1 pengaruh komunikasi terhadap etika pergaulan peserta didik di

advertisement
PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP ETIKA PERGAULAN
PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BASA
AMPEK BALAI PESISIR SELATAN
Yola Suci Amanda¹, Ahmad Zaini², Besti Nora Dwi Putri²
¹Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
²Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
[email protected]
ABSTRACT
The purpose of this research is 1) to describe the communication of learners, 2) to
describe the social ethics of the students, 3) communication on ethics association of learners.
This research is a quantitative descriptive and regression research. The population of this
study were 347 subjects of 68 students selected based on proportional random sampling
technique, calculation data using questionnaire, the analysis used was descriptive statistic
with regression analysis. Regression Test Results or Ratio 0.743 and Sig. F changes of 0.00 df
66 in this case can be interpreted the relationship between communication with the social
ethics of learner with sig 0.00 <0,05. And if we see how much influence that happened 0,552
that we make its form in the form of percent that is equal to 55,2% influence of
communication to social ethics. Understanding communication on the ethics of great social.
This study shows: 1) Communication learners are categorized good enough, 2) Ethics of the
association of learners categorized quite well. 3) There is influence of communication to
social ethics. This research goes to learners, subject teachers, BK teachers and the next
researchers.
Keyword: Regulation, Apparel, Students and Campus
berlangsung apabila ada dua orang atau
PENDAHULUAN
Peserta didik adalah orang yang
memiliki
potensi
perlu
langsung dan bertatap muka (face to face)
dikembangkan melalui pendidikan, baik
dengan adanya kontak pribadi ini terjadilah
secara
komunikasi.
fisik
dasar
maupun
yang
sekelompok kecil, yaitu bercakap-cakap
psikis,
baik
pendidikan itu di lingkungan keluarga,
Menurut Yusuf (2009: 49) remaja
sekolah maupun di lingkungan masyarakat
dalam
dimana anak tersebut berada. Melihat
beberapa
pendidikan sekarang ini yang dibutuhkan
diperhatikan sebagai berikut: “(a) Pilihlah
adalah bagaimana cara peserta didik
teman berakhlak mulia, (b) semangat
menjalin hubungan baik dengan guru
belajar yang tinggi, (c) sikap yang saling
maupun dengan peserta didik lainnya.
membantu, memberi dan menghargai, (d)
Salah satu cara menjalin hubungan yaitu
sikap solidaritas, (e) hindari melanggar
melalui komunikasi. Komunikasi dapat
1
bergaul
unsur
seharusnya
etika
memiliki
yang
perlu
norma agama, (f) kalau berpacaran jangan
pergaulan peserta didik. (3) Pengaruh
nodai dengan sikap amoral”.
komunikasi
Berdasarkan
observasi
yang
peserta
didik
etika
pergaulan
peserta didik.
dilakukan diperoleh hasil bahwa masih
banyak
terhadap
METODE PENELITIAN
cenderung
Adapun
penelitian
ini
telah
berkomunikasi dan bergaul kurang baik.
dilaksanakan pada tanggal 27-02 bulan
Seperti, peserta didik memanggil nama
juli-Agustus tahun 2017. Tempat atau
teman dengan panggilan nama ayahnya,
lokasi untuk melaksanakan penelitian ini
peserta didik yang berkomunikasi secara
adalahdi SMA Negeri 1 Basa Ampek
kasar sehingga membuat temannya marah,
Balai Peseisir Selatan.
peserta didik yang pendendam kepada
Jenis penelitian yang digunakan
peserta didik lainnya, peserta didik yang
dalam
berkomunikasi dengan peserta didik lainya
deskriptif kuantitatif dengan menggunakan
dengan wajah cemberu, peserta didik yang
pendekatan
berkomunikasi
melotot
melihat pengaruh variabel X terhadap
kepeserta didik lainnya, peserta didik yang
variabel Y. Menurut Sugiyono (2009:31)
memalingkan
dengan
mata
penelitian
ini
regresi
adalah
sederhana
metode
untuk
anggota
badan
saat
“Penelitian deskriptif kuantitatif adalah
peserta
didik
yang
salah satu jenis penelitian yang bertujuan
memilih-milih teman saat berkomunikasi,
mendeskripsikan secara sistematis, aktual,
peserta didik yang tidak menghiraukan
faktual dan akurat mengenai faktor-faktor
terguran dari guru, peserta didik yang
dan sifat populasi tertentu atau mencoba
berpakaian terlalu ketat dan pendek,
menggambarkan fenomena secara detail”.
