CHAPTER 1 : The Internet, Email, Ebusiness and World Wide Web (WWW) Internet berawal dari buah pemikiran inovatif Advanced Researech Projects Agency (ARPA) yang menciptakan ARPANET pada penghujung tahun 60-an, sebuah agensi Departement of Deence (DoD) AS yang mensponsori pengembanagn suit protocol TCP/ IP. ARPA selanjutnmya berganti memjadi DARPA atau Defence Advanced Research Project Agency. Sekitar tahun 1730-an, DARPA bekerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan dan institusi reset, memulai program riset untuk menginvestigasi teknik dan teknologi yang mampu menyatukan paket-paket jaringan dalam beragam bentuk. Sasaran utamanaya adalah mengembangakan protocol komunikasi yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikaasi secara transparan melintasi multi paket jaringan yang terhubung, Ini dikenal dengan “the Internetting project” dan “the system of networks”, yang kemudian melahirkan “Internet”. Protocol adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data. Protokol dari Data Komunikasi ini berdasarkan prinsip kerja dari packet switching. Packet Switching merupakan sebuah metode yang digunakan untuk memindahkan data dalam jaringan internet. Fungsi utama dari jaringan packet-switched adalah menerima paket dari stasiun pengirim untuk diteruskan ke stasiun penerima. Dalam packet switching, seluruh paket data yang dikirim dari sebuah node akan dipecah menjadi beberapa bagian. Setiap bagian memiliki keterangan mengenai asal dan tujuan dari paket data tersebut. Hal ini memungkinkan sejumlah besar potonganpotongan data dari berbagai sumber dikirimkan secara bersamaan melalui saluran yang sama, untuk kemudian diurutkan dan diarahkan ke rute yang berbeda melalui router. Tidak mempergunakan kapasitas transmisi yang melewati jaringan. Data dikirim keluar dengan menggunakan rangkaian potongan-potongan kecil secara berurutan yang disebut paket. Masing-masing paket melewati jaringan dari satu titik ke titik lain dari sumber ke tujuan Pada setiap titik seluruh paket diterima, disimpan dengan cepat dan ditransmisikan ke titik berikutnya. Pada tahun 1970-an ada bebereapa Paket protokol Switching yang paling sukses dan banyak digunakan, antara lain yaitu : SNA (sistem arsitektur jaringan)-protokol jaringan yang digunakan untuk interkoneksi IBM (International Business Machines) komputer DECnet-protokol jaringan yang digunakan untuk interkoneksi komputer dari Digital Equipment Corporation (DEC); X.25 (ITU-Trecommendation X.25) dan protokol mitranya, X.75. Dikoordinasi oleh sektor Telekomunikasi standarisasi International Union (ITUT), untuk membuat suatu protokol 'standar'dimaksudkan agar komputer yang dibuat oleh berbagai Produsen untuk berkomunikasi dengan satu sama lain interkoneksi terbuka disebut sistem (OSI). Pada era 70-an, banyak perushaan software maupun hardware yang membuat System Network Architecture (SNA), yang antara lain IBM, Digital, Speny, Burough, dsb. Masing-masing perusahaan tersebut membuat aturan-aturan sediri, yang satu sama lain tidak sama, misalkan IBM mengembangkan SNA yang hanya memenuhi kebutuhan ko\omputer komputer IBM. Kemudian timbul masalah yang mana jaringan komputer menggunakan SNA produk IBM ingin dihubungkan dengan SNA produk Digital tidak bisa melakukan komunikasi yang disebabkan protokolnya tidak sama. Oleh karena sangat sulit dilakukan komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda, yang disebabkan tiap vendor tersebut menggunakan protokol dan format data yang berbeda sehingga International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI), yaitu model yang mendefenisikan standar untuk menghubungkan komputer komputer dari vendor yang berbeda. Model referensi OSI terdiri dari 7 buah bagian (layer), yang masing-masing layer mempunyai tugas sendirisendiri. OSI dapat diartikan sebuah sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem yang lain. Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi antar komputer, tetapi model ini bukan merupakan metoda komunikasi. Sebenarnya komunikasi dapat terjadi karena menggunakan protokol komunikasi. Di dalam konteks jaringan data, sebuah protokol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana komputer bertukar informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah protokol mengimplementasikan salah satu atau lebih dari lapisan-lapisan OSI. Berikut pembagian layer pada model OSI : Pembagian Model Referensi OSI Ini adalah layer yang paling sederhana, berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar perlatan, sebagai contoh kabel, tranceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini. Layer ini hanya digunakan sebagai penyedia jalur transmisi saja, tanpa bertanngung jawab jika terjadi kerusakan data. Layer ini bertugas menyediakan sarana komunikasi dari node ke node dalam jaringan lokal. Ketika layer data link menerima message yang akan ditransmisikan, maka layer ini akan mngubah massage tsb menjadi unit-unit yang lebih kecil dan biasanya disebut frame. Layer ini juga menyediakan mekanisme pengalamatan yang memungkinkan frame dikirimkan ke node yang benar atau sesuai dengan alamatnya, salah satu pengalamatan yang diseidakan adalah pengalamatan fisik pada network adapternya. Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. LAYER TRANSPORT (4) Layer ini adalah pusat dari model OSI yang menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemerikasaan error serta memperbaikinya. Tugas utama layer ini adalah memecah sebuah data yang berukuran besar menjadi beberapa buah fregmen – fregmen kecil, agar bisa ditransmisikan dengan mudaha. Layer session melakukan proses komuniasi biasanya terbagi mejadi 3 fase. Pembentukan hubungan. Disini node membentuk kontak dengan node yang lain. Kemudian menyepakatai aturan-aturan komunikasi, termasuk protokol apa saja yang digunakan dan menentukan parameter komunikasi yang akan dipakai komunikasi nantinya. Pemindahan data. Node node tersebut saling melakukan proses pertukaran data. Pemutusan hubungan. Jika proses komunikasi sudah selesai dilakukan, maka pada bagian ini akan dilakukan pemutusan komunikasi. Fungsi dari layer ini yaitu translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin ) ditangani oleh layer ini, Layer ini adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada suatu komputer dan resources network yang membutuhkan akses kepadanya. Layer ini menyediakan pelayanan aplikasi bagi user, yang digunakan untuk berkomunikasi melalui jaringan, seperti : Web yang digunakan untuk browser, E-mail, untuk mengirim mail ke user lain, Telnet, dsb.