KAK TAMAN DO`A - LPSE Kabupaten Timor Tengah Utara

advertisement
PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Jln. PB. Sudirman Nomor Telp. (0388) 31820 – Kefamenanu
1.
BAB I.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu terobosan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara
untuk meningkatkan kunjungan wisatawan adalah dengan menyediakan obyek wisata
yang bukan saja menarik tetapi juga bernuansa religius. Membangun Taman Doa dengan
mendirikan patung “Kristus Raja” adalah salah satu solusinya sebab penduduk wilayah ini
dan wilayah wilayah lain di sekitarnya termasuk negera tentangga Timor Leste, mayoritas
beragama nasrani. Dengan tersedianya Taman Do’a Hati Kudus Yesus diharapkan para
wisatawan baik lokal,regional maupun internasional mendatangani beramai ramai
mendatangi tempat ini baik untuk melakukan ujud do’a maupun untuk bersenang ria.
Baik jumlah kunjungan maupun Obyek Dayat Tarik Wisata (ODTW) di Kabupaten
TTU selama 5 tahun terakhir ini terus meningkat seperti terlihat pada gambar 1 dan 2 di
bawah ini. Jumlah kunjungan wisatawan yang terus meningkat akan mendongkrak
sirkulasi uang dalam daerah dan hal ini tentu berkontribusi secara signifikan terhadap
perekonomian rakyat. Selain memiliki multiplier effect yang tinggi, pembangunan taman
doa ini juga mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan fasilitas rekreasi yang masih
sangat terbatas.
Gambar.1. Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisatawan TTU tahun 2010-2015
40.256
29.177
16.631
12.855
Th 2011
46.380
Th 2012
Th 2013
Th 2014
Th 2015
Gambar.2. Perkembangan ODTW TTU tahun 2010-2015
30
28
28
28
28
Th 2011
Th 2012
Th 2013
Th 2014
Thn 2015
Untuk mewujudkan pembangunan taman doa yang berkualitas, dibutuhkan suatu
perencanaan yang matang sehingga :
 mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, dan dapat menjadi teladan
bagi lingkungannya, serta memberi kontribusi positif bagi perkembangan arsitektur.
 dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, dan
kriteria administrasi bagi bangunan/bangunan lainnya (jalan dll) ;
 mampu menghasilkan karya perencanaan teknis bangunan yang memadai dan
layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional;
KAK Taman Do’a HKY-BN, 2016
Halaman 1
PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Jln. PB. Sudirman Nomor Telp. (0388) 31820 – Kefamenanu


mampu mendorong perwujudan
karya perencanaan yang sesuai dengan
kepentingan kegiatan;
memenuhi unsur kekuatan (struktur), kenyamanan pengguna (estetika) dan
ekonomis serta berwawasan lingkungan hidup.
2. Dasar Hukum
Dasar hukum yang digunakan sebagai pijakan penyusunan perencanaan taman doa adalah
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Timor Tengah Utara Tahun Anggaran 2016 Nomor : KU.915.3/68/TTU/2015, tanggal 15
Desember 2015.
3. Maksud dan tujuan
Maksud dari KAK ini adalah untuk :
 Memberikan arah bagi penyedia jasa perencanasi perencana dalam menyusun
perencanaan yang baik dan berkualitas sesuai dengan yang dikehendaki.
 Menghasilkan dokumen perencanaan pembangunan taman doa yang dapat
dipertanggung-jawabkan baik secara tekhnis maupun biaya
Sedangkan tujuannya adalah untuk :
 Memastikan Drawing Engenering Datail dan Rencana Anggaran Biaya semua jenis
pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam KAK ini;
 Memastikan peralatan, bahan, tekhnologi,metode , SDM dan waktu yang dibutuhkan
untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan; dan
 Memastikan tahapan (urutan) pelaksanaan pekerjaan
4.
Identitas Pekerjaan
Pekerjaan ini merupakan turunan dari program dan kegiatan sebagaimana tercantum
dalam DPA Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Timor Tengah Utara TA 2016
dengan identitas sebagai berikut :
1
Program
:
2
Kegiatan
:
3
:
5
5
Kelompok /Jenis
Belanja
Pekerjaan
Lokasi
6
7
8
9
Pagu Anggaran (Rp.)
HPS (Rp.)
Sumber Anggaran
T. A.
:
:
:
:
KAK Taman Do’a HKY-BN, 2016
:
:
2.04.2.04.01.02 Peningkatan Sarana Dan Parasaran
Aparatur
2.04.2.04.01.02.50 Perencanaan Pembangunan Taman
Doa
2.04.2.04.01.02.50.5.2.2.21.02 Belanja Jasa Konsultansi
Perencanaan
Penyusunan Perencanaan Pembangunan Taman Doa
Bukit Neonbat,Kelurahan Maubeli,Kecamatan Kota
Kefamenanu
350.000.000
332.759.000
DPA Disbudpar ABPD TTU
2016
Halaman 2
PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Jln. PB. Sudirman Nomor Telp. (0388) 31820 – Kefamenanu
5. Biaya
Dalam rangka pelaksanaan pekerjaan ini, telah tersedia anggaran sebesar
Rp.350.000.000,-yang dibebankan pada Dokumen Pelaksaan Anggaran (DPA) Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kab.Timor Tengah Utara Tahun Anggaran 2016.
6. Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah tersedianya Dokumen Perencanaan
Pembangunan Taman Doa Hati Kudus Yesus (HKY) Bukit Neonbat (BN).
