Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 3 Agustus 2017 APLIKASI

advertisement
APLIKASI EKSTRAK DAUN SIRSAK TERHADAP SERANGAN
HAMA ULAT DAN BELALANG PADA TANAMAN
KACANG PANJANG(Vigna sinensis L.)
Applications of Sirsak Leaf Extract Toward Attack Caterpillars and Locusts
on Long Beans (Vigna Sinensis L.)
M. Khairil1, Marlina 2, Mariana 2
1
Mahasiswa AgroteknologiFakultasPertanianUniversitasAlmuslim
2
Dosen AgroteknologiFakultasPertanianUniversitasAlmuslim
Email:[email protected]
ABSTRAK
M. Khairil. Aplikasi Ekstrak Daun Sirsak Terhadap Serangan Hama Ulat dan Belalang Pada
Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Glanggang
KecamatanKota Juang Kabupaten Bireuen. Penelitian ini berlangsung dari bulan September
sampai Desember 2015.Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK)
non faktorial, faktor yang diteliti yaitu faktor pemberian ekstrak daun sirsak. Pengamatan terdiri
dari : tinggi tanaman umur 10, 20 dan 30 hari setelah tanam (HST), jumlahbuah, jumlah buah
yang terserang dan persentase serangan hama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pestisida
nabati berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman kacang panjang pada
umur 15, 30 dan 45 hari setelah tanam, jumlah buah, jumlah buah yang terserang hama dan
persentase serangan hama. Pestisida ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi 300 ml/l air(S6)
secara nyata memberikan hasil tanaman kacang panjang lebih baik
Kata Kunci : Kacang Panjang, Ekstrak Daun Sirsak, Hama
ABSTRACT
M. Khairil. Applications of Sirsak Leaf Extract Toward Attack Caterpillars and Locusts on Long
Beans (Vigna Sinensis L.).This research was conducted in Glanggang Village, Kota Juang
District, Bireuen District. This study runs from September to December 2015. The design used
was non factorial Randomized Block Design (RAK), the factors studied were the factors of giving
soursop leaf extract. Observations consist of: plant height 10, 20 and 30 days after planting
(HST), number of fruit, number of fruits attacked and percentage of pest attack. The results
showed that vegetable pesticides had a very significant effect on the growth of long pea plants at
15, 30 and 45 days after planting, the number of fruit, the number of fruits attacked by pests and
the percentage of pest attack. Pesticide Soursop leaf extract with a concentration of 300 ml.
Key words :Long Beans, Sirsak Leaf Extract, Pest
Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 3 Agustus 2017
Page | 165
sebagian masyarakat. Hal ini dapat dilihat
PENDAHULUAN
Kacang panjang(Vigna sinensis (L.)
dari konsumsi kacang panjang pada tahun
merupakan salah satu jenis tanaman kacang –
2012
kacangan yang telah lama dibudidayakan
kg/kapita/tahun,
oleh petani, baik secara monokultur maupun
kacang panjang sebanyak 492.000 ton/tahun
tanaman sela. Tanaman ini mudah ditanam di
(BPS 2012). Akan tetapi, berdasarkan data
lahan
dataran
BPS (2012) produktivitas kacang panjang
Panjang, baik di tanah sawah, tegalan
baru mencapai sekitar 354.000 ton/tahun
maupun tanah pekarangan. Faktor yang
(Salanti, 2008).
dataran
terpenting
pertumbuhan
rendah
yang
maupun
paling
kacang
yang
mempengaruhi
panjang
adalah
kecukupan air (Samadi, 2003).
diperkirakan
sebesar
yang berarti
2,66
diperlukan
Kondisi yang demikian, maka perlu
melakukan perbaikan dalam hal penanaman
kacang panjang yang lebih baik dan efektif,
Kacang panjang bersifat dwiguna,
salah satu hambatan produktifitas kacang
artinya sebagai sayuran polong yang penting
panjang adalah hama ulat, serangan hama
dan sebagai penyubur tanah tanaman karena
ulat
pada akar – akarnya terdapat bintil – bintil
menyebabkan timbulnya lubang bekas larva
rhizobium.
