pengantar kedudukan perempuan dalam agama

advertisement
PENGANTAR
KEDUDUKAN PEREMPUAN
DALAM AGAMA
Anita Rahman
Kuliah I, Semester II/2009
Senin, 9 Februari 2009
• A. DALAM KITAB TALMUD, & CODE HAMURABI
DIMULAI DNG MESTRUAL TABOO
PEREMPUAN TDK BERHAK AKAN DIRINYA
B. PETUAH KUNO & CINA
RACUN ULAR DAN API TDK LBH JAHAT
DARI WANITA
JANGAN PERCAYA DNG PEMBICARAAN
WANITA
Lanjutan
• C. PERADABAN ROMAWI (SAMPAI ABAD VI)
  WANITA DI BAWAH KEKUASAAN
AYAHNYA/SUAMINYA
WANITA BOLEH DIJUAL,DIANIAYA ATAU
DIBUNUH
(SESUDAH ITU: PEREMPUAN LARUT DLM
SUASANA NUANSA VICTORIAN)
D.PEREMPUAN DALAM AGAMA HINDU
• PEREMPUAN DALAM AGAMA HINDU
(ACUAN VEDA SUSASTRA HINDU
TAFSIR: MANAVADHARMASASTRA V.148,IX:912)
• PEREMPUAN : DISAMAKAN DENGAN TANAH,
• LAKI-LAKI : BENIH POTENSI
• PEREMPUAN: MENJADI BAIK, BILA HARMONIS
BERSAMA LAKI-LAKI
-BILA TERPISAH – BAHAYA & KEKACAUAN
-CONTOH: DEWI KALI- BILA SENDIRI-KACAU
DEWI SIVA BERSAMA DEWA
MENYELAMATKAN KEHIDUPAN
-OKI, KEDEWATAAN PEREMPUAN DLM HINDU
ADALAH MELALUI PERKAWINAN,
-BILA
PEREMPUAN TAK KAWIN, DIA HARUS
BERADA
DI BAWAH KELUARGA LAKI-LAKI
-BHAGAVADGITA:PEREMPUAN & ANAK HRS
DILINDUNGI OLEH KELUARGA LAKI-LAKI YANG
LEBIH TUA
-RANJANA KUMARI:PEREMPUAN TERGANTUNG
MUTLAK PADA LAKI-LAKI
DALAM AJARAN HINDU KONTEMPORER:
AJARAN THAMPURAN:
-ADA KESAMAAN LAKI-LAKI &PEREMPUAN,
KARENA BRAHMANA MEMBAGI DIRI JADI
PEREMPUAN
AJARAN TANTRA :MENGAGUNGKAN PEREMPUAN
-SANGHYANG SIWA JADI KUAT KRN KERJASAMA
DG DEWI SAKTI
MENURUT GEDONG BAGUS OKA (ALM):KONDISI
PEREMPUAN YG BERBEDA, MEMBERI TINGKAT
INTELEKTUAL BERBEDA, CONTOH?
E. PEREMPUAN DALAM OLD
BUDHIS (Meena Taliro, 1972)
A. ADA KEENGGANAN MEMASUKKAN WANITA KE
DLM TEMPLE/ BIARA KRN MELEMAHKAN
SISTEM YANG ADA BILA WANITA MASUK DI
DALAMNYA
B, BIARA HANYA DIPERUNTUKKAN BAGI LAKILAKI
C. UTK MENJADI SAMGA (KELOMPOK BIKUNI),
PEREMPUAN HARUS MELALUI 8 TAHAP YG
SULIT BAGI PEREMPUAN.
