REAKSI PASAR ATAS PENERBITAN SUKUK KORPORASI (Studi Kasus Perusahaan yang Listing di BEI Periode 2007-2014) Abdulloh Mubarok1 Afiyah2 Abstract The purpose of this study is to determine the effect of issuance of company Islamic bonds (sukuk) on capital market reaction. Specifically, to investigate the impact of value and rating of sukuk issuance on cumulative abnormal stock return. The sample consist of 26 firms listed in Indonesia Stock Exchange for period 2007-2014. The data are collected by documentation study, while for anaylsis method, the study used linear regression analysis. The results shows that value of sukuk issuance does not effect to capital market reaction (cumulative abnormal stock return), while rating of sukuk issuance negatively effect to capital market reaction. Keywords: 1 2 Cummulative abnormal stock returns, Market Reaction, Rating of Islamic Bonds Issuance (Sukuk), Value of Islamic Bonds Issuance (Sukuk) Fakultas Ekonomi Universitas Pancasakti Tegal Fakultas Ekonomi Universitas Pancasakti Tegal pemeringkat PENDAHULUAN Sukuk (obligasi efek. Peringkat (rating) syariah) adalah suatu penilaian yang terstandarisasi merupakan salah satu instrumen pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam modal syariah. Dalam sejarahnya, sukuk membayar kewajibannya. Nilai rating pertama kali di Indonesia diterbitkan pada dapat dibandingkan antara satu perusahaan tahun 2002 oleh PT Indosat Tbk. Pada saat dengan itu belum ada landasan hukum yang dikeluarkan oleh perusahaan pemeringkat mendasari penerbitan sukuk, tetapi hanya yang mendapat izin resmi dari pemerintah mendasarkan fatwa DSN MUI seperti Pefindo. yang dikeluarkan pada September 2002 (Dewi, perusahaan Berbeda lain. dengan Rating aturan yang 2011). Landasan hukum baru diterbitkan lama, aturan revisi ini mengharuskan pada tahun 2008 yang ditandai dengan perusahaan pengesahan RUU SBSN menjadi UU menginformasikan keunggulan sukuk yang SBSN oleh DPR RI. diterbitkan, Terbitnya undang-undang penerbit sukuk kemampuannya dalam memenuhi kewajiban yang timbul dari tersebut kemudian memicu meningkatnya penerbitan landasan hukum lain yang melengkapi resiko yang timbul dari sukuk yang sekaligus diterbitkan. menyempurnakan, baik diterbitkan oleh pemerintah, DPR ataupun Bapepam-LK. Dukungan hukum juga ini infrastruktur Dari kelemahannya sisi emiten, dan tujuan penerbitan sukuk pada prinsipnya sama pada dengan penerbitan obligasi konvensional. meningkatnya jumlah dan nilai sukuk di Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan Indonesia. Sampai tahun 2014 tercatat 71 dana sukuk perusahaan diterbitkan berimbas sukuk, dengan total nilai 12.956,40 miliar (Wulandari, 2015). perusahaan. Secara umum dua sumber memiliki pendanaan, yaitu saham dan obligasi Terkait dengan penerbitan sukuk, (sukuk). Sukuk merupakan bagian struktur berlaku ketentuan Bapepam-LK nomor modal IX.C.11 Efek digunakan untuk kegiatan investasi yang Bersifat Utang dan Sukuk. Dalam revisi bersifat jangka panjang. Melalui sukuk, peraturan Bapepam-LK tersebut dijelaskan emiten harus memberi bagi hasil dan bahwa setiap perusahaan yang terdaftar di melunasinya pokok sukuk pada saat jatuh pasar modal atau emiten yang akan tempo. tentang Pemeringkatan menerbitkan sukuk wajib memperoleh peringkat 48 efek dari perusahaan perusahan yang akan akan Adapun bagi investor, keberadaan sukuk dapat direspon negatif atau positif. Direspon negatif karena penerbitan Penelitian ini bertujuan untuk obligasi akan menambah tingkat leverage mengetahui keuangan perusahaan