ANALISIS WACANA PESAN MORAL DALAM

advertisement
ANALISIS WACANA PESAN MORAL
DALAM NOVEL ADA SURGA DI RUMAHMU KARYA OKA AURORA
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Disusun Oleh:
Hasna Fikriyani
1111051000125
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437 H/2016
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memnuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu Sarjana Komunikasi
Islam (S.Kom.I)
di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya
cantumkan sesuai ketentuan yang berlaku di Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 4 April 2016
Hasna Fikriyani
ABSTRAK
Hasna Fikriyani, 1111051000125, Analisis Wacana Pesan Moral Dalam Novel
Ada Surga Di Rumahmu Karya Oka Aurora, di bawah bimbingan Ade
Masturi, MA.
Salah satu perkembangan teknologi komunikasi yang memiliki peran
dalam kegiatan komunikasi adalah novel. Dalam kajian media komunikasi, novel
mampu memberikan pengaruh kuat dalam menyampaikan pesan-pesan kepada
masyarakat. Dalam memahami novel tentu tidak akan lepas dari unsur
kebahasaan. Bahasa menjadi unsur penting dalam sebuah karya tulis karena
pemlihan bahasa yang baik akan berpengaruh pada kualitas penulisan. Salah satu
novel yang mengandung unsur kebahasaan yang menarik dan memiliki pesan
moral yang kuat adalah novel Ada Surga di Rumahmu yaitu novel yang diadaptasi
dari kisah kehidupan Ustad Ahmad Al-Habsyi. Pada novel ini menceritakan
seorang laki-laki yang sangat berbakti kepada orangtuanya, serta memiliki visi
yang tinggi untuk membahagiakan kedua orangtuanya. Oleh karena itu, penulis
menlakukan penelitian mendalam pada aspek cerita novel guna memahami pesan
yang ingin disampaikan.
Adapun masalah yang ingin diungkap dalam penelitian ini adalah ingin
melihat isi cerita dalam novel Ada Surga di Rumahmu yang mengandung unsur
pesan moral yang ditulis oleh Oka Aurora dengan menggunakan teori analisis
wacana model Teun A Van Dijk yang meninjau bagaimana struktur penyampaian
pesan dilihat dari struktur teks, dimensi kognisi sosial dan dilihat dari dimensi
konteks sosial?
Metodelogi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena
dalam pelaksanaannya lebih dilakukan pada pemaknaan teks. Pengumpulan data
melalui analisis dokumen dan di analisis melalui struktur wacana model Van Dijk.
Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa muatan pesan moral yang ada
dalam novel Ada Surga di Rumahmu menonjolkan pada pesan bahwa akhlak
terhadap kedua orangtua menjadi hal yang paling utama dalam meraih sebuah
kesuksesan. Pesan yang disampaikan melalui teks dalam novel tersebut saling
membentuk kesatuan arti. Melalui analisis wacana Van Dijk ditemukan bahwa
komunikator melakukan strategi wacana melalui komposisi jumlah teks yang
memperesentasikan pesan utama yang hendak di usung melalui penguatan
karakter tokoh utama.
Kata Kunci : Novel, Analisis Wacana, Akhlak.
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, segala pemilik
sumber ilmu yang hidayahNya selalu terpancar kepada makhluk-Nya, sehingga
penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Wacana Pesan
Moral Dalam Novel Ada Surga di Rumahmu Karya Oka Aurora” sebagai
persyaratan untuk menyelesaikan program S1 di Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat dan salam semoga selalu
tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, suritauladan yang
menjadikan kami insan kamil yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Berkat usaha dan doa dengan berbagai cobaan yang penulis rasakan dalam
penyusunan skripsi ini, akhirnya dapat diselesaikan dengan baik. Namun penulis
juga menyadari skripsi ini dapat diselesaikan karena dukungan dari berbagai
pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada :
1. Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Bapak Dr. Arief Subhan,
M.A, Wakil Dekan 1 Bapak Dr. Suparto M, Ed, MA, Wakil Dekan II Ibu
Dr. Hj. Rhoudonah, MA dan Wakil Dekan III Bapak Dr. Suhaimi, M.Si.
2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Bapak Drs. Masran, MA,
beserta Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Ibu Fita
Fathurokhmah, M. Si, yang membantu mengarahkan penulis dalam
menyelesaikan skripsi.
3. Dosen pembimbing skripsi, Bapak Ade Masturi, MA, yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis ditengah-tengah
ii
kesibukannya
dengan
penuh
kesabaran,
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan skripsi ini.
4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi atas ilmu
yang telah diberikan kepada peneliti selama ini serta segenap staf tata
usaha dan staf perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Ayahanda tercinta Rofi’i dan Ibunda Fatonah yang saya muliakan, yang
telah mendoakan dan bekerja keras untuk menyelesaikan studi ini serta
memberikan kasih sayang tiada batas kepada penulis. Semoga Allah selalu
memberikan kesehatan dan kebahagiaan kepada mereka. Tak lupa juga
untuk kedua adikku Ainun Zahriyah dan Azhar Aufa yang selalu
memberikan semangat untuk terus belajar dan bekerja keras untuk sampai
pada titik ini.
6. Seluruh pengelola dan karyawan perpustakaan utama dan perpustakaan
dakwah yang dengan ikhlas melayani dan membantu memfasilitasi
referensi yang dibutuhkan penulis.
7. Ka Oka Aurora selaku penulis novel Ada Surga di Rumahmu yang telah
banyak membantu untuk memberikan data-data yang dibutuhkan penulis
selama proses pengerjaan skripsi ini. Trimakasih banyak atas bantuannya
Kak.
8. Keluarga besar IMT Ciputat yang telah memberikan banyak pengalaman
berharga dan terus memberikan semangat kepada penulis. Terutama
sahabatku Anisa, Hera, Nidia, Yasin, Roy, dan semuanya yang tak bisa
iii
disebutkan satu-persatu, yang selalu memberikan masukan selama
pengerjaan skripsi ini.
9. Keluarga Albarkah Kost (Riris, Kris, Rita, Rena, Dinda, Anita, Lili, Hilda,
Tika, Dea, Risma, Icha) yang tak henti-hentinya mengingatkan penulis
untuk mengerjakan skripsi.
10. Teman-teman seperjuangan KPI D 2011 yang selalu memberikan motivasi
dan semangat, kebersamaan dengan kalian yang akan selalu dikenang.
11. Teman-teman Komunitas Untuk Negeri dan Gerakan Banten Mengajar
yang senantiasa memberikan semangat dan dukungan juga pengalaman
yang berharga yang telah diberikan selama ini.
12. Kepada seluruh rekan-rekan yang terlibat dalam proses penelitian skripsi
ini, karena skrispsi ini tidak akan selesai tanpa doa dan dukungan dari
semuanya.
Penulis menyadari skripsi ini amsih memiliki banyak kekurangan, namun
penulis telah berusaha semaksimal mungkn agar skripsi ini dapat selesai dengan
baik. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Jakarta, 3 April 2016
Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK.........................................................................................................................
i
KATA
PENGANTAR..................................................................................................................
ii
DAFTAR
ISI.....................................................................................................................
v
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah....................................................................
1
B. Batasan dan Rumusan Masalah.........................................................
4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian......................................................... 5
D. Metode
Penelitian..............................................................................
5
1. Pendekatan dan Metode Penelitian..............................................
5
2. Subjek dan Objek Penelitian.......................................................
7
3. Teknik Pengumpulan Data..........................................................
7
4. Teknik Analisis Data...................................................................
8
E. Tinjauan
Pustaka................................................................................
9
F. Sistematika
Penulisan.......................................................................
10
BAB II
LANDASAN TEORI............................................................................ 12
v
A. Teori Analisis Wacana.....................................................................
12
1. Konsep
Wacana...................................................................................... 12
2. Kerangka Wacana Teun Van Djik.............................................
15
a. Kerangka Analisis Wacana dalam Dimensi Teks................
16
1. Struktur
Makro..............................................................
16
2. Superstruktur.................................................................
17
3. Struktur
Mikro...............................................................
18
b. Analisis Wacana dari Dimensi Kognisi Sosial....................
22
c. Analisis Wacana dari Dimensi Konteks Sosial...................
23
B. Pengertian
Novel.............................................................................
24
C. Pengertian Pesan.............................................................................. 26
D. Konsep
Moral..................................................................................
27
1. Pengertian
Moral.......................................................................
26
2. Perbedaan Moral, Etika dan Akhlak..........................................
30
BAB III
GAMBARAN UMUM NOVEL ADA SURGA DI RUMAHMU
KARYA OKA AURORA.....................................................................
34
A. Latar Belakang Penulisan Novel......................................................
34
vi
B. Biografi Penulis Oka Aurora...........................................................
38
C. Sinopsis Novel Ada Surga di Rumahmu..........................................
39
BAB IV
ANALISIS WACANA PESAN MORAL DALAM NOVEL ADA
SURGA DI RUMAHMU KARYA OKA AURORA.........................
44
A. Wacana Pesan Pesan Moral dalam Novel “Ada Surga di
Rumahmu” dilihat dari Teks...................................................
44
1. Struktur
Makro/Tematik...................................................
44
2. Superstruktur/Skematik....................................................
55
3. Struktur
Mikro..................................................................
56
B. Wacana Pesan Pesan Moral dalam Novel “Ada Surga di
Rumahmu” Dilihat dari Kognisi Sosial..................................
65
C. Wacana Pesan Etikadalam Novel “Ada Surga di Rumahmu”
Dilihat dari Konteks Sosial....................................................
68
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................
71
B. Saran
.....................................................................................
73
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Novel hadir dengan model baru selain sebagai media alternatif
penyampai pesan, novel telah dijadikan sebagai media representasi
kehidupan seorang tokoh. Sebagian besar novel dilatarbelakangi oleh
kisah pengarang atau tokoh untuk memberikan motivasi dan pembelajaran
kepada masyarakat.
Salah satu novel yang terinspirasi dari kisah seorang tokoh adalah
novel “Ada Surga di Rumahmu” karya Oka Aurora. Cerita dalam novel
ini diambil dari kehidupan seorang Ustad 1 kondang yaitu Ustad Ahmad
Al-Habsyi. 2
Memahami novel tentu tidak akan lepas dari unsur kebahasaan.
