FORMULASI MASKER ALAMI BERBAHAN DASAR BENGKOANG

advertisement
22
Jurnal Care Vol. 4, No.2, Tahun 2016
FORMULASI MASKER ALAMI BERBAHAN DASAR BENGKOANG DAN
JINTAN HITAM UNTUK MENGURANGI KERUTAN PADA KULIT WAJAH
2)
Swaidatul Masluhiya AF1), Widodo2), Sri Widyarti3)
1)
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya
Email: [email protected].
ABSTRACT
This research aims to determine the effect of the use of natural mask to reduce wrinkles on the face and to
obtain an exact formulation of the mask pasta mixture Pachyrhizus erosus powder, black seed oil, cocoa
powder, and honey. The ingredients which were used to make the formulation of this natural mask are 2
grams of powder Pachyrhizus erosus, 1 gram of cocoa powder, 0.6 ml of black seed oil, and 5 ml of honey.
The ingredients were mixed to produce mask with pasta structure which ready to use. Mask was used once
every three days up to 12 times using. Mask was given to ten women probandus which has the exactly
inclusion characteristic. The characteristic face which was observed include wrinkles. Wrinkles data was
taken by visual with was captured by using camera DSLR 1000D on three sides (front, right, left).
Wrinkles data perception result showed changes of the wrinkles as much as 100%.
Key words : Pachyrhizus erosus, cocoa, black seed, honey, mask
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemakaian masker alami untuk
mengurangi kerutan pada kulit wajah dan untuk mendapatkan formulasi masker pasta yang
tepat dari campuran bubuk bengkoang, minyak jintan hitam, cokelat bubuk, dan madu.
Bahan yang digunakan untuk membuat formulasi masker alami ini adalah 2 gram bubuk
bengkoang, 1 gram bubuk cokelat, 0.6 ml minyak jintan hitam, dan 5 ml madu. Bahanbahan tersebut dicampurkan sehingga dihasilkan masker dengan struktur pasta yang siap
digunakan. Masker digunakan setiap tiga hari sekali hingga 12 kali pemakaian masker.
Masker diberikan pada sepuluh probandus wanita yang memenuhi kriteria inklusi yang
ditentukan. Karakteristik yang diamati meliputi adanya kerutan pada kulit wajah. Data
kerutan diambil secara visual dengan difoto menggunakan camera DSLR 1000D pada tiga
sisi wajah (depan, kanan, kiri). Hasil persepsi data kerutan wajah menunjukkan adanya
perubahan kerutan sebanyak 100%.
Kata kunci: bengkoang, cokelat, jintan hitam, madu, masker
23
Jurnal Care Vol. 4, No.2, Tahun 2016
PENDAHULUAN
Paparan
wajah bermanfaat untuk melembutkan
sinar
matahari
yang
kulit, membuka pori-pori yang tersumbat,
mengeluarkan radiasi ultraviolet (UV)
dan membersihkan sisa kosmetik yang
dapat memicu kemunculan keriput pada
tidak bisa dihilangkan menggunakan
wajah. Keriput muncul karena adanya
pembersih
penurunan
dan
Selain itu, pemakaian masker wajah yang
akumulasi elastin abnormal. Kolagen
teratur juga dapat membantu mencegah
merupakan
rantai
penuaan dini dan mengurangi munculnya
panjang yang tersusun atas asam amino
keriput dan garis-garis halus (Aloette,
yaitu alanin, arginin, lisin glisin, prolin,
2011).
produksi
senyawa
kolagen
protein
biasa
(Dechacare,
2011).
dan hidroprolin (Medica, 2011). Kolagen
berperan
untuk
mempertahankan
Perkembangan industri kosmetik yang
struktur kulit. Elastin berperan dalam
terus
elastisitas kulit dalam tubuh sehingga kulit
beragamnya produk masker yang beredar
memiliki kemampuan untuk merengang
di pasar, baik dari segi merk, fasilitas,
dan mengendur (Weiss, 2011). Kulit
jenis,
kering (dry skin) didefinisikan untuk
terkandung
dalam
menggambarkan
Kenyataan
ini
berkurangnya
kadar
hilangnya
kelembaban
atau
meningkat
harga,
menyebabkan
maupun
variasi
yang
produk
tersebut.
membuat
sebagian
di
konsumen, terutama yang kurang paham
stratum corneum (SC). Pada proses penuaan
mengenai masker wajah menjadi kesulitan
terjadi kekeringan akibat kemampuan SC
menemukan produk masker yang sesuai
mengikat air berkurang, sehingga kulit
dengan kondisi kulit. Menurut Adsense
tampak mengkilat, berkerut dan keras
(2011) masker wajah dari berbagai merk
(Partogi, 2008).
