PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN MENGUNJUNGI OBJEK WISATA MAHARANI ZOO DAN GOA LAMONGAN (STUDI PARA PENGUNJUNG MAHARANI ZOO DAN GOA LAMONGAN) Siti Nur Aisyah Prodi Pendidikan Tata Niaga, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya, Email: [email protected] Muhammad Edwar Prodi Pendidikan Tata Niaga, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya, ABSTRAK Pariwisata mampu memberikan dampak postif dalam upaya memberikan sumbangan terhadap penerimaan devisa negara. Berlakunya undang-undang otonomi daerah telah mendorong masingmasing provinsi untuk mencari berbagai sumber pembiayaan bagi daerahnya masing-masing. Salah satu yang dilakukan oleh pemerintah daerah setempat adalah memajukan sektor pariwisata. Indikator yang digunakan untuk industri pariwisata dikatakan berhasil adalah dengan meningkatnya jumlah pengunjung. Strategi yang digunakan untuk meningkatkan jumlah kunjungan salah satunya adalah penerapan bauran pemasaran jasa. Berdasarkan hasil analisis data secara simultan diketahui bahwa pengaruh variabel produk, harga, promosi, lokasi, orang, proses dan bukti fisik mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusan mengunjungi objek wisata Maharani Zoo dan Goa Lamongan. sedangkan secara parsial variabel promosi, orang, proses dan bukti fisik tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusan mengunjungi objek wisata Maharani Zoo dan Goa Lamongan. dan variabel produk, harga dan lokasi mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap keputusan mengunjungi objek wisata Maharani Zoo dan Goa Lamongan. Kata kunci : Bauran pemasaran jasa, Pengambilan Keputusan Tourism can give positive impact on the effort to give contribution for state foreign exchange revenue. The prevailing of local autonomy regulations have support each province to find another funding source for their own area. One action that has been doing by local government was upgrading tourism sector. Indicator that is used to indicate the successfulness of tourism industry is the increasing of visitor number. Strategy that is used to increase the visiting number is the implementation of service marketing mix. Based on the result of data analysis are simultaneously aware that the influence of variable product, price, promotion, location, people, process and physical evidence having significant effect on the decision making to visit Maharani Zoo and Goa Lamongan tourist object. While partially the promotion, people, process and physical evidence variables did not have significant influence on the decision making to visit Maharani Zoo and Goa Lamongan tourist object. The product, price and location variables have significant influence on the decision to visit Maharani Zoo and Goa Lamongan tourist object. Keywords: Marketing Mix Service, Decision making konsumen agar konsumen tertarik dan melakukan PENDAHULUAN Pariwisata mampu memberikan dampak positif keputusan mengunjungi. Menurut pendapat Assael dalam upaya memberikan sumbangan terhadap (dalam Puspa, 2008) disebutkan bahwa terdapat penerimaan meningkatkan tiga faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen kesempatan usaha dan lapngan kerjaa baru, salah satunya adalah stimuli pemasaran yang meningkatkan pendapatan pemerintah pusat, daerah berupa startegi pemasaran dalam hal ini pemasar dan masyarakat. Sumbangan sektor pariwisata berusaha kepada negara selama ini menempati urutan ketiga menggunakan stimuli pemasaran agar konsumen setelah eksport minyak dan gas serta tekstil dan bersedia memilih produk yang ditawarkan. devisa manufaktur. negara, Sektor dengan Unsur starategi yang digunakan dalam baik sektor jasa pariwisata adalah bauran pemasaran dalam sektor jasa maupun industri barang-barang jasa. Bauran pemasaran jasa merupakan alat kerajinan (www.djkd.kemendagri.go.id), hal ini pemasaran jasa yang dapat digunakan untuk meunjukan bahwa sektor pariwisata merupakan mempengaruhi pembeli (Booms dan Bitner) penyumbang devisa negara terbanyak selain ekspor dalam Kotler, 2008. Bauran pemasaran jasa terdiri minyak dan gas. dari 7P yaitu produk, harga, promosi, tempat, perekonomian Semenjak juga konsumen mmpu mengidupkan pariwisata mempengaruhi masyarakat, berlakunya Undang-undang Otonomi Daerah telah mendorong masing - masing provinsi untuk mencari Berdasarkan Badan Pusat Statistik Jawa sumber Timur 2013 menunjukan bahwa Kabupaten pembiayaan bagi daerahnya masing – masing, era Lamongan sejak tahun 2009 sampai tahun 2012 otonomi daerah menuntut kemandirian daerah mengalami peningkatan memajukan dalam wisata, hal ini menunjukan bahwa eksistensi mengelola aset-aset daerah yang dimilikinya, salah Lamongan dibidang pariwisata memiliki potensi satu yang dilakun oleh pemerintah daerah setempat yang besar. daerahnya berbagai orang, proses dan bukti fisik. masing-masing adalah pengembangan perekonomian daerah dalam jumlah pengunjung Salah satu objek wisata Lamongan yang bidang jasa yaitu