Bahasa menjadi unsur penting dalam sebuah karya tulis karena pemilihan
bahasa yang baik akan berpengaruh pada kualitas penulisan. Pemilihan
bahasa adalah salah satu bentuk interaksi sosial. Bahasa merupakan alat
unuk mengekspresikan diri dan menyatakan secara terbuka segala sesuatu
yang tersirat. Bahasa yang dipakai dalam novel biasanya menggunakan
bahasa sehari-hari atau bahasa yang biasa dijumpai dalam tulisan nonfiksi
yang memungkinkan pembacanya untuk bisa memahami tanpa kesulitan
berarti.
1
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi terbaru, Ustad adalah orang yang
mengajar agama Islam.
2
Oka Aurora, “Ada Surga di Rumahmu” dalam blog pribadinya yang diakses pada
tanggal 18 Agustus 2015 di https://jaumilaurora.wordpress.com/tag/ada-surga-di-rumahmu/
1
2
Novel Ada Surga di Rumahmu bercerita tentang seorang pemuda
bernama Ramadhan yang berjuang untuk membahagiakan kedua orang
tuanya. Berawal dari wasiat dari Buya Athar seorang ulama besar di
Palembang salah satu Guru di Pesantren Ramadhan yang juga sudah
memberikan jasa besar terhadap Ramadhan dalam menuntut ilmu. Wasiat
Buya Athar adalah meminta Ramadhan untuk meneruskan menjadi
pendakwah.
Ramadhan tak mampu menolak permintaan Ustadnya itu, tapi di
sisi lain ia harus berjuang untuk meningkatkan harkat dan martabat
keluarganya yang telah diinjak-injak. Dilema Ramadhan pun mulai
menguat ketika ia ditawari menjadi bintang iklan di Jakarta. Ia pun
mencoba peruntungan di Jakarta, namun pada akhirnya ia memilih
kembali. Keinginan kedua orang tuanya yang mengharapkan Ramadhan
menjadi seorang Dai telah membawanya kembali untuk mewujudkan citacita kedua orang tuanya. Dan akhirnya ia menjadi ustad yang terkenal.
Cerita dalam novel ini memberikan spirit untuk menghomati dan
menghargai kedua orang tua. Bahwa ridho orang tua menjadi faktor utama
dalam menggapai kesuksesan. Namun selain dari kisah kecintaan seorang
anak terhadap kedua orang tuanya, novel ini mengandung nilai-nilai
moral yang mampu memberikan hikmah bagi pembacanya.
Kisah yang menarik dan sarat akan pesan moral yang terkandung
dalam novel ini mendapatkan tempat tersendiri di hati masyarakat.
3
Sampai akhirnya kisah ini diangkat dalam film layar lebar yang tayang
pada bulan April 2015 yang disutradarai oleh Aditya Gumay.
Film ini sempat menimbulkan kontrofersi di kalangan netizen
karena dianggap sebagai film yang mengandung propaganda Syiah.
Tuduhan tersebut tersebar melalui media social dengan judul pesan
“WASPADALAH! SYIAH GARAP FILM BERTAJUK “ISLAMI”. 3
Yang jadi pemicu pemberitaan tersebut lantaran film tersebut di produksi
oleh Mizan dengan produser Haidar Bagir yang sering dikatakan sebagai
pentolan syiah. Namun penulis kondang Asma Nadia yang beberapa
bukunya diterbitkan oleh Mizan membantah hal ini. Ia mengatakan bahwa
film ini tidak mengandung unsur propaganda Syiah 4.
Terlepas dari kontrofersi dalam film yang diangkat dari Novel
yang akan penulis teliti, novel ini mengandung nilai moral yang kuat.
Moral adalah suatu istilah yang digunakan untuk menentukan batas-batas
dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau perbuatannya yang secara
layak dapat dikatakan benar, salah, baik atau buruk. 5 Dalam novel ini
pesan moral disampaikan dengan cukup apik. Seperti tentang pentingnya
pendidikan, tentang hidup sederhana, berbakti kepada orang tua,
kesabaran, kejujuran, keikhlasan, dan pengabdian kepada guru.
3
Warsa Tarsono, “Ada Apa di Balik Serangan terhadap Film Ada Surga di Rumahmu?”
dterbitkan oleh media online Madina yang diakses pada tanggal 18 Agustus 2015 di
http://www.madinaonline.id/s5-review/ada-apa-di-balik-serangan-terhadap-film-ada-surga-dirumahmu/
4
http://www.koko-nata.net/2015/04/asma-nadia-menjawab-isu-syiah-di-film.html
5
Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta : PT. Raja Grafindo, 1996), h. 92.
4
Karena didorong oleh keinginan yang besar untuk meneliti lebih
jauh tentang cara penyajian pesan dalam novel tersebut penulis tertarik
untuk mengankat novel ini melalui pendekatan Teun A Van Dijk dengan
judul judul “Analisis Wacana Pesan Moral Dalam Novel Ada Surga di
Rumahmu Karya Oka Aurora”.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis membatasi
penelitian ini pada “Pesan Moral dalam Novel Ada Surga di
Rumahmu Karya Oka Aurora”. Penelitian ini mencakup seluruh isi
cerita yang terdiri dari 37 bab, 232 halaman menggunakan novel Ada
Surga di Rumahmu yang diterbitkan oleh Mizan.
2. Rumusan Masalah
Mengacu pada pembatasan masalah di atas, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut :
a. Bagaimana struktur teks pesan moral dalam novel Ada Surga di
Rumahmu karya Oka Aurora?
b. Bagaimana dimensi kognisi sosial dalam novel Ada Surga di
Rumahmu karya Oka Aurora?
c. Bagaimana dimensi konteks sosial dalam novel Ada Surga di
Rumahmu karya Oka Aurora?
5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mendeskripsikan analisis wacana teks pesan moral dalam
novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora.
b. Untuk mengetahui dimensi kognisi sosial tentang pesan moral
dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora.
c. Untuk mengetahui dimensi konteks sosial tentang pesan moral
dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora.
2. Manfaat Penelitian
a. Akademis
Secara akademis, penelitian ini akan memperkaya wawasan
mengenai teknik analisis wacana yang berfokus pada karya sastra..
Penelitian ini juga memberikan kontribusi dalam perkembangan
penelitian dalam kajian dakwah dan komunikasi.
b. Praktis
Hasil
penelitian
ini
diharapkan
dapat
menambah
pengetahuan bagi masyarakat tentang karya sastra berupa novel
yang mengutamakan nilai-nilai pesan moral.
D. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan dan Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa
yang dialami oleh subjek penelitian misalnya prilaku, persepsi,
6
motivasi, tindakan dan lain-lain. 6 Penulis menggunakan pendekatan
kualitatif dengan menggunakan teknik analisis wacana. Analisis
wacana berbeda dengan analisis isi. Jika analisis isi menekankan
kepada “apa” sedangkan wacana lebih melihat pada “bagaimana” dari
pesan atau teks komunikasi dibuat. Melalui analisis wacana tidak
hanya mengetahui bagaimana isi teks berita, tetapi juga bagaimana
pesan itu disampaikan.
Dalam novel Ada Surga di Rumahmu, selain menganalisis
teks, juga diperlukan analisis kognisi sosial dan konteks sosial. Oleh
karena itu metode penelitian ini menggunakan model analisis wacana
Teun A Van Dijk yang sering disebut sebagai “Kognisi Sosial”.
Analisis ini diadopsi dari pendekatan lapangan psikologi sosial
terutama untuk menjelaskan struktur dan proses terbentuknya suatu
teks. Analisis wacana model Van Dijk ini merupakan model analisis
yang paling sering digunkan karena Van Dijk mengelaborasi elemenelemen wacana sehingga bisa diaplikasikan dengan sederhana dan
praktis. 7
Sedangkan dalam pemaparannya bersifat deksripsif analisis
yaitu penelitian yang menggambarkan secara objektif tentang pesan
moral dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora.
6
Lexy, J. Meoleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung : Remaja Rosdakarya,
2000), h. 6.
7
Alex Sobur, Analisis Teks Media (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2009), h. 73.
7
2. Subjek dan Objek Penelitian
Penelitian ini yang menjadi subjeknya adalah novel Ada Surga
Di Rumahmu karya Oka Aurora. Dan yang menjadi objek penelitian
ini adalah pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut.
3. Teknik Pengumpulan Data
Adapun tahapan-tahapan dalam pengumpulan data, penulis
menggunakan metode sebagai berikut:
a. Observasi
Sebagai metode ilmiah, observasi adalah suatu cara
penelitian untuk memperoleh data dalam bentuk pengamatan
dan pencatatan dengan sistematis yang
diselidiki 8. Dalam
penelitian ini, penulis melakukan observasi teks yaitu dengan
mengamati teks untuk menganalisis makna pesan moral yang
terdapat dalam teks tersebut. Penulis mengumpulkan data-data
dan literatur dari buku dan internet yang berkaitan dengan
penulisan skripsi.
b. Wawancara (Interview)
Wawancara adalah percakapan secara langsung dengan
narasumber untuk menggali informasi lebih dalam dengan
mengajukan beberapa pertanyaan yang sudah disiapkan.
Dalam sesi wawancara, penulis memilih beberapa narasumber.
Salah satu narasumber yang telah di wawancara adalah Oka
8
Sutrisno, Metodologi Reseach (Jogjakarta : Andi Offset, 1989) h. 192.
8
Aurora yaitu penulis novel Ada Surga Di Rumahmu.
4. Teknik Analisis Data
Analisis data menurut Patton adalah proses mengatur uraian
data dan mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan
satu uraian dasar. 9 Kemudian setelah data terkumpul penulis akan
melakukan analisis menggunakan metode deskriptif analisis wacana
menurut Van Dijk yang meliputi :
a. Struktur mikro yaitu makna global/umum dari suatu teks yang
dapat dipahami dengan melihat topik dari suatu teks.
b. Superstruktur yaitu kerangka suatu teks, bagaimana struktur dan
elemen wacana itu disusun dalam teks secara utuh.
c. Struktur mikro yaitu makna wacana yang dapat diamati dengan
menganalisa kalimat, proposisi, anak kalimat dan paraphrase
yang dipakai.
Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah
menganalisa teks sesuai dengan rumusan masalah. Melalui analisis ini
tidak hanya mengetahui isi pesan yang disampaikan juga bagaimana
pesan itu disampaikan.
