BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok usaha dengan jumlah paling besar dalam perekonomian di Indonesia. UMKM merupakan salah satu pilar ekonomi nasional yang harus memperoleh kesempatan utama, dukungan, perlindungan dan pengembangan seluas-luasnya sebagai bentuk keberpihakan yang tegas kepada kelompok usaha ekonomi rakyat tanpa mengabaikan peranan usaha-usaha besar (Grafika, 2011). Cokelat merupakan bahan makanan dan minuman favorit bagi semua orang terutama bagi anak-anak dan remaja. Tanaman kakao (Theobroma cacao) merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Selatan yang dari biji tumbuhan ini dihasilkan produk olahan yang kita kenal sebagai cokelat. Bahan makanan dan minuman dari cokelat mengandung nilai gizi yang tinggi karena banyak mengandung lemak dan protein serta beberapa kandungan gizi lainnya yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. Beberapa produk cokelat yang umum dikenal luas oleh masyarakat dunia diantaranya, cocoa candy (permen cokelat), Ice cream (es krim), cocoa powder (bubuk cokelat) dan cocoa butter (lemak cokelat). (http://cacaoorganicfairtrade.blogspot.co.id diakses pada 13 Februari 2016 pukul 11.30) UMKM Choco Oh Coklat (COC) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang kuliner yang memproduksi olahan dari bubuk coklat sebagai bahan 1 baku utama. UMKM Choco Oh Coklat (COC) memproduksi apabila ada pesanan dari pelanggan. Perusahaan yang produksinya berdasar pesanan memproses produknya sesuai dengan spesifikasi pemesan, dan proses produksinya terputusputus. Jika pesanan yang satu selesai dikerjakan maka proses produksi dihentikan, dan dimulai dengan pesanan berikutnya (Mulyadi, 2010). Karakteristik tersebut menggambarkan aktivitas produksi pada UMKM COC. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode Job Order Costing dalam pengumpulan harga pokok produksi. Dalam penentuan harga pokok produksi, UMKM COC belum mengklasifikasikan biaya secara tepat dan benar serta belum adanya mekanisme perhitungan harga pokok produksi berdasarkan akuntansi. Selain itu, UMKM COC menetapkan harga jual produk sesuai dengan harga jual yang terbentuk dipasaran. Tujuan UMKM COC penetapan harga jual sesuai dipasaran agar perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan yang memproduksi produk sejenis dengan harga yang sama. Harga pokok produksi merupakan keseluruhan biaya produksi yang terserap dalam setiap unit produk yang dihasilkan perusahaan. Terdapat 3 kelompok biaya produksi yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik dan 2 metode yang digunakan dalam pengumpulan harga pokok produksi yaitu Process Costing dan Job Order Costing, serta ada 2 metode penentuan harga pokok produksi yaitu Variable Costing dan Full Costing (Mulyadi, 1999 dalam Latib, 2009). Perusahaan manufaktur menggolongkan biaya menjadi tiga biaya utama yaitu biaya produksi, biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum. Dari 2 penggolongan biaya tersebut dapat diketahui bahwa perhitungan biaya produksi merupakan salah satu hal yang penting dalam upaya merealisasi tujuan perusahaan. Dalam pembuatan produk, biaya dikelompokkan menjadi dua yaitu biaya produksi dan biaya non produksi (Mulyadi, 2010). Biaya produksi akan membentuk harga pokok produksi yang digunakan untuk menghitung harga pokok produk jadi, sedangkan biaya non produksi akan ditambahkan pada harga pokok produksi untuk menghitung total harga pokok produk. Informasi dan pengumpulan biaya produksi yang tepat akan sangat menentukan perhitungan harga pokok produksi yang tepat pula. Demikian juga dengan perhitungan harga pokok produksi yang benar, akan mengakibatkan penetapan harga jual yang benar pula, tidak terlalu tinggi bahkan terlalu rendah dari harga pokok, sehingga nantinya mampu menghasilkan laba sesuai dengan yang diharapkan. Namun jika perhitungan harga pokok produksi yang kurang tepat akan berpengaruh terhadap harga jual, yang berakibat perusahaan tidak mendapatkan laba atau bahkan mengalami kerugian. Selain itu juga dapat menyesatkan manajemen dalam mengambil suatu keputusan (Santhy, 2006). