Tugas Akhir - 2013 KLASIFIKASI KANKER USUS BESAR MENGGUNAKAN EKSTRASI CIRI STATISTIK GREY LEVEL CO-OCCURANCE MATRIX DENGAN METODE LEVENBERG-MARQUARDT ALGORITHM Yudhi Daya Kurniawan¹, Bedy Purnama², Mahmud Imrona ³ ¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom Abstrak Kanker usus besar merupakan penyakit kanker yang dapat di derita manusia dikarenakan bertambahnya umur setiap manusia dan pengolahan yang tidak seharusnya, seperti makan tidak teratur serta tidak membuang air besar untuk waktu yang lama. Tetapi tidak munutup kemungkinan kanker usus besar dapat menyerang secara dini. Saat ini untuk pengecekan sebuah kanker usus besar masih menggunakan cara yang manual dengan melihat langsung sel di mikroskop dan dibandingkan dengan sel usus besar yang normal. Tuntutan paramedic untuk mediagnosa cepat kanker ususbesar dengan akurat sangat diharapkan banyak orang Pada tugas akhir ini, akan dibangun sebuah system pengklasifikasian menggunakan Grey Level Co-occurrence Matrix (GLCM) dengan metode trainingnya Levenberg-Marquardt Algorithm (LMA). Pada Tugas akhir ini, diteliti terkait dengan LMA, yang meliputi jumlah masukan, epoch, learning rate, dan jumlah hidden neuron. Klasifikasi kanker usus besar sendiri dalam hal preprocessing untuk mencirikan tekstur dari sel di usus besar. Yang diambil menggunakan kamera digital, yang dihadapkan langsung pada lesa okuler dari mikroskop di RU Hasan Sadikin bandung. Menggunakan ekstrasi ciri stattistik Grey Level Co-occurrence Matrix (GLCM), yang akan dilanjutkan pemrosesan training menggunakan Levenberg-Marquardt Algorithm (LMA). Yang didapat hasil 83% untuk gambar jaringan utuh kanker usus besar dan nilai akurasi 90% untuk citra yang sudah di crop persel. Kata Kunci : klasifikasi kanker usus besar, artificial neural network, Grey Level Co-occurrence Matrix, levenberg marquardt algorithm. Abstract Colon Cancer is Cancer can be affects humans. Because Increasing age every human being and processing should not be. for example, irregular eating and do not defecate for a long time. But did not rule out colon cancer can strike early. Now check a colon cancer are still using manual. By looking directly at the microscope and cells compared with normal colon cells. Demands paramedics to quickly diagnose colon cancer with highly accurate expected a lot of people. This final assignment, will be constructed a classification system using Grey Level Co-occurrence Matrix (GLCM) with methods Levenberg-Marquardt Algorithm (LMA). This final assignment, observed associated with the LMA, which includes the number of inputs, epochs, learning rate, and the number of hidden neurons. classification of colon cancer itself in terms of preprocessing to characterize the texture of cells in colon. Were taken using a digital camera, that directly confronted the ocular lens of the microscope In Hasan Sadikin bandung hospital. Using characteristic extraction stattistik Grey Level Co-occurrence Matrix (GLCM), which will continue processing training using Levenberg-Marquardt Algorithm (LMA). obtained results of 83% for intact tissue images colon cancer and 90% accuracy values for the image that already in the crop each cell. Keywords : colon cancer classification, artificial neural network, Grey Level Co-occurrence Matrix, Levenberg Marquardt algorithm. Fakultas Teknik Informatika Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Program