telah
memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas
akhir ini.
4. Keluarga Besarku, Ayah, Ibu dan kakakku dan keponakanku yang selalu memberi
semangat.
5. Sahabat–sahabat MP angkatan 2009 yang telah memberiku banyak dukungan.
6. Seluruh dosen, staff karyawan dan satpam Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas
Maret yang menemani selama tiga tahun terakhir ini.
vii
Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam rangka
memberikan kesempurnaan tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini dapat memberikan
manfaat dan sumbangan pikiran untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surakarta,.... juli 2012
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK ............................................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................. iii
PERSEMBAHAN .................................................................................................................... iv
MOTTO .................................................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL.................................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................................. 1
B. Perumusan masalah ..................................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................................... 4
E. Metode Penelitian ........................................................................................................ 5
BAB II LANDASAN TEORI
A. Distribusi ...................................................................................................................... 8
B. Efisiensi Distribusi ...................................................................................................... 23
C. Penjualan ...................................................................................................................... 25
D. Kerangka Pemikiran .................................................................................................... 29
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN ANALISIS PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan .................................................................................... 31
B. Laporan Magang Kerja................................................................................................ 40
C. Analisis Pembahasan ................................................................................................... 42
ix
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................................. 46
B. Saran ............................................................................................................................. 46
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel III.1
Biaya Distribusi Langsung Dan Nilai Penjualan Perusahaan Abon KL Noeria
Tahun 2009-2011 ............................................................................................... 42
Tabel III.2
Biaya Distribusi Tidak Langsung Dan Nilai Penjualan Perusahaan Abon KL
Noeria Tahun 2009-2011 ................................................................................... 43
Tabel 3.3
Ringkasan Prosentase Biaya Distribusi Langsung Dan Biaya Distribusi Tidak
Langsung Perusahaan Abon KL Noeria Tahun 2009-2011.................................. 46
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1
Kerangka Pemikiran........................................................................................... 29
Gambar III.1
Srtuktur Organisasi Perusahaan Abon KL Noeria ............................................... 33
xii
ABSTRAK
Analisis Efisiensi Saluran Distribusi Pada Perusahaan Abon KL Noeria
Surakarta
Agung Juwanto
F3209005
Distribusi merupakan jalur yang dipakai perusahaan untuk menyalurkan
produk dari produsen ke konsumen. Dalam mendistribusikan produk abon
perusahaan Perusahaan Aban KL Noeria menggunakan saluran distribusi
langsung dan saluran distribusi tidak langsung. Saluran distribusi langsung adalah
penyaluran produk dari produsen langsung ke konsumen, sedangkan saluran
distribusi tidak langsung adalah penyaluran produk dari produsen ke konsumen
dengan menggunakan perantara.
Dalam pelaksanaan saluran distribusi, perusahaan harus mampu memilih
saluran distribusi yang paling efisien. Tujuan yang hendak dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui secara jelas pelaksanaan saluran distribusi
yang digunakan oleh perusahaan Abon KL Noeria dalam memasarkan produknya
dan untuk mengetahui saluran distribusi yang lebih efisien bagi perusahaan Abon
KL Noeria berdasarkan perbandingan biaya distribusi dan volume penjualan. Data
yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, serta dalam analisis
menggunakan analisis diskriptif kualitatif dan analisis efisiensi. Dalam metode
pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi pustaka.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa
perusahaan Abon KL Noeria menggunakan saluran distribusi langsung dan
saluran distribusi tidak langsung. Dari analis data pada tahun 2009 sampai pada
tahun 2011 diketahui bahwa rata-rata efisiensi saluran distribusi langsung lebih
rendah yaitu 1,82 % dan rata-rata efisiensi saluran distribusi tidak langsung lebih
tinggi yaitu 2,07 %. Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa saluran
distribusi langsung lebih efisien dibandingkan saluran distribusi tidak langsung.
Dari hasil penelitian ini maka saran yang dapat diberikan kepada perusahaan
adalah sebaiknya perusahaan menjalankan sebaik mungkin saluran distribusi
langsung dan tidak langsung, akan tetapi dalam penerapannya lebih di utamakan
menggunakan saluran distribusi langsung dan Efisiensi pendistribusian barang
sebaiknya lebih di upayakan karena hal tersebut berpengaruh terhadap keuntungan
perusahaan.
Kata kunci :
Distribusi
Pemasaran
ABSTRACT
An Analysis on the Efficiency of Distribution Channel in KL Noeria Abon
Company of Surakarta
Agung Juwanto
F3209005
Distribution is a channel the company uses to distribute products from
producer to consumer. In distributing the abon (shredded meat that has been
boiled and fried) product, the KL Noeria Abon Company uses direct and indirect
distribution channels. Direct distribution channel is the product distribution from
the producer to the consumer directly, while indirect distribution channel is the
product distribution from the producer to the consumer by using intermediary.
In implementing distribution channel, the company should select the most
efficient distribution channel. The objectives to be achieved in this research are to
find out clearly the implementation of distribution channel the KL Noeria Abon
Company uses in marketing its product and to find out the more efficient
distribution channel for the KL Noeria Abon Company based on the comparison
of distribution cost and sales volume. The data used were primary and secondary
ones, as well as the analysis was done using descriptive qualitative and efficiency
analysis. The methods of collecting data used were interview, observation, and
library study.
Based on the result of research, the writer could conclude that the KL
Noeria Abon Company used direct and indirect distribution channel. From the
analysis of 2009-2011 data, it could be found that the mean efficiency of direct
distribution channel was lower (1.82%) and the mean efficiency of indirect one
was higher (2.07%). From the analysis, it could be concluded that direct
distribution channel was more efficient than the indirect one. From the result of
research, it could be recommended that the company should operate direct and
indirect distribution channels as well as possible, but the application of it should
emphasize more on the direct distribution channel use and the efficiency of
product distribution should be attempted because it would affect the company’s
profit.
Keywords :
Distibution
Marketing
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Era globalisasi saat ini sangat berdampak signifikan bagi dunia bisnis dan
pemasaran. Salah satu dampaknya berkenaan dengan semakin kuatnya intensitas
persaingan dan semakin luas ruang lingkup kompetisi. Maka dari itu perlu melakukan
pemasaran di luar daerah sekitar produksi. Pemasarn di luar daerah produksi
merupakan tahap awal untuk membuka peluang-peluang pasar di daerah baru.
Sebenarnya pemasaran ini seperti halnya pemasaran di sekitar daerah produksi tetapi
hanya memperluas pasar potensial perusahaan. Pemasaran di luar daerah produksi di
tuntut untuk menghasilkan lebih banyak peluang pasar dan memperbanyak produksi
produk untuk memasok daerah baru tersebut.
Perkembangan usaha kuliner kian pesat dan semakin banyak persaingan dalam
pemasaran produknya. Peningkatan ini karena usaha kuliner sangat menjanjikan dan
menguntungkan selain itu, makanan adalah kebutuhan pokok bagi kelangsungan
hidup manusia. Untuk memenuhi perminaan tersebut, perusahaan harus menghadapi
persaingan yang ketat dari perusahaan pesaing sejenis. Strategi pemasaran di
pengaruhi oleh beberapa faktor antara lain produk, promosi,harga dan saluran
distribusi. Untuk memperlancar arus barang dari produsen ke konsumen ada salah
satu hal yang tidak bisa di abaikan perusahaan, yaitu saluran distribusi yang tepat
untuk meningkatkan volume penjualan sehingga preusahaan dapat mencapai target
yang telah ditentukan perusahaan.
