BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian penulis dilakukan oleh Nainggolan (2008) dengan judul : “ Peranan bauran promosi terhadap volume penjualan kartu prabayar mentari pada Galeri PT. Indosat, Tbk Medan. Melalui uji validitas dan realibilitas, analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS versi 12.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi yang terdiri dari variabel periklanan (X1), penjualan pribadi (X2), promosi penjualan (X3) dan publisitas (X4) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan Galeri PT. Indosat, Tbk Medan. Penelitian terdahulu yang dilakukan Siregar (2008) yang berjudul : ” Pengaruh promosi dalam meningkatkan jumlah konsumen pada kick off futsal Medan. Melalui uji validitas dan realibilitas, analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS versi 12.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi yang terdiri dari variabel periklanan (X1), penjualan pribadi (X2), promosi penjualan (X3) dan publisitas (X4) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan jumlah konsumen pada kick off futsal Medan. B. Pengertian Promosi Pemasaran dalam istilah asingnya dikenal dengan sebutan Marketing. Marketing adalah istilah asing yang berasal dari perkataan Market yang dalam bahasa Indonesianya berarti pasar. Pemasaran mempunyai pengertian aktivitas penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen yang antara lain termasuk aktivitas 15 Universitas Sumatera Utara pembelian dan penjualan. Pemasaran mencakup aktivitas-aktivitas yang harus dilakukan mulai barang-barang dan jasa-jasa itu diproduksikan sampai diterima oleh konsumen. Artinya sebelum perusahaan melakukan proses produksi terlebih dahulu perusahaan harus melakukan kegiatan untuk mengidentifikasi kebutuhaan, keinginan serta selera konsumen melalui penelitian pasar. Kegiatan marketing merupakan salah satu fungsi pokok dalam menentukan maju dan mundurnya suatu usaha. Tidak sedikit perusahaan yang gagal mencapai tujuan perusahaan disebabkan kegiatan pemasaran tidak berfungsi sebagaimana mestinya, terlebih dalam situasi persaingan yang ketat. Pemasaran harus dilakukan oleh para produsen untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya serta untuk melakukan perluasan usaha guna mendapatkan keuntungan yang optimal. Beberapa pengertian promosi dibawah ini menurut para ahli yaitu : 1. Menurut Swasta dkk (2000:222) Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi 1 arah yang dibuat untuk mempengaruhi seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Jadi, promosi merupakan usaha perusahaan untuk menciptakan kesadaran, memberitahukan, membujuk dan mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan. 2. Menurut Boyd dkk (2000:08) Promosi adalah suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran. Universitas Sumatera Utara 3. Menurut William J Stanton (2000:184) Dalam bukunya yang berjudul ” Fundamental of Marketing ” diterjemahkan oleh Y. Lamarto menyatakan bahwa promosi adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk dapat merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan konsumen. 4. Menurut Lamb dan Joseph F (2001:227) Dalam bukunya yang berjudul ” Marketing ” diterjemahkan oleh David Octarevia mengemukakan bahwa promosi adalah suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep harga, promosi dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu. Berdasarkan definisi tersebut dapat diambil suatu kesimpulan bahwa promosi merupakan suatu bentuk analisis perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran serta memelihara hubungan yang menguntungkan dengan pihak lain dengan maksud membantu pencapaian tujuan perusahaan. Pemasaran meliputi kegiatan yang dilakukan bersama-sama dan berhubungan satu sama lain, mulai dari kegiatan perencanaan, menentukan harga, mempromosikan dan memdistribusikan barang dan jasa untuk memuaskan konsumen. Keberhasilan produsen dalam memasarkan suatu barang ataupun jasa merupakan keseimbangan antara kualitas barang, kebijaksanaan distribusi serta aktivitas perusahaan dalam mempromosikan barang. Secara umum konsumen menginginkan barang yang bermutu tinggi dan dengan harga yang murah. Akan tetapi bagi perusahaan yang ingin memuaskan para pembeli untuk memenuhi kedua hal diatas yaitu kualitas dan harga adalah merupakan hal yang paling bertentangan. Universitas Sumatera Utara Kegiatan pemasaran berkaitan dengan upaya-upaya untuk menciptakan, merangsang dan memenuhi permintaan berdasarkan atas kebutuhan dan keinginan konsumen. Bagi konsumen, keuntungan berupa kepuasan atas terpenuhinya kebutuhan dan keinginan mereka, sedangkan bagi produsen atau perusahaan keuntungan/laba yang optimal untuk kelangsungan hidup perusahaan serta pencapaian tujuan-tujuan perusahaan lainnya. Adapun kegunaan dari kegiatan promosi menurut Tjiptono (2001 : 258) adalah sebagai berikut : a. Tindakan menciptakan kegunaan waktu (Time Utility), yaitu kegiatan menambah kegunaan suatu barang karena adanya proses waktu atau perbedaan waktu. b. Tindakan menciptakan kegunaan tempat (Place Utility), yaitu kegiatan yang merubah nilai suatu barang menjadi lebih berguna karena telah terjadi proses pemindahan barang tersebut dari suatu tempat ke tempat lain. c. Tindakan menciptakan kepuasan milik (Possesion Utility), yaitu tindakan yang menyebabkan bergunanya suatu barang karena telah terjadi proses pemindahan kepemilikan suatu barang dari satu pihak ke pihak lain. d. Tindakan menciptakan bentuk barang yang dihasilkan (Form Utility), yaitu tindakan yang menyebabkan bergunanya suatu barang karena terjadi proses bentuk dari barang tersebut menjadi bentuk-bentuk yang lain. C. Manfaat dan Tujuan Promosi 1. Manfaat Promosi Semua bentuk dari promosi bertujuan memberikan kontribusinya terhadap tujuan umum perusahaan yaitu untuk mencapai laba secara maksimal. Adapun fungsi primer dari promosi dapat dirumuskan dalam suatu kerangka kegiatan yang dikenal Universitas Sumatera Utara dengan “AIDA”. Kerangka AIDA menurut Kotler (2001 : 185) terdiri dari 4 variabel pokok antara lain : 1. Attention : Kegiatan promosi ini promosi dapat menarik perhatian konsumen atau calon konsumen. 