berfungsi
sehingga buah menjadi busuk dan basah
mengikat nitrogen bebas dari udara, itu juga
(Stonehouse dkk, 2002 dalam Pujiastuti
penyebabnya petani banyak menanam di
2007). Dengan keadaan seperti ini, buah-
pematang sawah (Sunarjono, 2003).Menurut
buahan yang diminati di pasaran dan
Pitojo (2006), kacang panjang adalah salah
memiliki nilai ekonomi Panjang akhirnya
satu bahan pangan dalam bentuk sayuran
kurang
yang banyak di konsumsi oleh mayarakat
menyebabkan
Indonesia. Pada saat tanaman kacang panjang
bidang pertanian.
masih muda berikut daunnya dapat dipakai
Mengatasi
Bakteri
tersebut
sebagai bahan pangan (lalapan).
Kebutuhan
buah-buahan
diminati
tua
umumnya
konsumen
rendahnya
hal
sehingga
penghasilan
tersebut
di
perlu
dilakukan usaha pengendalian serangan hama
akan
yang efektif pada tanaman kacang panjang.
semakin meningkat seiring dengan semakin
Penggunaan insektisida akan menimbulkan
pedulinya masyarakat akan makanan yang
residu
sehat
membahayakan
dan
sayur-sayuran
pada
berimbang.
Kacang
panjang
dalam
buah.
Selain
itu
konsumen,
dapat
serta
sebagai salah satu jenis dari sayur-sayuran
menimbulkan pencemaran lingkungan. Oleh
dapat menjadi pilihan yang mudah untuk
sebab
Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 3 Agustus 2017
itu,
perlu
dilakukan
upaya
Page | 166
pemanfaatan keanekaragaman hayati untuk
Berdasarkan permasalahan tersebut
mengendalikan serangan hama ulat dan
maka penulis di perlukan kajian tentang
belalang.
pencegahan hama ulat dan belalang pada
Salah
satunya
dengan
menggunakan daun sirsak(Annona muricata)
tanaman
kacang
panjang
dengan
sebagai pestisida nabati.
menggunakan pestisida nabati daun sirsak.
Daun sirsak (A. muricata) memiliki
kandungan senyawa acetoginin, antara lain
METODE PENELITIAN
asimisin, bulatacin dan squamosin. Senyawa
Penelitian ini akan dilaksanakan di
acetoginin dapat berfungsi sebagai anti
Desa Glanggang Kota Juang Kabupaten
feedent apabila dalam konsentrasi Panjang.
Bireuen, penelitian ini dilaksanakan pada
Pada keadaan ini, hama tidak lagi bergairah
bulan
melahap makanan yang disukainya. Tetapi
2015.Bahan
pada suhu rendah, senyawa acetoginin dapat
penelitian ini adalah benih kacang panjang
bersifat
Varietas 777, daun sirsak.Alat yang akan
racun
bagi
hama
sehingga
menyebabkan kematian (Septerina 2002).
September
yang
sampai
di
Desember
gunakan
dalam
digunakan dalam penelitian ini adalah,
Menurut Mulyaman, dkk (2000),
cangkul, garu, meteran, rol, timba, parang,
daun sirsak mengandung senyawa asetogenin
hand sprayer, papan nama, jaring, gunting
antara lain simisin, bulatacin, dan squarnosin.
dan
Di samping itu daun, biji, akar dan buahnya
percobaan yang digunakan dalam penelitian
yang mentah juga mengandung senyawa
ini adalah Rancangan Acak Kelompok
kimia annonain. Selain itu Kardinan (2005)
(RAK)
menambahkan daun dan biji sirsak dapat
ulangan. Hanya satu faktor yang diteliti yaitu
berperan
pengaruh pemberian daun sirsak. Adapun
sebagai
insektisida,
larvasida,
serta
alat
tulis-menulis.Rancangan
non faktorial
repellent (penolak serangga) dan antifeedent
parameter
(penghambat
tanaman, jumlah buah, jumlah buah yang
makan)
dengan
cara
menghaluskan daun dan biji, kemudian
yang
3 x 3 dengan 4
diamatiyaitupanjang
terserangdanpersentase serangan buah.