1
Distribusi merupakan salah satu faktor penting dalam pemasaran. manajemen
harus menentukan metode saluran apa yang sebaiknya digunakan untuk menyalurkan
produknya ke pasar. Adapun definisi saluran distribusi adalah “Saluran yang
digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke
konsumen atau pemakai industri” (Basu Swastha DH, 1996; 190).
Produsen sering menggunakan perantara sebagai penyalurnya, perantara ini
merupakan suatu kegiatan usaha yang berdiri sendiri. Mereka memberikan pelayanan
dalam hubunganya dengan pembelian dan penjualan barang dari produsen ke
konsumen. Pada umumnya, alasan utama untuk menggunakan perantara adalah bahwa
mereka ini dapat membantu meningkatkan efisiensi saluran distribusi. Adapun
definisi efisiensi saluran distribusi adalah “Penggunaan perantara yang tepat sebagai
penyalur dalam menyalurkan barang
langsung dari produsen kepada pembeli
sehingga menimbulkan penjualan yang lebih banyak” (Basu Swastha DH, 1996; 190).
Dalam menyampaikan produk dari produsen ke konsumen perusahaan harus
menentukan metode dan saluran distribusi yang akan digunakan baik melalui
distribusi langsung maupun distribusi tidak langsung. Distribusi langsung adalah
penyaluran produk ke konsumen akhir dengan tidak mengunakan perantara,
sedangkan distribusi tidak langsung adalah penyaluran produk ke konsumen akhir
dengan menggunakan perantara.
Saluran distribusi berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan,
karena banyak sedikitnya produk yang sampai ke tangan konsumen ditentukan oleh
perantara yang merupakan penghubung dari produsen ke konsumen. Dengan
pemilihan saluran distribusi yang benar produk kita akan sampai pada konsumen
secara cepat dan dapat bersaing dengan produk lainnya yang ada di pasar. Dengan
2
adanya saluran distribusi tersebut tentunya akan menimbulkan biaya bagi
perusahaan,maka perusahaan harus mampu menganalisa apakah biaya yang
dikeluarkan sesuai dengan peningkatan volume penjualan yang akan diterima
perusahaan.
Dengan pendistribusian yang baik akan dapat memudahkan konsumen dalam
mendapatkan produk sehingga konsumen akan merasa puas. Dengan demikian akan
memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan penjualan dalam arti tercapai target
usahanya dan mampu untuk bersaing memperebutkan pasar dengan perusahaan yang
bergerak dalam bidang yang sama.
Apabila ingin mengetahui apakah sudah menggunakan saluran distribusi yang tepat
bisa diukur dari efisiensi saluran yang digunakan yaitu dengan melihat hasil yang
dicapai dalam pengertian apakah dengan menggunakan saluran distribusi tersebut
perusahaan telah mencapai targetnya atau mencapai volume penjualan yang
menguntungkan. Apabila target perusahaan telah tercapai dan volumenya meningkat
maka sudah dapat dipastikan strategi yang dilaksanakan sudah efisien.
Dalam kenyataannya masih banyak perusahaan sudah menetapkan saluran
Distribusi, tetapi belum dapat memaksimalkan volume penjualannya. Hal inilah yang
melatar belakangi penulis untuk melakukan penelitian tentang “ANALISIS
EFISIENSI SALURAN DISTRIBUSI PERUSAHAAN
SURAKARTA”
B. Rumusan Masalah
3
ABON KL NOERIA
Dari perumusan masalah diatas , maka penulis merumuskan masalah
penelitian ini sebagai berikut:
Ø Sejauh manakah efesiensi Saluran distribusi yang digunakan Perusahaan Abon KL
Noeria berdasarkan perbandingan biaya distribusi dan volume penjualan?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan tersebut diatas maka tujuan yang hendak dicapai
dalam penelitian ini adalah:
Ø Untuk mengetahui efesiensi saluran distribusi yang di gunakan Perusahaan KL
Noeria berdasarkan perbandingan biaya distribusi dan volume penjualan.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi perusahaan
Ø Sebagai
bahan
perencanaan
kegiatan
pemasaran
dan
distribusi,
bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan, serta kebijakan pemasaran yang
akan datang dan memilih saluran distribusi yang digunakan.
2. Bagi penulis
Ø Dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam menerapkan ilmu yang
didapat dalam perkuliahan dengan dunia kerja.
3. Bagi pembaca
Ø Dapat menjadi sumber informasi dan masukan yang dapat digunakan dalam
penelitian-penelitian selanjutnya.
4
E. Metode Penelitian
1. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini menggunakan obyek penelitian hanya pada satu perusahaan.
Perusahaan yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah Perusahaan Abon KL
Noeria jalan Gotong Royong 15 Jagalan Surakarta.
2. Jenis Dan Sumber Data.
a. Data Primer
Data yang diperoleh pertama kali yang dicatat dan diamati peneliti
secara langsung dari subyek penelitian dalam hal ini adalah Perusahaan
Abon KL Noeria.Data primer antara lain data penjualan dan data biaya
distribusi pada bulan januari sampai Desember tahun 2005,data struktur
organisasi dan data lainnya yang mendukung penelitian ini.
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh atau diambil dari buku catatan dan dokumen
perusahaan. Data tersebut antara lain Catatan-catatan perusahaan dan
penelitian sebelumnya.
5
3. Teknik Pengumpulan Data
a.
Wawancara
Wawancara adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengajukan
pertanyaan secara langsung dengan pihak perusahaan guna memperoleh
data-data yang diperlukan.
b.
Observasi
Observasi adalah penelitian yang dilakukan dengan jalan mengadakan
pengamatan secara langsung guna mendapatkan data yang benar-benar
obyektif.
c.
Studi Pustaka
Studi pustaka adalah pengumpulan data melalui studi tentang ilmuilmu yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas
sehingga
dengan mendapatkan teori tersebut dapat digunakan sebagai dasar dan
acuan dalam pengambilan keputusan.
4. Teknik Pembahasan
Teknik pembahasan yang digunakan dalam penelitian yang berjudul “ Analisis
Efesiensi Saluran Distribusi Pada Perusahaan Abon KL Noeria Surakarta “ .
a. Pembahasan deskriptif
6
Pembahasan deskriptif yaitu teknik membuat gambaran atau diskripsi
secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai obyek yang diteliti.Dalam
hal ini akan menjelaskan tentang gambaran dan kebijakan saluran
distribusi pada Perusahaan Abon KL Noeria Surakarta.
b. Pembahasan Analisis efisiensi
Untuk mengetahui apakah saluran
distribusi yang digunakan
Perusahaan Abon KL Noeria sudah efisien atau belum, maka digunakan
analisis efisiensi.Analisis efisiensi menggunakan rumus sebagai berikut.:
E=
BiayaDistribusi
´ 100 % =
VolumePenjualan
Sumber (Djarwanto, Statistik sosial Ekonomi,1990)
Keterangan : E adalah Efisiensi.
Efisiensi
yaitu rasio pengeluaran terhadap masukan yang
digunakan untuk mengetahui tingkat efisiensi biaya distribusi terhadap
nilai penjualan.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Distribusi
Dengan penetapan kebijakan ditribusi yang tepat dan baik dalam perusahaan
maka akan mampu meningkatkan penjualan. Dengan penjualan yang lancar, maka
laba yang dicapai semakin optimal. Dibawah ini penulis, akan menerangkan
berbagai hal yang berhubungan dengan saluran distribusi.
1. Pengertian Saluran Distribusi
Jauh sebelum produk selesai di produksi, manajemen harus menentukan
terlebih dahulu saluran apa yang akan digunakan dalam menyalurkan produk
hingga sampai ke tangan konsumen. Menurut David A. Refzan dalam bukunya
Marketing Organisation Trough The Channel yang dikutip oleh (Basu Swastha,
1991; 3) Saluran distribusi adalah merupakan suatu jalur yang dilalui oleh arus
barang-barang dari produsen ke perantara dan akhirnya sampai pada pemakai.