Studi S1 Teknik Informatika Tugas Akhir - 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya manusia memiliki system pencernaan yang bernama usus, dalam hal ini usus ialah bagian dari system pencernaan yang bermula dari akhir lambung sampai anus. Usus sendiri memiliki 2 bagian yaitu usus halus dan usus besar [15], yang di mana setiap bagian memiliki perbedaan dalam kerja nya. Di dalam usus besar atau yang dinamakan kolon, sendiri berada antara usus buntu dan rectum. Fungsi utama usus besar ialah menyerap mineral dari pengolahan terakhir makanan pada manusia. Usus besar sendiripun tidak luput dari suatu penyakit, dari penyakit yang kecil hingga penyakit yang besar dan semakin bertambahnya umur yang membuat usus besar mudah mendapatkan suatu kelainan dan juga dengan pola makan yang tidak teratur. Dalam suatu penyakit pendeteksian dan pengklasifikasian kanker pada suatu penyakit lebih awal akan memungkinkan penyembuhan yang cepat, mudah, dan murah pagi pasien yang terkena. Terutama penyakit kanker, dalam hal ini kanker usus besar sendiri yang riskan terkena. Oleh karena itu menuntut paramedic dalam pendiagnosaan yang akurat dan cepat untuk meminimalisir yang terjadi. Tetapi pendeteksian saat ini tergolong manual yaitu dengan mengecek sel pada usus besar itu sendiri dan di amati melalui mikroskop yang akhir nya dapat di diagnosa penyakit kanker pada usus besar. Kesalahan pada manusia pun mungkin saja terjadi dan dapat mempengaruhi hasil dari pendiagnosaan. Oleh sebab itu di bangun tugas akhir ini yang bertujuan untuk simulasi pengklasifikasian kanker pada usus besar, dengan memanfaatkan citra pada kelenjar usus besar dalam bentuk digital. Citra itu sendiri diambil menggunakan kamera digital yang dimana lensa dari kamera digital itu sendiri di hadapkan langsung pada lensa okuler dari mikroskop. Setalah di dapat citra yang akan digunakan, maka di capture oleh computer dengan bantuan software Matlab untuk di ambil informasi yang ada dalam citra tersebut. Dari hasil ini maka kemudian akan diproses pada simulasi pendeteksian kanker usus besar. Oleh demikian tuntutan paramedis agar mendiagnosa dan mengklasifikasi kanker usus besar secara otomatis dan cepat akan terpenuhi. Fakultas Teknik Informatika Program Studi S1 Teknik Informatika Tugas Akhir - 2013 1.2 Perumusan Masalah Masalah yang diteliti dalam tugas akhir ini ialah: 1. Bagaimana cara mendesain pengklasifikasian penyakit kanker usus besar berbasis pengolahan citra dengan Ekstrasi Ciri Statistik GLCM? 2. Bagaimana mengelola citra sampel jaringan yang nanti akan di ambil informasinya? 3. Bagaimana penerapan dalam proses klasifikasi pada citra menggunakan algoritma Levenberg-Marquardt Algorithm (LMA) 1.3 Tujuan Tujuan pada tugas akhir ini ialah: 1. Mengimplementasikan Levenberg-Marquardt Algorithm (LMA) sebagai algoritma pengklasifikasian pada pengolahan citra menggunakan Ekstrasi Ciri Statistik Grey Level Co-occurrence Matrix (GLCM). 2. Mengimplementasikan Ekxtrasi Ciri Statistik Grey Level Co-occurrence Matrix (GLCM) pada preprocessing. 3. Menganalisa performasi program aplikasi yang akan dibuat berdasarkan parameter akurasi. 4. Mengklasifikasi penyakit kanker usus besar dari hasil gambar mikroskopik patologi anatomi. 1.4 Batasan masalah Tugas akhir ini di batasi oleh beberapa hal, yaitu: 1. Pendeteksian menggunakan Levenberg-Marquardt Algorithm (LMA). 