dicampur dengan pelarut. Cara kerjanya
sebagai racun kontak dan perut. Ekstrak daun
HASIL DAN PEMBAHASAN
sirsak dapat digunakan untuk mengendalikan
1) Panjang Tanaman
belalang dan hama lain seperti wereng.
Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 3 Agustus 2017
Page | 167
Tabel 1. Rata-rata Panjang Tanaman Kacang Panjang Umur 15, 30 dan 45 Hari Setelah Tanam
Akibat Pemberian Pestisida Nabati Daun Sirsak
Panjang Tanaman (cm)
Perlakuan
Pestisida Nabati
15 HST
30 HST
45 HST
S0 (Kontrol)
26,69a
67,69a
98,34a
S1 (50 ml/l air)
28,31b
70,51a
103,1b
S2 (100 ml/l air)
28,64b
72,33a
105,53b
S3 (150 ml/l air)
29,10c
74,97a
108,03b
S4 (200 ml/l air)
29,77c
78,39b
110,1b
S5(250 ml/l air)
30,56c
82,1c
115,31c
S6 (300 ml/l air)
32,72d
83,54c
120,35d
1,54
4,48
5,21
BNJ 0,05
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada lajur yang sama tidak berbeda nyata pada taraf P≤0,05
(UJI BNJ)
Tabel
1
menunjukkan
bahwa
perlakuan
kacang
kacang panjang umur 15, 30 dan 45 HST
panjang terPanjang dijumpai pada perlakuan
akibat pengaruh pestisida nabatidaun sirsak
(S6) dan yang terendah dijumpai pada
dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini.
pertumbuhanpanjang
tanaman
(S0).Adapun
anjangtanaman
Tinggi Tanaman (cm)
140
120
100
98.34
103.1
105.53
108.03
110.1
72,33
74.97
78.39
70.51
80
67.69
60
120.35
115.31
83.54
82.1
40
28.64
28.31
26.69
20
29.1
32.72
30.56
29.77
15 HST
30 HST
45 HST
0
0
50
100
150
200
Ekstrak Daun Sirsak (ml/l air)
250
300
Gambar 1. Grafik Panjang Tanaman Kacang PanjangAkibat Pemberian Pestisida Nabati Daun
Sirsak
Gambar
pemberian
1
ekstrak
menunjukkan
daun
sirsak
bahwa
dapat
Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 3 Agustus 2017
meningkatkan
pertumbuhan
panjang
tanaman. Hal ini dapat dilihat pada grafik
Page | 168
dimana
semakin
Panjang
konsentrasi
Ekstrak
daun
sirsak
memiliki
pestisida yang diberikan maka pertumbuhan
senyawa yang sangat ditentukan oleh kondisi
Panjang tanaman semakin meningkat.Hal ini
sistem
diduga bahwaekstrak daun sirsak merupakan
tersebut dapat bekerja secara perlahan dalam
pestisida alami, yang aman bagi makhluk
menghambat metabolisme kutu daun Aphis
hidup dan lingkungan, serta untuk mengatasi
gossypii. Menurut Kardinan (2005) yang
dari hewan penggangu seperti belalang dan
menyatakan
ulat sehingga pertumbuhan tanaman lebih
terkandung dalam insektisida botani akan
meningkat,
ekstrak
bahwa
sehingga
daya
senyawa
racun
yang
daun
sirsak
semakin meningkat jika konsentrasi yang
azadirachtin
yang
digunakan semakin Panjang sehingga proses
merupakan penurun nafsu makan pucuk
fisiologis terganggu dan perkembangannya
tanaman
terhambat.
terdapat
dalam
metabolisme,
senyawa
dan
ecdyson
blocker
atau
penghambat hormon pertumbuhan serangga
sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.
