Perancangan Situs Web Rumah Sakit Islam Masyithoh - j

advertisement
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Vol. 2, No. 8, Agustus 2018, hlm. 2421-2429
e-ISSN: 2548-964X
http://j-ptiik.ub.ac.id
Perancangan Situs Web Rumah Sakit Islam Masyithoh Bangil Dengan
Mengadaptasi Human Centered Design
Septy Kusumaning Pratiwi1, Agi Putra Kharisma2, Ismiarta Aknuranda3
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Email: [email protected], [email protected], [email protected]
Abstrak
RSI Mashyithoh adalah salah satu rumah sakit swasta yang berada di Kecamatan Bangil Kabupaten
Pasuruan. Bedasarkan hasil wawancara dengan kepala divisi pemasaran, RSI Masyithoh memerlukan
suatu media yang menjadi sarana penyampaian informasi layanan dan fasilitas yang mudah diakses oleh
siapa pun sekaligus sebagai media promosi produk dan jasa layanan rumah sakit. Menurut peraturan
menteri kesehatan RI bab (3) pasal (3) ayat 1 dan 2 menjelaskan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan
dapat ikut serta menyelenggarakan iklan/publikasi pelayanan kesehatan melalui media dengan syarat
harus sesuai dengan kode etik rumah sakit se-Indonesia. Sejalan dengan peraturan tersebut dan untuk
mencapai tujuan pemasaran, salah satu media yang dapat dimanfaatkan adalah penggunaan situs web.
Situs web digunakan sebagai media yang bisa menjadi penghubung antara pihak rumah sakit dan
masyarakat dalam hal penyampaian informasi. Namun dalam pelaksanaannya, hingga saat ini RSI
Masyithoh belum memiliki situs web yang resmi. Bedasarkan permasalahan yang ada, pada penelitian
ini dilakukan perancangan situs web RSI Masyithoh dengan mengadaptasi Human Centered Design
(HCD) karena melibatkan pemangku kepentingan dalam prosesnya. Prototype yang dibuat kemudian
dilakukan evaluasi dengan pendekatan Focus Group Discussion (FGD). Dari hasil evaluasi tersebut
dilakukan perbaikan desain prototype dan kemudian dikonfirmasikan dengan pihak RSI Masyithoh.
Kata kunci: situs web RSI Masyithoh, human centered design, usability, user experience, use case (RUP style),
focus group discussion
Abstract
Mashyithoh Islamic Hospital is one of the private hospitals located in Bangil District, Pasuruan
Regency. Based on the results of interviews with the head of marketing division, Masyithoh Islamic
Hospital requires media to be a means of delivering information services and facilities that are easily
accessible by anyone at all as a media promotion of hospital products and services. According to the
health minister rules RI chapters (3) of Article (3) of paragraph 1 and 2 explain that health care facilities
can participate organizes advertising / publicity of health services through the media on the condition
that must comply with the code of conduct hospital in Indonesia. In accordance with the rules and to
achieve marketing objectives, one of the media that can be utilized is the use of the website. Website is
used as a media that can be a liaison between the hospital and the community in terms of information
delivery. In this research, the website design of Masyithoh Islamic Hospital by adapting Human
Centered Design (HCD), because involving the stakeholders in the process. The prototype is then
evaluated using the Focus Group Discussion (FGD) approach. From the evaluation result, the design
improvement of prototype and then confirmed to RSI Masyithoh.
Keywords: website of Masyithoh Islamic Hospital, human centered design, usability, user experience, use case
(RUP style), focus group discussion.
1.
bermacam-macam sesuai dengan bidang dan
kebutuhan organisasi. Dengan adanya media
yang bisa diakses semua orang sehingga
perusahaan dapat dikenal secara luas dan dapat
menjaga hubungan dengan pelanggannya maka
diperlukan penggunaan situs web yang berisi
PENDAHULUAN
Situs web merupakan salah satu media
penyebaran informasi yang banyak digunakan
saat ini. Tujuan dari pengunaan situs web sendiri
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Brawijaya
2421
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
infomasi profil perusahaan maupun jasa/produk
yang diberikan (Rosyadi & Rohmadi, 2013).