2. Preprocesing menggunakan Grey Level Co-occurrence Matrix (GLCM) 3. Perbesarannnya 100x dengan ukuran 768x576. 4. Studi kasus hanya untuk kanker usus besar limphoma, carcinoma dan normal. 5. Sel yang di dicapture hanya sel kanker usus besar lymphoma, carcinoma dan normal. 6. Analisa hanya pada penerapan Levenberg-Marquardt algorithm (LMA). 7. Sampel diambil dari RS. Hasan Sadikin Bandung. Fakultas Teknik Informatika Program Studi S1 Teknik Informatika Tugas Akhir - 2013 8. Parameter yang di gunakan hanya parameter perbedaan struktur. 9. Citra sampel sudah dicapture sebelumnya. 10. Format gambar sampel jaringan berupa JPEG. 11. Crop citra per-sel. 1.5 Hipotesis Hipotesis yang akan di peroleh dalam hal ini ke akuratan hasil yang di dapat dari system yang di bangun. Dalam hal ini karena levenbergh-Marquadth algorithm (LMA) sendiri mempunya sifat yang dapat menyesuaikan besarnya perubahan bobot terhadap error yang ada, misal bila error yang di dapat besar maka bobot nya juga berubah dengan selisih yang besar agar lebih cepat mencapai solusi yang optimal, dan juga bila terdapat error yang didapat kecil maka bobotnya jadi lebih sedikit. Oleh Karena itu hipotesa awal mendapatkan akurasi yang baik yaitu antara (80%90%). Dengan inputan yang baik juga menggunakan Ekstrasi Ciri Statistik dengan fungsi Grey Level Co-occurrence Matrix GLCM. 1.6 Metodologi penyelesaian masalah Metode dalam penyelesain tugas akhir ini iala sebagai berikut: 1. Studi Literatur Disini ialah proses pembelajaran teori-teori yang di gunakan dan pengumpulan literature-literatur seperti buku refrensi, artikel-artikel, dan jurnal-jurnal untuk membantu penyelesaian tugas akhir yang di susun. 2. Persiapan data Dalam hal ini ialah merupakan tahapan persiapan data-data yang di perlukan dalam pengerjaan tugas akhir ini. mengumpulkan data-data citra yang di ambil di RS Hasan Sadikin bandung. Data yang di peroleh akan di bagi menjadi dua, ialah data training dan data testing. 3. Perancangan system Dalam tahap perancangan system ialah, dilakukan proses pembuatan klasifikasi citra sampel jaringan yang di awali dengan proses preprocessing yang menggunakan metode ekstrasi ciri statistic Grey Level Co-occurrence Matrix (GLCM) sebagai inputan awal dan berlanjut Fakultas Teknik Informatika Program Studi S1 Teknik Informatika Tugas Akhir - 2013 pengklasifikasian menggunakan levenbergh-Marquadth algorithm (LMA) yang sebagai berikut algoritma pembelajarannya : Defenisakan masalah : masukkan dan target yang diinginkan, kemudian inisialisasi bobot pertama dengan nilai acak Masukkan matriks pola belajar ke dalam jaringan dan hitung nilai keluaran serta eror yang di hasilkan dengan menggunakan persamaan menghitung MSE Hitung matriks jacobian dan matriks eror Hitung perubahan bobot (∆w) Proses adaptive learning rate. Pelatihan ini akan berhenti jika salah satu dari kondisi berikut terpenuhi, yaitu: Ketika gradien lebih kecil daripada nilai threshold yang di tentukan sebelum nya Atau ketika nilai eror lebih kecil daripada eror minimum yang di tentukan Nilai gradien itu sendiri dapat di tentukan dengn rumus g = JTE Ini merupakan teknik pembelajaran atau training dan terdiri dari bnyak lapisan (multilayer network). 4. Implementasi sistem Dalam tahap ini ialah tahapan pengimplementasian system atas rancangan yang sudah dibuat. Yang dimana pengimplementasiannya menggunakan software Matlab yang dalam hal ini sebagai tools pembangunan dan pengujian. 