APLIKASI EKSTRAK DAUN SIRSAK TERHADAP SERANGAN HAMA ULAT DAN BELALANG PADA TANAMAN KACANG PANJANG(Vigna sinensis L.) Applications of Sirsak Leaf Extract Toward Attack Caterpillars and Locusts on Long Beans (Vigna Sinensis L.) M. Khairil1, Marlina 2, Mariana 2 1 Mahasiswa AgroteknologiFakultasPertanianUniversitasAlmuslim 2 Dosen AgroteknologiFakultasPertanianUniversitasAlmuslim Email:[email protected] ABSTRAK M. Khairil. Aplikasi Ekstrak Daun Sirsak Terhadap Serangan Hama Ulat dan Belalang Pada Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Glanggang KecamatanKota Juang Kabupaten Bireuen. Penelitian ini berlangsung dari bulan September sampai Desember 2015.Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial, faktor yang diteliti yaitu faktor pemberian ekstrak daun sirsak. Pengamatan terdiri dari : tinggi tanaman umur 10, 20 dan 30 hari setelah tanam (HST), jumlahbuah, jumlah buah yang terserang dan persentase serangan hama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pestisida nabati berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman kacang panjang pada umur 15, 30 dan 45 hari setelah tanam, jumlah buah, jumlah buah yang terserang hama dan persentase serangan hama. Pestisida ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi 300 ml/l air(S6) secara nyata memberikan hasil tanaman kacang panjang lebih baik Kata Kunci : Kacang Panjang, Ekstrak Daun Sirsak, Hama ABSTRACT M. Khairil. Applications of Sirsak Leaf Extract Toward Attack Caterpillars and Locusts on Long Beans (Vigna Sinensis L.).This research was conducted in Glanggang Village, Kota Juang District, Bireuen District. This study runs from September to December 2015. The design used was non factorial Randomized Block Design (RAK), the factors studied were the factors of giving soursop leaf extract. Observations consist of: plant height 10, 20 and 30 days after planting (HST), number of fruit, number of fruits attacked and percentage of pest attack. The results showed that vegetable pesticides had a very significant effect on the growth of long pea plants at 15, 30 and 45 days after planting, the number of fruit, the number of fruits attacked by pests and the percentage of pest attack. Pesticide Soursop leaf extract with a concentration of 300 ml. Key words :Long Beans, Sirsak Leaf Extract, Pest Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 3 Agustus 2017 Page | 165 sebagian masyarakat. Hal ini dapat dilihat PENDAHULUAN Kacang panjang(Vigna sinensis (L.) dari konsumsi kacang panjang pada tahun merupakan salah satu jenis tanaman kacang – 2012 kacangan yang telah lama dibudidayakan kg/kapita/tahun, oleh petani, baik secara monokultur maupun kacang panjang sebanyak 492.000 ton/tahun tanaman sela. Tanaman ini mudah ditanam di (BPS 2012). Akan tetapi, berdasarkan data lahan dataran BPS (2012) produktivitas kacang panjang Panjang, baik di tanah sawah, tegalan baru mencapai sekitar 354.000 ton/tahun maupun tanah pekarangan. Faktor yang (Salanti, 2008). dataran terpenting pertumbuhan rendah yang maupun paling kacang yang mempengaruhi panjang adalah kecukupan air (Samadi, 2003). diperkirakan sebesar yang berarti 2,66 diperlukan Kondisi yang demikian, maka perlu melakukan perbaikan dalam hal penanaman kacang panjang yang lebih baik dan efektif, Kacang panjang bersifat dwiguna, salah satu hambatan produktifitas kacang artinya sebagai sayuran polong yang