PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE TERHADAP PERTUMBUHAN PERUSAHAAN (Survei pada Perusahaan Manufaktur yang terdapat di BEI) Karina Sonjaya 093403066 Email: [email protected] Program Studi Auntansi Faultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRACT Companies in developing self must remain attention to social aspects (people) and environmental ( planets ) in addition to the economic aspects (profit). Difference characteristics of each company's lead Corporate social responsibility is different. The purpose of this study was to analyze the influence Disclosure of Corporate Social Responsibility as an independent variable by revealing the 78 items Growth of the Company as variable dependent . Sample of companies used in this study as many as 16 samples. Data used are secondary data from reports annual (annual report) and financial statements (financial report) manufacturing company that has published . Data analysis techniques used is a simple linear regression with the help of the program SPSS 16.0. The results showed that Corporate Social Responsibility Disclosure but no significant effect on the growth of the firm because the growth is more dominant companies affected by other factors. Key Words : Corporate Social Responsibility Disclosure, Growth of the Company ABSTRAK Perusahaan dalam mengembangkan diri harus tetap memperhatikan aspek sosial (people) dan lingkungan (planet) di samping aspek ekonomi (profit). Perbedaan karakteristik tiap perusahaan menyebabkan tanggung jawab sosial perusahaan berbeda-beda. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure sebafai variable independen dengan menggungkapkan 78 item terhadap Pertumbuhan Perusahaan sebagai variabel dependen. Sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 16 sampel. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan tahunan (annual report) dan laporan keuangan (financial report) perusahaan manufaktur yang telah dipublikasikan. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear sederhana dengan bantuan program SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Corporate Social Responsibility Disclosure berpengaruh namun tidak signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan hal ini disebabkan pertumbuhan perusahaan lebih dominant dipengaruhi oleh faktor lain. Kata Kunci : Corporate Social Responsibility Disclosure, Pertumbuhan Perusahaan Pendahuluan Eksistensi suatu perusahaan tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat sebagai lingkungan eksternalnya. Ada hubungan timbal balik antara perusahaan dengan masyarakat. Perusahaan dan masyarakat adalah pasangan hidup yang saling memberi dan membutuhkan. Kontribusi dan harmonisasi keduanya akan menentukan keberhasilan pembangunan suatu bangsa. Dua aspek penting harus diperhatikan agar tercipta kondisi sinergis antara keduanya sehingga perusahaan membawa ke arah perbaikan dan peningkataan taraf hidup masyarakat. Dari aspek ekonomi, perusahaan harus berorientasi mendapatkan keuntungan (profit) dan dari aspek sosial, perusahaan harus memberikan kontribusi secara langsung kepada masyarakat, yaitu dengan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan lingkunganya. Walaupun demikian, di sisi lain eksploitasi-eksploitasi terhadap sumber daya alam semakin marak dilakukan oleh perusahaan sehingga pada akhirnya terjadi kerusakan lingkungan yang cukup parah. Corporate Social Responsibility (CSR) dan pembangunan berkelanjutan menjadi sangat penting jika dikaitkan dengan isu lingkungan. Tuntutan untuk melakukan CSR menjadi tak terelakan ketika fakta menunjukan bahwa konsumsi korporasi terhadap penggunaan sumber