AMERIKA SERIKAT PERIODE : JANUARI

advertisement
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA – AMERIKA SERIKAT
PERIODE : JANUARI – DESEMBER 2013
A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Amerika Serikat
1. Total perdagangan barang Amerika Serikat dengan Dunia pada periode JanuariDesember 2013 sebesar US$ 3.845,71 miliar, naik 0,65% dibandingkan dengan
periode yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ 3.821,03 miliar. Total
perdagangan tersebut terdiri dari ekspor ke Dunia periode Januari-Desember 2013
sebesar US$ 1.578,85 miliar, atau meningkat 2,14% apabila dibandingkan dengan
periode yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ 1.545,71 miliar dan impor
dari dunia sebesar US$ 2.266,86 miliar, atau turun 0,37% apabila dibanding nilai
impor periode Januari-Desember 2012, sebesar US$ 2.275,32 miliar. Neraca
perdagangan Amerika Serikat dengan Dunia periode Januari-Desember 2013, defisit
sebesar US$ 688,005 miliar, atau turun sebesar 5,70% dibanding defisit pada periode
yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ 729,61 miliar.
2. Negara tujuan utama ekspor Amerika Serikat pada periode Januari-Desember 2013,
antara lain : Kanada sebesar US$ 300,24 miliar dengan kenaikan sebesar 2,63%,
Meksiko, US$ 226,15 miliar (4,73%), China US$ 122,02 miliar (10,44%); Jepang
US$ 65,14 miliar (-6,88%), dan Inggris US$ 47,36 miliar (-13,66%). Nilai ekspor
Amerika Serikat ke Kanada dan Meksiko yang tergabung dalam NAFTA, pada
periode ini, pangsanya mencapai 33,34% .
3. Negara asal utama impor Amerika Serikat, pada periode ini, antara lain : China
sebesar US$ 440,43 miliar dengan kenaikan sebesar 3,49%, dan pangsanya sebesar
19,43%, Kanada US$ 332,08 miliar (+2,51%) dan pangsanya sebesar 14,65%.
Selanjutnya, Meksiko sebesar US$ 280,46 miliar (+1,04%); Jepang sebesar
US$ 138,53 miliar (-5,37%), dan Jerman sebesar US$ 114,64 miliar (+5,46%).
B. Perkembangan Perdagangan Bilateral Amerika Serikat dengan Indonesia
1. Total nilai perdagangan Amerika Serikat dengan Indonesia, pada periode JanuariDesember 2013 sebesar US$ 27.966,52 juta, atau meningkat sebesar 7,58% apabila
dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012, sebesar US$ 25.994,88 juta.
Total perdagangan tersebut, terdiri dari ekspor Indonesia pada periode Januari-
Desember 2013 sebesar US$ 18.878,02 juta, atau naik sebesar 4,89% apabila
dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012, sebesar US$ 17.997,70 juta.
Sementara itu, nilai Impor Indonesia pada periode Januari-Desember 2013, sebesar
US$ 9.088,50 juta, atau meningkat sebesar 13,65% apabila dibandingkan dengan
periode yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ 7.997,18 juta.
2. Neraca perdagangan Amerika Serikat dengan Indonesia periode Januari-Desember
2013, Indonesia berhasil surplus sebesar US$ 9.789,52 juta, atau turun sebesar 2,11%
dibanding surplus pada periode yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar
US$ 10.000,52 juta.
3. Perkembangan impor Amerika Serikat terhadap 10 komoditi ekspor non migas utama
Indonesia periode Januari-Desember 2013 adalah sebagai berikut :
•
Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) mencapai US$ 5.133,54 juta, naik 0,79% dan
pangsa pasarnya, sebesar 4,95%. Posisi Indonesia sebagai pemasok di urutan ke4, setelah China, Vietnam, dan India;
•
Karet dan Produk Karet mencapai US$ 2.316,86 juta, turun 14,15% dan pangsa
pasarnya, sebesar 8,46%. Posisi Indonesia sebagai pemasok di urutan ke-4, setelah
China, Kanada, dan Jepang;
•
Elektronik mencapai US$ 1.586,56 juta, naik 2,34% (posisi Indonesia sebagai
pemasok di urutan ke-16, dimana urutan teratas secara berurutan, masing-masing
China; Meksiko, dan Jepang, dst);
•
Alas kaki mencapai US$ 1.154,88 juta, naik 22,80% (posisi Indonesia sebagai
pemasok urutan ke-4, setelah China, Vietnam dan Italia). Pangsa pasar Indonesia,
sebesar 4,66% ;
•
Produk Perikanan & Makanan laut lainnya mencapai US$ 1.032,02 juta, naik