memajukan sektor pariwisata sedang dengan meningkatkan masayarakat luas adalah Maharani Zoo dan Goa pendapatan pemerintah baik pusat maupun daerah Lamongan yang biasanya disingkat dengan dan berkontribusi langsung terhadap peningkatan Mazoola, sebagai pengembangan objek wisata devisa negara. Hal ini mendorong terciptanya yang telah ada sebelumnya yaitu Goa Maharani. kreasi dan inovasi dalam jasa pariwisata untuk Goa Maharani kini telah berubah wajah tempat dapat menarik para wisatawan. yang dahulu tidak banyak dikunjungi wisatawan, hal ini maka dapat berkembang dan menjadi perhatian Salah satu indikator industri pariwisata dapat sekarang telah berubah menjadi salah satu objek dikatakan berhasil adalah dengan meningkatnya wisata andalan Jawa Timur, merupakan objek jumlah pengunjung dari tahun ketahun, oleh karena wisata yang menyajikan konsep wisata education itu mampu atau pendidikan yang dapat memberikan ilmu untuk tentang hewan. Dan merupakan pertama kali di pengelolah menerapkan objek startegi wisata jasa yang harus tepat Indonesia kebun binatang yang menyajikan etnik Dengan menerapkan bauran pemasaran Afrika (African Style) minimalis dan unik karena jasa sesuai dengan harapan para pengunjung dapat berinteraksi menikmati secara langsung berbeda, unik dan unggul dibandingkan dengan satwa yang disajikan oleh Maharani Zoo dan Goa objek wisata lain maka akan berpengaruh Lamongan. Mazoola menghadirkan atau membagi terhadap keputusan untuk mengunjungi Maharani lima wahana wisata yang terdiri dari Goa Zoo dan Goa Lamongan. Maharani, galeri satwa, game stone gallery, Zoo Tujuan penelitian apakah ada ini adalah pengaruh untuk dan Exotic Albino. Merupakan taman satwa mengetahui bauran pertama kali di Indonesia yang menyajikan pemasaran jasa terhadap keputusan mengunjungi koleksi satwa Carnivore, Herbivore, Primate dan Objek Wisata Maharani Zoo dan Goa Lamongan Aves dengan African Style, selain itu banyak serta untuk mengetahui pengaruh Maharani Zoo hewan atau satwa langkah dan jarang ditemui dan Goa Lamongan secara Simultan dan Parsial. ditempat lain misalnya hewan dengan kelainan gen atau disebut dengan albino dan dilengkapi KAJIAN PUSTAKA dengan Museum satwa dengan satwa yang Jasa diawetkan dan berasal dari berbagai penjuru dunia Jasa sering ddpandang sebagi sesuatu dengan settingan didalam ruangan dengan nuansa fenomena habitat aslinya sebagi sarana edukasi. mempunyai banyak arti dari mulai pelayanan Oleh karena itu pengelolah objek Wisata Maharani Zoo rumit. Kata jasa sendiri personal (Personal Service) sampai jasa sebagai dalam suatu produk. Sejauh ini banyak pakar pemasaran untuk jasa yang mendifinisikan pengertian jasa salah menerapkan strategi bauran pemasaran jasa yang satunya menurut Kotler dalam (Lupiyoadi, 2001) tepat agar para calon pengunjung tertarik untuk jasa (service) adalah setiap tindakan atau kinerja datang mengunjungi dan melakukan kunjungan yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain ulang lagi. Bagaimana bauran pemasaran jasa yang secara prinsip tidak berwujud dan tidak yang sedang dijalankan Wisata Maharani Zoo mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi Lamongan saat ini bisa jadi acuan untuk jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau penentuan bauran pemasaran jasa yang tepat sebaliknya. mempertahankan Lamongan yang keberadaanya perlu dimasa yang akan datang. Alasan konsumen atau Selanjutnya menurut Lovelock (2011) pengunjung untuk melakukan kunjungan ke menjelaskan pengertian jasa Wisata Maharani Zoo Lamongan merupakan hal aktivitas ekonomi yang ditawarkan oleh satu yang sangat penting dalam penerapan strategi pihak kepada pihak yang lain. Sering kali pemasaran jasa pariwisata. Hal ini menjadi kegiatan yang dilakukan dalam jangka waktu penting karena pengambilan keputusan konsumen tertentu, dalam bentuk suatu kegiatan yang akan berdampak pada jenis dan bauran pemasaran yang membawa diinginkan. Sebagai harus dipilih oleh pemasar (Engel ,1995). penukaran dari uang, waktu dan upaya, hasil yang adalah suatu pelanggan jasa berharap akan mendapatkan nilai (value) dari suatu tertentu, tetapi para pelanggan untuk suatu produk/jasa, jumlah nilai yang biasanya tidak akan mendapatkan hak milik dipertukarkan unsur-unsur fisik yang terlibat dalam penyedia memiliki jasa tersebut. Bahwa penentuan harga mempengaruhi citra Bauran Pemasaran Jasa produk serta keputusan konsumen untuk Menurut Tjiptono (2011) menjelaskan bauran pemasaran jasa merupakan seperangkat konsumen atau untuk menggunakan manfaat produk/jasa. membeli. 