LAPORAN KEMAJUAN 70% IPTEK TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITbM) APLIKASI SOFTWARE GEOMETRI Oleh: Hj. Ipah Muzdalipah, M.Pd NIDN: 0408076501 Ratna Rustina, M.Pd. NIDN: 0420068303 UNIVERSITAS SILIWANGI 2017 IDENTITAS DAN URAIAN UMUM 1. Judul Pengabdian Kepada Masyarakat: Aplikasi Software Geometri 2. Tim Pelaksana No Nama 1. Hj. Ipah Muzdalipah, M.Pd 2. Ratna Rustina, M.Pd Jabatan Bidang Keahlian Ketua Alokasi Waktu (jam/minggu) Universitas 10 Siliwangi Instansi Asal Pendidikan Matematika (Geometri Transformasi) Anggota Pendidikan Universitas 9 Matematika Siliwangi (kalkulus 3) 3. Objek (khalayak sasaran) Pengabdian Kepada Masyarakat: Guru-guru SMP se Kota Banjar 4. Masa Pelaksanaan Mulai : bulan April tahun 2017 Berakhir : bulan November tahun 2017 5. Biaya DRPM Ditjen Penguatan Risbang Tahun ke-1 : Rp. 7.500.000,00 6. Lokasi Pengabdian Kepada Masyarakat: SMP Negeri 2 7. Mitra yang Terlibat: SMP N 1 dan SMPN 2 Banjar 8. Permasalahan yang Ditemukan dan Solusi yang Ditawarkan: Permasalahan : - Sebagian besar guru SMP di Kota Banjar yang kesulitan memvisualisasikan konsep geometri melalui media pembelajaran, Guru matematika dalam memanfaatkan aplikasi teknologi masih belum cukup memuaskan, Guru belum banyak mengenal software-software geometri Solusi: - Penyuluhan,pelatihan dan pendampingan aplikasi software-software geometri Lesson Study (Aplikasi teknologi dalam pembelajaran) 9. Kontribusi mendasar pada khalayak sasaran : Melalui penyuluhan, pengenalan, pelatihan dan pendampingan aplikasi software software geometri diharapkan mampu meningkatkan keterampilan mengajar guruguru matematika SMP di Kota Banjar, hal ini diukur dengan penampilan guru model pada Lesson Study. 10. Rencana Luaran yang dihasilkan: Publikasi Ilmiah, Publikasi Media Masa, Diktat DAFTAR ISI Hal HALAMAN SAMPUL………………………………………………….. i LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………… ii IDENTITAS DAN URAIAN UMUM…………………………………... iii DAFTAR ISI……………………………………………………………. v vi DAFTAR TABEL..................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………. RINGKASAN ....................…………………………………………….. viii BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi……………………………………………….. 1.2 Permasalahan Mitra………………………………………….. 1 1 3 BAB 2. SOLUSI DAN TARGET LUARAN……………………………. 3 BAB 3. METODE PELAKSANAAN…………………………………… 7 BAB4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ………………………. 10 BAB5. HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………….. 12 REFERENSI…………………………………………………………….. 13 LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………. 14 v DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Rencana Target Capaian Luaran……………………………….. 5 Tabel 4.1 Kinerja LPPM dalam Satu Tahun Terakhir................................ 10 Tabel 4.2 Jenis Kepakaran tim pengusul………………………………. 12 Tabel 5.1 Uraian Kegiatan……………………………………………… 12 v DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Rekapitulasi Penggunaan Dana………………………….. 14 Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota Tim ……….………………. 15 Lampiran 3. Gambaran Iptek yang Akan ditransfer Kepada Kedua Mitra 22 Lampiran 4. Peta Lokasi Wilayah Kedua Mitra……………………….. 23 Lampiran 5. Surat Kesediaan Bekerja sama dari Keduan Mitra……….. 24 Lampiran 6. Poto Bukti Kegiatan………………………………………. 