Pengaruh Pengawasan dan .... (Admiral Amsyahdi dan Sugi Rahayu, M.Pd., M.Si.) 1 PENGARUH PENGAWASAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BANYUWANGI THE EFFECT OF SUPERVISION AND WORK DISCIPLINE ON PERFORMANCE OF KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BANYUWANGI’S EMPLOYEES Oleh: Admiral Amsyahdi, Universitas Negeri Yogyakarta [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengawasan dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi baik secara parsial maupun secara simultan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Ex Post Facto. Sampel dalam penelitian ini yakni berjumlah 90 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji validitas dan reliabilitas instrumen dihitung dengan rumus korelasi product moment dan rumus Alpha Cronbach yang diolah menggunakan software IBM SPSS Statistics 23. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi linear sederhana dan regresi ganda dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pengawasan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, 2) Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, 3) Pengawasan dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi. Oleh karena itu, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi perlu memperhatikan aspek pengawasan dan disiplin kerja untuk meningkatkan kinerja pegawai. Kata kunci: Kinerja Pegawai, Pengawasan, Disiplin Kerja. Abstract This research aims to determine how the effect of supervision and work discipline partially or simultaneously, on the performance of Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi’s employees. This research is a quantitative research with ex-post facto design. The sample of this research are 90 respondents. The technique of data collecting used questionnaires. The validity and reliability test of this instrument is calculated by Product Moment Correlation formula and Alpha Cronbach formula wich processed using software IBM SPSS Statistic 23. The data analysis techniques use simple linier regression analysis and multiple regression analysis with significance degree of 0,05. The result showed that: 1) Supervision has a significant effect on performance of Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi’s employees; 2) Work discipline has a significant effect on performance of Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi’s employees; 3) Supervision and work discipline have a significant effect on performance of Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi’s employees. Therefore, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi need pay attention the aspect of supervision and work discipline to upgrade performance of employees. Keywords: performance employee, supervision, work discipline cita-cita dari reformasi. Pemerintah tidak hanya PENDAHULUAN Perkembangan instansi pemerintahan dituntut memberikan pelayanan yang lebih baik Indonesia dewasa ini mengarah pada tuntutan kepada masyarakat, namun juga dapat pelaksanaan pemerintahan yang sesuai dengan melaksanakan fungsinya secara efektif dan efisien sesuai kaidah administrasi negara agar dapat 2 Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 2016 terwujud pelayanan yang maksimal. Hasil terhadap pegawainya melalui 3 proses, yaitu: 1) Laporan Evaluasi Kinerja Kementerian/Lembaga menetapkan standar pelaksanaan, 2) Mengukur dan Pemerintah Provinsi tahun 2015 oleh kinerja, dan 3) Memperbaiki penyimpangan. Kemenpan dan RB menunjukkan Kementrian Kantor Agama hanya mendapat predikat B dengan nilai Banyuwangi berupaya membentuk kedisiplinan 62,01 di urutan ke 56 dari 86 kementerian dan pegawainya melalui disiplin