Buletin Bulanan Kemanusiaan

advertisement
Buletin Bulanan Kemanusiaan
Indonesia
Edisi 08 | 01 – 31 Agustus 2012
Ikhtisar kejadian bencana P.1
Kesiapsiagaan & respon bencana P.3
Pendanaan P.3
• Jumlah orang yang terkena
dampak bencana alam yang
terjadi pada bulan Agustus
merupakan jumalh kedua
Dampak bencana alam meningkat secara signifikan
pada bulan Agustus
tertinggi di tahun 2012.
• Banjir, tanah longsor dan
gempa berkekuatan 6,3 SR
menyebabkan 28 korban jiwa
dan lebih dari 10.000 orang
terkena dampaknya.
• HRF menyetujui tiga proyek
baru untuk memenuhi
kebutuhan darurat dan
pemulihan awal atas sekitar
Banjir, tanah longsor dan gempa bumi yang kuat mempengaruhi 10.600
orang
Bencana alam mempengaruhi 10.600 orang di Indonesia selama bulan Agustus 2012,
menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Angka ini mencerminkan
peningkatan 50 persen dibandingkan dengan jumlah orang yang terkena dampak pada
bulan Juli. Angka ini juga merupakan angka kedua tertinggi atas jumlah orang yang
terkena dampak selama delapan bulan sejak awal tahun, meskipun terjadi penurunan
jumlah yang besar atas kejadian bencana pada bulan sebelumnya. Sebelas peristiwa
1
bencana tercatat pada bulan Agustus, dan 26 kejadian di bulan Juli.
10.000 orang di dua provinsi.
Bencana alam (Aug)
Bencana alam
11
Total populasi
terdampak
10,608
Korban
meninggal
28
Humanitarian
Response Fund
300,000
Disetujui di bulan Agustus
2012 (US$)
720,836
Dana yang belum terpakai
(US$)
Sumber: OCHA & BNPB
Banjir dan tanah longsor merupakan tiga perempat dari total jumlah kejadian bencana
alam yang terjadi dalam sebulan. Banjir dan tanah longsor juga merupakan 18 dari 28
bencana alam yang menyebabkan kematian dan lebih dari 90 persen dari populasi yang
terkena dampaknya. Banjir dan tanah longsor dipicu oleh hujan terus menerus di Provinsi
Maluku, Sulawesi Tengah dan Nanggroe Aceh Darussalam. Kota Ambon di Maluku
adalah daerah yang terkena dampak paling parah, menyebabkan 10 korban jiwa dan
kerusakan yang serius pada rumah-rumah dan infrastruktur transportasi di lima
kecamatan di awal Agustus. Sebagai akibatnya, diperkirakan 1.699 keluarga (6.007
orang) untuk sementara mengungsi. Di Sulawesi Tengah, banjir menyebabkan empat
1
Harap dicatat bahwa angka-angka adalah indikasi dan mungkin dapat berubah berdasarkan revisi
berikutnya oleh Pemerintah.
Bulletin Kemanusiaan Indonesia | 2
Meskipun jumlah
bencana alam yang
terjadi antara Januari
dan Agustus lebih
sedikit dibandingkan
dengan periode yang
sama pada tahun
2011, namun
banyaknya orang yang
terkena dampak di
tahun 2012 hampir
tiga kali lipat
dibandingkan dengan
period yang sama
pada tahun
sebelumnya.
orang meninggal dan 1.424 orang dari beberapa desa mengungsi selama minggu
terakhir bulan tersebut. Aceh Tenggara juga mengalami banjir, khususnya di Kecamatan
Leuser di mana empat orang meninggal, 11 jembatan hancur dan puluhan rumah
mengalami kerusakan parah.
Banyaknya orang yang terkena dampak bencana alam pada tahun 2012 tiga
kali lipat dibandingkan 2011
Walaupun memiliki kecenderungan umum yang tetap sama dengan 2011 secara relatif
dengan variasi dari bulan-ke-bulan, bencana alam terjadi jauh lebih sering pada tahun
lalu dibandingkan tahun 2012. Antara Januari dan Agustus 2011, setidaknya 502
kejadian bencana alam tercatat, dan 314 kejadian pada periode yang sama di tahun
2012. Namun, hampir tiga kali lebih banyak orang terkena dampak bencana sejauh ini di
tahun 2012 dibandingkan tahun 2011. Sekitar 78.600 orang terkena dampak antara
Januari dan Agustus 2012, menyebabkan perbandingan bencana dan dampaknya 1:250.