Menurut hasil penelitian Dessy (2006),
menunjukan
bahwa
Data pengamatan
terhadap jumlah
buah kacang panjang dapat dilihat pada
percobaan
Lampiran 7. Hasil uji F pada analisis ragam
penambahan 1,5% dan 1,0% ekstrak daun
(Lampiran 8) menunjukkan bahwa pestisida
sirsak secara nyata dapat menurunkan jumlah
nabati berpengaruh sangat nyata terhadap
populasi serangga, memperpanjang periode
jumlah buah kacang panjang. Nilai rata-rata
perkembangan dan memperkecil nilai dari
jumlah buah kacang panjang akibat pengaruh
indeks perkembangan, laju perkembangan
pestisida nabati daun sirsak setelah diuji BNJ
intrinsik
0,05 di sajikan pada Tabel 2 berikut.
serta
pada
2) Jumlah Buah
kapasitas
multiplikasi
mingguan.
Tabel 2. Rata-rata Jumlah Buah Kacang Panjang Akibat Pemberian Pestisida Nabati Daun Sirsak
Perlakuan
Pestisida Nabati
Jumlah Buah
S0 (Kontrol)
16,87a
S1 (50 ml/l air)
22,17b
S2 (100 ml/l air)
24,30b
S3 (150 ml/l air)
26,95b
S4 (200 ml/l air)
27,49c
S5(250 ml/l air)
30,25d
Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 3 Agustus 2017
Page | 169
33,1e
S6 (300 ml/l air)
BNJ 0,05
2,78
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada lajur yang sama tidak berbeda nyata pada taraf P≤0,05
(UJI BNJ)
Tabel
2
menunjukkan
bahwa
perlakuan(S0).Adapun jumlah buahtanaman
pertumbuhan jumlah buah kacang panjang
kacang panjang akibat pengaruh pestisida
terbaik dijumpai pada perlakuan (S6) dan
nabatidaun sirsak dapat dilihat pada Gambar
yang
2 berikut ini.
terburuk
dijumpai
pada
35
33.1
30
30.25
26.95
Jumlah Buah
25
27.49
24.3
22.17
20
16.87
15
10
5
0
0
50
100
150
200
250
Ekstrak Daun Sirsak (ml/l air)
300
350
Gambar 2. Grafik Jumlah Buah Kacang PanjangAkibat Pemberian Pestisida Nabati Daun Sirsak
Gambar
pemberian
2
menunjukkan
ekstrak
daun
sirsak
bahwa
tidak lagi bergairah melahap makanan yang
dapat
disukainya sehingga tanaman kacang panjang
meningkatkan pertumbuhan jumlah buah
pada
kacang panjang. Hal ini dapat dilihat pada
mempunyai
grafik dimana semakin Panjang konsentrasi
pada konsentrasi yang terlalu rendah. Tetapi
pestisida yang diberikan maka pertumbuhan
pada suhu rendah, senyawa acetoginin dapat
jumlah buah semakin meningkat. Hal ini
bersifat
diduga karena daun sirsak (A. muricata)
menyebabkan kematian (Septerina 2002).
memiliki kandungan senyawa acetoginin,
antara
lain
squamosin.
