H e a l t h Re s o u r c e April 2016 Jantung Berdebar Tak Teratur? Awas, Anda Terkena Aritmia Feeling Irregular Heartbeat Lately? Arrhythmia Could be The Problem 10 Insight Elekwtrofisiologis bantu deteksi penyebab Aritmia Electrophysiology, Helping Us Understand Where Arrhythmia Comes From 16 what’s on Siloam Hospitals Manado Berhasil Lakukan Bedah Saraf Minimal Invasive A Dedication Through Free Medical Treatment EDITOR’S LETTER Pembaca Tersayang, Health Resource Pelindung DR.dr. Andry M.M., M.H.Kes Kamaljeet Singh Gill Pemimpin Redaksi Allen Onu-Njoku Redaksi Sintha Amelia Vinda Ratna Sania Muhamad Yusuf Nigar Pandrianto Luciana S Lestari Erizka Prafitasari Sirkulasi Siloam Head Office Gedung Fakultas Kedokteran UPH Lippo Karawaci - 31st floor Jl. Boulevard Jend. Sudirman no. 1688 Lippo Village, Tangerang, 15811 Direct : +62 21 2566 8000 Email silver@siloamhospitals www.siloamhospitals.com Informasi pemasangan iklan dapat menghubungi : [email protected] 021-25668000 ext. 24026 Media Consultant CRE8 – Communication Boutique Kompas Gramedia Building Unit 2, 4th Floor Jl. Panjang 8A, Kebon Jeruk, Jakarta 11530 Tel: (021) 533 0150, 533 0170, Ext 32138 Fax: (021) 530 4776 Email: [email protected] Web: www.idealogy.co.id 2 Jantung adalah salah satu organ vital dalam tubuh. Karenanya, Anda perlu selalu waspada pada berbagai indikasi gangguan jantung yang memang banyak jenisnya. Selain koroner yang paling terkenal, Anda juga perlu mewaspadai gangguan jantung aritmia. Aritmia atau ketidakteraturan irama jantung biasanya datang tiba-tiba dengan keluhan rasa tidak enak di dada. Walau cenderung tidak menyebabkan kematian secara mendadak, namun aritmia yang berkepanjangan dapat menjadi awal dari penyakit lain seperti misalnya stroke. Pada edisi ini Silver akan mengupas aritmia secara lengkap. Kami berharap, pengetahuan ini membantu Anda memahami gejala serta solusi tepat menangani aritmia. Ingat, dengan penanganan yang tanggap, Anda dapat memiliki kesehatan jantung yang prima dan optimal untuk menunjang aktivitas sehari-hari dan hidup yang lebih berkualitas. Selamat membaca. Dear Readers, Your heart is one of our most vital organs. It deserves your care and caution, especially when it comes to disease symptoms. You may be familiar with coronary heart disease, but it is not the only type of heart problems. Another type that you may need to pay more attention to is arrhythmia. Arrhythmia, or heartbeat abnormality usually occurs suddenly, causing discomfort in the chest. Although it is generally not fatal, but untreated arrhythmia could progress to other conditions, such as stroke. This month, Silver brings you complete articles about arrhythmia. We hope that this knowledge can help you understand the symptoms as well as treatment solutions and steps toward a healthier heart. Remember, quick treatment is key for your heart to stay healthy – allowing you to contain to enjoy your daily routines and lead a quality life. Content’s 4 Greetings 10 dr. Albert Limanto Head of Medical Services INSIGHT Elektrofisiologis bantu deteksi penyebab Aritmia Electrophysiology, Helping Us Understand Where Arrhythmia Comes From 6 11 Our preeminence Fokus Mengembangkan Layanan Untuk Pasien Senior Developing Services for Senior Patients Healthy Tips Jantung Berdebar Tak Teratur? Awas, Anda Terkena Aritmia Ways to Treat Arrhythmia 8 12 Advertorial Siloam Hospitals Simatupang Mengatasi Spastisitas dengan Hasil Optimal Treat Spasticity and Get Optimum Result 14 WE COMMIT Neva CR Sinaga, Head Nurse Cath Lab RS Jantung Diagram – Siloam Hospitals Group. Pasien adalah Prioritas Paling Utama Patients as Top Priority Profile dr. Emanoel Oepangat SpJP, FIHA Interventional Cardiologist Siloam Hospitals Simatupang 16 Penyakit Jantung dapat diobati Sampai Tuntas Cardiac Disease Can be Fully Treated Cover Story Jantung Berdebar Tak Teratur? Awas, Anda Terkena Aritmia Feeling Irregular Heartbeat Lately? Arrhythmia Could be The Problem Siloam Hospitals Manado Berhasil Lakukan Bedah Saraf Minimal Invasive A Dedication Through Free Medical Treatment 17 9 what’s on what’s on Siloam Hospitals Manado Berhasil Lakukan Bedah Saraf Minimal Invasive Siloam Hospitals Manado Successfully Performed Minimally Invasive Neurosurgery 18 Leisure Kenikmatan Roti ala Imperial Cakery Fresh and Delicious Bread in Imperial Cakery 19 QUIZ Teka-teki Silang 3 Greetings dr. Albert Limanto Head of Medical Services “ SHTB berkomitmen untuk melakukan tindakan maksimal 90 menit dari awal kedatangan pasien sampai tindakan yang diperlukan For best service, SHTB is committed to provide assistance within 90 minutes at maximum since the minute the patient arrives, until treatment is given. “ Sedikitnya pengetahuan masyarakat tentang aritmia membuat gangguan irama jantung ini sering tidak terdeteksi oleh penderitanya. Padahal penanganan yang tepat dapat membuat pasien terbebas dari aritmia. Terlebih aritmia bisa jadi merupakan gejala dari penyakit lain, misalnya stroke. Sebagai Rumah Sakit yang mengedepankan kualitas pelayanan kesehatan, RS Siloam Simatupang (SHTB) menyediakan deteksi unggulan bagi pasien aritmia. Salah satu teknologi futuristic yang dimiliki SHTB untuk menunjang pemeriksaan aritmia adalah Wireless Holter. Wireless Holter merupakan alat yang berfungsi seperti EKG namun bersifat portable. Cara kerjanya, holter harus ditempelkan di dada pasien dalam kurun waktu tertentu untuk mendapatkan gambaran menyeluruh irama jantung pasien. Ini dilakukan mengingat gangguan aritmia bisa muncul kapan saja. Dengan adanya system wireless holter ini, otomatis pasien tidak perlu berada di Rumah Sakit selama pemeriksaan dilakukan. Dalam waktu dekat SHTB akan menyempurnakan teknologi wireless holter dengan sebuah device yang tersambung langsung ke dokter jantung. Dengan demikian, dokter dapat sepenuhnya memantau pasien selama 24 jam. 4 Most people are not familiar with neither the term nor the condition, Arrhythmia. As a result arrhythmia could easily develop and progress undetected. Given the right treatment, arrhythmia can in