daya alam mencapai lebih dari 30% dari apa yang dapat disediakan oleh alam atau lingkungan. Penerapan CSR di perusahaan akan menciptakan iklim saling percaya di dalamnya, yang akan menaikan motivasi dan komitmen karyawan. Pihak konsumen, investor, pemasok dan stakeholders yang lain juga telah terbukti lebih mendukung perusahaan yang dinilai bertanggung jawab sosial, sehingga meningkatkan peluang pasar dan keunggulan kompetitifnya. Berdasarkan riset majalah Swa (2006) atas 45 perusahaan di Indonesia menunjukan bahwa CSR bermanfaat dalam memelihara dan meningkatkan citra perusahaan (37,38%), hubungan baik dengan masyarakat (16,82%), dan mendukung operasional perusahaan (10,28%). Penerapan CSR di Indonesia semakin meningkat baik dalam kualiatas maupun kuantitas. Selain keragaman kegiatan dan pengelolaannya semakin bervariasi, dilihat dari kontribiusi finansial, jumlahnya semakin besar. Hasil penelitian menunjukan lebih dari 115 miliar rupiah atau sekitar 11,5 juta dollar AS dari 180 perusahaan yang dibelanjakan untuk 279 kegiatan sosial yang terekam oleh media masa. Angka rata-rata perusahaan yang menyumbangkan dana bagi kegiatan CSR adalah sekitar 640 juta rupiah atau sekitar 413 juta rupiah per kegiatan. Sebagai perbandingan. Di AS porsi sumbangan dana CSR pada tahun1998 mencapai 21,51 miliar dollar dan tahun 2000 mencapai 203 miliar dollar atau sekitar 2.030 triliun rupiah (Saidi dan Abidin ,2004) Sejalan dengan perkembangan tersebut, Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mewajibkan perseroan yang bidang usahanya di bidang atau terkait dengan bidang sumber daya alam untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Kewajiban melaksanakan CSR juga tercantum pada Udang-Undang no.19 Tahun 2003 tentang BUMN yang diperjelas dengan Keputusan Menteri BUMN No. Kep-236/MBU/2003 yang melahirkan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL) dengan dana yang dialokasikan diambil dari penyisihan laba bersih sebesar dua persen (2%) (Rahman, 2009 : 105). Perusahaan manufaktur memiliki kontribusi yang cukup besar dalam masalah -masalah sosial. Hal ini disebabkan karena perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang paling banyak berinteraksi dengan masyrakat. Masalah yang ditimbulkan oleh perusahaan tersebut yang mengakibatkan adanya aksi protes yang dilakukan oleh berbagai pihak yang berkepentingan, baik yang bersifat internal seperti karyawan, shareholdernya, ataupun yang bersifat eksternal yakni serikat pekerja, pemasok, konsumen, pesaing, LSM ( Lembaga Swadaya Masyarakat), dan badan-badan pemerintah. Tuntutan melalui aksi protes yang di lakukan oleh pihak internal maupun eksternal bertujuan agar perusahaan lebih meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab sosial, dengan cara memperhatikan dan mempertimbangkan akibat dari kegiatan operasional yang dilakukan perusahaan. Deskripsi-deskripsi di atas menunjukan adanya ketidak selarasan sosial antara perusahaan dan masyarakat. Banyak keluhan-keluhan yang ditujukan kepada perusahaan, dan perusahaan dituntut untuk lebih memperhatikan tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat. Dewasa ini, perusahaan di Indonesia belum menjadikan CSR sebagai praktik perilaku yang umum. Harus diakui bahwa semua pihak dalam perusahaan,baik itu ekstern maupun intern mengharapkan pertumbuhan yang baik yang ditunjukan perusahaan dari tahun ke tahun. Pertumbuhan perusahaan merupakan salah satu ukuran keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuanya. Pertumbuhan perusahaan diukur melalui realisasi pertumbuhan yang diproxykan dengan pertumbuhan penjualan, pertumbuhan laba, pertumbuhan aktiva dan