Rumah Sakit Islam Mashythoh adalah salah
satu rumah sakit swasta yang terletak di
Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan Jawa
Timur. Dari hasil wawancara dengan kepala
divisi pemasaran, RSI Mashythoh memerlukan
suatu media yang menjadi sarana penyampaian
informasi layanan dan fasilitas yang mudah
diakses oleh siapa pun sekaligus sebagai media
promosi produk dan jasa layanan rumah sakit.
Menurut peraturan menteri kesehatan RI bab (3)
pasal (3) ayat 1 dan 2 menjelaskan bahwa
fasilitas pelayanan kesehatan dapat ikut serta
menyelenggarakan iklan/publikasi pelayanan
kesehatan melaui media dengan syarat harus
sesuai dengan kode etik rumah sakit seIndonesia.
Sejalan dengan undang-undang tersebut
dan untuk mencapai tujuan pemasaran, salah
satu media yang dapat dimanfaatkan adalah
penggunaan situs web. Situs web digunakan
sebagai media yang bisa menjadi penghubung
antara pihak rumah sakit dan masyarakat dalam
hal penyampaian informasi. Namun dalam
pelaksanaannya, hingga saat ini RSI Mashythoh
belum memiliki situs web yang resmi.
Bedasarkan masalah yang ada, pada
penelitian ini dilakukan perancangan situs web
RSI Mashythoh sebagai media penyampaian
informasi layanan dan fasilitas yang mudah
diakses oleh masyarakat umum. Penelitian ini
dilakukan dengan mengadaptasi metode Human
Centered Design (HCD) karena melibatkan
pemangku kepentingan (stakeholder) dalam
prosesnya. Dengan tujuan merancang situs web
RSI Masyithoh yang sesuai dengan persyaratan
pengguna. Penelitian ini menempatkan faktor
manusia (human) sebagai fokus dalam proses
desainnya. Human Centered Design (HCD)
berkaitan dengan menggabungkan perspektif
penggunaan ke dalam proses pengembangan
perangkat lunak untuk mencapai sistem yang
dapat digunakan (usable) (Maguire, 2001).
Tahapan yang dilakukan mengadaptasi
pendekatan Human Centered Design yang sesuai
dengan standar ISO 9241-210 tentang Human
Centered Design. Pada penelitian ini juga
menggunakan panduan umum desain dari buku
Research-Based Web Design & Usability
Guidelines
(2006)
untuk
membantu
pengembang situs web. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menghasilkan suatu rancangan
situs web yang sesuai dengan kebutuhan
pengguna dan memberikan kenyamanan saat
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
2422
digunakan.
2.
LANDASAN KEPUSTAKAAN
2.1 Interaksi Manusia dan Komputer (IMK)
Interaksi Manusia dan Komputer adalah
disiplin ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang perancangan, evaluasi dan implementasi
dari sistem komputer interaktif dan berbagai
aspek yang terkait (Hewet, et. al., 1992, 1996
dalam Santoso, 2009).
2.2 Human Centered Design (HCD)
Human Centered Design (HCD) adalah
pendekatan untuk mendesain sistem dan
pengembangan yang bertujuan untuk membuat
sistem interaktif dan lebih bermanfaat dengan
berfokus pada penggunaan sistem dan
menerapkan faktor manusia/ergonomi dan
pengetahuan serta teknik usability (ISO 9241210, 2010).
Pada gambar 1 terdapat empat aktifitas
utama HCD bersifat iteratif yang bertujuan
untuk merancang desain interaktif. Keempat
aktifitas tersebut adalah:
Gambar 1. Siklus HCD berdasarkan ISO 9241-210
1.
2.
3.
Memahami dan menentukan konteks
penggunaan sistem. Pada tahap ini
perancang menentukan berbagai aspek
konteks penggunaan yang meliputi
karakteristik pengguna, task apa saja yang
akan dijalankan pengguna dan lingkungan
dimana pengguna akan berinteraksi
dengan sistem.
Menentukan
persyaratan pengguna.