fact be eliminated. This is especially important since it may be a symptom of other diseases, such as stroke. As a hospital that is patient-centric and focused on service quality, Siloam Hospitals TB Simatupang (SHTB) provides leading treatments for arrhythmia patients, including the Wireless Holter device – a futuristic technology at SHTB. The way this device works is similar to how EKG works, but Wireless Holter is portable. A patient will have to wear the Wireless Holter for a given period of time The device will pick up the patient’s heartbeat comprehensively. More than one day monitoring is important since arrhythmia can strike any time. Wireless Holter also means flexibility for patients, as patients are not required to stay at the hospital during monitoring. Untuk pasien dengan aritmia yang cenderung berbahaya, SHTB juga menghadirkan teknologi IMPLANTABLE CARDIOVERTER DEFIBRILLATOR (ICD) IMPLANTATION. Alat ini merupakan stimulator detak jantung yang menggunakan listrik tegangan tinggi. Jika pasien tiba-tiba mengalami gangguan aritmia yang bisa berakibat fatal, defibrillator ini akan otomatis mengejut jantung pasien. Cardiac Centre RS Siloam Simatupang juga sengaja dibangun di lantai yang sama dengan Neuroscience Centre. Hal itu dilakukan untuk mengembangkan penanganan aritmia secara holistik. Pasalnya ada gangguan jantung yang akhirnya dapat menyebabkan juga gangguan pada saraf. Selain itu, pada kasus serangan jantung akut, untuk memberikan tindakan yang cepat dan tanggap, Cardiac Centre RS Siloam Simatupang menyediakan layanan Catherization Laboratory (Cathlab). Cathlab adalah ruang katerisasi jantung yang beroperasi 24 jam dengan dokter jantung intervensi yang standby 24 jam. Untuk memberikan pelayanan terbaiknya, SHTB berkomitmen untuk melakukan tindakan maksimal 90 menit dari awal kedatangan pasien sampai tindakan yang diperlukan (door to balloon time). In the very near future, SHTB will refine its use the Wireless Holter technology by adding a device directly connected to your cardiologist, allowing for 24-hour direct medical monitoring. SHTB also has Implantable Cardioverter Defibrillators (ICD) to help patients with severe arrhythmia. This device stimulates the heartbeat using high voltage electricity. In case of near-fatal arrhythmia attack, defibrillator will give electric shock to the heart to bring it back to rythm. In addition, the Cardiac Center at SHTB is also equipped with Catheterization Lab (Cath. Lab). Operated 24-hour with an interventional cardiologist on-demand around the clock, Cath. Lab enables us to quickly and responsively deliver treatments. Should a patient arrive at SHTB with arrhythmia, we commit to a quick and relieving treatment within the very first 90 minutes from arrival to full relief (door to balloon time). SHTB Cardiac Center is located on the same floor as our Neuroscience Center. Since arrhythmia treatment would involve a cardiologist and a neurologist – considering neurological problems in this condition – the centers’ locations are intentionally designed in a way that allows us to provide holistic treatment. 5 Our preeminence Fokus Mengembangkan Layanan Untuk Pasien Senior Developing Services for Senior Patients Fokus Mengembangkan Layanan Untuk Pasien Senior , Siloam Hospitals TB Simatupang (SHTB) saat ini telah menjadi rumah sakit swasta terpercaya di kawasan Jakarta Selatan. Rumah sakit yang mendapatkan akreditasi Paripurna dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Kementerian Kesehatan RI ini menyediakan semua jenis layanan kesehatan terbaik, terutama di bidang cardiology, neuroscience, orthopaedics, dan radiation oncology. Siloam Hospitals TB Simatupang (SHTB) has established itself as the hospital of repute in South Jakarta. Accredited “Paripurna”, the highest five-star accreditation, by Hospital Accreditation Commission (KARS) of Indonesia Ministry of Health, SHTB provides complete range of the best medical services – especially in cardiology, neuroscience, orthopedics, and radiation oncology. One of SHTB’s latest services is the Linear Accelerator, or LINAC. LINAC technology is used to provide high-precision cancer treatment. As we know, cancer treatment using radiotherapy relies on high-energy rays to shrink the tumor and/or destroy the cancer cells. However, radiation treatment risks damaging healthy cells and tissue around the cancerous cells. 6 Salah satu layanan mutakhir yang dimiliki SHTB yaitu Linear Accelerator atau Linac. Linac merupakan terapi pengobatan kanker dengan teknologi Linac atau radiasi secara tepat sasaran. Sebagaimana diketahui, pengobatan kanker melalui radioterapi mengandalkan energi radiasi tinggi untuk mengecilkan tumor atau membunuh sel kanker. Namun, pengobatan dengan radiasi memiliki efek samping yang dapat merusak sel dan jaringan sehat di sekitar sel kanker tersebut. Dengan adanya teknologi Linac ini, kerusakan jaringan sehat dapat ditekan seminimal mungkin karena sinar radiasi hanya fokus pada sel kankernya saja. Bahkan bentuk dari penyinaran yang dilakukan bisa disesuaikan dengan bentuk tumor, sehingga dapat menyelamatkan jaringan sehat lebih banyak. Dari Orthopaedic Hingga Memori Layanan lain yang menjadi keunggulan SHTB adalah adanya Orthopaedic Center yang memberikan layanan berupa pencegahan, diagnosis, perawatan, operasi dan rehabilitasi berbagai penyakit sistem gerak yang mempengaruhi tulang, saraf, otot dan ligament. Orthopaedic Center juga membantu penyakit tulang akibat penurunan fungsi pada lansia seperti osteoporosis. Lebih lengkap lagi, SHTB juga memiliki sub spesialisasi ortopedi antara lain panggul dan lutut (hip and knee consultant), kaki dan pergelangan kaki (foot and ankle consultant), tangan (hand surgery consultant) dan tulang belakang (spine consultant). Tak hanya peralatan dan fasilitas yang canggih, SHTB Simatupang didukung pula oleh para dokter spesialis yang ahli dan kompeten. Untuk pasien yang mengalami kekakuan pada otot ketika terserang stroke misalnya, SHTB memiliki dokter spesialis bedah saraf dengan sub