Kesesuaian antara Perkataan dan Perbuatan Sebagaimana tulisan yang pernah dimuat dalam edisi No. 117/V/2015 tentang “Sukses sebagai Pedagang Jujur” disebutkan bahwa salah satu prinsip yang menjiwai cara berdagang Rasulullah SAW adalah sifat jujur. Jika dimaknai lebih luas," jujur" dapat berarti keselarasan antara perkataan dan perbuatan. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits “Orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia, tetapi dia tidak mengamalkannya maka ia seperti lilin, yaitu ia menerangi orang banyak, tetapi dirinya habis terbakar.” (HR Thabrani) Mengingat pentingnya sifat ini dalam kehidupan manusia, beberapa suku di Indonesia juga mempunyai pepatah yang terkait, misalnya pepatah suku Bugis mengatakan, “Taro ada taro gau” yang secara bahasa artinya adalah "simpan kata simpan perbuatan" dan memiliki makna konsistensi perbuatan dengan apa yang telah dikatakan. Ada juga pepatah Jawa mengatakan “Ajineng diri soko ing lati” yang bermakna kelakuan, sifat, penilaian seseorang dapat dilihat dari apa yang telah dia ucapkan. Mengapa sifat ini menjadi hal yang harus dimiliki setiap orang? Karena dalam kehidupan ini sering terjadi kesalahpahaman yang disebabkan ucapan seseorang yang tidak sesuai dengan perbuatannya. Hal yang dengan mudah dapat kita saksikan adalah ketika PEMILU berlangsung, para calon anggota legislatif (caleg) maupun eksekutif akan memaparkan janji kampanyenya. Namun apa yang terjadi setelah terpilih? Tidak sedikit dari mereka yang mengingkari janjinya, yang pada akhirnya memicu reaksi masyarakat, sehingga akan bermunculan demo atau aksi turun ke jalan dan aksi lain yang meminta caleg yang terpilih tersebut memenuhi janjinya atau bahkan mengundurkan diri. Begitu juga dengan kita sebagai pegiat ekonomi syariah, yang memegang teguh nilai-nilai Islam dalam setiap aktivitas, tentu sifat ini harus ada dan terus kita pupuk setiap harinya. Ajaran Islam sangat menganjurkan pemeluknya untuk senantiasa memiliki sifat jujur dan konsekuen. Allah SWT berkalam “Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS Ash-Shaff 61:2-3) Salah satu yang menjadi keunggulan bisnis di SHAD NETWORK adalah mitraniaga secara tidak langsung menjadi bintang iklan dari produk yang dipasarkannya, sehingga apa yang dipromosikan atau dijelaskan kepada prospek benar-benar dari pengalaman yang telah merasakan manfaat dan khasiat dari produk tersebut. Inilah kekuatan terbesar kita, menyampaikan manfaat dan khasiat yang kita rasakan apa adanya. Dan ini lebih dahsyat dari janji muluk-muluk. Itulah mengapa pedagang yang jujur mendapatkan ganjaran yang besar dari Allah SWT, yakni akan dikumpulkan bersama Rasulullah SAW dan para shiddiqin kelak di akhirat. Memiliki konsistensi untuk menjaga kesesuaian antara perkataan dan perbuatan memang bukan hal yang mudah, namun hal itu dapat diwujudkan selagi kita memiliki kemauan untuk terus belajar menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga kita senantiasa memiliki sifat jujur dan dijauhkan dari sifat munafik. Amin ya Rabb al-'Alamin. Diposting oleh admin Jum`at, 17 Juni 2016 09:06:16 Rubrik : Motivasi - dibaca : 1420 Kali Printed @ 25-10-2017 07:10 From https://www.shadnetwork.com/web/ Page 1 Of 1