berkomunikasi,
peserta didik yang menghina status orang
Pada
definisi
operasional
ini
tua peserta didik lainnya, peserta didik
peneliti mengemukakan penjelasan dari
yang berkelahi akibat tersinggung.
variabel
Berdasarkan
fenomena
di
yang
terdapat
atas
penelitian yaitu:
peneliti ingin melihat lebih lanjut lagi
1. Komunikasi
tentang “Pengaruh Komunikasi terhadap
2. Etika pergaulan
Populasi
Etika Pergaulan Peserta Didik di Kelas
akan
dalam
judul
memberikan
XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai
gambaran yang tepat tentang berbagai
Pesisir Selatan”
kejadian, namun dalam jumlah yang besar,
Tujuan dari pelaksanaan penelitian
daerah yang luas dan variasi yang banyak
ini adalah untuk mendeskripsikan: (1)
dan waktu yang banyak. Populasi dalam
Komunikasi
penelitian ini adalah peserta didik di kelas
peserta
didik.
(2)
Etika
2
XISMA Negeri 1 Basa Ampek Balai
b.
Pesisir Selatan.
Penyusunan kisi-kisi angket. Terlebih
dahulu
Sampel penelitian berjumlah 68
menetapkan
variabel,
kemudian sub variabel, setelah itu
peserta didik (20%) dari populasi perkelas.
menjadi beberapa indikator.
Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto
c.
Untuk
menguji
dan
mengetahui
(2002: 112) bahwa jika subjek penelitian
validasi alat pengumpulan data atau
kurang dari 100 lebih baik diambil
instrumen maka dilakukan judge.
semuanya, namun jika jumlah subjek lebih
d.
Setelah di judge, bila ada beberapa hal
dari 100 dapat diambil10-15% atau 20-
yang mungkin perlu diperbaiki maka
25%.
diperbaiki
Bungin (2005:131) mengemukakan
dan
dikonsultasikan
kembali kepada dosen pembimbing.
data interval adalah data yang punya ruas
e.
Kemudian angket di uji cobakan
atau interval atau jarak yang berdekatan
kepada 30 responden diluar dari
dan
sampel penelitian untuk mengetahui
sama.
Selanjutnya
Arikunto
(2013:275) mengemukakan data interval
validitas dan reliabilitas instrumen.
tergolong sebagai data kontinum yang
f.
mempunyai tingkatan yang lebih tinggi
Selanjutnya dilakukan uji validitas dan
uji reliabilitas.
lagi dibandingkan dengan data ordinal
Tujuan dari analisis data menurut
karena mempunyai tingkatan yang lebih
Bungin (2005:181) bahwa “Analisis data
banyak lagi.
hasil penelitian kuantitatif yang bertujuan
Instrumen yang digunakan untuk
hanya menggambarkan keadaan gejala
mengumpulkan data penelitian ini adalah
sosial apa adanya tanpa melihat hubungan-
angket, yaitu merupakan serangkaian atau
hubungan yang ada yaitu dengan metode
daftar pertanyaan yang disusun secara
statistik deskriptif”.
sistematis, kemudian dikirim untuk diisi
HASIL DAN PEMBAHASAN
oleh responden (Bungin, 2011:133).
A. Deskripsi Hasil Penelitian
Adapun prosedur yang dilakukan
1. Uji Normalitas
oleh peneliti dalam pembuatan angket
sebelum
megadministrasikan
Syarat data terdistribusi normal jika
angket
nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov≥
sebagai berikut:
0,05. Nilai signifikansi komunikasi 0,200
a.
Peneliti membaca berbagai sumber
dan etika pergaulan sebesar 0,200,maka
untuk
teori
dapat disimpulkan bahwa nilai pada kedua
sehingga memudahkan peneliti dalam
variabel yang diperoleh dari data yang ada
menguatkan
kajian
mengembangkan instrumen penelitian.
3
terdistribusi
normal,
karena
nilai
Jadi, komunikasi
signifikansi Kolmogorov-Smirnov ≥0,05.
didik
kelas XI di SMA Negeri 1 Basa Ampek
2. Uji Linearitas
Pengujian
peserta
Balai berada pada kategori cukup baik
linearitas
dilakukan
dengan
persentase
42,65%.