26 v 1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Kota Banjar merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Awalnya Banjar merupakan bagian dari kecamatan yang ada di Kabupaten Ciamis dan resmi menjadi kota madya pada tahun 2002. Secara geografis, Banjar merupakan kota yang kecil dan terdiri dari 4 kecamatan dengan luas wilayah sekitar 11.349 Ha. Dari segi akses pendidikan, mayoritas masyarakat Banjar memiliki pendidikan sarjana ke Universitas Siliwangi, Tasikmalaya. Selain karena satu-satunya Universitas berstatus negeri di Priangan Timur dan merupakan kampus yang paling dekat dari Kota Banjar (42 Km.), saat ini Universitas Siliwangi juga banyak diminati masyarakat Banjar karena banyak bermitra dengan pemerintahan Kota Banjar dalam berbagai program sosial, kesehatan, ekonomi dan pendidikan. Dalam hal pengembangan pendidikan, Pemerintah Kota Banjar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus meningkatkan mutu pendidikan dengan berbagai program, salah satunya adalah implementasi Kurikulum 2013 (Kurtilas). Kurtilas menghendaki materi pembelajaran tidak hanya tersusun atas hal-hal sederhana yang bersifat pemahaman dan pemecahan masalah, tetapi tersusun atas pengetahuan tematik yang harus dibangun berdasarkan prosedur ilmiah sehingga menuntut guru untuk mahir menggunakan media pembelajaran dan aplikasi teknologi. Salah satu program yang dijalankan oleh Dinas Pendidikan Kota Banjar adalah dengan pengadaan laboratorium dan perangkat komputer di sekolah-sekolah untuk menunjang pembelajaran berbasis ICT, sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pembelajaran dari mulai sekolah dasar sampai sekolah menengah. Saat ini Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri yang ada di Kota Banjar tergolong memadai dalam hal fasilitas pembelajaran. Hal ini diperlihatkan dengan adanya laboratorium komputer, MIPA dan perpustakaan di sekolah-sekolah. Hasil wawancara dengan beberapa stakeholder dan pengguna lulusan (user), antara lain Kabid Dikdas Kota Banjar dan Kepala SMPN 1 dan 2 Kota Banjar yang 2 dilaksanakan pada bulan Januari 2017 diperoleh informasi bahwa Disdik Kota Banjar saat ini tengah menghadapi masalah keterampilan teknologi di kalangan guru seiring dengan program pengadaan laboratorium komputer. Diinformasikan pula bahwa keterlibatan guru dalam mengikuti pelatihan tingkat provinsi atau tingkat nasional masih sangat jarang sehingga kemampuan guru dalam memanfaatkan software-software matematika dalam pembelajaran khususnya dalam visualisasi objek-objek matematika masih sangat rendah. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa keterampilan guru dalam memanfaatkan aplikasi teknologi masih belum cukup memuaskan, termasuk dalam mengajarkan topik-topik matematika yang membutuhkan kemampuan berpikir abstrak seperti geometri. Banyak guru yang merasa kesulitan memvisualisasikan konsep geometri melalui media pembelajaran karena tidak menguasai software-software geometri. Walaupun demikian, guru-guru belum begitu serius dalam menerapkan pemahaman pentingnya aplikasi teknologi pembelajaran seiring dengan perkembangan siswa yang semakin akrab dengan teknologi. Perkembangan teknologi informasi dewasa ini sangat pesat sehingga mempengaruhi semua aspek kehidupan termasuk dibidang pendidikan. Bidang pendidikan khususnya pembelajaran matematika di tingkat sekolah menengah telah banyak berkembang media atau alat bantu yang dapat digunakan dalam mengajarkan konsep matematika. Sentuhan teknologi yang masih sangat kurang membuat guru dan sekolah kurang kreatif dalam merancang kegiatan pembelajaran atau proses belajar mengajar yang masih tradisional. Kurangnya kemampuan guru dalam memvisualisasikan objek matematika maka akan berdampak pada rendahnya kemampuan analisis dan kemampuan komunikasi matematika siswa. Memperhatikan kondisi sekolah dengan keberadaan laboratorium yang memadai namun program pelatihan penggunaan software-software matematika dalam pembelajaran pada guru-gurunya masih sangat kurang maka Kepala Sekolah di Kota Banjar dan Pelaksana ITGbM memandang perlu untuk melaksanakan kegiatan pengabdian ITGbM dengan melibatkan guru matematika 3 yang ada SMP se-Kota Banjar. Kegiatan IbM ini akan dilaksanakan di SMP N 1 dan SMP N 2 yang terletak di tengah Kota Banjar, tetapi akan melibatkan semua guru matematika SMP se-Kota Banjar. 