Menentukan
kriteria
keberhasilan
usability produk dalam tugas yang akan
diberikan ke pengguna. Menentukan
pedoman desain dan kendala yang ada.
Menghasilkan
solusi
desain.
Menggabungkan
konsep
interaksi
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
4.
manusia dan komputer (desain visual,
desain interaksi, kegunaan) ke dalam
solusi desain yang dirancang.
Mengevaluasi perancangan terhadap
persyaratan pengguna. Usability dari
desain dievaluasi terhadap tugas-tugas
pengguna.
2.3 Task analysis
Task analysis adalah proses untuk
menganalisis
cara
manusia
melakukan
pekerjaannya: hal-hal yang mereka kerjakan,
hal-hal yang mereka kenai tindakan dan hal-hal
yang perlu mereka ketahui. Hasil dari task
analysis adalah perincian dari tugas yang
dilakukan manusia (Sudarmawan & Ariyus,
2007).
2.4 Use case
Use case merupakan cara sederhana dan
sangat
tepat
untuk
merepresentasikan
persyaratan fungsional atau prilaku dari sebuah
sistem (Bittner, 2002).
2423
produk, sistem atau layanan (ISO 9241-210,
2010).
2.9 Research-Based Web Design & Usability
Guidelines
Research-Based Web Design & Usability
Guidelines (2006) adalah panduan yang
diterbitkan oleh pemerintah Amerika Serikat
(U.S. Department of Health and Human Services
(HHS)
dan
U.S.
General
Services
Administration). Pada edisi ini terdapat 209
aturan desain. Pedoman ini dikembangkan untuk
membantu pengembang dalam pengembangan
situs web.
2.10 Wawancara
Wawancara adalah suatu proses untuk
mendapatkan keterangan atau pendapat
seseorang tentang suatu hal atau masalah yang
dilakukan dengan cara tanya jawab dengan
seorang
responden.
Wawancara
sering
hubungkan dengan kegiatan jurnalistik untuk
keperuluan penulisan berita (Arismunandar,
2013).
2.5 Prototype
Prototype merupakan representasi dari
semua atau sebagian sistem interaktif walaupun
terbatas dalam beberapa cara namun dapat
digunakan untuk analisis, perancangan dan
evaluasi (ISO 9241-210, 2010).
2.11 Storyboard
Focus Group Discussion (FGD) merupakan
bentuk diskusi yang dirancang untuk
memunculkan informasi mengenai keinginan,
kebutuhan, sudut pandang, kepercayaan dan
pengalaman peserta tentang suatu topik dengan
pengarahan dari seorang fasilitator dan
moderator (Paramita, 2013).
Storyboard yang disebut juga ”Skenario
Presentasi” (Nielsen, 1991 disitasi dalam
Maguire, 2001) adalah urutan gambar yang
menunjukkan hubungan antara tindakan
pengguna atau masukan dan keluaran sistem
(misalnya pada layar). Storyboard secara
spesifik akan berisi sejumlah gambar yang
menggambarkan fitur seperti menu, kotak dialog
dan jendela. Pembentukan representasi layar
secara berurut menyampaikan informasi lebih
lanjut mengenai kemungkinan struktur,
fungsionalitas dan pilihan navigasi yang tersedia
(Maguire, 2001).
2.7 Usability
3.
Definisi usability adalah sejauh mana
sistem, produk atau layanan dapat digunakan
oleh pengguna tertentu untuk mencapai tujuan
yang ditentukan dengan efektivitas, efisiensi dan
kepuasan dalam konteks penggunaan tertentu
(ISO 9241-210, 2010).
Tahap-tahap
sebagai berikut:
2.6 Focus Group Discussion (FGD)
2.8 User experience
User experience adalah persepsi dan
tanggapan seseorang yang dihasilkan dari
penggunaan dan/atau antisipasi penggunaan
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
METODOLOGI PENELITIAN
perancangan
digambarkan
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
2424
storyboard yang menjelaskan langkah dan
interaksi antara pengguna dengan situs web RSI
Masyithoh.