spesialisasi saraf perifer atau saraf bagian tepi, yaitu dr. Ferry Sanjaya, SpBS. Ke depannya SHTB akan menambah layanan baru berupa Memori Clinic yang rencananya akan beroperasi pada bulan Mei mendatang. Memori Clinic merupakan klinik spesialis yang ditujukan bagi siapa saja, terutama para lansia yang mulai merasakan penurunan kemampuan berpikir, mudah lupa, atau penurunan daya konsentrasi. LINAC technology minimizes this damage, enabling x-rays to destroy only the cancer cells. X-ray treatments can be designed in such a way as to precisely attack the tumor and spare healthy tissues. From Orthopedic to Memory Another service SHTB is leading at is Orthopedics, in which prevention, diagnosis, treatment, surgery, and rehabilitation services to treat skeletal diseases that affect the bones, neurons, muscles, and ligaments are provided. The Orthopedic Center also treats bone diseases caused by function deterioration in the elderly, such as osteoporosis. SHTB also has available orthopedic sub-specialties, including for hip and knee consultant, foot and ankle consultant, hand surgery consultant, and spine consultant. Supported not only by sophisticated equipment and facilities, SHTB’s team consists of skilled and competent doctors. For a patient who has muscle stiffness due to stroke, for example, Dr. Ferry Sanjaya, neurosurgeon with subspecialty in peripheral nervous system, is on hand to deliver the very needed treatments. Going forward, SHTB will add a Memory Clinic. Planned to begin running in May, the Memory Clinic is a specialty clinic for anyone – especially the elderly – with cognitive and memory related problems. 7 PROFILE dr. Emanoel Oepangat SpJP, FIHA Interventional Cardiologist Siloam Hospitals Simatupang Penyakit Jantung dapat diobati Sampai Tuntas Cardiac Disease Can be Fully Treated I want to pursue my career in interventional cardiology to help patients recover “ “ Saya ingin mengembangkan karir saya di bidang intervensi demi membantu kesembuhan pasien. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah ini menuntaskan gelar S1 pada tahun 1992 dari Universitas Airlangga. Tahun 1998 ia berangkat ke Jerman untuk mengambil spesialis di Department of Cardiology, Heart and Diabetic center North Rhein Westphalia – Ruhr University of Bochum. The cardiovascular specialist obtained his medical degree in 1992 from Airlangga University. In 1998, he went to Germany to study and train as a medical specialist in the Department of Cardiology, Heart and Diabetic Center of North Rhein Westphalia – Ruhr University of Bochum. Delapan tahun tinggal di Jerman, dr. Emanoel sempat ditawari status warga negara, namun ayah dua orang putra ini memilih kembali ke tanah air. “Sebagai dokter saya memiliki rasa pengabdian bagi negeri, dan memilih mengobati orang sakit di negeri sendiri”, katanya. After living in Germany for eight years, dr. Oepangat was offered a citizenship, but the father of two refused and chose to return home to Indonesia. “As a doctor, I felt the calling to dedicate my knowledge in my own country, and I chose to treat patients here in my homeland,” he says. Darah kedokteran dapat dibilang mengalir dalam tubuh dr. Emanoel Oepangat. Kedua orang tuanya berprofesi sebagai Dokter, begitupun dengan sang istri, dr. Rizni Suyardi Oepangat Sp.KK. Namun demikian, menjadi dokter jantung merupakan pilihan hidupnya. “Karena saya melihat penyakit jantung ini bila dideteksi secara dini dapat diobati sampai tuntas. Kita senang melihat pasien yang awalnya sakit setelah diobati bisa segar dan beraktivitas kembali.”, ungkap pria yang telah bergabung di Siloam Hospitals sejak 2007. Baginya, kesembuhan pasien menjadi motivasinya untuk terus memberikan pengobatan terbaik. The medical world has always been a part of dr. Oepangat’s life, whose both parents are doctors. He is also married to a fellow doctor, dr. RizniSuryadi Oepangat, Sp.KK. However, the field of cardiology is what he most passionate about. “In my view, cardiac diseases that are caught early on can be fully treated. It is always a joy to see patients change from being ill to being active again and getting back to their normal lives,” says the doctor who joined Siloam Hospitals in 2007. For dr. Oepangat, patient’s recovery motivates him to continue delivering the best possible treatments. Senin: 17.00 -20.00, Selasa: 10.00-12.00, Kamis: 08.00 - 20.00 , Sabtu: 08.00 - 11.00 8 Siloam Hospitals Simatupang 021 29531900 COVER STORY memeriksakan diri ke dokter, khususnya dokter spesialis jantung.Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan dengan EKG ataupun holter (perekaman EKG dengan alat khusus selama 24), dan bila diperlukan akan dilakukan pemeriksaan khusus yang disebut Electrophysiology study. Feeling Irregular Heartbeat Lately? Arrhythmia Could be The Problem Pernahkah anda mendengar penyakit jantung aritmia? Penyakit jantung ini merupakan jenis penyakit jantung yang berbeda dengan penyakit jantung koroner. Tetapi jangan menganggap enteng gangguan jantung ini. Gangguan jantung aritmia pada dasarnya adalah tidak teraturnya ritme/irama detak jantung. Yang anda rasakan adalah perubahan irama jantung yang berbeda dari biasanya, kadang-kadang dapat terasa sangat cepat, lebih lambat, ataupun menjadi tidak beraturan. Ini dapat terjadi ketika anda tengah melakukan aktvitas normal, maupun sedang dalam keadaan beristirahat. Untuk memudahkan penghitungan, denyut nadi normal pada orang dewasa saat istirahat adalah 60-100 denyut per menit. Jadi detak jantung yang kurang dari jumlah itu (bradikardi) ataupun lebih (tachycardi), adalah detak jantung yang tidak normal. Lalu, dimana letak bahayanya? Bayangkan saja, jika denyut jantung menjadi sangat lambat atau pun sangat cepat, akan berakibat aliran darah yang membawa oksigen dan makanan dalam tubuh, terutama organ vital seperti otak, akan berkurang. Hal ini dapat menyebabkan seseorang menjadi lemas, cepat lelah, mengalami nyeri dada sampai kehilangan kesadaran, dan bahkan pada jenis aritmia tertentu, bila tidak ditangani secara cepat dan tepat dapat