Adapun teknik penulisan yang digunakan berpedoman pada
buku pedoman penulisan karya ilmuah (Skripsi, tesis dan disertasi)
yang disusun oleh tim UIN Syahid, UIN Press 2007 cet ke 2.
9
Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung : Alfabeta, 2007), h. 88.
9
E. Tinjauan Pustaka
Tinjauan
pustaka
dalam
penelitian
ini
didapatkan
dari
perpustakaan Ilmu Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu:
1. “Analisis Wacana Percintaan Beda Agama Dalam Film Cinta Tapi
Beda” yang ditulis oleh Zakiyah Al-Wahidah mahasiswa Jurusan
Komunikasi Penyiaran Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun
2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wacana seputar cinta
beda agama. 10 Persamaan dalam penelitian ini adalah penggunaan
analisis yaitu menggunakan analisis wacana sebagai metodologinya.
Sedangkan perbedaannya adalah media yang digunakan oleh
penelitian Zakiyah Wahidah adalah media film. Sedangkan penelitian
saya menggunakan media novel.
2. “Analisis Wacana Pesan Dakwah Dalam Novel Rumah Tanpa
Jendela Karya Asma Nadia” yang ditulis oleh Suci Gusti Gunarsih
mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, tahun 2014. Penelitian yang dilakukan oleh
Suci Gusti Gunarsih ini meneliti tentang pesan dakwah dalam novel
Rumah Tanpa Jendela 11. Persamaan keduannya adalah sama-sama
menggunakan media novel dan menggunakan analisis wacana dalam
10
Zakiyah Al-Wahidah, “Analisis Wacana Percintaan Beda Agama Dalam Film Cinta
Tapi Beda,”(Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2014), h. 5.
11
Suci Gusti Gunarsih, “Analisis Wacana Pesan Dakwah Dalam Novel Rumah Tanpa
Jendela Karya Asma Nadia,” (Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2014), h. 6.
10
penelitiannya.
Sedangkan
perbedannya
terletak
pada
subjek
penelitiannya yaitu pesan dakwah sedangkan penulis menganalisis
pesan moral dalam sebuah novel.
3. “Analisis Wacana Pesan Moral Dalam Novel “Laskar Pelangi” Karya
Andrea Hirata” yang ditulis oleh Siti Aminah mahasiswa Jurusan
Komunikasi Penyiaran Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun
2008. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Aminah ini meneliti tentang
kerangka wacana pesan moral dalam novel Laskar Pelangi 12.
Persamaan dengan penelitian penulis adalah pada metode analisisnya
dan media yang digunakan yaitu menggunakan analisis wacana dan
novel. Sedangkan perbedaannya terletak pada subjek penelitiannya
yaitu penulis meneliti pesan moral dalam novel Ada Surga di
Rumahmu.
F. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pemahaman terhadap keseluruhan skripsi
ini, maka penulis membuat sistematika penulisan pada skripsi sebagai
berikut:
BAB I
Penulis memulai dengan Bab I, yaitu Pendahuluan, yang
menguraikan latar belakang, batasan dan rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka,
12
Siti Aminah, “Analisis Wacana Pesan Moral Dalam Novel Laskar Pelangi Karya
Andrea Hirata,” (Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2008), h. 8.
11
dan sistematika penelitian yang merupakan gambaran
umum dalam penulisan skripsi.
BAB II
Pada Bab II yaitu Kajian Teoritis, menjelaskan teori-teori
yang relevan digunakan dalam penulisan skripsi untuk
menganalisa dan merancang informasi yang diperoleh
dari berbagai sumber seperti buku referensi maupun
internet yang menjadi landasan dalam penulisan skripsi
ini diantaranya teori analisis wacana, tinjauan tentang
novel, dan definisi pesan moral.
BAB III
Berisi Gambaran Umum yaitu berisi tentang profil Oka
Aurora sebagai penulis novel,latar belakang penulisan
novel dan sinopsis novel Ada Surga di Rumahmu.
BAB IV
Adapun temuan dan Analisis Data dari keseluruhan
skripsi yang membahas hasil dari temuan data dan
analisis data mengenai pesan moral dalam novel Ada
Surga Dirumahmu dengan menganalisa teks tentang
pesan moral serta analisis kognisi sosial dan konteks
sosial.
BAB V
Penutup, yaitu berisi kesimpulan dari penulisan skripsi ini
dan saran yang diharapkan berguna bagi penulis dan
pengamat novel.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori Analisis Wacana
1. Konsep Wacana
Analisis wacana dalam studi lingusitik merupakan reaksi dari
bentuk lingusitik formal yang lebih memperhatikan pada unit kara, frase,
atau kalimat semata tanpa melihat keterkaitan diantara unsur tersebut.
Analisis
wacana
adalah
kebalikan
dari
linguistik
formal,
karena
memusatkan perhatian pada level di atas kalimat, seperti hubungan
gramatikal yang terbentuk pada level yang lebih besar dari kalimat dan
bahasa adalah aspek sentral dari penggambaran suatu objek dan lewat
bahasa ideologi terserap didalamnya, maka aspek inilah yang dipelajari
dalam analisis wacana. 1
Analisis wacana merupakan suatu metode yang menitikberatkan
pada kajian tentang teks yang memiliki fungsi untuk mengetahui struktur
pesan dalam komunikasi suatu teks. Analisis wacana menekankan pada,
bagaimana pentingnya ideologi berita merupakan bagian paket dari metode
yang digunakan untuk memproses berita “how the idheologival significance
of news is part of parcel of the methods used to process news. 2
Sebuah produksi tulisan yang digunakan dalam novel Ada Surga di
Rumahmu mengandung pesan yang sarat makna dan tidak hanya terlihat
1
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Teks Media, (Yogyakarta : Lkis Yogyakarta,
2001), h. 5.
2
Tuchman dalam Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung : Remaja Rosdakarya,
2004), h. 48.
12
13
pada serangkaian struktur kalimat. Tetapi terdapat pada seluruh badan teks.
Serangkaian makna inilah yang menjadi tujuan dari analisis wacana, karena
makna yang terdapat dalam suatu teks tidak menutup kemungkinan
menyimpan makna tersembunyi yang kerap menimbulkan bias, dalam
makna tersembunyi inilah ada pergulatan ideologi.
Wacana merupakan praktik sosial (mengkonstruksi realitas) yang
menyebabkan sebuah hubungan dialektis antara peristiwa yang diwacanakan
dengan konteks sosial, budaya, ideologi tertentu. 3Dalam tulisan Zhondang
Pan Gerald M. Kosicki yang berjudul Framing Analysis : an Approach to
News Discourse dikatakan bahwa wacana media merupakan proses
kesadaran sosial yang meliatkan tiga pemain yaitu sumber-sumber berita,
para wartawan dan khalayak. 4
Secara
bahasa,
wacana
berasal
dari
bahasa
Sansekerta
wac/wak/vak yang artinya “berkata” atau “berucap”. Kata ana yang berada
di belakang adalah bentuk akhiran yang bermakna “membedakan”.
Kemudian kata tersebut mengalami perubahan menjadi wacana. Jadi kata
wacana dapat diartikan sebagai perkataan atau tuturan. 5 Istilah wacana
diperkenalkakn dan digunakan oleh para ahli linguis di Indonesia sebagai
terjemahan dari istilah bahasa inggris discourse yang berasal dari bahasa
3
Rachmat Kriyantono, Teknik & Praktik Riset Komunikasi, (Jakarta : Kencana, 2006), h.
258.
4
Fathudin Zen, NU Politik – Analisis Wacana Media, (Yogyakarta : LKIS, 2004), h. 91.
Alex Sobur, Analisis Teks Media : Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis
Semiotik, Analisis Framming, h. 48.
5
14
latin discursus (lari kesana kemari). Kata ini ditutunkan dari kata dis
(dan/dalam arah yang berbeda) dan kata currere (lari). 6
Sedangkan secara terminologi, istilah wacana memiliki arti yang
sangat luas yang mencakup studi bahasa, psiklogi, sosiologi, politik,
komunikasi dan sastra. 7 Analisis wacana atau discourse analysis adalah
suatu cara atau metode untuk mengkaji wacana yang terdapat atau
terkandung di dalam pesan-pesan komunikasi baik sevara tekstual maupun
kontekstual. Analisis wacana berkenaan dengan isi pesan komunikasi yang
sebagian diantaranya berupa teks. 8
Menurut Collins English Dictionary, wacana adalah komunikasi
verbal, ucapan dan percakapan. Sedangkan menrut J.S. Badudu wacana
merupakan rentetan kalimat yang berkaitan yang menghubungkan proposisi
yang satu dengan yang lainnya, membentuk satuu kesatuan sehingga
terbetuklah makna yang serasi di antara kalimat-kalimat itu. 9
Hubungan antarunsur yang membentuk wacana dinyatakan oleh
Moeliono, dkk adalah apa yang disebut rentetan kalimat yang berkaitan
sehingga terbentuklah makna yang serasi di antara kalimat-kalimat itu.
Pemahaman wacana yang menekankan unsur kerkaitan kalimat-kalimat, di
samping hubungan proposisi sebagai landasan berpijak, mengisyaratkan
bahwa konfigurasi makna yang menjelaskan isi komunikasi pembicaraan
sangat berperan dalam informasi yang ada pada wacana.
6
Dede Oetomo, Kelahiran dan Perkembangan Analisis Wacana, (Yogyakarta : Kanisius,
1993), h. 3.
7
Sobur, Analisis Teks Media, h. 47.
8
Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, (Yogyakarta: LKis, 200), h. 170.
9
Abdul Rani, Analisis Wacana Sebuah Kajian, (Malang, Bayu Media, 2004), h. 4.
15
Wacana dikatakan pula sebagai salah satu istilah umum dalam
contoh pemakaian bahasa, yakni bahasa yang dihasilkan oleh tindak
komunikasi. Tata bahasa dikatakannya mengacu pada kaidah-kaidah
pemakaian bahasa, pada bentuk unit-unit gramatikal, seperti ; frase, klausa
dan kalimat, sedangkan wacana mengacu pada unit-unit bahasa yang lebih
besar, seperti paragraf-paragraf, percakapan dan wawancara.
10
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa wacana
adalah bentuk komuikasi yang disusun dengan kalimat yang sistematis dan
memiliki makna yang tidak bisa terlepas dari teks dan konteks.
