Dr. Ema Utami, S.Si, M.Kom Tahapan desain 1. Desain Data 2. Desain Arsitektur 3. Desain Interface 4. Desain Interface Manusia-Mesin 5. Desain Prosedural 6. Desain Coding Desain data 1. Pada level arsitektur Desain satu atau lebih database untuk mendukung arsitektur aplikasi 2. Pada level komponen a. Mengambil objek-objek data & mengembangkan satu set abstraksi data b. Implementasi atribut-atribut objek data sebagai satu / lebih struktur data c. Review struktur data untuk memastikan bahwa relasi yang tepat sudah dibuat d. Sederhanakan struktur data sesuai dengan kebutuhan Desain data 1. Pada level arsitektur Desain satu atau lebih database untuk mendukung arsitektur aplikasi 2. Pada level komponen a. Mengambil objek-objek data & mengembangkan satu set abstraksi data b. Implementasi atribut-atribut objek data sebagai satu / lebih struktur data c. Review struktur data untuk memastikan bahwa relasi yang tepat sudah dibuat d. Sederhanakan struktur data sesuai dengan kebutuhan Desain arsitektur Gambaran bagaimana elemen/komponen fungsional perangkat lunak disusun, diorganisasi dan distrukturkan sehingga: a. Hubungan antar elemen/komponen dapat dijelaskan. b. Interface yang menghubungkan elemen/komponen dapat didefinisikan. c. Wujud dan penempatan elemen/komponen dalam tempat penyimpanan sekunder secara fisik dapat ditetapkan. Desain arsitektur Desain arsitektur Analisis Desain Arsitektur 1. Kumpulkan semuas kenario. 2. Dapatkan kebutuhan-kebutuhan, batasan-batasan, & gambaran lingkungan. 3. Gambarkan pola/gaya arsitektur yang telah dipilih untuk menangani skenario-skenario & kebutuhan-kebutuhan: a. module view b. process view c. data flow view Analisis Desain Arsitektur 4. Evaluasi kualitas atribut-atribut dengan melihat setiap atribut dalam isolasi. 5. Kenali kualitas atribut untuk setiap atribut arsitektural untuk masing-masik gaya arsitektur yang spesifik. 6. Lakukkan kritik pada arsitektur-arsitektur kandidat (yg dikembangkan padal angkah 3) menggunakan analisis pada langkah 5. Desain Terstruktur Untuk mendapatkan arsitektur program yang terpartisi DFD dipetakan ke arsitektur program Dinotasikan menggunakan structure chart (diagram struktur) Partisi Arsitektur Supaya: 1. PL yang dihasilkan lebih mudah diuji 2. PL yang dihasilkan lebih mudah dikelola 3. PL yang dihasilkan mempunyai efek samping yang semakin sedikit 4. PL yang dihasilkan lebih mudah dikembangkan Partisi Arsitektur Horisontal 1. Tentukan cabang yang terpisah pada hierarki modul untuk setiap fungsi utama. 2. Gunakan modul kontrol untuk koodinasi komunikasi antar fungsi-fungsi Partisi Arsitektur Horisontal Partisi Arsitektur Vertikal Didesain sehingga pengambilan keputusan dan pekerjaan distratifikasi 2. Modul pengambilan keputusan tetap ada di puncak arsitektur 1. Partisi Arsitektur Vertikal (Factoring) Karakteristik Aliran Pendekatan Pemetaan Umum 1. Isolasi aliran ke dalam & keluar batasan; untuk aliran transaksi; dan isolasi pusat transaksi 2. Bekerja dari batasan luar, petakan transformasi DFD ke modul terkait 3. Tambahkan modul kontrol jika dibutuhkan 4. Sempurnakan struktur program menggunakan konsep modularitas efektif Pemetaan Transformasi Factoring First Level Factoring Second Level Factoring Aliran transaksi Structure chart Diagram untuk menggambarkan arsitektur perangkat lunak secara keseluruhan tanpa memperlihatkan proses pemilihan dan pengulangannya secara rinci. Menggambarkan arsitektur perangkat lunak seperti diagram organisasi sebuah perusahaan. Contoh Transaction Mapping Isolate Flow Paths Map the Flow Model Refining the Structure Chart