asimisin,
Senyawa
bulatacin
acetoginin
dan
dapat
konsentrasi
yang
lebih
Panjang
buah yang lebih banyak dari
racun
Ekstrak
mengandung
sekunderseperti
bagi
daun
hama
sirsak
senyawa
alkaloid,
sehingga
banyak
metabolit
flavonoid,
berfungsi sebagai anti feedent apabila dalam
terpenoid, saponin dan berbagai macam
konsentrasi Panjang. Pada keadaan ini, hama
lainnya sepertienzim papain. Senyawa yang
Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 3 Agustus 2017
Page | 170
digunakan
sebagai
yangmengandung
pestisida
bahan
aktif
nabati
“Papain”,
F pada analisis ragam (Lampiran 10)
menunjukkan
bahwa
pestisida
nabati
sehingga efektif untuk mengendalikan ulat
berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah
danhama
akan
buah kacang panjang yang terserang hama
optimal
ulat. Nilai rata-rata jumlah buah kacang
penghisap
menhasilkan
pembuahan
sehingga
yang
(Juliantara, 2010).
panjang yang terserang hama ulat akibat
3) Jumlah Buah Yang Terserang
pengaruh pestisida nabati daun sirsak setelah
Data pengamatan
terhadap jumlah
buah kacang panjang yang terserang hama
diuji BNJ 0,05 di sajikan pada Tabel 3
berikut.
ulat dapat dilihat pada Lampiran 9. Hasil uji
Tabel 3. Rata-rata Jumlah Buah Kacang Panjang yang Terserang Hama Ulat Akibat Pemberian
Pestisida Nabati Daun Sirsak
Perlakuan
Pestisida Nabati
Jumlah Buah Yang Terserang
S0 (Kontrol)
13,50e
S1 (50 ml/l air)
8,40d
S2 (100 ml/l air)
6,05c
S3 (150 ml/l air)
2,85b
S4 (200 ml/l air)
1,83a
S5(250 ml/l air)
1,40a
S6 (300 ml/l air)
0,70a
BNJ 0,05
1,08
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada lajur yang sama tidak berbeda nyata pada taraf P≤0,05
(UJI BNJ)
Tabel 3 menunjukkan jumlah buah
(S0).Adapun jumlah buahtanaman kacang
kacang panjang yang terrendah terserang
panjangyang terserang hama akibat pengaruh
hama ulat dijumpai pada perlakuan (S6) dan
pestisida nabatidaun sirsak dapat dilihat pada
yang terburuk dijumpai pada perlakuan
Gambar 3 berikut ini.
Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 3 Agustus 2017
Page | 171
Jumlah Buah Yang Terserang
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
93.33
56
40.33
19
12.66
0
50
100
9.33
4.61
150
200
250
Ekstrak Daun Sirsak (ml/l air)
300
350
Gambar 3. Grafik Jumlah Buah Kacang Panjangyang Terserang Hama Akibat Pemberian
Pestisida
Gambar
pemberian
3
Nabati
menunjukkan
ekstrak
sehingga
menyebabkan
pertumbuhan buah terganggu. Ini sesuai
menurunkan serangan hama pada buah
dengan pernyataan Aripin dan Lubis (2003)
kacang panjang. Hal ini dapat dilihat pada
bahwa Thrips
grafik dimana semakin Panjang konsentrasi
dengan menghisap cairan tanaman sehingga
pestisida
jumlah
mengakibatkan rusaknya sel-sel tanaman
serangan hama pada buah semakin menurun.
yang akan berpengaruh terhadap produksi
Hal ini diduga karena intensitas serangan
tanaman.
pada perlakuan 300 ml/ l air lebih kecil dari
4) Persentase Serangan Hama
diberikan
sirsak
tanaman,
Sirsak
dapat
yang
daun
bahwa
Daun
maka
pada perlakuan yang lain sehingga mampu
Data
sp.
melakukan serangan
pengamatan
terhadap
meningkatkan jumlah buah. Hal Ini sesuai
persentase serangan hama tanaman kacang
dengan hasil penelitian Adawiyah (2011)
panjang dapat dilihat pada Lampiran 13.Hasil
bahwa terjadi peningkatan jumlah buah
uji F pada analisis ragam (Lampiran 14)
dengan
menunjukkan
bahwa
pestisida
serangan, peningkatan jumlah buha diikuti
berpengaruh
sangat
nyata
oleh penurunan intensitas serangan, semakin
persentase
Panjang jumlah buah maka semakin rendah
panjang.Nilai rata-rata persentase serangan
intensitas serangan hama. Menurut Venita et
hama akibat pengaruh pestisida nabatidaun
al. (2009) hama menyerang tanaman dengan
sirsak setelah diuji BNJ 0,05 di sajikan pada
cara menusuk dan menghisap jaringan
Tabel 4 berikut.
