Jantung BerdeBar tak teratur? awas, anda

advertisement
H e a l t h Re s o u r c e
April 2016
Jantung Berdebar Tak Teratur?
Awas, Anda Terkena Aritmia
Feeling Irregular Heartbeat Lately? Arrhythmia Could be
The Problem
10
Insight
Elekwtrofisiologis bantu deteksi
penyebab Aritmia
Electrophysiology, Helping Us Understand
Where Arrhythmia Comes From
16
what’s on
Siloam Hospitals Manado Berhasil
Lakukan Bedah Saraf Minimal Invasive
A Dedication Through Free
Medical Treatment
EDITOR’S LETTER
Pembaca Tersayang,
Health Resource
Pelindung
DR.dr. Andry M.M., M.H.Kes
Kamaljeet Singh Gill
Pemimpin Redaksi
Allen Onu-Njoku
Redaksi
Sintha Amelia
Vinda Ratna Sania
Muhamad Yusuf
Nigar Pandrianto
Luciana S Lestari
Erizka Prafitasari
Sirkulasi
Siloam Head Office
Gedung Fakultas Kedokteran UPH Lippo
Karawaci - 31st floor
Jl. Boulevard Jend. Sudirman
no. 1688
Lippo Village, Tangerang, 15811
Direct : +62 21 2566 8000
Email
silver@siloamhospitals
www.siloamhospitals.com
Informasi pemasangan iklan dapat
menghubungi :
[email protected]
021-25668000 ext. 24026
Media Consultant
CRE8 – Communication Boutique
Kompas Gramedia Building Unit 2, 4th Floor
Jl. Panjang 8A, Kebon Jeruk,
Jakarta 11530
Tel: (021) 533 0150, 533 0170, Ext 32138
Fax: (021) 530 4776
Email: [email protected]
Web: www.idealogy.co.id
2
Jantung adalah salah satu organ vital dalam tubuh.
Karenanya, Anda perlu selalu waspada pada berbagai
indikasi gangguan jantung yang memang banyak jenisnya.
Selain koroner yang paling terkenal, Anda juga perlu
mewaspadai gangguan jantung aritmia.
Aritmia atau ketidakteraturan irama jantung biasanya
datang tiba-tiba dengan keluhan rasa tidak enak di dada.
Walau cenderung tidak menyebabkan kematian secara
mendadak, namun aritmia yang berkepanjangan dapat
menjadi awal dari penyakit lain seperti misalnya stroke.
Pada edisi ini Silver akan mengupas aritmia secara
lengkap. Kami berharap, pengetahuan ini membantu Anda
memahami gejala serta solusi tepat menangani aritmia.
Ingat, dengan penanganan yang tanggap, Anda dapat
memiliki kesehatan jantung yang prima dan optimal untuk
menunjang aktivitas sehari-hari dan hidup yang lebih
berkualitas.
Selamat membaca.
Dear Readers,
Your heart is one of our most vital organs. It deserves
your care and caution, especially when it comes to
disease symptoms. You may be familiar with coronary
heart disease, but it is not the only type of heart
problems. Another type that you may need to pay more
attention to is arrhythmia.
Arrhythmia, or heartbeat abnormality usually occurs
suddenly, causing discomfort in the chest. Although it
is generally not fatal, but untreated arrhythmia could
progress to other conditions, such as stroke.
This month, Silver brings you complete articles about
arrhythmia. We hope that this knowledge can help you
understand the symptoms as well as treatment solutions
and steps toward a healthier heart.
Remember, quick treatment is key for your heart to stay
healthy – allowing you to contain to enjoy your daily
routines and lead a quality life.
Content’s
4
Greetings
10
dr. Albert Limanto
Head of Medical Services
INSIGHT
Elektrofisiologis bantu deteksi penyebab
Aritmia
Electrophysiology, Helping Us Understand
Where Arrhythmia Comes From
6
11
Our preeminence
Fokus Mengembangkan Layanan Untuk Pasien Senior
Developing Services for Senior Patients
Healthy Tips
Jantung Berdebar Tak Teratur? Awas,
Anda Terkena Aritmia
Ways to Treat Arrhythmia
8
12
Advertorial
Siloam Hospitals Simatupang
Mengatasi Spastisitas dengan Hasil Optimal
Treat Spasticity and Get Optimum Result
14
WE COMMIT
Neva CR Sinaga, Head Nurse Cath Lab RS Jantung
Diagram – Siloam Hospitals Group.
Pasien adalah Prioritas Paling Utama
Patients as Top Priority
Profile
dr. Emanoel Oepangat SpJP, FIHA
Interventional Cardiologist Siloam Hospitals Simatupang
16
Penyakit Jantung dapat diobati Sampai Tuntas
Cardiac Disease Can be Fully Treated
Cover Story
Jantung Berdebar Tak
Teratur? Awas, Anda
Terkena Aritmia
Feeling Irregular
Heartbeat Lately?
Arrhythmia Could be
The Problem
Siloam Hospitals Manado Berhasil Lakukan
Bedah Saraf Minimal Invasive
A Dedication Through Free Medical Treatment
17
9
what’s on
what’s on
Siloam Hospitals Manado Berhasil Lakukan
Bedah Saraf Minimal Invasive
Siloam Hospitals Manado Successfully Performed
Minimally Invasive Neurosurgery
18
Leisure
Kenikmatan Roti ala Imperial Cakery
Fresh and Delicious Bread in Imperial Cakery
19
QUIZ
Teka-teki Silang
3
Greetings
dr. Albert Limanto
Head of Medical Services
“
SHTB berkomitmen untuk melakukan
tindakan maksimal 90 menit dari awal
kedatangan pasien sampai tindakan
yang diperlukan
For best service, SHTB is committed
to provide assistance within 90
minutes at maximum since the
minute the patient arrives, until
treatment is given.
“
Sedikitnya pengetahuan masyarakat tentang
aritmia membuat gangguan irama jantung
ini sering tidak terdeteksi oleh penderitanya.
Padahal penanganan yang tepat dapat
membuat pasien terbebas dari aritmia. Terlebih
aritmia bisa jadi merupakan gejala dari penyakit
lain, misalnya stroke.
Sebagai Rumah Sakit yang mengedepankan
kualitas pelayanan kesehatan, RS Siloam
Simatupang (SHTB) menyediakan deteksi
unggulan bagi pasien aritmia. Salah satu
teknologi futuristic yang dimiliki SHTB untuk
menunjang pemeriksaan aritmia adalah
Wireless Holter.
Wireless Holter merupakan alat yang berfungsi
seperti EKG namun bersifat portable. Cara
kerjanya, holter harus ditempelkan di dada
pasien dalam kurun waktu tertentu untuk
mendapatkan gambaran menyeluruh irama
jantung pasien. Ini dilakukan mengingat
gangguan aritmia bisa muncul kapan saja.