ternama saat ini mudah di dapatkan,
namun tidak sedikit yang menyebabkan
Kosmetik adalah bahan atau campuran
kulit menjadi bermasalah. Berdasarkan
bahan yang digunakan pada permukaan
evaluasi market yang dilakukan peneliti
kulit manusia dengan maksud untuk
dapat diketahui bahwa beberapa masker
membersihkan, memelihara, menambah
yang dijual dipasaran mengandung asam
daya tarik dan mengubah rupa dan tidak
alfa hidroksi (AHA), asam glikolat,
termasuk golongan obat. Salah satu
lanolin, sitrun, β-karoten, sinoksat, asam
contoh kosmetik adalah masker wajah
stearat, propilen gliko, Benzoyl peroxide,
(Sriwidodo, 1986). Pemakaian masker
Benzefenon, metil paraben, parfum, zinc
24
Jurnal Care Vol. 4, No.2, Tahun 2016
stearat, Briliant lake red, magnesium
dan proses pigmentasi, vitamin C dapat
karbonat
Pada
diabsorpsi oleh kulit (Achyar, 1986).
pencampuran
Jintan hitam mengandung asam lemak
bahan-bahan tersebut harus memenuhi
esensial tak jenuh (asam linoleat dan
ketentuan pembuatan kosmetika.
linolenat)
pembuatan
dan
sebagainya.
kosmetika,
yang
berfungsi
untuk
meremajakan sel-sel kulit dan menunda
Kemajuan teknologi yang semakin pesat
proses
memacu perusahaan-perusahaan industri
Kandungan vitamin A pada cokelat
kosmetik
bubuk
untuk
berlomba-lomba
penuaan
berfungsi
(Childiest,
untuk
2010).
mengurangi
menciptakan formulasi dalam pembuatan
kekeringan. Cokelat bubuk dipilih karena
produk masker wajah. Produk masker
tidak mudah tengik dengan kandungan
yang beredar di masyarakat umumnya
polifenol
berbentuk
ketengikan dan antioksidan (Fountain,
bubuk
yang
kemudian
6%
Madu
sebagai
pencegah
dicampur dengan air mawar. Formulasi
2011).
masker alami yang beredar dipasaran juga
(menarik air dari dalam kulit dan dari
terdiri dari satu ekstrak bahan, misalnya
udara sekitar, sehingga proses dehidrasi
pati jagung, pati kentang atau pati
kulit
bengkoang saja. Formulasi pembuatan
menjaga
masker wajah alami perlu dilakukan
digunakan sebagai masker wajah yang
sebagai alternatif pilihan. Masker wajah
cocok untuk semua jenis kulit karena
dapat dibuat dari bahan-bahan alami yang
sangat efektif untuk menghambat proses
diformulasikan ke dalam pembuatan
penuaan dini dan keriput (Squidoo,
masker alami wajah yang berguna untuk
2012).
tidak
merupakan
berlanjut)
kelembaban
humectants
yang
kulit.
mampu
Madu
mengurangi keriput pada wajah. Bahanbahan alami tersebut harus mengandung
Keunggulan pada masker wajah alami
vitamin A, C, E, dan zinc sehingga
yang diformulasikan ini adalah terdiri dari
nantinya diharapkan mampu mengurangi
perpaduan bengkoang, minyak jintan
keriput pada wajah. Vitamin-vitamin
hitam, cokelat, dan madu, sedangkan
tersebut dapat diperoleh dari bengkoang,
keunikannya adalah masker alami ini
minyak jintan hitam, cokelat, dan madu.
berbentuk
Umbi bengkoang sebagai bahan dasar
pemakaiannya
masker mengandung vitamin C yang
membutuhkan
berfungsi untuk pembentukan kolagen
sehingga bisa langsung dipakai. Penelitian
pasta
sehingga
efisien
dan
tambahan
dalam
tidak
apapun
25
Jurnal Care Vol. 4, No.2, Tahun 2016
ini bertujuan untuk mengangkat manfaat
di hasilkan sari umbi bengkoang dalam
bahan alami sebagai bahan dasar masker
bentuk serbuk halus.
wajah yang aman untuk jenis kulit kering.
Pentingnya penggunaan masker alami
Minyak Jintan Hitam, Cokelat Bubuk,
inilah yang melatarbelakangi pembuatan
dan Madu
formulasi masker alami berbahan dasar
Minyak jintan hitam (An-Naafi), cokelat
bengkoang dan jintan hitam untuk
bubuk (Van Houten), dan madu (nektar
mengurangi penggunaan bahan kimia
bunga randu) yang digunakan dalam
berbahaya yang dapat merusak kulit
penelitian ini diperoleh dari pemasok.
wajah.