semakin
menurunnya
intensitas
Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 3 Agustus 2017
serangan
hama
nabati
terhadap
kacang
Page | 172
Tabel 4. Rata-rata Persentase Serangan Hama Kacang Panjang Akibat Pemberian Pestisida
Nabati Daun Sirsak
Perlakuan
Persentase Serangan Buah (%)
Pestisida Nabati
S0 (Kontrol)
93,33e
S1 (50 ml/l air)
56,00d
S2 (100 ml/l air)
40,33c
S3 (150 ml/l air)
19,00b
S4 (200 ml/l air)
12,66a
S5(250 ml/l air)
9,33a
S6 (300 ml/l air)
4,61a
BNJ 0,05
6,93
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada lajur yang sama tidak berbeda nyata pada taraf P≤0,05
(UJI BNJ)
Tabel
5
menunjukkan
bahwa
persentase serangan hama kacang panjang
persentase serangan hama kacang panjang
akibat pengaruh pestisida nabati daun sirsak
teberat dijumpai pada perlakuan ekstrak daun
dapat dilihat pada Gambar 4 berikut ini.
nimba (S0) dan yang terendah dijumpai pada
perlakuan ekstrak daun pepaya (S62).Adapun
Persentase Serangan
Hama (%)
15
13.5
10
8.4
6.05
5
2.85
1.83
1.4
0
0
50
100
150
200
250
Ekstrak Daun Sirsak (ml/l air)
0.7
300
350
Gambar 4. Grafik Persentase Serangan Hama Akibat Pemberian Pestisida Nabati Daun Sirsak
Gambar
bahwa
grafik dimana semakin Panjang konsentrasi
dapat
pestisida yang diberikan maka persentase
mengendalikan serangan hama pada buah
serangan hama pada buah semakin menurun.
kacang panjang. Hal ini dapat dilihat pada
Hal ini diduga karena pada perlakuan
pemberian
4
ekstrak
menunjukkan
daun
sirsak
Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 3 Agustus 2017
Page | 173
konsentrasi 300 ml/liter air merupakan
buah
perlakuan dengan konsentrasi ekstrak daun
persentase serangan hama.
sirsak
terPanjang.
Semakin
Panjang
2.
yang
terserang
hama
dan
Pestisida ekstrak daun sirsak dengan
konsentrasi maka semakin Panjang pula
konsentrasi 300 ml/l air(S6) secara
mortalitas pada hama tersebut. Senyawa
nyata
squamosin dan asimisin yang terkandung
kacang panjang lebih baik.
dalam biopestisida daun sirsak, selain dapat
menghambat
pertumbuhan
memberikan
hasil
tanaman
Saran
dan
Dalam meningkatkan pertumbuhan
perkembangan serangga hama, menghambat
tanaman kacang panjang disarankan agar
makan, juga dapat mematikan. Selain itu,
menggunakan ekstrak daun sirsak sebagai
biopestisida daun sirsak juga mengandung
pengendalian hama agar dapat menghasilkan
senyawa tanin dalam kadar yang Panjang.
produksi yang maksimal.
Senyawa tanin merupakan suatu senyawa
DAFTAR PUSTAKA
yang dapat memblokir ketersediaan protein
Adawiyah. 2011. Prospek Insektisida yang
dengan membentuk kompleks yang kurang
Berasal
bisa dicerna oleh serangga atau dapat
Menanggulangi
menurunkan kemampuan mencerna bagi
Program Pascasarjana. Universitas
serangga.
Padjadjaran, Bandung.
