PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP ETIKA PERGAULAN PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BASA AMPEK BALAI PESISIR SELATAN Yola Suci Amanda¹, Ahmad Zaini², Besti Nora Dwi Putri² ¹Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ²Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected] ABSTRACT The purpose of this research is 1) to describe the communication of learners, 2) to describe the social ethics of the students, 3) communication on ethics association of learners. This research is a quantitative descriptive and regression research. The population of this study were 347 subjects of 68 students selected based on proportional random sampling technique, calculation data using questionnaire, the analysis used was descriptive statistic with regression analysis. Regression Test Results or Ratio 0.743 and Sig. F changes of 0.00 df 66 in this case can be interpreted the relationship between communication with the social ethics of learner with sig 0.00 <0,05. And if we see how much influence that happened 0,552 that we make its form in the form of percent that is equal to 55,2% influence of communication to social ethics. Understanding communication on the ethics of great social. This study shows: 1) Communication learners are categorized good enough, 2) Ethics of the association of learners categorized quite well. 3) There is influence of communication to social ethics. This research goes to learners, subject teachers, BK teachers and the next researchers. Keyword: Regulation, Apparel, Students and Campus berlangsung apabila ada dua orang atau PENDAHULUAN Peserta didik adalah orang yang memiliki potensi perlu langsung dan bertatap muka (face to face) dikembangkan melalui pendidikan, baik dengan adanya kontak pribadi ini terjadilah secara komunikasi. fisik dasar maupun yang sekelompok kecil, yaitu bercakap-cakap psikis, baik pendidikan itu di lingkungan keluarga, Menurut Yusuf (2009: 49) remaja sekolah maupun di lingkungan masyarakat dalam dimana anak tersebut berada. Melihat beberapa pendidikan sekarang ini yang dibutuhkan diperhatikan sebagai berikut: “(a) Pilihlah adalah bagaimana cara peserta didik teman berakhlak mulia, (b) semangat menjalin hubungan baik dengan guru belajar yang tinggi, (c) sikap yang saling maupun dengan peserta didik lainnya. membantu, memberi dan menghargai, (d) Salah satu cara menjalin hubungan yaitu sikap solidaritas, (e) hindari melanggar melalui komunikasi. Komunikasi dapat 1 bergaul unsur seharusnya etika memiliki yang perlu norma agama, (f) kalau berpacaran jangan pergaulan peserta didik. (3) Pengaruh nodai dengan sikap amoral”. komunikasi Berdasarkan observasi yang peserta didik etika pergaulan peserta didik. dilakukan diperoleh hasil bahwa masih banyak terhadap METODE PENELITIAN cenderung Adapun penelitian ini telah berkomunikasi dan bergaul kurang baik. dilaksanakan pada tanggal 27-02 bulan Seperti, peserta didik memanggil nama juli-Agustus tahun 2017. Tempat atau teman dengan panggilan nama ayahnya, lokasi untuk melaksanakan penelitian ini peserta didik yang berkomunikasi secara adalahdi SMA Negeri 1 Basa Ampek kasar sehingga membuat temannya marah, Balai Peseisir Selatan. peserta didik yang pendendam kepada Jenis penelitian yang digunakan peserta didik lainnya, peserta didik yang dalam berkomunikasi dengan peserta didik lainya deskriptif kuantitatif dengan menggunakan dengan wajah cemberu, peserta didik yang pendekatan berkomunikasi melotot melihat pengaruh variabel X terhadap kepeserta didik lainnya, peserta didik yang variabel Y. Menurut Sugiyono (2009:31) memalingkan dengan mata penelitian