2. Interest : Setelah dapat menarik perhatian, promosi juga harus dapat membuat calon konsumen merasa tertarik. 3. Desire : Setelah dapat menimbulkan rasa ketertarikan konsumen maka langkah selanjutnya harus dapat membuat mereka jadi ingin memiliki barang yang ditawarkan perusahaan. 4. Action : Langkah terakhir adalah mempengaruhi calon konsumen untuk melakukan tindakan pembelian barang atau produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Adapun fungsi promosi secara khusus yaitu : a. Memperkenalkan suatu produk baru kepada konsumen dan memberitahukan dimana produk tersebut dapat diperoleh. b. Mempermudah perluasan pasar jika produk perusahaan tersebut merupakan konsep baru sehingga dengan demikian sebagian dari beban pemberian penjualan dapat dilakukan melalui promosi. c. Mempermudah penjualan yang dilakukan perusahaan. d. Mempermudah salesman untuk melaksanakan tugasnya dalam melakukan penjualan. Universitas Sumatera Utara 2. Tujuan Promosi Tujuan promosi adalah membangkitkan keinginan konsumen untuk membeli produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Perusahaan melalui promosi diharapkan dapat mempengaruhi cara berfikir konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk yang dihasilkan perusahaan. Menurut Kismono (2001:374) perusahaan perlu menetapkan tujuan promosi yang akan membantu tercapainya tujuan secara lebih luas. Adapun tujuan promosi yang dimaksud adalah sebagai berikut : a. Memberikan Informasi Tujuan utama dari semua kegiatan promosi adalah memberikan informasi kepada konsumen potensial tentang produk yang ditawarkan, dimana konsumen dapat membelinya dan berupa berapa harga yang ditetapkan. Konsumen memerlukan informasi-informasi tersebut dalam pengambilan keputusan pembeliannya. b. Meningkatkan Penjualan Kegiatan promosi juga merupakan salah satu cara meningkatkan penjualan. Perusahaan dapat merancang promosi penjualan dengan memberikan kupon belanja, sampel produk dan sebagainya. Untuk membujuk konsumen mencoba produk yang ditawarkan dengan harga yang lebih murah atau dengan tambahan keuntungan yang lainnya. c. Menstabilkan Penjualan Pada saat pasar lesu, perusahaan melakukan kegiatan promosi agar tingkat penjualan perusahaan tidak mengalami penurunan yang berarti. d. Memposisikan Produk Perusahaan perlu memposisikan produknya dengan mengemukakan keunggulan produknya dibanding produk pesaing. Strategi yang tepat seperti iklan Universitas Sumatera Utara dapat membantu perusahaan dalam mempromosikan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. e. Membentuk Citra Produk Kegiatan yang dilakukan perusahaan dapat membantu membentuk image konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Perusahaan dapat menggunakan media iklan untuk membangun citra produknya dimata konsumen. Berdasarkan tujuan promosi yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan promosi adalah untuk membangkitkan keinginan konsumen untuk membeli produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Oleh sebab itu promosi harus diusahakan, bagaimana caranya untuk mempengaruhi kebiasaan berfikir konsumen agar menyakini produk atau jasa yang dimaksud. Kegiatan promosi haruslah dilakukan dengan cara yang tepat karena pesan yang akan disampaikan harus dapat meyakinkan calon pembeli, sedangkan susunan kata dan kalimat dalam promosi harus baik dan dapat menarik hati, hingga akan dapat menimbulkan kesan yang baik pula. D. Bauran Promosi (Promotion Mix) Promosi merupakan salah satu variabel didalam marketing mix yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran produk atau jasanya. Menurut Swastha dkk (2000:21) mengatakan bahwa promosi adalah : kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan publisitas yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Universitas Sumatera Utara Ada 4 jenis variabel di dalam bauran promosi (Promotion Mix), yaitu : 1. Periklanan (Advertising) Periklanan merupakan salah satu dari empat komponen bauran promosi yang digunakan perusahaan untuk melancarkan komunikasi dengan masyarakat. Periklanan adalah komunikasi non pribadi dengan sejumlah biaya melalui berbagai media yang dilakukan perusahaan dengan pembiayaan laba serta individu-individu dimana sponsor maupun perusahaan diidentifikasi. Dalam kegiatan periklanan terdapat 2 keputusan penting yang harus diambil yaitu sebagai berikut : a. Menentukan iklan yang harus disampaikan kepada pasar yang dituju. b. Memilih media yang paling sesuai. Dalam memperkenalkan produk baru agar produk tersebut berkenan dihati konsumen dalam situasi persaingan yang ketat, maka periklanan menjadi media yang tepat. Tujuan pokok periklanan adalah menberitahukan konsumen perihal adanya barang dipasar. Hal ini merupakan suatu kegiatan jangka panjang dengan tujuan mencapai peningkatan