2. Kerangka Wacana Teun Van Dijk
Banyak model yang dikembangkan oleh para ahli bahasa dalam
pembahasaan wacana. Eriyanto dalam buku Analisis Wacana sempat
menyebutkan beberapa model analisis wacana yang dikembangkan oleh
Roger Fowler dkk, Theo Van Leeuween, Sara Mils, Norman Fairloch dan
model Van Dijk. Model terakhir inilah yang sering digunakan untuk
menganalisis suatu media karena Van Dijk mengelaborasi elemen-elemen
sehingga bisa diaplikasikan secara praktis. 11 Dalam penelitian ini model
yang digunakan untuk menganalisis teks novel adalah model Teun Van
Dijk.
Model yang dipakai Van Dijk ini sering disebut sebagai “kognisi
sosial”. Menurut Van Dijk penelitian atas wacana tidak hanya didasarkan
10
Prof. Dr. Hj. T. Fatimah Djajasudama, Wacana : Pemahaman dan Hubungan
Antarunsur (Bandung: Mengger Girang, 2006), h. 3.
11
Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 73.
16
atas analisis teks semata, karena teks merupakan hasil dari suatu praktik
produksi yang harus diamati. 12
Kelebihan analisis wacana dari model Van Dijk merupakan
penelitian wacana yang tidak menganalisis teks semata namun melihat
bagaimana struktur sosial, dominasi dan kelompok kekuasaan yang ada
dalam masyarakat dan bagaimana kognisi atau pikiran serta kesadaran yang
membentuk dan berpengaruh terhadap teks tertentu. 13 Wacana model Van
Dijk mengutamakan tiga dimensi yaitu teks sosial, kognisi sosial, dan
konteks sosial yang membentuk satu kesatuan.
Model analisis Van Dijk digambarkan sebagai berikut :
Konteks Sosial
Kognisi Sosial
Teks
a. Kerangka Analisis Wacana dalam Dimensi Teks
Kerangka analisis wacana dalam dimensi teks dibedakan menjadi
tiga tingkatan yaitu sebagai berikut :
1. Struktur Makro
Yaitu mengamati apa yang dikatakan oleh para tokoh dalam
novel Ada Surga di Rumahmu. Struktur makro merupakan makna
12
Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 73.
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, h. 224.
13
17
global/ umum dari suatu teks yang dapat diamati dengan melihat topik
dari topik suatu teks. Van Dijk mendefinisikan topik sebagai struktur
makro dari suatu wacana. Dari topik kita dapat mengetahui tindakan
yang diambil dari komunikator dalam mengatasi suatu masalah. Tema
wacana ini bukan hanya isi, tetapi juga sisi tertentu dari suatu peristiwa.
Tingkatan pertama ini diamati dari segi tematik. Secara harfiah
tema berarti “sesuatu yang telah diuraikan” atau sesuatu yang telah
ditempatkan. Kata ini berasal dari kata Yunani tithenai yang berarti
”menempatkan” atau “meletakkan”. Tema adalah suatu amanat utama
yang disampaikan oleh penulis melalui tulisannya. Kata tema sering
dibandingkan dengan topik. Topik dari suatu wacana memainkan
peranan penting yang menunjukkan informasi atau inti pesan yang ingin
disampaikan
oleh
komunikator.
Elemen
tematik
menunjukkan
gambaran umum dari suatu teks. 14
Teks tidak hanya didefinisikan untuk mencerminkan suatu
pandangan tertentu tetapi semua pandangan yang koheren. Van Djijk
menyebut hal ini sebagai koherensi global yaitu bagian-bagian teks
yang saling mendukung satu sama lain untuk menggambarkan topik. 15
2. Superstruktur
Tingkatan kedua ini merupakan kerangka suatu teks yang
mengamati bagaimana struktur dan elemen disusun secara utuh dalam
14
I Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 75.
Eriyanto, Analisis Wacana, h. 230.
15
18
suatu teks atau bisa disebut dengan skematik. 16 Dalam sebuah novel
umumnya memiliki alur dari pendahuluan sampai akhir. Alur tersebut
menunjukkan bagaimana bagian-bagian teks disusun dan diurutkan
sehingga membentuk kesatuan arti. 17 Bagian superstruktur yang diamati
adalah skematik.
Struktur skematik ini memberikan penekanan pada apa yang
ingin didahulukan dalam suatu teks dan bagian mana yang bisa
dijadikan sebagai strategi untuk menyembunyikan informasi penting.
Skematik mungkin merupakan strategi dari komunikator untuk
mendukung makna umum dengan memberikan sejumlah alasan
pendukung. Bentuk wacana skematik ini disusun dengan pembagian
umum seperti pendahuluan, isi dan kesimpulan. 18 Dalam sebuah novel
biasanya diistilahkan sebagai berikut :
1) Babak Awal
2) Konflik
3) Resolusi
3. Struktur Mikro
Yaitu makna wacana yang dapat diamati dengan menganalisis
kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, parafrase yang dipakai dan
sebagainya. Tingkatan ketika ini mencari makna dengan mengamati
semantik, sintaksis, stilistik, dan retoris.
16
Alex Sobur,Analisis Teks Media, h. 74.
Eriyanto, Analisis Wacana, h. 230.
18
Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 76.
17
19
a) Semantik
Yaitu studi lingustik yang mempelajari makna/arti dalam
bahasa. Semantik adalah disiplin ilmu bahasa yang menelaah makna
satuan lingual, baik makna leksikal maupun gramatikal. Makna
leksikal adalah makna unit semantik terkecil yang disebut dengan
leksem sedangkan gramatikal adalah makna yang terbentuk dari
penggabungan satuan kebahasaan. semantik dalam skema Van Dijk
dikategorikan sebagai makna lokal yakni makna yang muncul dari
hubungan antarkalimat, hubungan antarproposisi, yang membangun
makna tertentu dalam sebuah teks.
Elemen yang terdapat dalam semantik adalah Latar, detail
dan maksud. Latar merupakan elemen wacana yang dapat menjadi
alasan pembenar gagasan yang diajukan dalam suatu teks. Latar
sebuah peristiwa dipakai untuk menyediakan latar belakang hendak
kemana makna suatu teks akan dibawa. Elemen wacana detail
behubungan dengan kontrol informasi yang ditampilkan seorang
komunikator. Elemen maksud melihat apakah teks itu disampaikan
secara ekspilist atau tidak, apakah fakta disajikan secara telanjang
atau tidak. Umumnya informasi yang menguntungkan komunikator
akan diuraikan secara eksplisit dan jelas 19
19
Eriyanto, Analisis Wacana, h. 235.
20
2) Sintaksis
Kata sintaksis berasal dari kata Yunani (sun = “dengan” +
tattein
=
“menempatkan”)
yang
berarti
memiliki
makna
menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau
kalimat. Sintaksis ialah bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang
membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa dan frase. 20
Dalam elemen sintaksis ada beberapa strategi elemen yang
mendukung. Pertama, koherensi yaitu pertalian atau jalinan
antarkata, proposisi, atau kalimat. Dua buah kalimat atau proposisi
yang menggambarkan fakta yang berbeda dapat dihubungkan
dengan memakai koherensi sehingga fakta yang tidak berhubungan
sekalipun
dapat
menjadi
berhubungan
ketika
komunikator
menhubungkannya.
Kedua, bentuk kalimat yaitu bentuk sintaksis yang
berhubungan dengan cara berpikir logis yaitu prinsip kausalitas dan
logika kausalitas. Bentuk kalimat ini bukan hanya persoalan teknis
kebenaran tata bahasa, tetapi menentukan makna yang dibentuk
oleh susunan kalimat.
Ketiga, elemen lain adalah kata ganti yaitu elemen untuk
memanipulasi bahasa dengan menciptakan suatu komunitas
imajinatif. Dalam analisis w acana, kata ganti merupakan alat yang
20
Alex Sobur, Analisis Teks Media, 76.
21
dipakai oleh komunikator untuk menunjukkan di mana posisi
seseorang dalam wacana.
3) Stilistik
Yaitu
cara
yang
digunakan
seorang
penulis
untuk
menyatakan maksudnya dengan menggunakan bahasa sebagai
sarana atau bisa diartikan sebagai gaya bahasa. Gaya bahasa
terdapat dalam segala ragam bahasa lisan dan tulisan, ragam
nonsastra dan sastra karena gaya bahasa adalah cara menggunakan
bahasa dalam konteks tertentu oleh orang tertentu untuk maksud
tertentu. Gaya bahasa mencakup diksi atau pilihan leksikal, struktur
kalimat, majas dan citraan, pola rima, matra yang terdapat dalam
sastra. 21
4) Retoris
Strategi dalam level retoris ini adalah gaya
yang
diungkapkan ketika seseorang berbicara atau menulis. Retoris
mempunyai fungsi persuasif. Strategi retoris ini muncul dalam
bentuk interaksi, yakni bagaimana pembicara menempatkan atau
memposisikan dirinya di antara khalayak. Apakah memakai gaya
formal, informal atau santai.
Dalam suatu wacana, seorang komunikator tidak hanya
menyamapikan pesan pokok, tapi juga kiasan, ungkapan, metafora
21
Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 83.
22
sebagai ornamen atau bumbu dari petunjuk utama untuk mengerti
makna suatu teks.
Dari elemen wacana yang dikemukakan oleh Van Dijk ini dapat
digambarkan sebagai berikut :
Struktur Wacana
Hal Yang Diamati
Elemen
Struktur Makro
Tematik
Topik
Superstruktur
(Apa yang dikatakan)
Skematik
Skema
Struktur Mikro
(Bagaimana pendapat
disusun
dan
dirangkai)
Sinteksis
Latar, Detil, Maksud,
Peranggapan
(Bagaimana pendapat
disampaikan)
Stalastik
Leksikon
Struktur Mikro
(Bagaimana
kata yang
dalam
berita/buku)
Retoris
Struktur Mikro
pilihan
dipakai
teks
Grafis,
Ekspresi
Metafora,
(Bagaimana
dan
dengan cara apa
penekanan dilakukan)
b. Analisis Wacana dari Dimensi Kognisi Sosial
Analisis wacana dari dimensi kognisi sosial adalah memahami
proses terbentuknya teks. Proses terbentuknya teks tidak hanya bermakna
bagaimana suatu teks itu dibentuk, tetapi juga proses ini memasukan
informasi yang digunakan untuk menulis dari suatu bentuk wacana
23
tertentu. 22 Analisis kognisi sosial dipaparkan dengan tujuan untuk
menemukan struktur mental komunikator ketika memahami suatu
peristiwa yang dibuat.