Dengan adanya system wireless holter ini,
otomatis pasien tidak perlu berada di Rumah
Sakit selama pemeriksaan dilakukan.
Dalam waktu dekat SHTB akan
menyempurnakan teknologi wireless holter
dengan sebuah device yang tersambung
langsung ke dokter jantung. Dengan demikian,
dokter dapat sepenuhnya memantau pasien
selama 24 jam.
4
Most people are not familiar with neither the
term nor the condition, Arrhythmia. As a result
arrhythmia could easily develop and progress
undetected. Given the right treatment, arrhythmia
can in fact be eliminated. This is especially
important since it may be a symptom of other
diseases, such as stroke.
As a hospital that is patient-centric and focused on
service quality, Siloam Hospitals TB Simatupang
(SHTB) provides leading treatments for arrhythmia
patients, including the Wireless Holter device – a
futuristic technology at SHTB.
The way this device works is similar to how EKG
works, but Wireless Holter is portable. A patient
will have to wear the Wireless Holter for a given
period of time The device will pick up the patient’s
heartbeat comprehensively. More than one day
monitoring is important since arrhythmia can strike
any time. Wireless Holter also means flexibility
for patients, as patients are not required to
stay at the hospital during monitoring.
Untuk pasien dengan aritmia yang cenderung
berbahaya, SHTB juga menghadirkan teknologi
IMPLANTABLE CARDIOVERTER DEFIBRILLATOR
(ICD) IMPLANTATION. Alat ini merupakan stimulator
detak jantung yang menggunakan listrik tegangan
tinggi. Jika pasien tiba-tiba mengalami gangguan
aritmia yang bisa berakibat fatal, defibrillator ini akan
otomatis mengejut jantung pasien.
Cardiac Centre RS Siloam Simatupang juga sengaja
dibangun di lantai yang sama dengan Neuroscience
Centre. Hal itu dilakukan untuk mengembangkan
penanganan aritmia secara holistik. Pasalnya ada
gangguan jantung yang akhirnya dapat menyebabkan
juga gangguan pada saraf.
Selain itu, pada kasus serangan jantung akut, untuk
memberikan tindakan yang cepat dan tanggap,
Cardiac Centre RS Siloam Simatupang menyediakan
layanan Catherization Laboratory (Cathlab). Cathlab
adalah ruang katerisasi jantung yang beroperasi 24
jam dengan dokter jantung intervensi yang standby
24 jam.
Untuk memberikan pelayanan terbaiknya, SHTB
berkomitmen untuk melakukan tindakan maksimal
90 menit dari awal kedatangan pasien sampai
tindakan yang diperlukan (door to balloon time).
In the very near future, SHTB will refine its use
the Wireless Holter technology by adding a
device directly connected to your cardiologist,
allowing for 24-hour direct medical monitoring.
SHTB also has Implantable Cardioverter
Defibrillators (ICD) to help patients with
severe arrhythmia. This device stimulates the
heartbeat using high voltage electricity. In case
of near-fatal arrhythmia attack, defibrillator will
give electric shock to the heart to bring it back
to rythm.
In addition, the Cardiac Center at SHTB is
also equipped with Catheterization Lab (Cath.
Lab). Operated 24-hour with an interventional
cardiologist on-demand around the clock, Cath.
Lab enables us to quickly and responsively
deliver treatments.
Should a patient arrive at SHTB with
arrhythmia, we commit to a quick and relieving
treatment within the very first 90 minutes from
arrival to full relief (door to balloon time).
SHTB Cardiac Center is located on the
same floor as our Neuroscience Center.
Since arrhythmia treatment would involve a
cardiologist and a neurologist – considering
neurological problems in this condition – the
centers’ locations are intentionally designed
in a way that allows us to provide holistic
treatment.
5
Our preeminence
Fokus Mengembangkan Layanan Untuk
Pasien Senior
Developing Services for Senior Patients
Fokus Mengembangkan Layanan Untuk Pasien
Senior , Siloam Hospitals TB Simatupang (SHTB)
saat ini telah menjadi rumah sakit swasta
terpercaya di kawasan Jakarta Selatan. Rumah
sakit yang mendapatkan akreditasi Paripurna
dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)
Kementerian Kesehatan RI ini menyediakan
semua jenis layanan kesehatan terbaik, terutama
di bidang cardiology, neuroscience, orthopaedics,
dan radiation oncology.
Siloam Hospitals TB Simatupang (SHTB) has
established itself as the hospital of repute
in South Jakarta. Accredited “Paripurna”, the
highest five-star accreditation, by Hospital
Accreditation Commission (KARS) of Indonesia
Ministry of Health, SHTB provides complete
range of the best medical services – especially
in cardiology, neuroscience, orthopedics, and
radiation oncology.
One of SHTB’s latest services is the Linear
Accelerator, or LINAC. LINAC technology
is used to provide high-precision cancer
treatment.
As we know, cancer treatment using
radiotherapy relies on high-energy rays to shrink
the tumor and/or destroy the cancer cells.
However, radiation treatment risks damaging
healthy cells and tissue around the cancerous
cells.
6
Salah satu layanan mutakhir yang dimiliki SHTB
yaitu Linear Accelerator atau Linac. Linac
merupakan terapi pengobatan kanker dengan
teknologi Linac atau radiasi secara tepat sasaran.
Sebagaimana diketahui, pengobatan kanker
melalui radioterapi mengandalkan energi radiasi
tinggi untuk mengecilkan tumor atau membunuh
sel kanker. Namun, pengobatan dengan radiasi
memiliki efek samping yang dapat merusak sel
dan jaringan sehat di sekitar sel kanker tersebut.
Dengan adanya teknologi Linac ini, kerusakan
jaringan sehat dapat ditekan seminimal mungkin
karena sinar radiasi hanya fokus pada sel
kankernya saja. Bahkan bentuk dari penyinaran
yang dilakukan bisa disesuaikan dengan bentuk
tumor, sehingga dapat menyelamatkan jaringan
sehat lebih banyak.
Dari Orthopaedic Hingga Memori
Layanan lain yang menjadi keunggulan SHTB
adalah adanya Orthopaedic Center yang
memberikan layanan berupa pencegahan,
diagnosis, perawatan, operasi dan rehabilitasi
berbagai penyakit sistem gerak yang
mempengaruhi tulang, saraf, otot dan ligament.
Orthopaedic Center juga membantu penyakit
tulang akibat penurunan fungsi pada lansia
seperti osteoporosis. Lebih lengkap lagi, SHTB
juga memiliki sub spesialisasi ortopedi antara
lain panggul dan lutut (hip and knee consultant),
kaki dan pergelangan kaki (foot and ankle
consultant), tangan (hand surgery consultant)
dan tulang belakang (spine consultant).