pertumbuhan nilai buku ekuitas. Jika pertumbuhan perusahaan yang diproxykan dengan keempat hal tersebut mengalami kenaikan yang signifikan setiap tahunya, maka dapat dikatakan perusahaan mengalami pertumbuhan yang baik sehingga keberlanjutan perusahaan tidak perlu diragukan. Akitivitas CSR yang dilakukan oleh perusahaan menggunakan dana yang berasal dari penyisihan laba bersih sebesar dua persen (2%). Hal ini berarti bahwa besar kecilnya laba atau profit yang diperoleh perusahaan akan mempengaruhi tingkat pengungkapan CSR dalam laporan Tahunan perusahaan. Selain itu, ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris dan profile perusahaan juga turut mempengaruhi tingkat pengungkapan CSR. . Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui Corporate Social Responsibility Disclosure pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 2. Untuk mengetahui pertumbuhan perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 3. Untuk mengetahui pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure terhadap pertumbuhan perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penyelesaian penelitian ini adalah dengan melakukan survei pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI secara online dengan mengunduh data dari www.idx.com. OPERASIONAL VARIABEL Dalam penelitian ini terdapat satu variabel independen yaitu Corporate Social Responsibility Disclosure (X) dan satu variabel dependen yaitu Pertumbuhan Perusahaan (Y) Table 3.2 Operasional Variabel Variabel Corporate Sosial Responsibility Disclosure ( X) Definisi Variabel Indikator Merupakan proses Indikator CSDI atas pengkomunikasian GRI : dampak sosial dan - Lingkungan lingkungan dari - Energi kegiatan ekonomi - Keselamatan suatu organisasi tenaga kerja terhadap - Lain-lain tenaga kelompok khusus kerja yang - Produk berkepentingan - Keterlibatan dan terhadap masyarakat Skala Rasio masyarakat secara keseluruhan (sembiring, 2005 :4) Pertumbuhan perusahaan ( Y) - Umum Pertumbuhan Indikator pertumbuhan Rasio perusahaan perusahaan yang merupakan suatu diproxykan melalui: harapan yang - Pertumbuhan diinginkan oleh penjualan semua pihak yang ada di perusahaan, baik pihak internal maupun eksternal perusahaan. Petumbuhan ini diharapkan dapat member aspek yang positif bagi perusahaan (julianto, 2003 :69) TEKNIK PENGUMPULAN DATA Untuk memperoleh hasil penelitian yang diharapkan, maka dibutuhkan data dan informasi yang akan mendukung penelitian. Dalam memperoleh data dan informasi yang mendukung peelitian ini, maka penulis mengumpulkan data berupa : 1. Penelitian Kepustakaan ( Library Research) Yaitu data yang diperoleh dari literature yang berhubungan dengan penelitian ini atau merupakan data yang diperoleh melalui kepustakaan (library Research), untuk memperoleh informasi dan pengetahuan yang dapat dijadikan pegangan dalam penelitian, yaitu dengan mempelajari literature yang berkaitan dengan masalah penelitian. TEKNIS ANALISIS DATA Alat analisi yang digunaan dalam menganalisis dat menggunakan rumus yang tercantum dan dalam pengolahannya menggunakan prodram SPSS (Statistic Package for Social Sciene) yang digunakan untuk mengolah data. SPSS yang digunakan adalah versi 16.0. dalam penelitian inipenulis menggunakan analisis Regresi Linear Sederhana. Dalam menganalisis data yang diperoleh dalam ranga pengujian hipotesis, data tersebut diolah terlebih dahulu kemudian dianalisis dengan menggunakan metode statistic parametric ( skala yang digunakan adalah rasio) untuk menguji hipotesis yang diajukan. Hipotesis dalam penelitian lain aan dianalisis kuantitatif dimana Corporate Social Responsibility Disclosure berpengaruh tida signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan. Adapun paradigma penelitian dalam gambar berikut: ε Y X Gambar 3.3 Paradigma penelitian Keterangan : X = Corporate Social Responsibility Disclosure Y= Pertumbuhan Perusahaan ε = Faktor lainya Berdasaran paradigm tersebut, maka penulis menggunaan alat analisis sebagai berikut: 1. Analisis Koefisien Korelasi Kuat atau tidaknya hubungan antara Variabel X dan Variabel Y dapat diukur dengan suatu nilai yang disebut koefisien korelasi. Derajat hubungan ini ditunjukan oleh koefisien yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: n( r n X 2 XY ) ( X) ( 2 X )( n Y) Y 2 ( …………(Sunyoto, 2009) Y )2 Dimana : r = koefisien korelasi n = ukuran sampel X =variable Independen (Corporate Social Responsibility Disclosure) Y = variable independen (pertumbuhan perusahaan). Adapun interprestasi terhadap koefisien korelasi menurut Sugiyono (2004: 216), adalah sebagai berikut: Table 3.3 Interpretasi Koefisisen Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,000-0,199 Sangat Rendah 0,200-0,399 Rendah 0,400-0,599 Sedang 0,600-0,799 Kuat 0,800-1,000 Sangat Kuat 2. Koefisien Determinasi Yaitu pengkuadratan koefisien korelasi (r2) digunakan untuk menentukan besarnya pengaruh variabel independen (Corporate Social Responsibility Disclosure) terhadap variable dependen ( Pertumbuhan Perusahaan). Rumusnya adalah: Kd = (r2) x 100% ………………………………………(Sugiyono,2004:216) Keterangan : Kd = Koefisien Determinisasi r2 = Koefisisen korelasi dikuadratkan PENGUJIAN HIPOTESIS a. Penetapan Hipotesis Hipotesis yang digunakan adalah : Ho : ρ = 0, Corporate Social Responsibility Disclosure tidak mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan. Ha : ρ = 0, Corporate Social Responsibility Disclosure mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan. b. Penetapan tingkat signifikan Tingkat keyakinan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 95% dengan taraf nyata 5% (α =0,05). Hal ini sering digunakan dalam ilmu sosial yang menunjukan kedua variabel mempunyai korelasi yang cukup nyata. c. Uji signifikansi Untuk mengetahui tingkat signifikasi atas pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure terhadap pertumbuhan perusahaan, maka dilakukan pengujian parameter ρ dimulai dengan penetapan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha). Hipotesis nol adalah hipotesis yang menyatakan pengaruh X tidak signifikan terhadap Y, sedangkan hipotesis alternatif merupakan hipotesis penelitian yaitu prediksi yang diturunkan dari teori yang sedang diuji, dengan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. n 2 1 r 2 xy Dimana : t rxy t = nilai uji t r = nilai koefisisen korelasi n-2 = derajat kebebasan d. Kaidah Keputusan Untuk mengetahui hipotesis ditolak atau tidak, maka dibandingkan antara nilai dari t hitung (th) dan t table , mengikuti kriteria sebagai berikut : Terima Ho, jika: -t ½ α df (n-2) < th < t ½ α df (n-2) Tolak Ho, jika : th < -t ½ α df (n-2) atau th > t ½ α df (n-2) e. Kesimpulan Berdasarkan hasl penelitian dan pengujian seperti tahapan di atas maa aan dilakukan analisis secara kuantitatif. Dari hasil analisis tersebet akan ditarik kesimpulan apakah hipotesis yang ditetapkan dapat diterima atau ditolak (Ho diterima atau ditolak sesuai dengan kriteria pengujian). PEMBAHASAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE Corporate Social Responsibility Disclosure atau pengungkapan tanggungjawab sosial merupakan data yang diungkapkan oleh perusahaan berkaitan dengan aktivitas sosialnya yang meliputi tema lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat, dan umum. Perusahaan akan mengungkapkan praktik tanggungjawab sosial