Chapter II - USU-IR - Universitas Sumatera Utara

advertisement
BAB II
URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian penulis
dilakukan oleh Nainggolan (2008) dengan judul : “ Peranan bauran promosi terhadap
volume penjualan kartu prabayar mentari pada Galeri PT. Indosat, Tbk Medan.
Melalui uji validitas dan realibilitas, analisis deskriptif dan analisis regresi linier
berganda dengan menggunakan SPSS versi 12.00. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa promosi yang terdiri dari variabel periklanan (X1), penjualan pribadi (X2),
promosi penjualan (X3) dan publisitas (X4) secara bersama-sama berpengaruh positif
dan signifikan terhadap volume penjualan Galeri PT. Indosat, Tbk Medan.
Penelitian terdahulu yang dilakukan Siregar (2008) yang berjudul :
” Pengaruh promosi dalam meningkatkan jumlah konsumen pada kick off futsal
Medan. Melalui uji validitas dan realibilitas, analisis deskriptif dan analisis regresi
linier berganda dengan menggunakan SPSS versi 12.00. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa promosi yang terdiri dari variabel periklanan (X1), penjualan
pribadi (X2), promosi penjualan (X3) dan publisitas (X4) secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan jumlah konsumen pada kick
off futsal Medan.
B. Pengertian Promosi
Pemasaran dalam istilah asingnya dikenal dengan sebutan Marketing.
Marketing adalah istilah asing yang berasal dari perkataan Market yang dalam bahasa
Indonesianya berarti pasar. Pemasaran mempunyai pengertian aktivitas penyaluran
barang dan jasa dari produsen kepada konsumen yang antara lain termasuk aktivitas
15
Universitas Sumatera Utara
pembelian dan penjualan. Pemasaran mencakup aktivitas-aktivitas yang harus
dilakukan mulai barang-barang dan jasa-jasa itu diproduksikan sampai diterima oleh
konsumen. Artinya sebelum perusahaan melakukan proses produksi terlebih dahulu
perusahaan harus melakukan kegiatan untuk mengidentifikasi kebutuhaan, keinginan
serta selera konsumen melalui penelitian pasar.
Kegiatan marketing merupakan salah satu fungsi pokok dalam menentukan
maju dan mundurnya suatu usaha. Tidak sedikit perusahaan yang gagal mencapai
tujuan perusahaan disebabkan kegiatan pemasaran tidak berfungsi sebagaimana
mestinya, terlebih dalam situasi persaingan yang ketat. Pemasaran harus dilakukan
oleh para produsen untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya serta
untuk melakukan perluasan usaha guna mendapatkan keuntungan yang optimal.
Beberapa pengertian promosi dibawah ini menurut para ahli yaitu :
1. Menurut Swasta dkk (2000:222)
Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi 1 arah yang dibuat
untuk
mempengaruhi seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan
pertukaran dalam pemasaran. Jadi, promosi merupakan usaha perusahaan untuk
menciptakan kesadaran, memberitahukan, membujuk dan mempengaruhi konsumen
untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
2. Menurut Boyd dkk (2000:08)
Promosi adalah suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting
yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk
mengembangkan hubungan pertukaran.
Universitas Sumatera Utara
3. Menurut William J Stanton (2000:184)
Dalam bukunya yang berjudul ” Fundamental of Marketing ” diterjemahkan
oleh Y. Lamarto menyatakan bahwa promosi adalah suatu sistem total dari kegiatan
bisnis
yang
dirancang
untuk
dapat
merencanakan,
menentukan
harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan
keinginan konsumen.
4. Menurut Lamb dan Joseph F (2001:227)
Dalam bukunya yang berjudul ” Marketing ” diterjemahkan oleh David
Octarevia mengemukakan
bahwa promosi adalah suatu proses perencanaan dan
menjalankan konsep harga, promosi dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa
untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu.
Berdasarkan definisi tersebut dapat diambil suatu kesimpulan bahwa promosi
merupakan suatu bentuk analisis perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program
yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran
serta memelihara hubungan yang menguntungkan dengan pihak lain dengan maksud
membantu pencapaian tujuan perusahaan.
Pemasaran meliputi kegiatan yang dilakukan bersama-sama dan berhubungan
satu sama lain, mulai dari kegiatan perencanaan, menentukan harga, mempromosikan
dan memdistribusikan barang dan jasa untuk memuaskan konsumen. Keberhasilan
produsen dalam memasarkan suatu barang ataupun jasa merupakan keseimbangan
antara kualitas barang, kebijaksanaan distribusi serta aktivitas perusahaan dalam
mempromosikan barang. Secara umum konsumen menginginkan barang yang
bermutu tinggi dan dengan harga yang murah. Akan tetapi bagi perusahaan yang ingin
memuaskan para pembeli untuk memenuhi kedua hal diatas yaitu kualitas dan harga
adalah merupakan hal yang paling bertentangan.
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan pemasaran berkaitan dengan upaya-upaya untuk menciptakan,
merangsang dan memenuhi permintaan berdasarkan atas kebutuhan dan keinginan
konsumen. Bagi konsumen, keuntungan berupa kepuasan atas terpenuhinya
kebutuhan dan keinginan mereka, sedangkan bagi produsen atau perusahaan
keuntungan/laba yang optimal untuk kelangsungan hidup perusahaan serta pencapaian
tujuan-tujuan perusahaan lainnya.
Adapun kegunaan dari kegiatan promosi menurut Tjiptono (2001 : 258) adalah
sebagai berikut :
a. Tindakan menciptakan kegunaan waktu (Time Utility), yaitu kegiatan menambah
kegunaan suatu barang karena adanya proses waktu atau perbedaan waktu.
b. Tindakan menciptakan kegunaan tempat (Place Utility), yaitu kegiatan yang
merubah nilai suatu barang menjadi lebih berguna karena telah terjadi proses
pemindahan barang tersebut dari suatu tempat ke tempat lain.
c. Tindakan menciptakan kepuasan milik (Possesion Utility), yaitu tindakan yang
menyebabkan bergunanya suatu barang karena telah terjadi proses pemindahan
kepemilikan suatu barang dari satu pihak ke pihak lain.
d. Tindakan menciptakan bentuk barang yang dihasilkan (Form Utility), yaitu
tindakan yang menyebabkan bergunanya suatu barang karena terjadi proses
bentuk dari barang tersebut menjadi bentuk-bentuk yang lain.