penjualan secara tetap untuk jangka waktu tertentu. Menurut Kotler (2001:370) mengatakan : Iklan adalah aktivitas bisnis penting yang membutuhkan keahlian dalam perencanaan, perolehan fakta dan kreatifitas. Dari defenisi diatas dapat dijelaskan bahwa iklan merupakan kegiatan yang dapat menghabiskan biaya yang cukup mahal, namun selama itu pada tujuan dan perhitungan yang serba jelas maka semuanya bisa dilaksanakan oleh perusahaan. Yang penting semua kegiatan itu tetap efektif dan ekonomis dalam pengertian dapat mencapai sasaran dan tetap menjamin keuntungan perusahaan. Sebuah iklan diharapkan dapat memenuhi fungsinya sebagai alat promosi produk, apabila memenuhi 4 syarat antara lain : Universitas Sumatera Utara a. Iklan harus dapat menarik perhatian objek sasarannya, yaitu pembeli atau pun konsumen. b. Iklan harus dapat membangkitkan minat pembeli untuk mengikutinya baik dengan membaca, melihat atau mendengarkan iklan secara penuh. c. Iklan tersebut harus mampu menimbulkan keinginan pembeli untuk menggunakan atau memiliki produk yang diiklankan. d. Iklan tersebut minimal mampu mendorong para pembeli untuk berfikir atau berbuat sesuatu yang positif terhadap produk yang diiklankan. Ada beberapa tujuan periklanan menurut Kotler (2001 : 154) antara lain : a. Iklan bersifat memberikan informasi (Informative Advertising) Merupakan iklan yang secara panjang lebar menerangkan produk dan jasa dalam tahap perkenalan guna menciptakan permintaan atas produk tersebut. b. Iklan sebagai pengingat (Reminder Advertising) Iklan menjadi penting dalam situasi pesaing dimana sasaran perusahaan adalah menciptakan permintaan yang selektif akan merek tertentu. c. Iklan bersifat membujuk (Persuasive Advertising) Iklan menjadi penting apabila mampu menimbulkan keinginan pembeli sasaran untuk menggunakan atau membeli produk yang diiklankan. d. Iklan Pemantapan (Reinforcement Advertising) Yaitu usaha meyakinkan para pembeli bahwa mereka telah mengambil keputusan yang tepat. 2. Penjualan Pribadi (Personal Selling) Menurut Cravens (2001:77), penjualan pribadi adalah persentase langsung dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli dengan maksud untuk mendapatkan penjualan. Universitas Sumatera Utara Penjualan pribadi merupakan interaksi antara dua individu yang saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain. Penjualan pribadi atau personal selling disebut juga dengan istilah tatap muka, yaitu penyampaian produk atau jasa secara langsung kepada konsumen. Dengan demikian penjual dapat menjelaskan secara langsung kepada konsumen disamping ciri-ciri produk serta teknik dan keistimewaannya dibanding produk sejenis lainnya. Melalui personal selling ini dapat dilihat dan diketahui secara cepat tanggapan konsumen tentang produk yang ditawarkan oleh perusahaan, sehingga memungkinkan penjual untuk menyesuaikan bauran pemasaran perusahaan terhadap kebutuhan masing-masing pasar sasaran. Dalam personal selling para salesman dan counter sales adalah orang-orang yang mewakili dan memberikan informasi yang jelas mengenai produk yang dihasilkan PT. Istana Deli Kejayaan (Honda IDK2) Medan secara langsung kepada konsumen atau calon pembeli dan melakukan penawaran mobil ke instansi-instansi pemerintah maupun swasta. 3. Promosi Penjualan ( Sales Promotion) Menurut Tjiptono (2001:229), promosi penjualan merupakan bentuk persuasif langsung melalui penggunaan berbagai intensif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan dapat meningkatkan jumlah barang yang dibeli konsumen. Promosi penjualan merupakan kegiatan-kegiatan pemasaran selain Advertising, personal selling dan publicity yang mendorong efektifitas permintaan terhadap suatu barang atau jasa dengan menggunakan alat-alat seperti : peragaan, pameran, demonstrasi, undian berhadiah, pemajangan barang di shoowroom dan Universitas Sumatera Utara sebagainya. Promosi penjualan berfungsi untuk meningkatkan penjualan dengan mencoba membujuk konsumen dengan alat serta metode yang diawasi oleh perusahaan sendiri. Secara luar fungsi promosi penjualan adalah menghubungkan antara kegiatan Advertising, personal selling, publicity dan alat promosi lainnya. 4. Publisitas (Publicity) Merupakan bagian dari fungsi promosi yang lebih luas, yang disebut humas dan meliputi usaha-usaha yang menciptakan dan mempertahankan hubungan yang mengguntungkan antara perusahaan dengan masyarakat termasuk dengan pemilik perusahaan, karyawan, lembaga pemerintah, penyalur, serikat buruh serta calon pembeli. Kegiatan dari hubungan masyarakat dapat mendorong publisitas, misalnya : perusahaan menyelenggarakan acara yang dapat mengumpulkan masyarakat banyak atau bekerja sama dengan pihak lain dalam mengadakan kegiatan. Kegiatan humas juga sangat membantu perusahaan dalam mencapai sukses dari usahanya dan dapat diarahkan untuk menciptakan iklan yang baik dan mengguntungkan agar dana yang tertanam lebih terjamin. Menurut Swasta dkk (2000:349) dalam bukunya “Manajemen Pemasaran Modern” mengatakan bahwa : publisitas adalah pendorong permintaan non pribadi untuk suatu jasa atau ide dengan menggunakan berita komersial didalam media massa dan sponsor tidak dibebani sejumlah biaya secara langsung. Menurut Lamb dan Joseph F (2001:234), publisitas merupakan informasi publik mengenai sebuah perusahaan, barang atau jasa yang ditampilkan di media massa sebagai suatu jenis baru. Publisitas biasanya menampilkan 3 ciri khusus yaitu : a. Nilai kepercayaan yang tinggi Artikel dan berita