mengakibatkan kematian. Untuk memastikan apakah seseorang memiliki gangguan jantung aritmia atau tidak, sebaiknya Have you heard about the heart condition called arrhythmia? Cardiac arrhythmia is not the same as coronary heart disease, but it is certainly not to be taken for granted. Cardiac arrhythmia refers to the irregularity of the heart’s rhythm, or beats. A person who has this disease would feel a change in the normal sequence of the heart’s rhythm – it can be too fast, too slow, or erratic, and it can happen during normal activities or while resting. On average, the normal heartbeat of an adult is 60 to 100 beats per minute. The heartbeat that is too slow (bradycardia) or too fast (tachycardia) means that the rhythm is abnormal. So what are the risks that arrhythmia brings? If your heartbeat drops and it becomes too slow, or it suddenly becomes too fast, blood that circulates oxygen and food in the body, especially to our vital organs such as the brain, is not being properly pumped. As the result, the person experiencing it will feel weak, gets fatigued easily, develop chest pain, and might even lose consciousness. Certain types of arrhythmias, if not treated immediately and properly, can even lead to lose of life. To find out if you have arrhythmia, you need to see a cardiologist. Your doctor can run EKG or Holter monitoring (24-hour electrocardiography recording). If necessary, you may have to undergo a special test called electrophysiology study. Based on your test result, the doctor can conclude/ diagnose the type of arrhythmia a patient has, and then continues with treatment plan to ensure that the condition is treated properly.*** Sumber : dr. Emanoel Oepangat SpJP, FIHA Jantung Berdebar Tak Teratur? Awas, Anda Terkena Aritmia Dari hasil pemeriksaan ini dokter dapat mengetahui/ mendiagnosa secara pasti jenis aritmia si pasien, untuk menentukan langkah yang harus dilakukan agar pengobatan gangguan jantung aritmia dapat dilakukan dengan tepat 9 Insight Elektrofisiologis bantu deteksi penyebab Aritmia Electrophysiology, Helping Us Understand Where Arrhythmia Comes From Pemeriksaan Elektrofisiologis atau EP Study mungkin kurang populer di telinga anda. EP adalah jenis pemeriksaan khusus yang mampu membantu penyembuhan pasien dengan gangguan jantung. EP berfungsi mendeteksi gangguan pada impulse listrik yang biasanya menjadi penyebab gangguan irama jantung. Hasil pemeriksaan dengan EP menjadi penunjang sebelum dilakukan ablasi. Ablasi merupakan penghilangan impulse-impulse jantung yang bermasalah dengan metode pembakaran. “Kalau sudah di ablasi pada umumnya 80% aritmia akan hilang. Jadi pasien bisa hidup normal kembali”, ujar dr. dr. Emanoel Oepangat SpJP, FIHA. Sebelum dilakukan EP, detak jantung pasien biasanya direkam menggunakan Elektrokardiogram atau Holter, alat perekam jantung berdurasi panjang mulai 24 hingga 72 jam. Perekaman ini berfungsi untuk menentukan jenis gangguan yang terjadi, apakah pasien menderita bradi aritmia atau taki aritmia. Ablasi hanya dapat digunakan untuk mengobati taki aritmia. Jika didiagnosis menderita bradi aritmia, pasien yang simptomatik biasanya disarankan untuk menggunakan pacemaker (alat pacu jantung). Alat ini berfungsi untuk merangsang dan mempercepat pengiriman sinyal listrik ke jantung, sehingga detak jantung yang terlalu rendah nantinya bisa dipacu menjadi normal. 10 Electrophysiology Studies, or EP Studies, may not sound familiar to you. EP Studies are tests that can help treat patients who are suffering from cardiac disease by detecting electrical impulse that is typically the cause of abnormal heartbeat. The result of EP studies is used to decide whether a patient requires cardiac ablation – a method to eliminate abnormal heart impulses by burning them. “Ablation generally results in 80% success rate of eliminating arrhythmia. Patients can resume their lives normally,” says Dr. dr Emanoel Oepangat SpJP, FIHA. Before EP is performed, a patient’s heartbeat is recorded through EKG test or by using Holter monitor – a device to record rhythm of the heart for 24 to 72 hours. This step will determine the types of abnormality – bradiarrhythmia, or tachyarrhythmia. Since ablation can only be used to treat tachyarrhythmia, a patient with bradiarrhythmia and is developing symptoms will be advised to use heart pacemaker. This device prompts and accelerates electrical signal to the heart, and gets abnormally low heart rhythm to beat at a normal rate. Sumber : dr. Emanoel Oepangat SpJP, FIHA HEALTHY TIPS Deteksi dini kejadian aritmia merupakan hal yang terpenting untuk mencegah terjadinya akibat fatal dari penyakit ini. Berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung dan melakukan perekaman detak jantung secara periodik dan berdurasi panjang (holter) mutlak diperlukan. Ini Cara Mengatasi Gangguan Aritmia Ways to Treat Arrhythmia Salah satu faktor aritmia adalah bawaan dari lahir. Dengan kata lain seseorang tersebut telah memiliki bawaan sejak lahir. Namun ini berbeda dengan genetik (turunan). Untuk kasus ini analoginya kira-kira begini, seseorang yang lahir dengan aritmia memiliki “ekstra kabel”acessory pathway, dan atau suatu daerah khusus “ectopic focus” di jantungnya. “Kabel tambahan dan atau fokus” ini jika mengalami rangsangan itu dapat menyebabkan aritmia. Pengobatan awal dapat diberikan obat-obatan anti aritmia. Untuk menghilangkan aritmia ini secara permanen, “kabel atau daerah ektopik” tersebut harus dihilangkan. Itu yang disebut dengan ablasi, yakni “membakar”penyebab aritmia pada jantung tersebut. Ini dilakukan dengan memasukkan alat khusus berupa kateter ke dalam jantung yang dihubungkan dengan alat khusus. Penyebab lain aritmia yang tersering adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi, aritmia yang sering timbul pada kondisi ini disebut atrial fibrilasi. Pada kasus ini biasanya terjadi perubahan pada anatomi jantung, yang akan mengurangi efektivitas prosedur ablasi. Untuk menghindari terjadinya atrial fibrilasi ini, penderita hipertensi harus mendapatkan