3.4 Membuat solusi desain
Setelah memahami persyaratan fungsional
pada situs web yang akan dirancang, selanjutnya
dilakukan pembuatan solusi desain. Solusi
desain dibuat mengacu pada persyaratan
fungsional yang telah didefinisikan dan mengacu
pada Research-Based Web Design & Usability
Guidelines (2006) sebagai pedoman dalam
pembuatan desain. Pada tahap ini solusi desain
direalisasikan dalam bentuk prototype.
3.5 Mengevaluasi desain
Gambar 2. Metodologi penelitian
3.1 Mengumpulkan informasi
Pengumpulan
informasi
dilakukan
wawancara dengan perwakilan dari RSI
Masythoh yakni staf pemasaran untuk
mendapatkan gambaran umum tentang situs web
yang diinginkan instansi. Wawancara juga
dilalukan dengan beberapa masyarakat umum
untuk mengetahui keinginan mereka mengenai
situs web rumah sakit.
Studi terhadap situs web rumah sakit yang
serupa juga dilakukan untuk mencari referensi
fitur dan bagaimana cara menampilkan
informasi pada situs web rumah sakit.
3.2 Mendefinisikan kontek penggunaan
Mendefinisikan
konteks
penggunaan
dengan mengidentifikasi siapa saja stakeholder
yang berpengaruh terhadap situs web,
karakteristik
pengguna,
menentukan
kelengkapan sistem yang digunakan dalam
mengakses situs web dan daftar goal dan task
pengguna.
3.3 Menentukan persyaratan pengguna
Menentukan
persyaratan
fungsional
dilakukan dengan pemodelan use case dengan
format RUP Style. Persyaratan fungsional
didapatkan dengan cara wawancara atau
masukkan dari pengguna saat evaluasi.
Dalam pemodelan use case dengan format
RUP
tidak
diperkenankan
menuliskan
komponen antarmuka, oleh karena itu digunakan
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Setelah terbentuk prototype situs web
selanjutnya
dilakukan
evaluasi
dengan
pendekatan Focus Group Discussion (FGD).
FGD dilakukan untuk mengevaluasi kesesuaian
desain prototype dengan persyaratan pengguna,
serta menggali informasi persyaratan tambahan
dari pengguna. Hasil dari FGD berupa
pernyataan yang telah disepakati bersama dan
digunakan sebagi acuan untuk melakukan
perbaikan desain selanjutnya.
3.6 Memperbaiki solusi desain
Dari hasil evaluasi yang dilakukan dengan
Focus Group Discussion didapatkan daftar
pernyataan perbaikan solusi desain. Pernyataan
berupa masukan dari peserta FGD yang
dijadikan sebagai acuan dalam perbaikan solusi
desain. Dengan adanya perbaikan solusi desain
diharapkan solusi desain akhir situs web RSI
Masyithoh telah sesuai dengan persyaratan dan
kenyamanan saat digunakan oleh pengguna.
4.
PENGUMPULAN INFORMASI DAN
PENDEFINISIAN
KONTEKS
PENGGUNAAN
4.1 Pengumpulan informasi
Pengumpulan informasi didapat melalui
wawancara dengan pihak RSI Masyithoh da
wawancara dengan masyarakat umum, namun
yang berhak menentukan fungsionalitas situs
web adalah pihak RSI Masyithoh.
Selain wawancara dilakukan pula studi situs
web lain yang serupa sebagai referensi baik segi
tampilan maupun fungsionalitas yang tersedia.
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
4.2 Penentuan konteks penggunaan
2425
Task
1 Membuka halaman dokter.
1.1 Mengkategorikan dokter bedasarkan
poli.
Konteks penggunaan meliputi sebagai
berikut:
1.
2.
Mengidentifikasi kelompok pengguna dan
stakeholder.
Kelompok pengguna:
1. Pengunjung situs web.
2. Administrator situs web.
Kelompok stakeholder:
1. Staf Pemasaran.
2. Staf IT.
3. Masyarakat umum.
Mengidentifikasi karakteristik pengguna.
Kelompok pengguna:
1. Pengunjung situs web:
Masyarakat umum dengan usia 17
tahun keatas, dapat mengoprasikan
komputer atau laptop, dapat
mengakses internet dan mampu
menggunakan situs web.