1.2 Permasalahan Mitra Dari pernyataan pihak mitra melalui wawancara dan observasi diketahui beberapa permasalahan dan kendala sebagai berikut: a. Implementasi Kurtilas dalam pembelajaran matematika masih menjadi masalah bagi sebagian besar guru-guru matematika; b. Masih rendahnya kreativitas guru dalam mengolaborasikan pendekatan model, metode dan media dalam membangun konsep matematika; c. Geometri masih menjadi topik abstrak bagi siswa yang harus diajarkan melalui pendekatan dan media yang memadai; d. Pelatihan Kurtilas yang diikuti beberapa guru belum banyak dilakukan secara praktis, namun masih bernuansa teoretis; e. Kesempatan guru-guru matematika di Kota Banjar untuk mengikuti pelatihan/workshop pemanfaatan software matematika masih jarang; f. Keinginan sekolah/guru untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sangat tinggi, namun terkendala oleh keterbatasan anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah dalam mengadakan workshop; g. Sebagian besar guru SMP di Kota Banjar yang kesulitan memvisualisasikan konsep geometri melalui media pembelajaran; h. Pentingnya penggunaan software-software matematika dalam pembelajaran masih belum menjadi fokus serius bagi guru-guru matematika di Kota Banjar. BAB 2. SOLUSI DAN TARGET LUARAN 2.1 Solusi yang Ditawarkan Berdasarkan analisis situasi dan permasalahan yang dihadapi oleh mitra, maka dosen program studi pendidikan matematika sebagai pelaksana kegiatan pengabdian (ITGbM) yang dibantu oleh 2 mahasiswa akan memberikan suatu 4 solusi untuk mengatasi kesulitan guru dalam memanfaatkan software untuk visualisasi objek-objek matematika. Adapun solusi yang kami tawarkan antara melalui penyuluhan, pengenalan, pelatihan dan pendampingan aplikasi softwaresoftware geometri diharapkan mampu meningkatkan keterampilan mengajar guruguru matematika SMP di Kota Banjar, hal ini diukur dengan penampilan guru model pada Lesson Study. 2.2 Target Target yang ingin dicapai melalui kegiatan ITGbM ini adalah sebagai berikut: a. Meningkatnya wawasan dan kesadaran guru-guru matematika SMP di Kota Banjar tentang pentingnya penggunaan software-software geometri dalam pembelajaran terutama dalam mengimplementasikan Kurtilas; b. Meningkatnya keterampilan guru-guru matematika SMP di Kota Banjar dalam menggunakan software-software geometri dalam pembelajaran; c. Guru mampu menyusun bahan ajar berbantuan software-software geometri dalam membantu proses berpikir matematis siswa; d. Terciptanya guru model yang dapat mengaplikasikan software-software geometri dalam pembelajaran melalui Lesson Study; e. Terciptanya bahan action research bagai guru melalui refleksi dari Lesson Study yang dilakukan dan menggunakan software-software matematika sebagai solusinya; f. Membentuk Kelompok Kerja Guru yang profesional dalam penggunaan software matematika di MGMP Matematika Kota Banjar. 2.3 Luaran Luaran yang diharapkan melalui kegiatan pengabdian ITGbM ini adalah sebagai berikut : a. Tersedianya diktat yang berisi panduan penggunaan software-software geometri yang bisa dipahami guru dengan baik sebagai panduan membuat bahan ajar matematika; 5 b. Peningkatan wawasan dan keterampilan guru-guru matematika SMP di Kota Banjar dalam mengaplikasikan teknologi dalam pembelajaran; c. Publikasi media massa sebagai bahan informatif bagi masyarakat untuk mendorong program pengabdian yang lebih luas; d. Artikel ilmiah yang akan dimuat pada jurnal nasional; Adapun solusi dan target luaran yang diproyeksikan pada kegiatan pengabdian ini dirangkum pada tabel berikut: Tabel 2.1. Rencana Target Capaian Luaran No Jenis Luaran 1. 2. 