Partisi Disk

advertisement
Partisi & Format Disk
Bambang Pujiarto, S.Kom
Partisi
Tindakan membagi Hard disk drive menjadi
beberapa unit penyimpanan logis
 Menjadikan seolah-olah dalam satu hardisk
terdiri dari beberapa disk
 Partisi juga diistilahkan dengan “slices”
didalam sistem operasi berbasis BSD, Solaris
 Tools atau software partisi dapat digunakan
untuk me-create, me-resize, me-delete, dan
manipulasi partisi didalam sebuah hard disk

Manfaat:







Memisahkan file OS dan Program dengan file-file user.
Memiliki ruang terpisah untuk sistem operasi memori virtual
(swaping/paging)
Menjaga program dan data yang berkaitan
Memiliki cache dan file log yang terpisah dari file lainnya
Penggunaan multi-boot setup, yang memungkinkan pengguna
untuk memiliki lebih dari satu sistem operasi pada satu
komputer.
Melindungi atau mengisolasi file, untuk membuatnya lebih
mudah dalam memulihkan kerusakan sistem file atau instalasi
sistem operasi. Jika satu partisi rusak tidak akan
mempengaruhi sistem file yang lain.
Meningkatkan kinerja komputer secara keseluruhan, partisi
yang lebih kecil akan lebih cepat dalam mengakses
Kekurangan:





Mengurangi total ruang yang tersedia untuk penyimpanan
pengguna pada disk, karena memaksa sistem operasi untuk
menduplikasi area file system administration pada disk untuk
setiap partisi.
Mengurangi kinerja disk dimana data diakses secara teratur
dan secara paralel pada beberapa partisi, karena memaksa
head untuk bergerak bolak-balik pada disk untuk mengakses
data pada setiap partisi
Meningkatkan fragmentasi disk karena menurunkan rata-rata
ukuran blok bebas kontinu pada setiap partisi
Tidak dapat menggunakan kapasitas disk secara keseluruhan
karena terbagi setiap partisi
Mengurangi kecepatan pemindahan data pada partisi yang
berbeda dalam satu disk.
Jenis Partisi
Partisi Primary
 Merupakan partisi utama pada harddisk
yang memuat satu file system.
Fungsi dari partisi primary ini juga sebagai
partisi yang pertama kali diakses
komputer untuk booting.
 Pada windows Digunakan untuk
menyimpan file boot (bootmgr, ntldr, dll)
1.
Jenis Partisi
Partisi Extended
 Merupakan partisi tambahan pada
harddisk.
 Berfungsi untuk mengatasi keterbatasan
pembagian partisi.
 Tidak menangani pengolahan data secara
langsung.
 Terdiri dari partisi logical.
2.
Jenis Partisi
Partisi Logical
 Merupakan partisi sampingan yang
terdapat pada partisi extended.
 Menampung berbagai macam file data.
3.
Master Boot Record




Tabel partisi yang berisi daftar partisi apa saja yang
terdapat dalam hard disk yang bersangkutan.
Pada saat melakukan proses booting, Master Boot
Record memiliki tugas-tugas berikut ini:
Mencari partisi yang aktif (yang dapat melakukan
proses booting) dalam tabel partisi.
Mencari sektor pertama dari partisi yang aktif
untuk mendapatkan boot sector dari partisi
tersebut.
Memuat salinan boot sector dari partisi yang aktif
ke dalam memori.
Memberikan kontrol selanjutnya kepada kode
yang dapat dieksekusi di dalam boot sector.
Format
Proses mempersiapkan hardisk sebagai
media penyimpanan data agar dapat ditulis
dan dibaca
 Menentukan file system :
- FAT, FAT32, NTFS (windows)
- EXT1, EXT2, EXT3, EXT4 (linux)

Tools Patisi Disk:
fdisk (DOS, Windows)
 Norton partition magic, ranish partition
manager, Eazeus Partition
Manager(Windows)
 Parted, Gparted, KDE Partition
Manager(Linux)
 Disk Utility(Mac OS)

TUGAS MID:
Kasus :
Sebuah komputer memiliki hardisk kapasitas 1 TB
akan dipasang dua OS (Windows dan Linux) atau
biasa disebut dengan Dualboot. Partisi terdiri dari:
- untuk OS Windows 7
- untuk OS Linux Ubuntu
- untuk Data Windows
- untuk Data Linux
Tugas :
a. Tentukan tool yang digunakan
b. Tentukan kapasitas masing-masing partisi
c. Langkah-langkah partisi, format dan installasi
Download