Sedangkan menurut The American Marketing Association Saluran
distribusi adalah merupakan suatu stuktur organisasi dalam perusahaan dan luar
8
perusahaan yang terdiri atas agen, dealer, pedagang besar dan pengecer, melalui
mana sebuah komoditi, produk, atau jasa dipasarkan.
a. Bentuk Saluran Distribusi
Adapun menurut bentuknya saluran distribusi di bagi menjadi 2
(Marwan Asri, 1988; 253) antara lain :
1) Saluran distribusi langsung
Saluran
distribusi
langsung
adalah
suatu
cara
penyampaian barang ke tangan konsumen akhir yang
membutuhkannya yang dilakukan sendiri (secara menyeluruh)
oleh produsen barang tersebut, tanpa melalui pihak lain sebagai
perantara (middleman).
2) Saluran distribusi tidak langsung
Saluran distribusi tidak langsung adalah suatu cara
penyampaian barang ke tangan konsumen akhir oleh produsen
barang tersebut, dengan menggunakan jasa perantara atau
middleman. Penjualannya dapat melalui :
a) Perantara, yaitu bagian dari mereka yang membeli dan
menjual barang-barang tersebut dan memilikinya, dan
9
kegiatannya bergerak dibidang perdagangan besar dan
pengecer.
b) Agen, yaitu orang atau perusahaan yang menjual atau
membeli barang untuk perdagangan besar.
c) Distributor, yaitu lembaga yang melaksanakan perdagangan
dengan menyediakan jasa-jasa atau fungsi khusus yang
berhubungan dengan penjualan barang dengan distribusi
.
Dalam pemilihan saluran distribusi dapat dibedakan menjadi 2 (Basu
Swasta, 1996 ; 207 )
1. Distribusi barang konsumsi
Ada 5 alternatif, yaitu ;
a. Produsen
Konsumen
Bentuk saluran distribusi yang paling pendek
dan paling sederhana adalah saluran distribusi dari
produsen
ke
konsumen,
tanpa
menggunakan
perantara. Produsen dapat menjual barang yang
dihasilkan melalui pos atau mendatangi dari rumah
ke rumah. Oleh karena itu saluran ini disebut
sebagai saluran distribusi langsung.
b. Produsen
10
Pengecer
Konsumen
Pengecer
besar
langsung
mengadakan
pembelian pada produsen. Ada pula beberapa
produsen yang mendirikan toko pengecer sehingga
dapat secara langsung melayani konsumen.
c. Produsen
Pedagang besar
Pengecer
Konsumen
Produsen hanya melayani dalam jumlah
besar kepada pedagang besar saja dan tidak menjual
kepada pengecer.
d. Produsen
Agen
Pengecer
Konsumen
Produsen
penyalurnya,
memilih
dan
agen
sebagai
menjalankan
kegiatan
perdagangan besar dalam saluran distribusi yang
ada. Sasaran penjualan terutama ditujukan kepada
para pengecer besar.
e. Produsen
Pengecer
Agen
Pedagang besar
Konsumen
Dalam saluran distribusi, produsen sering
menggunakan
agen
sebagai
perantara
untuk
menyalurkan barangnya kepada pedagang besar
11
yang kemudian menjualnya kepada toko – toko
kecil. Agen yang terlibat dalam saluran distribusi
ini agen penjualan.
2. Distribusi barang industri
Ada 4 alternatif, yaitu
a. Produsen
Pemakai industri
Saluran
distribusi
secara
langsung
ini
menyangkut volume penjualan dalam rupiah yang
relatif
besar dari barang industri diobandingkan
dengan saluran lain.
b. Produsen
Distributor industrial
Pemakai
industri
Produsen barang jenis operating suplies dan
accessery equipment kecil dapat menggunakan
distributor industri untuk mencapai pasarnya.
c. Produsen
Agen
Pemakai industri
Biasanya saluran distribusi semacam ini
dipakai oleh produsen yang ingin memperkenalkan
produk
baru
atau
inigin
memasuki
daerah
pemasaran baru atau lebih suka menggunakan agen.
12
d. Produsen Agen Distributor industrial
Pemakai
industri
Saluran distribusi ini
dapat dipakai oleh
perusahaan dengan pertimbangan antara lain bahwa
unit penjualannya terlalu kecil untuk dijual secara
langsung, atau mungkin memerlukan penyimpanan
pada penyalur.
Perantara pemasaran ini merupakan lembaga atau individu yang
menjalankan kegiatan khusus di bidang distribusi. Beberapa keuntungan
menggunakan perantara menurut ( Basu Swastha dan Irawan, 1990; 290 )
antara lain :
·
Mengurangi tugas produsen dalam kegiatan distribusi untuk mencapai
konsumen.
·
Kegiatan
distribusinya cukup baik bilamana perantara sudah
mempunyai pengalaman.
·
Membantu dalam penyediaan peralatan dan jasa reparasi yang
dibutuhkan untuk produk tertentu.
·
Membantu dalam penyediaan alat-alat transportasi.
·
Membantu di bidang penyimpanan dengan menyediakan fasilitasfasilitas penyimpanan
13
·
Membantu di bidang keuangan dengan menyediakan sejumlah dana
untuk melakukan penjualan secara kredit atau untuk melakukan
pembelian tunai dari produsen.
Perantara terdiri dari 2 macam,yaitu :
a. Perantara Pedagang
Perantara pedagang bertanggung jawab terhadap pemilikan semua
barang yang dipasarkannya. Adapun lembaga – lembaga yang termasuk
dalam golongan perantara pedagang adalah
1) Pedagang besar
Pedagang besar adalah sebuah unit usaha yang membeli dan
menjual kembali barang - barang kepada pengecer dan pedagang lain
dan atau kepada pemakai industri, pemakai lembaga, dan pemakai
komersial yang tidak menjual dalam volume yang sama kepada
konsumen akhir (Basu swastha dan Irawan, 1990;291)
2) Pengecer / toko pengecer
Pengecer adalah sebuah lembaga yang melakukan kegiatan
usaha menjual barang kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi
( non bisnis ) ( Basu Swastha dan Irawan, 1990; 291 ).
3) Perantara Agen
14
Perantara agen ini dibedakan dengan perantara pedagang
karena tidak mempunyai hak milik atas semua barang yang ditangani.
Oleh C. Glenn Walters, agen didefinisikan sebagai berikut :
Agen adalah lembaga yang melaksanakan perdagangan dengan
menyediakan jasa-jasa atau fungsi yang berhubungan dengan
penjualan atau distribusi barang, tetapi mereka tidak mempunyai hak
untuk memiliki barang yang diperdagangkan ( Basu Swastha dan
Irawan, 1990; 292 ).
Perantara agen dapat digolongkan menjadi :
a) Agen penunjang
Agen penunjang merupakan agen yang mengkhususkan
kegiatannya dalam beberapa aspek pemindahan barang dan
jasa.
kegiatan
memindahkan
agen
penunjang
barang
sedemikian
adalah
rupa
membantu
sehingga
mengadakan hubungan antara penjual dan pembeli.
b) Agen pelengkap
Agen pelengkap berfungsi melaksanakan jasa-jasa
tambahan
dalam penyaluran barang dengan
tujuan
memperbaiki adanya kekurangan-kekurangan. Jasa-jasa
yang dilakukan antara lain :
Ø Jasa pembimbingan / konsultasi
15
Ø Jasa finansial
Ø Jasa informasi
Ø Jasa khusus lainya
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Saluran Distribusi
Produsen harus memperhatikan berbagai macam faktor yang
sangat berpengaruh dalam pemilihan saluran distribusi. Faktor-faktor
tersebut antara lain : (1) pertimbangan pasar, (2) pertimbangan barang, (3)
pertimbangan perusahaan dan (4) pertimbangan perantara.