korektif, lembaga pemerintah. mengontrol Arah Reformasi Birokrasi yang dilakukan Kementerian Agama berfokus pada perbaikan dari dalam (intern) dan bukan berfokus pada Kementerian dan Agama memberi Kabupaten tindakan yaitu kepada pegawai untuk mencegah terjadinya pelanggaran kedisiplinan. Kinerja sangat dipengaruhi oleh tingkat kekurangan yang dikeluhkan. Adapun arah pendidikan, pengalaman reformasi bironrasi tersebut diuraikan menjadi kedisiplinan, dan delapan area, yaitu: 1) Perubahan pola pikir (mind (Ranupandoyo dan Husan 2002:52). Indikator set) dan budaya kerja (cultur set) yaitu birokrasi penilaian kinerja pegawai diantaranya yaitu: 1) yang berintegritas dan berkinerja tinggi. 2) kualitas, 2) kuantitas, 3) ketepatan waktu, 4) Organisasi yang tepat ukuran dan fungsi. 3) evektifitas, Proses kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur, 2003:260). dan kerja, pengawasan 5) motivasi, dari kemandirian atasan (Robbins yang menunjang good governance. 4) umber Pengawasan adalah semua aktivitas yang Daya Manusia aparatur yang memiliki integritas, dilakukan oleh pihak manajer dalam upaya netralitas, kompeten, kapabel, profesional, kinerja memastikan bahwa hasil aktual sesuai dengan tinggi dan sejahtera. 5) Regulasi yang kondusif, hasil yang direncanakan (Winardi 2000:585). tepat dan tidak tumpang tindih. 6.) Pengawasan Indikator untuk meningkatkan pemerintahan yang bebas digunakan korupsi, kolusi dan nepotisme. 7) Akuntabilitas ketepatan, 2) Sesuai waktu, 3) Obyektif dan kinerja birokrasi, dan 8) Pelayanan publik yang komprehensif, 4) fokus pada titik pengawasan memenuhi pelayanan yang berkualitas (excellent). strategis, 5) realistis secara organisasi, 6) Dalam PMA nomor 42 tahun 2015, tunjangan kinerja pegawai akan diberikan jika pegawai telah pengawasan dalam yang penelitian efektif ini yang yaitu: 1) terkoordinasi dan terstruktur, dan 7) luwes. Disiplin kerja merupakan suatu bentuk memenuhi beban kerja yang telah ditetapkan. peraturan pelatihan yang berusaha membentuk Melalui peraturan tersebut, Kementerian Agama perilaku karyawan agar bekerja secara teratur dan Kabupaten Banyuwangi berupaya melakukan meningkatkan prestasi kerja (Sondang 2002:284). pengawasan dan pendisiplinan pegawai guna Indikator yang mempengaruhi kedisiplinan yaitu: meningkatkan kinerja pegawainya. 1) motivasi dan kemampuan, 2) pengawasan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Bapak Zaenal ataasan, 3) balas jasa, 4) sanksi, 5) ketegasan, dan 6) hubungan kemanusiaan. Abidin menyatakan bahwa Kementerian Agama Penelitian yang relevan dengan penelitian ini Kabupaten Banyuwangi melakukan pengawasan yakni penelitian yang dilakujan oleh Dwi Puspita Pengaruh Pengawasan dan .... (Admiral Amsyahdi dan Sugi Rahayu, M.Pd., M.Si.) 3 Sari yang berjudul Pengaruh Disiplin dan Pengawasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Instrumen Penelitian padda PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang. Instrumen penelitian, dalam hal ini angket, Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh disusun dengan menyesuaikan referensi-referensi signifikan disiplin dan pengawasan kerja terhadap yang sudah ada sebagaimana dengan penelitian kinerja karyawan pada PT. Karyadeka Alam sebelumnya yang pernah dilakukan dengan Lestari Semarang. variabel-variabel yang berbeda. Tidak efektifnya pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan berdampak pada rendahnya Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner (angket) disiplin kerja pegawai, sehingga kinerja pegawai Kuesioner atau angket merupakan teknik pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten pengumpulan data yang dilakukan