3. Publikasi ilmiah di jurnal/prosiding Publikasi pada media masa (Cetak/elektronik) Peningkatan omzet pada mitra yang bergerak dalam bidang ekonomi. Peningkatan kuantitas dan kualitas produk Peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat. Peningkatan ketentraman /kesehatan masyarakat (mitra masyarakat umum) Jasa, model, rekayasa sosial, sistem, produk/barang Hak kekayaan intelektual (paten, paten sederhana, Hak cipta, merek dagang, rahasia dagang, desain produk industry, perlindungan varietas tanaman, perlindungan topografi Buku ajar 4. 5. 6. 7. 8. 9. Indikator Capaian Draf Draf Tidak ada Tidak ada Ada Tidak ada Ada Tidak ada ada 6 2.4 Desain Hubungan Permasalahan, Solusi dan Luaran. Permasalahan Mitra Transfer IPTEKS a. Implementasi Kurtilas dalam b. c. d. pembelajaran matematika masih menjadi masalah bagi sebagian besar guru-guru matematika; Rendahnya kreativitas guru dalam mengolaborasikan pendekatan model, metode dan media dalam membangun konsep matematika; Geometri masih menjadi topik abstrak bagi siswa SMP; Pelatihan Kurtilas belum terkesan praktis, namun masih bernuansa teoretis; e. Kesempatan guru-guru matematika untuk mengikuti pelatihan/workshop pemanfaatan software matematika masih jarang f. Keterbatasan anggaran yang g. Program ITGbM dialokasikan oleh pemerintah untuk mengadakan workshop; Banyak guru yang belum mengenal software-software matematika; Penyuluhan Pentingnya Penggunaan Software dalam Pembelajaran Matematika Pengenalan Software: Cabri II Plus, Geoemeters’ Sketchpad, Geogebra: 1) Instal software 2) Cara kerja 3) Simulasi objek matematika 4) Penyusunan media Pelatihan Aplikasi Software Cabri II Plus, Geoemeters’ Sketchpad, dan Geogebra Pendampingan penyusunan bahan ajar berbantuan software-software geometri LUARAN PROGRAM Meningkatnya keterampilan mengajar dan penguasaan teknologi Diktat petunjuk penggunaan software-software matematika Laporan kegiatan Artikel ilmiah terpublikasi jurnal nasional Publikasi Media Massa Gambar 1. Desain mengatasi permasalahan mitra 7 BAB 3. METODE PELAKSANAAN Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini mengikuti aktivitas pelaksanaan penelitian tindakan yang terdiri dari Persiapan, Pelaksanaan (tindakan), dan refleksi dan evaluasi. Rincian metode pelaksanaan dijelaskan sebagai berikut: a. Perencanaan Kegiatan perencanaan sebagai berikut: 1. Melakukan koordinasi dengan LPPM Universitas Siliwangi dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar; 2. Sosialisasi Kegiatan Pengabdian kepada sekolah mitra dengan mengundang Dinas terkait, Kepala sekolah dan seluruh guru mitra; 3. Penyusunan program pengabdian berdasarkan hasil analisis situasi, analisis siswa, analisis materi dan analisis media. 4. Penyusunan diktat panduan penggunaan aplikasi software Cabri II Plus, Geometers’ Sketchpad dan Geogebra serta model bahan ajar yang bisa diaplikasi dalam pembelajaran. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan atau kegiatan ini pengabdian dilakukan dengan tahapan berikut: 1. Penyuluhan Sebelum memberikan pelatihan atau keterampilan kepada guru-guru matematika SMP se-Kota Banjar, Tim Pengabdian Masyarakat memberikan penyuluhan terlebih dahulu tentang pentingnya penggunaan aplikasi teknologi dalam pembelajaran, dalam hal ini software-software matematika geometri. Hal ini dimaksudkan agar guru-guru tidak sekedar memiliki keterampilan melainkan juga memiliki wawasan dan kesadaran pentingnya aplikasi teknologi dalam pembelajaran. Kegiatan penyuluhan ini berisi materi dan diseminasi hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan alat peraga. 2. Pengenalan Setelah diberikan bekal umum terkait pentingnya aplikasi software- 8 software dalam pembelajaran, maka Tim Pengabdian Masyarakat akan memperkenalkan terlebih dahulu software-software geometri. Pada kegiatan ini akan diperkenalkan beberapa software antara lain: Cabri II Plus, Geometres’ Sketchpad dan Geogebra. Pengenalan softwaresoftware tersebut meliputi: cara instalasi software, penjelasan cara kerja, simulasi objek matematika dan penyusunan media matematika sederhana. 