7. Manfaat
Dengan teredianya dokumen perencanaan Pembangunan Taman Do’a HKY BN, maka
dapat diketahui dengan pasti : jenis pekerjaan atau sarana dan
prasarana yang
diperlukan, besarnya anggaran, Drawing Engenering Datail, peralatan, bahan, tekhnologi,
metode, SDM dan waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan dan menyelesaikan
pekerjaan serta tahapan (urutan) pelaksanaannya.
KAK Taman Do’a HKY-BN, 2016
Halaman 3
PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Jln. PB. Sudirman Nomor Telp. (0388) 31820 – Kefamenanu
BAB II.
GAMBARAN LOKASI PEKERJAAN
1.
Letak, Luas dan Batas Wilayah
Bukit Neonbat (BN) adalah sebuah bukit kecil yang terletak di tengah tengah Kota
Kefamenanu, Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu dengan batas batas
sebagai berikut :
 Sebelah Selatan
: berbatasan dengan RPD Kefa
 Sebelah Utara
: berbatasan dengan Jalan Raya Kabupaten
 Sebelah Barat
: berbatasan dengan Jalan Raya Kabupaten
 Sebelah Timur
: berbatasan dengan Jalan Raya Trans Timor
Luasnya mencapai
lebih dari 8 hektar, dengan luas puncaknya sekitar 1 hektar.
Topografinya bervariasi mulai dari kurang dari 10⁰ sampai dengan lebih dari 75⁰. Topgrafi
puncak sekitar kurang dari 5⁰. Bila dihitung dari jalan Raya Trans Timor, tingginya sekitar
100 meter. Jenis tanahnya berkisar dari Litosol, tanah Kompleks dan tanah Grumusol.
Belum ada penduduk yang mendiami puncak bukit ini, namun daerah sekitarnya terutama
daerah bagian Timur, Barat dan Selatan telah dihuni penduduk. Status tanah BN
merupakan tanah hak ulayat. Telah beberapa kali dilakukan sosialisasi dan pendekatan
dengan warga dimana warga sangat mendukung bila tempat tersebut dijadikan Taman
Do’a Hati Kudus Yesus karena akan berdampak langsung pada kehidupan ekonomi
mereka.
Penduduk sekitar bukit umumnya beragaman nasrani. Namun terdapat sebagian juga
yang beragama islam.
Hampir seluruh BN ditumbuhi flora dengan mayoritas gamal, rumput alam, dan lain lain.
Pepohonan besar juga ada, tetapi jumlahnya terbatas. Di salah satu tempat di puncak BN,
terdapat pohon “maja” yang oleh warga dijadikan sebagai tempat ritual adat kepada
leluhur.
Struktur tanahnya berupa tanah bebatuan keras dimana bebatuan tersebut biasanya
dipergunakan penduduk untuk mendirikan bangunan.
KAK Taman Do’a HKY-BN, 2016
Halaman 4
PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Jln. PB. Sudirman Nomor Telp. (0388) 31820 – Kefamenanu
Karena letaknya yang lebih tinggi dari lokasi lain dalam Kota Kefamenanu, BN gampang
dipandang dari semua penjuru.
Gambar.3. Gambar Situasi Lokasi Taman Doa Hati Kudus Yesus Bukit Neonbat
KAK Taman Do’a HKY-BN, 2016
Halaman 5
PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Jln. PB. Sudirman Nomor Telp. (0388) 31820 – Kefamenanu
BAB III.
HARAPAN YANG DIINGINKAN
1) Awal Mula Ide,Ide pembangunan patung Yesus di BN dicetuskan oleh Bapak Raymundus Sau Fernandes
baik sebagai pribadi maupun sebagai Bupati Timor Tengah Utara yang dilantik pada
tanggal 17 Februari 2016 yang lalu. Beliau merupakan bupati yang dipilih langsung oleh
rakyat dan berhasil menjabat sebagai bupati selama 2 periode yakni periode pertama
tahun 2010-2016 dan periode kedua 2016-2021.
Ide tersebut lahir eksemplarelah mendengar suara suara yang berkembang di masyarakat
akan pentingnya sesuatu yang sangat fenomenal di wilayah ini sehingga kedepan bukan
saja akan menjadi ikon tetapi juga sebagai salah satu media mempekenalkan Timor
Tengah Utara kedunia luar.
Lokasi yang dipilih adalah puncak BN, sebab BN letaknya sangat strategis, pas di pusat
kota. Disamping itu, BN terkesan masih “perawan” sehingga dalam pelaksanaan
pembangunannya nanti tidak terlalu menemui kendala.
Diimpikan ketinggian patung mencapai 58 meter dihitung dari permukaan tanah. Angka
58 merupakan sebuah angka bersejarah lahirnya ide pembangunan Patung Yesus di BN
dimana pada tahun 2016 ini, Kabupaten Timor Tengah Utara sudah genap berusia 58
tahun.
2) Tentang Yesus,Umat nasrani sebagai pengikut Yesus Kristus,percaya bahwa Dia adalah Allah yang
menjadi manusia dan tinggal di antara manusia. Dia datang ke bumi, dilahirkan oleh Santa
Perawan Maria di sebuah kandang binatang, di Kota Bethlehem, Yerusalem (Israel) pada
2000-an tahun yang lalu. Dia lahir untuk menebus dosa dosa umat manusia yang pada
saat itu hidupnya jauh dari perikemanusian. Dia adalah keturunan Daud, salah satu sang
raja yang terkenal sangat bijak di Israel pada tempo itu.