agar bentuk kontribusi yang telah dilakukan oleh perusahaan tersebut dapat diketahui oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Data mengenai CSRD berasal dari laporan tahunan (annual report) yang dapat diperoleh melalui IDX. Tingkat pengungkapan CSR pada laporan tahunan ini dinyatakan dalam Corporate Social Responsibility index (CSRI) yang akan dinilai dengan membandingkan jumlah pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan dengan jumlah pengungkapan yang diharapkan diungkapkan oleh perusahaan yang meliputi kategori : lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat , dan umum dengan total item CSR berjumlah 78 item. Apabila item informasi yang ditentukan diungkapkan dalam laporan tahunan maka diberi skor 1, dan jika item informasi tidak diungkapkan dalam laporan tahunan maka diberi skor 0. Tabel 4.1 CSRI pada Perusahaan Manufaktur Yang tedapat di BEI Skor CSRI No Kode Nama Perusahaan 2011 1 2 3 4 AKRA ASGR FAST INTA AkrCorporindo, Tbk Astra Graphia, Tbk Fast Food Indonesia, Tbk IntracoPenta, Tbk 0,397 0,359 0,295 0,321 5 INTD Inter Delta, Tbk 6 KONI PerdanaBangunPustaka, Tbk 7 LTLS LautanLuas, Tbk 8 MDRN Modern Internasional, Tbk 9 MLPL Multipolar, Tbk 10 MTDL Metrodata Electronics, Tbk 11 MYOH Myoh Technology, Tbk 12 PTSP Pioneerindo Gourmet International, Tbk 13 RMBA Bentoel international, Tbk 14 TIRA Tira Austenite, Tbk 15 TURI Tunas Riden, Tbk 16 UNTR United Tractors, Tbk Sumber : Data dai BEI yang telah diolah 0,103 0,115 0,256 0,244 0,166 0,231 0,154 0,192 0,308 0,231 0,218 0,551 Dari tabel 4.1 dapat dilihat CSRI pada perusahaan manufaktur tahun 2011. Perusahaan yang memiliki skor tertinggi pada tahun 2011 adalah United Tractors Tbk, karena pada perusahaan tersebut dari ketujuh kategori yang ada semua kategori telah diungkapkan dengan total pengungkapan masing-masing 43 item pada tahun 2011. Sedangkan Perusahaan yang memiliki skor terendah pada tahun 2011 adalah Inter Delta Tbk, karena pada perusahaan tersebut dari ketujuh kategori yang ada hanya ada empat kategori yang diungkapkan yaitu lain-lain tenaga kerja, produk, keterlbatan masyarakat, dan umum dengan total pengungkapan masing-masing 8 item pada tahun 2011. Rata-Rata Pengungkapan CSR untuk seluruh sampel sebanyak 19,625 item pengungkapan dan CSRI untuk seluruh sampel perusahaan rata-rata 0,2516. Rata-rata Indeks CSR mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 0,2444 meningkat menjadi sebesar 0,2588 pada tahun 2011. PERTUMBUHAN PERUSAHAAN Pertumbuhan perusahaan akan mempengaruhi sejumlah kebijakan yang dibuat oleh perusahaan. Perusahaan yang pertumbuhanya tinggi, dengan pendapatan yang besar memungkinkan untuk membayar deviden yang rendah karena mereka mempunyai kesempatan yang profitable dalam menandai investasinya secara internal, sehingga perusahaan tidak tergoda untuk membayar bagian yang lebih besar labanya ke pihak luar. Sebaliknya, perusahaan yang pertumbuhanya rendah berusaha menarik dana dari luar untuk mendanai investasinya dengan mengorbankan sebagian besar labanya dalam bentuk deviden. Pertumbuhan perusahaan yang dimaksud adalah melalui real growth, yaitu realisasi pertumbuhan. Adapun pertumbuhan perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011: Tabel 4.2 Pertumbuhan Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang TerdaftardiBEI No Nama Perusahaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Akr Corporindo, Tbk Astra Graphia, Tbk Fast Food Indonesia, Tbk Intraco Penta, Tbk Inter Delta, Tbk Perdana Bangun Pustaka, Tbk Lautan Luas, Tbk Modern Internasional, Tbk Multipolar, Tbk Metrodata Electronics, Tbk Myoh Technology, Tbk Pioneerindo Gourmet