KEDUDUKAN DAN PERANAN PERMPUAN DLM
BUDHA, MENURUT ALIRAN KONTEMPORER
(Diana Paul, 1979)
-MENGHARGAI
PR, & MENYATAKAN BAHWA
ADAKALANYA PEREMPUAN LBH BIJAKSANA
DARI LAKI-LAKI
-MEMPERBOLEHKAN PEREMPUAN MASUK DLM BIARA
(SBG KOREKSI ATAS AJARAN HINDU LAMA)
-ISTRI BUDHA(YASHODHA) JG MENGIKUTI
KELOMPOK BHIKUNI YG DIIKUTI OLEH 500
ORANG WANITA
BAHKAN LEBIH JAUH DIBOLEHKAN
(James Hughes, 1986) :
-PEREMPUAN BLH MENYENDIRI, BILA IA
TERSUBORDINASI
-BELAJAR DAN MEDITASI DGN PARA PEREMPUAN
-MENYENDIRI JAUH DARI KELUARGA & ANAK
-MENJADI PRIBADI MANDIRI/ ATAU MENJADI
LESBIAN (TIDAK KAWIN)
D. TRADISI YAHUDI:
a. MARTABAT WANITA SAMA DG PEMBANTU
b. AYAH BERHAK MENUAL ANAKNYA
c. WANITA ADALAH SUMBER LAKNAT
d. WANITA PENYEBAB ADAM TERUSIR DR
SURGA
F. PANDANGAN AGAMA NASRANI/
KONSILI GEREJA ABAD KE V :
-MASIH MERAGUKAN APAKAH
PEREMPUAN MEMPUNYAI RUH/TDK
-AKHIRNYA DIPUTUSKAN PR
MEMPUNYAI RUH SUCI
-PERTEMUAN GEREJA (KONSILI) ABAD
KE VI :
MEMPERTANYAKAN APAKAH
PEREMPUAN MANUSIA ATAU BUKAN?
-SOLUSINYA : PEREMPUAN ADLH MANUSIA YG
DICIPTAKAN UNTUK MELAYANI LAKI-LAKI
-DITUNJANG OLEH AYAT “DIANGGAP”
MERENDAHKAN
PEREMPUAN, DALAM:
* KOR. 11:3,2: LAKI-LAKI TDK BERASAL DR PEREMPUAN
DAN SEBALIKNYA PRMPN BERASAL DARI
LK-LK
*KOR.14 :34: PEREMPUAN HRS TUNDUK PD LAKI-LAKI
* TIM. 2:11-4: PEREMPUAN YG TERGODA &JATUH DLM
DOSA
5.CATHERIN BEECHER (1837)
-PEMIKIRAN FEMINISME LUNAK:
-DALAM SURGA ADA JENIS KELAMIN
SUPERIOR DAN INFERIOR
-TUGAS PEREMPUAN DLM RUMAH TANGGA
MEMBAWA PENGARUH DAMAI DAN CINTA
- LAKI- LAKI DAN PEREMPUAN MELAYANI
MASY DNG PENDEKATAN YG BERBEDA
- MEMBAHAS KEHIDUPAN DALAM SEMUA
BIDANG DAN
MELAKUKAN ANALISIS
6. ELIZABETH SCHUSSLER FIORENZA
IDENYA : PUSAT HERMENEUTIC : GEREJA
-PEREMPUAN : (EKLESIA GYNAIKUM)
-SIKAP CURIGA DLM MENERIMA ALKITAB, KARENA
BERBAGAI AYAT YANG MERENDAHKAN PEREMPUAN
-EVALUSI KRITIS
-PENAFSIRAN AYAT DAPAT DILAKUKAN MELALUI
PERIBADATAN
-MELAKUKAN REKONSTRUKSI MELALUI REKAMAN
INGATAN (PENGALAMAN) DAN SEJARAH
-PENAFSIRAN DPT DILAKUKAN JUGA MELALUI
PERAYAAN PERIBADATAN
7. MARY ANN TOLBERT : FEMINIST
PARADOX :(1983)
-BERJUANG MELAWAN ALLAH (AYAT YANG
DIANGGAP MERENDAHKAN PEREMPUAN)
DNG PERTOLONGAN ALLAH (DOA DAN
USAHA)
-MENENTANG ALKITAB SEBAGAI OTORITAS
PENINDASAN DNG ALKITAB SEBAGAI
PEMBEBASAN
ABAD KE 20: FEM LUNAK BERUBAH MENJADI “
STUDI PEREMPUAN” :
-MENGEMUKAKAN PERSAMAAN DERAJAT
HUMANITAS UMUM
-LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BEKERJA MEMBENTUK
SEJARAH DAN SATU KONDISI
-SEJARAH MANUSIA AKAN MENGALAMI DISTORSI
BILA MENGABAIKAN PERANAN PEREMPUAN
-BANYAK BIDANG YG DPT DIANGKAT YG SELAMA
INI DIABAIKAN
-MENGANGKAT PENGALAMAN PEREMPUAN
TOKOH FEMINIS / PEMBAHARU
A. E.CODY STANTON
- MEMBACA KITAB SECARA KRITIS :
-KITAB TDK NETRAL
-MENGANGKAT PANDANGAN
ANDROCENTRIS
-KITAB SEBAGAI ALAT POLITIK UTK
MERENDAHKAN PEREMPUAN
-KITAB DIUCAPKAN OLEH LAKI-LAKI
B. E.S. FIORENZA
- MENELITI AYAT2 YG MEMBEBASKAN PEREMPUAN:
-ADANYA PENINDASAN PEREMPUAN
-HANA YG DIHINA – TAPI DPT MELAHIRKAN
-YESUS BANYAK MEMBEBASKAN PEREMPUAN
-YESUS MENGHORMATI PEREMPUAN
-YESUS TUNDUK PD PERINTAH MARIA
-YESUS BERCAKAP-CAKAP DNG PEREMPUAN
SAMARIA
TEROBOSAN BARU:
PAUS YOHANES PAULUS:
MENGIRIM SURAT PADA SIDANG KONFERENSI
PEREMPUAN KE IV DI BEIJING TAHUN 1995
MENGATAKAN PERNYA TAAN MAAF ATAS
PERLAKUAN GEREJA SELAMA INI THD PEREMPUAN
PARADIGMA BARU:
UNTUK KEADILAN SOSIAL KATHOLIK;
SATU PERKATAAN DAN PERBUATAN GEREJA2
Latar Belakang kondisi Masyarakat Arab
sebelum Islam Turun
• -Dalam sistem kekeluargaan:
• 1. Kabilah,
• 2 SubKabilah,
3. Suku,
• 4. Keluarga Besar dan
• 5. Keluar inti,
• -kedudukan perempuan rendah, hanya sebagai
pengurus keperluan reproduksi
• - Perkawinan dalam bentuk poligami tanpa batas,
• - Namun perempuan yang mampu juga punya
suami banyak, bila sudah hamil dia yang
menentukan siapa suaminya (Dalam Perk:
Shaffah, Ratih,Mukti dll)
LANJUTAN
• - Dalam sistem hukum Lex Talliones (hk
balas dendam dengan tebusan: biasanya
berlaku hukum dua banding satu antara
laki-laki dan perempuan
• Contoh: Bila perempuan yang mati
tebusannya 25 unta sedangkan bila lakilaki 50 unta), juga dalam aqiqah
• -Bila lahir anak pr. adakalanya dibunuh?
• - Kebiasaan menzihar isteri
• - Kebiasaan menguasai budak
• - Ketuhanannya: Politeisme tanpa konsep
Tokoh Pembaharu dalam Islam
1. ALI ASHGAR ENGINEER /India
Pendekatan sosial yang berakar dari :
- Tauhid yang murni, berdampak pada
pembebasan
manusia dari penyembahan, kepatuhan
hanya kepada Allah dan tak ada
superioritas, kecuali Allah
-Teks dan Konteks
- Bedakan ayat dan hadits yang turun di
Mekah dan Madinah (Masyarakat Mekah:
Kental Patriakhi dan Medinah: cenderung
matriarchal sampai turunnya Islam)
- Kaji Ulang dalam melihat ayat- ayat yang
Contoh
Bandingkan:
Ayat an Nisa 34 dan Al Ahzab 35
An Nisa 34 :
Qawwamuuna= Penjaga kaum pr.