di media biasanya lebih otentik dan lebih dipercaya oleh pembaca daripada iklan. Universitas Sumatera Utara b. Dorongan keluar Publisitas bisa menjangkau banyak pihak yang menghindari wiraniaga atau iklan. c. Seperti iklan, biasanya publisitas mempunyai potensi untuk mendramatisir suatu perusahaan terutama produk atau jasa yang dihasilkan. Ada beberapa kelebihan yang diperoleh perusahaan jika menggunakan media publisitas ini sebagai media promosi, antara lain : a. Publisitas dapat menjangkau orang-orang tidak mau membaca iklan. b. Publisitas dapat ditempatkan dihalaman utama surat kabar ataupun pada tempattempat yang mudah dilihat pembaca. c. Publisitas jauh lebih murah karena dilakukan secara bebas tanpa dipunggut bayaran. Ada beberapa faktor yang menjadi dasar pertimbangan dalam menentukan besarnya bauran promosi. Faktor-faktor tersebut adalah : a. Tipe pasar produk Efektifitas cara promosi berbeda-beda antara pasar barang produk konsumsi dan pasar produk industri. Perusahaan barang-barang konsumsi biasanya menggunakan dana mereka untuk iklan, diikuti oleh promosi penjualan, penjualan pribadi kemudian publisitas b. Strategi mendorong atau menarik lawan Bauran promosi sangat dipengaruhi oleh pilihan perusahaan yakni strategi mendorong atau menarik lawan untuk menjual produknya. Strategi mendorong menggunakan salesman dan promosi dagang untuk produk melewati saluransaluran. Strategi menarik banyak dana untuk iklan dan promosi konsumen untuk mendapatkan permintaan konsumen. Universitas Sumatera Utara c. Tahap daur hidup produk Efektifitas alat-alat promosi bervariasi bergantung pada tahap-tahap daur hidup produk. Pada tahap perkenalan iklan dan publisitas sangat efektif untuk menciptakan kesadaran yang tinggi. Sedangkan promosi penjualan sangat berguna untuk mempromosikan percobaan awal. Penjualan pribadi relatif mahal, walaupun cara ini harus digunakan agar perdagangan produk lancar. Pada tahap pertumbuhan iklan dan publisitas terus digunakan sedangkan promosi penjualan dikurangi karena perlu pengurangan intensif. E. Bauran Pemasaran ( Marketing Mix ) Bauran pemasaran merupakan bagian dari marketing yang dapat dikendalikan dan merupakan kombinasi dari 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan. Marketing mix terdiri dari segala sesuatu yang dapat mempengaruhi permintaan akan produk. Keempat unsur bauran pemasaran ini saling berkaitan satu sama lain, dimana keputusan dalam suatu bagian biasanya sangat mempengaruhi bagian yang lainnya. Penerapan bauran pemasaran perlu dianalisis keadaan masingmasing kebijakan (policy) atau masing-masing kombinasi policy, selanjutnya dipilih kesempatan terbaik untuk membuat keputusan dalam pemasaran. Menurut Lamb dan Joseph F (2001:55) mengemukakan bauran pemasaran terdiri dari produk (product), harga (price), tempat (place) dan promosi (promotion). Bauran pemasaran terdiri dari 4 variabel yakni : 1. Produk Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dibeli, digunakan atau dikonsumsi. Di dalam kondisi persaingan sangat berbahaya bagi suatu perusahaan bila hanya mengandalkan produk yang sudah ada Universitas Sumatera Utara tanpa ada usaha untuk mengembangkannya. Oleh karena itu setiap perusahaan di dalam mempertahankan, meningkatkan penjualan dan share pasarnya perlu mengadakan usaha penyempurnaan dan perubahan produk yang dihasilkan kearah yang lebih baik sehingga dapat memberikan daya guna, daya tarik dan daya pemuas. Kebijakan produk dalam hal ini adalah menetapkan cara-cara penyediaan produk yang tepat bagi pasar sasaran. Tujuan utama suatu kebijakan produk adalah untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju dengan meningkatkan kemampuan bersaing atau mengatasi persaingan. Umumnya pemasaran setiap produk melalui tahapan yang terdapat dalam siklus kehidupan usaha produk. Tahap-tahap tersebut terdiri dari : pengenalan (Introduction), pengembangan (Growth), pematangan (Maturity) dan tahapan penuaan atau penurunan (Decline). Perusahaan harus mempertimbangkan dan mengetahui pada tahap mana produk yang ditawarkan berada sehingga pemasarnnya lebih terarah serta sesuai dengan tujuan dan sasaran. 2. Harga Harga adalah nilai dari suatu barang atau jasa yang ditukar dengan sejumlah uang berdasarkan nilai tersebut seseorang atau perusahaan bersedia memberikan barang atau jasa yang dimiliki kepada pihak lain. Harga merupakan unsur satusatunya dalam Marketing Mix yang menghasilkan peneriamaan penjualan sedangkan unsur lainnya merupakan unsur biaya. Dengan kata lain harga merupakan jumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk atau jasa. Harga satuan produk menggambarkan nilai produk yang terdapat dipasar, dimana harga produk tersebut merupakan salah satu faktor yang cukup berperan dalam laku atau tidaknya suatu produk. Universitas Sumatera Utara Dari segi produsen tentunya mereka mengharapkan harga yang tinggi agar memperoleh keuntungan, akan tetapi dari pihak konsumen mengharapkan harga yang rendah dari produk yang sama. Penetapan harga suatu produk yang ditawarkan haruslah ditetapkan dengan tepat agar harga tersebut dapat terjangkau oleh konsumen, karena berdasarkan harga yang telah ditetapkan ini maka konsumen akan mengambil keputusan apakah membeli produk tersebut atau tidak dan konsumen akan menetapkan jumlah produk yang akan dibeli. Maka dalam kebijaksanaan harga ini perusahaan diharapkan agar dapat menetapkan harga yang paling tepat untuk jangka pendek dan jangka panjang. Pada umumnya