Menurut Van Dijk, analisis kognisi sosial memusatkan perhatian
pada struktur mental, proses pemaknaan dan mental komunikator dalam
memahami sebuah fenomena dari proses produksi sebuah teks (berita,
cerita dan sebagainya). 23
c. Analisis Wacana dari Dimensi Konteks Sosial
Menurut Van Dijk, wacana yang terdapat dalam sebuah teks
merupakan bagian dari wacana yang berkembang dalam masyarakat,
sehingga untuk meneliti suatu teks perlu dilakukan analisis intertekstual
dengan meneliti bagaimana wacana tentang suatu hal diproduksi dan
dikontruksi dalam masyarakat. 24
Analisis wacana model Van Dijk dailihat dari kognisis sosial dan
konteks sosial memiliki dua arti yang menunjukan bagaimana proses
pembuatan novel dan menggambarkan bagaimana nilai-nilai masyarakat
yang diserap oleh penulis.
22
Eriyanto, Analisis Wacana, h. 266.
Eriyanto, Analisis Wacana, h. 267
24
Eriyanto, Analisis Wacana, h. 271
23
24
B. Pengertian Novel
Kata novel berasa dari bahasa latin novellus yang dibentuk dari kata
nevos yang berarti baru. Novel dikatakan baru karena novel merupakan karya
sastra yang datang setelah puisi dan drama. 25
Novel merupakan genre sastra termuda yang menarik banyak perhatian
dari berbagai kalangan. Dari perspektif historis novel memiliki perkembangan
yang membentang ke belakang, ke tradisi-tradisi pendahulunya. 26Novel
termasuk salah satu bentuk dari prosa fiksi yang dibedakan dari berapa panjang
suatu cerita. Selain novel, yang termasuk dalam prosa fiksi adalah roman dan
cerpen. Berbeda dengan roman atau cerpen, novel memiliki waktu cerita yang
berlangsung lama. Meski tiap jenis prosa memiliki perbedaan, namun masingmasing memiliki kesamaan yaitu sama-sama mengungkapkan kehidupan
manusia dalam bentuk cerita. 27
Sampai abad ketujuh belas kata novel masih merujuk kepada cerita
pendek seperti yang ditulis dan dikumpulkan oleh Boccacio dalam
Decameron. 28 Setelah memasuki tahun 1700-an, novel sudah memiliki
pengertian yang sudah bisa membedakan dengan cerita pendek. Kebanyakan
orang tidak mengetahui bahwa novel merupakan jenis karya sastra yang masih
relatif baru. Pada tahun 1700, membaca novel menjadi semacam mode untuk
orang-orang Eropa.
25
Endah Tri Priyatn, Membaca Sastra Dengan Analisis Literasi Krisis (Jakarta: Bumi
Aksara, 2010), h. 124.
26
Furqonul Aziez & Abdul Hasim, Menganalisa Fiksi Sebuah Pengantar, (Bogor : Ghalia
Indonesia, 2010), h. 1
27
Endah T Priyanti, Membaca Sastra Dengan Ancangan Literasi Kritis, h. 123.
28
Furqonul Aziez & Abdul Hasim, Menganalisa Fiksi Sebuah Pengantar, h. 8
25
Menelaah kemunculan novel sebagai genre sastra termuda sendiri mirip
dengan membaca pembahasan tentang munculnya spesies manusia, segala jenis
“hilangnya mata rantai”, “kebuntuan perkembangan” dan sebagainya
bercampur aduk. Sama halnya dengan kritikus dan sejarahwan sastra masih
belum sampai kepada kesepakatan tentang asal-usul novel.
Pada awalnya novel merupakan cerita fiksi yang masih memiliki
banyak kekurangan untuk disebut sebagai novel. Alasanya adalah cerita ini
berupa puisi bukan prosa, adanya keterasingan pada “kehidupan nyata” baik
masa kini maupun masa lampau. Mereka banyak mengkontrasikan pada
kehidupan dewa-dewa atau pahlawan mistis.
Dalam hal ini ada satu tradisi yang membantu kemunculan novel adalah
karya sastra milik masa lalu yang disebut dengan roman. 29Roman berasal dari
kesusateraan Inggris dan Amerika yang berarti cerita. 30 Roman sering
dikaitkan dengan karya yang dalam banyak bahasa di Eropa identik dengan
novel. Sementara kata novel sendiri berasal dari bahasa Itali novella yang
artinya “benda kecil yang baru”.
Pada perkembangan berikutnya, hakikat novel diungkapkan oleh
pengamat sastra sebagai berikut 31:
1. Novel adalah cerita dalam bentuk prosa yang agak panjang dan meninjau
kehidupan sehari-hari.
29
Furqonul Aziez & Abdul Hasim, Menganalisa Fiksi Sebuah Pengantar,h. 9.
Endah T Priyanti, Membaca Sastra Dengan Ancangan Literasi Kritis, h. 123.
31
Endah T Priyanti, Membaca Sastra Dengan Ancangan Literasi Kritis,. h. 123.
30
26
2. Novel adalah suatu cerita dengan suatu alur yang panjang mengisi satu
buku atau lebih yang menggarap kehidupan manusia yang bersifat
imajinatif.
3. Novel adalah cerita dalam bentuk prosa yang cukup panjang dengan
50.000 kata.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya novel
adalah suatu cerita yang dikemas dengan imajinatif, menarik dan memiliki
nilai-nilai kehidupan yang memberikan manfaat bagi pemacanya.
C. Pengertian Pesan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pesan memiliki arti perintah,
nasehat, permintaan, amanat yang harus disampaikan melalui orang lain secara
tidak langsung (melalui perantara) 32 Pesan diartikan juga sebagai alat
penghubung antara komunikator dengan komunikan agar terjalin komunikasi
yang efektif. Dalam komunikasi, pesan menjadi salah satu unsur yang penting
untuk menentukan efektifitas suatu tindakan komunikasi. Tanpa adanya pesan,
komunikasi tidak akan terjadi.
Menurut Onong Uchana dalam bukunya Ilmu Komunikasi dan Praktek,
pesan merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh
komunikator. 33 Lambang yang dimaksud disini adalah bahasa, isyarat, gambar,
warna dan sebagainya yang secara langsung menerjemahkan pikiran dan
perasaan komunikator kepada komunikan.
32
Tim Prima Pena. Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Gitamedia Press), Edisi
Terbaru, h. 607.
33
Onong Uchyana Effendi, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2003), h. 18.
27
D. Konsep Moral
1. Pengertian Moral
Moral dari segi bahasa berasal dari bahasa latin, mores yaitu jamak
dari kata mos yang berarti adat kebiasaan. Di dalam kamus bahasa
Indonesia dikatakan bahwa moral adalah penentuan baik dan buruk
terhadap kelakuan dan perbuatan seseorang. Sedangkan menurut istilah
moral adalah suatu istilah yang digunakan untuk menentukan batas-batas
dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau perbuatannya yang secara
layak dapat dikatakan benar, salah, baik atau buruk. 34 Moral juga dapat
diartikan sebagai berikut :
a. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan benar dan salah, baik dan
buruk.
b. Kemampuan untuk memahami perbedaan antara benar dan salah.
c. Ajaran atau gambaran tingkah laku yang baik.
Berbicara moral artinya membicarakan kebaikan. Orang yang tidak
baik akan disebut sebagai orang yang tidak bermoral atau sekurangkurangnya dianggap sebagai orang yang kurang bermoral. Maka secara
sederhana kita dapat menyamakan moral dengan kebaikan manusiawi.
Namun cukup sulit menjelaskan perbedaan orang yang baik atau bermoral
seperti apa.
Moral sebetulnya memuat dua segi yang berbeda, yakni segi
batiniyah dan segi lahiriah. Orang yang baik adalah orang yang memiliki
34
Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta : PT. Raja Grafindo, 1996), h. 92.
28
sikap batin yang baik dan melakukan perbuatan-perbuatan yang baik pula.
Sikap batin itu sering kali disebut hati. Orang yang baik mempunyai hati
yang baik. Akan tetapi sikap batin yang baik baru dapat dilihat oleh orang
lain setelah terwujud dalam perbuatan lahiriah yang baik pula. 35
Dengan kata lain, moral rupanya hanya dapat diukur secara tepat
apabila kedua seginya diperhatikan. Orang hanya dapat dinilai secara tepat
apabila hati maupun perbuatannya ditinjau bersama. Kita dapat menilai
orang lain dari perbuatan lahiriahnya naumun untuk menilai hatinya kita
hanya bias menduga-duga saja. Untuk menilai sikap batin maupun
perbuatan lahir dibutuhkan alat yakni ukuran moral. Setidaknya kita dapat
mengenal adanya dua ukuran yang berbeda, yakni ukuran yang ada dalam
hati kita dan ukuran yang dipakai oleh orang waktu menilai diri kita.
Dalam hati kita ada ukuran subjektif namun orang lain mungkin memakai
ukuran yang lebih objektif. 36
Penilaian terhadap moral seringkali dikaitkan dengan norma yang
berlaku di masyarakat. Ajaran pesan moral juga memuat pandangan
tentang nilai dan norma. Sejak manusia lahir dan dibesarkan dalam suatu
keluarga, manusia telah dihadapkan pada macam-macam norma atau
aturan tentang bagaimana ia seharusnya hidup dalam hubungan dengan
orang lain. Adapun nilai moral adalah kebaikan manusia sebagai manusia.
35
36
Purwa Hadiwardoyo, Moral dan Masalahnya, (Yogyakarta : Kanisius, 1990), h. 13.
Purwa Hadiwardoyo, Moral dan Masalahnya, h. 14.