International, Tbk Bentoel international, Tbk Tira Austenite, Tbk Tunas Riden, Tbk United Tractors, Tbk PertumbuhanPenjualan 2010 2011 10.320.713.414 18.805.949.694 134.610.000.000 160.954.000.000 2.913.604.568 3.316.799.653 1.532.683.000 2.462.647.000 61.432.466.745 110.005.233.674 11.637.117.573 9.949.284.205 3.278.930.000 4.852.585.000 733.000.865.114 896.933.008.515 9.537.671.000 10.332.842.000 3.953.971.372.337 4.408.711.598.083 689.700.500 878.652.897 85.131.114.395 99.993.011.129 6.960.270.000 7.756.010.000 268.977.739.355 296.926.965.325 6.629.447.000 7.591.175.000 358.470.000 714.779.000 Perubahan 0,82 0,19 0,13 0,60 0,79 - 0,14 0,47 0,22 0,08 0,11 0,27 0,17 0,11 0,10 0,14 0,99 Dari data pertumbuhan perusahaan yang ditunjukan oleh pertumbuhan penjualan pada perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI tahun 2011 mengalami perubahan. Perubahan tersebut diuraikan sebagai berikut : 1) Pada tahun 2011 Pertumbuhan Penjualan pada PT. Akr Corporindo, Tbk mengalami peningkatan sebesar 82% dari tahun sebelumnya. 2) Pada tahun 2011 Pertumbuhan Penjualan pada PT. Astra Graphia, Tbk mengalami peningkatan sebesar 19 % dari tahun sebelumnya. 3) Pada tahun 2011 Pertumbuhan Penjualan pada PT. Fast Food Indonesia, Tbk mengalami peningkatan sebesar 13% dari tahun sebelumnya. 4) Pada tahun 2011 Pertumbuhan Penjualan pada PT. Intraco Penta, Tbk mengalami peningkatan sebesar 60% dari tahun sebelumnya. 5) Pada tahun 2011 Pertumbuhan Penjualan pada PT. Inter Delta, Tbk mengalami peningkatan sebesar 79% dari tahun sebelumnya. 6) Pada tahun 2011 Pertumbuhan Penjualan pada PT. Perdana Bangun Pustaka, Tbk mengalami penurunan sebesar 14% dari tahun sebelumnya. 7) Pada tahun 2011 Pertumbuhan Penjualan pada PT. Lautan Luas ,Tbk mengalami peningkatan sebesar 47% dari tahun sebelumnya. 8) Pada tahun 2011 Pertumbuhan Penjualan pada PT. Modern Internasional, Tbk mengalami peningkatan sebesar 22% dari tahun sebelumnya. 9) Pada tahun 2011 Pertumbuhan Penjualan pada PT. Multipolar ,Tbk mengalami peningkatan sebesar 8% dari tahun sebelumnya. 10) Pada tahun 2011 Pertumbuhan Penjualan pada PT. Metrodata Electronic, Tbk mengalami peningkatan sebesar 11% dari tahun sebelumnya. 11) Pada tahun 2011 Pertumbuhan Penjualan pada PT.Myoh Technology, Tbk mengalami peningkatan sebesar 27 % dari tahun sebelumnya. 12) Pada tahun 2011 Pertumbuhan Penjualan pada PT. Pioneerindo Goumet Internasional, Tbk mengalami peningkatan sebesar 17% dari tahun sebelumnya. 13) Pada tahun 2011 Pertumbuhan Penjualan pada PT. Bentoel Internasional, Tbk mengalami peningkatan sebesar 11% dari tahun sebelumnya. 14) Pada tahun 2011 Pertumbuhan Penjualan pada PT. Tira Austenite, Tbk mengalami peningktan sebesar 10% dari tahun sebelumnya. 15) Pada tahun 2011 Pertumbuhan Penjualan pada PT. Tunas Riden ,Tbk mengalami peningkatan sebesar 14% dari tahun sebelumnya. 16) Pada tahun 2011 Pertumbuhan Penjualan pada PT. United Tractors, Tbk mengalami peningkatan sebesar 99% dari tahun sebelumnya. PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE TERHADAP PERTUMBUHAN PERUSAHAAN. Data mengenai pengaruh Corporate Social responsibility Disclosure terhadap Pertumbuhan Perusahaan manufaktur di BEI tahun 2011. Nama Perusahaan AkrCorporindo, Tbk Astra Graphia, Tbk Fast Food Indonesia, Tbk IntracoPenta, Tbk Inter Delta, Tbk PerdanaBangunPustaka, Tbk LautanLuas, Tbk Modern Internasional, Tbk Variabel X Corporate Social Responsibility Disclosure 0,397 0,359 0,295 0,321 0,103 0,115 0,256 0,244 Variabel Y Pertumbuhan Perusahaan 0,82 0,19 0,13 0,60 0,79 - 0,14 0,47 0,22 Multipolar, Tbk Metrodata Electronics, Tbk Myoh Technology, Tbk Pioneerindo Gourmet International, Tbk