Artinya
dengan program SPSS versi 20.0. pedoman
sebagian besar peserta didik memiliki
yang digunakan jika sig < a maka
komunikasi yang cukup baik, untuk lebih
H0ditolak yang artinya ada hubungan yang
jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut.
linear antara komunikasi Interpersonal
%
guru dengan minat belajar.
Nilai sig yaitu 0,00 yang artinya
42,65
50,00
33,82
40,00
19,12
30,00
20,00
2,94
1,47
10,00
0,00
Sangat Kurang Baik
BaikCukup BaikBaikSangat Baik
kecil dari 0,05 (0,00 < 0,05) dapat
disimpulkan terdapat hubungan yang linier
antara komunikasi dengan etika pergaulan
peserta didik.
Grafik Komunikasi Kelas XI di
SMANegeri 1 Basa Ampek Balai
B. Deskripsi Umum
1. Komunikasi Peserta Didik Kelas XI
Pendeskripsian
SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai
Deskripsi
data
data
tentang
komunikasi peserta didik di Kelas XI SMA
komunikasi
Negeri 1 Basa Ampek Balai. deskripsi
menggunakan item pernyataan yang valid
komunikasi dibedakan menjadi beberapa
dan reliabel sebanyak 35 item maka pada
indikator diantaranya dapat dijelaskan
variabel ini skor terendah 35, skor tertinggi
dibawah ini:
175.
a. Komunikasi
Komunikasi peserta didik kelas XI
SMA Negeri
1
Basa
Ampek
Dilihat
Komunikasi
Verbal
Balai
Deskripsi data komunikasi verbal
sebanyak 2 orang memiliki komunikasi
menggunakan item pernyataan yang valid
yang sangat baik dengan persentase 2,94%,
dan reliabel sebanyak 14 item maka pada
23 orang memiliki komunikasi yang baik
variabel ini skor terendah 14, skor tertinggi
dengan persentase 33,82%, 29 orang
70.
memiliki komunikasi yang cukup baik
Komunikasi verbal di Kelas XI
dengan persentase 42.65%, 13 orang
SMA Negeri
memiliki komunikasi yang baik dengan
1
Basa
Ampek
Balai
sebanyak 2 orang memiliki komunikasi
persentase 19.12%, dan 1 orang memiliki
verbal yang sangat baik dengan persentase
komunikasi yang sangat kurang baik
2,94%, 30 orang memiliki komunikasi
dengan persentase 1,47%.
4
verbal
yang
baik
dengan
persentase
non verbal yang sangat baik dengan
44,12%,21 orang memiliki komunikasi
persentase 1,47%, 26 orang memiliki
verbal yang cukup baik dengan persentase
komunikasi non verbal yang baik dengan
30.88%, 12 orang memiliki komunikasi
persentase 38,24%, 28 orang memiliki
verbal yang kurang baik dengan persentase
komunikasi non verbal yang cukup baik
17,65%, dan 3 orang memiliki komunikasi
dengan persentase 41,18%, 12 orang
verbalyang sangat kurang baik dengan
memiliki komunikasi non verbal yang
persentase 4,41%.
kurang baik dengan persentase 17,65%,
Jadi, komunikasi verbal peserta
dan 1 orang memiliki Komunikasi dilihat
didik di Kelas XI SMA Negeri 1 Basa
dari harapan yang sangat kurang baik
Ampek Balai berada pada kategori cukup
dengan persentase 1,47.
Baik dengan persentase 44,12%. Artinya
Jadi, komunikasi non verbal peserta
sebagian besar peserta didik memiliki
didik di Kelas XI SMA Negeri 1 Basa
komunikasi dilihat dari pengetahuan yang
Ampek Balai berada pada kategori cukup
cukup baik, untuk lebih jelasnya dapat
baik dengan persentase 41,18%. Artinya
dilihat pada grafik berikut.
sebagian besar peserta didik memiliki
komunikasi non verbal yang cukup baik,
%
untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
44,12
grafik berikut.
