Hp. 087893587511 e-mail. zainulindriyani@gmail - E

advertisement
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW
TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
KELAS VIII MTs NEGERI KOTA TENGAH
1&2)
Zainul Indri Yani*), Hera Deswita1), Hardianto2)
Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian
Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah kooperatif tipe Jigsaw, tipe ini
memiliki karakteristik khas yaitu dengan adanya kuis, jadi setiap orang bertanggungjawab
atas kelompoknya masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada
pengaruh pembelajaran kooperatif Jigsaw terhadap hasil belajar matematika, Sedangkan
hipotesis yang diajukan adalah ada pengaruh pembelajaran kooperatif Jigsaw terhadap hasil
belajar. Untuk pengujian hipotesis tersebut digunakan rumus t. Hasil perhitungan diperoleh
thitung = 6,850 dan ttabel = 1,990 Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel pada taraf nyata 5%.
Dengan demikian pembelajaran kooperatif Jigsaw berpengaruh terhadap hasil belajar
matematika.
PENDAHULUAN
Menurut Guza (2009) Pendidikan merupakan suatu
aspek kehidupan yang sangat penting bagi pembangunan
bangsa suatu negarapendidikan didefinisikan sebagai
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan,
akhlak
mulia,
serta
keterampilan
yangdiperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Namun, peran pendidikan tersebut belum diikuti dengan
kualitas pendidikan yang sepadan.
Berdasarkanobservasi yang dilakukan di MTs Negeri
Kota Tengah pada tanggal 1 sampai 14 Maret 2014 dalam
pembelajaran matematika terlihat banyak siswa yang
datang terlambat, ketika guru memberikan latihan hanya
beberapa siswa yang aktif sedangkan siswa lain selalu
mengandalkan siswa yang berkemampuan tinggi saja
untuk menjawab. Selain itu kebanyakan siswa tidak
memperhatikan guru ketika menjelaskan.Permasalahan
tersebut berdampak terhadap hasil belajar matematika di
kelas VII MTsNegeriKota Tengah, dimana masih banyak
siswa yang nilainya belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal).
Salah satu solusi yang dilakukanya itu dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif yang
mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Salah
satunyaadalah model pembelajaran Jigsaw.
Berdasarkan hasil Penelitian Rahmi, Khairur (2011),
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penerapan model
kooperatif Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar
matematika siswa. Selanjutnya, hasil Penelitian Astuti, Sri
*Hp. 087893587511
e-mail. [email protected]
Asni (2009), Menunjukkan bahwa prestasi belajar dengan
model Jigsaw lebih baik dibandingkan pembelajaran
konvensional. Adapun perbedaan penelitian yang
sebelumnya yaitu, terletak pada sekolah dan waktu
penelitiannya.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul:
“Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Terhadap
Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII MTs Negeri
Kota Tengah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
pengaruh pembelajaran kooperatif Jigsaw terhadap hasil
belajar matematik siswa kelas VIII MTs Negeri Kota
Tengah.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pembelajaran Matematika
Pembelajaran matematika adalah proses memperoleh
pengetahuan yang dibangun oleh siswa itu sendiri dan
harus dilakukan sedemikian rupasehingga dapat
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan
kembali konsep-konsep matematika.
2. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah suatu model
pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja sama
dalam kelompok-kelompok kecil yang anggotanya 4-6
orang yang mempunyai latar belakang kemampuan
akademis, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda
secara heterogen.
Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif:
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa;
menyajikan informasi; mengorganisasikan siswa kedalam
kelompok kooperatif; membimbing kelompok bekerja dan
belajar; Evaluasi; memberikan penghargaan
4. Model Jigsaw
Kegiatan-kegiatan pembelajaran dalam Jigsaw:
1) Membaca; 2) Diskusi kelompok ahli; 3) Laporan tim; 4)
Tes; 5) Rekognisi tim Setelah dilakukan evaluasi; 6)
pemberian skor dan penghargaan kelompok.
5. Metode Konvensional
Menurut Daryanto (2010:160), mengajar adalah
menanamkan pengetahuan pada seseorang dengan cara
paling singkat dan padat.
6. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang
diperoleh seseorang siswa setelah mengalami aktivitas
belajar.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah Quasi Eksperimental. Penelitian
ini telah dilaksanakan di MTs Negeri Kota Tengah,
Kabupaten Rokan Hulu. Waktu penelitian dimulai pada
tanggal 19 Agustus sampai 20 September 2014 semester
ganjil tahun pembelajaran 2014/2015. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri
Kota Tengah berjumlah 63 orang. Sampel pada penelitian
ini adalah kelas VIIIa dan VIIIb yaitu kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Pada penelitian ini digunakan teknik Simple
Random Sampling.Variabel dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel bebas yaitu Pengaruh Pembelajaran
Kooperatif Jigsaw.
b. Variabel terikat yaitu hasil belajar Matematika siswa
kelas VIII MTs Negeri Kota Tengah.