Bentoel international, Tbk Tira Austenite, Tbk Tunas Riden, Tbk United Tractors, Tbk 0,166 0,231 0,154 0,08 0,11 0,27 0,192 0,17 0,308 0,231 0,218 0,551 0,11 0,10 0,14 0,99 Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure diregresikan atau dianalisa pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Perusahaan dengan bantuan SPSS versi 16.0, maka hasil perhitungan yang dilakukan penulis sebagai berikut : a. Analisis Koefisien Korelasi Melalui analisis koefisien korelasi dapat diketahui derajat asosiasi atau derajat keeratan antara pengungkapan CSR dan pertumbuhan perusahaan. Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS 16.0, maka diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,05. Ini mengartikan bahwa antara pengungkapan CSR dengan pertumbuhan perusahaan mempunyai korelasi sebesar 0,05. Dilihat dari nilai yang diperoleh adalah sebesar 0,05 menunjukan bahwa hubungan yang terjadi antara pengungkapan CSR dengan pertumbuhan perusahaan termasuk pada kategori yang sangat rendah yang disesuaikan dengan table interpretasi koefisien korelasi. b. Koefisien Determinasi Melalui analisis koefisien determinasi dapat diketahui besarnya pengaruh pengungkapan CSR terhadap pertumbuhan perusahaan. Dan untuk mengetahui koefisien determinasi dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Kd=r2 x 100% Kd = 0,25% Berdasarkan hasil perhitungan maka diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0.25%. ini menunjukan bahwa pertumbuhan perusahaan dipengaruhi oleh tingkat pengungkapan CSR sebesar 0,25%, sedangkan 99,75 lainya dipngaruhi oleh faktor yang tidak diteliti, misalnya strategi pemasaran yang tepat akan meningkatkan pangsa pasar serta inovasi pengembangan produk yang diminati konsumen, keputusan pendanaan, keputusan investasi, kebijakan struktur modal perusahaan, nilai serta ukuran perusahaan yang bersangkutan. c. Uji Hipotesis Untuk mengetahui pengaruh pengungkapan CSR terhadap pertumbuhan perusahaan, maka dapat dilakukan uji t. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS versi 16.0 diperoleh nilai thitung sebesar 2,216 dan ttabel atau ½ α df (n-2) adalah sebesar 6,314 dengan kaidah keputusan terima Ho jika t hitung < tα. Nilai thitung < tα , maka terima Ho dengan menggunakan uji signifikasi 95% (α = 0,05), maka terdapat pengaruh namun tidak signifikan antara Corporate Social Responsibility Disclosure terhadap pertumbuhan perusahaan. Dilihat dari hasil tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh namun tidak signifikan antar variabel idependen Corporate Social Responsibility Disclosure terhadap pertumbuhan perusahaan PENUTUP SIMPULAN 1) Corporate Social responsibility Disclosure pada perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara keseluruhan mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahunnya. 2) Pertumbuhan perusahaan pada perusaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara keseluruhan mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahunnya. 3) Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure terhadap pertumbuhan perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah terdapat pengaruh namun tidak signifikan antar variabel idependen Corporate Social Responsibility Disclosure terhadap pertumbuhan perusahaan sebagai variabel dependen. Hal ini dikarenakan pertumbuhan perusahaan sebagai variabel dependen lebih dominan dipengaruhi oleh faktor lain, diantaranya yang ditunjukan melalui kinerja perusahaan yang dapat mencerminkan terjadinya peningkatan ataupun penurunan pada penjualan. Selain itu, pertumbuhan perusahaan dipengaruhi pula oleh kebijakan struktur modal perusahaan, strategi perusahaan, nilai serta ukuran perusahaan yang bersangkutan. SARAN 1. Peneliti selanjutnya dapat memperluas sampel tidak hanya menggunakan sampel perusahaan manufaktur tetapi dapat mencakup seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Peneliti selanjutnya sebaiknya tidak hanya menggunakan laporan tahunan (annual report) saja dalam memperoleh data terkait CSRD yang dilakukan perusahaan, tetapi dapat juga memperluas cakupan dengan melihat dari laporan yang ada di website perusahaan, media cetak dan elektronik. 