ini regresi adalah sederhana metode untuk anggota badan saat “Penelitian deskriptif kuantitatif adalah peserta didik yang salah satu jenis penelitian yang bertujuan memilih-milih teman saat berkomunikasi, mendeskripsikan secara sistematis, aktual, peserta didik yang tidak menghiraukan faktual dan akurat mengenai faktor-faktor terguran dari guru, peserta didik yang dan sifat populasi tertentu atau mencoba berpakaian terlalu ketat dan pendek, menggambarkan fenomena secara detail”. berkomunikasi, peserta didik yang menghina status orang Pada definisi operasional ini tua peserta didik lainnya, peserta didik peneliti mengemukakan penjelasan dari yang berkelahi akibat tersinggung. variabel Berdasarkan fenomena di yang terdapat atas penelitian yaitu: peneliti ingin melihat lebih lanjut lagi 1. Komunikasi tentang “Pengaruh Komunikasi terhadap 2. Etika pergaulan Populasi Etika Pergaulan Peserta Didik di Kelas akan dalam judul memberikan XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai gambaran yang tepat tentang berbagai Pesisir Selatan” kejadian, namun dalam jumlah yang besar, Tujuan dari pelaksanaan penelitian daerah yang luas dan variasi yang banyak ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) dan waktu yang banyak. Populasi dalam Komunikasi penelitian ini adalah peserta didik di kelas peserta didik. (2) Etika 2 XISMA Negeri 1 Basa Ampek Balai b. Pesisir Selatan. Penyusunan kisi-kisi angket. Terlebih dahulu Sampel penelitian berjumlah 68 menetapkan variabel, kemudian sub variabel, setelah itu peserta didik (20%) dari populasi perkelas. menjadi beberapa indikator. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto c. Untuk menguji dan mengetahui (2002: 112) bahwa jika subjek penelitian validasi alat pengumpulan data atau kurang dari 100 lebih baik diambil instrumen maka dilakukan judge. semuanya, namun jika jumlah subjek lebih d. Setelah di judge, bila ada beberapa hal dari 100 dapat diambil10-15% atau 20- yang mungkin perlu diperbaiki maka 25%. diperbaiki Bungin (2005:131) mengemukakan dan dikonsultasikan kembali kepada dosen pembimbing. data interval adalah data yang punya ruas e. Kemudian angket di uji cobakan atau interval atau jarak yang berdekatan kepada 30 responden diluar dari dan sampel penelitian untuk mengetahui sama. Selanjutnya Arikunto (2013:275) mengemukakan data interval validitas dan reliabilitas instrumen. tergolong sebagai data kontinum yang f. mempunyai tingkatan yang lebih tinggi Selanjutnya dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. lagi dibandingkan dengan data ordinal Tujuan dari analisis data menurut karena mempunyai tingkatan yang lebih Bungin (2005:181) bahwa “Analisis data banyak lagi. hasil penelitian kuantitatif yang bertujuan Instrumen yang digunakan untuk hanya menggambarkan keadaan gejala mengumpulkan data penelitian ini adalah sosial apa adanya tanpa melihat hubungan- angket, yaitu merupakan serangkaian atau hubungan yang ada yaitu dengan metode daftar pertanyaan yang disusun secara statistik deskriptif”. sistematis, kemudian dikirim untuk diisi HASIL DAN PEMBAHASAN oleh responden (Bungin, 2011:133). A. Deskripsi Hasil Penelitian Adapun prosedur yang dilakukan 1. Uji Normalitas oleh peneliti dalam pembuatan angket sebelum megadministrasikan Syarat data terdistribusi normal jika angket nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov≥ sebagai berikut: 0,05. Nilai signifikansi komunikasi 0,200 a. Peneliti membaca berbagai sumber dan etika pergaulan sebesar 0,200,maka untuk teori dapat disimpulkan bahwa nilai pada kedua sehingga memudahkan peneliti dalam variabel yang diperoleh dari data yang ada menguatkan kajian mengembangkan instrumen penelitian. 