http://www.mb.ipb.ac.id I.PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagaimana ditetapkan dalam GBHN, sasaran pembangunan lima tahun keenam dalam bidang ekonomi adalah penataan dan pemantapan industri nasional yang mengarah pada, penguatan, pendalaman, peningkatan, perluasan dan penyebaran industri keseluruh wilayah Indonesia. Diharapkan dari ha1 tersebut akan semakin kukuhnya struktur industri dengan peningkatan keterkaitan antara industri hulu, industri antara dan industri hilir serta antara industri besar, industri menengah, industri kecil dan industri rakyat. Pembangunan industri diarahkan untuk menuju kemandirian perekonomian nasional, meningkatkan kemampuan bersaing dan menaikan pangsa pasar dalam negeri dan pasar luar negeri dengan s-elalu memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup. Sejalan dengan sasaran pembangunan dalam REPELITA VI tersebut PT. DENNY FURNITAMA Pasuruan Jawa Timur yang berlokasi di Kota memproduksi berbagai macam / jenis mebeler untuk keperluan rumah tangga dan kantor untuk pasar lokal dan ekspor. Prospek industri mebel untuk masa yang akan datang masih sangat cerah dan akan sangat membantu pemerintah dalam mendapatkan pemasukan Devisa. http://www.mb.ipb.ac.id Hal tersebut didasarkan bahwa Indonesia merupakan penghasil kayu yang merupakan bahan dasar dari Mebel dan selain itu banyak tersedia tenaga kerja. Dengan demikian kelangsungan industri mebel Indonesia akan ditunjang dengan sumber daya yang baik sehingga dapat bersaing dalam pasar global atau pasar bebas. Dalam rangka mengantisipasi era globalisasi (berlakunya AFTA, NAFTA dl1 .) , PT. DENNY FURNITAMA telah melakukan terobosan yaitu memperkenalkan produknya ke beberapa negara dengan cara mengikuti pameran perdagangan diluar negeri. Hasil yang di peroleh dari pameran tersebut cukup memuaskan yaitu produk mebel yang dihasilkan banyak dirninati oleh konsumen luar negeri, sehingga pemasaran produk mebel PT.DENNY FURNITAMA 95 % diserap pasar luar negeri dan yang 5 % untuk pasar dalam negeri. Realisasi penjualan ke luar negeri saat ini barn sebagian dari permintaan, dengan demikian masih banyak pennin- taan dari pasar luar negeri yang tidak dapat dipenuhi, untuk jelasnya dapat dilihat data permintaan dari luar negeri dan realisasi pemenuhan pennintaan sebagai berikut: http://www.mb.ipb.ac.id Tabel 1. Permintaan dan realisasi pemenuhan permintaan mebel th.1991 s/d 1995 ke negara Jepang,Amerika & Eropa. Permintaan ! ! Realisasi ! . Tahun ___________------___----------_-I ! Unit ! Unit ! %tage ! ! Sumber data: PT.Denny E'urnitama (tahun 1995). Dari data tersebut diatas jelas bahwa banyak permintaan dari luar negeri yang tidak dapat dipenuhi. Hal tersebut disebabkan oleh keterbatasan skala usaha yang dimiliki oleh perusahaan. Realisasi pemenuhan permintaan tersebut diatas bukan semuanya berasal dari hasil produksi PT Denny Furnitama sendiri, namun sebagian berasal dari perusahaan lain dan atau mitra kerja lainnya. Dengan demikian maka pemenuhan permintaan pasar luar negeri akan sangat dipengaruhi oleh seberapa baik PT. Denny Furnitama menjalin kerjasama dengan pihak lain sebagai pemasok produk jadi dan atau komponen dari mebel yang perakitannya dilakukan oleh PT. Deny furnitama. Hal ini lebih dikuatkan lagi dengan kenyataan bahwa industri mebeler adalah bukan industri produk masal sehingga skala http://www.mb.ipb.ac.id 4 usaha besar sekalipun belum tentu menguntungkan. Kemitraan yang dilakukan selama ini yaitu dengan pola; Sub Kontrak, Keterkaitan