C. Manfaat dan Tujuan Promosi
1. Manfaat Promosi
Semua bentuk dari promosi bertujuan memberikan kontribusinya terhadap
tujuan umum perusahaan yaitu untuk mencapai laba secara maksimal. Adapun fungsi
primer dari promosi dapat dirumuskan dalam suatu kerangka kegiatan yang dikenal
Universitas Sumatera Utara
dengan “AIDA”. Kerangka AIDA menurut Kotler (2001 : 185) terdiri dari 4 variabel
pokok antara lain :
1. Attention
: Kegiatan promosi ini promosi
dapat menarik perhatian
konsumen atau calon konsumen.
2. Interest
: Setelah dapat menarik perhatian, promosi juga harus dapat
membuat calon konsumen merasa tertarik.
3. Desire
: Setelah dapat menimbulkan rasa ketertarikan konsumen maka
langkah selanjutnya harus dapat membuat mereka jadi ingin
memiliki barang yang ditawarkan perusahaan.
4. Action
: Langkah terakhir adalah mempengaruhi calon konsumen untuk
melakukan tindakan pembelian barang atau produk yang
ditawarkan oleh perusahaan.
Adapun fungsi promosi secara khusus yaitu :
a. Memperkenalkan suatu produk baru kepada konsumen dan memberitahukan
dimana produk tersebut dapat diperoleh.
b. Mempermudah perluasan pasar jika produk perusahaan tersebut merupakan
konsep baru sehingga dengan demikian sebagian dari beban pemberian penjualan
dapat dilakukan melalui promosi.
c. Mempermudah penjualan yang dilakukan perusahaan.
d. Mempermudah salesman untuk melaksanakan tugasnya dalam melakukan
penjualan.
Universitas Sumatera Utara
2.
Tujuan Promosi
Tujuan promosi adalah membangkitkan keinginan konsumen untuk membeli
produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Perusahaan melalui promosi
diharapkan dapat mempengaruhi cara berfikir konsumen untuk melakukan pembelian
terhadap produk yang dihasilkan perusahaan.
Menurut Kismono (2001:374) perusahaan perlu menetapkan tujuan promosi
yang akan membantu tercapainya tujuan secara lebih luas.
Adapun tujuan promosi yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a. Memberikan Informasi
Tujuan utama dari semua kegiatan promosi adalah memberikan informasi
kepada konsumen potensial tentang produk yang ditawarkan, dimana konsumen dapat
membelinya dan berupa berapa harga yang ditetapkan. Konsumen memerlukan
informasi-informasi tersebut dalam pengambilan keputusan pembeliannya.
b. Meningkatkan Penjualan
Kegiatan promosi juga merupakan salah satu cara meningkatkan penjualan.
Perusahaan dapat merancang promosi penjualan dengan memberikan kupon belanja,
sampel produk dan sebagainya. Untuk membujuk konsumen mencoba produk yang
ditawarkan dengan harga yang lebih murah atau dengan tambahan keuntungan yang
lainnya.
c. Menstabilkan Penjualan
Pada saat pasar lesu, perusahaan melakukan kegiatan promosi agar tingkat
penjualan perusahaan tidak mengalami penurunan yang berarti.
d. Memposisikan Produk
Perusahaan
perlu
memposisikan
produknya
dengan
mengemukakan
keunggulan produknya dibanding produk pesaing. Strategi yang tepat seperti iklan
Universitas Sumatera Utara
dapat membantu perusahaan dalam mempromosikan produk yang dihasilkan oleh
perusahaan.
e. Membentuk Citra Produk
Kegiatan yang dilakukan perusahaan dapat membantu membentuk image
konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Perusahaan dapat menggunakan media
iklan untuk membangun citra produknya dimata konsumen.
Berdasarkan tujuan promosi yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan
bahwa tujuan promosi adalah untuk membangkitkan keinginan konsumen untuk
membeli produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Oleh sebab itu promosi harus
diusahakan, bagaimana caranya untuk mempengaruhi kebiasaan berfikir konsumen
agar menyakini produk atau jasa yang dimaksud.
Kegiatan promosi haruslah dilakukan dengan cara yang tepat karena pesan
yang akan disampaikan harus dapat meyakinkan calon pembeli, sedangkan susunan
kata dan kalimat dalam promosi harus baik dan dapat menarik hati, hingga akan dapat
menimbulkan kesan yang baik pula.
D. Bauran Promosi (Promotion Mix)
Promosi merupakan salah satu variabel didalam marketing mix yang sangat
penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran produk atau jasanya.
Menurut Swastha dkk (2000:21) mengatakan bahwa promosi adalah :
kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, penjualan
pribadi, promosi penjualan dan publisitas yang semuanya direncanakan untuk
mencapai tujuan program penjualan.
Universitas Sumatera Utara
Ada 4 jenis variabel di dalam bauran promosi (Promotion Mix), yaitu :
1. Periklanan (Advertising)
Periklanan merupakan salah satu dari empat komponen bauran promosi yang
digunakan perusahaan untuk melancarkan komunikasi dengan masyarakat. Periklanan
adalah komunikasi non pribadi dengan sejumlah biaya melalui berbagai media yang
dilakukan perusahaan dengan pembiayaan laba serta individu-individu dimana
sponsor maupun perusahaan diidentifikasi.
Dalam kegiatan periklanan terdapat 2 keputusan penting yang harus diambil
yaitu sebagai berikut :
a. Menentukan iklan yang harus disampaikan kepada pasar yang dituju.
b. Memilih media yang paling sesuai.
Dalam memperkenalkan produk baru agar produk tersebut berkenan dihati
konsumen dalam situasi persaingan yang ketat, maka periklanan menjadi media yang
tepat. Tujuan pokok periklanan adalah menberitahukan konsumen perihal adanya
barang dipasar. Hal ini merupakan suatu kegiatan jangka panjang dengan tujuan
mencapai peningkatan penjualan secara tetap untuk jangka waktu tertentu.
Menurut Kotler (2001:370) mengatakan : Iklan adalah aktivitas bisnis penting
yang membutuhkan keahlian dalam perencanaan, perolehan fakta dan kreatifitas. Dari
defenisi diatas dapat dijelaskan bahwa iklan merupakan kegiatan yang dapat
menghabiskan biaya yang cukup mahal, namun selama itu pada tujuan dan
perhitungan yang serba jelas maka semuanya bisa dilaksanakan oleh perusahaan.