tingkat harga yang ditetapkan perusahaan disesuaikan dengan strategi perusahaan secara keseluruhan dan diarahkan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan untuk waktu tertentu. Menurut Alma (2003:37), produsen harus pandai menetapkan kebijaksanaan harga, tinggi atau rendahnya harga yang ditetapkan harus berpedoman pada : a. Keadaan dan kualitas barang. b. Konsumen yang dituju. Berpenghasilan tinggi, sedang atau rendah serta merupakan konsumen pertokoan atau pedesaan. c. Suasana pasar Apakah produknya baru di introduksi ke pasar atau produk menguasai pasar. Produk sudah melekat dihati konsumen atau banyak saingan. Adapun tujuan penetapan harga antara lain : a. Untuk mendapatkan laba yang maksimum. b. Untuk meningkatkan penjualan. c. Untuk mengharapkan perkembangan harga pasar. Universitas Sumatera Utara d. Untuk meningkatkan volume penjualan. e. Untuk mengatasi masalah dalam persaingan. f. Untuk mengembalikan modal yang tertanam dalam jangka waktu tertentu dan kesinambungan perusahaan. 3. Saluran Distribusi Merupakan lembaga-lembaga pemasaran produksi berupa barang atau jasa dari produsen kepada konsumen pada waktu yang tepat. Suatu perusahaan tidak mungkin secara langsung dapat menjual produknya kepada konsumen. Untuk mengatasinya diperlukan suatu sistem saluran distribusi yang merupakan sebagai penghubung yang lebih efisien antara produsen dan konsumen. Kegunaan perantara bersumber pada keunggulan efisiensi mereka untuk membuat produk tersedia luas dan terjangkau oleh para konsumen. Dengan menggunakan saluran distribusi dapat diartikan bahwa produk melepaskan sebagian kekuasaannya dan tanggung jawabnya atas barang yang dihasilkannnya. Fungsi yang paling penting dilakukan oleh perantara adalah : informasi, promosi, negosiasi, pemesanan, pembiayaan, pengambilan resiko, pemilikan fisik, pembayaran dan pemilikan hak. Ada beberapa hal yang menyebabkan produsen menggunakan saluran distribusi antara lain : a. Banyaknya produk yang tidak mempunyai sumber dana untuk dapat menjalankan program secara langsung. b. Pemasaran langsung menghasilkan produk untuk menjadi perantara barang komplementer yang dihasilkan perusahaan lain agar dapat dicapai efisiensi. Universitas Sumatera Utara c. Produk yang mempunyai modal cukup untuk menyalurkan sendiri hasil produksinya sering sekali dapat memperoleh penerimaan lebih banyak apabila dana tersebut digunakan untuk menambah dana investasi dibidang lain. 4. Promosi Dalam menetapkan Marketing Mix suatu perusahaan tidak cukup hanya menetapkan kebijaksanaan produk, penetapan tingkat harga serta penetapan saluran distribusi, melainkan harus juga di lengkapi dengan kegiatan promosi yang efektif. Kebijaksanaan promosi merupakan suatu kegiatan dalam bidang pemasaran untuk memperkenalkan produk, meyakinkan dan mengingatkan kembali akan manfaat daripada produk yang dihasilkan perusahaan kepada konsumen, sehingga dengan demikian diharapkan konsumen akan tergerak hatinya untuk melakukan pembelian terhadap produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Kebijaksanaan promosi suatu perusahaan dapat digunakan untuk memperbesar volume penjualan perusahaan serta dapat juga digunakan untuk melakukan perluasan ke pasar yang baru, akan tetapi pelaksanaan kegiatan promosi itu memerlukan jumlah biaya yang besar. Oleh karena itu diharapkan setiap perusahaan dapat melakukan dan memilih media yang tepat serta merumuskan kebijaksaan promosi dengan baik sebab jika kegiatan promosi yang dilaksanakan cukup baik dan efektif maka hal ini akan berpengaruh terhadap calon pembeli atau konsumen yang pada akhirnya memberikan pengaruh berupa kenaikan total penjualan untuk jangka panjang. F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Promosi Dalam melakukan kegiatan promosi agar terget penjualan dapat tercapai, seorang manajer pemasaran harus mampu memilih strategi dan sasaran promosi yang akan dipakai dan sesuai dengan tujuan perusahaan. Namun untuk melaksanakan suatu Universitas Sumatera Utara pengkombinasian variabel-variabel promosi yang tepat, perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor antara lain : a. Dana yang tersedia untuk promosi Jumlah dana yang tersedia merupakan faktor penting untuk mempengaruhi promosi. Perusahaan yang memiliki dana lebih besar, kegiatannya akan lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan hanya membayar sumber dana yang lebih terbatas. Dari beberapa variabel dalam bauran promosi yang ada, pada umumnya personal selling merupakan kegiatan yang memerlukan dana yang paling besar dalam kegiatannya dibandingkan bauran promosi yang lainnya. Oleh karena itu, bagi perusahaan yang kurang kuat kondisi keuangannya akan lebih baik mengadakan periklanan. b. Sifat pasar Ada beberapa sifat pasar yang mempengaruhi bauran pemasaran yaitu : 1. Luas Pasar Geografis Sasaran perusahaan dalam menentukan kegiatan promosi tergantung pada luas pasar yang tersedia. Perusahaan yang mempunyai pasar lokal akan melakukan kegiatan promosi yang berbeda dengan perusahaan yang mempunyai pasar nasional atau pasar internasional, karena perbedaan luas pasar yang dicakup oleh perusahaan tersebut. 