Dia mulai mengajar pada usia yang sangat muda, belasan tahun. Orang yang
mendengarkan ajaranya terkagum kagum, mukjizat banyak dibuatnya termasuk
membangkitkan orang mati. Dia mampu membuat reformasi total budaya dan kehidupan
iman bangsa Israel pada saat itu. Dia datang bukan untuk meniadakan kitab Taurat, kitab
sucinya bangsa Israel, tetapi untuk menyempurnakannya. Ajaran ajarannya hidup tidak
berkesudahan. Tetap hidup dari dahulu, kini dan sepanjang masa. Dia mati di kayu salib,
dan pada hari ketiga bangkit kembali. Dia adalah juru selamat dunia, yang membebaskan
umat manusia dari belenggu dosa. Kelahiran, kematian dan kebangkitannya telah
membawa manusia kian dekat dengan sang pencipta .
KAK Taman Do’a HKY-BN, 2016
Halaman 6
PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Jln. PB. Sudirman Nomor Telp. (0388) 31820 – Kefamenanu
Selama ia mengajar, baik kepada murid muridnya maupun kepada pengikutnya dan
puncaknya pada saat Dia diadili di mahkama pengadilan, ia senantiasa bersabda: “Akulah
Raja, kerajaanKu bukan dari dunia ini tetapi dari Dia Yang Mengutus Aku”
Untuk memudahkan dan memperkuat keyakinan iman dan kepercayaan, kaum nasrani
selalu membuat figure tentang Yesus Kristus baik yang berbentuk patung maupun lukisan
bahkan film. Figure figure tersebut mengusung berbagai tema sesuai perihal kehidupan
dan ajaran Yesus sebagai Putra Allah dan Jurus Selamat Dunia.
Hingga saat ini berbagai figure tentang Yesus sudah sangat familiar dengan umat nasrani
seperti : Patung Yesus Memberkati; Patung Kristus Raja, Patung Hati Kudus Yesus, lukisan
kisah sengsara Yesus mulai dari perjamuan terakhir, penangkapanya hingga wafatnya,
Patung Yesus Disalibkan, lukisan suasana perjamuan terakhir, miniatur palungan tempat
Yesus dilahirkan dan masih banyak lagi yang lainnya.
Beberapa contoh patung tentang Yesus yang cukup fenomenal di dunia sampai dengan
saat ini antara antara lain :
KAK Taman Do’a HKY-BN, 2016
Halaman 7
PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Jln. PB. Sudirman Nomor Telp. (0388) 31820 – Kefamenanu
Selain patung Yesus juga ada patung Bunda Maria, Ibu Yesus. Patung Bunda Maria di
Indonesia antara lain :
3) Harapan
Patung yang akan dibangun adalah Patung Hati Kudus Yesus (HKY). Ada macam macam
tampilan HKY. Hingga saat ini ada 12 macam tampilan seperti terlihat pada gambar
berikut ini.
KAK Taman Do’a HKY-BN, 2016
Halaman 8
PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Jln. PB. Sudirman Nomor Telp. (0388) 31820 – Kefamenanu
HKY yang akan menempati puncak BN adalah HKY dengan tampilan seperti pada no.9.
Dalam HKY ini digambarkan bagaimana performance Kristus sebagai seorang raja besar,
yang berhati kudus yang ditunjukan dengan gambar hati yang bernyala pada dadanya.
Tubuhnya merupakan tubuh etnis Yahudi (Israel) . Antara tinggi, besar dan bentuk badan
terkesan padat dan sebanding/serasi. Usianya masih muda sekitar 30-an tahun.
Aura wajahnya : suci, bersih, berbelas kasih dan penuh senyuman sebagai seorang raja
yang dikagumi, disegani, diteladani, dan melindungi dan memberi rahmat berlimpah serta
mengampuni kaumnya. Juga menunjukkan kesan sebagai seorang guru besar yang bisa
mengajar dan mendidik dengan kasih sayang dan penuh cintah, lemah lembut, murah
hati, melindungi dan bahkan menyatu (bersahabat) dengan murid muridNya.
Pakaianya berupa jubah merah-putih berkemilau sebagamana adat istiadat bangsa Israel
pada saat itu. Rambutnya cukup panjang berwarna kecoklatan. Mata bersih dengan sinar
dan sorotan yang menarik sekaligus memberikan ketenangan bagi yang memandangnya.
Berdirinya kokoh dan seimbang dengan tumpuan kaki yang kuat, tidak tergoyahkan.
Kedua tangannya direntangkan ke depan dengan posisi telungkup, memberikan kesan
sedang melindungi atau memberikati semua umat manusia yang ada di bawahnya.
Patung yang akan dibangun harus bernilai seni tinggi , menarik, megah, mengagumkan
dan memikat bagi siapapun. Bukan saja itu, juga harus menunjukkan bahwa patung
tersebut jauh melampaui patung patung lain baik yang ada di wilayah kabupaten ini,
maupun yang ada di wilayah lain di negeri ini atau di dunia internasional.
Patung harus berdiri di atas puncak BN, kokoh, tegap, kuat, tahan angin dan tahan getaran
(gempa), tahan karat, tahan panas dan dingin dan bisa berumur hingga ratusan bahkan
ribuan tahun. Tingginya mencapai 58 meter. Angka 58 merupakan sebuah angka yang
menggambarkan dimana hingga tahun 2016 ini, Kabupaten Timor Tengah Utara genap
berusia 58 tahun.
Wajahnya menghadap ke Timur atau ke arah pusat Kota Kefamenanu. Kedua tangannya
membentang ke depan, yang memberi kesan sedang melindungi atau memberkati
segenap warga Kota Kefamenanu.
Pada bagian kepala patung, berbahan logam mulia (mas) sehingga gampang dipandang
dari jarak yang cukup jauh. Bagian bagian lainnya juga berwarna yang bisa dilihat dari
jarak jauh dan bisa memancar pada malam hari.
Pakaiannya berjubah, berkilau kilauan, debu tidak gampang melekat padanya dan
gampang dibersihkan sehingga selalu mengkilat.