Yang penting semua kegiatan itu tetap efektif dan ekonomis dalam pengertian dapat
mencapai sasaran dan tetap menjamin keuntungan perusahaan. Sebuah iklan
diharapkan dapat memenuhi fungsinya sebagai alat promosi produk, apabila
memenuhi 4 syarat antara lain :
Universitas Sumatera Utara
a. Iklan harus dapat menarik perhatian objek sasarannya, yaitu pembeli atau pun
konsumen.
b. Iklan harus dapat membangkitkan minat pembeli untuk mengikutinya baik dengan
membaca, melihat atau mendengarkan iklan secara penuh.
c. Iklan tersebut harus mampu menimbulkan keinginan pembeli untuk menggunakan
atau memiliki produk yang diiklankan.
d. Iklan tersebut minimal mampu mendorong para pembeli untuk berfikir atau
berbuat sesuatu yang positif terhadap produk yang diiklankan.
Ada beberapa tujuan periklanan menurut Kotler (2001 : 154) antara lain :
a. Iklan bersifat memberikan informasi (Informative Advertising)
Merupakan iklan yang secara panjang lebar menerangkan produk dan jasa dalam
tahap perkenalan guna menciptakan permintaan atas produk tersebut.
b. Iklan sebagai pengingat (Reminder Advertising)
Iklan menjadi penting dalam situasi pesaing dimana sasaran perusahaan adalah
menciptakan permintaan yang selektif akan merek tertentu.
c. Iklan bersifat membujuk (Persuasive Advertising)
Iklan menjadi penting apabila mampu menimbulkan keinginan pembeli sasaran
untuk menggunakan atau membeli produk yang diiklankan.
d. Iklan Pemantapan (Reinforcement Advertising)
Yaitu usaha meyakinkan para pembeli bahwa mereka telah mengambil keputusan
yang tepat.
2. Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Menurut Cravens (2001:77), penjualan pribadi adalah persentase langsung
dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli dengan maksud untuk
mendapatkan penjualan.
Universitas Sumatera Utara
Penjualan pribadi merupakan interaksi antara dua individu yang saling
bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau
mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak
lain. Penjualan pribadi atau personal selling disebut juga dengan istilah tatap muka,
yaitu penyampaian produk atau jasa secara langsung kepada konsumen. Dengan
demikian penjual dapat menjelaskan secara langsung kepada konsumen disamping
ciri-ciri produk serta teknik dan keistimewaannya dibanding produk sejenis lainnya.
Melalui personal selling ini dapat dilihat dan diketahui secara cepat tanggapan
konsumen tentang produk yang ditawarkan oleh perusahaan, sehingga memungkinkan
penjual untuk menyesuaikan bauran pemasaran perusahaan terhadap kebutuhan
masing-masing pasar sasaran.
Dalam personal selling para salesman dan counter sales adalah orang-orang
yang mewakili dan memberikan informasi yang jelas mengenai produk yang
dihasilkan PT. Istana Deli Kejayaan (Honda IDK2) Medan secara langsung kepada
konsumen atau calon pembeli dan melakukan penawaran mobil ke instansi-instansi
pemerintah maupun swasta.
3. Promosi Penjualan ( Sales Promotion)
Menurut Tjiptono (2001:229), promosi penjualan merupakan bentuk persuasif
langsung melalui penggunaan berbagai intensif yang dapat diatur untuk merangsang
pembelian produk dengan segera dan dapat meningkatkan jumlah barang yang dibeli
konsumen.
Promosi
penjualan
merupakan
kegiatan-kegiatan
pemasaran
selain
Advertising, personal selling dan publicity yang mendorong efektifitas permintaan
terhadap suatu barang atau jasa dengan menggunakan alat-alat seperti : peragaan,
pameran, demonstrasi, undian berhadiah, pemajangan barang di shoowroom dan
Universitas Sumatera Utara
sebagainya. Promosi penjualan berfungsi untuk meningkatkan penjualan dengan
mencoba membujuk konsumen dengan alat serta metode yang diawasi oleh
perusahaan sendiri. Secara luar fungsi promosi penjualan adalah menghubungkan
antara kegiatan Advertising, personal selling, publicity dan alat promosi lainnya.
4. Publisitas (Publicity)
Merupakan bagian dari fungsi promosi yang lebih luas, yang disebut humas
dan meliputi usaha-usaha yang menciptakan dan mempertahankan hubungan yang
mengguntungkan antara perusahaan dengan masyarakat termasuk dengan pemilik
perusahaan, karyawan, lembaga pemerintah, penyalur, serikat buruh serta calon
pembeli. Kegiatan dari hubungan masyarakat dapat mendorong publisitas, misalnya :
perusahaan menyelenggarakan acara yang dapat mengumpulkan masyarakat banyak
atau bekerja sama dengan pihak lain dalam mengadakan kegiatan. Kegiatan humas
juga sangat membantu perusahaan dalam mencapai sukses dari usahanya dan dapat
diarahkan untuk menciptakan iklan yang baik dan mengguntungkan agar dana yang
tertanam lebih terjamin.
Menurut Swasta dkk
(2000:349) dalam bukunya “Manajemen Pemasaran
Modern” mengatakan bahwa : publisitas adalah pendorong permintaan non pribadi
untuk suatu jasa atau ide dengan menggunakan berita komersial didalam media massa
dan sponsor tidak dibebani sejumlah biaya secara langsung.
Menurut Lamb dan Joseph F (2001:234), publisitas merupakan informasi
publik mengenai sebuah perusahaan, barang atau jasa yang ditampilkan di media
massa sebagai suatu jenis baru. Publisitas biasanya menampilkan 3 ciri khusus yaitu :
a. Nilai kepercayaan yang tinggi
Artikel dan berita di media biasanya lebih otentik dan lebih dipercaya oleh
pembaca daripada iklan.
Universitas Sumatera Utara
b. Dorongan keluar
Publisitas bisa menjangkau banyak pihak yang menghindari wiraniaga atau iklan.
c. Seperti iklan, biasanya publisitas mempunyai potensi untuk mendramatisir suatu
perusahaan terutama produk atau jasa yang dihasilkan.
