PENDAHULUAN Latar Belakang Pengembangan pertanian yang pesat menyebabkan hampir semua lahan berbahan induk volkanik yang relatif subur sudah digunakan. Pilihan pengembangan lahan berikutnya jatuh kepada lahan-lahan berbahan induk tua seperti Podsolik di Sumatera dan Kalimantan, yang umumnya memiliki kesuburan alami yang kurang baik, karena kandungan bahan mineral mudah lapuk seperti Olivin, Augit, Hyperstene, Feldspar yang sangat rendah. Usaha untuk meningkatkan kualitas kesuburan tanah miskin tersebut telah lama dipikirkan oleh para ahli tanah antara lain dengan memberikan tepung batuan ke dalam tanah untuk meniru apa yang terjadi pada saat abu gunung api tersebar pada lahan-lahan pertanian di Jawa. Berbagai usaha untuk meningkatkan kecepatan pelepasan unsur hara dari tepung batuan yang diberikan kepada tanah telah dilakukan, sebagai contoh usaha penghancuran batuan menjadi ukuran yang lebih kecil, demikian pula dengan reaksi kimia seperti mengasamkan batuan. Semua hasil tersebut masih belum menunjukkan pelepasan unsur hara yang cukup nyata untuk diaplikasikan (Poeloengan, 1980). Adapula yang mereaksikannya dengan urea di mana terlihat peningkatan pelepasan unsur hara, akan tetapi masih sulit diaplikasikan (Irwanti, 1999). Salah satu kemungkinan untuk peningkatan pelepasan unsur hara dari mineral adalah dengan mereaksikannya dengan bahan humat pada pH alkalis sehingga senyawa silika mineral akan lebih mudah larut dan pula diharapkan sebagian unsur-unsur akan dikhelat sehingga menjadi tersedia. Ahmad (2011), menunjukkan bahwa pemberian bahan humat pada batuan beku dalam dapat meningkatkan kelarutan unsur hara pada mineral dan juga memperlihatkan bagaimana proses pelapukan tersebut terjadi. Batuan beku dalam memiliki kristal yang besar dan umumnya sangat keras dibandingkan dengan batuan beku luar seperti pada pasir Andesitik yang banyak dijumpai dan lebih mudah hancur secara fisik dibandingkan batuan beku dalam, oleh karenanya penggunaan batuan beku 2 luar diperkirakan lebih mudah melepaskan unsur hara pada perlakuan batuan tersebut dengan bahan humat. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari peranan senyawa humat dalam pelepasan unsur-unsur dari batuan (ukuran pasir) Andesitik-Basaltik dan sekaligus untuk memahami proses-proses yang terjadi.