Siapapun bisa berwisata BN. Tetapi khusus bagi wisatawan umat katholik, mengunjungi
tempat tempat seperti itu biasanya identik dengan berziarah rohani. Umat nasrani,
khususnya umat Katholik, dalam hal berdoa percaya bahwa dimana 2 atau 3 orang
berkumpul demi namaNya, disanalah Dia berada. Dalam hal ini, berdoa dapat dilakukan
KAK Taman Do’a HKY-BN, 2016
Halaman 9
PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Jln. PB. Sudirman Nomor Telp. (0388) 31820 – Kefamenanu
dimana saja, apakah itu di gereja, di rumah,di alam terbuka atau di tempat tempat lain
sesuai dengan kehendak dari umat yang bersangkutan. Artinya ada niat bagi yang
bersangkutan berdoa secara khusus untuk mendapatkan perlindungan dan berkat yang
berlimpah dari Allah dengan perantaraan Kristus Yesus Juru Selamat Umat Manusia. Atau
bersujud untuk mendapatkan kekuatan hidup baru bila selama ini dia sudah terbebani
dosa dosa. Oleh karenanya, seluruh situasi Taman Do’a BN harus memberi kesan bahwa
tempat tesrsebut adalah tempat untuk berdoa. Maka patung juga perlu dilengkapi
dengan sarana sembah sujud lainnya seperti tempat rumah ibadat, lilin,kotak derma,
tempat duduk (bangku), stasi prosesi jalan salib, taman taman kecil bernuansa kehidupan
Yesus seperti taman Getzemani dan lain lain. Semua sarana prasarana ini ditata
sedemikian rupa sesuai dengan situasi BN.
Daerah sekitar patung berupa taman yang asri, ditata rapih, dipenuhi pepohonan yang
rindang/rimbun, hijau sepanjang tahun yakni tidak terpengaruh dengan musim baik hujan
maupun kemarau atau panas terik mata hari. Bila kondisi tanah yang ada tingkat
kesuburannya rendah, maka sebagai top soilnya, dapat diganti dengan dari luar yang
lebih subur.
Pepohonan dan jenis fauna yang merupakan plasma nutfa di BN harus dipertahankan,
kecuali gamal dan rerumputan bisa diganti. Begitu pula tempat tempat ritual menurut
adat kebiasaan warga eksemplarempat, tetap dijaga sehingga melengkapi keberadaan
Taman Do’a Kristus Raja ke depan.
Semuanya ini harus memberikan kesan bahwa tempat tersebut benar benar tempat alami
yang hening dan menyejukan untuk berdoa dan bisa mendatangkan rahmat atau
kekuatan baru bagi yang bersangkutan.
Patung harus juga dilengkapi dengan pagar pengaman yang seni, indah dan menarik yang
dilengkapi dengan pintu masuk. Sedangkan untuk mengamankan areal seluruhnya,
dipagari dengan pagar yang kuat dan indah (bernilai seni) . Pagar dilengkapi dengan
minimal 1 pintu utama dan 3 pintu pelengkap.
Sarana prasarana pendukung Taman Do’a HKY BN harus tersedia cukup memadai seperti
tempat parkir, WC, grai usaha, jalan eksemplarapak di dalam taman, saung berupa lopo
untuk istirahat/santai berkapasitas maksimal 10 orang dan lain lain.
Di sekitar ikon utama dibangun aula ibadat. Letakanya maksimal 25 meter dari batas
pagar patung. Kapasitasnya minimal 1.000 orang. Aula ibadat ini disekat menjadi 2 bagian
dengan pembatas dinding hidup yakni dapat dibuka-tutup kapan saja sesuai dengan
kebutuhan. Ruangan di bagian dalam sekat merupakan ruangan khusus untuk
mengamankan kelengkapan sarana prasarana do’a. Sedangkan bagian luarnya, terbuka
tanpa dinding dan langsung mengarah ke taman. Dalam hal ini, bila hadirin melampaui
kapasitas aula, maka umat sebagiannya bisa mengambil tempat duduk di taman untuk
mengikuti ibadat. Aula abadat ini dilengkapi dengan bangku, altar (permanen?) dan ruang
ganti kapasitas 3 orang.
KAK Taman Do’a HKY-BN, 2016
Halaman
10
PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Jln. PB. Sudirman Nomor Telp. (0388) 31820 – Kefamenanu
Stasi (perhentian?) prosesi jalan salib dibangun di sebelah utara mulai dari timur hingga
puncak, di tempat yang cukup miring. Jumlahnya 14 belas stasi. Antara satu stasi dengan
stasi yang lain dibuat bertangga tangga dengan jarak satu sama lainnya sama yakni
dengan membagi total jarak dari pagar luar sampai dengan pagar di sekitar ikon utama.
Tangga berbahan batu alam tanpa bantuan campuran semen. Eksemplariap stasi
dilengkapi dengan figure berupa lukisan (atau patung?) yang sudah tersedia menurut
kebiasaan katholik. Lukisan harus dipasang pada pilar tembok dengan tinggi tertentu dan
dimana pada bagian atasnya dilengkapi ruangan untuk menempatkan lukisan pada bagian
dalamnya,lalu ditutupi dengan kaca transparant.
Seluruh areal juga harus dilengkapi jalan eksemplarapak (lorong?) yang terletak di antara
taman taman. Jalan ini berupa susunan batu alam yang diatur rapih dan indah.