Cara Pembuatan ( Formulasi) Masker
METODE PENELITIAN
Wajah
Formulasi masker wajah alami ini dibuat
Bengkoang (Pachyrhizus erosus)
dengan mencampurkan empat bahan
Umbi bengkoang diblender selama 1
untuk
menit sampai halus, kemudian diperas
struktur pasta yang siap digunakan.
airnya di atas saringan hingga dipastikan
Bahan-bahan yang digunakan terdiri dari
kadar air dalam umbi bengkoang habis.
bubuk bengkoang, minyak jintan hitam,
Dibuang ampas dari umbi bengkoang
cokelat bubuk, dan madu. Satu per satu
yang tidak diperlukan, selanjutnya air hasil
bahan di letakkan di atas piring yang di
perasan dari umbi bengkoang diendapkan
lapisi dengan plastik wrap di mulai dari
dalam beaker glass 1000 ml dan 2000 ml
mencampur bubuk bengkoang dengan
semalaman (overnight) pada suhu ruang.
cokelat bubuk, selanjutnya dicampurkan
Supernatan dibuang setelah dipastikan
minyak jintan hitam dan madu. Piring
sari bengkoang mengendap dibagian
yang digunakan dipilih yang berbahan
bawah beaker glass. Sari bengkoang di
keramik
tuang dalam loyang dan di oven pada
menempel
suhu 45ºC sampai kering selama 120 jam
sehingga pada saat mengaduk, plastik
(5 hari). Setelah kering, sari bengkoang
wrap tidak bergeser ke bagian lain. Plastik
dikeringanginkan pada suhu ruang selama
wrap yang digunakan berukuran 13 x 11
15 menit, kemudian di blender selama 1
cm
menit sampai halus dan di ayak sehingga
mengaduk masker. Bahan-bahan yang
menghasilkan
yang
agar
pada
masker
plastik
dengan
wrap
dapat
permukaan
piring
berfungsi
sebagai
tempat
sudah dicampurkan di aduk dengan
26
Jurnal Care Vol. 4, No.2, Tahun 2016
spatula selama 7 menit sampai semua
atau tidak. Jika tidak menimbulkan iritasi
bahan homogen, kemudian plastik wrap
pada kulit, maka masker tersebut dapat
di tutup (disatukan setiap sisi dari platik
digunakan untuk kulit wajah.
wrap) dan di lubangi bagian bawah
plastik.
Kriteria Probandus (Inklusi)
Probandus yang dipilih harus sesuai
Masker dimasukkan dalam pot krim
dengan kriteria inklusi yang ditentukan,
ukuran 12.5 gram. Masker yang telah
yaitu wanita usia 30-40 tahun yang
dimasukkan dalam pot krim selanjutnya
memiliki kondisi kulit kering dan tidak
di aduk kembali dengan spatula selama 3
melakukan perawatan kulit (facial, peeling,
menit agar masker lebih homogen karena
atau masker) minimal selama tiga bulan
pada saat pengadukan pertama masih ada
sebelum menggunakan masker untuk
bagian yang menggumpal. Total waktu
penelitian ini. Karakteristik kulit pada
yang dibutuhkan untuk membuat masker
probandus diketahui dari hasil kuisioner
adalah 10 menit dengan berat total
yang
masker per pot krim adalah 10.5 gram
dilakukan. Probandus tersebut dipilih
yang
kali
yang sudah menikah dan tidak sensitif
pemakaian. Masker disimpan pada suhu
dengan bahan-bahan yang digunakan
ruang.
untuk masker wajah.
digunakan
untuk
Komposisi
bahan
satu
aktif
dari
dibagikan
sebelum
penelitian
masing-masing bahan yang digunakan
ketahui
dengan
perhitungan
sebagai
berikut:
Cara
Penggunaan
Masker
Pada
Probandus
Wajah dibersihkan dahulu (cuci muka)
menggunakan sabun lunak yang di
Uji Iritasi Masker Wajah
sediakan oleh peneliti, kemudian dibilas
Kelayakan penggunaan masker pada
dengan air dingin. Dikeringkan dengan
wajah diuji coba terlebih-dahulu pada
handuk halus atau tissue. Masker di
kulit tangan dan kulit dibelakang telinga
oleskan
probandus.
(kecuali
Masker
dioleskan
pada
pada
mata
wajah
hingga
merata
dan
sekitar
bibir)
punggung tangan dan kulit dibelakang
menggunakan kuas masker dan ditunggu
telinga, ditunggu selama 20-30 menit
selama 30-60 menit. Selanjutnya masker
kemudian
Dilihat
dihapus dengan air hangat menggunakan
hasilnya, apakah aman untuk digunakan
handuk halus (waslap lembab dan hangat)
masker
dihapus.