sehingga perusahaan mempengaruhi reaksi pasar. Secara khusus lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan penelitian ini berusaha menginvestigasi pemegang pengaruh nilai dan rating penerbitan sukuk daripada pemegang saham. Respon negatif ditandai dengan turunnya return atau harga apakah penerbitan sukuk obligasi terhadap return saham. saham. Direspon positif karena penerbitan obligasi KERANGKA dapat mengalihkan resiko investasi dari PENGEMBANGAN HIPOTESIS pemegang saham ke pemegang sukuk TEORITIS DAN Sukuk berasal dari kata dalam etik bahasa Arab “shakk” yang berarti sebuah (muslim), sukuk merupakan salah satu kertas atau catatan yang padanya terdapat instrumen investasi pilihan yang sesuai perintah dari seseorang untuk pembayaran ketentuan syariah (halal). Respon positif uang dengan jumlah tertentu pada orang ditandai dengan naiknya return atau harga lain (Fatah, 2011: 36). Adapun dalam saham. Fatwa DSN No. 32/DSN-MUI/IX/2002 (Fitrijanti, 2011). Bagi investor Penelitian sebelumnya tentang tentang Obligasi Syariah dijelaskan bahwa reaksi pasar atas pengumuman obligasi Sukuk (obligasi syariah) adalah suatu surat konvensional dan sukuk menunjukan hasil berharga yang beragam dan cenderung bertolak prinsip syariah yang dikeluarkan Emiten belakang. Sebagian menemukan hasil yang kepada pemegang Obligasi Syariah yang positif (Fenech, 2008; mewajibkan Emiten untuk Ahmad, 2014), Abd Rahim dan negatif panjang berdasarkan membayar et pendapatan kepada pemegang Obligasi al.,2009; Godlewski et al., 2010; Alam et Syariah berupa bagi hasil/margin/fee serta al., 2013) dan tidak bereaksi (hubungan) membayar kembali dana obligasi pada saat (Abdul jatuh tempo. Rahim, Fitrijanti, 2013; 2010). (Ashhari jangka Mujahid hasil Sukuk berbeda dengan obligasi penelitian tersebut, penulis tertarik untuk (konvensional). Bapepam-LK menjelaskan melakukan penelitian kembali dengan perbedaan sampel dan lokasi berbeda. Penelitian ini berdasarkan secara penggunaan dana dan jenis penghasilan. umum Mendasarkan dan mereplikasi penelitian kedua surat prinsip prinsip berharga dasar, dasarnya, ini klaim, sebelumya, khususnya penelitian Mujahid Berdasarkan dan Fitrijanti (2010), dengan meng-update bukan merupakan surat utang, melainkan sampel untuk kurun waktu 2007-2014. kepemilikan bersama atas sukuk suatu 49 aset/proyek, sedangkan obligasi Muntahiya bi al-Tamlîk (Sale and Lease merupakan surat pernyataan utang dari Back) dan ijarah Headlease and Sublease). issuer. sukuk Sedangkan sukuk tidak diperdagangkan didasarkan pada aset/proyek yang spesifik, meliputi sukuk murabahah dan sukuk adapun dalam obligasi, emiten menyatakan istisna (Fatah, 2011). Klaim kepemilikan dirinya sebagai pihak peminjam. Dana Sukuk merupakan salah satu sukuk harus digunakan untuk kegiatan instrumen keuangan di pasar modal (Dewi, usaha yang tidak bertentangan dengan 2011). Sama halnya instrumen keuangan prinsip syariah, sedangkan dana obligasi lainya (saham, obligasi konvensional dan dapat lainnya) keberadaan sukuk tentunya akan digunakan Kepemilikan untuk sukuk apa akan saja. mendapat menarik perhatian investor. Kegiatan imbalan berupa bagi hasil, margin, atau penerbitan sukuk juga merupakan bagian capital kepemilikan dari kegiatan aksi korporasi yang dapat obligasi akan menghasilkan bunga/kupon, mempengaruhi pemegang saham (Saleh capital gain. dan Fakhrudin, 2005). Sebagai salah satu gain, sedangan Munculnya sukuk sumber untuk merupakan satu informasi untuk bahan menghindari praktik riba yang terjadi pada pengambilan