1. Pertimbangan Pasar
a. Konsumen atau Pasar Industri
Apabila pasarnya berupa pasar Industri, maka pengecer jarang
atau bahkan tidak pernah digunakan dalam saluran ini, jika pasarnya
berupa konsumen dan pasar Industri akan menggunakan lebih dari
satu saluran.
b. Jumlah Pembeli Potensial
Apabila jumlah konsumen relatif kecil dalam pasarnya,
perusahaan dapat mengadakan penjualan secara langsung kepada
pemakai.
c. Konsentrasi Pasar Secara Geografi
16
Secara geografis, pasar dapat dibagi kedalam beberapa
konsentrasi. Untuk daerah konsentrasi yang mempunyai tingkat
kepadatan tinggi khususnya untuk pasar indutri maka perusahaan
dapat menggunakan distributor industri.
d. Jumlah Pesanan
Tingkat volume penjualan dari sebuah perusahaan akan sangat
berpengaruh terhadap saluran yang dipakainya.
e. Kebiasaan Dalam Pembelian
Kebiasaan membeli dari konsumen akhir berpengaruh terhadap
kebijaksanaan dalam penyaluran. Kebiasaan membeli ini antara lain
: keamanan untuk membelanjakan uangnya, tertariknya pada
pembelian dengan kredit, lebih senangnya melakukan pembelian
yang tidak berkali-kali, tertariknya pada pelayanan penjual.
2. Pertimbangan Barang
a. Nilai Unit
Jika nilai unit barang yang dijual relatif rendah maka produsen
cenderung memakai saluran distribusi yang panjang, tetapi jika
unitnya tinggi maka saluran distribusinya pendek atau langsung.
b. Besar dan Berat Barang
17
Jika ongkos angkut terlalu besar dibandingkan dengan nilai
barangnya sehingga terdapat beban yang berat bagi perusahaan,
maka sebagian biaya tersebut dapat dialihkan kepada perantara.
c. Mudah Rusaknya Barang
Jika barang yang dijual mudah rusak maka perusahaan tidak
perlu menggunakan perantara. Jika ingin menggunakan perantara
maka harus dipilih yang memiliki fasilitas penyimpanan yang baik.
d. Sifat Teknis
Pertimbangan sifat teknis barang tertentu misalnya barang
instalasi yang harus diterangkan secara teknis dalam penggunaan
dan pemeliharaanya. Dalam hal ini produsen harus mempunyai
kontrol terhadap perantara yang bertugas menjual barang Instalasi
ini.
e. Barang Standar dan Pesanan
Jika barang yang dijual berupa barang standar maka dipelihara
sejumlah persediaan pada penyalur. Demikian pula sebaliknya, jika
barang yang dijual berdasarkan pesanan maka penyalur tidak
memelihara persediaan.
f.
Luas Product Line
18
Jika
perusahaan
membuat
satu
macam
barang,
maka
penggunaan pedagang besar sebagai penyalur adalah baik. Tetapi
jika barangnya bermacam-macam maka perusahaan dapat menjual
langsung kepada para pengecer.
3. Pertimbangan Perusahaan
a. Sumber Pembelanjaan
Saluran distribusi pendek kebanyakan hanya dilakukan oleh
perusahaan yang kuat di bidang keuangannya. Perusahaan yang
tidak kuat keuangannya akan cenderung menggunakan saluran
distribusi lebih panjang.
b. Pengalaman dan Kemampuan Manajemen
Biasanya perusahaan dalam menjual barang baru atau
memasuki pasaran baru memakai perantara. Hal ini disebabkan
perantara sudah mempunyai pengalaman, sehingga manajemen
perusahaan dapat mengambil pelajaran dari perantara.
c. Pengawasan Saluran
Pengawasan akan lebih mudah dilakukan bilamana saluran
distribusinya pendek. Jadi perusahaan yang ingin menguasai
penyaluran barang cenderung memilih saluran yang pendek
walaupun ongkosnya tinggi.
19
d. Pelayanan yang Diberikan Oleh Penjual
Pelayanan produsen yang baik dengan memberikan fasilitas
dan sarana akan menentukan banyaknya perantara yang bersedia
menjadi penyalurnya.
4. Pertimbangan Perantara
a. Pelayanan Yang Diberikan Oleh Perantara
Perantara memberikan pelayanan dengan menyediakan fasilitas
yang baik, maka produsen akan bersedia menggunakannya sebagai
penyalur.
b. Kegunaan Perantara
Perantara yang apabila selalu mempunyai inisiatif memberikan
usul atau ide yang sifatnya membangun maka dapat sebagai bahan
pertimbangan pemakaian perantara oleh produsen
c. Sikap Perantara Terhadap Kebijaksanaan Produsen
Perantara yang mau bersedia menerima resiko yang
dibebankan oleh produsen, maka produsen dapat memilihnya
sebagai penyalur.
20
d. Volume Penjualan
Dalam hal ini, produsen cenderung memilih perantara yang
dapat menawarkan volume penjualan yang besar untuk jangka
waktu lama.
e. Ongkos
Jika ongkos dalam penyaluran barang dapat lebih ringan
dengan digunakannya perantara, maka hal ini bisa dilaksanakan
terus oleh Produsen.
c. Pengertian Biaya Distribusi
Dalam arti sempit biaya distribusi sering kali dibatasi artinya sebagai
penjualan dan pemasaran yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
menjual dan membawa produk ke pasar.
Dalam arti luas biaya distribusi meliputi semua biaya yang terjadi sejak
saat produk selesai dan disimpan dalam gudang sampai produk tersebut
diubah kembali dalam bentuk uang tunai (Drs. Mulyadi, Akuntansi biaya,
1978 : 133)
a.
Penggolongan Biaya Distribusi
Secara garis besar biaya distribusi dapat dibagi menjadi dua
golongan besar :
21
·
Biaya mendapatkan pesanan (order-getting costs) yaitu semua
biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pesanan, yang
termasuk dalam biaya ini adalah salesman dan komisi.
·
Biaya memenuhi pesanan (order filling costs) yaitu semua
biaya yang dikeluarkan untuk mengusahakan agar semua
produk yang telah diproduksi dapat sampai ketangan pembeli
dan biaya-biaya untuk mengumpulkan uang dari pembeli yang
termasuk dalam golongan ini adalah biaya pembukuan dan
pengiriman, biaya pemfakturan dan biaya penagihan.
b.
Menurut Fungsi distribusi, biaya distribusi digolongkan sebagai
berikut :
·
Biaya Penjualan
Contoh : gaji salesman, bonus dan komisi serta biaya
perjalanan salesman, biaya telepone
·
Biaya Pergudangan
Contoh : gaji karyawan bagian gudang, biaya sewa gudang
·
Biaya Pembungkusan dan Pengiriman
Contoh
:
gaji
karyawan
bagian
pembungkusan
dan
pengiriman, biaya bahan pembungkus biaya pengiriman, biaya
angkut untuk produk yang dikembalikan (retur penjualan)
·
Biaya Kredit dan Penagihan
22
Contoh : biaya karyawan bagian penagihan, kerugian
penghapusan piutang, potongan tunai
·
Biaya Akuntansi Pemasaran
Contoh : Gaji karyawan bagian administrasi pemasaran.
B. Efisiensi Distribusi
Menurut
Liang Gie (1981 : 160) Efisiensi adalah perbandingan terbaik
antara input, usaha dengan output dan antara daya dan usaha atau antara ongkos
yang dikeluarkan dengan kenikmatan yang dicapai.
Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa efisiensi adalah
berkaitan dengan jumlah pengorbanan yang dikeluarkan dalam upaya untuk
mencapai tujuan yang diharapkan. Jika pengorbanan yang dikeluarkan terlalu besar
maka dapat dikatakan tidak efisien.
Menurut (The Liang Gie, 1984; 193) efisiensi dapat diartikan sebagai
perbandingan terbaik antara input usaha dengan output antara biaya dan usaha atau
antara ongkos dan kenikmatan yang dicapai. Jadi dalam pemilihan saluran distribusi
, perusahaan harus memperhitungkan saluran distribusi yang tepat atau yang diambil
sehingga dapat terciptanya efisiensi saluran distribusi.
Efisiensi saluran distribusi dapat diartikan sebagai pemilihan saluran
distribusi yang tepat dalam memasarkan produk dari produsen ke konsumen akhir
sehingga menimbulkan penjualan yang banyak dan dapat mencapai tingkat efisiensi
yang tinggi.
23
Biaya akan berpengaruh pada laba atau keuntungan yang dihasilkan. Oleh
karena itu perusahaan perlu membuat keseimbangan antara biaya dengan pendapatan
yang dihasilkan dari kegiatan distribusinya. Dalam kegiatan distribusi akan
dikeluarkan biaya-biaya, yang dalam hal ini menurut ( Basu Swastha, 1991; 60)
biaya distribusi untuk saluran distribusi tidak langsung tersebut antara lain :
1. Biaya Penjualan
Penjualan merupakan kegiatan yang bertujuan menjual barang
atau jasa yang diperlukan sebagai sumber pendapatan untuk menutup
semua ongkos guna memperoleh laba. Dalam kegiatan penjualan, akan
membutuhkan biaya seperti, gaji salesman, dan agen penjualan, komisi
dan bonus tenaga penjual, biaya perjalanan salesman, biaya telepon
penjualan dll.
2. Biaya Pengangkutan
Pengangkutan merupakan fungsi pengiriman dan pengangkutan
barang dari tempat barang dihasilkan ke tempat barang dikonsumsikan.
Dalam kegiatan ini tak akan terlepas dari pengeluaran biaya, antara
lain gaji bagian pengangkutan, biaya angkut pengembalian barang,
biaya eksploitasi truk dll.
24
3. Biaya Penggudangan
Penggudangan merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
penyimpanan barang dari setelah diproduksi sampai barang terjual.
Biaya-biaya yang timbul akibat kegiatan ini antara lain, biaya
karyawan bagian gudang, biaya listrik atau penerangan dll.
C. Penjualan
Suatu produk yang dipasarkan dengan pemilihan saluran distribusi yang tepat,
maka akan menciptakan penjualan. Penjualan adalah: kegiatan yang bertujuan
menjual barang atau jasa yang diperlukan sebagai sumber pendapatan untuk
menutup semua ongkos guna memperoleh laba. Jenis – jenis penjualan menurut (
basu swasta, 2001; 11) antara lain :
1. Trade Selling
Trade selling dapat terjadi bilamana produsen dan pedagang
besar mempersilakan pengecer untuk berusaha memperbaiki distributor
produk-produk mereka. Hal ini melibatkan para penyalur dengan
kegiatan promosi, peragaan, persediaan dan produk baru. Jadi titik
beratnya adalah pada penjualan melalui penyalur dari pada penjualan
ke konsumen akhir.
2. Missionary Selling
25
Dalam missionary selling, penjualaan berusaha ditingkatkan
dengan mendorong pembeli untuk membeli barang-barang dari
penyalur perusahaan. Wiraniaga lebih cenderung pada penjualan untuk
penyalur. Jadi wiraniaga sendiri tidak menjual secara langsung produk
yang ditawarkan, misalnya penawaran obat kepada dokter.
3. Technical Selling
Technical selling berusaha meningkatkan penjualan dengan
pemberian saran dan nasehat kepada pembeli akhir dari bartang dan
jasanya. Dalam hal ini, tugas utama waraniaga adalah meng
identifikasi dan menganalisis masalah – masalah yang dihadapi
pembeli, serta menunjukkan bagaimana produk atau jasa yang
ditawarkan dapat mengatasi masalah tersebut.
4. New BusinessSelling
New business selling berusaha membuka transaksi baru dengan
merubah calon pembeli menjadi pembeli. Jenis penjualan ini sering
dipakai oleh perusahaan asuransi.
5. Responsive Selling
Setiap tenaga penjualan diharapkan dapat memberikan reaksi
terhadap permintaan pembeli. Penjualan seperti ini tidak akan
menciptakan penjualan yang terlalu besar meskipun layanan yang baik
dan hubungan yang menyenangkan dapat menjurus kepada pembelian
ulang.
26
Dalam prakteknya, kegiatan penjualan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor
menurut(Basu dan Irawan,1990; 406). Faktor-faktor tersebut antara lain
a. Kondisi dan Kemampuan Penjual.
Dalam melakukan penjualan, seorang penjual harus memahami
jenis dan karakteristik barang yang dijual. Karena produsen harus bisa
memahami produk yang dibutuhkan oleh seorang konsumen.
b. Harga Produk
Syarat penjualan : pembayaran, penghantar, pelayanan sesudah
penjualan dan garansi. Karena hal-hal tersebut biasanya menjadi pusat
perhatian pembeli sebelum melakukan pembelian.
c. Kondisi Pasar
Pasar sebagai kelompok pembeli dapat mempengaruhi kegiatan
penjualan. Karena kondisi pasar menentukan proses penjualan yang
berlangsung.
d. Modal
27
Untuk memperlancar usaha penjualan, seorang produsen harus
mempunyai modal yang cukup sebagai sarana untuk mendekatkan
barang kepada konsumen sehingga barang tersebut bisa sampai ke
tangan konsumen.
e. Kondisi Organisasi Perusahaan
Sebagai perusahaan yang besar, masalah penjualan harus
ditangani oleh bagian tersendiri. Jadi, lain bagi perusahaan kecil
dimana masalah penjualan ditangani oleh orang yang juga melakukan
fungsi lain.
f. Faktor Lain
Selain faktor diatas, kegiatan penjualan juga dipengaruhi oleh :
periklanan, peragaan, kampanye dan pemberian hadiah. Karena setelah
adanya produk, perlu diadakan kegiatan-kegiatan yang dapat menarik
minat konsumen agar mau membeli. Dalam kegiatan penjualan tidak
terlepas dari salesman sebagai tenaga penjualnya. Suatu perusahaan
akan berhasil jika salesmannya dapat memfungsikan dirinya dengan
benar. Salah satu fungsi salesman adalah melakukan penjualan dengan
bertemu muka (face to face selling), di mana seorang penjual dari
sebuah perusahaan langsung menemui konsumen untuk menawarkan
produknya.
28
D. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan inti dari semua penjelasan yang rinci dari suatu
penelitian yang diteliti, kerangka pemikiran merupakan penjabaran dari awal penelitian
sampai akhir penelitian. Jadi kerangka pemikiran akan memberikan jawaban yang ada
dalam perumusan masalah.
Saluran distribusi merupakan suatu rute penyaluran barang dari produsen sampai
ke konsumen akhir, saluran distribusi tersebut dapat digambarkan dalam suatu struktur.