3. Peneliti selanjutnya juga perlu mengikuti perkembangan dan memperbaharui item-item yang dapat digunakan dalam menilai CSRD. 4. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan atau menambahkan variabel penelitian lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini seperti umur perusahaan, kepemilikan publik, ukuran dewan komisaris, pengungkapan media, kategori BUMN/Non BUMN dan sebagainya untuk lebih menjelaskan pengaruh karakteristik perusahaan terhadap CSRD. DAFTAR PUSTAKA Ambadar J. 2008. CSR dalam Praktik di Indonesia. Jakarta[ID]: Gramedia Amri M, Sarosa W. 2008. CSR untuk Penguatan Lokal Kohesi Sosial. Jakarta[ID]: Indonesia Business Links Anggraini Fr. Reni Retno.2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor yang mempengaruhi Pengungkapan Informasi sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan (studi Empiris pada perusahaan yang terdaftar di BEI). Makalah disampaikan pada simposium Nasional Akuntansi 1. Padang, 23-26 Agustus 2006. Beni Permadi. 2007. Pengaruh Opini Audit Going Concern dan Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Pertumbuhan Perusahaan ( Sensus pada Perusahaan Manufaktur yang terdapat di BEI). Semarang. Fakultas Ekonomi Universitas Negri Semarang. Chairil N. Siregar dan dahlia. 2008. Analisis Sosiologi Terhadap Implementasi CSR pada masyarakat Indonesia. Danang Sunyoto. 2009. Analisis Regresi dan Ujio Hipotesis. Yogyakarta : Media Presindo. David Evans . Agustus 1987. Test of Alternatife of firm Growth : The Jurnal of Political Economy, Vol.95, no.4 Eli Safrida.2008.Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Manufaktur di BEJ. Medan. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. Hendrik Budi Untung. 2008. Corporate Social Responsibility.Jakarta: Salemba Empat. Jogiyanto Hartono. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi pertama. Yogyakarta: BPFE. Jhon Elkington. 1998. Canibals with Forks : The Tripel Bottom line 21 st Century Businnes. Julianto. 2003. Diakses pada Pengaruh Investment Opportunity set (105) Berbasis pada Harga Saham Terhadap Real Growth Perusahaan di BEI. Bandung. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama. Mas Achmad Daniri. StandarisasiTtanggung Jawab Sosial Perusahaan. 19 Juli 2007. http//www.madani-ri.com. Novita Machmud dan Chaerul Djakman. 2008. Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (CSR Disclosure) pada Laporan Tahunan Perusahaan : Studi Empiris pada Perusahaan Publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006. Simposium Nasional Akuntansi XI. Mohammad Nazir. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Pamadi Wibowo. 2008. Tanggung Jawab Sosial perusahaan dan Masyarakat. Jakarta. Associate Lab. Sosio Universitas Indonesia. Radyati MRN. 2008. CSR untuk Pemberdayaan Ekonomi Lokal. Jakarta[ID]: Indonesia Business Links Rosita Candra Kirana. 2009. Studi Perbandingan Corporate Responsibility di beberapa Negara Dalam Upaya Perwujudan Prinsip Good Corporate Governance. Surakarta. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Sugiyono. 2004. Statistik Untuk Penelitian. Edisi ke -10. Bandung : CV.ALFABETA. www.idx.com