penting panjang adalah hama ulat, serangan hama dan sebagai penyubur tanah tanaman karena ulat pada akar – akarnya terdapat bintil – bintil menyebabkan timbulnya lubang bekas larva rhizobium. berfungsi sehingga buah menjadi busuk dan basah mengikat nitrogen bebas dari udara, itu juga (Stonehouse dkk, 2002 dalam Pujiastuti penyebabnya petani banyak menanam di 2007). Dengan keadaan seperti ini, buah- pematang sawah (Sunarjono, 2003).Menurut buahan yang diminati di pasaran dan Pitojo (2006), kacang panjang adalah salah memiliki nilai ekonomi Panjang akhirnya satu bahan pangan dalam bentuk sayuran kurang yang banyak di konsumsi oleh mayarakat menyebabkan Indonesia. Pada saat tanaman kacang panjang bidang pertanian. masih muda berikut daunnya dapat dipakai Mengatasi Bakteri tersebut sebagai bahan pangan (lalapan). Kebutuhan buah-buahan diminati tua umumnya konsumen rendahnya hal sehingga penghasilan tersebut di perlu dilakukan usaha pengendalian serangan hama akan yang efektif pada tanaman kacang panjang. semakin meningkat seiring dengan semakin Penggunaan insektisida akan menimbulkan pedulinya masyarakat akan makanan yang residu sehat membahayakan dan sayur-sayuran pada berimbang. Kacang panjang dalam buah. Selain itu konsumen, dapat serta sebagai salah satu jenis dari sayur-sayuran menimbulkan pencemaran lingkungan. Oleh dapat menjadi pilihan yang mudah untuk sebab Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 3 Agustus 2017 itu, perlu dilakukan upaya Page | 166 pemanfaatan keanekaragaman hayati untuk Berdasarkan permasalahan tersebut mengendalikan serangan hama ulat dan maka penulis di perlukan kajian tentang belalang. pencegahan hama ulat dan belalang pada Salah satunya dengan menggunakan daun sirsak(Annona muricata) tanaman kacang panjang dengan sebagai pestisida nabati. menggunakan pestisida nabati daun sirsak. Daun sirsak (A. muricata) memiliki kandungan senyawa acetoginin, antara lain METODE PENELITIAN asimisin, bulatacin dan squamosin. Senyawa Penelitian ini akan dilaksanakan di acetoginin dapat berfungsi sebagai anti Desa Glanggang Kota Juang Kabupaten feedent apabila dalam konsentrasi Panjang. Bireuen, penelitian ini dilaksanakan pada Pada keadaan ini, hama tidak lagi bergairah bulan melahap makanan yang disukainya. Tetapi 2015.Bahan pada suhu rendah, senyawa acetoginin dapat penelitian ini adalah benih kacang panjang bersifat Varietas 777, daun sirsak.Alat yang akan racun bagi hama sehingga menyebabkan kematian (Septerina 2002). September yang sampai di Desember gunakan dalam digunakan dalam penelitian ini adalah, Menurut Mulyaman, dkk (2000), cangkul, garu, meteran, rol, timba, parang, daun sirsak mengandung senyawa asetogenin hand sprayer, papan nama, jaring, gunting antara lain simisin, bulatacin, dan squarnosin. dan Di samping itu daun, biji, akar dan buahnya percobaan yang digunakan dalam penelitian yang mentah juga mengandung senyawa ini adalah Rancangan Acak Kelompok kimia annonain. Selain itu Kardinan (2005) (RAK) menambahkan daun dan biji sirsak dapat ulangan. Hanya satu faktor yang diteliti yaitu berperan pengaruh pemberian daun sirsak. Adapun sebagai insektisida, larvasida, serta alat tulis-menulis.Rancangan non faktorial repellent (penolak serangga) dan antifeedent parameter (penghambat tanaman, jumlah buah, jumlah buah yang makan) dengan cara menghaluskan daun dan biji, kemudian yang 3 x 3 dengan 4 diamatiyaitupanjang terserangdanpersentase serangan buah. dicampur dengan pelarut. Cara kerjanya sebagai racun kontak dan perut. Ekstrak daun HASIL DAN PEMBAHASAN sirsak dapat digunakan untuk mengendalikan 1) Panjang Tanaman belalang dan hama lain seperti wereng. Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 3 Agustus 2017 Page | 167 Tabel 1. Rata-rata Panjang Tanaman Kacang Panjang Umur 15, 30 dan 45 Hari Setelah Tanam Akibat Pemberian Pestisida Nabati Daun Sirsak Panjang Tanaman (cm) Perlakuan Pestisida Nabati 15 HST 30 HST 45 HST S0 (Kontrol) 26,69a 67,69a 98,34a S1 (50 ml/l air) 28,31b 70,51a 103,1b S2 (100 ml/l air) 28,64b 72,33a 105,53b S3 (150 ml/l air) 29,10c 74,97a 108,03b S4 (200 ml/l air) 29,77c 78,39b 110,1b S5(250 ml/l air) 30,56c 82,1c 115,31c S6 (300 ml/l air) 32,72d 83,54c 120,35d 1,54 4,48 5,21 BNJ 0,05 Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada lajur yang sama tidak berbeda nyata pada taraf P≤0,05 (UJI BNJ) Tabel 1 menunjukkan bahwa perlakuan kacang kacang panjang umur 15, 30 dan 45 HST panjang terPanjang dijumpai pada perlakuan akibat pengaruh pestisida nabatidaun sirsak (S6) dan yang terendah dijumpai pada dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini. pertumbuhanpanjang tanaman (S0).Adapun anjangtanaman Tinggi Tanaman (cm) 140 120 100 98.34 103.1 105.53 108.03 110.1 72,33 74.97 78.39 70.51 80 67.69 60 120.35 115.31 83.54 82.1 40 28.64 28.31 26.69 20 29.1 32.72 30.56 29.77 15 HST 30 HST 45 HST 0 0 50 100 150 200 Ekstrak Daun Sirsak (ml/l air) 250 300 Gambar 1. Grafik Panjang Tanaman Kacang PanjangAkibat Pemberian Pestisida Nabati Daun Sirsak Gambar pemberian 1 ekstrak menunjukkan daun sirsak bahwa dapat Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 3 Agustus 2017 meningkatkan pertumbuhan panjang tanaman. Hal ini dapat dilihat pada grafik Page | 168 dimana semakin Panjang konsentrasi Ekstrak daun sirsak memiliki pestisida yang diberikan maka pertumbuhan senyawa yang sangat ditentukan oleh kondisi Panjang tanaman semakin meningkat.Hal ini sistem diduga bahwaekstrak daun sirsak merupakan tersebut dapat bekerja secara perlahan dalam pestisida alami, yang aman bagi makhluk menghambat metabolisme kutu daun Aphis hidup dan lingkungan, serta untuk mengatasi gossypii. Menurut Kardinan (2005) yang dari hewan penggangu seperti belalang dan menyatakan ulat sehingga pertumbuhan tanaman lebih terkandung dalam insektisida botani akan meningkat, ekstrak bahwa sehingga daya senyawa racun yang daun sirsak semakin meningkat jika konsentrasi yang azadirachtin yang digunakan semakin Panjang sehingga proses merupakan penurun nafsu makan pucuk fisiologis terganggu dan perkembangannya tanaman terhambat. terdapat dalam metabolisme, senyawa dan ecdyson blocker atau penghambat hormon pertumbuhan serangga sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik. Menurut hasil penelitian Dessy (2006), menunjukan bahwa Data pengamatan terhadap jumlah buah kacang panjang dapat dilihat pada percobaan Lampiran 7. Hasil uji F pada analisis ragam penambahan 1,5% dan 1,0% ekstrak daun (Lampiran 8) menunjukkan bahwa pestisida sirsak secara nyata dapat menurunkan jumlah nabati berpengaruh sangat nyata terhadap populasi serangga, memperpanjang periode jumlah buah kacang panjang. Nilai rata-rata perkembangan dan memperkecil nilai dari jumlah buah kacang panjang akibat pengaruh indeks perkembangan, laju perkembangan