2. Administrator situs web:
Staff IT RSI Masyithoh yang
memiliki hak akses ke situs web,
administrator bertugas mengelola
segala informasi yang akan dimuat
dalam situs web.
2 Membuka detail informasi dokter.
Goal
5. Mengirim pertanyaan mengenai kesehatan
Task
1. Membuka halaman pertanyaan.
2. Menulis pertanyaan pada formulir yang
tersedia.
3. Mengirim pertanyaan.
Goal
6. Membaca artikel kesehatan
Task
1. Membuka halaman artikel.
2. Memilih salah satu artikel yang tersedia.
3. Membaca artikel.
Goal
7. Mengirim kritik dan saran
Task
1. Membuka halaman kritik dan saran.
2. Menulis kritik dan saran pada formulir yang
tersedia.
3. Mengirim kritik dan saran.
Tabel 2 Daftar goal dan task pengguna
administrator situs web
Goal
1. Masuk ke sistem
Task
1. Membuka halaman login.
2. Memasukkan username dan password.
3. Masuk ke halaman admin.
Goal
2. Mengelola data dokter
Mengidentifikasi goal dan task pengguna.
Tugas pengguna dan subtugas dapat
diidentifikasi melalui task analisys (iso
9241-11, 1998).
Task
1. Membuka halaman data dokter.
Tabel 1. Daftar goal dan task pengguna pengunjung
situs web
Goal
3. Mengelola jadwal dokter
Task
1. Membuka halaman data dokter.
3.
1.1. Menambah data dokter.
1.2. Mengedit data dokter.
1.3. Menghapus data dokter.
Goal
1. Melihat profil rumah sakit
1.1. Menambah jadwal dokter.
Task
1. Membuka halaman profil.
1.2. Mengupdate jadwal dokter.
1.3. Menghapus jadwal dokter.
1.1. Membuka sub menu Profil RS
1.2. Membuka sub menu Sejarah
Goal
4. Mengelola data layanan
1.3. Membuka sub menu Visi & Misi
Task
1. Membuka halaman data layanan.
Goal
2. Melihat informasi layanan rumah sakit
Task
1. Pengunjung membuka halaman layanan.
2. Memilih layanan jenis layanan.
2.1 Menambah data layanan.
2.2 Mengupdate data layanan.
1.1. Membuka sub menu layanan rawap
jalan
Goal
5. Mengelola data poli
1.3. Membuka sub menu layanan penunjang
medik
Task
1. Membuka halaman data poli.
Goal
3. Melihat jadwal dokter
Task
1. Membuka halaman jadwal
2. Memilih salah satu poli untuk melihat jadwal
dokter
3. Melihat jadwal dokter pada tiap harinya
Goal
2.3 Menghapus data layanan.
1.2. Membuka sub menu layanan rawat inap
4. Melihat daftar dokter
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
1.1. Menambah data poli.
1.2. Mengupdate data poli.
1.3. Menghapus data poli.
Goal
6. Mengelola data artikel
Task
1. Membuka halaman data artikel.
1.1. Menambah data artikel.
1.2. Mengupdate data artikel.
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
1.3. Menghapus data artikel.
Goal
7. Mengelola kritik dan saran
Task
1. Membuka halaman data pesan.
2. Memilih sub menu kritik dan saran.
3. Membaca kritik dan saran.
3.1 Menanggapi kritik dan saran.
3.2 Memvalidasi kritik dan saran.
3.3 Menghapus kritik dan saran.
Goal
8. Mengelola pertanyaan
Task
1. Membuka halaman data pesan.
2. Memilih sub menu pertanyaan.
3. Membaca pertanyaan.
1.1 Menanggapi kritik dan saran.
1.2 Memvalidasi kritik dan saran.
1.3 Menghapus kritik dan saran.
Goal
9. Mengubah konten web
Task
1. Membuka halaman konten.
2426
sederhana
dan
sangat
tepat
untuk
merepresentasikan persyaratan fungsional atau
prilaku dari sebuah sistem (Bitner, 2002).