Ada beberapa kelebihan yang diperoleh perusahaan jika menggunakan media
publisitas ini sebagai media promosi, antara lain :
a. Publisitas dapat menjangkau orang-orang tidak mau membaca iklan.
b. Publisitas dapat ditempatkan dihalaman utama surat kabar ataupun pada tempattempat yang mudah dilihat pembaca.
c. Publisitas jauh lebih murah karena dilakukan secara bebas tanpa dipunggut
bayaran.
Ada beberapa faktor yang menjadi dasar pertimbangan dalam menentukan
besarnya bauran promosi. Faktor-faktor tersebut adalah :
a. Tipe pasar produk
Efektifitas cara promosi berbeda-beda antara pasar barang produk konsumsi dan
pasar
produk
industri.
Perusahaan
barang-barang
konsumsi
biasanya
menggunakan dana mereka untuk iklan, diikuti oleh promosi penjualan, penjualan
pribadi kemudian publisitas
b. Strategi mendorong atau menarik lawan
Bauran promosi sangat dipengaruhi oleh pilihan perusahaan yakni strategi
mendorong atau menarik lawan untuk menjual produknya. Strategi mendorong
menggunakan salesman dan promosi dagang untuk produk melewati saluransaluran. Strategi menarik banyak dana untuk iklan dan promosi konsumen untuk
mendapatkan permintaan konsumen.
Universitas Sumatera Utara
c. Tahap daur hidup produk
Efektifitas alat-alat promosi bervariasi bergantung pada tahap-tahap daur hidup
produk. Pada tahap perkenalan iklan dan publisitas sangat efektif untuk
menciptakan kesadaran yang tinggi. Sedangkan promosi penjualan sangat berguna
untuk mempromosikan percobaan awal. Penjualan pribadi relatif mahal, walaupun
cara ini harus digunakan agar perdagangan produk lancar. Pada tahap
pertumbuhan iklan dan publisitas terus digunakan sedangkan promosi penjualan
dikurangi karena perlu pengurangan intensif.
E. Bauran Pemasaran ( Marketing Mix )
Bauran pemasaran merupakan bagian dari marketing yang dapat dikendalikan
dan merupakan kombinasi dari 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari
sistem pemasaran perusahaan.
Marketing mix terdiri dari segala sesuatu yang dapat mempengaruhi
permintaan akan produk. Keempat unsur bauran pemasaran ini saling berkaitan satu
sama lain, dimana keputusan dalam suatu bagian biasanya sangat mempengaruhi
bagian yang lainnya. Penerapan bauran pemasaran perlu dianalisis keadaan masingmasing kebijakan (policy) atau masing-masing kombinasi policy, selanjutnya dipilih
kesempatan terbaik untuk membuat keputusan dalam pemasaran.
Menurut Lamb dan Joseph F (2001:55) mengemukakan bauran pemasaran
terdiri dari produk (product), harga (price), tempat (place) dan promosi (promotion).
Bauran pemasaran terdiri dari 4 variabel yakni :
1. Produk
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
diperhatikan, dibeli, digunakan atau dikonsumsi. Di dalam kondisi persaingan sangat
berbahaya bagi suatu perusahaan bila hanya mengandalkan produk yang sudah ada
Universitas Sumatera Utara
tanpa ada usaha untuk mengembangkannya. Oleh karena itu setiap perusahaan di
dalam mempertahankan,
meningkatkan penjualan dan share pasarnya perlu
mengadakan usaha penyempurnaan dan perubahan produk yang dihasilkan kearah
yang lebih baik sehingga dapat memberikan daya guna, daya tarik dan daya pemuas.
Kebijakan produk dalam hal ini adalah menetapkan cara-cara penyediaan produk yang
tepat bagi pasar sasaran. Tujuan utama suatu kebijakan produk adalah untuk dapat
mencapai sasaran pasar yang dituju dengan meningkatkan kemampuan bersaing atau
mengatasi persaingan.
Umumnya pemasaran setiap produk melalui tahapan yang terdapat dalam
siklus kehidupan usaha produk. Tahap-tahap tersebut terdiri dari : pengenalan
(Introduction), pengembangan (Growth), pematangan (Maturity) dan tahapan penuaan
atau penurunan (Decline). Perusahaan harus mempertimbangkan dan mengetahui pada
tahap mana produk yang ditawarkan berada sehingga pemasarnnya lebih terarah serta
sesuai dengan tujuan dan sasaran.
2. Harga
Harga adalah nilai dari suatu barang atau jasa yang ditukar dengan sejumlah
uang berdasarkan nilai tersebut seseorang atau perusahaan bersedia memberikan
barang atau jasa yang dimiliki kepada pihak lain. Harga merupakan unsur satusatunya dalam Marketing Mix yang menghasilkan peneriamaan penjualan sedangkan
unsur lainnya merupakan unsur biaya. Dengan kata lain harga merupakan jumlah
uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk atau jasa.
Harga satuan produk menggambarkan nilai produk yang terdapat dipasar, dimana
harga produk tersebut merupakan salah satu faktor yang cukup berperan dalam laku
atau tidaknya suatu produk.
Universitas Sumatera Utara
Dari segi produsen tentunya mereka mengharapkan harga yang tinggi agar
memperoleh keuntungan, akan tetapi dari pihak konsumen mengharapkan harga yang
rendah dari produk yang sama. Penetapan harga suatu produk yang ditawarkan
haruslah ditetapkan dengan tepat agar harga tersebut dapat terjangkau oleh konsumen,
karena berdasarkan harga yang telah ditetapkan ini maka konsumen akan mengambil
keputusan apakah membeli produk tersebut atau tidak dan konsumen akan
menetapkan jumlah produk yang akan dibeli. Maka dalam kebijaksanaan harga ini
perusahaan diharapkan agar dapat menetapkan harga yang paling tepat untuk jangka
pendek dan jangka panjang.
Pada umumnya tingkat harga yang ditetapkan perusahaan disesuaikan dengan
strategi perusahaan secara keseluruhan dan diarahkan untuk mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan untuk waktu tertentu.
Menurut Alma (2003:37), produsen harus pandai menetapkan kebijaksanaan
harga, tinggi atau rendahnya harga yang ditetapkan harus berpedoman pada :
a. Keadaan dan kualitas barang.
b. Konsumen yang dituju.
Berpenghasilan tinggi, sedang atau rendah serta merupakan konsumen pertokoan
atau pedesaan.
c. Suasana pasar
Apakah produknya baru di introduksi ke pasar atau produk menguasai pasar.