14,43% (posisi Indonesia sebagai pemasok urutan ke-4, setelah Kanada; China,
dan Chili); Pangsa pasar Indonesia mencapai 7,42% ;
•
Udang mencapai US$ 776,07 juta, naik 35,66% (posisi Indonesia sebagai pemasok
urutan ke-4, setelah Kanada, India dan Ecuador); Pangsa pasarnya mencapai
12,95% pada periode ini;
•
Furniture mencapai US$ 713,15 juta, naik 9,72% (posisi Indonesia sebagai
pemasok urutan ke-8, dimana urutan teratas secara berurutan, masing-masing
China; Meksiko, dan Kanada,);
•
Minyak Kelapa Sawit, dengan nilai sebesar US$ 309,96 juta, meningkat sebesar
566,87% (posisi Indonesia sebagai pemasok di urutan ke-2, setelah Malaysia yang
menguasai pangsa pasar tertinggi, sebesar 71,75%). Sementara itu, pangsa pasar
Indonesia sebesar 26,70% pada periode ini;
•
Kopi mencapai US$ 290,34 juta, turun 27,33% (posisi Indonesia sebagai pemasok
urutan ke-7, setelah Brasil; Kolombia dan Vietnam, dst.); Pangsa pasarnya sebesar
5,45% pada periode ini;
•
Coklat (kakao), dengan nilai sebesar US$ 176,95 juta, naik 11,75% (posisi
Indonesia sebagai pemasok urutan ke-7, setelah Kanada; Pantai Gading; Meksiko,
Belanda, dst.). Dari ke-10 komoditi ekspor non migas utama Indonesia di pasar
Amerika Serikat, pada periode ini, terdapat 5 (lima) komoditi dengan pangsa pasar
di atas 5%, masing-masing secara berurutan adalah : Minyak Kelapa Sawit
(pangsa pasar 26,70%); Udang (12,95%); Karet dan produk Karet (pangsa pasar
8,46%); Produk Perikanan & Makanan laut lainnya (pangsa pasar 7,42%); dan
Kopi (pangsa pasarnya 5,45%).
Sementara itu, dari 10 komoditi ekspor yang potensial dari Indonesia ke Amerika
Serikat (AS), pada periode ini, terdapat 4 (empat) komoditi, dengan nilai di atas
US$ 115 juta, yaitu :
•
Optic, Nt 8544; Med Instr (Medical Instrument), dengan nilai US$ 275,47 juta,
turun 3,91% dibanding tahun 2012, dan pangsa pasarnya sebesar 0,39%;
•
Spices (Pepper; Cinnamon, Nutmeg; Mace; Cardamon; Vanilla Beans; Other
Spices; Cloves, and Seed Of Various Spices), dengan nilai US$ 216,21 juta, turun
sebesar 10,72% dibanding periode yang sama tahun 2012, pangsa pasarnya
mencapai 19,19%;
•
Leather Art; Saddlry; Bags (Leather), dengan nilai US$ 176,83 juta, naik 5,61%,
dan pangsa pasarnya sebesar 1,38%;
•
Precious Stones, Metals (Jewelry), dengan nilai US$ 154,80 juta, meningkat
1,11% dibanding tahun 2012.
4. Impor Indonesia dari Amerika Serikat antara lain:
•
Civilian Aircraft, Engines, Equipment, and Parts (HS 8800) sebesar US$ 2.054,55
juta, naik 41,65%, dan pangsa pasarnya mencapai 22,61%;
•
Soybeans, Whether Or Not Broken (HS 1201) sebesar US$ 987,70 juta, dan turun
sebesar 0,90% dibanding periode yang sama tahun 2012, dan pangsa pasarnya
sebesar 10,87%;
•
Cotton, Not Carded Or Combed (HS 5201) sebesar US$ 287,75 juta, meningkat
sebesar 48,92% dibanding periode yang sama tahun 2012, dan pangsanya 3,17%;
•
Residues Of Starch Manufacture & Oth Residues (HS 2303) sebesar US$ 253,80
juta, meningkat sebesar 41,23% dibanding periode yang sama tahun 2012, dan
pangsa pasarnya sebesar 2,79%. Ke-4 komoditi di atas kontribusinya cukup
signifikan terhadap impor Indonesia dari Amerika Serikat, pada periode JanuariDesember 2013, yaitu mencapai 39,44%.
C. Informasi lainnya
1. Perkembangan perekonomian Amerika Serikat kuartal ketiga tahun 2013.
Riil Gross Domestic Product (GDP) naik 4,1 persen pada kuartal ketiga 2013. Angka
ini menunjukkan angka terbaik dibandingkan periode yang sama (musim gugur) pada
tahun 2012. Pada kuartal kedua 2013, GDP riil mencapai 2,5 persen.
Peningkatan GDP riil pada kuartal ketiga 2013 terutama tercermin dari kontribusi
positif dari pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), investasi persediaan swasta, ekspor,
investasi perumahan, investasi non hunian, dan belanja negara bagian maupun
pemerintah daerah yang sebagian diimbangi oleh kontribusi negatif dari pengeluaran
pemerintah federal. Impor yang merupakan pengurangan dalam perhitungan GDP juga
meningkat.
Sumber : Laporan Atdag Washington (AS), Maret 2014
Download