3. Lokasi alat yang dapat digunakan pemasar untuk Menurut Tjiptono (2011) menjelaskan bahwa membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan keputusan distribusi merupakan kemudahan kepada dapat akses terhadap jasa bagi para pelanggan menyusun strategi jangka potensial. Keputusan ini meliputi keputusan panjang dan juga untuk merancang program taktik lokasi fisik. Keputusan mengenai penggunaan jangka pendek. perantara untuk meningkatkan aksesabilitas pelanggan. digunakan untuk Alat-alat Lupiyoadi (2001) tersebut bauran pemasaran jasa merupakan alat bagi pemasar yang terdiri dari atas berbagai unsur suatu program pemasaran jasa bagi para pelanggan dan keputusan nonlokasi yang ditetapkan demi ketersediaan jasa. 4. Promosi yang perlu dipertimbangkan agar implementasi Lupiyoadi (2001) mengatakan bahwa yang startegi pemasaran dan potioning yang diterapkan perlu diperhatikan dalam promosi adalah dapat berjalan dengan sukses, menjelaskan bahwa pemilihan bauran promosi (promotion mix). marketing mix pada produk jasa berbeda dengan Promotion produk barang hal ini terkait dengan perbedaan Personal selling, Sales Promotion, , Public karakteristik barang dan jasa, adapun marketing relation, Word of mouth, Direct mail Marketer mix jasa product, price, place dan dapat memilih sarana yang dianggap sesuai promotion namun hal tersebut dirasa kurang mencukupi para ahli pemasar menambah tiga unsur lagi yaitu people, process dan customer service. Dengan demikian unsur mix terdiri dari Advertising, untuk mempromosikan jasa mereka. 5. Orang Menurut Lupiyoadi (2001) menjelaskan bahwa bauran dalam hubunganya dengan pemasaran jasa, pemasaran jasa terdiri dari tujuh unsur, yaitu: maka people yang berfungsi sebagai service 1. Produk provider sangat mempengaruhi kualitas jasa Tjiptono (2007) menjelasakan bahwa Produk merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan yang diberikan. 6. Proses Lupiyoadi (2001) menjelaskan bahwa Proses organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan merupakan keinginan pelanggan. umumnya 2. Harga gabungan terdiri dari semua prosedur, aktivitas, jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas, dan hal-hal Menurut Kotler (2008) menyebutkan bahwa rutin dimana jasa dihasilkan dan disampaikan harga adalah jumlah uang yang ditagihkan kepada konsumen. 7. Bukti Fisik layanan, yang akan menentukan maksud dimasa Menurut Tjiptono (2011) menjelaskan bahwa mendatang seperti keinginan untuk membeli lagi karakteristik intangible atau tidak berwjud dari pada jasa menyebabkan pelanggan potensial merekomendasikan layanan tersebut kepada orang tidak lain. bisa menilai suatu jasa sebelum perusahaan yang sama dan mengkonsumsinya. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Perilaku Konsumen Menurut Konsumen Engel (1995) mendefiniskan Engel (1995) pengaruh langsung konsumen dapat dikategorikan menjadi tiga dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. mendasari pada bahwa perilaku konsumen adalah sebagai tindakan yang terlibat yang Mengemukakan perilaku yaitu : 1) Pengaruh Lingkungan Konsumen hidup di dalam lingkungan Menurut Shciffman, kanuk & Wisenblit , kompleks. Perilaku proses keputusan 2010 (dalam Tjiptono, 2011 ) Menguraikan mereka dipengaruhi oleh budaya, kelas bahwa Perilaku konsumen adalah perilaku yang sosial, pengaruh pribadi, keluarga dan ditunjukan situasi. membeli, oleh konsumen menggunakan, dalam mencari, mengevaluasi dan 2) Perbedaan dan Pengaruh Individu menghentikan konsumsi produk dan jasa yang Dari lingkungan luar ke faktor internal mereka harapkan dapat memuaskan kebutuhan yang mengerakkan dan mempengaruhi mereka. perilaku. Model Perilaku Konsumen dipengaruhi oleh sumber daya konsumen, Menurut Lovelock Perilaku konsumen juga menjelaskan motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, bahwa konsumsi jasa dapat dibagi menjadi tiga sikap, keperibadian, gaya hidup, dan tahap utama demografis. yaitu: (2010) . prapembelian, transaksi interaksi jasa (service ecounter), dan pasca 3) Proses Psikologi trnasaksi interaksi jasa menunjukan bahwa setiap Pengelolahan tahap terdiri dari dua atau lebih langkah. Tahap pembelajaran, dan perubahan sikap semua prapembelian terdiri dari empat langkah: merupakan minat utama dari penelitian kesadaran akan kebutuhan, (2) (1) pencarian inforrmasi kosnumen, manusia, sesungguhnya disinilah informasi, (3) pengevaluasi alternatif-alternatif , beberapa sumbangan terbesar telah dibuat dan (4) pengambilan keputusan pembelian. untuk memahami perilaku konsumen. Selama tahap transaksi interaksi jasa, pelanggan Sedangkan Assel dalam Puspa (2008) akan mengawali, mengalami, dan mengkonsumsi mengemukakan bahwa ada tiga faktor yang jasa tersebut. Tahap pasca transaksi interaksi jasa mempengaruhi meliputi pertama pengevaluasian penyelenggaraan pilihan adalah konsumen. pengaruh dari Faktor dalam konsumen, faktor kedua adalah pengaruh mempunyai pengaruh terhadap jumlah lingkungan, dan faktor ketiga adalah stimuli pengunjung dan secara parsial dari keempat pemasaran yang berupa startegi pemasaran. faktor Dalam berusaha mempunyai pengaruh yang signifikan dan dengan dominan terhaap jumlah pengunjung di Taman hal ini mempengaruhi pemasar konsumen menggunakan stimuli-stimuli pemasaran agar konsumen bersedia memilih merek produk yang ditawarkan. tersebut faktor keamanan yang