Produk sudah melekat dihati konsumen atau banyak saingan.
Adapun tujuan penetapan harga antara lain :
a. Untuk mendapatkan laba yang maksimum.
b. Untuk meningkatkan penjualan.
c. Untuk mengharapkan perkembangan harga pasar.
Universitas Sumatera Utara
d. Untuk meningkatkan volume penjualan.
e. Untuk mengatasi masalah dalam persaingan.
f. Untuk mengembalikan modal yang tertanam dalam jangka waktu tertentu dan
kesinambungan perusahaan.
3. Saluran Distribusi
Merupakan lembaga-lembaga pemasaran produksi berupa barang atau jasa
dari produsen kepada konsumen pada waktu yang tepat. Suatu perusahaan tidak
mungkin secara langsung dapat menjual produknya kepada konsumen. Untuk
mengatasinya diperlukan suatu sistem saluran distribusi yang merupakan sebagai
penghubung yang lebih efisien antara produsen dan konsumen.
Kegunaan perantara bersumber pada keunggulan efisiensi mereka untuk
membuat produk tersedia luas dan terjangkau oleh para konsumen. Dengan
menggunakan saluran distribusi dapat diartikan bahwa produk melepaskan sebagian
kekuasaannya dan tanggung jawabnya atas barang yang dihasilkannnya. Fungsi yang
paling penting dilakukan oleh perantara adalah : informasi, promosi, negosiasi,
pemesanan, pembiayaan, pengambilan resiko, pemilikan fisik, pembayaran dan
pemilikan hak.
Ada beberapa hal yang menyebabkan produsen menggunakan saluran
distribusi antara lain :
a. Banyaknya produk yang tidak mempunyai sumber dana untuk dapat menjalankan
program secara langsung.
b. Pemasaran langsung menghasilkan produk untuk menjadi perantara barang
komplementer yang dihasilkan perusahaan lain agar dapat dicapai efisiensi.
Universitas Sumatera Utara
c. Produk yang mempunyai modal cukup untuk menyalurkan sendiri hasil
produksinya sering sekali dapat memperoleh penerimaan lebih banyak apabila
dana tersebut digunakan untuk menambah dana investasi dibidang lain.
4. Promosi
Dalam menetapkan Marketing Mix suatu perusahaan tidak cukup hanya
menetapkan kebijaksanaan produk, penetapan tingkat harga serta penetapan saluran
distribusi, melainkan harus juga di lengkapi dengan kegiatan promosi yang efektif.
Kebijaksanaan promosi merupakan suatu kegiatan dalam bidang pemasaran untuk
memperkenalkan produk, meyakinkan dan mengingatkan kembali akan manfaat
daripada produk yang dihasilkan perusahaan kepada konsumen, sehingga dengan
demikian diharapkan konsumen akan tergerak hatinya untuk melakukan pembelian
terhadap produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.
Kebijaksanaan promosi suatu perusahaan dapat digunakan untuk memperbesar
volume penjualan perusahaan serta dapat juga digunakan untuk melakukan perluasan
ke pasar yang baru, akan tetapi pelaksanaan kegiatan promosi itu memerlukan jumlah
biaya yang besar. Oleh karena itu diharapkan setiap perusahaan dapat melakukan dan
memilih media yang tepat serta merumuskan kebijaksaan promosi dengan baik sebab
jika kegiatan promosi yang dilaksanakan cukup baik dan efektif maka hal ini akan
berpengaruh terhadap calon pembeli atau konsumen yang pada akhirnya memberikan
pengaruh berupa kenaikan total penjualan untuk jangka panjang.
F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Promosi
Dalam melakukan kegiatan promosi agar terget penjualan dapat tercapai,
seorang manajer pemasaran harus mampu memilih strategi dan sasaran promosi yang
akan dipakai dan sesuai dengan tujuan perusahaan. Namun untuk melaksanakan suatu
Universitas Sumatera Utara
pengkombinasian
variabel-variabel
promosi
yang
tepat,
perusahaan
harus
mempertimbangkan beberapa faktor antara lain :
a. Dana yang tersedia untuk promosi
Jumlah dana yang tersedia merupakan faktor penting untuk mempengaruhi
promosi. Perusahaan yang memiliki dana lebih besar, kegiatannya akan lebih efektif
dibandingkan dengan perusahaan hanya membayar sumber dana yang lebih terbatas.
Dari beberapa variabel dalam bauran promosi yang ada, pada umumnya personal
selling merupakan kegiatan yang memerlukan dana yang paling besar dalam
kegiatannya dibandingkan bauran promosi yang lainnya. Oleh karena itu, bagi
perusahaan yang kurang kuat kondisi keuangannya akan lebih baik mengadakan
periklanan.
b. Sifat pasar
Ada beberapa sifat pasar yang mempengaruhi bauran pemasaran yaitu :
1. Luas Pasar Geografis
Sasaran perusahaan dalam menentukan kegiatan promosi tergantung pada luas
pasar yang tersedia. Perusahaan yang mempunyai pasar lokal akan melakukan
kegiatan promosi yang berbeda dengan perusahaan yang mempunyai pasar
nasional atau pasar internasional, karena perbedaan luas pasar yang dicakup
oleh perusahaan tersebut.
2. Konsentrasi Pasar
Konsentrasi Pasar dapat mempengaruhi strategi promosi yang dilakukan oleh
perusahaan terhadap calon pembeli. Jumlah pembeli potensial berbeda-beda,
oleh sebab itu kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan untuk menjual
produknya kepada satu kelompok konsumen berbeda-beda pula.
Universitas Sumatera Utara
3. Macam-macam Pembeli
Sasaran promosi yang dilakukan untuk mencari calon pembeli, apakah
sasarannya ditujukan kepada pembeli industri, konsumen rumah tangga atau
pedagang.
c. Jenis Produk
Faktor lain yang turut mempengaruhi strategi promosi perusahaan adalah jenis
produknya. Apakah barang konsumsi atau barang industri. Denagn adanya perbedaan
peranan tiap jenis produk maka sudah selayaknya bila para pengusaha memberikan
perhatian, perlakuan dan usaha pengembangan berlainan kepada setiap jenis produk.