Untuk menjamin kelanggegangan kesan indah dan rapih, bersih dan sehat serta bisa
melindungi seluruh sumber daya alam yang ada dalam kompleks, penyediaan sarana dan
prasarana pengelolaan lingkungan hidup sangat diperlukan. Tong sampah disediakan 2
jenis yakni tong sampah organik dan anorganik dengan ukuran bervariasi mulai dari yang
kecil sampai dengan yang paling besar dan gampang dipindahkan (beroda). Tong sampah
ditempatkan di sekitar tempat yang akan ditempati orang atau tempat lalu lalangnya
orang.
Seluruh air hujan di BN harus dipanen sehingga mencegah terjadinya erosi atau banjir
pada daerah bagian bawahnya sekaligus membebaskan penduduk di bagian bawahnya
dari aliran air yang akan terjadi. Oleh sebab itu, perlu disediakan drainase yang cukup
memadai dan diarahkan ketempat yang lebih rendah yang pada ujungnya dibuatkan
sumur resapan. Volume sumur resapan sangat tergantung pada perkiraan debit air yang
akan masuk.
Selain itu, pada badan taman, bisa juga dibuatkan biopori dengan jumlah berbanding
lurus dengan luas taman. Jarak antara biopori yang satu dengan lainnya, maksimal 1
meter. Biopori ini sangat bermanfaat disamping untuk meningkatkan infiltrasi (memanen)
air hujan, juga dapat merubah tekstur dan struktur tanah.
Untuk memudahkan pengunjung masuk ke Taman Do’a Kristus Raja BN,maka jalan raya
menuju RPD dari Jalan Raya Trans Timor (Km 6 Kefa - Kupang), perlu diperlebar sampai
dengan 10 meter dan lapisannya ditingkatkan menjadi hotmix. Jalan menuju RPD yang
sekarang ada merupakan jalur kanan (jalur pulang), sedangkan jalur pergi mengikuti jalur
kanan. Di pinggir kiri kanan jalan, dilengkapi dengan jaringan drainase dan sumur resapan
sebagai sarana panen air hujan. Jumlah dan ukuran sumur resapan bergantung analisis
debit air hujan yang akan melewati drainase. Sumur resapan disamping drainase,
ditempatkan pada jarak tertentu (sesuai hasil analisis). Drainase dibuat sedemikian rupa
untuk mengarahkan aliran air masuk ke sumur resapan.
KAK Taman Do’a HKY-BN, 2016
Halaman
11
PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Jln. PB. Sudirman Nomor Telp. (0388) 31820 – Kefamenanu
Sedangkan di badan BN, dibuatkan jalan selebar minimal 4 meter, dengan susunan batu
batu alam, mengitari (mengelilingi) BN hingga pada akhirnya sampai dipuncak . Di pinggir
kiri kanan jalan ini, perlu dilengkapi dengan menanam pohon yang rindang seperti
beringin, trembesi dan lain lain.
Di bagian belakang (sebelah Barat) BN, dibuatkan jalan menuju puncak BN selebar
minimal 6 meter,beraspal. Di pinggir kiri-kanannya dibuatkan jalan bertangga tangga
selebar minimal 2 meter. Seluruh tangganya harus tersusun dari batu alam. Di pinggir kiri
kanan jalan ditanami pepohonan beringin, trembesi dan lain lain.
Pada bagian bawah jalan tepatnya sebelum memasuki tangga pertama, dipasang gapura
yang bertuliskan SELAMAT DATANG DI TAMAN DOA’A HATI KUDUS YESUS NEONBAT.
Tampilan gapura harus bernilai seni tinggi. Areal parkir kendaraan ditempatkan sebelum
gapura ini. Luas areal parkir minimal bisa menampung kendaraan sampai dengan 1.000
unit.
KAK Taman Do’a HKY-BN, 2016
Halaman
12
PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Jln. PB. Sudirman Nomor Telp. (0388) 31820 – Kefamenanu
BAB IV.
KETENTUAN PEKERJAAN
A. Jenis Pekerjaan,Berdasarkan gambaran seperti yang sudah dipaparkan pada bab sebelumnya, dapat
disimpulkan bahwa Pembangunan Taman Do’a HKY Bukit Neonbat terdiri dari 2
kelompok pekerjaan yakni pekerjaan/bangunan utama berupa Patung HKY dan
pakerjaan/bangunan penunjang . Pekerjaan bangunan penunjang antara lain berupa :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Pembangunan jalan masuk;
Pembangunan jalan keliling BN;
Pembangunan pagar keliling;
Pembangunan pelataran parkir;
Pemasangan instalasi listrik;
Pembangunan sarana air bersih;
Pembangunan WC / kamar mandi;
Pembangunan taman di sekitar patung HYK;
Pembangunan gerai usaha kuliner dan souvenir;
Pembangunan saung santai;
Pembangunan kapel;
Pembangunan tangga dan stasi jalan salib;
Pembangunan gapura;
Pembangunan/penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan lingkungan hidup
(sumur resapan,tong sampah,biopori).
B. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan untuk setiap jenis pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam KAK ini
terdiri dari komponen :
a. Pekerjaan Persiapan,b. Pekerjaan Sipil / Struktur,c. Pekerjaan Arsitektur,d. Pekerjaan Mekanikal / Elektrikal (M/E) ,e. Pekerjaan Utilitas,f. Dan lain lain sesuai kondisi lapangan.
C. Tahap-Tahap Perencanaan
Tahapan pelaksanaan perencanaan Pembangunan Taman Do’a HKY BN sebagai berikut :
1) Observasi Lapangan,2) Persiapan Perencanaan termasuk survey,3) Penyusunan Pra Rencana Lanjutan,4) Pengembangan Rencana Lanjutan,5) Penyusunan Rencana Anggaran Biaya Lanjutan,6) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Lanjutan,KAK Taman Do’a HKY-BN, 2016
Halaman
13
PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Jln. PB. Sudirman Nomor Telp. (0388) 31820 – Kefamenanu
7) Penyusunan Rencana Detail (Gambar Kerja, RKS, BQ, dll).