29
Sedangkan norma moral adalah tentang bagaimana manusia harus hidup
supaya menjadi baik sebagai manusia.. 37
Di antara macam-macam aturan tentang bagaimana manusia
seharusnya hidup, dapat dibedakan norma sopan santun, norma hukum,
norma moral dan norma agama. 38 Norma sopan santun berkaitan denggan
etiket pergaulan hidup sehari-hari. Yaitu tentang cara bicara, cara
berpakaian, cara bersikap, cara bergaul, cara makan dan sebagainya. Ada
pula norma hukum, biasanya pelaksanaannya dapat dituntut dan
pelanggarannya perlu ditindak dengan pasti atau dikenai sanksi hukuman
oleh pihak penguasa dapat mengeluarkan dan menjamin pelaksanaan
hukum tersebut. Selanjutnya adalah norma agama, yaitu macam-macam
aturan dan hukum yang berlaku dalam suatu lingkungan agama
tertentu.Norma tersebut bersama dengan rumsan iman atau pokok-pokok
ajaran, tata peribadatan, pengaturan hidup bersama dalam komunitas
agama tersebut dan dalam masyarakat yang membentuk identitas
kelompok itu. 39
Dalam perkembangan selanjutnya, istilah moral juga sering
dikaitkan dengan kesadaran sehingga menjadi kesadaran moral. Kesadaran
moral merupakan faktor penting untuk memungkinkan tindakan manusia
selalu bermoral, berprilaku susila dan perbuatannya sesuai dengan norma
37
Yadi Purwanto, Etika Profesi, (Bandung : PT Repika Aditama, 2007), h. 45.
J. Sudarminta, Etika Umum, (Yogyakarta : Kanisius, 2013), h. 13.
39
J. Sudarminta, Etika Umum, h. 15.
38
30
yang berlaku. Kesadaran moral itu berlaku pada nilai-nilai yang benarbenar esensial dan fundamental. 40
Kesadaran moral berkaitan erat dengan hati nurani. Dalam keadaan
moral itu mencakup tiga hal 41. Yaitu :
a. Perasaan wajib atau keharusan untuk melakukan suatu tindakan
bermoral.
b. Kesadaran moral berwujud rasional dan objektif, yaitu suatu
perbuatan yang secara umum dapat diterima oleh masyarakat sebagai
hal yang objektif dan dapat diberlakukan secara universal, artinya
dapat disetujui, berlaku ada waktu dan tempat bagi setiap orang yang
berada dalam situasi yang sejenis.
c. Kesadaran moral yang dapat muncul dalam bentuk kebebasan.
2. Perbedaan Moral, Etika dan Akhlak
Ketika dikaitkan dengan konsep moral dalam Islam, pengertiannya
akan menjadi berbeda. Dalam Islam moral dikenal dengan istilah akhlak.
Moral dan akhlak mengandung pengertian yang sama yakni budi
pekerti, kelakuakuan atau kebiasaan, tetapi dilihat dari landasan
kebahasaan moral berarti adat atau kebiasaan yang bertumpu pada etika,
sedangkan akhlak berarti budi pekerti yang bertumpu pada nilai-nilai
Illahiyah dan Rabbaniyah. Menurut Zakiah Darajat, moral adalah kelakuan
sesuai dengan ukuran (nilai-nilai) dalam masyarakat, yang timbul dari hati
dan bukan paksaan dari luar yang disertai pula oleh tanggung jawab atas
40
Achmad Charis Zubair, Kuliah Etika, (Jakarta: Raja Grafinfo Persada, 1995) Cet.3, h.
41
Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, h. 93.
17.
31
kelakuan tersebut. Tindakan itu harus mendahulukan kepentingan umum
daripada kepentingan pribadi. 42 Moral juga bisa diartikan sebagai istilah
yang digunakan untuk memberikan batasan terhadap aktivitas manusia
dengan nilai (ketentuan) baik dan buruk. 43
Dalam Islam, moral atau akhlak merupakan inti dari ajaran agama.
Misi utama kehadiran Nabi Muhammad saw adalah membangun kualitas
moral (akhlaq al-karimah). Dalam hadits yang sangat popular, Rasulullah
saw disebutkan bahwa:
“Aku diutus hanya untuk menyempurnakan keluhuran budi pekerti
(akhlaq al-karimah)”. (H.R Baihaqi). 44
Hadits ini mengandung makna bahwa akhlak merupakan hal yang
sangat penting dan utama dalam Islam. Akhlak dapat dikatakan sebagai
inti sari dari agama. Dalam perspektif ini dapat dikatakan bahwa agama
pada dasarnya adalah akhlak. Seorang tidak dapat disebut beragama bila
tidak berakhlak. Agama harus melahirkan keluhuran budi pekerti dan
akhlaq
karimah
yang
dapat
mendatangkan
kebaikan,
kemudian
berpengaruh secara moral dan sosial dalam kehidupan. 45 Menurut Prof.
Fazlur Rahman, tujuan utama Al-Qur’an adalah membangun masyarakat
moral yang adil dan egaliter. 46
42
Zakiyah Darajat, Peranan Agama Islam Dalam Kesehatan Mental (Jakarta : Haji
Masangung, 1993), h. 63.
43
Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, h. 93
44
Imam Baihaqi, Sunan al-Baihaq al-Kubra, Juz 1, h. 191.
45
Ilyas Ismail, True Islam : Moral, Intelektual, Spiritual, (Jakarta : Miitra Wacana Media,
2013), h. 23.
46
Fazlur Rahman, Islam, (Bandung: Pustaka, 1984) h. 34.
32
Sejalan dengan hal itu, ibadah-ibadah yang diperintahkan dalam
Islam mengandung makna dan pendidikan akhlak. Sebagai contoh, ibadah
sholat dimaksudkan untuk mencegah manusia dari perbuatan keji dan
munkar (Q.S. Al-Ankabut : 45), zakat dilakukan untuk membersihkan dan
mensucikan jiwa (Q.S. at-Taubah : 103), puasa diwajibkan untuk mencapai
derajat takwa (Q.S. al-Baqarah : 183). Nabi bersabda :
“Tidak ada gunanya seorang berpuasa, tidak makan tidak minum, kalau ia
tidak bisa berhenti dari dusta dan melakukan kebohongan” (H.R. Bukhari).
Dalam pandangan Al-Qur’an, sifat manusia terbagi dalam dua
kategori yang saling bertentangan. Yaitu kelas yang memiliki sifat moral
positif dan kelas yang memiliki sifat negatif. Standar penilaian ini sematamata berujung pada kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Dualisme penilaian ini menyangkut orang beriman dan orang yang tidak
beriman.. 47
Penilaian tentang baik dan buruk suatu prilaku seseorang biasanya
ditentukan dari prilaku sehari-hari atau biaa disebut dengan akhlak.
Macam-macam akhlak terbagi menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Akhlak terhadap Pencipta
Akhlak
terhadap
meninggalkan
Pancipta
segala
bisa
diimplementasikan
larangan-Nya dan
menjalakan
dengan
cara
segala
yang
diperintahkan-Nya menurut Al-Qur’an dan Hadits.
2. Akhlak terhadap sesama
47
167.
Toshihiko Izutsu, Etika Beragama Dalam Qur’an, (Jakarta : Pustaka Firdaus, 1993), h.
33
Berbeda dengan moral dan akhlak, etika juga memiliki definisi
sendiri. Etika berasal dari bahasa Yunani, ethos yang berarti adat istiadat
(kebiasaan), perasaan batin, kecenderungan hati untuk melakukan
perbuatan. Etika juga merupakan ajaran tentang keseluruhan budi baik dan
buruk. Menurut Frans Margin Suseno, etika adalah sarana orientasi bagi
usaha manusia untuk menjawab suatu pertanyaan yang amat fundamental
tentang bagaimana manusia bertindak. 48
Dari beberapa definisi di atas tentang moral, dapat disimpulkan
bahwa moral merupakan nilai-nilai atau norma yang berlaku di
masyarakat, sedangkan etika merupakan suatu upaya untuk menentukan
ukuran nilai baik-buruknya tingkah laku manusia berdasarkan akal
manusia. Selain etika, istilah lain yang sering dikaitkan dengan moral
adalah akhlak. Nilai dasar yang dijadikan acuan dalam menentukan akhlak
adalah berdasarkan ajaran Islam yang berlandaskan Al-Qur’an dan sunnah
Nabi. Akhlak menurut Imam Ghazali merupakan suatu sifat yang tetap
pada jiawa, yang lain dari padanya timbul perbuatan-perbuatan yang
mudah dengan tidak membutuhkan pikiran. 49
Dari berbagai pengertian pesan dan moral di atas dapat
disimpulkan bahwa pesan moral adalah pesan yang berisi muatan moral
atau nilai-nilai kebaikan yang bersumber dari akal manusia, budaya dan
keyakinan.
48
49
Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, h. 11
Rachmat Djatmika, Sistem Etika Islam : Akhlak Mulia, (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1996) h. 27.
BAB III
GAMBARAN UMUM NOVEL ADA SURGA DI RUMAHMU
A. Latar Belakang Penulisan Novel
Novel Ada Surga di Rumahmu merupakan buku biografi dari Ustad
Ahmad Al-Habsyi. Awal mulanya penulisan ini dilatar belakangi oleh adanya
keinginan dari penerbit Noura Books yang menginginkan untuk menuliskan
biografi Ustad Ahmad Al-Habsyi.
Ustad Ahmad AlHabsyi merupakan salah satu ustad populer di
Indonesia dari Palembang yang sudah cukup lama menapaki kariernya
sebagai seorang Dai atau Ustad. Beliau sudah menjadi Mubaligh sejak kecil.
Awal kemunculannya di televisi nasional pada tahun 2005 kettika diminta
oleh pihak SCTV untuk menjadi penceramah di Bulan Ramadhan. Ustad
Palembang yang lahir pada tanggal 17 Mei 1980 ini juga memiliki lagu
berjudul Salam Bagi Nabi yang banyak disukai di kalangan masyarakat. 1
Pada saat remaja, Ustad Ahmad Al-Habsyi pernah bercita-cita ingin menjadi
seorang bintang sinetron. Ketika tawaran untuk menjadikannya seorang artis
tanpa ikut casting pun datang, beliau menolak dengan alasan Guru di
pesantren tempat ia belajar, tidak menyetujui keinginnanya tersebut. 2 Kiranya
kisah ini cukup menarik untuk menjadikan kisahnya dituliskan dalam sebuah
novel oleh penerbit Noura Books.