27
Jurnal Care Vol. 4, No.2, Tahun 2016
sampai
bersih.
Selama
penggunaan
handuk halus atau tissue. Ditunggu hingga
masker ini probandus harus benar-benar
20-30 menit setelah cuci muka, kemudian
dalam keadaan istirahat dan dengan posisi
dilakukan pengamatan pada kulit wajah.
wajah agak tengadah agar masker dapat
berfungsi
secara
maksimal.
Masker
Pengamatan (Pengambilan Data)
digunakan setiap tiga hari sekali hingga 12
Karakteristik kulit wajah yang diamati
kali
meliputi adanya kerutan pada kulit wajah.
pemakaian
masker
(selama
6
minggu).
Data
kerutan diambil
dengan
Perlakuan
sebelum
Penggunaan
Masker (Kontrol)
Sepuluh
difoto
secara
visual
menggunakan
camera
DSLR 1000D pada tiga sisi wajah (depan,
kanan, kiri). Hasil dari setiap pengamatan
diamati
selanjutnya di bandingkan dengan data
karakteristik kulit wajah yang terlihat
kontrol (minggu ke-0) dan dibandingkan
meliputi adanya kerutan pada kulit
dengan hasil dari setiap pengamatan yang
wajah. Data kerutan diambil secara
dilakukan pada minggu ke-2, 4, dan 6,
visual dengan difoto menggunakan
kemudian
camera DSLR 1000D pada tiga sisi
penggunaan masker pada kulit wajah.
wajah (depan, kanan, kiri). Hasil yang
Pengaruh penggunaan masker pada kulit
diperoleh
wajah
kontrol
probandus
digunakan
(minggu
sebagai
ke-0)
data
sebelum
menggunakan masker wajah.
Perlakuan
setelah
Penggunaan
ditentukan
juga
kuisioner
disimpulkan
yang
pengaruh
dari
dibagikan
hasil
kepada
probandus di akhir penelitian.
Analisis Data
Masker
Data foto yang diperoleh pada minggu
Sepuluh probandus diamati karakteristik
ke-0, 2, 4, dan 6 di analisa berdasarkan
kulit yang terlihat meliputi adanya kerutan
persepsi lima orang pengamat. Foto di
pada kulit wajah. Pengambilan data
acak
dilakukan setiap dua minggu sekali
sebelum
(setelah 4 kali pemakaian masker). Wajah
Pengacakan foto dilakukan oleh pihak
harus dibersihkan dahulu (cuci muka)
lain
menggunakan sabun lunak yang di
peneliti (orang ke-1), kemudian data foto
sediakan oleh peneliti, kemudian dibilas
yang telah di acak diamati oleh lima orang
dengan air dingin dan dikeringkan dengan
pengamat. Data kontrol (minggu ke-0)
berdasarkan
diamati
(orang
subyek
penelitian
oleh
pengamat.
ke-2) atas rekomendasi
28
Jurnal Care Vol. 4, No.2, Tahun 2016
dijadikan
sebagai
untuk
persepsi adanya perubahan kerutan pada
mengamati data, dimana foto diamati
kulit wajah setiap subyek pengamatan
berdasarkan
adanya
(probandus). Data yang diperoleh di
perubahan yang paling terlihat berbeda
analisis secara kualitatif berdasarkan ada
dengan kontrol. Hasil yang diperoleh
tidaknya perubahan kerutan pada setiap
kemudian di analisis secara kualitatif.
minggu pengamatan. Hasil uji persepsi
ada
panduan
atau
tidak
pengaruh penggunaan masker wajah
terhadap perubahan kerutan kulit wajah
HASIL
ditunjukkkan pada Tabel 1, berdasarkan
Formulasi masker alami berbahan dasar
hasil persepsi pengamat disimpulkan
bengkoang dan jintan hitam untuk
bahwa terjadi perubahan kerutan pada
melembabkan dan mengurangi kerutan
kulit wajah sebanyak 100%, dimana 10%
pada kulit wajah ini dibuat dari campuran
perubahan kerutan kulit wajah probandus
bubuk bengkoang, minyak jintan hitam,
terlihat pada minggu ke-2 pengamatan,
cokelat bubuk, dan madu. Penelitian ini
50% perubahan kerutan terlihat pada
mencoba
formulasi
minggu ke-4 pengamatan, dan 40%
masker wajah alami yang tepat dan dapat
perubahan kerutan terlihat pada minggu
menghasilkan
ke-6 pengamatan.
untuk
membuat
masker
wajah
dengan
struktur pasta yang siap digunakan.