30,88
17,65
4,41
%
2,94
Sangat Kurang Cukup
Kurang Baik
Baik
Baik
Baik
41,18
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
Sangat
Baik
Grafik Komunikasi Verbal
38,24
17,65
1,47
1,47
sangat Kurang Cukup
kurang Baik
Baik
Baik
Baik
Sangat
Baik
b. Komunikasi Dilihat Dari Non Verbal
Grafik Komunikasi Non Verbal
Deskripsi data komunikasi non
2. Etika Pergaulan Peserta Didik Kelas
verbal menggunakan item pernyataan yang
XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai
valid dan reliabel sebanyak 21 item maka
Deskripsi
pada variabel ini skor terendah 21, skor
peserta
tertinggi 105.
pernyataan
Komunikasi non verbal di Kelas XI
SMA Negeri
1
Basa
Ampek
didik
yang
data
etika
pergaulan
menggunakan
valid
dan
item
reliabel
sebanyak 32 item maka pada variabel ini
Balai
skor terendah 32, skor tertinggi 160.
sebanyak 1 orang memiliki komunikasi
5
Etika pergaulan peserta didikdi
menjadi beberapa indikator diantaranya
kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai
dapat dijelaskan dibawah ini:
sebanyak 2 orang memiliki etika pergaulan
a.
Etika
Pergaulan
Peserta
yang sangat baik dengan persentase 2,94%,
DidikDilihat dari Norma Sopan
24 orang memiliki etika pergaulan yang
Santun
baik dengan persentase 35,29%, 31 orang
Deskripsi
data
etika
pergaulan
memiliki etika pergaulan yang cukup baik
peserta didik dilihat dari sopan santun
dengan
orang
menggunakan item pernyataan yang valid
memiliki etika pergaulan yang kurang baik
dan reliabel sebanyak 14 item maka pada
dengan persentase 13,24%, dan 2 orang
variabel ini skor terendah 0, skor tertinggi
memiliki etika pergaulan yang sangat
56.
persentase
45,59%,
9
kurang baik dengan persentase 2,94%.
Etika
pergaulan
peserta
didik
Jadi, etika pergaulan peserta didik
dilihat dari norma sopan santun di Kelas
di kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek
XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai
Balai berada pada kategori cukup baik
sebanyak 3 orang memiliki etika pergaulan
dengan
Artinya
peserta didik dilihat dari norma sopan
sebagian besar peserta didik di kelas XI
santun yang sangat baik dengan persentase
SMA Negeri
Balai
4,41%, 24 orang memiliki etika pergaulan
memiliki etika pergaulan yang cukup baik,
peserta didik dilihat dari norma sopan
untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
santun
grafik berikut.
35,29%, 30 orang memiliki etika pergaulan
persentase
1
45,59%.
Basa
Ampek
persentase
santun yang cukup baik dengan persentase
45,59
35,29
44,12%,
13,24
2,94
Sangat Kurang Cukup
Kurang Baik
Baik
Baik
dengan
peserta didik dilihat dari norma sopan
%
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
yang baik
orang
memiliki
etika
pergaulan peserta didik dilihat dari norma
2,94
Baik
10
sopan santun yang kurang baik dengan
Sangat
Baik
persentase 14,71%, dan 1 orang memiliki
etika pergaulan peserta didik dilihat dari
Grafik Etika Pergaulan Peserta Didik
Pendeskripsian data tentang etika
norma sopan santun yang sangat kurang
baik dengan persentase 1,47%.
pergaulan peserta didik di Kelas XI SMA
Jadi, etika pergaulan peserta didik
Negeri 1 Basa Ampek Balai. Deskripsi
dilihat dari norma sopan santun peserta
etika pergaulan peserta didik dibedakan
didik di Kelas XI SMA Negeri 1 Basa
Ampek Balai berada pada kategori cukup
6
baik dengan persentase 44,12%. Artinya
peserta didik dilihat dari norma sopan
sebagian besar peserta didik memiliki etika
santun yang cukup baik dengan persentase
pergaulan peserta didik dilihat dari norma
32,35%,
sopan santun yang cukup baik, untuk lebih
pergaulan peserta didik dilihat dari norma
jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut.
sopan santun yang kurang baik dengan
35,29
40,00
baik dengan persentase 4,41%.