pestisida nabati daun sirsak setelah diuji BNJ intrinsik 0,05 di sajikan pada Tabel 2 berikut. serta pada 2) Jumlah Buah kapasitas multiplikasi mingguan. Tabel 2. Rata-rata Jumlah Buah Kacang Panjang Akibat Pemberian Pestisida Nabati Daun Sirsak Perlakuan Pestisida Nabati Jumlah Buah S0 (Kontrol) 16,87a S1 (50 ml/l air) 22,17b S2 (100 ml/l air) 24,30b S3 (150 ml/l air) 26,95b S4 (200 ml/l air) 27,49c S5(250 ml/l air) 30,25d Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 3 Agustus 2017 Page | 169 33,1e S6 (300 ml/l air) BNJ 0,05 2,78 Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada lajur yang sama tidak berbeda nyata pada taraf P≤0,05 (UJI BNJ) Tabel 2 menunjukkan bahwa perlakuan(S0).Adapun jumlah buahtanaman pertumbuhan jumlah buah kacang panjang kacang panjang akibat pengaruh pestisida terbaik dijumpai pada perlakuan (S6) dan nabatidaun sirsak dapat dilihat pada Gambar yang 2 berikut ini. terburuk dijumpai pada 35 33.1 30 30.25 26.95 Jumlah Buah 25 27.49 24.3 22.17 20 16.87 15 10 5 0 0 50 100 150 200 250 Ekstrak Daun Sirsak (ml/l air) 300 350 Gambar 2. Grafik Jumlah Buah Kacang PanjangAkibat Pemberian Pestisida Nabati Daun Sirsak Gambar pemberian 2 menunjukkan ekstrak daun sirsak bahwa tidak lagi bergairah melahap makanan yang dapat disukainya sehingga tanaman kacang panjang meningkatkan pertumbuhan jumlah buah pada kacang panjang. Hal ini dapat dilihat pada mempunyai grafik dimana semakin Panjang konsentrasi pada konsentrasi yang terlalu rendah. Tetapi pestisida yang diberikan maka pertumbuhan pada suhu rendah, senyawa acetoginin dapat jumlah buah semakin meningkat. Hal ini bersifat diduga karena daun sirsak (A. muricata) menyebabkan kematian (Septerina 2002). memiliki kandungan senyawa acetoginin, antara lain squamosin. asimisin, Senyawa bulatacin acetoginin dan dapat konsentrasi yang lebih Panjang buah yang lebih banyak dari racun Ekstrak mengandung sekunderseperti bagi daun hama sirsak senyawa alkaloid, sehingga banyak metabolit flavonoid, berfungsi sebagai anti feedent apabila dalam terpenoid, saponin dan berbagai macam konsentrasi Panjang. Pada keadaan ini, hama lainnya sepertienzim papain. Senyawa yang Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 3 Agustus 2017 Page | 170 digunakan sebagai yangmengandung pestisida bahan aktif nabati “Papain”, F pada analisis ragam (Lampiran 10) menunjukkan bahwa pestisida nabati sehingga efektif untuk mengendalikan ulat berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah danhama akan buah kacang panjang yang terserang hama optimal ulat. Nilai rata-rata jumlah buah kacang penghisap menhasilkan pembuahan sehingga yang (Juliantara, 2010). panjang yang terserang hama ulat akibat 3) Jumlah Buah Yang Terserang pengaruh pestisida nabati daun sirsak setelah Data pengamatan terhadap jumlah buah kacang panjang yang terserang hama diuji BNJ 0,05 di sajikan pada Tabel 3 berikut. ulat dapat dilihat pada Lampiran 9. Hasil uji Tabel 3. Rata-rata Jumlah Buah Kacang Panjang yang Terserang Hama Ulat Akibat Pemberian Pestisida Nabati Daun Sirsak Perlakuan Pestisida Nabati Jumlah Buah Yang Terserang S0 (Kontrol) 13,50e S1 (50 ml/l air) 8,40d S2 (100 ml/l air) 6,05c S3 (150 ml/l air) 2,85b S4 (200 ml/l air) 1,83a S5(250 ml/l air) 1,40a S6 (300 ml/l air) 0,70a BNJ 0,05 1,08 Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada lajur yang sama tidak berbeda nyata pada taraf P≤0,05 (UJI BNJ) Tabel 3 menunjukkan jumlah buah (S0).Adapun jumlah buahtanaman kacang kacang panjang yang terrendah terserang panjangyang terserang hama akibat pengaruh hama ulat dijumpai pada perlakuan (S6) dan pestisida nabatidaun sirsak dapat dilihat pada yang terburuk dijumpai pada perlakuan Gambar 3 berikut ini. Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 3 Agustus 2017 Page | 171 Jumlah Buah Yang Terserang 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 93.33 56 40.33 19 12.66 0 50 100 9.33 4.61 150 200 250 Ekstrak Daun Sirsak (ml/l air) 300 350 Gambar 3. Grafik Jumlah Buah Kacang Panjangyang Terserang Hama Akibat Pemberian Pestisida Gambar pemberian 3 Nabati menunjukkan ekstrak sehingga menyebabkan pertumbuhan buah terganggu. Ini sesuai menurunkan serangan hama pada buah dengan pernyataan Aripin dan Lubis (2003) kacang panjang. Hal ini dapat dilihat pada bahwa Thrips grafik dimana semakin Panjang konsentrasi dengan menghisap cairan tanaman sehingga pestisida jumlah mengakibatkan rusaknya sel-sel tanaman serangan hama pada buah semakin menurun. yang akan berpengaruh terhadap produksi Hal ini diduga karena intensitas serangan tanaman. pada perlakuan 300 ml/ l air lebih kecil dari 4) Persentase Serangan Hama diberikan sirsak tanaman, Sirsak dapat yang daun bahwa Daun maka pada perlakuan yang lain sehingga mampu Data sp. melakukan serangan pengamatan terhadap meningkatkan jumlah buah. Hal Ini sesuai persentase serangan hama tanaman kacang dengan hasil penelitian Adawiyah (2011) panjang dapat dilihat pada Lampiran 13.Hasil bahwa terjadi peningkatan jumlah buah uji F pada analisis ragam (Lampiran 14) dengan menunjukkan bahwa pestisida serangan, peningkatan jumlah buha diikuti berpengaruh sangat nyata oleh penurunan intensitas serangan, semakin persentase Panjang jumlah buah maka semakin rendah panjang.Nilai rata-rata persentase serangan intensitas serangan hama. Menurut Venita et hama akibat pengaruh pestisida nabatidaun al. (2009) hama menyerang tanaman dengan sirsak setelah diuji BNJ 0,05 di sajikan pada cara menusuk dan menghisap jaringan Tabel 4 berikut. semakin menurunnya intensitas Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 3 Agustus 2017 serangan hama nabati terhadap kacang Page | 172 Tabel 4. Rata-rata Persentase Serangan Hama Kacang Panjang Akibat Pemberian Pestisida Nabati Daun Sirsak Perlakuan Persentase Serangan Buah (%) Pestisida Nabati S0 (Kontrol) 93,33e S1 (50 ml/l air) 56,00d S2 (100 ml/l air) 40,33c S3 (150 ml/l air) 19,00b S4 (200 ml/l air) 12,66a S5(250 ml/l air) 9,33a S6 (300 ml/l air) 4,61a BNJ 0,05 6,93 Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada lajur yang sama tidak berbeda nyata pada taraf P≤0,05 (UJI BNJ) Tabel 5 menunjukkan bahwa persentase serangan hama kacang panjang persentase serangan hama kacang panjang akibat pengaruh pestisida nabati daun sirsak teberat dijumpai pada perlakuan ekstrak daun dapat dilihat pada Gambar 4 berikut ini. nimba (S0) dan yang terendah dijumpai pada perlakuan ekstrak daun pepaya (S62).Adapun Persentase Serangan Hama (%) 15 13.5 10 8.4 6.05 5 2.85 1.83 1.4 0 0 50 100 150 200 250 Ekstrak Daun Sirsak (ml/l air) 0.7 300 350 Gambar 4. Grafik Persentase Serangan Hama Akibat Pemberian Pestisida Nabati Daun Sirsak Gambar bahwa grafik dimana semakin Panjang konsentrasi dapat pestisida yang diberikan maka persentase mengendalikan serangan hama