BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak pertimbangan yang harus dilakukan oleh para investor dan pemain saham di pasar modal menentukan kelayakan saham yang akan dipilih untuk dibeli. Pasar modal mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan nasional sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha dan wahana investasi bagi masyarakat (M.Paulus : 2008). Pasar modal penting guna mencapai tujuan pembangunan nasional yaitu terciptanya pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan suatu tingkat kemakmuran yang tinggi bagi masyarakat menuju adil dan makmur berdasarkan pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945. Mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi yang akurat mengenai harga saham yang akan dipilih merupakan hal yang penting, sehingga dapat menghasilkan keputusan yang tepat dalam membeli saham. Agar dapat memilih saham yang tepat, harus diketahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan dari harga saham. Apabila faktor tersebut diketahui, maka perusahaan dapat menekan kepada kebijaksanaan keuangan tentunya dalam upaya meningkatkan harga saham perusahaan (Abid Djazuli, 2006). Dan yang menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan saham yang akan dibeli adalah kinerja perusahaan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari keuangan perusahaan. Laporan keuangan adalah hasil akhir 1 Universitas Sumatera Utara dari proses akuntansi yang disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu entitas ekonomi. Laporan keuangan tidak hanya ditujukan bagi internal perusahaan tetapi juga bagi eksternal perusahaan, yang digunakan untuk mengambil keputusan ekonomi, termasuk keputusan investasi. Agar dapat dijadikan sebagai salah satu alat pengambilan keputusan yang andal dan bermanfaat, sebuah keuangan haruslah memiliki kandungan informasi yang bernilai tinggi bagi penggunanya (Wintoro, 2002). Informasi yang ada harus memadai bagi para investor untuk melakukan penilaian (valuation) saham yang mencerminkan hubungan antara resiko dan hasil pengembalian yang sesuai dengan prefensi masing-masing. Berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengurus Pasar Modal (Bapepam) No. Kep. 38/PM/1996 tentang laporan tahunan, telah mewajibkan para emiten dari berbagai industri untuk menyampaikan laporan tahunan agar terdapat transparansi dalam pengungkapan berbagai informasi yang berhubungan dengan kinerja emiten yang bersangkutan, sehingga para calon investor dapat menilai dan menganalisis informasi atas laporan keuangan perusahaan pada masa lalu, masa sekarang dan meramalkan posisi dan kinerja keuangan di masa yang akan datang. Untuk itu perlu dilakukan analisis laporan keuangan yang bertujuan untuk mengidentifikasi setiap kelemahan dari keadaan keuangan yang dapat menimbulkan 2 Universitas Sumatera Utara masalah di masa datang dan menentukan kekuatan yang dapat dipergunakan (Muslich, 1997). Harga saham pada pasar modal memiliki peranan yang penting, karena harga dapat berubah-ubah tiap waktu. Harga saham pada pasar modal bukan didasarkan pada penawaran saja, melainkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan harga saham, sehingga berubah secara fluktuatif dan membuat investor harus lebih teliti dalam pengambilan keputusan berinvestasi. Semakin baik kinerja suatu perusahaan maka semakin kecil kemungkinan resiko investasi yang akan ditanggung dan semakin besar kemungkinan return yang akan diperoleh, ini akan mengakibatkan banyak investor yang akan berinvestasi pada saham perusahaan tersebut. Pemegang saham tertarik pada nilai kas tunai yang akan ia terima dimana nilai tersebut berhubungan dengan profitabilitas perusahaan saat ini dan masa akan datang. Analisis investasi saham merupakan hal yang mendasar untuk diketahui para pemodal, mengingat tanpa analisis yang baik dan rasional para pemodal akan mengalami kerugian. Keputusan membeli saham terjadi bila nilai perkiraan suatu saham diatas harga pasar. Sebaliknya, keputusan menjual saham terjadi bila nilai perkiraan suatu saham dibawah harga pasar (Sunariyah, 2003:152). 