Fomulasi yang telah di dapatkan adalah 2
gram bubuk bengkoang, 1 gram cokelat
bubuk, 0.6 ml minyak jintan hitam
dan 5 ml madu. Formulasi ini dipilih
karena menghasilkan tekstur yang sangat
halus dan homogen, dapat merata pada
kulit wajah ketika di oleskan, aroma
minyak jintan hitamnya tidak terlalu
tajam, dan dapat bertahan lebih lama
tanpa
mempengaruhi
tekstur
yang
terbentuk.
Berdasarkan data kerutan pada kulit
wajah dalam bentuk foto, dilakukan uji
Tabel
1.
Hasil Uji Persepsi Data
Perubahan Kerutan pada
Kulit Wajah
Probandus
Perubahan
1
minggu ke-4
2
minggu ke-4
3
minggu ke-6
4
minggu ke-2
5
minggu ke-4
6
minggu ke-4
7
minggu ke-6
8
minggu ke-4
9
minggu ke-6
10
minggu ke-6
Berdasarkan hasil kuisioner probandus
yang diberikan setelah menggunakan
masker wajah diketahui bahwa terdapat
29
Jurnal Care Vol. 4, No.2, Tahun 2016
perubahan yang dirasakan oleh setiap
probandus setelah menggunakan masker
Bengkoang dan jintan hitam sebagai
wajah alami berbahan dasar bengkoang
bahan dasar masker wajah alami karena
dan jintan hitam, dimana kulit probandus
mengandung kadar bahan aktif yang
dirasakan lebih lembab dan kencang.
tinggi. Perhitungan kadar bahan aktif
Probandus merasa nyaman dan tidak
masing-masing bahan bertujuan untuk
menimbulkan
iritasi
menggunakan
masker
pada
saat
mengetahui komposisi (rasio) dari setiap
sehingga
kulit
bahan aktif yang ada dalam bahan
menjadi lebih halus dan lebih kencang
masker.
setelah menggunakan masker wajah alami
ini. Masker alami ini sangat membantu
Berdasarkan hasil perhitungan kadar
probandus untuk mengurangi kerutan
bahan aktif (Tabel 2.) dapat disimpulkan
pada kulit wajah. Area dahi, hidung, dagu,
bahwa bahan yang dicampurkan untuk
dan pipi dirasakan semakin lembab dan
membuat formulasi masker wajah alami
area wajah yang dianggap paling banyak
ini dapat digantikan dengan bahan lain
terdapat perubahan kerutan adalah pada
yang memiliki komposisi relatif sama
area dahi dan area mata. Selain itu, hasil
(seimbang) dengan kadar bahan aktif
kuisioner juga menunjukkan bahwa 100%
masing-masing bahan yang digunakan
kulit probandus kembali kering setelah
untuk membuat formulasi masker wajah
tidak menggunakan masker wajah.
alami.
Tabel 2. Kadar Bahan Aktif Bahan Pembuat Masker Wajah Alami
Kandungan bahan
Bahan-bahan masker
aktif masker
Bubuk
Minyak jintan
Cokelat
bengkoang
hitam
bubuk
(2 gram)
(0.6 ml)
(1 gram)
Vitamin A
1.05 x 10-5
1.5 x10-5
-7
-7
Vitamin B1
4 x 10
100.5x10
Vitamin C
40.4 x 10-5
Vitamin E
9.2 x 10-6
-6
-6
Zinc
3.2 x 10
40.2 x 10
Kalsium
1.25 x 10-3
-3
Omega-3
1.34 x 10
Omega-6
0.388
Polifenol
0.6x10-3
Gula
-
Madu
(5 ml)
2.8 x10-5
12.2x10-6
4.558
30
Jurnal Care Vol. 4, No.2, Tahun 2016
PEMBAHASAN
(exfoliating mask) memiliki tekstur yang
Masker wajah alami ini jika dioleskan pada
kulit wajah tidak dapat mengering karena
kandungan air bahan yang tidak mudah
menguap dan terdapat campuran minyak
dalam formulasinya. Keuntungan kosmetik
pembersih yang mengandung minyak
adalah lebih efektif dalam membersihkan
kotoran yang larut dalam minyak dan tidak
larut dalam air, serta resiko kulit menjadi
kering dan pecah-pecah dapat dikurangi.
Kekurangan kosmetik yang mengandung
minyak adalah air yang tertinggal di
permukaan
kulit
sulit
menguap
dan
kotoran yang larut dalam air sukar
dibersihkan dengan minyak (Kusantati,
lembut ketika dioleskan pada wajah.