dengan Banyuwangi mengalami cara memberi seperangkat pernyataan tertulis peningkatan. Tujuan dari penelitian ini adalah kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, untuk mengetahui pengaruh pengawasan dan 2009: 142). Kuesioner atau angket akan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada ditujukan kepada responden yang telah Kantor menjadi sampel penelitian, yaitu beberapa pun tidak Kementerian akan Agama Kabupaten pegawai Banyuwangi. Kabupaten Kementerian Banyuwangi sesuai Agama dengan ketentuan perhitungan. METODE PENELITIAN Teknik kuesioner ini merupakan teknik Jenis Penelitian pengumpulan data primer penelitian, yaitu Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan berupa data identitas responden, tingkat desain penelitian ex post facto. pengawasan, tingkat Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian Kantor ini dilaksanakan di disiplin kerja dan tingkat kinerja pegawai Kantor Kementerian Kantor Agama Kabupaten Banyuwangi. Dengan Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi masing-masing pernyataan yang diberikan pada 7 Mei sampai 1 Agustus 2016. yakni 13 pernyataan variabel pengawasan, 12 Populasi dan Sampel Penelitian pernyataan variabel disiplin kerja, dan 17 Dalam penelitian ini, sampel yang ditetapkan adalah sebanyak 90 responden dari 117 jumlah seluruh populasi di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi. Variabel Penelitian 1. Pengawasan, sebagai variabel bebas pertama (X1) 2. 3. Disiplin Kerja, sebagai variabel bebas kedua (X2) Kinerja Pegawai, sebagai variabel terikat (Y) pernyataan variabel kinerja pegawai. 2. Dokumentasi Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh dokumen pendukung penelitian seperti dokumen profil, visi dan misi, kepegawaian, struktur organisasi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi serta dokumen pendukung lainnya. 4 Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 2016 Pengujian Instrumen 2. Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pada penelitian ini, uji coba instrumen Pegawai dilakukan di Kantor Kementerian Agama Kota Berdasarkan hasil perhitungan, nilai r Yogyakarta dengan jumlah responden yakni 30 hitung sebesar 0,704 (thitung>ttabel, P<0,05) orang. sehingga hipotesis kedua pada penelitian ini Pengujian instrumen dilakukan melalui uji diterima dan terbukti berpengaruh signifikan. validitas dan reliabilitas dengan hasil untuk uji Dalam model ini, diperoleh persamaan validitas terdapat 2 item pernyataan pada variabel regresi sebagai berikut. pengawasan yang gugur, 3 item pernyataan pada Y = 15,729+0,971 X2 variabel disiplin kerja yang gugur dan 3 item Bersadarkan persamaan tersebut, dapat pernyataan variabel kinerja pegawai yang gugur. diartikan bahwa jika disiplin kerja naik 1 Selanjutnya, untuk uji reliabilitas dinyatakan poin, maka kinerja pegawai juga naik sebesar bahwa instrumen dari ketiga variabel adalah 0,971. reliabel. 3. Pengaruh Pengawasan dan Disiplin Kerja Teknik Analisis Data Teknik analisis terhadap Kinerja Pegawai data dilakukan dengan Berdasarkan hasil perhitungan, nilai R menggunakan analisis regresi linier sederhana hitung sebesar 0,733 (Fhitung>Ftabel, P<0,05). untuk menguji hipotesis pertama dan kedua, serta Dengan demikian, hipotesis ketiga dalam analisis regresi ganda untuk menguji hipotesis penelitian ketiga. berpengaruh signifikan. ini diterima Sedangkan nilai karena R2 terbukti sebesar 0,538 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN menunjukkan adanya pengaruh pengawasan 1. Pengaruh Pengawasan terhadap Kinerja dan disiplin kerja secara bersama-sama Pegawai terhadap kinerja pegawai sebesar 53,8%. Berdasarkan hasil