3 terdistribusi normal, karena nilai Jadi, komunikasi signifikansi Kolmogorov-Smirnov ≥0,05. didik kelas XI di SMA Negeri 1 Basa Ampek 2. Uji Linearitas Pengujian peserta Balai berada pada kategori cukup baik linearitas dilakukan dengan persentase 42,65%. Artinya dengan program SPSS versi 20.0. pedoman sebagian besar peserta didik memiliki yang digunakan jika sig < a maka komunikasi yang cukup baik, untuk lebih H0ditolak yang artinya ada hubungan yang jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut. linear antara komunikasi Interpersonal % guru dengan minat belajar. Nilai sig yaitu 0,00 yang artinya 42,65 50,00 33,82 40,00 19,12 30,00 20,00 2,94 1,47 10,00 0,00 Sangat Kurang Baik BaikCukup BaikBaikSangat Baik kecil dari 0,05 (0,00 < 0,05) dapat disimpulkan terdapat hubungan yang linier antara komunikasi dengan etika pergaulan peserta didik. Grafik Komunikasi Kelas XI di SMANegeri 1 Basa Ampek Balai B. Deskripsi Umum 1. Komunikasi Peserta Didik Kelas XI Pendeskripsian SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai Deskripsi data data tentang komunikasi peserta didik di Kelas XI SMA komunikasi Negeri 1 Basa Ampek Balai. deskripsi menggunakan item pernyataan yang valid komunikasi dibedakan menjadi beberapa dan reliabel sebanyak 35 item maka pada indikator diantaranya dapat dijelaskan variabel ini skor terendah 35, skor tertinggi dibawah ini: 175. a. Komunikasi Komunikasi peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Dilihat Komunikasi Verbal Balai Deskripsi data komunikasi verbal sebanyak 2 orang memiliki komunikasi menggunakan item pernyataan yang valid yang sangat baik dengan persentase 2,94%, dan reliabel sebanyak 14 item maka pada 23 orang memiliki komunikasi yang baik variabel ini skor terendah 14, skor tertinggi dengan persentase 33,82%, 29 orang 70. memiliki komunikasi yang cukup baik Komunikasi verbal di Kelas XI dengan persentase 42.65%, 13 orang SMA Negeri memiliki komunikasi yang baik dengan 1 Basa Ampek Balai sebanyak 2 orang memiliki komunikasi persentase 19.12%, dan 1 orang memiliki verbal yang sangat baik dengan persentase komunikasi yang sangat kurang baik 2,94%, 30 orang memiliki komunikasi dengan persentase 1,47%. 4 verbal yang baik dengan persentase non verbal yang sangat baik dengan 44,12%,21 orang memiliki komunikasi persentase 1,47%, 26 orang memiliki verbal yang cukup baik dengan persentase komunikasi non verbal yang baik dengan 30.88%, 12 orang memiliki komunikasi persentase 38,24%, 28 orang memiliki verbal yang kurang baik dengan persentase komunikasi non verbal yang cukup baik 17,65%, dan 3 orang memiliki komunikasi dengan persentase 41,18%, 12 orang verbalyang sangat kurang baik dengan memiliki komunikasi non verbal yang persentase 4,41%. kurang baik dengan persentase 17,65%, Jadi, komunikasi verbal peserta dan 1 orang memiliki Komunikasi dilihat didik di Kelas XI SMA Negeri 1 Basa dari harapan yang sangat kurang baik Ampek Balai berada pada kategori cukup dengan persentase 1,47. Baik dengan persentase 44,12%. Artinya Jadi, komunikasi non verbal peserta sebagian besar peserta didik memiliki didik di Kelas XI SMA Negeri 1 Basa komunikasi dilihat dari pengetahuan yang Ampek Balai berada pada kategori cukup cukup baik, untuk lebih jelasnya dapat baik dengan persentase 41,18%. Artinya dilihat pada grafik berikut. sebagian besar peserta didik memiliki komunikasi non verbal yang cukup baik, % untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00 0,00 44,12 grafik berikut. 