Tak hanya peralatan dan fasilitas yang canggih,
SHTB Simatupang didukung pula oleh para
dokter spesialis yang ahli dan kompeten. Untuk
pasien yang mengalami kekakuan pada otot
ketika terserang stroke misalnya, SHTB memiliki
dokter spesialis bedah saraf dengan sub
spesialisasi saraf perifer atau saraf bagian tepi,
yaitu dr. Ferry Sanjaya, SpBS.
Ke depannya SHTB akan menambah layanan
baru berupa Memori Clinic yang rencananya akan
beroperasi pada bulan Mei mendatang. Memori
Clinic merupakan klinik spesialis yang ditujukan
bagi siapa saja, terutama para lansia yang mulai
merasakan penurunan kemampuan berpikir,
mudah lupa, atau penurunan daya konsentrasi.
LINAC technology minimizes this damage,
enabling x-rays to destroy only the cancer cells.
X-ray treatments can be designed in such a way
as to precisely attack the tumor and spare healthy
tissues.
From Orthopedic to Memory
Another service SHTB is leading at is Orthopedics,
in which prevention, diagnosis, treatment, surgery,
and rehabilitation services to treat skeletal diseases
that affect the bones, neurons, muscles, and
ligaments are provided.
The Orthopedic Center also treats bone diseases
caused by function deterioration in the elderly,
such as osteoporosis. SHTB also has available
orthopedic sub-specialties, including for hip and
knee consultant, foot and ankle consultant, hand
surgery consultant, and spine consultant.
Supported not only by sophisticated equipment
and facilities, SHTB’s team consists of skilled
and competent doctors. For a patient who has
muscle stiffness due to stroke, for example, Dr.
Ferry Sanjaya, neurosurgeon with subspecialty in
peripheral nervous system, is on hand to deliver the
very needed treatments.
Going forward, SHTB will add a Memory Clinic.
Planned to begin running in May, the Memory
Clinic is a specialty clinic for anyone – especially
the elderly – with cognitive and memory related
problems.
7
PROFILE
dr. Emanoel Oepangat SpJP, FIHA
Interventional Cardiologist Siloam Hospitals
Simatupang
Penyakit Jantung dapat diobati
Sampai Tuntas
Cardiac Disease Can be Fully Treated
I want to pursue my career in
interventional cardiology to help
patients recover
“
“
Saya ingin mengembangkan karir saya
di bidang intervensi demi membantu
kesembuhan pasien.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
ini menuntaskan gelar S1 pada tahun 1992 dari
Universitas Airlangga. Tahun 1998 ia berangkat ke
Jerman untuk mengambil spesialis di Department
of Cardiology, Heart and Diabetic center North
Rhein Westphalia – Ruhr University of Bochum.
The cardiovascular specialist obtained his medical
degree in 1992 from Airlangga University. In
1998, he went to Germany to study and train
as a medical specialist in the Department of
Cardiology, Heart and Diabetic Center of North
Rhein Westphalia – Ruhr University of Bochum.
Delapan tahun tinggal di Jerman, dr. Emanoel
sempat ditawari status warga negara, namun ayah
dua orang putra ini memilih kembali ke tanah air.
“Sebagai dokter saya memiliki rasa pengabdian bagi
negeri, dan memilih mengobati orang sakit di negeri
sendiri”, katanya.
After living in Germany for eight years, dr.
Oepangat was offered a citizenship, but the
father of two refused and chose to return home
to Indonesia. “As a doctor, I felt the calling to
dedicate my knowledge in my own country, and I
chose to treat patients here in my homeland,” he
says.
Darah kedokteran dapat dibilang mengalir dalam
tubuh dr. Emanoel Oepangat. Kedua orang tuanya
berprofesi sebagai Dokter, begitupun dengan sang
istri, dr. Rizni Suyardi Oepangat Sp.KK. Namun
demikian, menjadi dokter jantung merupakan pilihan
hidupnya.
“Karena saya melihat penyakit jantung ini bila
dideteksi secara dini dapat diobati sampai tuntas.
Kita senang melihat pasien yang awalnya sakit
setelah diobati bisa segar dan beraktivitas kembali.”,
ungkap pria yang telah bergabung di Siloam
Hospitals sejak 2007. Baginya, kesembuhan pasien
menjadi motivasinya untuk terus memberikan
pengobatan terbaik.
The medical world has always been a part of
dr. Oepangat’s life, whose both parents are
doctors. He is also married to a fellow doctor, dr.
RizniSuryadi Oepangat, Sp.KK. However, the field
of cardiology is what he most passionate about.
“In my view, cardiac diseases that are caught
early on can be fully treated. It is always a joy to
see patients change from being ill to being active
again and getting back to their normal lives,” says
the doctor who joined Siloam Hospitals in 2007.
For dr. Oepangat, patient’s recovery motivates
him to continue delivering the best possible
treatments.
Senin: 17.00 -20.00, Selasa: 10.00-12.00, Kamis: 08.00 - 20.00 , Sabtu: 08.00 - 11.00
8
Siloam Hospitals Simatupang
021 29531900
COVER STORY
memeriksakan diri ke dokter, khususnya dokter
spesialis jantung.Dokter biasanya akan melakukan
pemeriksaan dengan EKG ataupun holter (perekaman
EKG dengan alat khusus selama 24), dan bila
diperlukan akan dilakukan pemeriksaan khusus yang
disebut Electrophysiology study.
Feeling Irregular Heartbeat
Lately? Arrhythmia Could be
The Problem
Pernahkah anda mendengar penyakit jantung
aritmia? Penyakit jantung ini merupakan jenis
penyakit jantung yang berbeda dengan penyakit
jantung koroner. Tetapi jangan menganggap
enteng gangguan jantung ini.
Gangguan jantung aritmia pada dasarnya adalah
tidak teraturnya ritme/irama detak jantung. Yang
anda rasakan adalah perubahan irama jantung yang
berbeda dari biasanya, kadang-kadang dapat terasa
sangat cepat, lebih lambat, ataupun menjadi tidak
beraturan. Ini dapat terjadi ketika anda tengah
melakukan aktvitas normal, maupun sedang dalam
keadaan beristirahat.
Untuk memudahkan penghitungan, denyut nadi
normal pada orang dewasa saat istirahat adalah
60-100 denyut per menit. Jadi detak jantung
yang kurang dari jumlah itu (bradikardi) ataupun
lebih (tachycardi), adalah detak jantung yang tidak
normal.
Lalu, dimana letak bahayanya? Bayangkan saja,
jika denyut jantung menjadi sangat lambat atau
pun sangat cepat, akan berakibat aliran darah yang
membawa oksigen dan makanan dalam tubuh,
terutama organ vital seperti otak, akan berkurang.
Hal ini dapat menyebabkan seseorang menjadi
lemas, cepat lelah, mengalami nyeri dada sampai
kehilangan kesadaran, dan bahkan pada jenis
aritmia tertentu, bila tidak ditangani secara cepat
dan tepat dapat mengakibatkan kematian.