Oleh karena itu untuk mempermudah penelitian maka dapat digambarkan kerangka
pemikiran dalam bentuk bagan sebagai berikut :
Produsen
Saluran distribusi
Saluran distribusi
Saluran distribusi
langsung
Tak langsung
biaya
Hasil penjualan
Efisiensi biaya
biaya
Dibandingkan
Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran
29
Hasil penjualan
Efisiensi biaya
Keterangan :
Produk yang dihasilkan perusahaan Abon KL Noeria yaitu berbagai jenis abon
sapi. Dalam menyalurkan produk tersebut, perusahaan abon KL Noeria menggunakan
saluran distribususi langsung dan saluran distribusi tidak langsung. Dari kedua saluran
tersebut perusahaan Abon KL Noeria dapat membandingkan kedua biaya saluran
distribusi terhadap volume penjualan yang telah dicapai. Dari hal ini perusahaan abon
KL Noeria dapat mengetahui saluran distribusi yang paling efisien.
30
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN ANALISIS PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Berdirinya Perusahaan Abon KL Noeria
Perusahaan Abon KL Noeria didirikan pada tanggal 07 juli 1990 oleh bapak
Priyo Utomo dan Ibu Ninuk Pertiwi yang beralamatkan di jalan Gotong Royong no.
05 Jagalan Surakarta. Pada awal mula berdiri Perusahaan Abon KL Noeria hanyalah
home industri biasa, produk yang pertama di jual adalah abon sapi dengan
memproduksi 10 Kg/hari, hanya untuk memenuhi pasar kota solo saja.
Perusahaan Abon Kl Noeria mulai berkembang setelah berjalan selama 2
tahun. Perusahaan mampu mengembangkan berbagai olahan makanan yang berasal
dari berbagai bagian hewan sapi seperti , paru sapi, dendeng sapi, dan rambak sapi.
Hasil olahan dari Perusahaan abon KL Noeria sudah mendapatkan izin dari badan
POM dan bersertifikasi hallal dari MUI sehingga aman untuk dikonsumsi. Sampai
sekarang Perusahaan abon KL Noeria sudah mampu menguasai pangsa pasar di kota
solo dan sekitarnya. Adapun maksud dan tujuan didirikannya Perusahaan abon KL
Noeria adalah untuk memperoleh keuntungan, meningkatkan kesempatan kerja dan
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan makanan.
2.
Visi, Misi dan Motto
a) Visi
1) Mengutamakan kualitas citra rasa Abon Sapi.
2) Selalu memberikan kepuasan bagi pelanggan melalui pelayanan prima.
3) Memberikan fasilitas yang nyaman.
b. Misi
31
1) Menjadikan Abon Sapi sebagai produk unggul di kota Solo.
2) Menguasai pangsa pasar di Surakarta.
c. Motto
1) Selalu menjaga kualitas Abon Sapi sehingga konsumen akan puas terhadap
prodk Abon Sapi KL NOERIA.
2) Produk yang berkualitas dihasilkan dari bahan baku yang berkualitas.
3. Lokasi Perusahaan
Bagi suatu perusahaan masalah penentuan lokasi merupakan masalah penting,
sebab lokasi perusahaan ini yang akan mempengaruhi kedudukan perusahaan di
dalam persaingan, disamping juga menentukan kelangsungan hidup perusahaan itu
sendiri.
Adapun tujuan dari penentuan lokasi perusahaan yang tepat adalah untuk
membantu perusahaan agar dapat beroperasi atau berproduksi dengan lancar, efektif
dan efisien. Ini berarti bahwa menentukan lokasi perusahaan perlu diperhatikan
faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya biaya produksi dan distribusi dari barangbarang yang dihasilkan, sehingga dapat dilakukan efisiensi biaya. Disamping itu
pemilihan lokasi perusahaan yang tepat merupakan hal yang penting dalam
menunjang keberhasilan usaha maupun untuk tercapainya target penjualan yang ingin
dicapai oleh perusahaan.Perusahaan Abon KL Noeria memiliki lokasi di Jalan
Gotong Royong No. 5 jagalan Surakarta sebagai tempat produksi dan tempat
penjualan.
4.
Profil Pengelolaan
a. Nama Perusahaan
: ABON KL NOERIA
32
b. Nama Pemilik
: Bapak Priyo Utomo
c. Jumlah Karyawan
: 12 perempuan, 3 laki-laki
d. Alamat
: JL. Gotongroyong No5 Jagalan Ska
e. Kepala Kasir
: Tyas
f. Kepala Dapur
: Eko
g. Manajer
: Ibu. Nunuk Pertiwi
h. Direktur Pemasaran
: Rina Mayasari
5. Struktur Organisasi
Bentuk dan struktur organisasi Perusahaan Abon KL Noeria adalah memakai
sistem garis lini, dimana saluran kekuasaan atau wewenang berjalan dari atas atau
pimpinan sampai ke bawah melalui suatu garis lurus. Bagian struktur organisasi
peruasahaan Abon KL Noeria dapat dilihat dalam gambar sebagai berikut:
pemilik
manajer
kasir
Kepala dapur
Kepala
pemasaran
Kepala toko
packaging
pramuniaga
Penerima pesanan
Kurir pesanan
Gambar III.I
Struktur Organisasi Perusahaan Abon KL Noeria Surakarta
33
produksi
Sumber : Perusahaan Abon KL Noeria Surakarta
Adapun diskripsi jabatan dari masing-masing bagian yang ada pada
perusahaan Abon KL Noeria adalah sebagai berikut :
1. Pemilik.
Tugas :
a. Memimpin jalannya perusahaan
b. Menentukan strategi, kebijakan dan tujuan perusahaan
c. Mewakili perusahaan dalam
kegiatan
yang berhubungan dengan
pemerintah maupun pihak lain.
d. Mengelola kekayaan perusahaan
e. Memimpin rapat-rapat untuk membahas kepentingan perusahaan
f. Mengangkat dan memberhentikan pegawai
g. Menyusun program dan anggaran perusahaan
2. Menejer
Tugas:
a. Mengawasi dan mengendalikan produksi bersama kepala unit.
b. Menentukan bahan baku yang sesuai standard mutu yang direncanakan.
c. Mengadakan quality control untuk semua hasil produksi sebelum
dikirimkan ke pembeli.
d. Membuat laporan hasil produksi secara harian maupun bulanan.
e. Mengatur tenaga kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan pada bagian
produksi.
f.
34
3. Kepala Toko
Tugas :
a. Mengatur keuangan perusahaan.
b. Menghitung anggaran belanja.
c. Menghitung keluar masuknya uang.
d. Melayani penjualan.
4. Kepala Pemasaran
Tugas :
a. Melakukan promosi
b. Menjalankan distribusi kepada konsumen maupun agen.
c. Memasarkan produk
5. Kepala Dapur
Tugas :
a. Mengawasi pengolahan bahan baku.
b. Melakukan proses pengolahan.
c. Melakukan pengawasan dan melakukan pengepakkan barang.
6. Kasir
Tugas
a. Melayani pembelian dan menerima uang penjualan.
b. Membuat laporan keuangan harian maupun bulanan.
7. Pramuniaga
Tugas
a. Melayani pembeli.
b. Membantu membuat laporan keuangan harian maupun bulanan.
35
8. Produksi
Tugas
a. Mengolah bahan baku.
b. Memproduksi sampai menjadi abon.
9. Kurir pesanan
Tugas
a. Mengantarkan barang pesanan kepada konsumen.
b. Mendistribusikan barang ke agen.
10. Karyawan
a. Jumlah Karyawan
Seluruh staff dan karyawan yang bekerja pada perusahaan Abon
KL Noeria 15 orang, sebagian besar karyawan bekerja pada bagian
produksi. Perincian jumlah karyawan yang bekerja pada perusahaan Roti
Ganep adalah sebagai berikut :
1) Staf perusahaan
2 orang
2) Bagian Kasir
3 orang
3) Bagian Pemasaran
3 orang
4) Bagian Produksi
7 orang +
Jumlah
15 orang
b. Jam Kerja
Di dalam memperkerjakan karyawan perusahaan Abon KL
Noeria masuk pukul 07.00 WIB dan pulang kerja pukul 17.00 WIB.