pengobatan yang optimal dengan meminum obat secara rutin dan kontinyu serta melakukan modifikasi pola hidup dan pola makan. Heartbeat irregularity or arrhythmia can be fatal. A patient will need proper diagnosis to ascertain whether he or she is having conditions of arrhythmia. But what are the causes? For one, arrhythmia can be congenital. This means, it is possible for a person to be born with this heart defect, even though it is not genetic (hereditary). For the person, it is like having an “extra” pathway accessory cable, and/or a special “ectopic focus” in the heart. This “extra cable and/or focus”, when stimulated, can cause rhythm abnormality. Initial treatment may involve anti-arrhythmia medicines. However, to completely get rid of arrhythmia, the “cable or the ectopic focus” needs to be eliminated. The method to do this is ablation, “burning” the cause of arrhythmia in the heart by inserting a catheter that is connected to a device into the heart. Another and most typical cause of arrhythmia is hypertension, or high blood pressure. Symptoms of arrhythmia that occur in this condition is atrial fibrillation. In cases such as this one, the heart anatomy experiences changes, which makes the ablation procedure less effective. To prevent atrial fibrillation, a person with hypertension will need proper treatment by taking drugs regularly and continually, and at the same time change his or her lifestyle and eating habit. Early detection of arrhythmia is very important to prevent fatal risks this condition can lead to. Certainly, it is necessary to consult with your cardiologist and monitor your heartbeat periodically for a longer duration (Holter monitor). Sumber : dr. Emanoel Oepangat SpJP, FIHA 11 ADVERTORIAL Siloam Hospitals Simatupang Mengatasi Spastisitas dengan Hasil Optimal Treat Spasticity and Get Optimum Result Kekakuan pada otot atau spastisitas acap kali terjadi setelah seseorang mengalami stroke. Namun gangguan sering dibiarkan. Padahal, penanganan yang tepat dapat membuat kekakuan berkurang secara signifikan. Spastisitas dapat disebabkan oleh beberapa hal. Secara umum penyebab gangguan ini adalah stroke dan cerebral palsy atau cedera otak, infeksi pada selaput otak, ataupun tumor. Di Indonesia kasus ini sering terjadi. Manifestasi spastisitas yang paling jelas terlihat adalah gangguan fungsi otot pasien, seperti kesulitan untuk berjalan, ataupun kesulitan dalam menggerakkan otot tubuh. Hal ini membuat penderita sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Akibatnya ia tergantung pada orang lain. Sayangnya, gangguan ini sering dibiarkan dengan beragam alasan. Ada yang menganggap gangguan ini sebagai sesuatu yang tidak dapat diubah dan kemudian diterima begitu saja. Ada juga yang mengharapkan kondisi yang lebih baik, namun ia tidak mengetahui tempat yang tepat untuk berkonsultasi. 12 Muscle stiffness or spasticity is often found in people who have had stroke. Unfortunately, this disorder is often left untreated, when in fact the right treatment can significantly help in reducing tightness. Spasticity can be caused by a number of things. In general, it is found in people with stroke, cerebral palsy or brain injury, meningitis, or tumor. In Indonesia, spasticity is not a rare condition. The visible symptoms of spasticity are disruptions of the muscles that cause, for example, difficulty to walk or to move muscles. It also hinders patients from doing their normal routines, making them dependent on others. There are many reasons why spasticity is not often addressed. Some people think that it cannot be treated and the condition is ‘accepted’ as is; while some others want the treatment, but they do not know where to go. Broadly, spasticity is treatable with drugs or exercises under physiotherapy program. In some cases, these measures are not enough to keep Pada dasarnya spastisitas dapat diatasi dengan cara mengonsumsi obat-obatan maupun latihan gerak dengan fisioterapi. Namun cara-cara tersebut sering kali tidak cukup sehingga kekakuan itu terus mengganggu. Oleh karena itu diperlukan cara lain yang dapat memberikan hasil yang jauh lebih baik. Melihat hal itu, Siloam Hospitals Simatupang telah menyiapkan layanan yang dapat membantu pasien dengan masalah spastisitas. Mereka yang mengalami gangguan ini dapat berkonsultasi dengan dokter-dokter spesialis yang dapat membantu menentukan tindakan yang dapat dilakukan. Melakukan Penilaian pada Pasien Pemeriksaan di atas dilakukan untuk menilai gangguan pada otot tersebut dapat diatasi melalui operasi. Kemudian akan dilihat lagi apakah kekakuan tersebut melibatkan satu atau lebih kelompok otot gerak. Ini semua dilakukan dengan melibatkan dokter spesialis dan sub-spesialis terkait. Setelah penilaian, tahap selanjutnya adalah tindakan operasi, yakni dengan memotong saraf (neurotomy) yang mensuplai otot yang mengalami kekakuan. Dengan kata lain, memotong saraf dengan aktivitas yang berlebihan secara selektif sehingga otot tidak mengalami kekakuan.Pada saat operasi, dengan alat stimulator dan Intraoperative Monitoring (IOM) dapat segera diketahui saraf mana yang harus dipotong. dr. Ferry Senjaya, SpBS muscle stiffness away. In that case, advanced treatment is needed to give better result to a patient. Recognizing the need, Siloam Hospitals Simatupang has prepared services to treat spasticity. Those who have this disorder can come and consult with specialists that will help them decide the next plan. Assessing Patient’s Condition A patient would need to have his or her condition properly assessed, and whether muscle stiffness involves one or more muscle groups. This step would involve specialist and sub-specialist doctors. The next step may be surgery to cut the nerve-muscle pathway (neurotomy) that experiences stiffness. In other words, this procedure aims to cut away hyperactive nerves selectively and release muscle tightness. The surgery uses stimulator device as well as Intraoperative Monitoring (IOM) equipment to determine which nerves to cut. After a patient recovers post-surgery, the