Jumlah ini sangat berbeda dengan jumlah 29,590 orang yang terdampak selama delapan
bulan pertama di tahun 2011 – dengan perbandingan bencana dan dampak 1:59.
Sumber: OCHA & BNPB
Gempa bumi
Dua gempa bumi kuat terjadi pada bulan Agustus 2012. Pada tanggal 18 Agustus,
gempa berkekuatan 6,3 skala Richter melanda Sulawesi Tengah, dengan pusat gempa
yang terletak 27 km sebelah tenggara Kabupaten Parigi Mountong. Gempa yang
melanda di darat pada kedalaman 19,9 km, menyebabkan lima kematian dan kerusakan
serius pada 165 rumah. Selain itu, memicu tanah longsor, yang mempengaruhi akses
jalan menuju dua kecamatan, serta beberapa desa. Pada tanggal 26 Agustus, sebuah
gempa berkekuatan 6,4 terjadi di Maluku Utara pada kedalaman 88 km. Pusat gempa
terletak 115 km sebelah barat laut dari Halmahera Barat. Gempa tidak menimbulkan
kerusakan.
Insiden keseluruhan gempa bumi berkekuatan 5,0 dan di atas pada skala Richter tetap
tidak berubah dari bulan sebelumnya dan sebanding dengan bulan yang sama pada
tahun 2011. Frekuensi gempa bumi tersebut tertinggi terjadi di Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam dan Maluku.
Sumber: OCHA & BMKG
http://ochaonline.un.org/indonesia | www.unocha.org
United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) • Coordination Saves Lives
Bulletin Kemanusiaan Indonesia | 3
HRF menyetujui tiga
proyek baru sejumlah
$300,000 untuk
mengatasi WASH,
Kesehatan, Nutrisi dan
Non-Makanan di dua
provinsi
Gunung berapi
Selama bulan itu, Gunung Marapi di Sumatera Barat memuntahkan abu vulkanik hingga
1.000 meter ke langit. Aktivitas vulkanik di gunung telah meningkat secara bertahap sejak
Agustus 2011. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)
mempertahankan tingkat kewaspadaan gunung berapi di tingkat II (Waspada), namun
mengeluarkan peringatan untuk tidak memasuki wilayah berbahaya dengan jarak 3 km di
sekitar kawah.
Tanggap Darurat dan Kesiapsiagaan Bencana
Pemerintah menanggapi kebutuhan penduduk yang terkena dampak dan terus
memperkuat kapasitas kesiapsiagaan bencana
Menyusul gempa bumi di Sulawesi Tengah, Pemerintah mengirimkan Tim Reaksi Cepat
ke daerah-daerah, sementara pemerintah daerah mengerahkan alat berat dan buldoser
untuk membersihkan jalan dan puing-puing. BNPB mengeluarkan Rp 200 juta (sekitar US
$ 17.000) Dana Siap Pakai untuk membantu tanggap darurat bencana. Di Kota Ambon,
Walikota mengumumkan keadaan tanggap darurat selama dua puluh hari pasca banjir
dan tanah longsor. Tidak ada bantuan internasional yang diminta dalam menanggapi
bencana alam manapun yang terjadi pada bulan Agustus.
Dalam upaya siaga darurat menyusul kenaikan jumlah titik api dan risiko kebakaran
hutan di Riau, Pemerintah memulai proses penyemaian awan selama empat puluh hari
untuk menginduksi hujan buatan di atas beberapa wilayah di provinsi tersebut. Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) membantu Pemerintah dalam prosesnya.
Jumlah hotspot diperkirakan akan mencapai puncaknya antara bulan Agustus dan
September 2012, menjelang dimulainya musim hujan reguler atas sebagian besar
Indonesia.