perhitungan, nilai r Sedangkan sisanya sebesar 46,2% hitung sebesar 0,607 (thitung>ttabel, P<0,05) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak sehingga hipotesis pertama pada penelitian dimasukkan dalam penelitian ini. Dalam ini penelitian ini, diperoleh persamaan regresi diterima dan terbukti berpengaruh signifikan. Dalam model ini, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut. Y = 19,438+0,824 X1 sebagai berikut. Y = 9,776+0,362X1+0,736X2 Bersadarkan persamaan tersebut, dapat Berdasarkan persamaan tersebut, dapat diartikan bahwa jika pengawasan dan disiplin diartikan bahwa jika pengawasan naik 1 poin, kerja bernilai 0 maka kinerja pegawai maka kinerja pegawai juga naik sebesar bernilai 0,824. pengawasan naik 1 poin, maka kinerja positif sebesar 24,823. Jika pegawai juga akan naik sebesar 0,362 (dengan asumsi variabel lain nilainya tetap). Pengaruh Pengawasan dan .... (Admiral Amsyahdi dan Sugi Rahayu, M.Pd., M.Si.) 5 Selanjutnya apabila disiplin kerja naik 1 variabel lain nilainya tetap). Kemudian apabila poin, maka kinerja pegawai juga akan naik disiplin kerja naik 1 poin, maka kinerja pegawai sebesar 0,736 (dengan asumsi variabel lain juga akan naik sebesar 0,736 (dengan asumsi nilainya tetap). variabel lain nilainya tetap). Selain itu, nilai R2 = 53,8 menunjukkan Pembahasan Hasil perhitungan menunjukkan bahwa bahwa pengaruh variabel pengawasan dan hipotesis ketiga yakni pengawasan dan disiplin disiplin kerja secara bersama-sama terhadap kerja kinerja pegawai secara bersama-sama berpengaruh sebesar 53,8%, sedangkan signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor sisanya (46,2%) dipengaruhi oleh variabel lain Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi. yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Hasil ini ditunjukkan dengan perolehan nilai R Pengaruh masing-masing variabel bebas yakni adalah 0,538 (Fhitung>Ftabel, P<0,05). pengawasan sebesar 18,49% dan disiplin kerja Hasil di atas sejalan dengan hasil penelitian sebesar 35,35%. sebelumnya yang dilakukan oleh Dwi Puspita Disiplin kerja merupakan faktor internal yang Sari dengan judul “Pengaruh Disiplin dan memepengaruhi Pengawasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan sedangkan pada PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang” eksternal yang mempengaruhi kinerja seorang yang menyatakan adanya pengaruh disiplin dan pegawai. Dengan demikian, dapat disimpulkan pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan. bahwa faktor internal lebih besar dari pada faktor Hasil pengujian hipotesis ketiga dalam kinerja seorang pengawasan pegawai, merupakan eksternal dalam mempengaruhi kinerja pegawai penelitian ini juga turut membuktikan pendapat Kantor yang dikemukakan oleh Ranupandoyo dan Husan Banyuwangi. (2005:52) yang menyatakan bahwa kinerja sangat Kabupaten Banyuwangi dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, pengalaman memperhatikan faktor-faktor kerja, motivasi, kedisiplinan, dan pengawasan mempengaruhi kinerja pegawainya, yakni: dari 1. atasan. Pengawasan oleh atasan Kementerian secara mempengaruhi kinerja pegawai. regresi yakni: Y = 9,776+0,362X1+0,736X2. kondusif, Kementerian Agama diharapkan eksternal maka kinerja Kementerian Pada penelitian ini diperoleh persamaan Kabupaten yang Iklim organisasi, dengan adanya iklim kerja yang mempengaruhi Agama Kantor mempengaruhi kedisiplinan yang pada akhirnya bersama-sama faktor hal itu pegawai Agama akan Kantor Kabupaten Banyuwangi. 