Untuk memastikan apakah seseorang memiliki
gangguan jantung aritmia atau tidak, sebaiknya
Have you heard about the heart condition called
arrhythmia? Cardiac arrhythmia is not the same as
coronary heart disease, but it is certainly not to be
taken for granted.
Cardiac arrhythmia refers to the irregularity of
the heart’s rhythm, or beats. A person who has
this disease would feel a change in the normal
sequence of the heart’s rhythm – it can be too
fast, too slow, or erratic, and it can happen during
normal activities or while resting.
On average, the normal heartbeat of an adult is 60
to 100 beats per minute. The heartbeat that is too
slow (bradycardia) or too fast (tachycardia) means
that the rhythm is abnormal.
So what are the risks that arrhythmia brings? If
your heartbeat drops and it becomes too slow, or
it suddenly becomes too fast, blood that circulates
oxygen and food in the body, especially to our vital
organs such as the brain, is not being properly
pumped. As the result, the person experiencing it
will feel weak, gets fatigued easily, develop chest
pain, and might even lose consciousness.
Certain types of arrhythmias, if not treated
immediately and properly, can even lead to lose of
life.
To find out if you have arrhythmia, you need to see
a cardiologist. Your doctor can run EKG or Holter
monitoring (24-hour electrocardiography recording).
If necessary, you may have to undergo a special
test called electrophysiology study.
Based on your test result, the doctor can conclude/
diagnose the type of arrhythmia a patient has, and
then continues with treatment plan to ensure that
the condition is treated properly.***
Sumber : dr. Emanoel Oepangat SpJP, FIHA
Jantung Berdebar Tak
Teratur? Awas, Anda
Terkena Aritmia
Dari hasil pemeriksaan ini dokter dapat mengetahui/
mendiagnosa secara pasti jenis aritmia si pasien,
untuk menentukan langkah yang harus dilakukan
agar pengobatan gangguan jantung aritmia dapat
dilakukan dengan tepat
9
Insight
Elektrofisiologis bantu deteksi
penyebab Aritmia
Electrophysiology, Helping Us Understand
Where Arrhythmia Comes From
Pemeriksaan Elektrofisiologis atau EP Study
mungkin kurang populer di telinga anda. EP adalah
jenis pemeriksaan khusus yang mampu membantu
penyembuhan pasien dengan gangguan jantung.
EP berfungsi mendeteksi gangguan pada impulse
listrik yang biasanya menjadi penyebab gangguan
irama jantung.
Hasil pemeriksaan dengan EP menjadi penunjang
sebelum dilakukan ablasi. Ablasi merupakan
penghilangan impulse-impulse jantung yang
bermasalah dengan metode pembakaran. “Kalau
sudah di ablasi pada umumnya 80% aritmia akan
hilang. Jadi pasien bisa hidup normal kembali”, ujar
dr. dr. Emanoel Oepangat SpJP, FIHA.
Sebelum dilakukan EP, detak jantung pasien
biasanya direkam menggunakan Elektrokardiogram
atau Holter, alat perekam jantung berdurasi
panjang mulai 24 hingga 72 jam. Perekaman ini
berfungsi untuk menentukan jenis gangguan yang
terjadi, apakah pasien menderita bradi aritmia atau
taki aritmia.
Ablasi hanya dapat digunakan untuk mengobati
taki aritmia. Jika didiagnosis menderita bradi
aritmia, pasien yang simptomatik biasanya
disarankan untuk menggunakan pacemaker (alat
pacu jantung). Alat ini berfungsi untuk merangsang
dan mempercepat pengiriman sinyal listrik ke
jantung, sehingga detak jantung yang terlalu
rendah nantinya bisa dipacu menjadi normal.
10
Electrophysiology Studies, or EP Studies, may
not sound familiar to you. EP Studies are tests
that can help treat patients who are suffering
from cardiac disease by detecting electrical
impulse that is typically the cause of abnormal
heartbeat.
The result of EP studies is used to decide
whether a patient requires cardiac ablation – a
method to eliminate abnormal heart impulses by
burning them. “Ablation generally results in 80%
success rate of eliminating arrhythmia. Patients
can resume their lives normally,” says Dr. dr
Emanoel Oepangat SpJP, FIHA.
Before EP is performed, a patient’s heartbeat is
recorded through EKG test or by using Holter
monitor – a device to record rhythm of the heart
for 24 to 72 hours. This step will determine
the types of abnormality – bradiarrhythmia, or
tachyarrhythmia.
Since ablation can only be used to treat
tachyarrhythmia, a patient with bradiarrhythmia
and is developing symptoms will be advised to
use heart pacemaker. This device prompts and
accelerates electrical signal to the heart, and
gets abnormally low heart rhythm to beat at a
normal rate.
Sumber : dr. Emanoel Oepangat SpJP, FIHA
HEALTHY TIPS
Deteksi dini kejadian aritmia merupakan hal
yang terpenting untuk mencegah terjadinya
akibat fatal dari penyakit ini. Berkonsultasi
dengan dokter spesialis jantung dan melakukan
perekaman detak jantung secara periodik dan
berdurasi panjang (holter) mutlak diperlukan.
Ini Cara Mengatasi Gangguan
Aritmia
Ways to Treat Arrhythmia
Salah satu faktor aritmia adalah bawaan dari lahir.
Dengan kata lain seseorang tersebut telah memiliki
bawaan sejak lahir. Namun ini berbeda dengan
genetik (turunan).
Untuk kasus ini analoginya kira-kira begini,
seseorang yang lahir dengan aritmia memiliki
“ekstra kabel”acessory pathway, dan atau suatu
daerah khusus “ectopic focus” di jantungnya.
“Kabel tambahan dan atau fokus” ini jika mengalami
rangsangan itu dapat menyebabkan aritmia.
Pengobatan awal dapat diberikan obat-obatan anti
aritmia.
Untuk menghilangkan aritmia ini secara permanen,
“kabel atau daerah ektopik” tersebut harus
dihilangkan. Itu yang disebut dengan ablasi, yakni
“membakar”penyebab aritmia pada jantung
tersebut. Ini dilakukan dengan memasukkan alat
khusus berupa kateter ke dalam jantung yang
dihubungkan dengan alat khusus.
Penyebab lain aritmia yang tersering adalah
hipertensi atau tekanan darah tinggi, aritmia yang
sering timbul pada kondisi ini disebut atrial fibrilasi.
Pada kasus ini biasanya terjadi perubahan pada
anatomi jantung, yang akan mengurangi efektivitas
prosedur ablasi. Untuk menghindari terjadinya atrial
fibrilasi ini, penderita hipertensi harus mendapatkan
pengobatan yang optimal dengan meminum obat
secara rutin dan kontinyu serta melakukan modifikasi
pola hidup dan pola makan.