2. Konsentrasi Pasar Konsentrasi Pasar dapat mempengaruhi strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap calon pembeli. Jumlah pembeli potensial berbeda-beda, oleh sebab itu kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan untuk menjual produknya kepada satu kelompok konsumen berbeda-beda pula. Universitas Sumatera Utara 3. Macam-macam Pembeli Sasaran promosi yang dilakukan untuk mencari calon pembeli, apakah sasarannya ditujukan kepada pembeli industri, konsumen rumah tangga atau pedagang. c. Jenis Produk Faktor lain yang turut mempengaruhi strategi promosi perusahaan adalah jenis produknya. Apakah barang konsumsi atau barang industri. Denagn adanya perbedaan peranan tiap jenis produk maka sudah selayaknya bila para pengusaha memberikan perhatian, perlakuan dan usaha pengembangan berlainan kepada setiap jenis produk. Menurut Kotler (2001:89) mengatakan : Produk adalah apa saja yang ditawarkan dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikombinasikan sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan, termasuk didalamnya objek fisik, jasa orang, tempat, organisasi dan gagasan. d. Siklus Hidup Produk Siklus Hidup Produk mempunyai 4 (empat) tahap yaitu : 1. Tahap Pengenalan Pada tahap ini produk atau jasa masih baru atau belum dikenal. Perusahaan harus melakukan promosi yang bersifat umum untuk memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Pada tahap ini promosi dilakukan dengan cara sales promotion dan advertising. Dengan demikian biaya yang digunakan dan dikeluarkan cukup besar sedangkan laba yang diharapkan belum tercapai. 2. Tahap Pertumbuhan Pada tahap ini produk telah dikenal dan permintaan cenderung meningkat. Promosi yang dilakukan adalah melanjutkan periklanan sedangkan sales promotion Universitas Sumatera Utara dapat dikurangi karena pembeli telah mengenal produk tersebut sehingga rangsangan diperkirakan tidak diperlukan lagi. 3. Tahap Kedewasaan Tahap ini merupakan puncak atau titik maksimal produk. Kegiatan sales promotion dan advertising cenderung ditambah agar jumlah penjualan produksi tetap meningkat. Pada kondisi ini konsumen telah banyak mengenal merk produk sejenis, sehingga ada kemungkinan penurunan penjualan sedangkan biaya pemasaran bertambah untuk mempertahankan produk dari produksi saingan. 4. Tahap Kemunduran Pada tahap ini perusahaan perlu membuat produk baru atau memodifikasi produk yang telah ada. Pada tahap ini penjualan produk lama sudah tidak stabil lagi dipasar. Hal ini ditandai dengan penjualan yang terus menurun. Perusahaanperusahaan saingan telah menciptakan produk yang lebih baik. Semua promosi yang dilakukan dirasakan tidak memberikan keuntungan atau tidak dapat meningkatkan penjualan terhadap produksi yang lama tersebut. G. Syarat-syarat Promosi yang Baik Ada beberapa syarat-syarat promosi yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan yaitu : a. Memilih bentuk promosi yang tepat. b. Menentukan biaya promosi yang tepat. c. Menentukan waktu yang tepat. d. Tanggung jawab (Responsibility). Perusahaan harus mampu memilih promosi yang tepat dan sesuai berdasarkan sifat calon pembeli dan jenis produk yang diinginkan. Untuk menentukan biaya promosi yang tepat digunakan metode-metode sebagi berikut : Universitas Sumatera Utara a. Persentase dari penjualan (Persentase Of Sales) Promosi harus disesuaikan dengan pendapatan perusahaan, sekian persen dari jumlah penjualan yang dicapai perusahaan. Beberapa perusahaan menghitung dari unit barang yang terjual pada masa lalu atau pada masa ynag akan datang, misalnya barang industri seperti mobil akan menggunakan cara ini. Metode persentase dari penjualan ini banyak digunakan karena mudah dihitung. b. Penggunaaan semua dana yang tersedia (Use Of Availaibality) Dana promosi yang digunakan berasal dari seluruh dana yang tersedia pada perusahaan dengan seluruh harapan, biasanya mencapai laba dan menyusun program anggaran promosi dengan cara lain. c. Mengikuti pesaing (Folllow Competition) Berdasarkan biaya promosi yang sesuai dengan biaya yang dikeluarkan pesaing, sehingga perusahaan memiliki acuan dalam membandingkan biaya promosi perusahaan dengan biaya promosi perusahaan pesaing. d. Tugas atau sasaran (Task Or Objective) Dengan cara menentukan sasaran khusus dan menentukan tugas-tugas yang dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut dan selanjutnya menghitung biaya. Universitas Sumatera Utara BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH PERUSAHAAN PT. Istana Deli Kejayaan (Honda IDK2) Medan merupakan cabang dari PT. Istana Deli Kencana (Honda IDK1) Medan. PT. Istana Deli Kejayaan (Honda IDK2) dan PT. Istana Deli Kencana (Honda IDK1) Medan adalah penyalur utama kendaraan roda empat merek Honda untuk daerah Sumatera Utara, daerah Naggroe Aceh Darusallam (NAD) dan daerah-daerah lainnya. Pada mulanya PT. Istana Deli Kencana (Honda IDK1) ini bergabung dengan CV. Indako di jalan Pemuda Medan, kemudian menarik diri dari CV. Indako dan mendirikan sendiri PT. Istana Deli Kencana (Honda IDK1) Medan pada tanggal 1 Juli 1983. Perusahaan ini berkantor pusat di Jl. Adam Malik No. 85 Medan dan merupakan Sub Dealer langsung dari PT. Prospect Motor yang beralamat di Jl. M. H. Thamrin No. 152 Bekasi. Karena permintaan akan pasar yang semakin kuat dan untuk meningkatkan volume penjualan mobil Honda khususnya di daerah Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darusallam maka pada tanggal 7 Maret 2003 PT. Istana Deli Kencana (Honda IDK 1) Medan membuka cabang yaitu PT. Istana Deli Kejayaan (Honda IDK2) yang beralamatkan di Jl. Sei Batang Hari No. 22-24 Medan. Disamping penyalur utama mobil merek Honda PT. Istana Deli Kencana (Honda IDK1) Medan juga merupakan penyalur utama untuk Air Condition (AC) merek Daikin dan Honda Power Product (Generator) dari perusahaan yang sama yaitu : PT. Prospect Motor Jakarta. Guna memperluas jaringan pemasaran serta upaya meningkatkan pelayanan kepada konsumen, maka PT. Istana Deli Kencana (Honda IDK1) Medan membuka bengkel perwakilan dan Showroom di daerah Pematang Siantar dan di daerah 36 Universitas Sumatera Utara Lhokseumawe. Saat ini model yang ditawarkan oleh PT. Istana Deli Kencana (Honda IDK1) dan PT. Istana Deli Kejayaan (Honda IDK2) Medan adalah mobil buatan Jepang yaitu :Honda Jazz, Honda City, Honda Crv, Honda Civic, Honda Stream dan Honda Odyssey. Dimana pada kenyataannya konsumen lebih tertarik pada Honda Jazz karena harganya yang relatif murah dari pada mobil merek Honda lainnya. B. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Struktur organisasi dalam suatu perusahaan akan memberikan gambaran, penjelasan, batasan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari setiap pemegang jabatan sehingga akan jelas pembagian tugas / kerja dari setiap jabatan. Hal ini dimaksudkan agar kesimpangsiuran dalam pelaksanaan aktifitas perusahaan dapat dihindari. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa struktur organisasi yang jelas dalam suatu perusahaan akan menjadikan pelaksanaan tugas dan pekerjaan berjalan dengan baik dan lancar. Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Istana Deli Kejayaan (Honda IDK2) Medan adalah struktur organisasi fungsional yang di Departemensasikan atas dasar fungsi, dimana jabatan berada ditangan Direktur Utama. Untuk lebih jelasnya, struktur organisasi PT. Istana Deli Kejayaan (Honda IDK2) Medan dapat dilihat pada bagan berikut : Universitas Sumatera Utara ASWIN WIRJADI. SH DIREKTUR UTAMA SOFIAN UTOMO. MBA DIREKTUR WIWIN PURNOMO SALES MANAGER SE ADM MARKTG TJONG PENG HONG SERVICE MANAGER SC ANDRIE LIEANO SPAREPART MANAGER PENJUALAN SA FM KASIR ADM LIDYA WILLY. SE ACCOUNTING MANAGER PENAGIHAN WARTINI WIJAYA FINANCE MANAGER SOPIR KEBERSIHAN IR. ELWI SUSANTO HRD & GA MANAGER GDG SATPAM KASIR Gambar : STRUKTUR ORGANISASI PT. ISTANA DELI KEJAYAAN MEDAN Sumber : PT.Istana Deli Kejayaan Medan (2009) 38 Universitas Sumatera Utara C. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Untuk dapat mengkoordinasi pekerjaan karyawan dalam jumlah yang sangat besar, perusahaan membagi tugas dan tanggung jawab dari setiap anggota organisasi. Adapun tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi PT. Istana Deli Kejayaan (Honda IDK2) Medan adalah : 1. Direktur Utama a. Sebagai pucuk pimpinan. b. Penanggung jawab atas seluruh kegiatan perusahaan. 2. Direktur a. Membantu tugas-tugas Direktur utama. b. Mengawasi jalannnya perusahaan. c. Menandatangani faktur kendaraan untuk pembuatan STNK dan BPKB ke Samsat. 3. Kepala Bagian SDM / Umum a. Membawahi bidang umum dan SDM. b. Memberikan laporan mengenai penilaian terhadap karyawan. c. Memberikan bimbingan atau pelatihan kepada karyawan yang kurang disiplin. d. Berhubungan dengan instansi-instansi luar, polisi, jamsostek, masalah keamanan dan kebersihan lingkungan perusahaan. 4. Sparepart Manager a. Memonitor pengiriman barang ke ekspedisi. b. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan ataupun bengkel luar. Dan mencari pelanggan baru untuk meningkatkan penjualan. c. Mengikuti perkembangan kebijakan HPM Part Division. d. Memastikan sparepart disusun dengan benar pada tempatnya. Universitas Sumatera Utara e. Memeriksa semua barang masuk dengan teliti. f. Membuat laporan bulanan sparepart kepada Direksi. g. Mengawasi serta memotivasi kerja karyawan/i bagian sparepart. h. Melakukan pemesanan sparepart / barang ke Jakarta. i. Bertanggung jawab terhadap stock sparepart yang ada di departemen sparepart. j. Menentukan pemberian discount sparepart kepada pelanggan. k. Melakukan kerjasama terhadap departemen lain terutama bagian Service. l. Memeriksa semua barang yang dijual guna menghindari kesalahan. m. Mengikuti perkembangan pasar Sparepart di pasaran bebas. n. Bekerjasama dengan Departemen Audit secara berkala untuk pemeriksaan barang. o. Menerapkan kepemimpinan (Leadership) yang baik dan efektif. p. Secara berkala, mengadakan evaluasi terhadap bawahan untuk berbagai program DM (P1-P6) dan bekerjasama dengan Departemen SDM. q. Mengusulkan kepada Direksi hal-hal yang dapat meningkatkan kemajuan Sparepart. 5. Kepala Bagian Doorsmeer a. Mengawasi setiap bawahan agar bekerja dengan baik sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing. b. Memonitor hasil pekerjaaan karyawan Doorsmeer. c. Memastikan bahwa mobil yang dicuci sudah benar-benar bersih sebelum diserahkan kepada pelanggan. d. Membuat laporan harian stock oli dan laporan lain yang diminta. e. Memastikan bahwa lingkungan kerja bagian Doorsmeer dalam keadaan bersih. Universitas Sumatera Utara f. Memotivasi karyawan agar bekerja lebih baik dan disiplin. g. Memeriksa setiap mobil yang ganti oli filter untuk memastikan tidak adanya karet yang tertinggal dan terlepas. h. Tidak membenarkan karyawan menggunakan fasilitas dan peralatan Doorsmeer selama jam kerja, jam istirahat maupun setelah jam kantor untuk mencuci kendaraan mereka. i. Menegaskan kepada bawahan, siapa yang bertanggung jawab terhadap Single Post dan peralatan lain. j. Memeriksa W.O dan melakukan pekerjaan sesuai W.O. k. Menerapkan kepemimpinan (Leadership) yang baik dan efektif. l. Secara berkala, melakukan evaluasi terhadap bawahan untuk berbagai program SDM (P1-P6) dan bekerjasama dengan Departemen SDM. m. Mengusulkan kepada Direksi hal-hal yang dapat meningkatkan kemajuan bagian Doorsmeer. 