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai penentuan harga pokok produksi yang benar dan tepat sehinggga dapat membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Dalam penelitian ini, penulis akan menentukan harga pokok produksi es coklat original, es coklat klasik, es coklat cincau, es kopi coklat, es coklat susu, es coklat oreo, es coklat keju pada UMKM Choco Oh Coklat (COC) serta menentukan harga jual ketujuh produk tersebut, sehingga penulis mengambil judul 3 “PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA JUAL PADA UMKM COCHO OH COKLAT (COC) CABANG SAMIRONO”. 1.2. Rumusan Masalah Untuk menentukan harga pokok produksi yang tepat dan akurat yang digunakan sebagai dasar dalam menentukan harga jual maka penulis mengidentifikasi masalah yang dirumusankan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah penentuan harga pokok produksi pada UMKM Cocho Oh Coklat (COC) dengan menggunakan metode job order costing? 2. Bagaimanakah penentuan harga jual pada UMKM Cocho Oh Coklat (COC) dengan menggunakan metode cost plus pricing? 1.3. Batasan Masalah Tugas Akhir ini membahas tentang penentuan harga pokok produksi olahan coklat secara langsung pada UMKM Choco Oh Coklat (COC) dan memfokuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Perhitungan harga pokok produksi es coklat original, es coklat klasik, es coklat cincau, es kopi coklat, es coklat susu, es coklat oreo, es coklat keju pada UMKM Choco Oh Coklat (COC) menggunakan metode job order costing dengan penentuan harga pokok produksi menggunakan metode full costing. 2. Pembahasan pada penelitian ini tentang proses perhitungan harga pokok produksi yang digunakan sebagai dasar penentuan harga jual 4 setiap produk pada UMKM Choco Oh Coklat (COC). Perhitungan harga jual menggunakan metode cost plus pricing. 1.4. Tujuan Penelitian Penelitian ini memiliki tujuan yang hendak dicapai, yaitu sebagai berikut: 1. Mengetahui harga pokok produksi pada UMKM Cocho Oh Coklat (COC) dengan menggunakan metode job order costing. 2. Mengetahui harga jual pada UMKM Cocho Oh Coklat (COC) dengan menggunakan metode cost plus pricing. 1.5. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan penentuan harga pokok produksi dan harga jual pada UMKM COC. Selain itu, penulis juga dapat menerapkan ilmu yang telah didapat pada bangku perkuliahan sehingga dapat bermanfaat pada masa yang akan datang. 2. Bagi Pihak Perusahaan Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan harga pokok produksi yang tepat dan akurat yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan penjualan produk. Selain itu, sebagai pedoman penyusunan rencana kerja untuk mencapai tujuan perusahaan. 5 3. Bagi Pembaca Dapat menambah pengetahuan sehingga dapat dijadikan bahan acuan, referensi dalam penelitian lebih lanjut. 1.6. Sistematika Penulisan Penulisan tugas akhir berjudul “Penentuan Harga Pokok Produksi dan Harga Jual pada UMKM Choco Oh Coklat (COC) Cabang Samirono” adalah sebagai berikut : 1. BAB I PENDAHULUAN Menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, serta sistematika penulisan. 2. BAB II GAMBARAN UMUM PENULISAN Menjelaskan mengenai aktivitas topik penulisan, gambaran umum objek penulisan, tinjauan pustaka, metodologi penulisan. 3. BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN Memaparkan tentang mekanisme penentuan harga pokok produksi produk es coklat original, es coklat klasik, es coklat cincau, es kopi coklat, es coklat susu, es coklat oreo, es coklat keju pada UMKM Choco Oh Coklat (COC). Selain itu, memaparkan pula mekanisme penentuan harga jual tujuh produk tersebut menggunakan metode cost plus pricing. 6 4. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Merangkum kesimpulan dari semua bab dan memberikan saran yang diharapkan bermanfaat bagi semua pihak di masa depan. 1.7. Kerangka Penulisan Alur penelitian dalam penulisan tugas akhir ini yang digunakan untuk mengetahui harga pokok produksi pada UMKM Choco Oh Coklat (COC) sebagai dasar perhitungan harga jual adalah sebagai berikut : Gambar 1 Kerangka Penulisan 7