1
“Biodata Artis” yang diakses pada tanggal 4 Desember 2015 di situs
http://www.biodatartis.com/2013/09/biodata-ustad-al-habsyi.html
2
Devi Octafiani, Hot Profile detik.com yang diakses pada tanggal 4 Desember 2015 di
situs
http://hot.detik.com/read/2012/08/10/164217/1988595/1303/ustad-al-habsyi-berdakwahsetelah-gagal-jadi-artis
34
35
Penerbit Noura Books yang dibentuk pada awal tahun 2012 ini
merupakan peleburan dua unit penerbit di kelompok Mizan, yakni Lingkar
Pena Publishng House dan Penerbit Hikmah. Dalam perjalannya yang masih
singkat, Noura Books telah menghasilkan buku-buku best seller baik buku
lokal maupun terjemahan. Salah satunya adalah novel Sepatu Dahlan. 3 Dan
novel Ada Surga di Rumahmu terbit juga pada bulan Juni 2014. 4
Kalimat “Ada Surga di Rumahmu” merupakan tagline Ustad Ahmad
Al Habsyi yang selalu meyakini bahwa surga itu bukanlah tempat yang jauh
melainkan ada di rumah sendiri. 5
“Naik haji berkali-kali, tapi jarang menengok ayah-ibu. Bersedekah pada
kaum papa, tapi lupa menyedekahi ayah-ibu. Melihat kecenderungan itu, saat
kita melupakan peran orang tua serta kemuliaan mereka, Ustad Al Habsyi
menjadi prihatin. Beliau putuskan untuk menyebarkan ilmu surga-di-rumah
ini: bahwa sebenarnya keridaan Allah akan menyertai keridaan ayah-ibu
kita. Jika kita muliakan ayah-ibu kita, dunia akan dengan sendirinya
memuliakan kita”.
Kecenderungan masyarakat kita yang mengidamkan surga seringkali
ditutupi oleh hatinya sendiri. Kewajiban untuk berbakti kepada orang tua
justru terlupakan. Padahal mereka adalah orang yang amat dekat. Allah
3
Profil Noura Books yang diakses pada tanggal 4 Desember 2015 di situs
http://mizan.com/detail/1392-Noura
4
Oka Aurora “Ada Surga di Rumahmu” yang diakses pada tanggal 4 Desember 2015 di
situs https://jaumilaurora.wordpress.com/2014/06/12/ada-surga-di-rumahmu-akhirnya-naik-cetakjuga/
5
Wawancara dengan Penulis Oka Aurora melalui email pada tanggal 30 November
2015.
36
sendiri telah menyebutkan bahwa ridha Allah tergantung dari ridha ayah dan
ibu. Sudah seharusnya bahwa memuliakan ayah dan ibu merupakan suatu
kewajiban yang mutlak harus dijaga.
Hal itulah yang mendasari Ustad Akhmad Al-Habsyi untuk
mengajarkan ilmu surga di dalam rumah. Ada banyak hal yang bisa dilakukan
untuk memuliakan kedua orang tua. Dengan memuliakan kedua orang tua,
maka dunia pun akan memuliakan manusia.
Kisah tentang memuliakan kedua orang tua ini kemudian diangkat
menjadi novel yang apik dan penuh dengan nuansa religus. Berawal dari
tawaran penerbit Noura Books untuk menuliskan kisah sosok ustad yang
selalu taat kepada orang tua yaitu Ustad Ahmad Al-Habsyi dan kemudian
tawaran tersebut disanggupi oleh Oka aurora. Diadaptasi dari kisah nyata,
novel ini menjelma menjadi novel biografi yang inspiratif. Meski kisahnya
diadaptas dari kisah nyata, ceritanya tentu sudah didramatisasi sesuai dengan
kebutuhan cerita. 6 Seperti nama tokoh dalam novel sudah tidak sesuai dengan
aslinya. Sosok Ustad Ahmad Al Habsyi dalam novel ini digambarkan dengan
nama Ramadhan.
Selama proses pembuatan novel, Ustad Ahmad Al Habsyi menjadi
narasumber utama sebagai sosok sentral yang diceritakan dalam novel Ada
Surga di Rumahmu. Selain itu pihak keluarga sang Ustad juga turut serta
membantu memberikan informasi sebagai pelengkap kisah dalam novel
tersebut. Namun sang Ustad sendiri memberikan kebebasan penuh untuk
6
Wawancara dengan Penulis Oka Aurora pada tanggal 30 November 2015.
37
menuliskan seluruh ceritanya. 7 Hal ini sangat lumrah, karena meski cerita
utama berada di pihak sang tokoh, isi cerita dan pengemasan kisahnya tetap
penulis yang menentukan.
Novel Ada Surga di Rumahmu ini berhasil diselesaikan dalam waktu
6 bulan. Selama proses penggarapan novel tersebut, tentu takkan terhindar
dari kendala yang memperlambat waktu penulisan. Hambatan tersebut berupa
adanya kendala bahasa.
”Karena ingin mengangkat suasana Palembang dalam novelnya, bahasa lokal
menjadi keharusan. Jadi saya harus konsultasi bahasa dengan beberapa teman
yang bisa berbahasa Palembang.”
Novel tersebut mengambil latar di Palembang sebagai daerah asal
Ustad Ahmad Al-Habsyi. Dengan budaya Melayu yang kental, penulis
diharuskan untuk mendeskripsikan suasana dan percakapan dengan bahasa
Melayu. Untuk mengatasi hal ini, penulis melakukan konsultasi bahasa
dengan beberapa rekannya yang berasal dari Palembang.
Adapun kendala kedua adalah penulis harus mampu menyelami
perasaan cinta tokoh utama Ramadhan kepada ibunya. Untuk mempelajari
kecintaan kepada seorang ibu, penulis mencoba mengimplementasikan
kepada ibunya sendiri. Namun hal itu dirasakan cukup menyulitkan bagi
penulis karena sosoknya yang terbiasa acuh tak acuh dengan kedua orang
tuanya.
7
8
Wawancara dengan Penulis Oka Aurora pada tanggal 30 November 2015.
Wawancara dengan Oka Aurora penulis novel Ada Surga di Rumahmu pada tanggal 30
November 2015.
8
38
B. Biografi Penulis Oka Aurora
Oka Aurora begitulah sapaan dari penulis novel Ada Surga di
Rumahmu. Pemilik akun www.jamilahaurora.wordpress.com ini
lahir di
Jakarta pada tanggal 19 Juli 1974. Saat ini Oka tinggal di daerah Depok
bersama Suami dan ketiga anaknya yaitu Alayka, Arkana dan Axantara.
Selain sibuk menulis, Oka juga sibuk meneman suaminya berwirausaha
kopi. 9
Oka mengawali kariesnya dengan menulis beberapa skenario. Novel
“12 menit” menjadi nover pertama Oka yang diadaptas dari skenario filmnya
yang keempat. 10 Lulusan Fakultas Teknik Universitas Indonesia ini pernah
menulis beberapa skenario film layar lebar. Beberapa diantaranya adalah
penulis skenario film yaitu film “Ayah Mengapa Aku Berbeda (Rapi Film)”,
“My Blackberry Girlfriend”, “Love is U”, “12 Menit (Big Pivtures
Productions), “Hijabers in Love (Andalan Sinema), “Strawberry Surprise
(Starvision Plus)”, dan terakhir film “Ada Surga di Rumahmu”. Dari
beberapa skenario Film yang telah dibuat, Oka mendapat penghargaan
sebagai Skenario Terpuji pada penulisan skenario film “12 Menit” di Festival
Film Bandung pada bulan Oktober 2014.
Selain menulis skenario, Oka Aurora juga telah menulis beberapa
novel yaitu novel “12 Menit” yang terbit pada bulan Juni 2013, dan novel
“Ada Surga di Rumahmu” yang terbit pada bulan Juni 2014. Keduanya
diterbitkan oleh Noura Books. Pada bulan Juli 2014, Oka juga berhasil
9
10
Oka Aurora, 12 Menit, (Jakarta: Noura Books, 2013), h. 345.
Oka Aurora, 12 Menit, (Jakarta: Noura Books, 2013), h. 345.
39
menerbitkan novel “Hijabers in Love” yang diterbitkan oleh Gramedia
Pustaka Utama. Semua novel yang Oka tulis telah difilmkan oleh beberapa
Production House. Selain menulis novel, Oka juga menjadi editor lepas untuk
beberapa novel proses produksi dari Noura Books.
C. Sinopsis Novel Ada Surga di Rumahmu
Ini adalah kisah tentang orang tua kita. Ini adalah kisah tentang surga.
Surga mencintai kita setiap hari.
Surga bernama Ibu, Bunda, atau Ummi.
Surga menjunjung kita tinggi di bahunya.
Surga yang kita panggil Bapak, Ayah, atau Abuyya.
Kau cari surga sampai jauh. Melampaui dirimu.
Padahal surga ada di tapak Ibu. Ia ada di senyum Ayah.
SURGA kelak adalah bagaimana surgamu kini.
SURGA itu dekat. Dekat sekali.
Tapi kau mencarinya sampai jauh.
Puisi diatas merupakan puisi pembuka di halaman pertama novel
Ada Surga di Rumahmu. Novel ini berpijak pada jalan hidup Ustad Ahmad Al
Habsyi, seorang ustad yang hampir selalu mengajarkan ilmu surga ini di setiap
ceramahnya. Bahwa surga itu dekat. Surga itu tak pernah jauh11. Sebetulnya kunci
dibalik kesuksesan seorang anak adalah peran orang tua. Karena Ridha Allah
tergantung dari Ridha kedua orang tua.
11
Oka Aurora, “Ada Surga Di Rumahmu” diakses pada tanggal 18 Agustus 2015 di
https://jaumilaurora.wordpress.com/tag/ada-surga-di-rumahmu/
40
Novel ini menceritakan tentang perjuangan seorang anak bernama
Ramadhan, yaitu seorang pemuda asli Palembang yang sangat menyayangi
kedua orang tuanya. Terutama sang Ibu. Ia adalah anak kedua dari Buya
Karim dan Umi Humairra. Ramadhan adalah sosok yang penyayang dan
sangat perhatian kepada keenam saudaranya. Sejak kecil ia hidup dalam
kesulitan, oleh karena itulah Ramadhan berjuang keras supaya bisa
mengangkat derajat keluarganya.