keputusan investor apakah obligasi konvensional tetap bertahan dengan jenis investasi yang alternatif instrumen dilatarbelakangi instrumen oleh upaya dan mencari pembiayaan bagi pengusaha atau negara yang sesuai dengan syariah. Obligasi diharamkan dalam sekarang Islam atau penerbitan mengalihkan ke sukuk surat berharga hutang (sukuk). konvensional ekonomi pendanaan, Fenech (2008) menguji reaksi harga saham terhadap pengumuman berdasarkan fatwa Majma’ al-Fiqh al- penerbitan obligasi konversi di Australia. Islâmî 20 Maret 1990 dan Fatwa Dewan Temuan penelitian menyimpulkan bahwa Syariah Nasional Majlis Ulama Indonesia pasar bereaksi positif secara signifikan. No. 32/DSN-MUI/IX/2002 (Fatah, 2011). Temuan ini berbeda dengan temuan di Berdasarkan kontrak aset finansial di pasar sekunder, sukuk ada dua, negara lain pada umumnya. Ashhari et al. (2009) yaitu sukuk yang dapat diperdagangkan menginvestigasi pengaruh pengumuman dan dapat sukuk dan obligasi konvensional terhadap diperdagangkan. Sukuk diperdagangkan return saham pada perusahaan tercatat di meliputi sukuk Bursa Malaysia periode 2001 dan 2006. musyarakah dan sukuk ijarah (ijârah al- Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 50 sukuk sukuk yang tidak mudharabah, rata-rata, para investor bereaksi terhadap bereaksi negatif selama dan sesudah krisis. pengumuman obligasi syariah, tetapi tidak Untuk untuk obligasi konvensional. mempengaruhi menjadi alasan Hal ini mengapa penawaran obligasi syariah sebagai alat pendanaan hutang lebih Malaysia. populer Dari di Alam obligasi et obligasi return al. yang saham, (2013) temuan secara umum memperkuat temuan Ashhari et al. (2009). perusahaan karakteristik karakteristik Abdul Rahim menginvestigasi reaksi (2013) pasar atas syariah yang dianalisis, hanya ukuran pengumuman obligasi konversi selama penawaran krisis obligasi syariah yang sejak 2007. Hasil penelitian mempengaruhi return saham tetapi tanda menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan koefisiennya berarti signifikan antara hasil sub sampel sebelum semakin semakin besar ukuran obligasi dan selama krisis. Hal ini mengindikasikan syariah semakin kecil return sahamnya. bahwa Sedangkan untuk obligasi konvensional mempengaruhi reaksi pasar. negatif. Hal ini memiliki arah koefisien yang diharapkan (positif). kondisi secara umum tidak Abd Rahim dan Ahmad (2014) menguji apakah pengumuman berbeda Godlewski menginvestigasi et reaksi al (2010) penerbitan sukuk membawa pasar modal informasi pasar. baru beberapa Temuannya terhadap penetapan hutang di Rusia, menjelaskan bahwa pasar bereaksi positif khususnya mengecek apakah pengumuman untuk periode sebelum krisis sedangkan hutang mempengaruhi abnormal return. bereaksi negatif untuk periode selama dan Hasil penelitian menemukan reaksi negatif sesudah krisis. pasar modal terhadap penerbitan hutang. Di Indonesia, penelitian reaksi Alam et al. (2013) melakukan pasar atas penerbitan sukuk salah satunya penelitian yang sama dengan Ashhari et al. dilakukan oleh Mujahid dan Fitrijanti (2009) tetapi pada sampel berbeda. Alam (2010). Dengan sampel perusahaan yang et al. (2013) menggunakan perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk sampel di enam pasar keuangan syariah kurun tahun 2002-2009, penelitian ini yang menyimpulkan sudah maju. Hasil penelitian tidak pengaruh sukuk terhadap menunjukan bahwa pasar bereaksi negatif signifikan terhadap pengumuman sukuk sebelum dan abnormal return. Hal ini menunjukan selama krisis global 2007. Sebaliknya pada bahwa penerbitan