5. Pengujian Dalam tahap ini ialah tahap pengujian terhadap system yang masukannya dari data yang sudah di siapkan. 6. Analisis hasil Dalam tahap ini ialah tahap dimana analisis hasil yang di dapat dari pengujian yang sudah di lakukan. 7. Pembuatan laporan Fakultas Teknik Informatika Program Studi S1 Teknik Informatika Tugas Akhir - 2013 Dalam tahap ini ialah tahap dimana pembuatan laporan dari hasil pengujian dan analisis yang sudah di dapat sebagai dokumentasi penelitian. 1.7 Jadawal Kegiatan Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 Bulan ke -5 Bulan ke -6 Studi literatur Persiapan data Perancangan sistem Implementasi sistem Pengujian Analisa hasil Pembuatan laporan Fakultas Teknik Informatika Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Program Studi S1 Teknik Informatika Tugas Akhir - 2013 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil pengujian dan analisis yang telah dilakukan pada perancangan sistem klasifikasi kanker usus besar, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Perancangan sistem klasifikasi kanker usus besar berbasis pengolahan citra digital dengan menggunakan JST Levenberg marquardth mampu mengklasifikasikan pembagian 3 kelas yaitu carcinoma, lymphoma dan normal dengan akurasi sistem mencapai 83,33% dengan data masukan gabungan dan nilai yang perderajat hanya mencapai tinggi 66% untuk citra jaringan utuh. 2. Akurasi yang baik didukung oeh penggunaan parameter yang tepat. Parameter yang digunakan oleh JST Levenberg marquardth sehingga menghasilkan akurasi 90% yaitu epoch 4000, learning rate 0,001 dan jumlah neuron hidden layer 15 dan 20. 3. Parameter ekstraksi ciri yang baik digunakan sebagai masukan JST Levenberg Marquardt agar menghasilkan akurasi yang akurat adalah dengan menggabungkan beberapa derajat karena setiap derajat memiliki ciri-ciri tertentu. Dari hasil yang di dapat di jelaskan bahwa dari data gambar yang ada, dapat mengklasifikasikan jenis dari penyakit kanker usus besar 4. Levenberg-Marquardt Algorithm (LMA) dapat di gunakan sebagai metode pengklasifikasian karena dapat mendapatkan hasil akurasi hingga 90% dalam pengujiannya. Serta Grey Level Co-occurrence Matrix (GLCM) pada preprocessing sendiri dapat mengolah data berupa gambar yang otputannya sebagi inputan ke LMA dengan pengambilan 2 derajat yang mendapatkan hasil akurasi 83% sedangkan untuk 1 derajat tidak terlalu baik hasilnya karena belum dapat mencirikan suatu gambar untuk citra jaringan utuh. 5. Pada percobaan tambahan, dengan mengambil setiap sel pada citra jaringan usus besar mendapatkan hasil akurasi mencapai 90%. Yang dimana citra yang ada sudah di crop persel sehingga lebih terfokus pada jenis sel kanker ususbesar. Dengan demikian pada penetuan citra dapat mempengaruhi hasil yang didapat. Fakultas Teknik Informatika Program Studi S1 Teknik Informatika Tugas Akhir - 2013 5.2 Saran Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memperbaiki kekurangan yang ada dan diharapkan dapat mengembangkan apa yang telah dilakukan pada penelitian ini. Untuk itu disarankan hal-hal berikut : 1. Sistem dapat dikembangkan dengan menggunakan JST lainnya. 2. Pada citra bisa dipilih pengambilannya pada data yang hampir serupa. 