Masker jenis ini berfungsi mengangkat selsel kulit mati sehingga dapat digantikan
dengan sel-sel kulit baru (Ianddcreative,
2010).
Pemakaian kosmetik topikal (misalnya
masker wajah) yang mengandung bahan
aktif akan optimal jika bahan tersebut
dapat
oleh
kulit
minimal
sebagian dari kandungan bahan aktif yang
ada pada bahan (Achyar, 1986). Oleh
karena itu, frekuensi pemakaian masker
wajah
sangat
mempengaruhi
nilai
kelembaban kulit. Semakin sering memakai
masker wajah, maka kadar bahan aktif
dkk., 2008).
yang
Masker wajah yang memiliki tekstur tidak
dapat mengering atau mengeras ketika
dioleskan pada wajah (moisturizing mask)
sangat cocok digunakan untuk jenis kulit
kering. Masker jenis ini bekerja sangat
efisien dan dapat meningkatkan level
kelembaban
kulit
dengan
cepat.
Moisturizing mask memiliki tekstur sangat
halus seperti produk pelembab yang
berfungsi
diabsorpsi
untuk
melembutkan
kulit
melembabkan
wajah.
dan
Sedangkan
masker wajah yang dapat mengering
diabsorpsi
akan
lebih
banyak
sehingga nilai kelembaban kulit akan
meningkat. Frekuensi pemakaian masker
wajah untuk jenis kulit kering adalah 2 kali
per minggu agar nilai kelembaban kulit
wajah dapat meningkat dengan cepat.
Masker wajah ini dapat meningkatkan nilai
kelembaban kulit sekitar 3.9% dalam
waktu 6 minggu pemakaian. Masker lebih
baik
digunakan
pada
malam
hari.
Penggunaan masker pada malam hari
berfungsi untuk melunakkan sel mati di
permukaan kulit dan mencegah hilangnya
kelembaban
kulit
sepanjang
malam
31
Jurnal Care Vol. 4, No.2, Tahun 2016
sehingga kulit tidak mengalami kekeringan
muara kelenjar keringat (Harahap, 2000).
saat terjadi regenerasi di pagi hari (Bentley,
Diduga bahan-bahan yang larut air seperti
2006).
vitamin B1, vitamin C, polifenol, kalsium,
dan gula yang terdapat bahan masker
Perbedaan kecepatan perubahan kerutan
wajah
pada setiap probandus diduga karena
interseluler. Sedangkan bahan-bahan yang
perbedaan aktivitas pada setiap probandus,
larut lemak seperti vitamin A, vitamin E,
probandus terlalu sering menggunakan
zinc, omega-3, dan omega-6 diabsorpsi
sabun yang dapat mengurangi kadar lemak
melalui
dipermukaan kulit sehingga kulit menjadi
karena bersifat hidrofobik sehingga dapat
lebih
menembus sel kulit.
kering,
stres
psikologis,
dan
ini
jalur
diabsorpsi
melalui
transeluler
jalur
(intraseluler)
pemakaian otot-otot wajah yang berulangulang atau berlangsung lama seperti
cemberut dan mengerutkan kening. Selain
itu, penggunaan masker wajah dapat
mengurangi kerutan karena dipengaruhi
oleh kondisi kulit tempat dioleskannya
masker. Semakin rendah nilai kelembaban
kulit (kondisi kulit sangat kering), maka
semakin lama kerutan akan berkurang.
Kulit
dapat
menyerap
bahan-bahan
Gambar 1. Jalur penetrasi bahan aktif
masuk ke dalam kulit
(Moser, dkk., 2001).
tertentu seperti zat yang larut dalam lemak,
tetapi air dan elektrolit sukar masuk
Berdasarkan Gambar 1 dapat disimpulkan
melalui kulit. Zat-zat yang larut dalam
jalur penetrasi bahan aktif masker wajah
lemak lebih mudah masuk ke dalam kulit
masuk ke dalam kulit yang dimulai dari
dan masuk ke peredaran darah karena
pelarutan bahan aktif pada bahan masker,
dapat bercampur dengan lemak yang
kemudian terjadi absorpsi bahan aktif
menutupi permukaan kulit. Masuknya zat-
masker ke permukaan kulit. Bahan aktif
zat tersebut melalui folikel rambut dan
yang melewati lintasan transepidermis akan
hanya sebagian kecil yang masuk melalui
masuk
ke
dalam
lapisan
tanduk,
32
Jurnal Care Vol. 4, No.2, Tahun 2016
selanjutnya bahan aktif tersebut akan
kerusakan akibat radikal bebas (Wilkinson,
melintasi matriks lipid-protein pada lapisan
2001). Pemakaian produk topikal pada
tanduk. Akan tetapi, bahan aktif masker
kulit seperti kandungan vitamin C dan
yang melewati lintasan transfolikuler akan
vitamin A harus sesuai kebutuhan dan
masuk ke dalam sebum, selanjutnya bahan
dilihat permasalahan kulit yang terjadi
aktif tersebut akan melintasi lipida dalam
terlebihdahulu. Permasalahan kulit seperti
kelenjar
kerutan,
sebasea.