5.2 Storyboard
Pada spesifikasi use case dengan
menggunakan
RUP
style
menghindari
penggunaan elemen antarmuka. Oleh karena itu
penggunaan storyboard dapat dijadikan pilihan
untuk mempresentasikan scenario situs web
yang memvisualisikan urutan gambar (snapshot)
serta menunjukan hubungan antara tindakan
pengguna atau masukan dan keluaran sistem.
Interaksi antara pengguna dan situs web
secara spesifik dijelaskan melalui storyboard
yang memvisualilasikan tampilan sistus web dan
teks untuk menjelaskan langkah-langkah
pengguna situs web.
2. Memilih konten yang ingin dirubah.
3. Mengubah konten.
4. Menyimpan perubahan konten.
4.
5.
Menentukan Kelengkapan Sistem
Kelengkapan sistem akan dijelaskan
mengenai karakteristik perangkat keras,
perangkat lunak dan kebutuhan yang
relevan dalam mengakses situs web RSI
Masyithoh:
1. Perangkat keras:
Dapat berupa computer laptop atau
smartphone yang dapat digunakan
untuk mengakses situs web.
2. Perangkat lunak:
Dapat berupa web browser yang
mendukung HTML 5.
3. Web server:
Fungsi web server untuk mentransfer
berkas permintaan pengguna melalui
protokol komunikasi yang telah
ditentukan.
4. Kebutuhan lain untuk mengakses
internet:
Situs web memerlukan koneksi
internet agar dapat terhubung dengan
server, diperlukan jaringan internet,
modem atau wi-fi.
PENENTUAN
PERSYARATAN
PENGGUNA DAN SOLUSI DESAIN
5.1 Penentuan persyaratan pengguna
Penentuan persyaratan pengguna situs web
RSI Masyithoh dilakukan dengan menggunakan
pemodelan use case. Use case merupakan cara
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Gambar 3 Use case situs web RSI Masyithoh
5.3 Membuat solusi desain
Seteleh
mengumpulkan
informasi
mengenai situs web serupa dan persyaratan
fungsional dari situs web RSI Masyithoh,
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
langkah selanjutnya adalah membuat desain
antarmuka pengguna. Dalam pembuatan desain
antarmuka pengguna mengacu aturan desain
pada buku Research-Based Web Design &
Usability Guidelines (2006).
Pedoman ini dapat membantu desainer
dalam membangun situs web yang telah didasari
oleh penelitian terbaik yang pernah dilakukan
oleh para ahli. Terdapat 209 aturan dalam buku
ini, namun dalam penelitian ini hanya digunakan
aturan dengan tingkat kepentingan 4 dan 5 yang
sesuai dengan persyaratan dan kondisi tampilan
situs web yang akan dirancang. Aturan yang
digunakan antara lain:
1. Mengoptimalkan pengalaman pengguna
2. Aksesibilitas
3. Halaman Utama
4. Page Layout
5. Navigasi
6. Scrolling dan Halaman
7. Link
8. Tampilan Text
9. List
10. Tampilan Berbasis Kontrol (Widgets)
11. Grafis, Gambar, dan Multimedia
Solusi desain dapat diambil dari banyak hal,
mulai dari penyalinan dan pengembangan,
mengembangkan secara logis dari desain
sebelumnya, hingga kreatifitas yang inovatif
(Maguire, 2001). Solusi desain yang dibuat
bedasarkan referensi beberapa desain situs web
yang serupa dan kreatifitas desain yang baru.
6.
EVALUASI DAN PERBAIKAN
SOLUSI DESAIN
6.1 Evaluasi solusi desain prototype
Setelah membuat solusi desain tahap
selanjutnya adalah mengevalusi solusi desain
dengan pendekatan Focus Group Discusion
(FGD) yang melibatkan peserta dari RSI
Masyithoh. Evaluasi mengacu pada antarmuka
dan aspek usability.
Evaluasi solusi desain prototype dilakukan
dengan pendekatan Focus Group Discusion
(FGD). Pelaksanaan FGD pada hari Jumat, 14
Juli 2017 pada pukul 14.30 – 16.00 (±90 menit)
bertempat di ruang pertemuan RSI Masyithoh
dengan 10 orang peserta dari RSI Masyithoh.