Menurut Kotler (2001:89) mengatakan : Produk adalah apa saja yang
ditawarkan dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikombinasikan
sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan, termasuk didalamnya objek
fisik, jasa orang, tempat, organisasi dan gagasan.
d. Siklus Hidup Produk
Siklus Hidup Produk mempunyai 4 (empat) tahap yaitu :
1. Tahap Pengenalan
Pada tahap ini produk atau jasa masih baru atau belum dikenal. Perusahaan
harus melakukan promosi yang bersifat umum untuk memperkenalkan produk pada
pasar sasaran. Pada tahap ini promosi dilakukan dengan cara sales promotion dan
advertising. Dengan demikian biaya yang digunakan dan dikeluarkan cukup besar
sedangkan laba yang diharapkan belum tercapai.
2. Tahap Pertumbuhan
Pada tahap ini produk telah dikenal dan permintaan cenderung meningkat.
Promosi yang dilakukan adalah melanjutkan periklanan sedangkan sales promotion
Universitas Sumatera Utara
dapat dikurangi karena pembeli telah mengenal produk tersebut sehingga rangsangan
diperkirakan tidak diperlukan lagi.
3. Tahap Kedewasaan
Tahap ini merupakan puncak atau titik maksimal produk. Kegiatan sales
promotion dan advertising cenderung ditambah agar jumlah penjualan produksi tetap
meningkat. Pada kondisi ini konsumen telah banyak mengenal merk produk sejenis,
sehingga ada kemungkinan penurunan penjualan sedangkan biaya pemasaran
bertambah untuk mempertahankan produk dari produksi saingan.
4. Tahap Kemunduran
Pada tahap ini perusahaan perlu membuat produk baru atau memodifikasi
produk yang telah ada. Pada tahap ini penjualan produk lama sudah tidak stabil lagi
dipasar. Hal ini ditandai dengan penjualan yang terus menurun. Perusahaanperusahaan saingan telah menciptakan produk yang lebih baik. Semua promosi yang
dilakukan dirasakan tidak memberikan keuntungan atau tidak dapat meningkatkan
penjualan terhadap produksi yang lama tersebut.
G. Syarat-syarat Promosi yang Baik
Ada beberapa syarat-syarat promosi yang harus dilakukan oleh suatu
perusahaan yaitu :
a. Memilih bentuk promosi yang tepat.
b. Menentukan biaya promosi yang tepat.
c. Menentukan waktu yang tepat.
d. Tanggung jawab (Responsibility).
Perusahaan harus mampu memilih promosi yang tepat dan sesuai berdasarkan
sifat calon pembeli dan jenis produk yang diinginkan. Untuk menentukan biaya
promosi yang tepat digunakan metode-metode sebagi berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Persentase dari penjualan (Persentase Of Sales)
Promosi harus disesuaikan dengan pendapatan perusahaan, sekian persen dari
jumlah penjualan yang dicapai perusahaan. Beberapa perusahaan menghitung dari
unit barang yang terjual pada masa lalu atau pada masa ynag akan datang, misalnya
barang industri seperti mobil akan menggunakan cara ini. Metode persentase dari
penjualan ini banyak digunakan karena mudah dihitung.
b. Penggunaaan semua dana yang tersedia (Use Of Availaibality)
Dana promosi yang digunakan berasal dari seluruh dana yang tersedia pada
perusahaan dengan seluruh harapan, biasanya mencapai laba dan menyusun program
anggaran promosi dengan cara lain.
c. Mengikuti pesaing (Folllow Competition)
Berdasarkan biaya promosi yang sesuai dengan biaya yang dikeluarkan
pesaing, sehingga perusahaan memiliki acuan dalam membandingkan biaya promosi
perusahaan dengan biaya promosi perusahaan pesaing.
d. Tugas atau sasaran (Task Or Objective)
Dengan cara menentukan sasaran khusus dan menentukan tugas-tugas yang
dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut dan selanjutnya menghitung biaya.
Universitas Sumatera Utara
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. SEJARAH PERUSAHAAN
PT. Istana Deli Kejayaan (Honda IDK2) Medan merupakan cabang dari PT.
Istana Deli Kencana (Honda IDK1) Medan. PT. Istana Deli Kejayaan (Honda IDK2)
dan PT. Istana Deli Kencana (Honda IDK1) Medan adalah penyalur utama kendaraan
roda empat merek Honda untuk daerah Sumatera Utara, daerah Naggroe Aceh
Darusallam (NAD) dan daerah-daerah lainnya. Pada mulanya PT. Istana Deli
Kencana (Honda IDK1) ini bergabung dengan CV. Indako di jalan Pemuda Medan,
kemudian menarik diri dari CV. Indako dan mendirikan sendiri PT. Istana Deli
Kencana (Honda IDK1) Medan pada tanggal 1 Juli 1983. Perusahaan ini berkantor
pusat di Jl. Adam Malik No. 85 Medan dan merupakan Sub Dealer langsung dari PT.
Prospect Motor yang beralamat di Jl. M. H. Thamrin No. 152 Bekasi. Karena
permintaan akan pasar yang semakin kuat dan untuk meningkatkan volume penjualan
mobil Honda khususnya di daerah Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darusallam
maka pada tanggal 7 Maret 2003 PT. Istana Deli Kencana (Honda IDK 1) Medan
membuka cabang yaitu PT. Istana Deli Kejayaan (Honda IDK2) yang beralamatkan di
Jl. Sei Batang Hari No. 22-24 Medan.
Disamping penyalur utama mobil merek Honda PT. Istana Deli Kencana
(Honda IDK1) Medan juga merupakan penyalur utama untuk Air Condition (AC)
merek Daikin dan Honda Power Product (Generator) dari perusahaan yang sama
yaitu : PT. Prospect Motor Jakarta.
Guna memperluas jaringan pemasaran serta upaya meningkatkan pelayanan
kepada konsumen, maka PT. Istana Deli Kencana (Honda IDK1) Medan membuka
bengkel perwakilan dan Showroom di daerah Pematang Siantar dan di daerah
36
Universitas Sumatera Utara
Lhokseumawe. Saat ini model yang ditawarkan oleh PT. Istana Deli Kencana (Honda
IDK1) dan PT. Istana Deli Kejayaan (Honda IDK2) Medan adalah mobil buatan
Jepang yaitu :Honda Jazz, Honda City, Honda Crv, Honda Civic, Honda Stream dan
Honda Odyssey. Dimana pada kenyataannya konsumen lebih tertarik pada Honda
Jazz karena harganya yang relatif murah dari pada mobil merek Honda lainnya.
B. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Struktur organisasi dalam suatu perusahaan akan memberikan gambaran,
penjelasan, batasan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari setiap pemegang
jabatan sehingga akan jelas pembagian tugas / kerja dari setiap jabatan. Hal ini
dimaksudkan agar kesimpangsiuran dalam pelaksanaan aktifitas perusahaan dapat
dihindari. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa struktur organisasi yang jelas
dalam suatu perusahaan akan menjadikan pelaksanaan tugas dan pekerjaan berjalan
dengan baik dan lancar.
Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Istana Deli Kejayaan (Honda
IDK2) Medan adalah struktur organisasi fungsional yang di Departemensasikan atas
dasar fungsi, dimana jabatan berada ditangan Direktur Utama. Untuk lebih jelasnya,
struktur organisasi PT. Istana Deli Kejayaan (Honda IDK2) Medan dapat dilihat pada
bagan berikut :
Universitas Sumatera Utara
ASWIN WIRJADI. SH
DIREKTUR UTAMA
SOFIAN UTOMO. MBA
DIREKTUR
WIWIN PURNOMO
SALES MANAGER
SE
ADM
MARKTG
TJONG PENG HONG
SERVICE MANAGER
SC
ANDRIE LIEANO
SPAREPART MANAGER
PENJUALAN
SA
FM
KASIR
ADM
LIDYA WILLY. SE
ACCOUNTING MANAGER
PENAGIHAN
WARTINI WIJAYA
FINANCE MANAGER
SOPIR
KEBERSIHAN
IR. ELWI SUSANTO
HRD & GA MANAGER
GDG
SATPAM
KASIR
Gambar : STRUKTUR ORGANISASI PT. ISTANA DELI KEJAYAAN MEDAN
Sumber : PT.Istana Deli Kejayaan Medan (2009)
38
Universitas Sumatera Utara
C. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Untuk dapat mengkoordinasi pekerjaan karyawan dalam jumlah yang sangat
besar, perusahaan membagi tugas dan tanggung jawab dari setiap anggota organisasi.
Adapun tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi PT. Istana Deli
Kejayaan (Honda IDK2) Medan adalah :
1. Direktur Utama
a. Sebagai pucuk pimpinan.
b. Penanggung jawab atas seluruh kegiatan perusahaan.
2. Direktur
a. Membantu tugas-tugas Direktur utama.
b. Mengawasi jalannnya perusahaan.
c. Menandatangani faktur kendaraan untuk pembuatan STNK dan BPKB ke
Samsat.
3. Kepala Bagian SDM / Umum
a. Membawahi bidang umum dan SDM.
b. Memberikan laporan mengenai penilaian terhadap karyawan.
c. Memberikan bimbingan atau pelatihan kepada karyawan yang kurang disiplin.
d. Berhubungan dengan instansi-instansi luar, polisi, jamsostek, masalah
keamanan dan kebersihan lingkungan perusahaan.
4. Sparepart Manager
a. Memonitor pengiriman barang ke ekspedisi.
b. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan ataupun bengkel luar. Dan mencari
pelanggan baru untuk meningkatkan penjualan.
c. Mengikuti perkembangan kebijakan HPM Part Division.
d. Memastikan sparepart disusun dengan benar pada tempatnya.
Universitas Sumatera Utara
e. Memeriksa semua barang masuk dengan teliti.
f. Membuat laporan bulanan sparepart kepada Direksi.
g. Mengawasi serta memotivasi kerja karyawan/i bagian sparepart.
h. Melakukan pemesanan sparepart / barang ke Jakarta.
i.
Bertanggung jawab terhadap stock sparepart yang ada di departemen
sparepart.
j.
Menentukan pemberian discount sparepart kepada pelanggan.
k. Melakukan kerjasama terhadap departemen lain terutama bagian Service.
l.
Memeriksa semua barang yang dijual guna menghindari kesalahan.
m. Mengikuti perkembangan pasar Sparepart di pasaran bebas.
n. Bekerjasama dengan Departemen Audit secara berkala untuk pemeriksaan
barang.
o. Menerapkan kepemimpinan (Leadership) yang baik dan efektif.
p. Secara berkala, mengadakan evaluasi terhadap bawahan untuk berbagai
program DM (P1-P6) dan bekerjasama dengan Departemen SDM.
q. Mengusulkan kepada Direksi hal-hal yang dapat meningkatkan kemajuan
Sparepart.
5. Kepala Bagian Doorsmeer
a. Mengawasi setiap bawahan agar bekerja dengan baik sesuai tugas dan
tanggung jawab masing-masing.
b. Memonitor hasil pekerjaaan karyawan Doorsmeer.
c. Memastikan bahwa mobil yang dicuci sudah benar-benar bersih sebelum
diserahkan kepada pelanggan.
d. Membuat laporan harian stock oli dan laporan lain yang diminta.
e. Memastikan bahwa lingkungan kerja bagian Doorsmeer dalam keadaan bersih.
Universitas Sumatera Utara
f. Memotivasi karyawan agar bekerja lebih baik dan disiplin.
g. Memeriksa setiap mobil yang ganti oli filter untuk memastikan tidak adanya
karet yang tertinggal dan terlepas.
h. Tidak
membenarkan karyawan menggunakan
fasilitas dan peralatan
Doorsmeer selama jam kerja, jam istirahat maupun setelah jam kantor untuk
mencuci kendaraan mereka.
i.
Menegaskan kepada bawahan, siapa yang bertanggung jawab terhadap Single
Post dan peralatan lain.
j.
Memeriksa W.O dan melakukan pekerjaan sesuai W.O.
k. Menerapkan kepemimpinan (Leadership) yang baik dan efektif.
l.
Secara berkala, melakukan evaluasi terhadap bawahan untuk berbagai program
SDM (P1-P6) dan bekerjasama dengan Departemen SDM.
m. Mengusulkan kepada Direksi hal-hal yang dapat meningkatkan kemajuan
bagian Doorsmeer.
6. Kepala Bagian Gudang
a. Membuat laporan harian stock mobil, AC Daikin dan Power Product.
b. Menagatur agar pesanan (AC, Mesin dan sebagainya) dikirim secepatnya
kepada pelanggan.
c. Mengawasi dan mengatur jadwal Office Boy yang mengantar mobil ketempat
pelanggan.
d. Memotivasi karyawan gudang agar bekerja lebih baik sesuai tugas dan
kewajiban masing-masing.
e. Memastikan bahwa lingkungan di gudang dalam keadaan bersih dan teratur.