3. Pelatihan Kegiatan pelatihan dilakukan setelah guru-guru memahami semua tools yang ada pada masing-masing software. Pelatihan yang dilakukan meliputi penyusunan bahan ajar yang bisa digunakan dalam membangun suatu konsep matematika, misalnya bagaimana menemukan rumus luas segi tiga dsb. Kegiatan ini dipandu oleh tim dan dibantu oleh diktat yang telah disusun oleh tim. Setelah itu, guru diminta membuat proyek mandiri yang akan dia tampilkan dalam pembelajaran. 4. Pendampingan Kegiatan pendampingan dilakukan dengan cara melaksanakan Lesson Study dengan guru model adalah beberapa peserta yang mengikuti kegiatan pengabdian yang dimaksud. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan pengabdian ini dirasakan oleh peserta pada sampai pada tahap praktis, bukan sekedar teoretis. Peserta yang lain bersama Tim Pengabdian Masyarakat menjadi observer kemudian mencatat bahan atau temuan-temuan yang bisa menjadi bahan diskusi pada saat refleksi Lesson Study. c. Refleksi Refleksi dilakukan bersama antara tim dan peserta d a n mitra. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seluruh proses pelaksanaan kegiatan. Mitra, peserta dan tim secara bersama melakukan refleksi untuk memberikan saran dan masukkan dari kegiatan pengabdian yang dilakukan. Selain memberikan feedback, peserta juga diberikan arahan bagaimana membangun bahan penelitian tindakan dengan memanfaatkan software-software matematika 9 sebagai media pembelajaran. d. Evaluasi Kegiatan observasi dilakukan secara langsung oleh tim pelaksana. Observasi berupa hasil kerja peserta (guru mitra) terhadap pemanfaatan software dan pemanfaatan media alternatif dalam pembelajaran matematika. Proses evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui kekurangan dan kendala dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian dan membahasa proyeksi pengabdian berikutnya berdasarkan refleksi dari pengabdian yang telah dilakukan. Adapun skema kegiatan IbM yang akan dilaksanakan digambarkan sebagai berikut: Gambar 2 Skema Kegiatan IbM 10 BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sebagai bagian integral dari Universitas Siliwangi berkewajiban dalam menjalankan, meningkatkan dan mengembangkan kualitas dharma perguruan tinggi bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kualitas program penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang telah dicapai LPPM Universitas Siliwangi pada satu tahun terakhir mengalami peningkatan dari segi kuantitas judul penelitian dan pengabdian masyarakat. Dalam bidang pengembangan sumber daya peneliti dan pengabdian pada masyarakat, LPPM Universitas Siliwangi telah mengelola 19 judul pengabdian pada masyarakat yang dibiayai Universitas Siliwangi dan Dikti. Ini berarti bahwa pada tahun 2015, LPPM telah membina 57 pengabdian masyarakat jika setiap judul pengabdian masyarakat melibatkan 3 orang pengusul pengabdian masyarakat. Tabel 3 menunjukkan sebagian kinerja LPPM Universitas Siliwangi dalam satu tahun terakhir. Tabel 4.1. Kinerja LPPM dalam Satu Tahun Terakhir No. Kinerja 1 Pembentukan desa binaan daerah pesisir pantai Desa Batu Karas Kec. Cijulang Kab. Ciamis 2 Pemberdayaan masyarakat kelurahan Tamanjaya Kec. Tamansari Kab. Tasikmalaya melalui Budidaya Jamur Tiram putih 3 Pendampingan dan sosialisasi cara kerja yang aman dan sehat para pekerja sektor informasi bidang industri mebel Kel. Kahuripan Kota Tasikmalaya 4 Peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan budidaya jamur merang di Desa Margaluyu Kec. Manonjaya, Kab. Tasikmalaya 5 Mengembangkan semangat dan jiwa wirausaha para pengrajin anyaman Desa Linggajaya Kec. Mangkubumi