Tujuan pelaksanaan FGD antara lain:
1. Mengevaluasi solusi dasain prototype
situs web RSI Masyithoh.
2. Menggali informasi kebutuhan pengguna.
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
2427
3.
Merumuskan solusi dan perbaikan desain
prototype.
6.2 Hasil Focus Group Discusion (FGD)
Berikut ini dijelaskan mengenai hasi dari
evaluasi desain dengan pendekatan FGD berupa
pernyataan yang disepakati bersama.
Tabel 3 Hasil Focus Group Discusion
Kode
Hasil Focus Group Discusion
Halaman Pengunjung Situs Web
FGD_1
Ditambahkan halaman gallery yang berisi
foto-foto dokumentasi pada menu profil.
FGD_2
Icon sebelum footer dibuat dinamis supaya
mudah jika ada peruabahan sewaktu-waktu.
Halaman Admin
FGD_3
Ditambahkan halaman untuk mengelola foto
gallery dan foto slider pada menu update
konten.
FGD_4
Ditambahkan halaman untuk mengubah
data identitas rumah sakit seperti alamat,
nomer tlepon, fax, email, dll pada menu
update konten.
FGD_5
Papda halaman update konten ditambahkan
pilihan untuk menganti nama rumah sakit.
Setelah melakukan evaluasi solusi desain
prototype yang menghasilkan beberapa usulan
saat FGD, selanjutnya dilakukan perbaikan
solusi desain. Hasil dari FGD dijadikan dasar
dalam perbaikan desain prototype. Hal ini
dilakukan supaya solusi desain lebih disesuiakan
dengan kemudahan pengguna dan persyaratan
pengguna.
Perbaikan solusi desain yang dibuat
berdasarkan hasil evaluasi dengan pendekatan
FGD. Hasil perbaikan desain sudah memenuhi
tujuan evaluasi dan sudah dikonfirmasikan
dengan pihak RSI Masyithoh. Sehingga desain
akhir yang dihasilkan telah sesuai dengan
persyaratan pengguna dan kenyamanan saat
digunakan.
7.
1.
KESIMPULAN
Konteks penggunaan yang terdapat pada
situs web RSI Masyithoh berupa
identifikasi stakeholder dan pengguna,
identifikasi karakteristik stakeholder dan
pengguna, mendefinisikan goal dan task
pengguna serta menentukan kelengkapan
sistem. Identifikasi stakeholder terbagi
menjadi tiga stakeholder, yaitu staf
pemasaran, staf IT dan masyarakat umum.
Sedangkan identifikasi pengguna terbagi
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
2.
3.
menjadi dua kelompok pengguna, yaitu
pengunjung situs web dan administrator
dengan tugas dan wewenagnya masingmasing. Goal dan task pengguna berupa
daftar goal yang menjadi tujuan penggua
serta task untuk mencapai goal tersebut.
Goal dan task pengguna didefinisikan
melalui task analysis. Kelengkapan sistem
berupa karakteristik perangkat lunak,
perangkat keras dan kebutuhan lain yang
digunakan dalam mengakses situs web.
Informasi
konteks
penggunaan
didapatkan melalui analisa informasi
lingkungan sistem dan bedasarkan hasil
wawancara.
Persyaratan pengguna berupa kebutuhan
fungsional
situs
web
yang
direpresentasikan melalui pemodelan use
case dan detail use case dengan
menggunkaan format RUP style.
Kebutuhan
fungsional
situs
web
dibedakan
bedasarkan
kelompok
pengguna yang telah diindentifikasi
sebelumnya.
Kebutuhan
fungsional
pengguna pengunjung situs web antara
lain: melihat informasi profil, informasi
layanan, jadwal dokter, mengirim
pertanyaan, membaca artikel kesehatan
serta mengirim kritik dan saran.
Sedangkan
kebutuhan
fungsional
pengguna admin situs web antara lain:
login, mengelola data dokter, jadwal
dokter, data layanan, data poli, data
artikel, pertanyaan dan kritik dan saran.
