1 BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan dibahas tentang latar

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini akan dibahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, spesifikasi produk yang dikembangkan, dan
keterbatasan produk yang dikembangkan. Semuanya akan dibahas secara rinci
sebagai berikut.
1.1
Latar Belakang Masalah
Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini juga tertuang dalam Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Dalam melakukan pengembangan tersebut terdapat beberapa perubahan,
contohnya saja pada jaman dahulu pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher
center), kini diubahlah menjadi berpusat pada siswa (student center). Tujuannya
agar penggalian penguasaan pengetahuan dilakukan tidak dengan mendengar
penjelasan guru semata. Sehingga siswa dapat memahami materi lebih mudah dan
mengingat materi lebih lama.
Namun pada kenyataannya ketergantungan siswa terhadap guru dalam
memahami materi masih besar, khususnya pada Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA
yang berisikan banyak materi didalamnya. Bagi anak-anak usia sekolah dasar
membaca materi dan mendengarkan penjelasan dari guru tidak dapat diingat
secara keseluruhan. Apalagi dalam proses pembelajaran, siswa menggunakan
buku pegangan(seperti buku pegangan dan LKS) yang minim akan gambar/
ilustrasi, padahal materi IPA berisikan banyak materi, seharusnya berisikan
banyak gambar/ ilustrasi untuk mendukung pemahaman siswa. Selain itu buku
pegangan tersebut minim akan warna bahkan hanya berwarna hitam dan putih.
Mereka akan lebih senang mempelajari materi yang terdapat banyak gambar
didalamnya seperti tokoh kartun ataupun tokoh komik favotitnya. Gambar yang
sederhana dan warna-warni juga dapat diingat cepat oleh siswa. Maka dari itu
perlu diciptakan media pembelajaran yang berisi banyak gambar/ilustrasi yang
sederhana dan warna-warni. Oemar Hamalik menyatakan bahwa media
1
2
pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang dipergunakan dalam rangka
mengaktifkan komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pendidikan
dan pengajaran.
Media yang banyak gambar/ ilustrasi salah satunya adalah komik. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia atau dapat disingkat KBBI komik adalah cerita
bergambar yang umumnya mudah dicerna dan lucu. Jika cerita tersebut berisikan
materi maka siswa akan lebih tertarik untuk membacanya, lebih menarik lagi jika
komik yang biasanya hanya berwarna hitam dan putih dibuat menjadi berwarnawarni.
Sesuai dengan karakter anak Sekolah Dasar yang senang merasakan atau
melakukan sesuatu secara langsung dan senang bekerja dalam kelompok. Model
discovery learning sangat tepat digunakan dalam pembelajaran, karena model
discovery learning memberikan kesempatan untuk siswa terlibat langsung dalam
penemuannya. Karena kurangnya pembelajaran yang bersifat praktik materi yang
sesuai dengan discovery learning adalah materi magnet, materi magnet berisikan
banyak materi yang akan lebih menarik jika dengan praktikum apalagi dengan
menemukan sendiri dalam prosesnya. Selain itu dengan berkelompok siswa akan
saling melengkapi satu sama lain ketika kegiatan praktikum. Sehingga
diciptakanlah media pembelajaran berupa komik pembelajaran discovery learning
dengan materi magnet yang terdapat kegiatan kerja kelompok didalamnya.
Media yang mendukung pemahanan siswa membuat siswa lebih mandiri.
Sehingga dapat tercipta pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center).
1.2
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengembangan komik berdasarkan model discovery learning pada
pembelajaran IPA di kelas V SD?
2. Apakah media komik berdasarkan model discovery learning pada pembelajaran
IPA valid diterapkan pada siswa kelas V SD?
3. Apakah media komik berdasarkan model discovery learning pada pembelajaran
IPA efektif diterapkan pada siswa kelas V SD?
3
1.3
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengembangan media komik berdasarkan model discovery
learning pada pembelajaran IPA siswa kelas V SD .
2. Mengetahui validitas media komik berdasarkan model discovery learning pada
pembelajaran IPA siswa kelas V SD .
3. Mengetahui keefektifan media komik berdasarkan model discovery learning
pada pembelajaran IPA siswa kelas V SD .
1.4
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
berkaitan dalam dunia pendidikan. Adapun manfaat yang dapat dikemukakan
sebagai berikut:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Sebagai referensi dalam mengembangkan media pembelajaran komik pada
mata pelajaran IPA dengan menggunakan model Discovery Learning, serta dapat
memberikan sumbangan bagi pengembangan peningkatan dan perbaikan praktek
pembelajaran KTSP.
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Bagi Siswa:
Komik ini diharapkan dapat menjadi bahan ajar tambahan bagi siswa dalam
mempelajari materi gaya magnet. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk
meningkatkan keaktifan siswa dengan menerapkan model discovery learning.
Gambar/ ilustrasi dan isi yang berwarna-warni memungkinkan siswa untuk
memahami materi lebih baik. Komik yang dikembangkan berdasarkan model
discovery learning melatih siswa untuk menemukan sendiri pemahamannya.
Siswa juga berlatih bekerjasama dengan teman dalam melakukan tugas diskusi
atau kelompok.
2. Bagi Guru :
Komik discovery learning yang dikembangkan dapat dijadikan buku
pegangan guru dalam menyampaikan materi gaya magnet. Hasil pengembangkan
4
komik ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam memperbaiki buku pegangan
siswa materi magnet. Guru juga mendapat informasi baru dalam pembelajaran
menggunakan model discovery learning.
3.
Bagi Sekolah :
Komik Pembelajaran discovery Learning dapat dijadikan sebagai referensi
dan bahan ajar untuk kegiatan belajar siswa. Manfaat lain yang dapat diperoleh
adalah hasil pengembangan dapat dijasikan sebagai dokumen perpustakaan.
1.5
Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Produk yang dihasilkan dari penelitian adalah sebuah komik pembelajaran
discovery learning yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam belajar
baik di kelas maupun belajar secara mandiri di sekolah maupun di rumah.
Gambaran komik yang akan dikembangkan berdasarkan langkah-langkah
pengembangan
dari
model
ADDIE
yaitu
analyze,
implementation, evaluation.
1.6
Keterbatasan Pengembangan
Keterbatasan pengembangan adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan komik ini terbatas untuk anak Sekolah Dasar
2. Pengembangan komik ini terbatas untuk anak kelas V SD
3. Pengembangan komik ini terbatas untuk mata pelajaran IPA
4. Pengembangan Komik ini terbatas untuk materi magnet
design,
develop,
Download