30,88 17,65 4,41 % 2,94 Sangat Kurang Cukup Kurang Baik Baik Baik Baik 41,18 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00 0,00 Sangat Baik Grafik Komunikasi Verbal 38,24 17,65 1,47 1,47 sangat Kurang Cukup kurang Baik Baik Baik Baik Sangat Baik b. Komunikasi Dilihat Dari Non Verbal Grafik Komunikasi Non Verbal Deskripsi data komunikasi non 2. Etika Pergaulan Peserta Didik Kelas verbal menggunakan item pernyataan yang XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai valid dan reliabel sebanyak 21 item maka Deskripsi pada variabel ini skor terendah 21, skor peserta tertinggi 105. pernyataan Komunikasi non verbal di Kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek didik yang data etika pergaulan menggunakan valid dan item reliabel sebanyak 32 item maka pada variabel ini Balai skor terendah 32, skor tertinggi 160. sebanyak 1 orang memiliki komunikasi 5 Etika pergaulan peserta didikdi menjadi beberapa indikator diantaranya kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai dapat dijelaskan dibawah ini: sebanyak 2 orang memiliki etika pergaulan a. Etika Pergaulan Peserta yang sangat baik dengan persentase 2,94%, DidikDilihat dari Norma Sopan 24 orang memiliki etika pergaulan yang Santun baik dengan persentase 35,29%, 31 orang Deskripsi data etika pergaulan memiliki etika pergaulan yang cukup baik peserta didik dilihat dari sopan santun dengan orang menggunakan item pernyataan yang valid memiliki etika pergaulan yang kurang baik dan reliabel sebanyak 14 item maka pada dengan persentase 13,24%, dan 2 orang variabel ini skor terendah 0, skor tertinggi memiliki etika pergaulan yang sangat 56. persentase 45,59%, 9 kurang baik dengan persentase 2,94%. Etika pergaulan peserta didik Jadi, etika pergaulan peserta didik dilihat dari norma sopan santun di Kelas di kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai Balai berada pada kategori cukup baik sebanyak 3 orang memiliki etika pergaulan dengan Artinya peserta didik dilihat dari norma sopan sebagian besar peserta didik di kelas XI santun yang sangat baik dengan persentase SMA Negeri Balai 4,41%, 24 orang memiliki etika pergaulan memiliki etika pergaulan yang cukup baik, peserta didik dilihat dari norma sopan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada santun grafik berikut. 35,29%, 30 orang memiliki etika pergaulan persentase 1 45,59%. Basa Ampek persentase santun yang cukup baik dengan persentase 45,59 35,29 44,12%, 13,24 2,94 Sangat Kurang Cukup Kurang Baik Baik Baik dengan peserta didik dilihat dari norma sopan % 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00 0,00 yang baik orang memiliki etika pergaulan peserta didik dilihat dari norma 2,94 Baik 10 sopan santun yang kurang baik dengan Sangat Baik persentase 14,71%, dan 1 orang memiliki etika pergaulan peserta didik dilihat dari Grafik Etika Pergaulan Peserta Didik Pendeskripsian data tentang etika norma sopan santun yang sangat kurang baik dengan persentase 1,47%. pergaulan peserta didik di Kelas XI SMA Jadi, etika pergaulan peserta didik Negeri 1 Basa Ampek Balai. Deskripsi dilihat dari norma sopan santun peserta etika pergaulan peserta didik dibedakan didik di Kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai berada pada kategori cukup 6 baik dengan persentase 44,12%. Artinya peserta didik dilihat dari norma sopan sebagian besar peserta didik memiliki etika santun yang cukup baik dengan persentase pergaulan peserta didik dilihat dari norma 32,35%, sopan santun yang cukup baik, untuk lebih pergaulan peserta didik dilihat dari norma jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut. sopan santun yang kurang baik dengan 35,29 40,00 baik dengan persentase 4,41%. 