D. Tugas Perencana
Perencana bertugas untuk menyusun perencana tekhnis Pembangunan Taman Do’a HKY
BN dengan ketentuan :
1) Dalam melaksanakan tugasnya perencana wajib berpedoman pada ketentuan yang
berlaku,2) Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh perencana adalah meliputi tugas-tugas
perencanaan lingkungan, site/tapak bangunan/bangunan lainnya, dan perencanaan
fisik bangunan gedung /bangunan lainnya yang terdiri dari:
a. Persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan,
membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK;
b. Menyusun pra rencana seperti program dan konsep ruang, perkiraan biaya;
c. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat:
 Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, Rencana arsitektur, dan uraian konsep yang mudah dimengerti, Rencana sistem Mekanikal / Elektrikal, Rencana utilitas, Perkiraan biaya;
d. Penyusunan rencana detail antara lain membuat :
 Gambar-gambar detail Arsitektur, Struktur, Utilitas dan M/E, yang sesuai
dengan gambar rencana yang telah dieksemplarujui, Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) , Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan, Laporan akhir perencanaan.
3) Membantu pemilik pekerjaan dalam :
 menyusun dokumen pelelangan, penjelasan pekerjaan menyusun Berita Acara
Penjelasan Pekerjaan, menyusun kembali dokumen pelelangan dan
melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang ulang, penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan, memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama
masa pelaksanaan konstruksi, memberikan saran-saran tekhnis .
E.
Tanggung Jawab Perencana
1) Dengan penugasan ini diharapkan perencana dapat melaksanakan tanggung
jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini,2) Perencana bertanggung jawab secara profesional atas jasa perencanaan yang
dilakukan sesuai ketentuan dan kode etik profesi yang berlaku,3) Secara umum tanggung jawab perencana adalah sebagai berikut :
a. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar hasil
karya perencanaan yang berlaku,-
KAK Taman Do’a HKY-BN, 2016
Halaman
14
PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Jln. PB. Sudirman Nomor Telp. (0388) 31820 – Kefamenanu
b. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasanbatasan yang telah diberikan oleh pemilik pekerjaan, seperti terrsebut dalam KAK
ini,c. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standar,
dan pedoman teknis bangunan/bangunan lainnya (jalan) yang berlaku pada
umumnya bagi gedung pemerintah.
F.
Kriteria
1) Kriteria Umum.
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh perencana seperti yang dimaksud pada KAK ini
harus memperhatikan kriteria umum bangunan/bangunan lainnya (jalan) disesuaikan
berdasarkan fungsi dan kompleksitas pekerjaan yaitu:
a. Persyaratan peruntukan dan Intensitas, Menjamin bangunan/bangunan lainnya (jalan) dimanfaatkan sesuai dengan
fungsinya, Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan,-.
b. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan:
 Menjamin terwujudnya tata ruang yang dapat memberikan keseimbangan dan
keserasian bangunan/bangunan lainnya (jalan) terhadap lingkungannya, Menjamin bangunan/bangunan lainnya (jalan) dibangun dan dimanfaatkan
dengan baik tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan,c. Persyaratan Struktur Bangunan/Bangunan Lainnya (jalan):
 Menjamin terwujudnya bangunan/bangunan lainnya (jalan) yang dapat
mendukung beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia, Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka yang
disebabkan oleh kegagalan arsitektur bangunan/bangunan lainnya (jalan), Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda yang
disebabkan oleh perilaku struktur, Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang disebabkan
oleh kegagalan struktur.
d. Persyaratan Ketahanan Terhadap Kebakaran:
1) Menjamin terwujudnya bangunan/bangunan lainnya (jalan) yang dapat
mendukung beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia,2) Menjamin terwujudnya bangunan/bangunan lainnya (jalan) yang dibangun
sedemikian rupa, secara struktur stabil selama kebakaran sehingga:
 Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman, Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki lokasi untuk
memadamkan api, Dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya.
e. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi:
 Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup aman bagi penggunanya
maupun pemeliharaannya, Menjamin terwujudnya keamanan bangunan/bangunan lainnya (jalan) dan
penghuninya/penggunanya dari bahaya akibat petir, Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam menunjang
terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan/bangunan lainnya (jalan) sesuai
dengan fungsinya.
KAK Taman Do’a HKY-BN, 2016
Halaman
15
PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Jln. PB. Sudirman Nomor Telp. (0388) 31820 – Kefamenanu
f. Persyaratan ventilasi dan pengkondisian udara:
 Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alam maupun buatan
dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan/bangunan lainnya
(jalan) sesuai dengan fungsinya, Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata ruang udara
secara baik.
g. Persyaratan Pencahayaan:
 Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik alam maupun
buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan/bangunan
lainnya (jalan) sesuai dengan fungsinya, Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata ruang udara
secara baik.
2) Kriteria Khusus.
Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat -syarat yang khusus, spesifik
berkaitan dengan bangunan/bangunan lainnya (jalan) yang akan direncanakan, baik dari
segi fungsi khusus bangunan tersebut dan segi teknis lainnya, misalnya:
a. Kesatuan perencanaan bangunan/bangunan lainnya (jalan) dengan lingkungan yang
ada di sekitar, seperti dalam rangka implementasi penataan bangunan dan lingkungan,b. Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti faktor sosial budaya eksemplarempat,
geografi klimatologi, dan lain-lain,c. Unsur tambahan : Pendingin Ruangan, Taman dengan Paving Block dan Papan Nama.
d. Bahan bangunan yang digunakan adalah bahan bangunan lokal atau yang didatangkan
dari luar daerah.