3. Sistem dapat dikembangkan dengan menggunakan metode ekstraksi ciri lainnya yang tidak menghasilkan 2 tipe nilai sebagai masukan JST dan bisa di tambahkan ekstrasi ciri GLLM untuk mendapatkan nilai ciri keakuratan yang baik. Fakultas Teknik Informatika Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Program Studi S1 Teknik Informatika Tugas Akhir - 2013 Daftar Pustaka 1. Agung Radistya Putra, 2012. Klasifikasi kanker ususbesar menggunakan ekstrasi ciri static dengan metode Backpropogation. 2. Ananth Ranganathan. 2004. The Levenberg-Marquardt Algorithm. 3. Burney, Syed Muhammad Aqil., Jilani, Tahseen Ahmed., and Ardil, Cemal. 2005. Levenberg-Marquardt Algorithm for Karachi Stock Exchange Share Rates Forecasting. World Academy of Science, Engineering and Technology. 4. Citra Digital, http://shinigamirulez.blogspot.com/2009/01/pengolahan-citra- digital.html (di akses tanggal 20 april 2012 WIB) 5. Cucun V. A., Ingrid N., I Ketut Eddy P., Mauridhi H. P., Analisa Tekstur Utnuk Membedakan Kista dan Tumor pada Citra Panaromik Rahang Gigi Manusia 6. Diana P., Anugrah N., Anny Y., Kombinasi Teknik Ekstrasi Fitur pada Sistem Temu Kembali Citra Mammogram. 7. Hagan, Martin T.,and Menhaj, Mohammad B. 1994. Training Feedforward Networks with the Marquardt Algorithm. IEEE Transaction on Neural Networks Vol. 5. 8. Haris O., Drs. Jondri, MSI., and Z. K. Abdurrahman B. Ssi, M.Kom, 2012, Analisis dan Implementasi Time Delay Neural Network dengan Algoritma levenbergMarquardth Pada Studi Kasus Prediksi Harga Jual Emas. 9. Ira Herawati Sada, 2011. Pemodelan Wajah 3D Melalui Pendeteksian Fitur wajah 2D Menggunakan Teknik Morphing. Washington. 10. Levenberg marquardt http://mathworld.wolfram.com/Levenberg- MarquardtMethod.html (di akses tanggal 19 april 2012). 11. Muhiddin, Amir Hamzah., Jaya, Indra., dan Hestirianoto, Totok. 2007. Identifikasi Kawanan Ikan Lemuru dari Data Hidroakustik dengan Metode Jaringan Syaraf Tiruan .Torani Vol 17(3). 12. R. Manavalan, K. Thangavel, 2011, Evaluation of Teftural Feature Extraction Methods for Prostate Cancer TRUS Medical images. 13. Riyan Hartadi, Imam Santoso, Achmad Hidayanto, Deteksi Potensi Kanker Payudara pada Mammogram Menggunakan Metode Gray Level Co-occurrence Matrices. 14. Sam Roweis. Levenberg-Marquardt Optimization. Fakultas Teknik Informatika Program Studi S1 Teknik Informatika Tugas Akhir - 2013 15. Usus, http://www.magentocommerce.com/boards/viewthread/324872/ (di akses tanggal 12 april 2012 WIB) 16. Usus besar, http://www.anneahira.com/saluran-pencernaan.htm (di akses tanggal 12 april 2012 WIB). 17. Usus besar, http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/1835470-usus-besar (di akses tanggal 12 april 2012) 18. Warsito, Budi., dan Sumiyati, Sri.Prediksi Curah Hujan Kota Semarang dengan Feedforward Network Menggunakan Algoritma Quasi Newton BFGS dan LevenvergMarquardt. 19. Wilamowski, Bogdan M., Fellow., IEEE., and Yu, Hao.Improved Computation for Levenberg-Marquardt Training. IEEE Transactions on Neural Network, Vol. 21. 20. Wilamowski, B.M., Chen, Yixin., and Malinowski, A. 1999. Efficient Algorithm for Training Neural Networks with One Hidden Layer. Washington, DC : IEEE, Vol. 3. 0-7803-5529-6. 21. Yani, Eli. (2005). Pengantar Jaringan Saraf Tiruan. Artikel kuliah. http://trirezqiarianto.files.wordpress.com/2007/05/jaringan_syaraf_tiruan.pdf. Fakultas Teknik Informatika Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Program Studi S1 Teknik Informatika