Heartbeat irregularity or arrhythmia can be
fatal. A patient will need proper diagnosis
to ascertain whether he or she is having
conditions of arrhythmia. But what are the
causes?
For one, arrhythmia can be congenital. This
means, it is possible for a person to be born
with this heart defect, even though it is not
genetic (hereditary).
For the person, it is like having an “extra”
pathway accessory cable, and/or a special
“ectopic focus” in the heart. This “extra cable
and/or focus”, when stimulated, can cause
rhythm abnormality. Initial treatment may
involve anti-arrhythmia medicines.
However, to completely get rid of arrhythmia,
the “cable or the ectopic focus” needs to be
eliminated. The method to do this is ablation,
“burning” the cause of arrhythmia in the heart
by inserting a catheter that is connected to a
device into the heart.
Another and most typical cause of arrhythmia
is hypertension, or high blood pressure.
Symptoms of arrhythmia that occur in this
condition is atrial fibrillation. In cases such
as this one, the heart anatomy experiences
changes, which makes the ablation procedure
less effective. To prevent atrial fibrillation, a
person with hypertension will need proper
treatment by taking drugs regularly and
continually, and at the same time change his or
her lifestyle and eating habit.
Early detection of arrhythmia is very important
to prevent fatal risks this condition can lead
to. Certainly, it is necessary to consult with
your cardiologist and monitor your heartbeat
periodically for a longer duration (Holter
monitor).
Sumber : dr. Emanoel Oepangat SpJP, FIHA
11
ADVERTORIAL
Siloam Hospitals Simatupang
Mengatasi Spastisitas dengan Hasil Optimal
Treat Spasticity and Get Optimum Result
Kekakuan pada otot atau spastisitas acap kali
terjadi setelah seseorang mengalami stroke.
Namun gangguan sering dibiarkan. Padahal,
penanganan yang tepat dapat membuat
kekakuan berkurang secara signifikan.
Spastisitas dapat disebabkan oleh beberapa
hal. Secara umum penyebab gangguan ini
adalah stroke dan cerebral palsy atau cedera
otak, infeksi pada selaput otak, ataupun tumor.
Di Indonesia kasus ini sering terjadi.
Manifestasi spastisitas yang paling jelas terlihat
adalah gangguan fungsi otot pasien, seperti
kesulitan untuk berjalan, ataupun kesulitan
dalam menggerakkan otot tubuh. Hal ini
membuat penderita sulit untuk melakukan
aktivitas sehari-hari. Akibatnya ia tergantung
pada orang lain.
Sayangnya, gangguan ini sering dibiarkan
dengan beragam alasan. Ada yang menganggap
gangguan ini sebagai sesuatu yang tidak dapat
diubah dan kemudian diterima begitu saja. Ada
juga yang mengharapkan kondisi yang lebih
baik, namun ia tidak mengetahui tempat yang
tepat untuk berkonsultasi.
12
Muscle stiffness or spasticity is often found in
people who have had stroke. Unfortunately, this
disorder is often left untreated, when in fact the
right treatment can significantly help in reducing
tightness.
Spasticity can be caused by a number of things. In
general, it is found in people with stroke, cerebral
palsy or brain injury, meningitis, or tumor. In
Indonesia, spasticity is not a rare condition.
The visible symptoms of spasticity are disruptions
of the muscles that cause, for example, difficulty to
walk or to move muscles. It also hinders patients
from doing their normal routines, making them
dependent on others.
There are many reasons why spasticity is not often
addressed. Some people think that it cannot be
treated and the condition is ‘accepted’ as is; while
some others want the treatment, but they do not
know where to go.
Broadly, spasticity is treatable with drugs or
exercises under physiotherapy program. In some
cases, these measures are not enough to keep
Pada dasarnya spastisitas dapat diatasi
dengan cara mengonsumsi obat-obatan
maupun latihan gerak dengan fisioterapi.
Namun cara-cara tersebut sering kali
tidak cukup sehingga kekakuan itu terus
mengganggu. Oleh karena itu diperlukan
cara lain yang dapat memberikan hasil yang
jauh lebih baik.
Melihat hal itu, Siloam Hospitals
Simatupang telah menyiapkan layanan yang
dapat membantu pasien dengan masalah
spastisitas. Mereka yang mengalami
gangguan ini dapat berkonsultasi dengan
dokter-dokter spesialis yang dapat
membantu menentukan tindakan yang
dapat dilakukan.
Melakukan Penilaian pada Pasien
Pemeriksaan di atas dilakukan untuk menilai
gangguan pada otot tersebut dapat diatasi
melalui operasi. Kemudian akan dilihat
lagi apakah kekakuan tersebut melibatkan
satu atau lebih kelompok otot gerak. Ini
semua dilakukan dengan melibatkan dokter
spesialis dan sub-spesialis terkait.
Setelah penilaian, tahap selanjutnya adalah
tindakan operasi, yakni dengan memotong
saraf (neurotomy) yang mensuplai otot
yang mengalami kekakuan. Dengan kata
lain, memotong saraf dengan aktivitas
yang berlebihan secara selektif sehingga
otot tidak mengalami kekakuan.Pada
saat operasi, dengan alat stimulator dan
Intraoperative Monitoring (IOM) dapat
segera diketahui saraf mana yang harus
dipotong.
dr. Ferry Senjaya, SpBS
muscle stiffness away. In that case, advanced treatment
is needed to give better result to a patient.
Recognizing the need, Siloam Hospitals Simatupang has
prepared services to treat spasticity. Those who have
this disorder can come and consult with specialists that
will help them decide the next plan.
Assessing Patient’s Condition
A patient would need to have his or her condition
properly assessed, and whether muscle stiffness
involves one or more muscle groups. This step would
involve specialist and sub-specialist doctors.
The next step may be surgery to cut the nerve-muscle
pathway (neurotomy) that experiences stiffness. In other
words, this procedure aims to cut away hyperactive
nerves selectively and release muscle tightness. The
surgery uses stimulator device as well as Intraoperative
Monitoring (IOM) equipment to determine which nerves
to cut.
After a patient recovers post-surgery, the patient is
still required to do exercises. Stiff muscles need to be
trained in order to gradually resume better movement.
Pasca operasi, setelah terlihat hasil yang
baik, pasien harus tetap melakukan latihan
gerak. Bagaimanapun, otot yang sudah
lama tidak melakukan gerakan harus dilatih
agar gerakan yang dilakukan menjadi lebih
baik.
An important thing to note is that both the patient and
the team of doctors must understand the purpose of the
surgery. In some cases, a surgery is done not to enable
the patient to walk normally, but to improve organ
functions and, by extension, the quality of the patient’s
life.