Setelah
melewati
kulit
kering,
dehidrasi,
dan
salahsatu jalur tersebut selanjutnya bahan
jerawat, disarankan memakai produk yang
aktif
epidermis
mengandung vitamin A. Penelitian klinis
malphigi dan melakukan penetrasi ke
membuktikan bila ada masalah seperti
dalam
aktif
kerutan dan kulit kering, pemakaian
selanjutnya melakukan penetrasi ke dalam
produk yang mengandung asam glikolat
struktur dermis hingga melintasi dinding
dan
pembuluh darah dan penyebaran sistemik
kelembaban kulit sekitar 50% dalam waktu
(Simanjuntak, 2005). Bahan-bahan aktif
dua minggu. Selain itu, produk tersebut
masker seperti polifenol, zinc, omega-3
juga dapat mengendalikan kerutan halus
dan omega-6 diduga dapat menembus
sekitar 85% dalam waktu 3 bulan. Vitamin
kulit hingga ke bagian lamina basalis.
C atau yang disebut ascorbic acid berfungsi
Sedangkan vitamin A, vitamin B1, vitamin
untuk memelihara kolagen (Agnes, 2011).
berpartisi
lapisan
di
lapisan
tersebut.
Bahan
vitamin
A
dapat
meningkatkan
C, vitamin E, kalsium dan gula berada
dilapisan
epidermis
untuk
Hasil kuisioner menunjukkan bahwa 100%
mempertahankan dan memperbaiki sel-sel
kulit probandus kembali kering setelah
kulit yang rusak.
tidak menggunakan masker wajah. Hal ini
dikarenakan masker wajah berfungsi untuk
Vitamin C, vitamin E, zinc, polifenol,
membantu mempertahankan dan menjaga
kalsium, omega-3, dan omega-6 yang
kelembaban kulit wajah, sehingga ketika
terkandung dalam bahan masker alami
penggunaan masker dihentikan maka kulit
berbahan dasar bengkoang dan jintan
akan
hitam
antioksidan.
melindungi diri dari berbagai faktor yang
Kombinasi beberapa antioksidan dapat
menyebabkan kulit menjadi kering secara
menunjukkan efek sinergis dalam melawan
alamiah yaitu dengan adanya Natural
berperan
sebagai
kembali
kering.
Kulit
dapat
33
Jurnal Care Vol. 4, No.2, Tahun 2016
Moisturizing Factor (NMF) yang merupakan
berbahan dasar bengkoang dan jintan
tabir lemak pada lapisan stratum corneum
hitam
atau disebut dengan mantel asam. Dalam
bengkoang, 1 gram cokelat bubuk, 0.6 ml
kondisi tertentu NMF tersebut tidak
minyak jintan hitam, dan 5 ml madu.
mencukupi,
Bahan-bahan
sehingga
dibutuhkan
terdiri
dari
2
gram
tersebut
bubuk
dicampurkan
perlindungan tambahan non alamiah yaitu
sehingga dihasilkan masker wajah dengan
dengan memberikan kosmetika pelembab
struktur pasta yang siap digunakan.
kulit
(Wasitaatmadja,
1997).
Diduga
setelah tidak menggunakan masker wajah,
Berdasarkan
kadar NMF menurun sehingga kecepatan
kerutan
Trans
perubahan kerutan pada kulit wajah
Epidermal
meningkat
yang
Water
Loss
(TEWL)
menyebabkan
kulit
menjadi kering.
hasil
pada
pengamatan
kulit
wajah
data
terdapat
sebanyak 100%, dimana 10% perubahan
kerutan kulit wajah probandus terlihat
pada minggu ke-2 pengamatan, 50%
Hasil data foto yang didapatkan pada
perubahan kerutan terlihat pada minggu
penelitian ini kurang maksimal, karena
ke-4 pengamatan, dan 40% perubahan
intensitas cahaya yang digunakan tidak
kerutan
sama pada setiap pengambilan data. Hal ini
pengamatan.
terlihat
pada
minggu
ke-6
menyebabkan analisa data menjadi lebih
sulit karena foto yang didapatkan tidak
Saran agar dilakukan uji mikrobiologi dan
seragam
foto
uji ketengikan pada masker alami ini agar
seharusnya menggunakan intensitas cahaya
keamanan kulit dapat terjamin. Hal ini
yang sama, dimana minggu ke-0 dijadikan
dilakukan
pedoman
untuk
dihasilkan sesuai dengan standar mutu
membandingkan intensitas cahaya pada
yang ditetapkan. Selain itu, pada saat
minggu ke-2, 4, dan 6 sehingga data foto
pengambilan
akan lebih seragam hasilnya.
menggunakan intensitas cahaya yang sama
intensitasnya.