Teknik Pengumpulan Data adalah Tes Adapun metode
yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes
.Teknik analisis data menggunakan uji t.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data yang dianalisis yaitu hasi lbelajar matematika siswa
setelah dilaksanakan proses pembelajaran selama enam
kali pertemuan dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif Jigsaw pada kelas VIIIa (kelas eksperimen)
serta membandingkan hasil belajar matematika tersebut
pada kelas VIIIc (kelas kontrol) dengan menerapkan
pembelajaran konvensional.
Hasil analisis data post-test kelas eksperimen dan
kontrol Dari data tes akhir dilakukan perhitungan sehingga
diperoleh:
Tabel 13. Nilai rata-rata, simpangan baku, varian,
Kelas
N
Varian
x
Eksperimen
32
79,11
112,84
Kontrol
31
59,86
137,46
Nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa kelas
eksperimen adalah 79,11 sedangkan kelas kontrol 59,86
*Hp. 087893587511
e-mail. [email protected]
untuk varian kelas eksperimen 112,84 dan varian kelas
kontrol 137,46 Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh antara hasil belajar matematika siswa yang
belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif
Jigsaw dengan siswa yang belajar menggunakan
pembelajaran konvensional, hal ini menunjukkan bahwa
model pembelajaran kooperatif Jigsaw pada pembelajaran
matematika memiliki pengaruh positif terhadap hasil
belajar matematika siswa MTs Negeri Kota Tengah.
Adanya pengaruh positif dari penerapan model
pembelajaran kooperatif Jigsaw ini, berarti model
pembelajaran kooperatif Jigsaw merupakan model
pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar
matematika siswa. Terlihat pada saat pembelajaran
berlangsung siswa sudah dapat berdiskusi dengan baik,
serta siswa saling membantu dan mengingatkan, mengenai
materinya masing-masing. Hal ini disebabkan karena
model pembelajaran kooperatif Jigsaw melibatkan
aktivitas seluruh siswa, bertanggungjawab atas materinya
masing-masing, karena seluruh siswa memiliki tugas
masing-masing sehingga siswa lebih aktif dan tidak bosan
dalam proses pembelajaran. Siswa dalam kelompoknya
saling membantu dan bekerjasama untuk mencari
tugas/soal yang diberikan sehingga siswa yang
kemampuan rendah jug bisa terbantu oleh siswa yang
pintar. Sedangkan model konvensional siswa hanya
mendengarkan guru menjelaskan materi pelajaran, sehingg
siswa bosan dan tidak aktif.
Hal ini sesuai dengan pendapat yang diungkapkan
Slavin (2005:55) bahwa pembelajaran kooperatif dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus dapat
meningkatkan kemampuan hubungan sosial siswa. Selain
itu pendapat Rahmi (2011:35) yang mengungkapkan
pentingnya hubungan antar teman sebaya untuk
mewujudkan tujuan-tujuan positif dalam pembelajaran
biologi juga telah terbukti dengan hasil belajar yang
dicapai oleh siswa.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan
melalui penelitian eksperimen pembelajaran kooperatif
Jigsaw terhadap belajar matematika siswa kelas VIII MTs
Negeri Kota tengah maka dapat ditarik kesimpulan “ada
pengaruh pembelajaran kooperatif Jigsaw terhadap hasil
belajar matematika siswa kelas VIII di MTs Negeri Kota
Tengah”. Hal ini dapat dilihat dari nilai mean kelas
eksperimen yaitu 79,11 yang lebih tinggi dari mean kelas
kontrol yaitu 59,86. Kemudian ditegaskan dari nilai thitung =
6,850 dan nilai ttabel= 1,990. Hal ini berarti nilai thitung lebih
besar dibandingkan nilai ttabel pada taraf signifikan 5%
(6,850>1,990), dengan demikian Ho ditolak.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Sri Ani. 2009. Eksperimentasi pembelajaran
matematika dengan metode pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw pada materi jajargenjang, belah ketupat,
layang-layang, dan trapezium ditinjau dari aktivitas
belajar siswa. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama
Widya.
*Hp. 087893587511
e-mail. [email protected]
Guza, Afnil. 2009. Undang-undang sisdiknas dan undangundang guru dan Dosen. Jakarta: Asa Mandiri.
Rahmi, Khairur. 2011. Penerapan Model Kooperatif Tipe
Jigsaw dalam pembelajaran matematika Siswa Kelas
VII SMPN 1 Padang Tahun Pelajaran 2010/2011.
Padang : Universitas Negeri Padang.
LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIFJIGSAW
TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
KELAS VIII MTs NEGERI KOTA TENGAH
Karya Ilmiah ini Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan
Studi Sarjana (S-1) di Universitas Pasir Pengaraian
Ditetapkan dan disahkan di Pasir Pengaraian
Pada Tanggal 12 Januari 2015
Oleh :
Pembimbing I
Pembimbing II
(Hera Deswita, M. Pd)
NIDN. 1018128702
(Hardianto, M. Pd)
NIP. 198204242009031004
Mengetahui
Ketua Program Studi
Pendidikan Matematika
(Lusi Eka Afri, M.Si)
NIDN. 1001048701
*Hp. 087893587511
e-mail. [email protected]
*Hp. 087893587511
e-mail. [email protected]
Download