Konsultasi gangguan spastisitas dan
penangannya dapat dilakukan di Siloam
Hospitals Simatupang. Tim dokter yang ada
siap membantu memberikan informasi.
Visit Siloam Hospitals Simatupang and meet with the
team of doctors who are ready to consult with and give
you more information about spasticity and its treatment
options.
13
WE COMMIT
Neva CR Sinaga, Head Nurse Cath Lab RS
Jantung Diagram – Siloam Hospitals Group.
Pasien adalah Prioritas
Paling Utama
Patients as Top Priority
14
Tujuh tahun bekerja sebagai perawat di Catherization
Laboratory (Cath Lab) membentuk Neva C.R.
Sinaga menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan
berdedikasi tinggi. Penyakit jantung yang sering kali
menyerang tiba-tiba membuat wanita berusia 31
tahun ini harus siap 24 jam untuk pasien.
7 years working as a nurse at the
Catheterization Laboratory (Cath Lab) has
transformed Neva C.R. Sinaga into a highly
responsible and dedicated individual. Heart
attack that often occurs at a time when we are
least prepared means this 31-year old woman
needs to be ready to help patients around the
clock.
“Itu tantangan yang sering kita hadapi. Di telepon
jam berapapun kita harus siap datang. Dan
memang commit dari kita untuk membantu pasien
semaksimal mungkin”, ungkap Head Nurse Cath Lab
di RS Jantung Diagram – Siloam Hospitals Group ini.
“That’s the challenge. We have to be ready
anytime the phone rings. And it is our
commitment to help patients as much as we
can,” says the Cath Lab Head Nurse at Jantung
Diagram Hospital – Siloam Hospitals Group.
On Call adalah istilah yang digunakan untuk
menyebutkan panggilan di luar jam kerja karena
tindakan mendadak bagi pasien. Neva bisa
mendapatkan minimal 3 - 4 kali On Call dalam
sebulan, biasanya pada subuh atau tengah malam.
“Namanya On Call itu perawat pasti akan jaga-jaga ,
tidur juga tidak akan nyenyak, lalu kita harus bekerja
di waktu orang harusnya beristirahat”, ujarnya.
“On call” is the term used for nurses who
have to respond to hospital calls outside their
working hours whenever a patient needs
urgent attention. Typically, Neva gets one of
these calls 3 to 4 times in a month – usually
at dawn or midnight. “Any nurse who is on call
will always be on stand by, even in our sleep,
and then we work when everyone else is
namun Neva mengaku tetap bahagia melihat pasienpasien bisa sembuh dan kembali beraktivitas setelah
ditangani.
“Setelah dilakukan tindakan atau dipasang ring,
esoknya kondisi pasien bisa baik dan bisa bertahan
hidup, itu rasa puasnya luar biasa. Itu rasa puas yang
kita rasa setara dengan pengorbanan saat On Call”,
kata Neva sambil tersenyum.
resting,” she says.
Saat menerima panggilan On Call, Neva harus
tiba di RS dalam waktu kurang dari 30 menit
agar pasien mendapatkan penanganan secepat
mungkin. Komitmennya pada penanganan yang
cepat ini membuat Neva memilih berpindah
tempat tinggal ke daerah sekitar RS Jantung
Diagram.
“Saya sudah berkeluarga, jadi kalau pergi subuh
kadang harus meninggalkan anak yang nangis
demi pasien”, tutur Ibu dari satu orang putra ini. Di
saat libur kerja, Neva juga tidak bisa pergi liburan
terlalu jauh mengingat dia harus segera tiba di RS
jika menerima On Call.
Semua pengorbanan ini dilakukan Neva demi
komitmennya untuk segera hadir bila pasien
membutuhkan tindakan. Bagi Neva kesembuhan
pasien adalah prioritas paling utama. Walaupun
harus mengesampingkan kesenangan pribadi.
After receiving a call, Neva must arrive at the
hospital in less than 30 minutes to attend to patient
as quickly as possible. Because of her commitment,
Neva has now moved to a home not far from
Jantung Diagram Hospital.
“I am a mother now, so sometimes, if I have to
go very early, I have to leave my crying son for a
patient,” says the mother of one. On her time off,
Neva still can’t go too far because she needs to be
immediately ready at the hospital if she receives a
call.
For Neva, this is the sacrifice she has to make to
fulfill her commitment to be there for patients who
need immediate attention. A patient’s recovery is
her number one priority; even though this means
she has to put herself aside, Neva said she is very
happy to see patients getting well and getting back
to their routine again.
“The greatest satisfaction comes from seeing
patients recovering and thriving after medical
intervention is given or stent is placed. All those
sacrifice during on call hours are worth it,” Neva
says, smiling.
NS. Lusilawati, S.Kep. (Inpatient Manager)
Ibu Neva mempunyai loyalitas yang tinggi
terhadap pasien dan rumah sakit. Walau
sesibuk apapun, jika ada On Call dan
memang tim-nya kekurangan personil
dia tidak segan turun ke lapangan. Jadi
dia tidak merasa bahwa dia sebagai
head nurse tapi dia juga ikut terjun kalau
memang dibutuhkan.
Ms. Sinaga is very loyal to the
patients and hospital. No matter
how busy she is, she always
makes herself available when
her team is shoot of nurse.
Although she is the Head
Nurse, she never hesitates to
handle things herself whenever
the need arises.
15
What’s On
Dedikasi Melalui
Pengobatan Gratis
A Dedication Through Free Medical
Treatment
Siloam Hospitals selalu berupaya memberikan
pelayanan terbaik bagi masyarakat. Tak hanya
dalam bentuk pelayanan optimal di Rumah Sakit,
namun juga pengabdian diri pada masyarakat luas.
Sebagai bentuk dedikasinya, maka pada Kamis
3 Maret 2016, Siloam Hospitals Purwakarta
mendukung pengobatan masal gratis yang
berlokasi di Ciater Spa and Resort, Desa Ciater
Kecamatan Jalan Cagak Subang.
Kegiatan bakti sosial ini merupakan bentuk
kerjasama antara Siloam Hospitals Purwakarta
dengan TNI dalam rangka menyambut HUT ke-70
PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA SUBANG.
Selain TNI, kegiatan ini juga didukung penuh oleh
Jasa Raharja Purwakarta, PMI Subang dan Ciater
Spa and Resort.
Sesuai namanya, kegiatan bakti sosial ini
ditunjukkan untuk membantu masyarakat
daerah yang membutuhkan layanan pengobatan.
Dalam kegiatan ini Siloam Hospitals Purwakarta
memberikan berbagai pelayanan kesehatan dan
pengobatan secara gratis. Selain itu, dilakukan
juga aksi donor darah dari 200 anggota TNI demi
menambah persediaan darah PMI Subang.