pada buah serangan hama pada buah semakin menurun. kacang panjang. Hal ini dapat dilihat pada Hal ini diduga karena pada perlakuan pemberian 4 ekstrak menunjukkan daun sirsak Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 3 Agustus 2017 Page | 173 konsentrasi 300 ml/liter air merupakan buah perlakuan dengan konsentrasi ekstrak daun persentase serangan hama. sirsak terPanjang. Semakin Panjang 2. yang terserang hama dan Pestisida ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi maka semakin Panjang pula konsentrasi 300 ml/l air(S6) secara mortalitas pada hama tersebut. Senyawa nyata squamosin dan asimisin yang terkandung kacang panjang lebih baik. dalam biopestisida daun sirsak, selain dapat menghambat pertumbuhan memberikan hasil tanaman Saran dan Dalam meningkatkan pertumbuhan perkembangan serangga hama, menghambat tanaman kacang panjang disarankan agar makan, juga dapat mematikan. Selain itu, menggunakan ekstrak daun sirsak sebagai biopestisida daun sirsak juga mengandung pengendalian hama agar dapat menghasilkan senyawa tanin dalam kadar yang Panjang. produksi yang maksimal. Senyawa tanin merupakan suatu senyawa DAFTAR PUSTAKA yang dapat memblokir ketersediaan protein Adawiyah. 2011. Prospek Insektisida yang dengan membentuk kompleks yang kurang Berasal bisa dicerna oleh serangga atau dapat Menanggulangi menurunkan kemampuan mencerna bagi Program Pascasarjana. Universitas serangga. Padjadjaran, Bandung. Senyawa tersebut dapat menghambat atau memblokir aktivitas enzim dari Tumbuhan OPT. untuk Makalah Ambarningrum, T.., E. A. Miami. 2011. pada saluran pencernaan sehingga akan Aktivitas Ekstrak merobekpencernaan serangga, dan akhi rnya (Annona menimbulkan efek kematian bagi serangga. Pengaruhnya Terhadap Indeks Nutrisi Pabbage dan Tenrirawe (2007) serta Struktur Membrane Peritrofik muricata Daun L.) Sirsak dan Larva Instar Y Spodoptera Litura F. J. KESIMPULAN DAN SARAN Hama & Panyakit Tumbuhan Tropika Kesimpulan (Terakreditasi) Vol. 12 / no.2 / Tahun 1. Pemberian pestisida nabati 2012. berpengaruh sangat nyata terhadap Arifin, 2001. Membuat Pestisida Nabati. pertumbuhan Panjang tanaman kacang Artikel Dalam http://www.bppjambi. panjang pada umur 15, 30 dan 45 hari info/newspopup.asp?id=708. Diakses setelah tanam, jumlah buah, jumlah tanggal 26 Maret 2016. Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 3 Agustus 2017 Page | 174 Aripin dan Lubis. 2003. Cepat dan Tepat Berantas Hama dan Tanaman, Pustaka Kardinan A. 2000. Pengembangan Kearifan Penyakit Lokal Pestisida Nabati. Sinar Tani Press, Edisi 15 – 21 April 2009. No. 3299. Baru Yogyakarta Tahun xxxix. Hal.5. Cahyono, B. 2006. Kacang Panjang. PT. Pabelan, Solo Kardinan, A. 2005. Beberapa Jenis Tanaman Penghasil Atraktan Nabati Pengendali Dessy (2006). Kajian Daya Insektisida Ekstrak Daun Mimba (Azadirachtaindica A. Ekstrak Mindi Daun azedarach Juss) L.) Perkembangan Serangga dan Hama Lalat Buah. Perkembangan Teknologi Tanaman Rempah dan Obat 16 (1): 17-25. (Melia Kurnia, A. Sutikto, dan D. Salbiah. 