patient is still required to do exercises. Stiff muscles need to be trained in order to gradually resume better movement. Pasca operasi, setelah terlihat hasil yang baik, pasien harus tetap melakukan latihan gerak. Bagaimanapun, otot yang sudah lama tidak melakukan gerakan harus dilatih agar gerakan yang dilakukan menjadi lebih baik. An important thing to note is that both the patient and the team of doctors must understand the purpose of the surgery. In some cases, a surgery is done not to enable the patient to walk normally, but to improve organ functions and, by extension, the quality of the patient’s life. Konsultasi gangguan spastisitas dan penangannya dapat dilakukan di Siloam Hospitals Simatupang. Tim dokter yang ada siap membantu memberikan informasi. Visit Siloam Hospitals Simatupang and meet with the team of doctors who are ready to consult with and give you more information about spasticity and its treatment options. 13 WE COMMIT Neva CR Sinaga, Head Nurse Cath Lab RS Jantung Diagram – Siloam Hospitals Group. Pasien adalah Prioritas Paling Utama Patients as Top Priority 14 Tujuh tahun bekerja sebagai perawat di Catherization Laboratory (Cath Lab) membentuk Neva C.R. Sinaga menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan berdedikasi tinggi. Penyakit jantung yang sering kali menyerang tiba-tiba membuat wanita berusia 31 tahun ini harus siap 24 jam untuk pasien. 7 years working as a nurse at the Catheterization Laboratory (Cath Lab) has transformed Neva C.R. Sinaga into a highly responsible and dedicated individual. Heart attack that often occurs at a time when we are least prepared means this 31-year old woman needs to be ready to help patients around the clock. “Itu tantangan yang sering kita hadapi. Di telepon jam berapapun kita harus siap datang. Dan memang commit dari kita untuk membantu pasien semaksimal mungkin”, ungkap Head Nurse Cath Lab di RS Jantung Diagram – Siloam Hospitals Group ini. “That’s the challenge. We have to be ready anytime the phone rings. And it is our commitment to help patients as much as we can,” says the Cath Lab Head Nurse at Jantung Diagram Hospital – Siloam Hospitals Group. On Call adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan panggilan di luar jam kerja karena tindakan mendadak bagi pasien. Neva bisa mendapatkan minimal 3 - 4 kali On Call dalam sebulan, biasanya pada subuh atau tengah malam. “Namanya On Call itu perawat pasti akan jaga-jaga , tidur juga tidak akan nyenyak, lalu kita harus bekerja di waktu orang harusnya beristirahat”, ujarnya. “On call” is the term used for nurses who have to respond to hospital calls outside their working hours whenever a patient needs urgent attention. Typically, Neva gets one of these calls 3 to 4 times in a month – usually at dawn or midnight. “Any nurse who is on call will always be on stand by, even in our sleep, and then we work when everyone else is namun Neva mengaku tetap bahagia melihat pasienpasien bisa sembuh dan kembali beraktivitas setelah ditangani. “Setelah dilakukan tindakan atau dipasang ring, esoknya kondisi pasien bisa baik dan bisa bertahan hidup, itu rasa puasnya luar biasa. Itu rasa puas yang kita rasa setara dengan pengorbanan saat On Call”, kata Neva sambil tersenyum. resting,” she says. Saat menerima panggilan On Call, Neva harus tiba di RS dalam waktu kurang dari 30 menit agar pasien mendapatkan penanganan secepat mungkin. Komitmennya pada penanganan yang cepat ini membuat Neva memilih berpindah tempat tinggal ke daerah sekitar RS Jantung Diagram. “Saya sudah berkeluarga, jadi kalau pergi subuh kadang harus meninggalkan anak yang nangis demi pasien”, tutur Ibu dari satu orang putra ini. Di saat libur kerja, Neva juga tidak bisa pergi liburan terlalu jauh mengingat dia harus segera tiba di RS jika menerima On Call. Semua pengorbanan ini dilakukan Neva demi komitmennya untuk segera hadir bila pasien membutuhkan tindakan. Bagi Neva kesembuhan pasien adalah prioritas paling utama. Walaupun harus mengesampingkan kesenangan pribadi. After receiving a call, Neva must arrive at the hospital in less than 30 minutes to attend to patient as quickly as possible. Because of her commitment, Neva has now moved to a home not far from Jantung Diagram Hospital. “I am a mother now, so sometimes, if I have to go very early, I have to leave my crying son for a patient,” says the mother of one. On her time off, Neva still can’t go too far because she needs to be immediately ready at the hospital if she receives a call. For Neva, this is the sacrifice she has to make to fulfill her commitment to be there for patients who need immediate attention. A patient’s recovery is her number one priority; even though this means she has to put herself aside, Neva said she is very happy to see patients getting well and getting back to their routine again. “The greatest satisfaction comes from seeing patients recovering and thriving after medical intervention is given or stent is placed. All those sacrifice during on call hours are worth it,” Neva says, smiling. NS. Lusilawati, S.Kep. (Inpatient Manager) Ibu Neva mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap pasien dan rumah sakit. Walau sesibuk apapun, jika ada On Call dan memang tim-nya kekurangan personil dia tidak segan turun ke lapangan. Jadi dia tidak merasa bahwa dia sebagai head nurse tapi dia juga ikut terjun kalau memang dibutuhkan. Ms. Sinaga is very loyal to the patients and hospital. No matter how busy she is, she always makes herself available when her team is shoot of nurse. Although she is the Head Nurse, she never hesitates to handle things herself whenever the need arises. 