14,71 4,41 1,47 Jadi, etika pergaulan peserta didik 0,00 Sangat Kurang Cukup Kurang Baik Baik Baik Baik dilihat dari norma moralpeserta didik di Sangat Baik Kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai berada pada kategori cukup baik Grafik Etika Pergaulan Peserta Didik Dilihat dari Norma Sopan Santun b. Etika Pergaulan Peserta dengan peserta didik data etika dilihat persentase moral yang cukup baik, untuk lebih pergaulan dari jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut. moral % dan reliabel sebanyak 4 item maka pada 50,00 32,35 40,00 variabel ini skor terendah 4, skor tertinggi 20. 4,41 10,00 menunjukkan 14 bahwa etika di atas, 36,76 22,06 30,00 20,00 Tabel artinya pergaulan peserta didik dilihat dari norma menggunakan item pernyataan yang valid Pada 36,76%. sebagian besar peserta didik memiliki etika Didik Dilihat dari Norma Moral Deskripsi etika norma sopan santun yang sangat kurang 30,00 10,00 memiliki etika pergaulan peserta didik dilihat dari 44,12 20,00 orang persentase 22,06%, dan 3 orang memiliki % 50,00 15 4,41 0,00 Sangat Kurang Cukup Kurang Baik Baik Baik pergaulan Baik Sangat Baik peserta didik dilihat dari norma moraldi Grafik Etika Pergaulan Peserta Didik Dilihat dari Norma Moral Kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai sebanyak 3 orang memiliki etika c. Etika pergaulan peserta didik dilihat dari norma Pergaulan Peserta Didik Dilihat dari Norma Hukum sopan moral yang sangat baik dengan Deskripsi persentase 4,41%, 25 orang memiliki etika data etika pergaulan pergaulan peserta didik dilihat dari norma peserta didik dilihat dari norma hukum moral persentase menggunakan item pernyataan yang valid 36,76%, 22 orang memiliki etika pergaulan dan reliabel sebanyak 14 item maka pada yang baik dengan 7 variabel ini skor terendah 14, skor tertinggi % 35. 50,00 Etika pergaulan peserta didik dilihat 32,35 40,00 22,06 30,00 dari norma hukum di Kelas XI SMA 35,29 20,00 Negeri 1 Basa Ampek Balai sebanyak 4 10,00 orang memiliki etika pergaulan peserta 5,88 4,41 0,00 Sangat Kurang Cukup Kurang Baik Baik Baik didik dilihat dari norma hukum yang Baik Sangat Baik sangat baik dengan persentase 5,88%, 24 Grafik Etika Pergaulan Peserta Didik Dilihat dari Norma Hukum orang memiliki etika pergaulan peserta didik dilihat dari norma hukum yang baik dengan persentase 35,29%, 22 orang C. Rekapitulasi Hasil Penelitian memiliki etika pergaulan peserta didik a. Deskriptif Pengaruh antara dilihat dari norma hukum yang cukup baik Komunikasi dengan Etika Pergaulan dengan persentase 32,35%, Peserta Didik 15 orang Sebagaimana memiliki etika pergaulan peserta didik yang telah dilihat dari norma hukum yang kurang baik dikemukakan dalam bab II, hipotesis yang dengan persentase 22,06%, dan 3 orang dikemukakan adalah: memiliki etika pergaulan peserta didik Berdasarkan hasil uji hipotesis dilihat dari norma hukum yang sangat dengan menggunakan SPSS versi 20.0 kurang baik dengan persentase 4,41%. yang hasilnya dapat dilihat pengaruh antara Jadi, etika pergaulan peserta didik komunikasi dengan perilaku peserta didik dilihat dari norma hukum peserta didik di di Kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai. Setelah dilakukan pengolahan data Balai berada pada kategori cukup baik Artinya dengan menggunakan program statistik sebagian besar peserta didik memiliki etika SPSS versi 20 dan menggunakan uji regresi pergaulan peserta didik dilihat dari norma maka pada tabel 16 diperoleh regresi atau hukum yang cukup baik, untuk lebih R sebesar 0,743 dan Sig. F change sebesar jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut. 0,00 df 66 pada hal ini dapat diartikan dengan