Bedasarkan detail use case atau use case
skenario dibuatkan storyboard untuk
menjelaskan langkah dan interaksi antara
pengguna dan sistem serta masukan dan
keluaran sistem.
Pembuatan desain prototype situs web
RSI Masyithoh disesuaikan dengan aturan
desain dan persyaratan pengguna yang
terdiri dari halaman pengunjung situs web
dan halaman admin. Prototype yang telah
dibuat kemudian dilakukan evaluasi
dengan pendekatan FGD. Dari hasil
evaluasi tersebut dilakukan perbaikan
desain dan sudah dikonfirmasikan dengan
pihak RSI Masyithoh. Dari hasil
konfirmasi tersebut desain akhir yang
dihasilkan telah memenuhi persyaratan
serta dianggap dapat menyampaikan
informasi layanan dan fasilitas RSI
Masyithoh dengan baik.
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
4.
2428
Evaluasi desain prototype dilakukan
menggunakan pendekatan Focus Group
Discussion selama ±90 menit dengan 10
orang peserta dari perwakilan RSI
Masyithoh. Hasil dari FGD berupa 5
pernyataan perbaikan desain yang telah
disepakati bersama. Pernyataan tersebut
selanjutnya digunakan sebagai acuan
dalam membuat perbaikan solusi desain
yang menghasilkan sebanyak 7 perbaikan
desain. Hasil perbaikan desain sudah
memenuhi tujuan evaluasi dan sudah
dikonfirmasikan dengan pihak RSI
Masyithoh sehingga telah memenuhi
persyaratan pengguna dan kenyamanan
saat digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Arismunandar, S., 2013. Teknik Wawancara
Jurnalistik. Teknik Wawancara Jurnalistik
Bittner, K., Spence, I., 2002. Use Case
Modeling. Canada: Addison-Wesley.
International Standards Office, 2010. ISO 9241
– 210 Human-centered Design for
Interactive Systems.
International Standards Office, 1998. ISO 9241
– 11 Guidance on usability.
Maguire, M., 2001. Methods to Support HumanCentred Design. Leicestershire: Academic
Press [e-journal] Tersedia melalui:
<http://www.idealibrary.com>
Paramita, A., Kristiana, L., 2013. Teknik Focus
Group Discussion Dalam Penelitian
Kualitatif (Focus Group Discussion
Tehnique in Qualitative Research).
Surabaya: Buletin Penelitian Sistem
Kesehatan – Vol. 16 No. 2: 117–127.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia nomor 1787 tahun 2010 tentang
Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan.
[pdf] Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
Tersedia
di:
<http://www.lafai.org/lafai21112/tl_files/regulasi/permen/PerMenKes
-2010-1787Iklan%20dan%20Publikasi%20Pelayanan
%20Kesehatan.pdf> [Diakses 6 Maret
2017].
Rosyadi, S.L., Rohmadi., 2013. Perancangan
Website Rumah Sakit Assalam Gemolong
Berbasis PHP. FTI UNSA: Seminar Riset
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Unggulan Nasional Informatika
Komputer - Vol. 2 No. 1.
dan
Santoso, I., 2009. Interaksi Manusia dan
Komputer Edisi 2. Yogyakarta: C.V ANDI
OFFSET.
Sudarmawan & Ariyus, D., 2007. Interaksi
Manusia dan Komputer. Yogyakarta: C.V
ANDI OFFSET.
U.S. Department of Health & Human Services.
Focus Group. [online] Tersedia di:
<http://www.usability.gov/how-to-andtools/methods/focus-groups.html>
[Diakses 12 Juli 2017]
U.S. Department of Health & Human Services.
User Interface Elements. [online] Tersedia
di: <http://www.usability.gov/how-to-andtools/methods/user-interfaceelements.html> [Diakses 10 Juni 2017]
U.S. Dept. of Health and Human Services, 2006.
The Research-Based Web Design &
Usability Guidelines, Enlarged/Expanded
edition. Washington: U.S. Government
Printing Office.
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
2429
Download