Pengatur ur.kel. Memb. Nafkah
Dharaba = lakukan hubungan seks
Al Ahzab 35: Memunculkan kesetaraan
antara laki-laki dan
perempuan
Lanjutan
• Al Ahzab 35:
•
- Sesungguhnya Laki dan perempuan yang:
•
- Muslim
•
- Mukmin,
•
- Taat kepada Allah,
•
- Melakukan hal yang benar,
•
- Bertindak sabar,
•
- khusu’ dalam shalatnya,
•
- Selalu bersedekah,
•
- memelihara kehormatannya,
•
- banyak menyebut nama Allah
• Allah akan menyediakan ampunan dan dan pahala
yang besar bagi mereka
• Al Baqarah 228: …. Laki-laki Diatas 1 Derajad ?
•
Dalam Pemenuhan Ekonomi Untuk Pr, bila dia
mampu,
bukan dalam hal superiotas dan unferioritas
2.Fatimah Mernissi
Pendekatan: -Pembagian Kerja sec.
fungsional
untuk
mempertahankan
keseimbangan sosial,
untuk
menjamin keadilan
filosofis
banyak,
- Interpretasi liguistik,
satu kata bisa berarti
bisa melihat keadilan
CONTOH:
-Aktualisasikan Al qur’an,
Surat An Nisa : 34:
Pemahaman Qawwamuuna:
-Ditujukan utk laki-laki & pr.
-Statement normatif untuk kehidupan
kel. dan masy.
-Bima : untuk mendukung tg. Jawab laki-laki
-An Nisa 1 : Nafs, zawj, = konotasi pada pr.
- Al Baqarah : 228 :
- Darajat : Keuntungan laki-laki tanpa iddah
- Tentang Seksualitas: Perempuan lebih Agresif
dari pria
- Dalam Al Qur’an tidak ada konsep suami isteri,
yang ada adalah konsep: engkau dan
pasanganmu
3. Riffat Hassan
• Pendekatan :
• -Kecurigaan adanya perbedaan ideal
normatif dengan sosial empiris
• -Penelusuran lexical/bahasa satu kata
bermakna banyak
• -Hak perempuan diangkat untuk
mendapatkan keadilan
-Acuan sepenuhnya, al Qur’an
•
Bukan Barat
• An Nisa 34 :
• Qawwamuuna: 20 arti, sesuaikan
interpretasi dengan kondisi sosial yang
ada. (laki dan perempuan)
4.Amina Wadud Muhsin/
Fazlur Rahman
Pendekatan yang digunakan:
Hermenetic:
Teori
-Melihat Asbabun Nuzul/Teks dan Konteks
-Komposisi Gramatical
-“Welstanschaung” (Current World View)
Pokok Bahasan :
An Nisa 34 :
-Faddalla : Diberikan Allah pada laki-laki & pr
-Qawwamuuna : memenuhi 2 kriteria (Bi..ma)
=bertanggungjawab
-Darajat: Mampu memenuhi hak pr. Dan
mampu berbuat makruf terhadap perempuan
(2:228)
5. Nasaruddin Umar
• DASAR: TAFSIR AL QUR’AN
•
- QATH’I DAN ZANNI,
•
- TAHLILI DAN MAUDHUI
•
- REDUKSI MAKNA DALAM REDAKSI
•
- PENEMUAN 10 BIAS GENDER DLAM
•
AL.QUR’AN
•
•
•
•
•
•
PENDALAMAN KATA: RIJAL & NISA’ (An NIsa 34)
- Gender laki-laki / gender pr. dalam peran.