sukuk di Indonesia tidak obligasi direspon secara baik oleh investor. konvensional, pasar bereaksi penerbitan ada positif untuk periode sebelum krisis dan 51 Penelitian sebelumnya sukuk. Nilai penerbitan obligasi diukur menjelaskan hasil dan kesimpulan yang dengan nilai dari hasil perbandingan antara beragam, nilai nominal penerbitan sukuk dengan namun menunjukan bereaksi secara bahwa terhadap pasar umum (investor) perusahaan (sukuk equity sukuk. ratio/SER). Rating obligasi diukur dengan Penerbitan sukuk berpengaruh terhadap nilai pemeringkatan (dalam bentuk angka return dan saham penerbitan total ekuitas meskipun negatif. huruf) yang Berdasarkan penjelasan tersebut, rumusan PT.PEFINDO. hipotesis yang akan diuji dalam penelitian Teknik Analisis Data adalah “penerbitan sukuk mempengaruhi reaksi pasar (return saham)”. Pengujian dengan dikeluarkan hipotesis menggunakan dilakukan analisis regresi linier berganda yang digambarkan dalam persamaan sebagai berikut: METODE PENELITIAN ARTN = α + bSER + bRAT + e Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data Keterangan: sekunder berupa total nilai (jumlah) emisi ARTN = akumulasi return tidak normal obligasi syariah (sukuk), rating dan harga (cummulative abnormal Return saham dari perusahaan yang menerbitkan saham) perusahaan sampel obligasi syariah (sukuk) yang terdaftar di SER = sukuk equity ratio nilai BEI pada tahun 2007-2014. Pengumpulan penerbitan sukuk perusahaan data dilakukan dengan teknik dokumentasi sampel yang berasal dari Bursa Efek Indonesia, RAT PEFINDO, BAPEPAM-LK, IBPA, serta sumber-sumber lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Data = rating penerbitan sukuk perusahaan sampel E = faktor pengganggu tersebut Sebelumnya dilakukan uji asumsi diambil dari 26 sampel perusahaan selama klasik agar data memenuhi persyaratan periode waktu 2007-2014. analisis regresi (BLUES). Uji ini berupa Variabel Penelitian Uji Multikolinieritas, Uji Autokorelasi, Uji Variabel yang dianalisis meliputi variabel terikat berupa return saham dan Heteroskedastisitas dan Uji Normalitas Data. dua varibel bebas berupa nilai penerbitan obligasi dan rating obligasi. Return saham HASIL diukur dengan indikator Cummulative PEMBAHASAN abnormal 52 return perusahaan penerbit PENELITIAN DAN Uji asumsi klasik yang meliputi Uji Multikolinieritas, Uji Autokorelasi, Uji return saham pada sampel perusahaan tidak jauh beda. Heteroskedastisitas dan Uji Normalitas Hasil uji parsial variabel nilai Data secara umum menyimpulkan hasil obligasi dan rating obligasi tampak dalam yang memenuhi asumsi klasik sehingga Tabel 2. Dalam tabel tersebut, variabel data dapat digunakan untuk melakukan nilai penerbitan sukuk tidak berpengaruh analisis regresi. terhadap return saham (0.120 > 0.05). Data statistik deskriptif yang Hasil ini menunjukan penerbitan tampak kandungan informasi yang cukup terhadap Tabel 1. Tabel 1 tidak nilai menjelaskan karakteristik data penelitian dalam sukuk bahwa menunjukan bahwa unit analisis dalam keputusan penelitian ini (N) adalah 26 perusahaan. Informasi nilai penerbitan sukuk secara Nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk) tersendiri tidak dijadikan pertimbangan dari nilai utama oleh investor dalam pengambilan minimum sebesar 0.09, nilai maksimum keputusan investasi. Hasil ini mendukung sebesar 13.22, dan nilai rata-rata 4.11 penelitian dengan nilai standar deviasi 4.17998 Fitrijanti, 2010; Abdul Rahim, 2013; artinya standar deviasi lebih tinggi dari Pratama, 2013). 