persentase 44,12%. bahwa adanya pengaruh antara komunikasi dengan etika pergaulan peserta didik dengan sig 0,00 yang < dari 0,05. Jika kita lihat seberapa besar pengaruh yang terjadi yaitu sebesar 0,552 yang kita jadikan 8 kedalam bentuk persen yaitu sebesar masalah serta keterangan yang peneliti 55,2% pengaruh komunikasi terhadap etika dapatkan selama melakukan observasi pergaulan. Artinya pengaruh komunikasi terhadap sebelumnya juga benar adanya. terhadap etika pergaulan besar. Ditandai dengan adanya 9 orang peserta Pembahasan Hasil Penelitian didik memiliki etikayang kurang baik 1. Komunikasi dalam bergaul. Komunikasi peserta didik Kelas XI 3. Pengaruh Komunikasi dengan Etika di SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai Pergaulan Peserta Didik berada pada kategori cukup baik dengan Setelah dilakukan pengolahan data persentase 42,65%. Artinya sebagian besar dengan menggunakan program statistik peserta didik memiliki Komunikasi yang SPSS versi 20 menggunakan uji regresi cukup baik. maka pada tabel 17 diperoleh regresi atau Keterangan di atas mengungkap bahwa identifikasi masalah R sebesar 0,743 dan Sig. F change sebesar serta 0,00 df 66 pada hal ini dapat diartikan keterangan yang peneliti dapatkan selama bahwa adanya pengaruh antara komunikasi melakukan observasi terhadap peserta dengan etika pergaulan peserta didik didik sebelumnya benar adanya walaupun dengan sig 0,00 yang < dari 0,05. Dan jika hanya sedikit di tandai sekitar 13 orang kita lihat seberapa besar pengaruh yang peserta didik yang berkategori kurang baik. terjadi yaitu sebesar 0,552 yang kita Hal ini harusnya disikapi lebih bijak oleh jadikan kedalam bentuk persen yaitu guru BK karena hal ini akan mengganggu sebesar proses perkembangan peserta didik. terhadap etika pergaulan. Artinya pengaruh 2. Etika pergaulan Peserta Didik komunikasi terhadap etika pergaulan besar. Etika pergaulan peserta didik di di 55,2% pengaruh komunikasi KESIMPULAN kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai Berdasarkan hasil penelitian tentang berada pada kategori cukup baik dengan pengaruh persentase 45,59%. Artinya sebagian besar pergaulan peserta didik kelas XI di SMA peserta didik di kelas XI SMA Negeri 1 Negeri 1 Basa Ampek Balai Pesisir Selatan Basa dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Ampek pergaulan Balai yang memiliki cukup baik.Hal etika ini 1. komunikasi terhadap etika Kominukasi peserta didikkelas XI di mengidentifikasikan bahwa sebagian besar SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai peserta didik memiliki etika bergaul yang Pesisir Selatanberada pada kategori cukup bagus, namunketerangan di atas cukup baik. juga mengungkap bahwa identifikasi 9 2. Etika pergaulan peserta didik kelas XI Yusuf, Syamsu. 2009. Psikologi di SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai Perkembangan Anak dan Remaja. Pesisir Selatanberada pada kategori Bandung: Remaja Rosdakarya. cukup baik. 3. Hasil Uji regresi atau R sebesar 0,743 dan Sig. F change sebesar 0,00 df 66 pada hal ini dapat diartikan bahwa adanya pengaruh antara komunikasi dengan etika pergaulan peserta didik dengan sig 0,00 yang < dari 0,05. Dan jika kita lihat seberapa besar pengaruh yang terjadi yaitu sebesar 0,552 yang kita jadikan kedalam bentuk persen yaitu sebesar 55,2% pengaruh komunikasi terhadap etika pergaulan. Artinya pengaruh komunikasi terhadap etika pergaulan besar DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: RinekaCipta.. Arikunto, Suharsimi. 2013. Manajemen Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Bungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta. 10