Penguatan kapasitas kesiapsiagaan terus menjadi prioritas bagi pemerintah. BNPB
menyelesaikan Rencana Aksi Terpadu Kekeringan (2012), yang akan dilaksanakan di
sembilan provinsi prioritas Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta,
Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Barat. Rencana ini
dimaksudkan untuk distribusi air melalui tangki air, penyediaan pompa air, pembangunan
sumur bor, kolam dan waduk, induksi hujan buatan, dan irigasi. Rencana ini pada
akhirnya diharapkan dapat bermanfaat bagi 616 desa di 23 kabupaten / kota.
Biro Hukum dan Kerjasama BNPB, melalui kemitraan dengan Fasilitas AustraliaIndonesia untuk Pengurangan Bencana (AIFDR), menyelenggarakan serangkaian
kegiatan sosialisasi dan simulasi pada peraturan (No. 22/2010) tentang peran organisasi
internasional dan organisasi pemerintah asing selama tanggap darurat. Simulasi
bertujuan untuk menguji pelaksanaan serta meningkatkan kualitas koordinasi dengan
berbagai stakeholder dari pemerintah dan LSM. Sembilan provinsi diharapkan telah
melakukan simulasi tersebut pada akhir 2012.
Pendanaan
Dana Respons Humanitarian (HRF) menyetujui 3 proyek baru
HRF Review Board menyetujui tiga proyek baru pada bulan Agustus 2012, yang
diharapkan dapat memberikan manfaat untuk sekitar 10.000 orang. Proyek-proyek ini
dengan jumlah total sebesar $ 300.000, akan ditangani oleh Yayasan Sosial Dian Desa,
HOPE Indonesia dan Yakkum Emergency Unit, dimulai pada September 2012. Proyekproyek tersebut akan memenuhi kebutuhan WASH, Non-makanan, Makanan, Gizi dan
Kesehatan di Kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara Timur.
http://ochaonline.un.org/indonesia | www.unocha.org
United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) • Coordination Saves Lives
Bulletin Kemanusiaan Indonesia | 4
Di akhir Agustus, 6 proyek HRF sedang berjalan untuk memenuhi kebutuhan darurat dan
pemulihan awal bagi orang-orang yang terkena bencana alam di Indonesia. HRF masih
memiliki $ 720.836 dana yang belum dialokasikan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Rajan Gengaje, Head of Office a.i., [email protected], Tel. (+62) 21 3141308 ext. 215
Denis Okello, Reporting & Public Information Officer, [email protected], Tel. (+62) 811 9105847
Buletin kemanusiaan OCHA dapat diunduh di www.unocha.org | www.reliefweb.int
http://ochaonline.un.org/indonesia | www.unocha.org
United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) • Coordination Saves Lives
Snapshot Kemanusian Indonesia (Agustus 2012)
Indonesia
Jumlah orang yang terkena dampak bencana alam pada bulan Agustus adalah kedua tertinggi tahun
2012
Banjir, tanah longsor dan gempa berkekuatan 6,3 SR menyebabkan 28 korban jiwa dan berdampak
pada lebih dari 10.000 orang.
Snapshot ini dibuat berdasarkan informasi yang
disediakan oleh badan-badan PBB, Pemerintah
Indonesia, LSM nasional dan internasional,
ASEAN dan laporan media.
8 Meninggal atau Hilang
2,286 Mengungsi dan terdampak
270 Rumah tergenang
24 Jembatan rusak
15 Meninggal atau Hilang
8,317 Mengunsi dan terdampak
7,387 Rumah tergenang
18 Jembatan rusak
Legenda:
Titik Gempa Bumi
Jumlah kejadian bencana di Provinsi
5 Meninggal atau Hilang
527 Rusak berat
1000
500
100
Sumber Data Peta:
Batas Administrasi dari Pemerintah Indonesia (BPS)
Titik Gempa Bumi dari Pemerintah Indonesia (BMKG)
Kejadian Bencana dari BNPB
Disclaimers:
Materi yang dipergunakan dan dipresentasikan di peta ini tidak mewakili pengekspresian opini apapun dari pihak Sekretariat PBB
mengenai status hukum negara, kota wilayah, atau daerah atau otoritasnya, atau mengenai batas-batas wilayah atau perbatasan.