2. Kepemimpinan, peranan pemimpin harus mampu menjalankan peranannya dalam suatu Persamaan tersebut dapat diartikan bahwa jika organisasi, pemimpin harus mampu menggali pengawasan dan disiplin kerja bernilai 0 maka potensi-potensi yang ada pada dirinya dan kinerja pegawai bernilai positif 9,776. Jika memanfaatkannya pengawasan naik 1 poin, maka kinerja pegawai tugasnya mengatur pegawai untuk dapat juga akan naik sebesar 0,362 (dengan asumsi meningkatkan kinerja. dalam menjalankan 6 Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 2016 3. 4. Kualitas pekerjaan, dengan adanya kualitas tinggi dan selaras dengan nilai variabel kinerja pekerjaan yang harus dicapai oleh pegawai, pegawai. Hal ini perlu diperhatikan oleh Kantor maka akan berpengaruh terhadap kinerja Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, pegawai agar Kantor Kementerian Agama menambah sanksi untuk mencegah Kabupaten Banyuwangi. terjadinya penurunan disiplin pegawai. Sebab Kuantitas pekerjaan, dengan menetapkan menjaga kedisiplinan sangat penting untuk efisiensi waktu dalam melakukan pekerjaan menjaga tingkat produktifitas pegawai dalam sebanyak mungkin sesuai dengan yang menyelesaikan setiap pekerjaannya agar tidak ditargetkan, terjadi kemerosotan kinerja pegaawai. maka hal itu akan dapat mengevaluasi kinerja karyawan dalam usaha meningkatkan prestasi kerjanya. SIMPULAN DAN SARAN Dari data yang telah diperoleh, terdapat tiga Simpulan pernyataan variabel perolehan nilai paling pengawasan rendah dengan yakni dua Berdasarkan hasil analisis data untuk menguji hipotesis dan penafsirannya, maka dapat diambil pernyataan pada indikator kesesuaian waktu dan kesimpulan sebagai berikut: satu pernyataan pada indikator obyektif dan 1. Terdapat pengaruh signifikan pengawasan komprehensif. Hal ini menggambarkan bahwa kerja terhadap kinerja pengawasan Kantor Kementerian Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Banyuwangi. berjalan yang ditetapkan, tidak dilaksanakan berdasarkan dan bahkan di waktu tidak yang Agama Kantor Kabupaten 2. Terdapat pengaruh signifikan disiplin kerja intensif terhadap kinerja dilaksanakan pada periode tertentu. Selain itu, Kementerian pegawai menilai pengawasan yang dilakukan oleh Banyuwangi. atasan tidak berdasarkan tingkat produktifitas pegawai pegawai Agama Kantor Kabupaten 3. Terdapat pengaruh signifikan pengawasan pekerjaan yang dihasilkan pegawai. dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai Dari variabel Disiplin kerja, terdapat satu Kantor pernyataan yang memiliki nilai sangat kecil, Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi. yakni pernyataan yang masuk dalam indikator Saran sanksi. Menurut Malayu Hasibuan (2007:195) 1. Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi kedisiplinan akan terbentuk jika adanya sanksi diharapkan dapat menerapkan sanksi yang yang berlaku dalam organisasi. Maka dapat lebih tegas untuk mencegah terjadinya disimpulkan bahwa sanksi yang diberlakukan di pelanggaran kerja pada pegawainya. Kantor Kementerian Agama Kabupaten 2. Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Banyuwangi tidak mampu mendorong tegaknya harus menerapkan pengawasan lebih intensif, kedisiplinan pegawai. agar pegawai terbiasa dengan pengawasan Meskipun nilai dari indikator sanksi sangat rendah, nilai keseluruhan variabel disiplin kerja sehingga pengawasan yang dilaksanakan tidak menghambat kinerja pegawai. Pengaruh Pengawasan dan .... (Admiral Amsyahdi dan Sugi Rahayu, M.Pd., M.Si.) 7 3. Pengawasan yang dilakukan pimpinan George R. Terry. 1986. Azas-Azas Manajemen. Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi seharusnya bersifat obyektif dan berdasarkan tingkat produktifitas pekerjaan Hamdan Mansoer. 1989. Manajemen – Studi dan yang diselesaikan pegawai. 4. Bandung: Alumni Pengajaran. Jakarta: P2LPTK Harbani Pasolong. 