15 What’s On Dedikasi Melalui Pengobatan Gratis A Dedication Through Free Medical Treatment Siloam Hospitals selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Tak hanya dalam bentuk pelayanan optimal di Rumah Sakit, namun juga pengabdian diri pada masyarakat luas. Sebagai bentuk dedikasinya, maka pada Kamis 3 Maret 2016, Siloam Hospitals Purwakarta mendukung pengobatan masal gratis yang berlokasi di Ciater Spa and Resort, Desa Ciater Kecamatan Jalan Cagak Subang. Kegiatan bakti sosial ini merupakan bentuk kerjasama antara Siloam Hospitals Purwakarta dengan TNI dalam rangka menyambut HUT ke-70 PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA SUBANG. Selain TNI, kegiatan ini juga didukung penuh oleh Jasa Raharja Purwakarta, PMI Subang dan Ciater Spa and Resort. Sesuai namanya, kegiatan bakti sosial ini ditunjukkan untuk membantu masyarakat daerah yang membutuhkan layanan pengobatan. Dalam kegiatan ini Siloam Hospitals Purwakarta memberikan berbagai pelayanan kesehatan dan pengobatan secara gratis. Selain itu, dilakukan juga aksi donor darah dari 200 anggota TNI demi menambah persediaan darah PMI Subang. Antusias masyarakat Subang dalam mengikuti kegiatan ini sangat tinggi, hal tersebut terlihat dari banyaknya masyarakat yang datang. Ada total sekitar 150 orang pasien yang dengan sabar menunggu giliran berobat. Masyarakat sangat berterimakasih dan berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan kembali di desa mereka. 16 Siloam Hospitals is always committed to providing the best services, not only by delivering the finest assistance at the hospital, but also through community outreaches. With this spirit in mind, on Thursday, March 3rd 2016, Siloam Hospitals Purwakarta joined a public free treatment day at Ciater Spa and Resort located in Ciater Village, Jalan Cagak Subang subdistrict. This community event was organized as a cooperation between Siloam Hospitals Purwakarta with the Indonesian Army to commemorate the 70th anniversary of the Army Wives Association Kartika Chandra Kirana Subang. Jasa Raharja Purwakarta, Subang Red Cross office, and Ciater Spa and Resort also supported this event. Held for the community, the event helped local residents get the medical treatments that they needed. Siloam Hospitals Purwakarta provided various health and treatment services, at not cost at all to the patients. Meanwhile, the Red Cross office in Subang collected bloods from 200 army personnel who donated their blood voluntarily This activity drew a lot of enthusiasm from Subang residents, as seen from the number of visitors. More than 150 patients queued to get treated. They were thankful for this event and hoped that it can return next time. Siloam Hospitals Manado Successfully Performed Minimally Invasive Neurosurgery Tim neurosurgeon Siloam Hospitals Manado berhasil melakukan bedah minimal invasive (endoscopic endonasal transsphenoid hypophysectomy) terhadap pasien tumor hipofisa (kelenjar otak kecil) di Siloam Hospitals Manado. Kesuksesan memberikan harapan bagi masyarakat Manado, karena kini operasi jenis ini dapat ditangani secara aman dengan tingkat keberhasilan yang tinggi, dan risiko komplikasi yang rendah. “Pada tindakan bedah konvesional, pengangkatan tumor di saraf dapat dilakukan dengan pembukaan kulit dan tulang kepala. Sedangkan pada endoscopic endonasal transsphenoid hypophysectomy, hal-hal tersebut diganti dengan cara minim risiko bekas,” demikian keterangan dr. Eko Prasetyo Sp. BS(K) pemimpin tim bedah saraf yang melakukan operasi. Tindakan bedah ini memerlukan waktu satu hingga tiga jam, tergantung pada ukuran tumor. Pasien pun dapat langsung menjalani kegiatan tanpa perlu istirahat di ICU, dan bila kondisinya baik bisa langsung dirawat jalan, lanjut dokter Eko. Menurut CEO Siloam Hospitals Manado Diana Kawatu, ada 14 dokter bedah saraf yang dapat diandalkan oleh pasien di seluruh unit Siloam. Mereka siap membantu masyarakat Manado dengan sepenuh hati. The neurosurgery team from Siloam Hospitals Manado recently performed a successful minimally invasive surgery (endoscopic endonasal transsphenoidal hypophysectomy) at Siloam Hospitals Manado on a patient diagnosed with hypophysis (pituitary gland) tumor. The success meant new hope for people in Manado, since it showed that it was possible to perform this type of surgery safely, with greater success rate, and low complication risk locally. “In a conventional procedure, the removal of tumor on the neuron is done by making an incision on the scalp and skull. The endoscopic endonasal transsphenoidal hypophysectomy does not involve those steps and leaves minimed scarring,” says dr. Eko Prasetyo Sp. BS(K), head of the neurosurgery team that performed the procedure. The surgery takes one to three hours, depending on the size of the tumor. Afterwards, says dr, Prasetyo, patients are not required to stay in ICU and may resume their normal activities. If a patient condition appear to be very good, they may even immediately continue with outpatient care. CEO of Siloam Hospitals Manado Diana Kawatu says the hospital has 14 neurosurgeons that patients in Siloam can rely on. These dedicated doctors are ready to help the communities in Manado.*** photo by: Hermondo Kasiadi Siloam Hospitals Manado Berhasil Lakukan Bedah Saraf Minimal Invasive 17 LEISURE western, seperti aneka pasta dan steak. Untuk minuman, cobalah kesegaran Strawberry Mojito dan Fruit Punch. Kenikmatan roti ala Imperial Cakery Fresh and Delicious Bread in Imperial Cakery Salah satu kenikmatan dalam menyantap roti ialah rasanya yang lezat dan teksturnya yang lembut, ditambah lagi jika roti itu masih fresh. Ketiga hal itulah yang menjadi andalan Imperial Cakery. Begitu memasuki toko roti ini, aroma roti yang fresh akan menyapa Anda. Ya, semua menu roti yang dihidangkan baru saja matang setiap paginya. Untuk rasa, tidak perlu diragukan lagi. Berbagai jenis menu andalan, seperti sweet bun, pattisery, cake, croisant, pizza, roti, dan pastry memiliki rasa yang begitu lezat. Selain rasanya yang lezat, teksturnya pun lembut dan kenyal. Tekstur ini didapatkan dari bahan-bahan impor berkualitas. “Semua memakai bahan impor, tepungnya dari Jepang, bumbu dan isinya juga impor. Taste-nya menjadi lebih bagus dan lembut. Banyak orang suka,” ujar Ishak Haryantho selaku GM Operational Imperial Group. Imperial Cakery selalu ramai pengunjung. Terutama saat pagi dan jam makan siang. “Kita buka pukul tujuh, tapi biasanya pukul 