Nasional Gede Pangrango. Hafnansyah Harahap (2006) dengan judul Analisis Prioritas Strategi Bauran Pemasaran pada PT.Taman Safari Indonesia. Dengan Hasil penelitian ini menunjukan Keputusan Pembelian Menurut Lovelock (2001) menjelaskan bahwa promosi dilakukan untuk prioritas bahwa keputusan pembelian untuk layanan startegi pemasaran pada PT. Taman Safari jasa yang sering dilakukan merupakan hal Indonesia. yang cukup sederhana dan dapat dibuat dengan Lita Prima Ratni (2010) dengan judul cepat, tanpa perlu terlalu banyak pemikiran- Pengaruh Implementasi Bauran Pemasaran presepsi resikonya rendah, pilihan-pilihannya Jasa Terhadap Proses Keputusan Wisatawan jelas Mengunjungi Objek Wisata Padang. Dengan dan karena sebelumnya, perna menggunakan karakteristiknya mudah hasil penelitian menunjukan bahwa bauran dipahami, , jika konsumen susdah memiliki pemasaran pemasok favorit maka dia akan memilihnya promosi, tempat, bukti fisik, proses dan lagi selama tidak ada alasan kuat untuk personal berpengaruh secara simultan dan memilih yang lain. produk, Menurut Kotler (2008) menjelaskan bahwa Keputusan pembelian adalah cara individu, kelompok, organisasi memilih, jasa meliputi produk, harga, harga, lokasi berpengaruh parsial terhadap proses keputusan wisatawan mengunjungi objek wisata Padang. Mohamad Amzad Hossain Srker, membeli, memakai dan memanfaatkan barang, Wuhan University of Technology, P.R.China jasa, gagasan, pengalaman dalam rangka (2011) Dengan judul Pengaruh Pemsaran memuaskan kebutuhan dan hasrat. Elemen Mix pada keputusan berwisata turis (studi pada Danau Timur). Dengan hasil Penelitian terdahulu penelitian menunjukna bahwa enam dari tujuh Epi Syahadat (2012) dengan judul elemen bauran pemasaran yang berpengaruh Faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan signifikan , namun harga tidak berpengaruh wisatawan di taman nasional gede Pangaron terhadap kunjungan wisata yang dilakukan (TNPG). Dengan hasil penelitian menunjukan turis. Jadi harga merupakan faktor kompetoitif bahwa faktor sarana prasarana, faktor obyek untuk organisasi pariwisata. dan daya tarik wisata alam, dan dan faktor keamanan secara bersama-sama (simultan) berkunjung ke Mazoola, berjenis kelamin laki METODE PENELITIAN Jenis penelitian dalam penelitian ini maupun perempuan. adalah explanasi (explanation). Penelitian Menurut Sugiyono (2007) penentuan eksplansi adalah penelitian yang menjelasakan jumlah kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta penentuan besarnya sampel, penelitian sosial hubungan antara satu variabel dengan variabel menggunakan tingkat kesalahan 5% dari yang lain. Penelitian ini merupakan penelitian jumlah populasi. Populasi sebesar 700 maka asosiatif atau hubungan yang bertujuan untuk jumlah sampel sebesar 233 pengunjung. mengetahui hubungan antara dua variabel atau sample Teknik mengacu pada pengambilan dalam jumlah sample penelitian lebih. Penelitian ini menggunakan pendekatan digunakan metode kuantitatif. Penelitian ini bertujuan probabilty sampling, dimana desian atau untuk mendapatkan hubungan sebab akibat teknik antara variabel bebas (variabel independen) memberi peluang atau kesempatan sama bagi yaitu bauran pemasaran jasa (marketing mix) setiap unsur atau anggota populasi untuk dengan variabel terikat (variabel dependen) dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2007). yaitu keputusan mengunjungi objek wisata Metode yang digunakan adalah Accidental Maharani Zoo dan Goa Lamongan. Sampling yaitu teknik penentuan sample pengambilan sample adalah yang yang non tidak Adapun rancangan penelitian yang berdasarkan kebetulan, yaitu siapa siapa saja dibuat peneliti untuk mengetahui apakah yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti terdapat pengaruh bauran pemasaran jasa dapat terhadap keputusan mengunjungi objek wisata dipandang orang yang kebetulan ditemui itu maharani zoo dan goa Lamongan, adalah cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2007). sebagai berikut : Teknik pengumpulan data yang dipergunakan digunakan sebagai sample, bila dalam penelitian ini adalah observasi dan Bauran Pemasaran Jasa (X) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. angket. Keputusan Mengunjungi Objek Wisata Maharani Zoo dan Goa Lamongan (Y) Produk (X1) Harga (X2) Lokasi (X3) Promosi (X4) Orang (X5) Proses (X6) Bukti Fisik (X7) Populasi dalam Uji validitas Validitas item digunakan untuk mengukur tingkat validitas suatu item dan untuk menentukan apakah suatu item layak digunakan atau tidak. Dalam menentukan penelitian ini adalah layak atau tidaknya suatu item yang akan semua pengunjung objek wisata maharani zoo digunakan, dilakukan uji signifikansi koefisien dan goa Lamongan yang datang rata-rata tiap korelasi pada taraf signifikansi 0,05. Bila harinya yang pengunjung. berjumlah Populasi dan 700 Orang korelasi target dalam (X1,X2,X3,X4,X5,X6,X7danY) penelitian adalah orang atau individu yang skor antara konstruk masing-masing