14,71
4,41
1,47
Jadi, etika pergaulan peserta didik
0,00
Sangat Kurang Cukup
Kurang Baik
Baik
Baik
Baik
dilihat dari norma moralpeserta didik di
Sangat
Baik
Kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek
Balai berada pada kategori cukup baik
Grafik Etika Pergaulan Peserta Didik
Dilihat dari Norma Sopan Santun
b. Etika
Pergaulan
Peserta
dengan
peserta
didik
data
etika
dilihat
persentase
moral yang cukup baik, untuk lebih
pergaulan
dari
jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut.
moral
%
dan reliabel sebanyak 4 item maka pada
50,00
32,35
40,00
variabel ini skor terendah 4, skor tertinggi
20.
4,41
10,00
menunjukkan
14
bahwa
etika
di
atas,
36,76
22,06
30,00
20,00
Tabel
artinya
pergaulan peserta didik dilihat dari norma
menggunakan item pernyataan yang valid
Pada
36,76%.
sebagian besar peserta didik memiliki etika
Didik
Dilihat dari Norma Moral
Deskripsi
etika
norma sopan santun yang sangat kurang
30,00
10,00
memiliki
etika pergaulan peserta didik dilihat dari
44,12
20,00
orang
persentase 22,06%, dan 3 orang memiliki
%
50,00
15
4,41
0,00
Sangat Kurang Cukup
Kurang Baik
Baik
Baik
pergaulan
Baik
Sangat
Baik
peserta didik dilihat dari norma moraldi
Grafik Etika Pergaulan Peserta Didik
Dilihat dari Norma Moral
Kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek
Balai sebanyak 3 orang memiliki etika
c. Etika
pergaulan peserta didik dilihat dari norma
Pergaulan
Peserta
Didik
Dilihat dari Norma Hukum
sopan moral yang sangat baik dengan
Deskripsi
persentase 4,41%, 25 orang memiliki etika
data
etika
pergaulan
pergaulan peserta didik dilihat dari norma
peserta didik dilihat dari norma hukum
moral
persentase
menggunakan item pernyataan yang valid
36,76%, 22 orang memiliki etika pergaulan
dan reliabel sebanyak 14 item maka pada
yang
baik
dengan
7
variabel ini skor terendah 14, skor tertinggi
%
35.
50,00
Etika pergaulan peserta didik dilihat
32,35
40,00
22,06
30,00
dari norma hukum di Kelas XI SMA
35,29
20,00
Negeri 1 Basa Ampek Balai sebanyak 4
10,00
orang memiliki etika pergaulan peserta
5,88
4,41
0,00
Sangat Kurang Cukup
Kurang Baik
Baik
Baik
didik dilihat dari norma hukum yang
Baik
Sangat
Baik
sangat baik dengan persentase 5,88%, 24
Grafik Etika Pergaulan Peserta Didik
Dilihat dari Norma Hukum
orang memiliki etika pergaulan peserta
didik dilihat dari norma hukum yang baik
dengan persentase 35,29%, 22 orang
C. Rekapitulasi Hasil Penelitian
memiliki etika pergaulan peserta didik
a. Deskriptif
Pengaruh
antara
dilihat dari norma hukum yang cukup baik
Komunikasi dengan Etika Pergaulan
dengan persentase 32,35%,
Peserta Didik
15 orang
Sebagaimana
memiliki etika pergaulan peserta didik
yang
telah
dilihat dari norma hukum yang kurang baik
dikemukakan dalam bab II, hipotesis yang
dengan persentase 22,06%, dan 3 orang
dikemukakan adalah:
memiliki etika pergaulan peserta didik
Berdasarkan hasil uji hipotesis
dilihat dari norma hukum yang sangat
dengan menggunakan SPSS versi 20.0
kurang baik dengan persentase 4,41%.
yang hasilnya dapat dilihat pengaruh antara
Jadi, etika pergaulan peserta didik
komunikasi dengan perilaku peserta didik
dilihat dari norma hukum peserta didik di
di Kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek
Kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek
Balai.
Setelah dilakukan pengolahan data
Balai berada pada kategori cukup baik
Artinya
dengan menggunakan program statistik
sebagian besar peserta didik memiliki etika
SPSS versi 20 dan menggunakan uji regresi
pergaulan peserta didik dilihat dari norma
maka pada tabel 16 diperoleh regresi atau
hukum yang cukup baik, untuk lebih
R sebesar 0,743 dan Sig. F change sebesar
jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut.