Biasanya pada hari raya lebaran perusahaan Abon KL libur.
36
c. Sistem Pengupahan
Perusahaan Abon KL Noeria menggunakan sistem upah setiap 1
bulan sekali dan ada juga upah untuk lemburan. Upah lemburan dihitung
berdasarkan lama waktu lemburan.
d. Perusahaan Abon KL Noeria juga memberikan jaminan sosial kepada
para karyawan, yang berupa :
1) Tunjangan Hari Raya
Tunjangan Hari Raya diberikan setahun sekali dan
diberikan satu minggu sebelum Hari raya.Besarnya uang yang
diterima oleh karyawan tidak sama tetapi menurut gaji masingmasing karyawan.
2) Tunjangan Sosial
Tunjangan sosial berupa bantuan pengobatan, kecelakaan
dan kematian. Besarnya tunjangan didasarkan atas kebijaksanaan
perusahaan.
11. Proses Produksi Abon KL Noeria
Cara pembuatan Abon KL noeria
a. Daging sapi direbus selama 8 jam
b. Setelah direbus ditumbuk dan disuir-suir menggunakan tangan
c. Diberi bumbu
d. Diamkan selama ± 15 menit
37
e. Digoreng selama 1 jam
f. Dipres menggunakan mesin pres selama ± 15b menit agar minyak hilang
g. Dibungkus dan siap dipasarkan.
12. Produk Yang Dihasilkan
Produk yang dihasilkan yaitu berbagai macam rasa abon, antara lain:
a. Abon manis
b. Abon pedas
13. Pemasaran
Pemasaran merupakan suatu usaha yang penting bagi perusahaan untuk
mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh keuntungan atau laba yang
diinginkan dari tingkat penjualan produk dan untuk menjaga kelangsungan
operasional perusahaan dari tingkat persaingan yang semakin ketat dan tajam.
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
barang dan jasa sehingga dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang
ada maupun pembeli potensial.
Oleh karena itu demi kelancaran kegiatan pemasaran diperlukan pemilihan
saluran distribusi yang tepat agar produk sampai ke konsumen akhir sesuai
dengan yang direncanakan. Didalam hal ini perusahaan Abon KL Noeria
menggunakan strategi pemasarannya sebagai berikut :
a. Daerah Pemasaran
38
Perusahaan abon KL Noeria memasarkan produknya didaerah Solo,
Boyolali, Jogjakarta, Semarang, Jakarta, Bogor dan kota-kota lain disekitar
jawatengah.
b. Saluran Distribusi
Saluran distribusi yang digunakan oleh perusahaan Abon KL Noeria ada
dua macam saluran yaitu
1) Saluran Distribusi Langsung
Saluran distibusi langsung adalah suatu cara penyampaian
barang langsung kepada konsumen akhir oleh produsen produk
tersebut. Saluran distribusi langsung yang digunakan oleh perusahaan
yaitu :
·
Melalui penjualan eceran yang dilayani perusahaan yang
memiliki memiliki toko sendiri.
·
Melalui pemesanan yaitu konsumen bisa memesan jenis Abon
yang diinginkan bisa lewat telepon atau datang langsung ke
perusahaan Abon KL Noeria.
2) Saluran distribusi tidak langsung
Saluran
distribusi
tidak
langsung
adalah
suatu
cara
penyampaian barang ke konsumen akhir dengan menggunakan
perantara. Dalam saluran distribusi tidak langsung perusahaan
menggunakan 3 jenis saluran yaitu :
·
Perusahaan melayani penjualan dalam jumlah besar kepada
pedagang besar. Kemudian pedagang besar menjualnya kembali
39
kepada pengecer, dan pembelian oleh konsumen dilayani oleh
para pengecer.
·
Perusahaan menjual hasil produksinya melalui pengecer yaitu
berupa toko-toko kecil. Kemudian para pengecer tersebut
menjual kembali kepada konsumen akhir.
·
Perusahaan menitipkan produksinya ditoko-toko besar kemudian
toko tersebut menjualnya kembali ke pengecer.
B. Laporan Magang Kerja
1. Pengertian Magang Kerja
Magang kerja merupakan suatu bentuk kegiatan penunjang perkuliahan di luar
kampus yang berorientasi pada dunia kerja. Magang kerja ini dimaksudkan agar
mahasiswa dapat menerapkan teori yang sudah diperoleh di bangku perkuliahan.
Selain itu, pada waktu magang kerja mahasiswa juga melakukan penelitian untuk
memperoleh data yang akan digunakan untuk menyusun Tugas Akhir.
2. Tujuan Magang Kerja
a. Supaya mahasiswa dapat memahami dan menguasai materi-materi perkuliahan,
sehingga dapat menerapkan secara nyata teori yang selama ini diperoleh selama
perkuliahan.
b. Supaya memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang berharga di tempat
magang kerja.
c. Dapat mengamati persoalan yang dihadapi di dalam dunia kerja dan belajar
mengatasi persoalan tersebut.
40
d. Untuk melengkapi dan memenuhi persyaratan dalam mencapai gelar ahli madya
(A.Md).
3. Lokasi Magang
Lokasi magang kerja ini dilaksanakan di toko ABON KL NOERIA yang
beralamtakan di jalan Gotong Royong No 5 Jagalan Surakarta.
4. Kegiatan Selama Magang
Kegiatan pada minggu pertama merekap data yang meliputi membuat data
pemasukan dan pengeluaran bahan baku dalam pembuatan abon serta produk-produk
yang terjual selama satu minggu.
Pada minggu kedua membuat katalog untuk melakukan marketing, dan membuat
blog baru pada Toko Abon KL Noeria serta melakukan pemasaran melalui jejaring
internet lainnya seperti Facebook, dan BBM (Blackbery messagejer).
Pada minggu ketiga di tempatkan pada bagian marketing yang tugasnya
melakukan pemasaran barang ke toko-toko makanan khas untuk noleh-oleh yang
terdapat di Solo, Jogja, Salatiga dan Semarang. Di Solo meliputi toko Javaner, serabi
notosuman, sedangkan di Jogja pada toko Bakpia 25, Salatiga di toko oleh-oleh khas
Salatiga, di Boyolali pada toko marneng murni cap ratu dan di Semarang di toko
Bandeng juwana.
Minggu keempat mahasiswa mendapatkan evaluasi magang kerja dari pemilik
perusahaan serta diberi pelatihan singkat dari perusahaan tentang proses pembuatan
abon serta cara pengemasannya. Serta mendapat penyuluhan tentang manfaat dari
olahan sapi itu sendiri dapat di buat makanan apa saja.
41
C. Analisis Pembahasan
1. Analisis Efisiensi Biaya Distribusi
Analisis efisiensi biaya distribusi dapat digunakan untuk mengetahui saluran
distribusi mana yang lebih efisien terhadap nilai penjualan, apakah dengan saluran
distribusi langsung atau saluran distribusi tidak langsung.
Analisis efisiensi biaya distribusi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
E=
biayadistribusi
x100%
nilaipenjualan
a. Biaya Distribusi Langsung
Perusahaan Abon KL Noeria menggunakan saluran distribusi langsung
yaitu perusahaan langsung menyalurkan produknya kepada konsumen akhir.