6. Kepala Bagian Gudang a. Membuat laporan harian stock mobil, AC Daikin dan Power Product. b. Menagatur agar pesanan (AC, Mesin dan sebagainya) dikirim secepatnya kepada pelanggan. c. Mengawasi dan mengatur jadwal Office Boy yang mengantar mobil ketempat pelanggan. d. Memotivasi karyawan gudang agar bekerja lebih baik sesuai tugas dan kewajiban masing-masing. e. Memastikan bahwa lingkungan di gudang dalam keadaan bersih dan teratur. Dan dilarang yang tidak berkepentingan masuk ke gudang. Universitas Sumatera Utara f. Menjalin hubungan baik dengan pihak ekspedisi dan bekerjasama mengatur mobil yang bakal masuk dari Jakarta. g. Menerapkan kepemimpinan (Leadership) yang baik dan efekktif. h. Secara berkala, mengadakan evaluasi terhadap bawahan untuk berbagai program SDM (P1-P6) dan bekerjasama dengan Departemen SDM. i. Mengusulkan kepada Direksi hal-hal yang perlu dilakukan untuk kemajuan gudang. 7. Sales Manager a. Menyusun rencana pencapaian target. b. Merekrut wiraniaga guna pembentukan Sales Force yang tangguh. c. Mengadakan rapat mingguan dan bulanan untuk evaluasi penjualan. d. Mendeteksi problem wiraniaga dan mengatasinya segera. e. Membina, melatih, mengawasi, mengajar dan mmemotivasi wiraniaga. f. Memonitor aktivitas pesaing dan menyusun Counter Action serta mengusulkan kepada Direksi hal-hal yang dapat meningkatkan penjualan. g. Menjalin kerjasama dan hubungan baik dengan Departemen lain termasuk PT. Istana Deli Kencana 1 Medan. h. Menangani problem, masalah dan keluhan pelanggan yang tidak dapat diatasi oleh wiraniaga. i. Mengkoordinasi pekerjaan wiraniaga, dalam hal ini Sales Executive dan Sales Counter. j. Menandatangani tanda terima mobil dan tanda terima uang. k. Memonitor Sales Executive agar keluar kantor paling lama Pukul 09.30 Wib dan kembali ke kantor pada sore hari untuk membuat laporan penjualan per harinya. Universitas Sumatera Utara l. Berhubungan langsung dengan PT. Honda Prospect Motor Jakarta untuk mendapatkan informasi mengenai stock, pesanan, penyerahan dan hal penting lainnya. m. Menerapkan kepemimpinan (Leadership) yang baik dan efektif. n. Secara berkala, mengadakan evaluasi terhadap bawahan untuk berbagai program SDM (P1-P6) dan bekerjasama dengan Departemen SDM. o. Mengusulkan kepada Direksi hal-hal yang dapat meningkatkan kemajuan bagian penjualan. 8. Finance Manager a. Menangani bagian keuangan perusahaan. b. Menangani penggeluaran dan penggunaan dana perusahaan. c. Menghitung dan membayar gaji karyawan sesuai dengan data hari kerja dan lembur karyawan. d. Menandatangani faktur kendaraan untuk diserahkan ke Samsat. e. Menandatangani kontrak untuk diserahkan kepada Leasing. f. Menggeluarkan dan membagikan uang Refund, bonus maupun tunjangantunjangan, baik tunjungan hari raya, tunjungan kerajinan dan tunjangantunjungan lainnya. g. Menerapkan kepemimpinan (Leadership) yang baik dan efektif. 9. Accounting Manager a. Memeriksa dan membuat laporan sisa stock mobil untuk Direksi. b. Menangani pembukuan keuangan perusahaan, baik dari segi masukan maupun pengeluaran perusahaan. c. Menerbitkan Faktur Pajak untuk mobil yang terjual. d. Mengurusi masalah yang berhubungan dengan pajak. Universitas Sumatera Utara 10. Service Manager a. Mengajar, mmembimbing dan memotivasi para Mekanik dan karyawan Bengkel. b. Mengadakan evaluasi bulanan dan merencanakan aktivitas untuk bulan-bulan yang akan datang serta memberikan pengarahan yang tepat. c. Mengawasi kegiatan bengkel, pekerjaan reparasi dan ikut mereparasi ataupun mencoba test mobil (Test Drive) bila diperlukan. d. Memastikan agar semua laporan-laporan yang diminta HPM dikirim dan diFax tepat pada waktunya, demikian juga laporan untuk Direksi. e. Menangani pelanggan yang ”Sulit” bila sudah gagal ditangani bawahan. f. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan Departemen-Departemen lain, terutama dengan Departemen Suku Cadang agar kebutuhan suku cadang tersedia. g. Memotivasi dan mengatasi keluhan-keluhan bawahan. h. Memonitor masalah Klaim serta tindak lanjutnya. i. Memeriksa peralatan dan perlengkapan bengkel secara berkala untuk memperbaiki yang rusak, menambah bila ada yang kurang dan pastikan mekanik menggunakan peralatan yang benar. j. Memberikan contoh yang baik agar disiplin dapat diiterapkan. k. Menerapkan kepemimpinan (Leadership) yang baik dan efektif. l. Secara berkala, mengadakan evaluasi terhadap bawahan untuk berbagai program SDm (P1-P6) dan bekerjasama dengan Departemen SDM. m. Mengusulkan kepada Direksi hal-hal yang dapat meningkatkan kemajuan bengkel. Universitas Sumatera Utara 11. Kepala Bagian Peralatan dan Perlengkapan a. Membuat laporan penjualan Sparepart bagian Service kepada Tim audit. b. Bertanggung jawab terhadap Stock Internal yang ada di P dan P. c. Mengawasi pengambilan Sparepart yang akan diserahkan kepada mekanik dari bagian Sparepart oleh bawahan. d. Memberi motivasi kepada bawahan agar dapat bekerja dengan sungguhsungguh. e. Mengawasi agar semua bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. f. Memastikan bahwa ruangan kerja bagian Sparepart kecil dalam keadaan bersih dan rapi. g. Memastikan tersedianya peralatan dan perlengkapan guna menunjang kelancaran pekerjaan mekanik. h. Melarang yang tidak berkepentingan masuk ke ruangan P dan P. i. Menerapkan kepemimpinan (Leadership) yang baik dan efektif. j. Mengusulkan kepada Direksi hal-hal yang dapat meningkatkan kemajuan bagian P dan P. Universitas Sumatera Utara