sosial
- Laki-laki atau perempuan
- Nabi/Rasul
- Tokoh masyarakat
•
•
•
•
Contoh
PENEGASAN DZAKAR DAN UNTSA
- Peran biologis dan
- kesetaraan laki-laki dan pr dalam iman dan
amal
: Ali Imran 195, An Nahl 97 dan At Taubah 71
6. Musda Mulia
(Wacana Analisis Kritis/Progressif)
PENDEKATAN : -STUDI LITERATUR
-PENGUJIAN ILMIAH
-PENGOLAHAN DATA LAPANGAN
-PERUMUSAN HUKUM BARU
OBJEK: KOMPILASI HUKUM ISLAM
HASIL ANALISIS:
- AZAS PERKAWINAN MONOGAMI
- PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI DAPAT MENGAWINKAN
DIRINYA SENDIRI, BILA SUDAH BERUMUR SESUDAH
19TH
- IJAB KABUL DAPAT DILAKUKAN OLEH CALON
SUAMI/ISTERI
- CALON SUAMI/ISTERI HARUS SALING
MEMBERIKAMAHAR
- WAJIB SALING MENCINTAI, MENGHORMATI,
MENGHARGAI, MELINDUNGI DAN MENERIMA SEGALA
PERBEDAAN
LANJUTAN
- KEDUDUKAN, .HAK DAN KEWAJIBAN
SUAMI DAN ISTERI, SETARA
- SALING MENDUKUNG DAN
MEMBERIKAN KEBUTUHAN KELUARGA
SESUAI DENGAN KEMAMPUAN
MASING2
- SUAMI ISTERI DAPAT DIANGGAP
“NUSYUS” DAN DAPAT BERDAMAI
ATAS MUSYAWARAH
- HAMIL, MELAHIRKAN DAN
MENYUSUI, SENILAI DENGAN PEK.
MENCARI NAFKAH
Lanjutan
KESIMPULAN:
• Kesetaraan laki-laki dan perempuan
dalam Islam (Al Qur’an) meliputi
 Kejadian
 Amal dan perbuatan dinilai sama: An
Nahl 97, Taubah 71, Ali Imran 195,
Hujurat 11, Ahzab 35, dll.
 Hukuman dalam pelanggaran hukum
Islam
 Menuntut Ilmu dan menerapkan ilmu
Lanjutan
 Isu-isu Waris, Saksi, Pencari Nafkah,
Hak Perwalian, Poligami?
Tergantung pada kemampuan
masyarakat
untuk menterjemahkannya ke arah
Kesetaraan dan Keadilan Gender
atau Masih Tradisional?
• Muslim woman in world religions’
perspective, Arifa Farid University of
Karachi, 1994
• Perspektif Gender dalam Al Qur’an,
Prof.Dr. Nasaruddin Umar
• Qur’an and Woman/Amina Wadud-Muhsin.
Selangor: Fajar Bakti, 1995
• Nabi Saw, antara pemahaman tektual dan
kontektual, Syaikh Muhammad Al-Ghazali,
Muzan, Bandung, 1996
• Metodologi kritik hadis, M.Mustafa
•
Azami, MA, Ph.D, Pustaka Hidayah,
•
Jakarta, 1977
• Figh perempuan, refleksi kiai atas wacana agama
an gender, KH, Husen Muhammad, LKIS,
Jogjakarta, 2001
• Fikih kedokteran, Dr. uaim Yasin, Pustaka AlKautsar, Jakarta, 2001
• Personal law in Islamic countries, Thahir
Muhammad, New delhi, 1987
• Wajah baru relasi S-1, Telaah kitab “Uqud AlLujjayn, Forun Kajian kitab kuning, LKIS,
Yogjakarta, 2001
• Hak-hak yang terpikirkan tentang isu-isu
keperempuanan dalam islam, Syafig hasyim,
Mizan, Bandung, 2001
• Kebebasan perempuan, Abdul Halim Abu
Syuggah, Gema insani press, Jakarta, 1997
• Hak-hak perempuan dalam islam, Murtadha
Muthahhari, Penerbit lentera, Jakarta, 1995
• Islam & hak-hak reproduksi perempuan, dialog
figih pemberdayaan, mosdor F. Musudi, Mizan,
Bandung, 1997
• Fatima Mernisi, 1994 Women and Islam
• Amina Wadud Muhsin, 1993, Qur’an and
Woman. Selangor: Fajar Bakti,
• Ali Ashgar Engineer (2004)
• Fazlur Rahman
• Nasaruddin Umar
• Qosim Amin
• Laela Ahmad, Riffat Hassan, Asma Ballas
lain-lain
Download