Dan dilarang yang tidak berkepentingan masuk ke gudang.
Universitas Sumatera Utara
f. Menjalin hubungan baik dengan pihak ekspedisi dan bekerjasama mengatur
mobil yang bakal masuk dari Jakarta.
g. Menerapkan kepemimpinan (Leadership) yang baik dan efekktif.
h. Secara berkala, mengadakan evaluasi terhadap bawahan untuk berbagai
program SDM (P1-P6) dan bekerjasama dengan Departemen SDM.
i.
Mengusulkan kepada Direksi hal-hal yang perlu dilakukan untuk kemajuan
gudang.
7. Sales Manager
a. Menyusun rencana pencapaian target.
b. Merekrut wiraniaga guna pembentukan Sales Force yang tangguh.
c. Mengadakan rapat mingguan dan bulanan untuk evaluasi penjualan.
d. Mendeteksi problem wiraniaga dan mengatasinya segera.
e. Membina, melatih, mengawasi, mengajar dan mmemotivasi wiraniaga.
f. Memonitor aktivitas pesaing dan menyusun Counter Action serta mengusulkan
kepada Direksi hal-hal yang dapat meningkatkan penjualan.
g. Menjalin kerjasama dan hubungan baik dengan Departemen lain termasuk PT.
Istana Deli Kencana 1 Medan.
h. Menangani problem, masalah dan keluhan pelanggan yang tidak dapat diatasi
oleh wiraniaga.
i.
Mengkoordinasi pekerjaan wiraniaga, dalam hal ini Sales Executive dan Sales
Counter.
j.
Menandatangani tanda terima mobil dan tanda terima uang.
k. Memonitor Sales Executive agar keluar kantor paling lama Pukul 09.30 Wib
dan kembali ke kantor pada sore hari untuk membuat laporan penjualan per
harinya.
Universitas Sumatera Utara
l.
Berhubungan langsung dengan PT. Honda Prospect Motor Jakarta untuk
mendapatkan informasi mengenai stock, pesanan, penyerahan dan hal penting
lainnya.
m. Menerapkan kepemimpinan (Leadership) yang baik dan efektif.
n. Secara berkala, mengadakan evaluasi terhadap bawahan untuk berbagai
program SDM (P1-P6) dan bekerjasama dengan Departemen SDM.
o. Mengusulkan kepada Direksi hal-hal yang dapat meningkatkan kemajuan
bagian penjualan.
8. Finance Manager
a. Menangani bagian keuangan perusahaan.
b. Menangani penggeluaran dan penggunaan dana perusahaan.
c. Menghitung dan membayar gaji karyawan sesuai dengan data hari kerja dan
lembur karyawan.
d. Menandatangani faktur kendaraan untuk diserahkan ke Samsat.
e. Menandatangani kontrak untuk diserahkan kepada Leasing.
f. Menggeluarkan dan membagikan uang Refund, bonus maupun tunjangantunjangan, baik tunjungan hari raya, tunjungan kerajinan dan tunjangantunjungan lainnya.
g. Menerapkan kepemimpinan (Leadership) yang baik dan efektif.
9. Accounting Manager
a. Memeriksa dan membuat laporan sisa stock mobil untuk Direksi.
b. Menangani pembukuan keuangan perusahaan, baik dari segi masukan maupun
pengeluaran perusahaan.
c. Menerbitkan Faktur Pajak untuk mobil yang terjual.
d. Mengurusi masalah yang berhubungan dengan pajak.
Universitas Sumatera Utara
10. Service Manager
a. Mengajar, mmembimbing dan memotivasi para Mekanik dan karyawan
Bengkel.
b. Mengadakan evaluasi bulanan dan merencanakan aktivitas untuk bulan-bulan
yang akan datang serta memberikan pengarahan yang tepat.
c. Mengawasi kegiatan bengkel, pekerjaan reparasi dan ikut mereparasi ataupun
mencoba test mobil (Test Drive) bila diperlukan.
d. Memastikan agar semua laporan-laporan yang diminta HPM dikirim dan diFax
tepat pada waktunya, demikian juga laporan untuk Direksi.
e. Menangani pelanggan yang ”Sulit” bila sudah gagal ditangani bawahan.
f. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan Departemen-Departemen
lain, terutama dengan Departemen Suku Cadang agar kebutuhan suku cadang
tersedia.
g. Memotivasi dan mengatasi keluhan-keluhan bawahan.
h. Memonitor masalah Klaim serta tindak lanjutnya.
i.
Memeriksa peralatan dan perlengkapan bengkel secara berkala untuk
memperbaiki yang rusak, menambah bila ada yang kurang dan pastikan
mekanik menggunakan peralatan yang benar.
j.
Memberikan contoh yang baik agar disiplin dapat diiterapkan.
k. Menerapkan kepemimpinan (Leadership) yang baik dan efektif.
l.
Secara berkala, mengadakan evaluasi terhadap bawahan untuk berbagai
program SDm (P1-P6) dan bekerjasama dengan Departemen SDM.
m. Mengusulkan kepada Direksi hal-hal yang dapat meningkatkan kemajuan
bengkel.
Universitas Sumatera Utara
11. Kepala Bagian Peralatan dan Perlengkapan
a. Membuat laporan penjualan Sparepart bagian Service kepada Tim audit.
b. Bertanggung jawab terhadap Stock Internal yang ada di P dan P.
c. Mengawasi pengambilan Sparepart yang akan diserahkan kepada mekanik
dari bagian Sparepart oleh bawahan.
d. Memberi motivasi kepada bawahan agar dapat bekerja dengan sungguhsungguh.
e. Mengawasi agar semua bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing.
f. Memastikan bahwa ruangan kerja bagian Sparepart kecil dalam keadaan
bersih dan rapi.
g. Memastikan tersedianya peralatan dan perlengkapan guna menunjang
kelancaran pekerjaan mekanik.
h. Melarang yang tidak berkepentingan masuk ke ruangan P dan P.
i.
Menerapkan kepemimpinan (Leadership) yang baik dan efektif.
j.
Mengusulkan kepada Direksi hal-hal yang dapat meningkatkan kemajuan
bagian P dan P.
Universitas Sumatera Utara
Download