March
1-7
Agustus
61-- 13
12
Feb
8
6 -14
- 12Agustus
Feb
15-21 Agustus
22-29 Aug
Banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan terus menerus selama beberapa hari
menyebabkan 10 korban jiwa dan kerusakan parah di lima kecamatan di Ambon. Menurut
BNPB, 397 rumah dan tiga jembatan mengalami kerusakan parah, dan 1.699 rumah tangga
(6.007 jiwa) mengungsi. Transportasi masuk dan keluar dari Kota Ambon dan pasokan listrik
terganggu selama beberapa jam, sebelum kembali normal pada tanggal 2 Agustus.
Berdasarkan kenaikan jumlah hotspot (Kebakaran hutan) di Provinsi
Riau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengumumkan
fase kesiapan darurat. Jumlah hotspot mencapai 176.
Gempa dengan kekuatan 6.3 SR (USGS) melanda Sulawesi Tengah pada
pukul 16:41 WIB, tanggal 18 Agustus 2012. Menurut BNPB, gempa
menyebabkan enam korban jiwa dan delapan orang terluka parah.
Gempa (direvisi oleh USGS dari 6,6 pada awal dilaporkan) terjadi pada
kedalaman 19,9 km, dengan pusat gempa yang terletak 27 km sebelah
tenggara dari Kabupaten Parigi Mountong. BNPB melaporkan bahwa
165 rumah rusak berat akibat gempa, dengan 306 bangunan yang
menderita kerusakan sedang hingga ringan di kecamatan Kulawi,
Gumbasa dan Lindu. Tanah longsor yang dipicu oleh gempa memutus
akses jalan menuju Kecamatan Lindu dan Kulawi, serta beberapa desa di
Kabupaten Sigi.
Hujan terus menerus memicu banjir bandang di beberapa desa di Sulawesi Tengah pada
tanggal 25 Agustus, menyebabkan empat korban dan hampir 400 keluarga mengungsi
sementara dari lokasi tempat tinggalnya. Di Kecamatan Parigi Selatan, dua orang tewas
dan 1.424 orang mengungsi sementara di delapan desa. Banjir menghancurkan 34
rumah
Othersdan 83 rumah menderita kerusakan parah. Juga merusak 1.741 hektar lahan
pertanian, termasuk lahan padi. Di Kecamatan Palu Tengah, dua korban meninggal
menyusul dilaporkannya banjir di dua desa. Setidaknya 32 keluarga (101 jiwa) sementara
mengungsi. Pada tanggal 26 Agustus, banjir memicu tanah longsor di Kecamatan Sitala
Sari di Sumatera Utara, menyebabkan kerusakan serius pada 12 rumah.
Pada tanggal 7 Agustus, Gunung Marapi di Sumatera Barat memuntahkan abu vulkanik
setinggi 1.000 meter. Aktivitas vulkanik di Gunung Marapi telah meningkat secara bertahap
sejak Agustus 2011. Sementara PVMBG terus mempertahankan status G. Marapi di Tingkat II
dan memperingatkan warga setempat akan radial zona bahaya pada 3 km dari kawah.
UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) Indonesia
Menara Thamrin 10th Fl., Jl. M.H. Thamrin No.3, Jakarta 10250
Tel. 62 21 314 1308, Fax. 62 21 319 00 003
Banjir bandang menyebabkan empat orang tewas dan dua orang hilang
di desa Nga Liang Pangi Timbul, Kecamatan Leuser di tenggara Aceh
pada tanggal 18 Agustus 2012. Banjir juga menyebabkan kerusakan
parah pada 48 rumah dan menghayutkan 11 jembatan.
Gempa berkekuatan 6.4 (USGS) terjadi di Maluku Utara pada malam tanggal 26 Agustus
2012. Pusat gempa terletak 115 km sebelah barat laut dari Halmahera Barat dan dengan
kedalaman 88 km, tidak menyebabkan kerusakan.
Tanah longsor menghancurkan rumah dan menewaskan tiga orang di Desa Bimu Nyiur
di Sulawesi Utara pada tanggal 29 Agustus. Dua rumah juga rusak parah dalam insiden
itu.
Download