Senyawa
tersebut
dapat
menghambat atau memblokir aktivitas enzim
dari
Tumbuhan
OPT.
untuk
Makalah
Ambarningrum, T.., E. A. Miami. 2011.
pada saluran pencernaan sehingga akan
Aktivitas
Ekstrak
merobekpencernaan serangga, dan akhi rnya
(Annona
menimbulkan efek kematian bagi serangga.
Pengaruhnya Terhadap Indeks Nutrisi
Pabbage dan Tenrirawe (2007)
serta Struktur Membrane Peritrofik
muricata
Daun
L.)
Sirsak
dan
Larva Instar Y Spodoptera Litura F. J.
KESIMPULAN DAN SARAN
Hama & Panyakit Tumbuhan Tropika
Kesimpulan
(Terakreditasi) Vol. 12 / no.2 / Tahun
1.
Pemberian
pestisida
nabati
2012.
berpengaruh sangat nyata terhadap
Arifin, 2001. Membuat Pestisida Nabati.
pertumbuhan Panjang tanaman kacang
Artikel Dalam http://www.bppjambi.
panjang pada umur 15, 30 dan 45 hari
info/newspopup.asp?id=708. Diakses
setelah tanam, jumlah buah, jumlah
tanggal 26 Maret 2016.
Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 3 Agustus 2017
Page | 174
Aripin dan Lubis. 2003. Cepat dan Tepat
Berantas
Hama
dan
Tanaman,
Pustaka
Kardinan A. 2000. Pengembangan Kearifan
Penyakit
Lokal Pestisida Nabati. Sinar Tani
Press,
Edisi 15 – 21 April 2009. No. 3299.
Baru
Yogyakarta
Tahun xxxix. Hal.5.
Cahyono, B. 2006. Kacang Panjang. PT.
Pabelan, Solo
Kardinan, A. 2005. Beberapa Jenis Tanaman
Penghasil Atraktan Nabati Pengendali
Dessy (2006). Kajian Daya Insektisida
Ekstrak
Daun
Mimba
(Azadirachtaindica
A.
Ekstrak
Mindi
Daun
azedarach
Juss)
L.)
Perkembangan
Serangga
dan
Hama Lalat Buah. Perkembangan
Teknologi Tanaman Rempah dan
Obat 16 (1): 17-25.
(Melia
Kurnia, A. Sutikto, dan D. Salbiah. 2002.
Terhadap
Penggunaan Ekstrak Daun Pepaya
Hama
(Carica
papaya
L.)
Untuk
Gudang Sitophiluszeamais Motsch.
Mengendalikan Hama Kutu Daun
Skripsi. Bogor, IPB
(Aphis gossypii
Hasyim, A. Adiyoga, W.. 2010. Efikasi dan
Tanaman Cabai (Capsicum annum
Persistensi Minyak Sereh Wangi
Sebagai
Biopestisida
Helicoverpa
Aemigera.
Penelitian
Tanaman
Terhadap
Balai
Sayuran
Lembang.
L.). Artikel . Riau
Kurniadhi,
2001.
Pelatihan
Setiamihardja,
2004,
Inventaris
Bandung
Jakarta.
Hortikultura
Lembang,
Mandiri, T, K , T. 2011. Pedoman Bertanam
Penelitian
Kesehatan, Departemen Kesehatan,
Pengembangan
Bandung.
Kacang
Pengembangan
Nasional
Pengendalian Hama Terpadu. Balai
Tanaman Obat Indonesia (III), Badan
dan
Program
dan
Penelitian
Hutapea, J.R. Herawati, T. dan Ridwan
Glover) Pada
Panjang.
Nuansa
Aulia,
Mulyaman, Mangundiharjo, S, Martono, E.
2000.
Hama-hama
Tanaman
Juliantara, 2010.Pengendalian Hama pada
Pertanian Di Indonesia Jilid II (pada
Tanaman Sawi (Brassica juncea L.)
bahan dalam simpanan). Yayasan
Menggunakan Ekstrak Daun Pepaya
Pembina
(Carica
Universitas Gadjah Mada. Yoyjakarta
papayaL.).