2000. Teori Administrasi Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi harus memperhatikan indikator kuantitas dan ketepatan waktu terhadap tugas kualitas pekerjaan Kadarman. 2001. Managemen Strategik. Jakarta: yang diberikan kepada pegawainya agar tidak mengurangi Publik. Bandung : Alfabeta. Gunung Agung. Kaswan. 2011 Pelatihan dan Pengembangan yang untuk dihasilkan. Meningkatkan Kinerja SDM. Bandung: Alfabeta. Lexy J Moleong. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosda Karya. DAFTAR PUSTAKA Malayu SP Hasibuan. (cetakan ke 13) Manajemen Buku Achmad Gani (2007). “Analisis Faktor-Faktor Sumberdaya Manusia. Jakarta : Bumi yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Aksara. Maman 2004. Manajemen: Konsep, Bangunan di Kota Makassar”. Jurnal. Prinsip dan Aplikasi. Bandung : Penerbit Universitas Muslim Indonesia Makassar. Agnini. Achmad Rizky S. 2001. Manajemen Pengganjian Mangkunegara. 2000. Sumber Daya Manusia dan Pengupahan Karyawan Perusahaan, Cetakan pertama. Jakarta: Gramedia Perusahaan. Bandung: Rosdakarya. Moh. Utama. Kinerja SDM. Bandung : Purwanto Refika Industri. Erwan Agus dan Dyah Ratih Ranupandojo, Hedjrachman dan Suad Husnan. Jakarta: Penerbit Erlangga. DH., dan Irawan, 2002. Manajemen Personalia. Edisi 4. 1996. Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Penerbit BPFE. Yogyakarta. Robbins, Stephen P. 2003. Perilaku Organisasi. II, Cetakan Kelima. Yogyakarta: Liberty. Dessler, G. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Indeks Prentice Hall. Ernie. Dan Saefullah 2005. Pengembangan Grasindo Psikologi Kuantitatif. Yogyakarta: Gava Media. Agus Dharma. 2000. Manajemen Personalia. Sumber 1998. Sulistyastuti. 2011. Metode Penelitian Aditama. Swastha As’ad. Yogyakarta: Liberty Anwar Prabu Mangkunegara, AA 2005. Evaluasi Basu Ukas. Daya Manusia. Jakarta: Jakarta: Penerbit Indeks. Sondang P Siagian. 2000. Administrasi Pembangunan. Jakarta : Bumi Aksara. Stoner, James AF. 2006. Manajemen. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall, Inc. Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung : PT. Tarsito Bandung. 8 Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 2016 Sugi Rahayu. 2008. Diktat Kuliah : Statistika Terapan (Untuk Analisis dan Penelitian). Yogyakarta : Jurusan Pendidikan Administrasi-FISE UNY. Bandung: Alfabeta http://bdkjakarta.kemenag.go.id/index.php?a=art http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/publika/arti cle/view/2739/4774 T. Hani Handoko. 2002. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : BPFE. 2002. d=12432&t=181 ikel&id=923 Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Administrasi. Winardi. http://www.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&i http://digilib.unila.ac.id/393/4/Ahmad%20Denny %20Salthori_Bab%20II.pdf http://digilib.unila.ac.id/317/11/BAB%20II.pdf Motifasi dan Pemotifasian http://www.kajianpustaka.com/2014/01/pengertia Manajemen. Jakarta : Raja Grafindo n-indikator-faktor Persada. kinerja.html Yeremias T Keban. 2011. Memahami Good Governance: Dalam Perspektif Sumberdaya Manusia. Yogyakarta : Gava Media. Zuhad Ichyaudin. 1996. Manajemen Perusahaan Kecil. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo. mempengaruhi- http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/publika/arti cle/view/2739 http://eprints.uny.ac.id/9030/2/BAB%201%2008404244009.pdf http://www.menpan.go.id/kedeputian-reformasibirokrasi http://www.kemenagbanyuwangi.com/# Referensi Website http://setagu.net/laporan-evaluasi-akuntabilitaskinerja-kl-2015/ http://www.kemenag.go.id/index.php?a=berita&i d=328681 http://bdkjakarta.kemenag.go.id/index.php?a=art ikel&id=923