Kota Tasikmalaya 6 Budidaya dan pengolahan lidah buaya sebagai upaya pemberdayaan dan peningkatan kelompok wanita tani 7 Bakti sosial pengembangan agribisnis pada usaha pembibitan sapi potong 8 Sosialisasi Kurikulum 2013 bagi-guru-guru SMP/MTs. Se-Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. Sumber dana Unsil Unsil Unsil Unsil Unsil Unsil Unsil Unsil 11 No. Kinerja 9 Workshop Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) berbasis Kurikulum 2013 bagi Peningkatan Karier Guru-guru SD Kecamatan Kadipaten Tasikmalaya 10 Sosialisasi dan Workshop Lesson Study Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Siliwangi 11 IbM untuk pengrajin mending di Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya 12 Ib-IKK Agribisnis Tanaman Hias 13 Peningkatan Potensi Agriwisata melalui pemberdayaan masyarakat wilayah agropolitan dalam membangun kemandirian dan produktivitas masyarakat Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis Jawa Barat 14 IbM Untuk pengrajin kelom geulis di kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya 15 IbM Perangkat Pembelajaran Berbasis Budaya Sunda untuk guru-guru MIPA SMP Kec. Karangnunggal Tasikmalaya 16 Pelatihan kesenian kampung naga Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya Sumber dana Dikti Unsil Dikti Dikti Dikti Dikti Dikti Dikti Jenis kepakaran yang diperlukan dalam kegiatan IbM ini adalah ahli dalam media pembelajaran pada materi Geometri yaitu mahir dalam mengaplikasikan Software-software Geometri sehingga peserta terampil dalam mengajarkan Geometri dengan mengaplikasikan software. Tim pelaksana secara teknis kegiatan IbM ini berasal dari Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Siliwangi. Tabel 4 menunjukkan jenis kepakaran pengusul IbM. Hj. Ipah Muzdalipah, M.Pd. mempunyai kepakaran dalam bidang pendidikan matematika, pengabdian pada masyarakat berbasis pembelajaran telah dilakukan antara lain: Pelatihan KIT Matematika bagi guru-guru pesantren (2009), Sosialisasi dan Workshop Lesson Study Program Studi Pendidikan Matematika, workshop PTK untuk guru-guru SD (2015). Ratna Rustina, M.Pd. mempunyai pengalaman antara lain: Memberikan Pelatihan Penulisan dan Pembimbingan Penelitian Tindakan Kelas dalam Rangka Peningkatan Karier (Pangkat/Golongan) bagi Guru-guru SMP se-Kecamatan Cipatujah (2011). Eko Yulianto, M.Pd. mempunyai pengalaman Eko Yulianto, M.Pd. mempunyai pengalaman antara lain: memberi pelatihan 12 penyusunan SOP usaha retail modern untuk koperasi pemula Kota Tasikmalaya, memberi pelatihan penggunaan aplikasi Macromedai Flash dalam pembelajaran sekolah menengah di Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap, memberi pelatihan memberikan pelatihan menyusun bahan ajar berbasis power point interaktif pada guru-guru se-Kecamatan Salawu Tahun (2104), memberi pelatihan penyusunan organisasi himpunan mahasiswa asal daerah Kabupaten Cilacap (2015), memberi pelatihan menulis proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2015 di Badan Eksekutif Mahasiswa FKIP, FIK, FT Universitas Siliwangi. Tabel 4.2. Jenis Kepakaran Tim Pengusul No. Nama Pengusul 1. Hj. Ipah Muzdalipah, M.Pd. 2. Ratna Rustina, M.Pd. Kepakaran Pendidikan Matematika dalam bidang Geometri Transformasi, Analisis Vektor, dan Persamaan Diferensial Biasa. Pendidikan Matematika dalam bidang Kalkulus 3 dan Persamaan Diferensial Biasa. BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (ITGbM) dengan judul “Aplikasi Software Alat peraga”, akan dilaksanakan mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. 