Antusias masyarakat Subang dalam mengikuti
kegiatan ini sangat tinggi, hal tersebut terlihat
dari banyaknya masyarakat yang datang. Ada
total sekitar 150 orang pasien yang dengan sabar
menunggu giliran berobat. Masyarakat sangat
berterimakasih dan berharap kegiatan ini dapat
dilaksanakan kembali di desa mereka.
16
Siloam Hospitals is always committed to providing
the best services, not only by delivering the
finest assistance at the hospital, but also through
community outreaches.
With this spirit in mind, on Thursday, March 3rd
2016, Siloam Hospitals Purwakarta joined a public
free treatment day at Ciater Spa and Resort
located in Ciater Village, Jalan Cagak Subang subdistrict.
This community event was organized as
a cooperation between Siloam Hospitals
Purwakarta with the Indonesian Army to
commemorate the 70th anniversary of the Army
Wives Association Kartika Chandra Kirana Subang.
Jasa Raharja Purwakarta, Subang Red Cross
office, and Ciater Spa and Resort also supported
this event.
Held for the community, the event helped local
residents get the medical treatments that they
needed. Siloam Hospitals Purwakarta provided
various health and treatment services, at not cost
at all to the patients. Meanwhile, the Red Cross
office in Subang collected bloods from 200 army
personnel who donated their blood voluntarily
This activity drew a lot of enthusiasm from
Subang residents, as seen from the number of
visitors. More than 150 patients queued to get
treated. They were thankful for this event and
hoped that it can return next time.
Siloam Hospitals Manado Successfully
Performed Minimally Invasive Neurosurgery
Tim neurosurgeon Siloam Hospitals Manado berhasil
melakukan bedah minimal invasive (endoscopic
endonasal transsphenoid hypophysectomy) terhadap
pasien tumor hipofisa (kelenjar otak kecil) di Siloam
Hospitals Manado.
Kesuksesan memberikan harapan bagi masyarakat
Manado, karena kini operasi jenis ini dapat ditangani
secara aman dengan tingkat keberhasilan yang tinggi,
dan risiko komplikasi yang rendah.
“Pada tindakan bedah konvesional, pengangkatan
tumor di saraf dapat dilakukan dengan pembukaan
kulit dan tulang kepala. Sedangkan pada endoscopic
endonasal transsphenoid hypophysectomy, hal-hal
tersebut diganti dengan cara minim risiko bekas,”
demikian keterangan dr. Eko Prasetyo Sp. BS(K)
pemimpin tim bedah saraf yang melakukan operasi.
Tindakan bedah ini memerlukan waktu satu hingga
tiga jam, tergantung pada ukuran tumor. Pasien
pun dapat langsung menjalani kegiatan tanpa
perlu istirahat di ICU, dan bila kondisinya baik bisa
langsung dirawat jalan, lanjut dokter Eko.
Menurut CEO Siloam Hospitals Manado Diana
Kawatu, ada 14 dokter bedah saraf yang dapat
diandalkan oleh pasien di seluruh unit Siloam.
Mereka siap membantu masyarakat Manado dengan
sepenuh hati.
The neurosurgery team from Siloam
Hospitals Manado recently performed
a successful minimally invasive surgery
(endoscopic endonasal transsphenoidal
hypophysectomy) at Siloam Hospitals
Manado on a patient diagnosed with
hypophysis (pituitary gland) tumor.
The success meant new hope for people
in Manado, since it showed that it was
possible to perform this type of surgery
safely, with greater success rate, and low
complication risk locally.
“In a conventional procedure, the removal
of tumor on the neuron is done by making
an incision on the scalp and skull. The
endoscopic endonasal transsphenoidal
hypophysectomy does not involve those
steps and leaves minimed scarring,” says
dr. Eko Prasetyo Sp. BS(K), head of the
neurosurgery team that performed the
procedure.
The surgery takes one to three hours,
depending on the size of the tumor.
Afterwards, says dr, Prasetyo, patients are
not required to stay in ICU and may resume
their normal activities. If a patient condition
appear to be very good, they may even
immediately continue with outpatient care.
CEO of Siloam Hospitals Manado
Diana Kawatu says the hospital has 14
neurosurgeons that patients in Siloam can
rely on. These dedicated doctors are ready
to help the communities in Manado.***
photo by: Hermondo Kasiadi
Siloam Hospitals Manado Berhasil
Lakukan Bedah Saraf Minimal
Invasive
17
LEISURE
western, seperti aneka pasta dan steak. Untuk
minuman, cobalah kesegaran Strawberry Mojito dan
Fruit Punch.
Kenikmatan roti ala
Imperial Cakery
Fresh and Delicious Bread in
Imperial Cakery
Salah satu kenikmatan dalam menyantap roti
ialah rasanya yang lezat dan teksturnya yang
lembut, ditambah lagi jika roti itu masih fresh.
Ketiga hal itulah yang menjadi andalan Imperial
Cakery.
Begitu memasuki toko roti ini, aroma roti yang
fresh akan menyapa Anda. Ya, semua menu
roti yang dihidangkan baru saja matang setiap
paginya. Untuk rasa, tidak perlu diragukan lagi.
Berbagai jenis menu andalan, seperti sweet
bun, pattisery, cake, croisant, pizza, roti, dan
pastry memiliki rasa yang begitu lezat.
Selain rasanya yang lezat, teksturnya pun
lembut dan kenyal. Tekstur ini didapatkan
dari bahan-bahan impor berkualitas. “Semua
memakai bahan impor, tepungnya dari Jepang,
bumbu dan isinya juga impor. Taste-nya menjadi
lebih bagus dan lembut. Banyak orang suka,”
ujar Ishak Haryantho selaku GM Operational
Imperial Group.
Imperial Cakery selalu ramai pengunjung.
Terutama saat pagi dan jam makan siang.
“Kita buka pukul tujuh, tapi biasanya pukul
6.30 sudah pada antre,” jelas Ishak. Rata-rata
pengunjung 300-400 orang per hari, tergantung
lokasi cabang Imperial Cakery.
Sebagai menu makan siang, Imperial Cakery
& Cafe menyediakan berbagai menu mulai
dari eastern, seperti dimsum dan mie sampai
18
Brand yang pertama buka di EX Plaza tahun 2004 ini
telah berkembang lebih dari 16 cabang di Jakarta,
khususnya di beberapa rumah sakit dan office building.
Untuk rumah sakit, Imperial Cakery ada di berbagai
cabang Siloam Hospitals, seperti di Cikarang, TB
Simatupang, Kebon Jeruk, Karawaci dan Siloam ASRI.
Sementara cabang lainnya ada di Plaza Setiabudi,
Universitas Pelita Harapan, dan Margo City Mall.
Imperial Cakery & Cafe
• Tangerang
Books & Beyond UPH, Phone: 021 – 5421 0214
Imperial Cakery knows exactly that it is the yummy
flavor and fluffy texture that makes bread so delightful
to the palate, especially when they are fresh from the
oven.