26 perusahaan memiliki yang memiliki diambil sebelumnya investor. (Mujahid dan rata-rata. Kondisi tersebut menunjukan Adapun untuk variabel rating, bahwa rata-rata nilai penerbitan sukuk variabel ini menunjukan pengaruh negatif pada perusahaan sampel adalah rendah. terhadap return saham (0.021 < 0.05). Hal Rata-rata ini berarti semakin tinggi rating obligasi rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) 15.23 dengan standar justru semakin rendah return deviasi 5.8262 dengan nilai minimum 1.00 perusahaan tersebut. dan maximum 19.00. Standar deviasi lebih menunjukan bahwa rendah dari nilai rata-rata, menunjukan sukuk memiliki kandungan informasi yang bahwa untuk variabel rating penerbitan cukup terhadap keputusan yang diambil obligasi syariah (sukuk) pada sampel oleh investor. Investor tampak berusaha perusahaan tinggi. Rata-rata return saham mengalokasi 00.36 dengan standar deviasi 0.33999 dan berharga ekuitas ke surat berharga hutang nilai minimum 00.00 dan maximum 00.89. (sukuk). Rating penerbitan sukuk terbukti Standar deviasi lebih rendah dari nilai rata- mempengaruhi rata, menunjukan bahwa untuk variabel pengambilan Beberapa Penelitian rating investasinya ini penerbitan dari investor keputusan penelitian saham yang surat dalam investasi. menguji 53 pengaruh karakteristik obligasi (sukuk) memiliki terhadap pemerintah reaksi pasar sebagian ijin resmi terkait. dari Informasi menemukan pengaruh dengan arah negatif terstandarisasi sehingga (Ashhari et al.,2009; Godlewski et al., tersebut dibandingkan 2010; perusahaan lain. Alam et al., 2013). Hal ini mengindikasikan semakin tinggi bisa otoritas rating perusahaan dengan nilai Arah negatif koefisien variabel karakteristik obligasi semakin turun return rating menunjukan hubungan kebalikan saham perusahaan. antara antara dua variabel yang dianalisis. Hasil penelitian lain diperoleh nilai R square menunjukan dipengaruhi sebesar bahwa oleh 0.240 yang return nilai dan Hal ini menunjukan semakin baik rating obligasi semakin turun return saham yang saham dihasilkan perusahaan. Sukuk dan ekuitas rating merupakan dua sumber pendanaan yang penerbitan sukuk sebesar 24.00% dan saling melengkapi dalam membentuk sisanya 76.00% dipengaruhi oleh variabel struktur permodalan perusahaan. Ketika lain yang belum diteliti dalam penelitian investor menaikan investasinya pada surat ini. berharga hutang (sukuk) kemungkinan akan menurunkan investasi pada surat berharga ekuitas. KESIMPULAN DAN SARAN Dari variabel penjelas yang Penelitian selanjutnya disarankan dianalisis, hanya variabel rating yang memperbanyak data dengan terbukti mempengaruhi secara negatif memperpanjang periode penelitian return saham. Hal ini menunjukan bahwa sehingga menghasilkan temuan yang lebih rating merupakan variabel yang memiliki representatif. konten informasi. Variabel rating menjadi sukuk yang lain seperti nilai jatuh tempo salah informasi yang digunakan sebagai sukuk, rasio total hutang dengan total aset bahan pengambilan keputusan investor. dan ukuran aset, juga perlu dianalisis Informasi sehingga menghasilkan kesimpulan yang rating diberikan oleh perusahaan yang memiliki kompetensi dan Beberapa karaketeristik komprehensif. DAFTAR PUSTAKA Abdul Rahim, Norhuda. 