3 Universitas Sumatera Utara Beberapa penelitian mengenai pentingnya menilai performa kinerja keuangan dalam melakukan investasi di pasar modal telah dilakukan para peneliti baik di bursa efek dalam negeri maupun di luar negeri. Antok (2012) melakukan penelitian tentang pengeruh ROA, ROE, NPM, EPS dan DTAR terhadap harga saham perusahaan pertambangan tahun 2005-2009. Hasil penelitian menunjukkan EPS memiliki pengaruh yang signifikan pada harga saham, sedangkan ROA, ROE, NPM dan DTAR tidak memiliki pengaruh pada harga saham. Volanda (2012) meneliti pengaruh tentang pengaruh informasi akuntansi terhadap perubahan harga saham perusahaan pertambangan go public di Bursa Efek Indonesia. Variabel yang digunakan adalah EPS, DER dan PBV. Hasil penelitian setelah dilakukan pengujian diketahui informasi keuangan yaitu EPS berpengaruh positif dan signifikan, DER berpengaruh negatif dan tidak berpengaruh signifikan, PBV berpengaruh positif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham perusahaan pertambangan go public di BEI. Sedangkan setelah dilakukan uji ANOVA atau simultan variabel EPS, DER dan PBV berpengaruh signifikan terhadap perbahan harga saham perusahaan pertambangan go public di BEI. Para investor menilai suatu perusahaan dilihat dari tiga sudut pandang yaitu seberapa jauh perusahaan dapat menghasilkan profit, berapa perusahaan membagikan deviden dan seberapa jauh perusahaan mengalami ketergantungan modal. Terdapat 4 Universitas Sumatera Utara beberapa rasio keuangan didalam analisis fundamental yaitu, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, rasio likuiditas, rasio pasar dan rasio aktivitas. Dan rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio profitabilitas dan rasio pasar. Rasio profitabilitas yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari penggunaan modalnya. Rasio profitabilitas perusahaan yang tercermin di laporan keuangan menggambarkan kinerja fundamental perusahaan ditinjau dari tingkat efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan dalam memperoleh laba. Oleh karena itu, konsep profitabilitas dalam teori keuangan sering digunakan sebagai indikator kinerja keuangan fundamental perusahaan mewakili kinerja manajemen. Variabel yang digunakan adalah Net Profit Margin (NPM) dan Return On Equity (ROE). Rasio nilai pasar atau market value ratio yaitu rasio yang memperlihatkan bagaimana perusahaan dinilai oleh investor di pasar modal, variabel yang digunakan adalah Price Book Value (PBV) dan Earnings Per Share (EPS). Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dilihat pentingnya informasi rasio profitabilitas dan rasio nilai pasar terhadat perkembangan harga saham. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti dengan judul “ Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Price Book Value (PBV) dan Earnings Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2009-2011”. 5 Universitas Sumatera Utara 1.2 Rumusan Masalah Perkembangan harga saham di BEI merupakan suatu indikator penting untuk mempelajari kinerja keuangan. Informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan yang lazim digunakan oleh para investor dalam melakukan investasi di pasar modal dengan menganalisis rasio keuangan seperti rasio NPM, ROE, PBV dan EPS. Berdasarkan identifikasi di atas, maka perumusan masalah yang diajukan dalam penulisan skripsi ini adalah ; 1. Apakah Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Price Book Value (PBV) dan Earnings Per Share (EPS) berpengaruh secara parsial terhadap harga saham pada perusahaan perbankan ? 2. Apakah Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Price Book Value (PBV) dan Earnings Per Share (EPS) berpengaruh secara simultan terhadap harga saham pada perusahaan perbankan ? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan dari penelitian ini adalah Penelitian dilakukan untuk a. Mengetahui apakah rasio Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Price Book Value (PBV) dan Earnings Per Share (EPS) secara parsial mempengaruhi perkembangan terhadap harga saham dengan sampel pengujian pada perusahaan perbankan yang terdaftar d BEI. 6 Universitas Sumatera Utara b. Mengetahui apakah rasio Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Price Book Value (PBV) dan Earning Per Share (EPS) secara simultan mempengaruhi perkembangan terhadap harga saham dengan sampel pengujian pada perusahaan perbankan yang terdaftar d BEI. 1.3.2 Manfaat Penelitian a. Berguna untuk mempertajam pengetahuan, mengenai pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Price Book Value (PBV) dan Earnings Per Share (EPS) terhadap perkembangan harga saham, b. Untuk memperkaya pengetahuan, dan sebagai bahan untuk melakukan penelitian lebih lanjut yang berhubungan dengan penelitian ini. c. Sebagai bahan masukan untuk memutuskan tindakan yang harus di ambil, dalam rangka meningkatkan harga saham. 7 Universitas Sumatera Utara