Hilir-Hulu dan Bapak-Anak Angkat serta Vendor. Adapun implementasinya dengan melakukan transferable L/C kepada perusahaan sejenis dan hasil produksinya sesuai dengan apa yang diharapkan dalam L/C. Dalam ha1 ini PT. DENNY FURNITAMA hanya meminta Fee yang besarnya ditentukan dari negosiasi, namun pengontrolan terhadap mutu produk tetap dilakukan oleh PT. Denny Furnitama. Selain itu melakukan pembinaan kepada mantan pekerjanya yang telah mampu untuk membuka usaha sejenis dan menyerahkan hasil produksinya kepada PT. Denny Furnitama (maklooa). Juga bermitra dengan perusahaan yang bersedia memasok komponen - komponen mebel yang akan dibuat atau dirakit. Kemitraan yang dilakukan tersebut bertujuan agar perusahaan mempunyai kepastian kontinyuitas produk mebel sehingga permintaan dari luar negeri dapat terpenuhi demi menjaga kredibilitas perusahaan. Sehubungan dengan masalah tersebut, maka perlu dikaji keefektipan pola kemitraan yang dilakukan dalam menunjang penetrasi pasar ekspor mebel PT. Denny Furnitama. 1.2. Pemmusan Masalah Volume penjualan dan keuntungan perusahaan pada periode tertentu merupakan sasaran yang hams diupayakan http://www.mb.ipb.ac.id secara optimal dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Kemitraan merupakan salah satu strategi dari perusahaan mebeler PT. Denny Furnitama dalam rangka memenuhi permintaan pasar luar negeri yang jumlahnya terus meningkat dan sekaligus untuk meningkatkan keuntungan. Sehubungan dengan ha1 tersebut untuk menghindari hal-ha1 yang tidak diinginkan perlu dilakukan perumusan terhadap permasalahan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor apa yang menjadi kendala dalam memenuhi permintaan pasar luar negeri. 2. Faktor-faktor apa yang perlu mendapat perhatian dalam menentukan program/pola kemitraan. 3. Faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi keberhasilan dan atau menghambat pelaksanaan kemitraan. 4. Langkah-langkah atau cara-cara apa dan bagaimana yang hams dilakukan agar kemitraan yang dilaksanakan dapat memberikan kontribusi yang optimal. 1.3. Tujuan Geladi karya Tujuan dari pelaksanaan geladikarya ini adalah: 1. Melakukan evaluasi atau observasi pola produksi mebel yang dilakukan. 2. mengidentifikasi karakteristik konsumen sasaran dengan mengkaitkan pola pikir perusahaan dalam mengembangkan desain produk. http://www.mb.ipb.ac.id 3. Melakukan inventarisasi terhadap faktor-faktor yang berpengaruh dalam menentukan keberhasilan pelaksanaan kemitraan. 4. Mengkaji kinerja pihak-pihak yang terlibat dalam kemitraan. 5. Memberikan saran/rekomendasi yang berkaitan dengan kemitraan dalam upaya penetrasi pasar konsumen luar negeri . 1.4. Kegunaan Geladikarya Hasil geladikarya ini, diharapkan akan bermanfaat baik bagi perusahaan maupun mahasiswa, yaitu: 1. Bagi perusahaan: diharapkan dapat lebih memacu/mendo- rong pola kemitraan yang diterapkan sehingga semua permintaan dari luar negeri dapat dipenuhi dan akhirnya keuntungan yang diperoleh dapat optimal. 2. Bagi mahasiswa: dapat memperoleh tambahan wawasan dan pengalaman dalam mendiagnosis, menelaah, memberikan alternatif-alternatif dan menentukan cara pemecahan masalah yang paling baik dalam aspek kemitraan dalam rangka penetrasi pasar ekspor. http://www.mb.ipb.ac.id 1.5. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian dalam geladikarya ini dibatasi pada aspek strategi yang dilakukan dalam rangka memenuhi permintaan pasar luar negeri, khususnya dalam lingkup pola kemitraan yang dilakukan dengan perusahaan lain.