2013. Market Reaction to Announcements of Convertible Bonds Issue in the 54 United Kingdom. Available at SSRN: http://ssrn.com/abstract=2311142. Abd Rahim, S. dan Ahmad, N. 2014. Stock Market Reactions Following Sukuk Announcement: An Analysis of Dow Jones Islamic Market Index (2004-201). IOSR Journal of Economics and Finance (IOSRJEF). Vol. 5, Issue 6. Ver. III., PP 29-35. Alam, N., Hassan, M.K. dan Haque, M.A. 2013. Are Islamic bonds different from conventional bonds? International evidence from capital market tests. Borsa _Istanbul Review 13, pp. 22-29. Apa perbedaan Sukuk, Obligasi Konvensional dan Saham?. http://www.bapepam.go.id/ syariah/ edukasi/faq.html, 7/6/2015 Ashhari, Z.M., Chun, L.S. dan Nassir, A.M. 2009. Conventional Vs Islamic Bonds Announcements: The Effects on Shareholders’ Wealth. International Journal of Business and Management. Vol. 4, No. 6, pp. 105-111. A. Tariq. 2004. Managing Financial Risks of Sukuk Structures, Loughborough University Loughborough, UK, pp. 76. Bapepam-LK. Keputusan Bapepam-LK nomor IX.C.11 tentang Revisi Pemeringkatan Efek Bersifat Utang dan Sukuk Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 32/DSNMUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah Dewi, M.K. 2011. Pasar Modal Syariah Potensi Besar yang Membutuhkan Perhatian Besar. Indonesia Sharia’ah Economic Oulook (ISEO) 2011. PEBS – FEUI. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. S. Basir dan H. M. Fakhrudin. 2005. Aksi Korporasi: Strategi untuk Meningkatkan Nilai Saham melalui Aksi Korporasi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Fatah, Dede Abdul. 2011. Perkembangan Obligasi Syariah (Sukuk) di Indonesia: Analisis Peluang dan Tantangan. AL-‘ADALAH Vol. X, No. 1, pp 35-46 Fenech, J.P. 2008. The stock market reaction to Australian convertible debt issues: new evidence. Investment Management and Financial Innovations, Volume 5, Issue 3, pp. 90-100. Fitrijanti, T. 2012. Pengaruh Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk) Perusahaan terhadap Reaksi Pasar (Survey terhadap perusahaan perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 20022009). https://tettetfitrijanti.wordpress.com/ 2012/03/11/148/. 11 Maret 2012. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Godlewski, C.J., Fungáčová, Z. dan Weill, L. 2010. Stock market reaction to debt financing arrangements in 55 Russia. BOFIT Discussion Papers 16/ 2010. BOFIT- Institute for Economies in Transition Bank of Finland, pp 1-20. Mohamad S. 2006. Pasar Modal & Manajemen Portofolio. Jakarta: Penerbit Erlangga. Mujahid dan Fitrijanti, T. 2010. Pengaruh Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk) Perusahaan terhadap Reaksi Pasar (Survey terhadap perusahaan perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 20022009). SNA VIII Purwokerto. Pratama, M.R. 2013. Pengaruh Penerbitan Obligasi Syariah (sukuk) terhadap 56 Reaksi Pasar Modal Indonesia. (Survey terhadap perusahaanperusahaan yang menerbitkan obligasi syariah dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011). http://repository.widyatama.ac.id/ xmlui/ bitstream/ handle/123456789/2527/ JURNAL % 20MOCHAMAD %20RIZKI% 20PRATAMA.pdf?sequence=2 Wulandari, E.R. 2015. Kurikulum Akuntansi Syariah Berstandar Nasional sebagai Pilar Pencetak Lulusan Berkualitas – Sudut Pandang OJK. Workshop Kurikulum Akuntansi Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta – 6 Mei 2015 Tabel 1. Statistik Deskritif Data Penelitian N Sukuk Equity Ratio Rating Penerbitan Sukuk Commulative Abnormal_Return_Saham 26 26 26 Min .09 1.00 .00 Max 13.22 19.00 .89 Mean 4.1050 15.2308 .3627 Std. Deviation 4.17998 5.82620 .33999 Tabel 2. Hasil Uji Parsial Model 1 (Constant) Sukuk Equity Ratio Rating Penerbitan Sukuk Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta .873 .199 -.025 .015 -.302 -.027 .011 -.461 t Sig. 4.379 -1.616 -2.469 .000 .120 .021 57 58