Jurnal
Protobiont,2(3): 171-175
Pabbage
dan
Fakultas
Tenrirawe
Production
Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 3 Agustus 2017
and
Pertanian
(2007).
use.
Neem
Philippine-
Page | 175
German Biological Plant Protection
Predator
Project Bureau of Plant Industry
Pertanaman Kacang Panjang. Institut
Department of Agriculture 692 San
Pertanian Bogor. Bogor.
Andress Street Malate. Philippiness.
dan
Hasil
Panen
pada
Samadi, B. 2003. Usaha Tani Kacang
Pitojo. 2006, Tanaman Mimba. Online. http:
Panjang. Kanisius. Yogyakarta
//bptsitubondo.wordpress.com
Septerina. S. 2002, Penggunaan Produk
/2008/06/05/
mimba-azadirachta-
Alami dalam Pengendalian Hama
indica-ajuss-bag-i/, diakses 12 Maret
Terpadu. PAU Ilmu Hayati ITB,
2012).
Bandung.
Plantamor (2012) Benih Kacang Panjang Seri
Penangkaran.
Penerbit
Kanisius,
Yogyakarta
Aplikasi.
Getah
Pepaya
Betina
sebagai
Bioinsektisida untuk Pengendalian
Prabowo. 2002. Pestisida Nabati, Ramuan
dan
Shidiki, Purnomo, D & H Amalia. 2008.
Penebar
Swadaya.
Jakarta.
Ulat Spodoptera sp. Pada Tanaman
Sayuran. PKM-Artikel Ilmiah. IPB
Scientific Repository,Bogor.
Pracaya, 2015. Pengendalian Hama dan
Sudarmanto, H. 2009, Uji anti makan ekstrak
Penyakit Tanaman secara Organik,
akar dan daun Tageles sp serta
Kanisius, Yogyakarta
pengaruhnya terhadap indeks nutrisi
Pujiastuti. 2007. Hama Tanaman Pangan dan
Perkebunan, Bumi Aksara, Jakarta
Rislansyah (2000) Bahan Tumbuhan Sebagai
Pengendali
Lingkungan.
Hama
Disampaikan
Ramah
Pada
larva instar IllI Spodoptera exigua
Hubner. Tesis. Institut Teknologi
Bandung, Bandung.
Sunarjono, S. 2003. Insektisida Nabati,
Prinsip,
Pemanfaatan,
dan
Seminar Nasional Lahan kering dan
Pengembangannya.
Lahan Rawa 18-19 Desember 2000.
Proteksi Tanaman, IPB, Bogor.
BPTP Kalimantan Selatan dan Balitta
Thamrin, E. W. 2003, Efektivitas daun sirsak
Banjar Baru.
Rukmana, R. 2005. Bertani Kacang Panjang.
Kanisius. Yogyakarta. 48 hal.
Salanti, Deri. 2008. Pengaruh Tanaman
(Annona
muricata)
sebagai
bioinsektisida
pengendali
Spodoptera
litura.
larva
Laporan
Penelitian Hibah Bersaing XVII
Penutup Tanah Terhadap Kelimpahan
tatrun
Kutu Daun Aphis craccivora Koch,
Soedirman, Purwokerto
Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 3 Agustus 2017
Departemen
III.
Universitas
Jenderal
Page | 176
Tindal, H.D. 2003. Vegetables in The
Tropics. Macmillan Press, London
Venita, Ida Hodiyah dan Elya Hartini. 2009.
Efikasi Beberapa Bahan Pestisida
Nabati dalam Pengendalian Hama
Tanaman Kacang Panjang. Jurnal
Agroekoteknologi
Vol.6,
No.2.
Jurusan Agroekoteknologi Fakultas
Pertanian Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa. Serang Hlm 95-104.
Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 3 Agustus 2017
Page | 177
Download