2002. Terhadap Penggunaan Ekstrak Daun Pepaya Hama (Carica papaya L.) Untuk Gudang Sitophiluszeamais Motsch. Mengendalikan Hama Kutu Daun Skripsi. Bogor, IPB (Aphis gossypii Hasyim, A. Adiyoga, W.. 2010. Efikasi dan Tanaman Cabai (Capsicum annum Persistensi Minyak Sereh Wangi Sebagai Biopestisida Helicoverpa Aemigera. Penelitian Tanaman Terhadap Balai Sayuran Lembang. L.). Artikel . Riau Kurniadhi, 2001. Pelatihan Setiamihardja, 2004, Inventaris Bandung Jakarta. Hortikultura Lembang, Mandiri, T, K , T. 2011. Pedoman Bertanam Penelitian Kesehatan, Departemen Kesehatan, Pengembangan Bandung. Kacang Pengembangan Nasional Pengendalian Hama Terpadu. Balai Tanaman Obat Indonesia (III), Badan dan Program dan Penelitian Hutapea, J.R. Herawati, T. dan Ridwan Glover) Pada Panjang. Nuansa Aulia, Mulyaman, Mangundiharjo, S, Martono, E. 2000. Hama-hama Tanaman Juliantara, 2010.Pengendalian Hama pada Pertanian Di Indonesia Jilid II (pada Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) bahan dalam simpanan). Yayasan Menggunakan Ekstrak Daun Pepaya Pembina (Carica Universitas Gadjah Mada. Yoyjakarta papayaL.). Jurnal Protobiont,2(3): 171-175 Pabbage dan Fakultas Tenrirawe Production Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 3 Agustus 2017 and Pertanian (2007). use. Neem Philippine- Page | 175 German Biological Plant Protection Predator Project Bureau of Plant Industry Pertanaman Kacang Panjang. Institut Department of Agriculture 692 San Pertanian Bogor. Bogor. Andress Street Malate. Philippiness. dan Hasil Panen pada Samadi, B. 2003. Usaha Tani Kacang Pitojo. 2006, Tanaman Mimba. Online. http: Panjang. Kanisius. Yogyakarta //bptsitubondo.wordpress.com Septerina. S. 2002, Penggunaan Produk /2008/06/05/ mimba-azadirachta- Alami dalam Pengendalian Hama indica-ajuss-bag-i/, diakses 12 Maret Terpadu. PAU Ilmu Hayati ITB, 2012). Bandung. Plantamor (2012) Benih Kacang Panjang Seri Penangkaran. Penerbit Kanisius, Yogyakarta Aplikasi. Getah Pepaya Betina sebagai Bioinsektisida untuk Pengendalian Prabowo. 2002. Pestisida Nabati, Ramuan dan Shidiki, Purnomo, D & H Amalia. 2008. Penebar Swadaya. Jakarta. Ulat Spodoptera sp. Pada Tanaman Sayuran. PKM-Artikel Ilmiah. IPB Scientific Repository,Bogor. Pracaya, 2015. Pengendalian Hama dan Sudarmanto, H. 2009, Uji anti makan ekstrak Penyakit Tanaman secara Organik, akar dan daun Tageles sp serta Kanisius, Yogyakarta pengaruhnya terhadap indeks nutrisi Pujiastuti. 2007. Hama Tanaman Pangan dan Perkebunan, Bumi Aksara, Jakarta Rislansyah (2000) Bahan Tumbuhan Sebagai Pengendali Lingkungan. Hama Disampaikan Ramah Pada larva instar IllI Spodoptera exigua Hubner. Tesis. Institut Teknologi Bandung, Bandung. Sunarjono, S. 2003. Insektisida Nabati, Prinsip, Pemanfaatan, dan Seminar Nasional Lahan kering dan Pengembangannya. Lahan Rawa 18-19 Desember 2000. Proteksi Tanaman, IPB, Bogor. BPTP Kalimantan Selatan dan Balitta Thamrin, E. W. 2003, Efektivitas daun sirsak Banjar Baru. Rukmana, R. 2005. Bertani Kacang Panjang. Kanisius. Yogyakarta. 48 hal. Salanti, Deri. 2008. Pengaruh Tanaman (Annona muricata) sebagai bioinsektisida pengendali Spodoptera litura. larva Laporan Penelitian Hibah Bersaing XVII Penutup Tanah Terhadap Kelimpahan tatrun Kutu Daun Aphis craccivora Koch, Soedirman, Purwokerto Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 3 Agustus 2017 Departemen III. Universitas Jenderal Page | 176 Tindal, H.D. 2003. Vegetables in The Tropics. Macmillan Press, London Venita, Ida Hodiyah dan Elya Hartini. 2009. Efikasi Beberapa Bahan Pestisida Nabati dalam Pengendalian Hama Tanaman Kacang Panjang. Jurnal Agroekoteknologi Vol.6, No.2. Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Serang Hlm 95-104. Agrotropika Hayati Vol. 4 No. 3 Agustus 2017 Page | 177