0,00 df 66 pada hal ini dapat diartikan
dengan
persentase
44,12%.
bahwa adanya pengaruh antara komunikasi
dengan etika pergaulan peserta didik
dengan sig 0,00 yang < dari 0,05. Jika kita
lihat seberapa besar pengaruh yang terjadi
yaitu sebesar 0,552 yang kita jadikan
8
kedalam bentuk persen yaitu sebesar
masalah serta keterangan yang peneliti
55,2% pengaruh komunikasi terhadap etika
dapatkan selama melakukan observasi
pergaulan. Artinya pengaruh komunikasi
terhadap sebelumnya juga benar adanya.
terhadap etika pergaulan besar.
Ditandai dengan adanya 9 orang peserta
Pembahasan Hasil Penelitian
didik memiliki etikayang kurang baik
1. Komunikasi
dalam bergaul.
Komunikasi peserta didik Kelas XI
3. Pengaruh Komunikasi dengan Etika
di SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai
Pergaulan Peserta Didik
berada pada kategori cukup baik dengan
Setelah dilakukan pengolahan data
persentase 42,65%. Artinya sebagian besar
dengan menggunakan program statistik
peserta didik memiliki Komunikasi yang
SPSS versi 20 menggunakan uji regresi
cukup baik.
maka pada tabel 17 diperoleh regresi atau
Keterangan di atas mengungkap
bahwa
identifikasi
masalah
R sebesar 0,743 dan Sig. F change sebesar
serta
0,00 df 66 pada hal ini dapat diartikan
keterangan yang peneliti dapatkan selama
bahwa adanya pengaruh antara komunikasi
melakukan observasi
terhadap peserta
dengan etika pergaulan peserta didik
didik sebelumnya benar adanya walaupun
dengan sig 0,00 yang < dari 0,05. Dan jika
hanya sedikit di tandai sekitar 13 orang
kita lihat seberapa besar pengaruh yang
peserta didik yang berkategori kurang baik.
terjadi yaitu sebesar 0,552 yang kita
Hal ini harusnya disikapi lebih bijak oleh
jadikan kedalam bentuk persen yaitu
guru BK karena hal ini akan mengganggu
sebesar
proses perkembangan peserta didik.
terhadap etika pergaulan. Artinya pengaruh
2. Etika pergaulan Peserta Didik
komunikasi terhadap etika pergaulan besar.
Etika pergaulan peserta didik di di
55,2%
pengaruh
komunikasi
KESIMPULAN
kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai
Berdasarkan hasil penelitian tentang
berada pada kategori cukup baik dengan
pengaruh
persentase 45,59%. Artinya sebagian besar
pergaulan peserta didik kelas XI di SMA
peserta didik di kelas XI SMA Negeri 1
Negeri 1 Basa Ampek Balai Pesisir Selatan
Basa
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Ampek
pergaulan
Balai
yang
memiliki
cukup
baik.Hal
etika
ini
1.
komunikasi
terhadap
etika
Kominukasi peserta didikkelas XI di
mengidentifikasikan bahwa sebagian besar
SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai
peserta didik memiliki etika bergaul yang
Pesisir Selatanberada pada kategori
cukup bagus, namunketerangan di atas
cukup baik.
juga
mengungkap
bahwa
identifikasi
9
2.
Etika pergaulan peserta didik kelas XI
Yusuf, Syamsu. 2009. Psikologi
di SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai
Perkembangan Anak dan Remaja.
Pesisir Selatanberada pada kategori
Bandung: Remaja Rosdakarya.
cukup baik.
3.
Hasil Uji regresi atau R sebesar 0,743
dan Sig. F change sebesar 0,00 df 66
pada hal ini dapat diartikan bahwa
adanya pengaruh antara komunikasi
dengan etika pergaulan peserta didik
dengan sig 0,00 yang < dari 0,05. Dan
jika kita lihat seberapa besar pengaruh
yang terjadi yaitu sebesar 0,552 yang
kita jadikan kedalam bentuk persen
yaitu
sebesar
55,2%
pengaruh
komunikasi terhadap etika pergaulan.
Artinya pengaruh komunikasi terhadap
etika pergaulan besar
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur
Penelitian (Suatu Pendekatan
Praktek). Jakarta: RinekaCipta..
Arikunto, Suharsimi. 2013. Manajemen
Penelitian suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Bungin, Burhan. 2005. Metodologi
Penelitian Kuantitatif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi
(Mixed Methods). Bandung:
Alfabeta.
10
Download