Adapula yang termasuk dalam biaya distribusi langsung antara lain : biaya
penjualan (gaji tenaga penjualan,bonus,dan biaya telepon).Dibawah ini disajikan
perkembangan biaya distribusi langsung dengan nilai penjualan mulai tahun
2009-2011 dalam bentuk tabel:
Tabel III.1
Biaya Distribusi Langsung dan Nilai Penjualan
Perusahaan Abon KL Noeria
Tahun 2009-2011
Tahun
Biaya Distribusi langsung
Nilai Penjualan
( Rupiah)
( Rupiah)
2009
10.570.000
559.450.000
2010
11.330.000
603.400.000
2011
12.100.000
695.750.000
Sumber : Bagian Administrasi Perusahaan Abon KL Noeria(sudah diolah)
42
Dengan melihat tabel III.I terdapat arah kecenderungan yang sama antara
biaya distribusi langsung dengan nilai penjualan. Kedua hal tersebut mengalami
peningkatan dari tahun 2009-2011.
b. Biaya Distribusi Tidak Langsung
Perusahaan Abon KL Noeria juga menggunakan saluran distribusi tidak
langsung yaitu dalam menyalurkan produknya, perusahaan menggunakan
perantara yaitu pedagang besar dan pengecer. Adapun yang termasuk biaya
distribusi tidak langsung antara lain : Biaya pengiriman dan pembungkusan ( gaji
karyawan bagian pembukusan dan pengiriman), biaya kredit dan penagihan dan
biaya akutansi pemasaran ( gaji karyawan bagian administrasi pemasaran). Di
bawah ini disajikan perkembangan biaya distribusi tidak langsung dan nilai
penjualan mulai tahun2009-2011 dalam bentuk tabel:
Tabel III.2
Biaya Distribusi Tidak Langsung dan Nilai Penjualan
Perusahaan Abon KL Noeria
Tahun 2009-2011
Tahun
Biaya Distribusi tidak
Nilai penjualan
langsung ( Rupiah )
( Rupiah)
2009
11.995.000
559.450.000
2010
12.890.000
603.400.000
2011
13.620.000
695.750.000
Sumber : Bagian Administrasi Perusahaan Abon KL Noeria(sudah diolah)
43
Dengan melihat tabel III.2 terdapat arah kecenderungan yang sama atau
biaya distribusi tidak langsung dengan nilai penjualan. Kedua hal tersebut
mengalami peningkatan dari tahun 2009-2011.
Adapun perhitungan biaya distribusi langsung dan biaya distribusi tidak
langsung terhadap nilai penjualan, dengan menggunakan analisis efisiensi biaya
distribusi sebagai berikut :
a. Tahun 2009
Saluran distribusi langsung :
E 2009 =
10.570.000
x100 % = 1,88%
559 .450. 000
Saluran distribusi tidak langsung :
E 2009 =
11.995.000
x100% = 2,13%
559 .450 .000
Pada tahun 2009 biaya distribusi langsung dan distribusi tidak
langsung cukup besar perbedaannya. Hasil analisis menunjukan pada tahun
2009 saluran distribusi langsung lebih efisien dibandingkan dengan saluran
distribusi tidak langsung karena memiliki prosentase yang lebih sedikit.
b. Tahun 2010
Saluran distribusi langsung :
E 2010 =
11. 330.000
x100% = 1,87%
603 .400 .000
Saluran distribusi tidak langsung :
E 2010 =
12.890 .000
x100 % = 2,13%
603.400 .000
44
Pada tahun 2010 biaya distribusi langsung dan distribusi tidak
langsung mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2009, Akan tetapi
itu juga diiringi dengan semakin meningkatnya penjualan ditahun 2010. Hasil
analisis menunjukan pada tahun 2010 sama seperti di tahun sebelumnya,
saluran distribusi langsung lebih efisien dibandingkan dengan saluran
distribusi tidak langsung karena memiliki prosentase yang lebih sedikit.
c. Tahun 2011
Saluran distribusi langsung
12. 100.000
x100% = 1,73%
695 .750 .000
E 2002=
Saluran distribusi tidak langsung :
E 2002 =
13. 620.000
x100% = 1,95%
695 .750 .000
Pada tahun 2011 biaya distribusi mengalami peningkatan yang cukup
tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penjualan Perusahaan Abon
KL Noeria juga mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Hasil analisis
menunjukan pada taun 2011 saluran distribusi langsung lebih efisien karena
memiliki prosentase yang lebih rendah dibandingkan dengan saluran distribusi
tidak langsung.
Hasil analisis efisiensi biaya distribusi diatas dapat dikatakan bahwa
dengan menggunakan saluran distribusi langsung mulai tahun 2009-2011
persentase efisiensinya lebih kecil bila dibandingkan dengan menggunakan
saluran distribusi tidak langsung.
45
Analisis efisiensi, semakin kecil prosentase tingkat efisiensi maka
biaya distribusi yang dikeluarkan semakin efisien terhadap volume
penjualan.Dengan melihat perbandingan persentase diatas, maka dapat
dipastikan bahwa saluran distribusi langsung persentasenya lebih rendah bila
dibandingkan dengan saluran distribusi tidak langsung. Hal seperti ini
membuktikan bahwa saluran distribusi langsung lebih efisien dari pada
distribusi tidak langsung. Untuk lebih jelasnya, penulis menyajikan dalam
bentuk tabel berikut :
Tabel III.3
Ringkasan Persentase
Biaya Distribusi langsung dan Biaya Distribusi tidak langsung
Perusahaan Abon KL Noeria
Tahun 2009-2011
Tahun
Biaya Distribusi langsung
Biaya Distribusi tidak
langsung
2009
1,88%
2,13%
2010
1,87%
2,13%
2011
1,73%
1,95%
Sumber : Data Perusahaan Abon KL Noeria ( sudah diolah)
Tabel diatas menunjukan bahwa biaya distribusi langsung lebih efisien
dibandingkan dengan distribusi tidak langsung. Prosentase yang lebih kecil
menunjukan jika lebih efisien, dari tahun 2009 samapi tahun 2011 biaya
distribusi langsung memiliki prosentase yang semakin menurun, jadi saluran
distribusi langsung yang dilakukan oleh perusahaan Abon KL Noeria lebih
efisien.
46
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada BAB III
mengenai Analisis Efisiensi Saluran Distribusi Pada Perusahaan Abon KL Noeria, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil kualitatif, Perusahaan Abon KL Noeria menggunakan saluran
distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung.
2. Adanya peningkatan yang sama antara biaya distribusi dan penjualan, baik dari
saluran distribusi langsung maupun saluran distribusi tidak langsung kedua hal
tersebut mengalami kenaikan atau peningkatan dari tahun 2009 sampai tahun 2011.
3. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan analisis efisiensi biaya distribusi dapat
disimpulkan bahwa saluran distribusi langsung lebih efisien dibanding saluran
distribusi tidak langsung. Hal ini dapat dilihat dari persentase biaya distribusi
langsung lebih kecil atau rendah dibandingkan dengan biaya distribusi tidak langsung.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan , maka penulis
mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :
1. Sebaiknya perusahaan Abon KL Noeria lebih mengevaluasi terhadap biaya distribusi
khususnya saluran distribusi tidak langsung, sehingga biaya saluran distribusi tidak
langsung akan lebih efisien.
2. Perusahaan disarankan agar meningkatkan pengawasan terhadap pengeluaran biaya
distribusi dalam usaha untuk mengambil volume penjualan.
47
3. Untuk lebih meningkatkan volume penjualan, perusahaan Abon KL Noeria
hendaknya memperluas daerah pemasarannya dari yang sebelumnya dan membuka
toko cabang mengingat produksinya yang berkualitas baik dan sudah dikenal
masyarakat.
4. Mengingat persaingan yang semakin ketat, perusahaan diharapkan untuk selalu
menjaga dan meningkatkan pelayanan agar konsumen memiliki loyalitas yang tinggi
dan merasa puas atas pelayanan yang diberikan perusahaan.
48
Download