indikator terhadap menunjukkan hasil total yang signifikan dengan hasil dibawah 0,05 (alpha) garis diagonalnya, dan diatas rtabel sebesar 0,444 maka masing- distribusi normal. hal ini menunjukkan masing pernyataan adalah valid Uji Multikolinearitas Untuk Uji reliabilitas Uji reliabilitas ada tidaknya untuk multikolineiritas dapat dilihat dari nilai VIF mengetahui konsistensi alat ukur, apakah (variance Influence Factor). Bila nilai VIF < instrument yang digunakan dapat diandalkan 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut multikolineritas antar variabel bebas. Dengan diulang. kata lain antar variabel bebas tidak saling Peneliti digunakan mengetahui menggunakan metode koefisien alpha (cronbach alpha), yang yang disebut koefisien Alpha karena metode ini berpengaruh secara sempurna. Seluruh variabel bebas (X) yang sangat cocok pada skor berbentuk skala. digunakan dalam penelitian ini mempunyai Koefisien alpha yang diperoleh kemudian nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF (Variance dibandingkan dengan batas nilai reliabilitas Inflation Factor) < 10, , maka hal ini berarti minimum sebesar 0,6, dikatakan reliabel dalam persamaan regresi tidak ditemukan apabila nilai Cronbach Alpha > 0,6. adanya korelasi antar variabel bebas atau bebas diperhatikan asumsi dalam model yang yang seluruh perlu dalam penelitian. Dan jika nilai tolerance > agar 0,10 atau sama dengan VIF < 10 (Ghozali, regresi menghasilkan estimasi yang baik, model regresi sehingga variabel bebas (X) tersebut dapat digunakan Uji Asumsi Klasik Beberapa multikolinieritas, baik harus terhindar 2006:91) maka tidak terjadi multikolinieritas. dari multikolinearitas dan heteroskedatisitas selain itu memiliki data berdistribusi normal. Uji Heterokedastisitas Gambar 2 Uji Heterokedastisitas Uji Normalitas Gambar 1 Grafik Normal Plot Dari hasil uji heterokedastisitas, dapat dilihat sebaran titik-titik yang acak baik Berdasarkan gambar 1 grafik normal plot di atas, terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah dibawah angka 0 dari sumbu Y dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas dalam model regresi ini. apabila variabel produk (X1) meningkat Setelah melakukan uji heterokedastisitas. sebesar satu satuan, akan diikuti dengan meningkatnya keputusan mengunjungi sebesar 0,115 dengan asumsi variabel HASIL DAN PEMBAHASAN produk (X1) dalam keadaan tetap. c. Koefisien regresi untuk variabel harga (X2) Analisis Regresi Linear Berganda Didalam penelitian ini digunakan sebesar 0,164. Koefisien positif besarnya koefisien regresi untuk mengetahui menunjukkan bahwa variabel harga (X2) apakah variabel Produksi (X1), Harga (X2), memiliki Lokasi(X3), Promosi (X4), Orang (X5), Proses keputusan (X6), Bukti fisik (X7) mempunyai pen garuh apabila variabel yang sebesar satu satuan, akan diikuti dengan signifikan terhadap keputusan hubungan searah mengunjungi (Y) harga (X2) artinya meningkat mengunjungi objek wisata Mazoola (Y). meningkatnya Persamaan regresi yang diperoleh nantinya sebesar 0,164 dengan asumsi variabel harga dialkukan pengujian pada koefisien regresi (X2) dalam keadaan tetap. dari masing-masing variabel penelitian secara keputusan dengan mengunjungi d. Koefisien regresi untuk variabel lokasi (X3) statistic yaitu melalui uji F dan uji t yang sebesar dijelaskan pada pembahasan selanjutnya. Dari menunjukkan bahwa variabel lokasi (X3) hasil analisis regresi linier berganda diperoleh memiliki besarnya konstanta dan besarnya koefisien keputusan untuk masing-masing variabel adalah sebagai apabila variabel berikut : sebesar satu satuan, akan diikuti dengan Y = 0,1492 + 0,115X1 + 0,164X2 + 0,340X3 + meningkatnya 0,042X4 + 0,084X5 + 0,101X6 + 0,048X7 + e sebesar 0,340 dengan asumsi variabel Dari bentuk persamaan regresi linier berganda lokasi (X3) dalam keadaan tetap. di atas, dapat diketahui bahwa: 0,340. Koefisien hubungan positif searah mengunjungi (Y) lokasi (X3) keputusan dengan artinya meningkat mengunjungi e. Koefisien regresi untuk variabel promosi a. Konstanta sebesar 0,1492 (bernilai positif) (X4) sebesar 0,042. Koefisien positif menyatakan bahwa jika pengaruh Produk, menunjukkan bahwa variabel promosi (X4) harga, lokasi, promosi, orang, proses dan memiliki bukti fisik sama dengan 0 (nol), maka keputusan besarnya keputusan apabila variabel mengunjungi adalah sebesar 0,1492. sebesar searah mengunjungi (Y) artinya promosi promosi (X4) 0,115. Koefisien positif dengan meningkatnya variabel promosi (X4) dalam memiliki tetap. hubungan searah mengunjungi (Y) dengan artinya keputusan mengunjungi sebesar 0,042 dengan asumsi menunjukkan bahwa variabel produk (X1) keputusan dengan meningkat sebesar satu satuan, akan diikuti b. Koefisien regresi untuk variabel produk (X1) hubungan keadaan f. Koefisien regresi untuk variabel orang (X5) sebesar 0,084. Koefisien positif harga(X2), Lokasi (X3), Promosi (X4), Orang (X5), Proses (X6), Bukti fisik (X7) menunjukkan bahwa variabel