G. Asas Asas
Selain dari kriteria di atas, dalam melaksanakan tugasnya perencana hendaknya
memperhatikan azas-azas bangunan/bangunan lainnya (jalan) pemerintah sebagai berikut:
a. Bangunan bangunan/bangunan lainnya (jalan) hendaknya fungsional, efisien, menarik
tetapi tidak berlebihan,b. Kreatifitas disain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gaya dan kemewahan
material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi teknik dan
fungsi sosial bangunan, terutama sebagai bangunan pelayanan kepada masyarakat,c. Dengan batasan tidak mengganggu kenyamanan penghuninya, biaya investasi dan
pemeliharaan bangunan/bangunan lainnya (jalan) sepanjang umurnya, hendaknya
diusahakan serendah mungkin,d. Desain bangunan/bangunan lainnya (jalan) hendaknya dibuat sedemikian rupa,
sehingga bangunan dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat
dimanfaatkan secepatnya,e. Bangunan emerintah hendaknya dapat meningkatkan kualitas lingkungan, dan menjadi
acuan tata bangunan/bangunan lainnya (jalan) dan lingkungan di sekitarnya.
H. Pendekatan Metodologi
a.
Konsep
bangunan/bangunan
lainnya
(jalan)
pengembangan
harus
selaras/menyesuaikan dengan bangunan/bangunan lainnya (jalan) di lingkungan
sekitarnya,-
KAK Taman Do’a HKY-BN, 2016
Halaman
16
PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Jln. PB. Sudirman Nomor Telp. (0388) 31820 – Kefamenanu
b. Dalam perencanaan harus menyediakan fasilitas pengolah limbah dan antisipasi
terhadap bahaya kebakaran serta bencana,c. Teknis konstruksi yang disaratkan oleh perencana hendaknya meggunakan teknologi
sederhana sampai dengan teknologi tinggi atau hightech, karena merupakan
bangunan monumental dan waktu pelaksanaan sangat terbatas,d. Lokasi pekerjaan yang tersedia sangat terbatas, sehingga perencana wajib
menjelaskan rencana pekerjaan yang bersifat fabrikasi harus dilaksanakan di luar
lokasi,e. Lokasi pekerjaan berada di di daerah yang cukup terjal dan di puncak bukit, sehingga
untuk pengadaan material ke lokasi proyek harus ada peraturan yang khusus supaya
tidak terganggu akses lalu lintas.
I. Jangka Waktu Pelaksanaan
a.
Alokasi waktu yang disediakan untuk melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud
dalam KAK ini selambat lambatnya selama 90 (Sembilan puluh hari kalender);
b. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta,
perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan pemilik pekerjaan;
c. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan pokok yang
harus dihasilkan perencana sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan dalam
KAK ini;
d. Dalam melaksanakan tugas, perencana harus selalu memperhitungkan bahwa waktu
pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.
J. Informasi Dan Tenaga Ahli
a. Informasi
 Untuk melaksanakan tugasnya perencana harus mencari informasi yang dibutuhkan
selain dari informasi yang diberikan oleh pemilik pekerjaan, Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam
pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari pemilik pekerjaan, maupun yang dicari
sendiri;
 Kesalahan / kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan
informasi menjadi tanggung jawab perencana.
b. Tenaga Ahli.
Dalam melaksanakan tugasnya, perencana harus menyediakan Tenaga Ahli (TA) yang
memenuhi kualifikasi tertentu, baik ditinjau dari segi lingkup kegiatan maupun tingkat
kompleksitas pekerjaan. Adapun TA
yang dibutuhkan dalam
Perencanaan
Pembangunan Taman Do’a HKY BN terdiri dari:
No
Urian
Jlh
Kualifikasi
(org)
Pendidikan Minimal
Pengalaman
Minimal (Tahun)
D-3
S-1 S-2
I
Team Leader
1
Sarjana Teknik Sipil (S1)
X
4
2
II
Tenaga Ahli
1
Tenaga Ahli Struktur
1
Sarjana Teknik Sipil (S1)
X
4
2
KAK Taman Do’a HKY-BN, 2016
Halaman
17
PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Jln. PB. Sudirman Nomor Telp. (0388) 31820 – Kefamenanu
No
2
Urian
Tenaga Ahli Arsitektur
Jlh
(org)
1
3 Tenaga Ahli Estimasi Biaya
1
4
Tenaga Ahli Mekanikal
Elektrikal
5 Tenaga Ahli Penata Taman
1
6
7
Tenaga Ahli
Perupa/Patung
Tenaga Ahli Geodesi
III
1
Tenaga pendukung :
Surveyor
2
3
4
5
Tenaga operator
komputer
Tenaga cad operator /
drafman
Tenaga administrasi
Office Boy
Kualifikasi
Pendidikan Minimal
Sarjana Teknik Arsitektur
(S1)
Sarjana Teknik Sipil (S1)
Pengalaman
Minimal (Tahun)
D-3
S-1 S-2
X
4
2
X
4
2
X
4
2
1
Sarjana Teknik Mesin /
Elektonika (S1)
Sarjana Penata Taman
X
4
2
1
Sarjana Seni Rupa (S1)
X
4
2
1
Sarjana Geodesi (S1)
X
4
2
1
3
2
1
2
D-3 Tekhnik
Sipil/Arsitektur
D-3 Komputer
3
2
1
2
D-3 umum
3
2
1
2
1
D-3 umum
SLTA/Sederajat
3
3
2
2
1
1
K. Produk Pekerjaan
Produk pekerjaan yang wajib dihasilkan oleh perencana meliputi:
1)
Tahap Konsep Rencana Teknis:
 Konsep penyiapan rencana teknis dan uraian rencana kerja perencana perencana;
 Konsep skematik rencana teknis;
 Laporan data dan informasi lapangan;
 Hasil sonder;
2) Tahap Pra-rencana Teknis :
 Gambar-gambar Pra-rencana;
 Perkiraan biaya pembangunan;
 Perkiraan kebutuhan waktu;
 Perkiraan kebutuhan bahan/peralatan;
 Perkiraan metode dan tekhnologi yang dibutuhkan;
 Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) ;
3) Tahap Pengembangan Rencana:
 Gambar pengembangan rencana arsitektur, struktur, ME dan utilitas;
 Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan;
 Draft rencana anggaran biaya;
 Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) ;
 Draft kebutuhan waktu;
KAK Taman Do’a HKY-BN, 2016
Halaman
18
PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Jln. PB. Sudirman Nomor Telp. (0388) 31820 – Kefamenanu
 Draft kebutuhan bahan/peralatan;
 Draft metode dan tekhnologi yang dibutuhkan;
4)
Tahap Rencana Detail:
 Gambar rencana teknis bangunan lengkap;
 Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) ;
 Bill Of Quantity (BQ) ;
 Rencana anggaran biaya (RAB) ;
 Kebutuhan waktu;
 Kebutuhan bahan/peralatan;
 Metode dan tekhnologi yang dibutuhkan;
5) Tahap Finalisasi :
 Pembuatan miniatur, Pembuatan animasi.