1. Persiapan Pada tahap persiapan, kami merancang dan menyusun bahan untuk pelaksanaan pelatihan yang meliputi penyuluhan dan mengaplikasikan software geomtetri kepada guru-guru matematika SMP se Kota Banjar. Selanjutnya kami berkoordinasi dengan MGMP Matematika dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar guna mendiskusikan rencana pelaksanaan kegiatan workshop, yang meliputi tempat pelaksanaan, waktu pelaksanaan, serta sarana prasarana penunjang lainnya. Kami juga dibantu oleh mitra dalam mensosialisasikan rencana workshop ini kepada guru-guru Matematika SMP Se Kota Banjar. 2. Pelaksanaan 13 Kegiatan workshop ini akan dilaksanakan selama 2 (dua) kali pertemuan, yaitu tanggal 05 Agustus 2017 dan 12 Agustus 2017. Kegiatan ini akan diikuti oleh 30 orang guru-guru matematika SMP se Kota Banjar sebagai peserta workshop. Rincian rancangan pelaksanaan kegiatan workshop disajikan pada Tabel 5.1. Tabel 5.1 Uraian Kegiatan No 1. Hari/ Waktu Uraian Kegiatan Sabtu/ 05 Agustus Pembukaan, dilanjutkan dengan pemaparan 2017 materi mengenai urgensi alat peraga berbasis IT dalam pembelajaran matematika, praktik mengaplikasikan Sofware Geometri. 2. Sabtu/ 12 Agustus 2017 Praktek aplikasi Software geometri lanjutan dilanjutkan denga diskusi mengenai penggunaan software geometri. 5.2. Pembahasan Berdasarkan survey ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar pada Tanggal 27 Juli 2017, tim peneliti bersama mitra memperoleh kesepakatan bahwa pelaksanaan ITGbM yang berjudul “Aplikasi Software geometri” akan dilaksanakan dua kali pertemuan yaitu pada Tanggal 5 Agustus 2017 dan 12 Agustus 2017 bertempat di SMPN 2 Kota Banjar REFERENSI Adelodun, Olusegun Ayodele (2016) Geogebra: The Third Millenium Device For Matematics Intruction in Nigeria (https://ggijro2.files.wordpress.com/2016/02/art81.pdf) Irsadi (2012), Penggunaan perangkat Lunak Cabri 3D Pada Poko Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung di Kelas XI SMP Negeri 24 Palembang (https://irsadifarista.wordpress.com/2012/12/03/jurnal-software-cabri-3dpada-pembelajaran-matematika/) 14 Noraini, Idris (2007), The effect of Geometri’s Sketchpad on The Performance in Geometri of Malaysian Student’s a Chievment and Vanhiele Geometric thingking (http://Malaysian Journal of mathematical Science 1(2);169-180) Suprih, Widodo dan Asep Sofyan (2007), Pemanfaatan Cabri Geometri II Plus Dalam Pembelajaran Mata Kuliah Konsep Dasar Matematika Pada Pokok Bahasan Geometri., (http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/PENDIDIKAN_DASAR/Nomor_8Oktober_2007/) 22 Lampiran 3. Gambaran Ipteks yang ditransfer kepada Mitra TIM PENGUSUL 1. 2. Transfer 3. 4. Penyuluhan Pentingnya Penggunaan Software dalam Pembelajaran Matematika Pengenalan Software: Cabri II Plus, Geoemeters’ Sketchpad, Geogebra: Instal software A. Cara kerja B. Simulasi objek matematika C. Penyusunan media Pelatihan Aplikasi Software Cabri II Plus, Geoemeters’ Sketchpad, dan Geogebra dalam Pembelajaran Pendampingan: penyusunan bahan ajar berbantuan software-software geometri Guru – Guru Matematika SMP se Kota Banjar MITRA 23 LAMPIRAN 4. PETA LOKASI WILAYAH KEDUA MITRA Lokasi Pengusul Lokasi Mitra 1. SMP N 1 Banjar 2. SMP N 2 Banjar PEMERINTAH KOTA BANIAR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMP NEGERI2 BANIAR |alan BKR No. 16 np (0265) 741L24 Kota Baniar 46322 W ebsite : www. smon2b ani ar. s ch,i d SPBAT PEBMOHONAN KERJASAIMA Nomor 800/1 88/SMP.2/20fi : Yang bertandatangan di bawahini : Nama AA HASAN GUNARA, S.Pd.,nd.Pd. NIP. 1964rc22198903 1 013 Faugkat/Golongan PenrbinaTk.I/fvb Jabatan KepalaSekolah Dengan ini mengajukan permohonan men$adi mitra kerja pada program pengabdian Iptek Tepat Guna Bagi Masyarakat (ITGbM) LPPM Universitas Siliwangi yang berjudul "Aplikasi Software Geometri". Demikian surat pernrohonan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Banjar,3 Februari 2017 GIINARA, S.Pd.M.Pd. Pangkat: Pembina Tk. I, fv/b NrP. 196410221989A3 l 013 26 Lampiran : Bukti Kegiatan Survey Dan Koordinasi Bersama Mitra