orang (X5) bersama-sama memiliki dengan keputusan artinya Maharani Zoo dan Goa Lamongan adalah meningkat sebesar 0,314 atau 31,4%. Sedangkan sisanya sebesar satu satuan, akan diikuti dengan 0,68,6 atau 68,6% diberikan oleh faktor-faktor meningkatnya lain selain Produk, harga, lokasi, promosi, hubungan keputusan searah mengunjungi apabila variabel (Y) orang (X5) keputusan mengunjungi sebesar 0,084 dengan asumsi variabel harga berpengaruh secara mengunjungi terhadap objek wisata orang, proses dan bukti fisik. (X5) dalam keadaan tetap. g. Koefisien regresi untuk variabel proses (X6) sebesar Pengujian Hipotesis 0,101. Koefisien positif Setelah melakukan analisis regresi menunjukkan bahwa variabel proses (X6) linier berganda dan memperoleh besarnya memiliki dengan koefisien artinya penelitian, maka besarnya koefisien regresi meningkat tersebut diuji secara statistik yaitu melalui uji sebesar satu satuan, akan diikuti dengan F dan uji t. Pembahasan hipotesis ini adalah meningkatnya sebagai berikut : hubungan keputusan searah mengunjungi apabila variabel (Y) harga (X6) keputusan mengunjungi untuk masing-masing variabel sebesar 0,101 dengan asumsi variabel harga (X6) dalam keadaan tetap. Uji F h. Koefisien regresi untuk variabel bukti fisik (X7) sebesar 0,048. Koefisien positif Uji F yaitu untuk menguji keberartian menunjukkan bahwa variabel bukti fisik koefisien regresi secara bersama-sama antara (X7) memiliki hubungan variabel bauran pemasaran jasa (X) , terhadap keputusan mengunjungi apabila variabel searah dengan (Y) artinya bukti bukti fisik (X7) variabel Keputusan Pembelian (Y). Hipotesis pertama ini diuji dengan meningkat sebesar satu satuan, akan diikuti menggunakan uji F, menurut hasil perhitungan dengan menunjukkan nilai F meningkatnya keputusan hitung sebesar 5,285 mengunjungi sebesar 0,048 dengan asumsi dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < variabel bukti fisik (X7) dalam 0,05 atau 5%. Langkah-langkah pengujian keadaan tetap. hipotesis sebagai berikut : (a) Merumuskan Dari hasil analisis data juga dapat diketahui Hipotesis, H0 : b1,b2 = 0, Secara bersama - bahwa koefisien determinasi atau nilai sama tidak ada pengaruh yang signifikan Adjusted R square sebesar 0,314 menurut antara variabel bebas terhadap variabel terikat. (Sugiyono, 2007) mempunyai hubungan yang Ha : b1,b2 0 rendah dan positif. pengaruh yang signifikan antara variabel bebas Hal ini berarti bahwa besarnya kontribusi variabel produk (X1) , Secara bersama-sama ada terhadap variabel terikat. (b) Menentukan tingkat signifikansi atau level of signifikan (α) Sig. t > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak, sebesar 0,05 atau 5%. (c) Kriteria pengujian: artinya variabel-variabel bebas (X) secara Jika Sig. F < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha parsial tidak mempunyai pengaruh yang diterima, artinya variabel bebas (X) secara signifikan terhadap variabel terikat (Y). (d) bersama-sama mempunyai pengaruh yang diketahui bahwa t hitung untuk variabel signifikan terhadap variabel terikat (Y). Jika produk (X1) sebesar 1,990 didukung pula Sig. F > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,048 < variabel bebas (X) secara bersama-sama tidak 0,05 atau 5%. Dengan demikian H0 ditolak dan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Ha diterima. Hal ini berarti bahwa variabel variabel terikat (Y). (d) Penjelasan dapat produk (X1) mempunyai pengaruh yang diketahui bahwa F hitung sebesar 5,285 signifikan secara parsial terhadap keputusan didukung pula dengan tingkat signifikansi mengunjungi (Y). sebesar 0,000 yang nilainya lebih kecil dari 0,05 atau 5%. Untuk t hitung variabel Harga (X2) sebesar 2,159 didukung pula dengan tingkat Dengan demikian H0 ditolak dan Ha signifikansi sebesar 0,032 < 0,05 atau 5%. diterima. Hal ini berarti variabel produk (X1) , Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. harga(X2), Lokasi (X3), Promosi (X4), Orang Hal ini berarti bahwa variabel (X5), Proses (X6), Bukti fisik (X7) mempunyai mempunyai pengaruh yang signifikan secara pengaruh yang signifikan secara simultan parsial terhadap keputusan mengunuungi (Y). terhadap keputusan pembelian (Y). harga (X2) Untuk t hitung variabel lokasi (X3) sebesar 3,651 didukung pula dengan tingkat Uji t Uji menguji signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 atau 5%. mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. variabel terikat secara parsial. Langkah- Hal ini berarti bahwa variabel langkah pengujian hipotesis : (a)Merumuskan mempunyai pengaruh yang signifikan secara hipotesis secara statistic, Ho : b1 = 0, Variabel parsial terhadap keputusan mengunjungi (Y). bebas t secara digunakan parsial untuk tidak lokasi (X3) mempunyai Untuk t hitung variabel promosi (X4) ) pengaruh yang signifikan terhadap variabel sebesar 0,278 didukung pula dengan tingkat terikat. Ha : b1 0, Variabel bebas secara signifikansi sebesar 0,728 > 0,05 atau 5%. parsial mempunyai pengaruh yang signifikan Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. terhadap variabel terikat. (b) Menentukan Hal ini berarti bahwa variabel promosi (X4) tingkat signifikansi atau level of signifikan (α) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan sebesar 0,05 atau 5%. (c) Kriteria pengujian: secara Jika Sig. t < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha mengunjungi (Y). diterima, artinya variabel-variabel bebas (X) parsial terhadap Untuk t hitung variabel keputusan orang (X5) secara parsial mempunyai pengaruh yang sebesar 1,652 didukung pula dengan tingkat signifikan terhadap variabel terikat (Y). Jika signifikansi sebesar 0,100 > 0,05 atau 5%. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Zoo dan Goa Lamongan (Y) secara Hal ini berarti bahwa variabel simultan. orang (X5) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap keputusan mengunjungi (Y). Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan bauran pemasaran jasa pada keputusan mengunjungi objek wisata Untuk t hitung variabel proses (X6) Maharani Zoo dan Goa Lamongan secara sebesar 1,235 didukung pula dengan tingkat simultan (bersama-sama) mempengaruhi signifikansi sebesar 0,218 > 0,05 atau 5% keputusan konsumen dalam mengunjungi Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. objek wisata Maharani Zoo dan Goa Hal ini berarti bahwa variabel proses (X6) Lamongan. Hal ini ditunjukan dengan nilai tidak mempunyai pengaruh yang signifikan Koefisien determinan berganda ditunjukan secara pada tabel 4.25 nilai R square yaitu sebesar parsial terhadap keputusan mengunjungi (Y). 0,341 Untuk t hitung variabel bukti fisik atau 34,1% yang menunjukan hubungan yang rendah dan positif terhadap (X7) sebesar 0,319 didukung pula dengan keputusan mengunjungi tingkat signifikansi sebesar 0,750 > 0,05 atau Maharani Zoo 5%. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha dipengaruhi oleh bauran pemasaran jasa diterima. Hal ini berarti bahwa variabel bukti yang terdiri dari produk, harga, lokasi, fisik (X7) ) tidak mempunyai pengaruh yang promosi, orang, proses dan bukti fisik. signifikan secara parsial terhadap keputusan Sedangkan sisanya 0,68,6% atau 68,6% mengunjungi (Y). diberikan oleh faktor-faktor lain selain dan objek Goa wisata Lamongan produk, harga, lokasi, promosi, orang, proses dan bukti fisik. Pembahasan Pembahasan ini Hasil penelitian ini sesuai dengan teori didasarkan dengan melihat hasil pengujian yang dikemukakan oleh Lupiyoadi (2001) hipotesis dari uji F dan uji t yang dianalisis bahwa bauran pemasaran jasa merupakan menggunakan model regresi linier berganda, alat bagi pemasar yang terdiri dari atas karena hasil pengujian hipotesis dari uji F dan berbagai unsur suatu program pemasaran uji yang t dapat pada digunakan penelitian untuk menarik perlu dipertimbangkan kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan implementasi penelitian. potioning yang diterapkan dapat berjalan 1. Pengaruh bauran pemasaran jasa Produk (X1), harga (X2), lokasi (X3), startegi pemasaran agar dan dengan sukses. 2. Pengaruh bauran pemasaran jasa promosi (X4), orang (X5), proses (X6) Produk (X1), harga (X2), lokasi (X3), dan bukti fisik (X7) terhadap keputusan promosi (X4), orang (X5), proses (X6) mengunjungi objek wisata Maharani dan bukti fisik (X7) terhadap keputusan mengunjungi objek wisata Maharani Zoo dan Goa Lamongan (Y) secara KESIMPULAN DAN SARAN parsial. Kesimpulan Untuk mengetahui berpengaruh parsial yang dalam Berdasarkan hasil analisis penelitian wisata yang dikemukakan pada bab sebelumnya, Maharani Zoo dan Goa Lamongan dapat maka dapat dapat ditarik kesimpulan sebagai dilihat pada uji t dapat diketahui jika t < berikut : keputusan secara variabel mengunjungi objek 0,05 maka variabel bebas (X) mempunyai 1. Terdapat pengaruh antara bauran pengaruh yang signifikan terhadap variabel pemasaran pemasaran jasa yang terdiri dari (Y), begitu pula sebaliknya. Variabel Produk (X1), Harga (X2) , Lokasi (X3), Produk (X1) ) mempunyai nilai sig sebesar Promosi (X4), Proses (X5), Orang (X6), dan 0,48, harag (X2) dengan nilai sig 0,32, Bukti fisik (X7) secara bersama-sama lokasi (X3) dengan nilai sig 0,00, promosi (simultan) (X4) dengan sig 0,782, orang (X5) dengan mengunjungi objek wisata Maharani Zoo nilai sig 0,100, proses (X6) dengan nilai sig dan Goa Lamongan (Y) sebesar 34,1% 0,218, bukti fisik (X7) dengan nilai sih (berpengaruh 0,750 dapat disumpulkan bahwa variabel sedangkan yang variabel berpengaruh dalam keputusan terhadap sedang sisanya lain mengunjungi objek wisata Maharani Zoo konsumen. dan Goa Lamongan secara parsial adalah 2. Sedangkan Keputusan dan positif) dipengaruhi yang berasal pengaruh secara oleh dari diri parsial variabel produk, harga dan lokasin dengan diperoleh t-hitung untuk masing-masing nilai sig < 0,05. variabel Produk (X1), Harga (X2) dan Hal ini sesuai dengan dikemukakan Lokasi (X3) mempunyai nilai signifikan oleh Lita Prima (2010) bahwa bauran yang lebih kecil dari taraf signifikan maka pemasaran jasa meliputi produk, harga dan dapat disimpulkan bahwa variabel variabel tempat berpengaruh secara parsial terhadap Produk (X1), Harga (X2) dan Lokasi (X3) proses keputusan wisatawan mengunjungi berpengaruh objek wisata dikota Padang. Menurut mengunjungi objek wisata Maharani Zoo Tjiptono mengenai dan Goa Lamongan. hal ini berbeda dengan bauran produk organisasi jasa merupakan variabel Promosi (X4), Proses (X5), Orang salah satu keputusan strategi yang sangat (X6), dan Bukti fisik (X7) yang mempunyai penting, sedangkan menurut Zethmal dalam nilai signifikan lebih besar dari taraf (mega, 2008) menyatakan bahwa lokasi signifikan yang berarti tidak berpengaruh pelayanan jasa digunakan dalam memasok secara jasa mengunjungi Objek Wisata Maharani Zoo (2011) kepada keputusan kunci. keputusan pelanggan merupakan terhadap signifikan dan Goa Lamongan. terhadap keputusan keputusan Saran DAFTAR PUSTAKA Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan sebagai berikut: Mengingat produk, harga dan lokasi Arikunto, Prof. Dr. Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekaan Praktik Edisi Revisi 2010. Jakarta : Rineke Cipta. merupakan variabel yang berpengaruh secara parsial dalam mempengaruhi keputusan mengunjungi objek wisata Maharani Zoo dan Goa Lamongan, maka pengelolah Maharani Zoo dan Goa Lamongan perlu mempertahankan dan melakukan inovasi yang unik dan menarik pada produk dan menetapkan harga sesuai dengan fasilitas yang diperoleh konsumen serta tempat yang strategis untuk meningkatkan kunjungan agar perusahaan memperoleh keunggulan kompetitif dari pesaing, sehingga produk, Dinas Pariwisata Jawa Timur, 2013, Pariwisata Jawa Timur dalam Angka. Surabaya; Badan Pusat Statistik Jawa Timur. Engel JF, Blackwell RD, Miniard PW. 1995. Perilaku Konsumen. Terjemahan. Jilid 1 dan 2 (Edisi ke enam). Jakarta: Bina Rupa Aksara. Epi syahadat, 2011, faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan wisatawan di taman nasional gede Pangaron (TNPG). Jurnal manajeman pariwisata (online) Ghazali, imam, 2006. Aplikasi Analisis Multivaririal dengan Program SPSS. Cetakan IV, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. harga dan lokasi tersebut semakin besar mempengaruhi konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.. Dari ketujuh variabel bebas, nilai kontribusi yang diberikan variabel promosi mempunyai nilai yang paling kecil, memberi nilai kontribusi terendah, maka agar objek wisata Maharani Zoo dan Goa Lamongan Hafnansyah Harahap, 2006. analisis prioritas startegi bauran pemasaran jasa pada PT.Taman Safari Indonesia. (online) Bogor: program sarjana ekstensi manajemen agrabisnis, fakultas pertanian. Institut Pertanian Bogor. (www.ipb.ac.id). Hotniar Siringoringo,2004, Pengaruh bauran pemasaran terhadap perilaku pembelian konsumen, jurnal ekonomi dan bisnis. (online) No3 jilid 9 tahun 2004.(www. umm.ac.id) dapat menarik perhatian para pengunjung maka perusahaan disarankan lebih banyak mengadakan promosi untuk mengenalkan Maharani Zoo dan Goa Lamongan membuat brosur dan iklan yang menarik dan dapat dengan mudah dipahami sehingga menarik konsumen untuk mengunjungi. akan Kotler, Philip, 2008 Manajemen Pemasaran.Terjemahan. jilid 1 dan 2 (Edisi dua belas),Jakarta: PT. Indeks. Kotler, Philip dan Gary Amstrong.2005, Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta : PT. Indeks kelompok Gramedia. Lupiyoadi, Rambat, 2001, Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktik, Jakarta: salemba empat. Lita Prima Ratni, 2010, pengaruh implementasi bauran pemasaran jasa terhadap proses keputusan wisatawan mengunjungi objek wisata dikota padang, jurnal ilmu manajemen. (online) Vol 2 No.2 Juli-Desember2010.(online-journal.unja.ac.id.) Lovelock, Christoper.2010, Pemasaran Jasa manusia, tekhnologi, strategi jilid 1 (Edisi ketujuh), Jakarta: Erlangga. Mohammad Amzad Hosssain Sarker, 2012.Investigating the impact of marketing mix elements on tourists satifaction; an empiricial study on east lake. European Journal of Business and Mangement. (online) Vol4, No.7,2012. (www.iiste.org). Nirwana, 2012. Pemasaran Jasa. Malang: Alfa Pustaka. Puspa, Mega, 2008, Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Pengambilan Keputusan Peserta Didik Dalam Memilih Tempat Kursus Bahasa Inggris (Studi Pada Kampung Inggris Desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten kediri). Surabaya: FE Universitas Negeri Surabaya. Sugiyono. 2007. Statistik untuk penelitian, Bandung : Alfabeta. Suliyanto Dr, 2011.Ekonometrika Terapan teori dan aplikasi dengan SPSS, Yogyakarta : Andi Yogyakarta. Sumarwan, Ujang.2002. Perilaku Konsumen. Ghalia Indonesia Tjiptono, Fandi. 2011. Pemasaran Jasa. Edisi tiga, Malang: Bayumedia. www.bps-jatim.go.id (diakses 1 April 2013). www.djkd.kemendagri.go.id (diakses 1 April 2013 ). www.lamongan.go.id (diakses 2 April 2013). www.maharanizoo.com(diakses 3 April 2013).