L. Pemaparan Pekerjaan
Perencana wajib melakukan pemaparan atas produk pekerjaan yang dihasilkan untuk
mendapat pertimbangan (masukan) dari pemilik pekerjaan dengan ketentuan :
 Pemaparan dapat dilakukan di dalam forum terbatas atau forum yang yang
menghadirkan pihak pihak yang berkompeten dengan jenis pekerjaan. ;
 Pemilik pekerjaan berwenang menentukan pihak pihak yang berkompeten dan
jumlahnya yang terkait dengan pekerjaan, Materi pemaparan harus disiapkan dalam bentuk power point, Perencana wajib memnfasilitasi pelaksanaan pemaparan seperti tempat, konsumsi,
dan lain lain.
M.Laporan.
Perencana wajib membuat dan menyerahkan laporan atas hasil pelaksanaan pekerjaan
kepada pemilik pekerjaan . Laporan dimaksud terdiri dari :
1)
Laporan Pendahuluan
Berisi Rencana Kerja yang akan dilaksanakan dan hasil observasi lapangan serta
kerangka kegiatan yang harus dijelaskan seperti kegiatan persiapan, pengurusan
perijinan, mobilisasi tenaga dan peralatan, jadwal pelaksanaan dan jadwal penugasan
personil atau tenaga ahli serta program kerja berikutnya. Laporan pendahuluan
diserahkan kepada pemilik pekerjaan sebanyak 5 (lima) eksemplar .
2)
Laporan Antara
Berisi kemajuan pelaksanaan pekerjaan perencanaan , hasil sonder, kendala dan solusi
penyelesaiannya, gambar-gambar pra-rencana. Laporan Antara harus diserahkan
sebanyak 5 (lima) eksemplar.
3)
Draf Laporan Akhir
Berisi
Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan, Kendala dan Solusi
Penyelesaiannya, Draf Gambar-Gambar Detail Hasil Perencanaan. Draf Laporan Hasil
Perencanaan tersebut diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar.
KAK Taman Do’a HKY-BN, 2016
Halaman
19
PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Jln. PB. Sudirman Nomor Telp. (0388) 31820 – Kefamenanu
4)
Laporan Akhir
Berisi
Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan,
Kendala dan Solusi
Penyelesaiannya, Gambar-Gambar Detail Hasil Perencanaan, Presentasi Laporan
Akhir. Laporan Akhir Perencanaan tersebut diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar.
N. Biaya.
Biaya Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam KAK ini digunakan antara lain untuk :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang,Materi dan penggandaan laporan,Pembelian dan atau sewa peralatan,Biaya rapat-rapat,Jasa dan over head Perencanaan,-dan
Pajak dan iuran daerah lainnya.
O. Lain Lain
1) Sewaktu-waktu perencana dapat diminta oleh pemilik pekerjaan untuk mendiskusikan
atau memberi penjelasan mengenai tahap atau hasil kerjanya;
2) Perencana harus menyerahkan foto Dokumentasi (dalam album) yang berkaitan
dengan palaksanaan pekerjaan mulai dari survey awal;
3) Perencana harus selalu mendiskusikan usulan-usulan hasil pekerjaan ini dengan pemilik
pekerjaan.
4) Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan harus
disediakan oleh perencana.
KAK Taman Do’a HKY-BN, 2016
Halaman
20
PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Jln. PB. Sudirman Nomor Telp. (0388) 31820 – Kefamenanu
BAB V.
PENUTUP
5) Ketentuan lebih lanjut mengenai hal hal yang belum diatur dalam KAK , akan diatur di
dalam Kontrak Kerja atau pada saat penjelasan pekerjaan;
6) Perubahan atas KAK ini hanya akan sah dan berlaku bila disetujui oleh pemilik pekerjaan;
7) Demikian KAK ini dibuat untuk dipedomani dan dilaksanakan.
Kefamenanu, 8 Agustus 2016
MENGETAHUI :
Pengguna Anggaran,
Dra. Yosefina Onda
NIP. 19630319 199303 2 006
KAK Taman Do’a HKY-BN, 2016
Halaman
21
PPK,
Ir. Fransiskus Braman
NIP. 19631203 199703 1 005
Download