6.30 sudah pada antre,” jelas Ishak. Rata-rata pengunjung 300-400 orang per hari, tergantung lokasi cabang Imperial Cakery. Sebagai menu makan siang, Imperial Cakery & Cafe menyediakan berbagai menu mulai dari eastern, seperti dimsum dan mie sampai 18 Brand yang pertama buka di EX Plaza tahun 2004 ini telah berkembang lebih dari 16 cabang di Jakarta, khususnya di beberapa rumah sakit dan office building. Untuk rumah sakit, Imperial Cakery ada di berbagai cabang Siloam Hospitals, seperti di Cikarang, TB Simatupang, Kebon Jeruk, Karawaci dan Siloam ASRI. Sementara cabang lainnya ada di Plaza Setiabudi, Universitas Pelita Harapan, dan Margo City Mall. Imperial Cakery & Cafe • Tangerang Books & Beyond UPH, Phone: 021 – 5421 0214 Imperial Cakery knows exactly that it is the yummy flavor and fluffy texture that makes bread so delightful to the palate, especially when they are fresh from the oven. The sweet aroma of freshly baked bread greets customers who come to any of its stores, since here at Imperial Cakery bread are made fresh everyday. Offering different wonderful varieties, the top menus include the scrumptious sweet buns, pastries, cakes, croissants, pizzas, and breads. Not only delicious, the bread’s texture are soft and moist, made from the best ingredients procured from across the seas. “We use imported ingredients. The flour is from Japan, and the other ingredients including for the filling are also imported. That way, we are able to get the perfect taste and texture that customers like,” says Ishak Haryantho, Imperial Group Operational GM. Imperial Cakery are always packed with customers, especially during breakfast and lunch time. “We open at 7, but the queue usually starts from 6.30,” Ishak says. Imperial Cakery stores – depending on where it is located - serve an average of 300-400 customers daily. For lunch, try the Imperial Cakery & Cafe menu that lists a wide range of dishes from both eastern and western cuisines, such as dim sum, noodles, to a host of pasta and steak. Try also the refreshing Strawberry Mojito and Fruit Punch. Opening its first doors in EX Plaza in 2004, Imperial Cakery now has 16 stores in Jakarta, including in hospitals and office buildings. Find Imperial Cakery at Siloam Hospitals Group Cikarang, TB Simatupang, Kebon Jeruk, Karawaci, and Siloam ASRI, or visit their Plaza Setiabudi, Pelita Harapan University, and Margo City Mall stores. QUIZ Isilah teka-teki silang di bawah ini 1 2 3 4 Menurun 1. Salah satu penyebab tersering aritmia 2. Dokter spesialis yang menangani pasien dengan gangguan aritmia 4. Gangguan jantung berupa tidak teraturnya irama detak jantung 5 Mendatar 3. Bagian tubuh yang merasakan nyeri saat seseorang terserang aritmia 5. Pemeriksaan yang berfungsi mendeteksi aritmia atau penyebab gangguan irama jantung Kirim jawaban melalui email ke silver@siloamhospitals dengan mencantumkan subject: KUIS Silver+ Edisi April 2016. Cantumkan nama lengkap, nomor identitas (KTP/SIM/Paspor), tanggal lahir, alamat lengkap dan nomor telepon. Setiap edisi akan dipilih beberapa orang pemenang yang berhak mendapatkan souvenir menarik Jawaban diterima paling lambat 15 April 2016. Pengumuman pemenang dapat dilihat di Majalah Silver+ edisi Mei 2016. 19 Heart attacks Heart Heart attacks attacks Heart attacks should be treated early. should should be be treated treated early. early. should be treated early. diagnosis treatment forfor people high risk factors (such asas high blood pressure, EarlyEarly diagnosis Early diagnosis and and treatment and treatment for people people withwith high with risk high factors risk factors (such (such as high blood high blood pressure, pressure, highhigh high cholesterol, tobacco user, diabetes or obesity) may stop the progression of coronary artery disease Early diagnosis and treatment for with risk factors (such as highofblood pressure, high cholesterol, cholesterol, tobacco tobacco user, diabetes user, diabetes or people obesity) or obesity) mayhigh stop may the stop progression the progression of coronary coronary artery artery disease disease help prevent a heart attack cholesterol, tobacco user, diabetes and and help and prevent help prevent a heart a attack heart attack or obesity) may stop the progression of coronary artery disease and help prevent a heart attack 24 Hour Siloam Ambulance Services, contact: 1 – 24 Hour 2424 Hour Siloam Hour Siloam Siloam Ambulance Ambulance Ambulance Services, Services, Services, contact: contact: contact: 1 – 500 1– –1 500 500 – 911 500 – 911 911 – 911 Appointment and General Information, contact: 1 – 500 – 181 Appointment Appointment Appointment and and General and General General Information, Information, Information, contact: contact: contact: 1 – 500 1 –1 500 – 181 500 – 181 – 181 BALI KUTA • BALI NUSA DUA • BALI SUNSET • BALIKPAPAN • CIKARANG • DEPOK • JAKARTA KEBON JERUK • JAKARTA MAMPANG • JAKARTA SEMANGGI (MRCCC) BALI KUTA BALI BALI •KUTA BALI KUTA NUSA • BALI • BALI DUA NUSA NUSA • BALI DUA DUA SUNSET • BALI • BALI SUNSET • SUNSET BALIKPAPAN • BALIKPAPAN • BALIKPAPAN • CIKARANG • CIKARANG • CIKARANG • DEPOK • DEPOK ••JAKARTA DEPOK • JAKARTA • JAKARTA KEBONKEBON JERUK KEBON JERUK • JAKARTA JERUK • JAKARTA • JAKARTA MAMPANG MAMPANG MAMPANG • JAKARTA • JAKARTA • JAKARTA SEMANGGI SEMANGGI SEMANGGI (MRCCC) (MRCCC) (MRCCC) JAKARTA TB SIMATUPANG • JAMBI • KUPANG • LABUAN BAJO • MAKASSAR • MANADO • MEDAN • PALEMBANG • PURWAKARTA • SURABAYA • TANGERANG LIPPO VILLAGE • TANGERANG RSUS JAKARTA JAKARTA TB TB SIMATUPANG SIMATUPANG • JAMBI • JAMBI • KUPANG • •KUPANG • LABUAN •BAJO LABUAN BAJO • MAKASSAR • MAKASSAR • MANADO • MANADO • MEDAN MEDAN • PALEMBANG • PALEMBANG • PURWAKARTA • SURABAYA • TANGERANG VILLAGE • TANGERANG ARTA TB SIMATUPANG • JAMBI • KUPANG LABUAN •BAJO MAKASSAR • MANADO • MEDAN • PALEMBANG • PURWAKARTA • PURWAKARTA • SURABAYA • SURABAYA • TANGERANG • TANGERANG LIPPO LIPPO VILLAGE LIPPO •VILLAGE TANGERANG • TANGERANG RSUS RSUS RSUS www.siloamhospitals.com www.siloamhospitals.com www.siloamhospitals.com www.siloamhospitals.com