The sweet aroma of freshly baked bread greets
customers who come to any of its stores, since here at
Imperial Cakery bread are made fresh everyday. Offering
different wonderful varieties, the top menus include the
scrumptious sweet buns, pastries, cakes, croissants,
pizzas, and breads.
Not only delicious, the bread’s texture are soft and
moist, made from the best ingredients procured from
across the seas. “We use imported ingredients. The
flour is from Japan, and the other ingredients including
for the filling are also imported. That way, we are able to
get the perfect taste and texture that customers like,”
says Ishak Haryantho, Imperial Group Operational GM.
Imperial Cakery are always packed with customers,
especially during breakfast and lunch time. “We open
at 7, but the queue usually starts from 6.30,” Ishak
says. Imperial Cakery stores – depending on where it is
located - serve an average of 300-400 customers daily.
For lunch, try the Imperial Cakery & Cafe menu that lists
a wide range of dishes from both eastern and western
cuisines, such as dim sum, noodles, to a host of pasta
and steak. Try also the refreshing Strawberry Mojito and
Fruit Punch.
Opening its first doors in EX Plaza in 2004, Imperial
Cakery now has 16 stores in Jakarta, including in
hospitals and office buildings. Find Imperial Cakery
at Siloam Hospitals Group Cikarang, TB Simatupang,
Kebon Jeruk, Karawaci, and Siloam ASRI, or visit their
Plaza Setiabudi, Pelita Harapan University, and Margo
City Mall stores.
QUIZ
Isilah teka-teki
silang di bawah ini
1
2
3
4
Menurun
1. Salah satu penyebab tersering
aritmia
2. Dokter spesialis yang
menangani pasien dengan
gangguan aritmia
4. Gangguan jantung berupa tidak
teraturnya irama detak jantung
5
Mendatar
3. Bagian tubuh yang merasakan
nyeri saat seseorang terserang
aritmia
5. Pemeriksaan yang berfungsi
mendeteksi aritmia atau
penyebab gangguan irama
jantung
Kirim jawaban melalui email ke silver@siloamhospitals dengan mencantumkan
subject: KUIS Silver+ Edisi April 2016.
Cantumkan nama lengkap, nomor identitas (KTP/SIM/Paspor), tanggal lahir, alamat lengkap dan
nomor telepon.
Setiap edisi akan dipilih beberapa orang pemenang yang berhak mendapatkan souvenir menarik
Jawaban diterima paling lambat 15 April 2016.
Pengumuman pemenang dapat dilihat di Majalah Silver+ edisi Mei 2016.
19
Heart
attacks
Heart
Heart
attacks
attacks
Heart
attacks
should
be
treated
early.
should
should
be
be
treated
treated
early.
early.
should be treated early.
diagnosis
treatment
forfor
people
high
risk
factors
(such
asas
high
blood
pressure,
EarlyEarly
diagnosis
Early
diagnosis
and and
treatment
and
treatment
for people
people
withwith
high
with
risk
high
factors
risk
factors
(such
(such
as high
blood
high
blood
pressure,
pressure,
highhigh
high
cholesterol,
tobacco
user,
diabetes
or
obesity)
may
stop
the
progression
of
coronary
artery
disease
Early
diagnosis
and
treatment
for
with
risk
factors
(such as
highofblood
pressure,
high
cholesterol,
cholesterol,
tobacco
tobacco
user,
diabetes
user, diabetes
or people
obesity)
or obesity)
mayhigh
stop
may
the
stop
progression
the progression
of coronary
coronary
artery
artery
disease
disease
help
prevent
a heart
attack
cholesterol,
tobacco
user,
diabetes
and and
help
and
prevent
help
prevent
a heart
a attack
heart
attack or obesity) may stop the progression of coronary artery disease
and help prevent a heart attack
24
Hour
Siloam
Ambulance
Services,
contact:
1
–
24 Hour
2424
Hour
Siloam
Hour
Siloam
Siloam
Ambulance
Ambulance
Ambulance
Services,
Services,
Services,
contact:
contact:
contact:
1 – 500
1–
–1 500
500
– 911
500
– 911
911
– 911
Appointment
and
General
Information,
contact:
1
–
500
–
181
Appointment
Appointment
Appointment
and and
General
and
General
General
Information,
Information,
Information,
contact:
contact:
contact:
1 – 500
1 –1 500
– 181
500
– 181
– 181
BALI KUTA • BALI NUSA DUA • BALI SUNSET • BALIKPAPAN • CIKARANG • DEPOK • JAKARTA KEBON JERUK • JAKARTA MAMPANG • JAKARTA SEMANGGI (MRCCC)
BALI KUTA
BALI
BALI
•KUTA
BALI
KUTA
NUSA
• BALI
• BALI
DUA
NUSA
NUSA
• BALI
DUA
DUA
SUNSET
• BALI
• BALI
SUNSET
• SUNSET
BALIKPAPAN
• BALIKPAPAN
• BALIKPAPAN
• CIKARANG
• CIKARANG
• CIKARANG
• DEPOK
• DEPOK
••JAKARTA
DEPOK
• JAKARTA
• JAKARTA
KEBONKEBON
JERUK
KEBON
JERUK
• JAKARTA
JERUK
• JAKARTA
• JAKARTA
MAMPANG
MAMPANG
MAMPANG
• JAKARTA
• JAKARTA
• JAKARTA
SEMANGGI
SEMANGGI
SEMANGGI
(MRCCC)
(MRCCC)
(MRCCC)
JAKARTA TB SIMATUPANG • JAMBI • KUPANG • LABUAN BAJO • MAKASSAR • MANADO • MEDAN • PALEMBANG • PURWAKARTA • SURABAYA • TANGERANG LIPPO VILLAGE • TANGERANG RSUS
JAKARTA
JAKARTA
TB TB
SIMATUPANG
SIMATUPANG
• JAMBI
• JAMBI
• KUPANG
• •KUPANG
• LABUAN
•BAJO
LABUAN
BAJO
• MAKASSAR
• MAKASSAR
• MANADO
• MANADO
• MEDAN
MEDAN
• PALEMBANG
• PALEMBANG
• PURWAKARTA
• SURABAYA
• TANGERANG
VILLAGE
• TANGERANG
ARTA
TB SIMATUPANG
• JAMBI
• KUPANG
LABUAN
•BAJO
MAKASSAR
• MANADO
• MEDAN
• PALEMBANG
• PURWAKARTA
• PURWAKARTA
• SURABAYA
• SURABAYA
• TANGERANG
• TANGERANG
LIPPO LIPPO
VILLAGE
LIPPO
•VILLAGE
TANGERANG
• TANGERANG
RSUS RSUS
RSUS
www.siloamhospitals.com
www.siloamhospitals.com
www.siloamhospitals.com
www.siloamhospitals.com
Download