Data
(pembanding)
agar
produk
data
foto
akhir
yang
disarankan
pada setiap minggu pengamatan agar hasil
KESIMPULAN
foto yang di dapatkan relatif seragam
Kadar bahan yang digunakan untuk
sehingga memudahkan proses pengamatan
membuat
hasil foto.
formulasi
masker
alami
34
Jurnal Care Vol. 4, No.2, Tahun 2016
REFERENSI
8. Harahap, Marwali. 2000. Ilmu Penyakit
1. Achyar, L. Yul. 1986. Dasar-dasar
kosmetologi kedokteran. Dalam Sriwidodo
(ed).
Cermin
(Halaman
Dunia
3-9).
Kedokteran.
Jakarta:
Pusat
penelitian dan pengembangan PT.
Kalbe Farma.
Kulit. Jakarta: Hipokrates. Halaman 3.
9. Ianddcreative. 2010. Tip & Trik 02:
Shading
&
Countouring.
Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama. Halaman
16-17.
10. Kusantati, H., Prihatin, P.T., &
2. Adsense. 2011. Rahasia Resep Cantik
Ala
Indonesia.
Wiana, Winwin. 2008. Tata Kecantikan
Kulit
Jilid
I.
Jakarta:
http://www.smartnewz.info.html.
Pembinaan
Diakses tangggal 3 November 2011.
Kejuruan. Halaman 59-67 dan 111-
3. Agnes. 2011. Efek Diet Terhadap Kulit.
http://www.danes.co.id/artikel3b.ht
Sekolah
Direktorat
Menengah
117.
11. Medica. 2011. Mengenal Kulit dan
ml. Diakses tanggal 5 November
Penuaan
2011.
http://medicastore.com/ser-
4. Aloette.
2011.
Meminimalkan
Face
Mask
pori-pori,
:
mencegah
penuaan
dini.
Dini.
c/penuaan_dini.htm Diakses tanggal
22 Oktober 2011
12. Moser, Katrin., Kriwet, Katrin., Naik,
http://www.aloette.com/Face_Mask
Aarti., Kalia, Yogeshvar N., & Guy,
_Benefits Diakses tanggal 9 Juni 2011
Richard
5. Bentley, Vicci. 2006. Siasat jitu awet
muda. Jakarta: esensi. Halaman 25.
Fungsinya.
2001.
Passive
skin
penetration enhancement and its
quantification
6. Dechacare. 2011. Masker Wajah Alami
dan
H.
Journal
of
Biopharmaceutics.
in
vitro.
European
Pharmaceutics
52(2):
and
103-112.
http://www.dechacare.com/Masker-
http://www.sciencedirect.com/scienc
Wajah-Alami-dari-Buah-I203.html.
e/article/pii/S0939641101001667.
Diakses tanggal 27 Mei 2011
diakses tanggal 25 April 2012.
7. Fountain.
2011.
Cokelat
nikmat
bermanfaat.
http://fountainchocolate.com
Diakses tanggal 29 Mei 2011.
13. Partogi, Donna. 2008. Kulit kering.
http://repository.usu.ac.id/bitstream.
.
pdf.txt. Diakses tanggal 19 Oktober
2011.
35
Jurnal Care Vol. 4, No.2, Tahun 2016
14. Sriwidodo.
kedokteran.
1986.
Pusat
Cermin
dunia
Penelitian
dan
Pengembangan. Jakarta: PT. Kalbe
Farma.
15. Squidoo.
mengandung
2012.
khasiat
Madu
banyak
bagi
manusia.
http://www.squidoo.com/khasiatmadu. Diakses tanggal 12 Januari
2012.
16. Weiss, A.S. 2011. The Science of Elastin.
http://www.elastagen.com/media/T
he_Science_of_Elastin.pdf
Diakses
tanggal 26 Oktober 2011
17. Wilkinson, R E. 2001. Photoaging: the
role of UV radiation in premature skin
aging and a review of effective defense
strategies. London: George Godari.
Halaman 58.
Download