Dalam rumah yang kecil, Ramadhan tinggal bersama kedua orang
tuanya dan keenam saudaranya yaitu Raniah, Raudah, Raihan, Ruzain, Raziq
dan Rifki. Ketika Umi mengandung anaknya yang keempat, abuya atau ayah
Ramadhan sering mengajaknya ke pengajian-pengjian. 12 Dari sinilah abuya
mengenalkan tentang dakwah kepada Ramadhan. Abuyanya itulah guru
pertama Ramadhan yang telah mengajarkan segala hal kepada Ramadhan,
tentang kejujuran, keberanian, dan tanggung jawab.
Pada saat Ramadhan berumur 8 tahun, abuya memasukannya ke
dalam pesantren milik Pamannya yang bernama Buya Athar. Ditempat itulah
Ramadhan menimba ilmu dan belajar menjadi pendakwah hebat. Buya Athar
juga pernah berucap kepada Ramadhan bahwa suatu saat Ramadhan akan
menjadi seorang Dai yang hebat. Beliau menaruh harapan besar kepada
Ramadhan agar kelak bisa menggantikan posisinya menjadi Ustad. Di
pesantren, ia memiliki teman yang sangat peduli yang bernama Ghofur,
Ardiansyah dan Muhdi. Mereka adalah teman yang sangat ramah dan baik
12
Oka Aurora, “Ada Surga di Rumahmu”, (Jakarta : Noura Books, 2014), h. 7.
41
hati. Ramadhan juga jago bermain silat. Ia pernah menjuarai perlombaan
Tapak Suci Tingkat Provinsi yang membuat kedua orang tuanya bangga
kepadanya.
Ketika Ramadhan mulai beranjak dewasa, ia mulai mendapatkan
tawaran untuk menjadi penceramah di beberapa pengajian. Dari menjadi
penceramah tersebut, Ramadhan seringkali mendapat honor yang cukup dan
selalu dibagi dua untuk orang tuanya. Ramadhan juga pernah ditawari untuk
menjadi model. Saat itulah keinginannya berpindahhaluan. Terbesit keinginan
untuk meninggalkan dunia dakwah dan menjadi model. Sampai suatu ketika,
Buya Athar memberikan fakta yang cukup mengagetkan Ramadhan. Selama
Ramadhan belajar di Pesantren Buya Athar, kedua orang tuanya sama sekali
tidak
pernah
membayar.
Namun
sebagai
gantinya,
ayahnya
telah
mengorbankan salah satu ginjalnya untuk di donorkan kepada Buya Athar
yang tengah mengalami sakit keras. Ramadhan sangat terpukul karena
ternyata perjuangan orang tuanya untuk mendidiknya sangat besar. Hal itulah
yang kian menguatkan niat Ramadhan untuk mewujudkan keinginan kedua
orang tuanya untuk melihat Ramadhan menjadi seorang Dai terkenal.
Ramadhan memang dikenal sebagai sosok yang baik hati dan ramah.
Ia menjadi guru ngaji untuk beberapa orang di lingkungan pesantren. Banyak
yang menyukai sosoknya. Salah satu muridnya yang bernama Naya selalu
mendekati Ramadhan. Dengan amat sopan dan lembut, Ramadhan sering
menolak ajakan Naya untuk pulang bersama. Namun penolakan tersebut
menajdi malapetaka untuk Ramadhan. Kedua orang tua Naya memfitnah
42
Ramadhan telah menghamili Naya. Dengan kejujuran dan tanggung jawab
Ramadhan, akhirnya ia bisa membuktikan bahwa dia tidak bersalah.
Ramadhan juga pernah dekat dengan gadis bernama Kirana. Namun
perbedaan kelas sosial telah memutuskan hubungan mereka. Ramadhan lebih
memilih untuk menghormati Uminya daripada menurutu keinginannya untuk
mempertahankan hubungannya dengan Kirana.
Dengan segala rintangan yang harus dilewati Ramadhan, akhirnya ia
berhasil membuktikan bahwa dirinya bisa mencapai kesuksesan. Ramadhan
mendapat tawaran untuk mengisi program televisi bertajuk “Ada Surga di
Rumah Kita”. Hal ini membuat kedua orang tua Ramadhan amat bangga. Dari
program inilah nama Ramadhan kian melambung dan sering diundang ke
beberapa stasiun televisi. Ia menjadi Ustad yang digemari oleh masyarakat.
Dari hasil jerih payahnya inilah, Ramadhan berhasil mewujudkan
keinginannya untuk mengajak kedua orang tuanya pergi Haji ke Tanah Suci.
Ia juga berhasil mempersunting gadis sholehah bernama Rindu.
Dalam novel ini, penulis berhasil membangun keharuan dan
menyelipkan pesan-pesan di setiap babnya. Banyak pesan islamiyah yang
disampaikan dalam setiap kisah yang dituliskan dalam novel ini. Pesan utama
yang ingin disampaikan adalah keterikatan emosional antara Ramadhan dan
Ibunya yang begitu kuat dan mampu mengajarkan tentang pentingnya
menghormati kedua orang tua.
43
“Hikayat mengharukan dan penuh kejutan tentang surga dunia yang paling
dekat denganmu. Surga yang memandikan cinta pada mu setiap saat. Surga
berna ibu dan ayah” (Ahmad Fuadi – Penulis trilogi Negeri 5 menara).
“Tak perlu jauh mencari surga. Ia ada dalam cinta tak berbatas kedua orang
tua kita. Ia lekat dalam langkah-langkah kta. Surga itu ada pada doa dan
maaf tak bertepi dari mereka. Ukur senyu, di wajah mereka, rengkuh mereka
sepenuh cinta” (Ifa Avianti – Penulis 9 Wedding and a Wish dan Simplu
Love).
Kutipan diatas adalah pendapat beberapa penulis novel tentang novel
Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora. Novel ini mampu menyajikan
kisah yang sarat akan pesan-pesan moral yang bisa dipetik. Tidak hanya
tentang kekuatan Ridha orang tua, namun ada nilai-nilai kejujuran dan
tanggung jawab.
BAB IV
ANALISIS WACANA PESAN MORAL
DALAM NOVEL “ADA SURGA DI RUMAHMU” KARYA OKA AURORA
A. Analisis Wacana Pesan Moral dilihat dari Analisis Teks
Dalam bab ini penelti akan menguraikan pesan-pesan yang terdapat
dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora yang dilihat dari
beberapa aspek baik pesan secara umum maupun secara khusus. Hasil
penelitian ini didapatkan dari analisis teks dalam novel tersebut dan akan
dijelaskan dengan mewacanakan dan mendeskripsikan kalimat yang memiliki
muatan pesan moral.
Pada bagian ini penulis akan menguraikan teks dengan menggunakan
wacana model Teun Van Dijk untuk menggambarkan struktur pragmatik atau
kebahasaan dalam novel Ada Surga di Rumahmu. Analisis wacana dari segi
teks dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu : struktur makro (tematik),
superstruktur (skematik) dan struktur mikro (semantik, sintaksi, stilistik dan
retoris). Hasil temuannya adalah sebagai berikut :
1. Struktur Makro
Salah satu bagian terpenting dalam memahami suatu teks adalah
dengan mengetahui tema atau disebut dengan gagasan inti. Dalam sebuah
karya fiksi atau novel, gagasan utama menjadi dasar dalam penentuan sebuah
karya untuk menemukan tujuan dan pesan moral yang ingin disampaikan oleh
pengarang.
44
45
Secara umum, tema yang ingin disampaikan pada novel Ada Surga di
Rumahmu adalah :
a. Berbaktilah Kepada Orang Tua
Pada novel Ada Surga di Rumahmu, topik yang sering dibahas adalah
tentang bagaimana menjad anak yang berbakti kepada orang tua. Tema ini
menjadi tema utama dalam novel dengan ditunjukkan melalui kisah tokoh
utamanya yaitu Ramadhan yang memiliki sikap yang menjujung tinggi
kehormatan keluarga terutama kedua orang tuanya. Ia memiliki tekad yang
kuat untuk mewujudkan cita-cita kedua orang tuanya meski diterpa dengan
berbagai cobaan yang bisa saja menggoyahkan imannya.
“Pak, saya harap sekarang Bapak sekarang juga, Bapak ke rumah Mamak
dan Abah. Peluk mereka. Cium tangan Mamah dan Abah, kalau perlu sujud
di kakinya. Tak ada lagi, Pak. Yang bisa membantu anak laki-laki Bapak
selain Allah. Tapi, Allah hanya akan membantu kalau ia ridha. Bapak tahu,
kan. Kalau ridha Allah itu adalah karena ridha orang tua”.(h. 53)
Seperti dikatakan dalam hadits nabi yang mengatakan bahwa “Ridha
Allah tergantung Ridha orang tua” menekankan betapa pentingnya tunduk
dan patuh terhadap keduaorang tua. Dalam kutipan di atas, sebelumnya telah
diceritakan bahwa ada seorang pengusaha ekspor batik Palembang kaya yang
meminta nasihat dari Buya Athar selaku ulama kondang di daerahnya.
Pengusaha tersebut mengeluhkan tentang kondisinya yang sulit merasa
bahagia. Namun Buya Athar memberkan saran untuk meminta maaf kepada
orangtuanya dan memperbaiki hubungan mereka.
46
Hal ini menunjukkan betapa berharganya keberadaan kedua orangtua.
Terlebih ketika mereka masih hidup. Tidak seharusnya disia-siakan. Betapa
pun melimpahnya harta kekayaan seseorang takkan bisa mendapatkan
keberkahan dan kebahagiaan jika kedua orangtuanya tidak ridha. Jika
orangtua tidak ridha, maka Allah pun tidak akan meridhainya. Dalam hadits
disebutkan bahwa:
‫ﺿﻰ‬
َ ‫ ِر‬:‫ﻋ َْﻦ َﻋ ْﺒ ُﺪ ﷲ ﺑﻦ َﻋ ْﻤ ٍﺮو رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﮭﻤﺎ ﻗﺎل ﻗﺎل رﺳﻮ ُل ﷲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ‬
‫اﻟﻮاﻟِ َﺪﯾ ِْﻦ ) اﺧﺮﺟﮫ اﻟﺘﺮﻣﺬي وﺻﺤﺤﮫ اﺑﻦ‬
َ ‫ﷲُ ﻓﻰ ِر‬
َ ُ‫اﻟﻮاﻟِ َﺪﯾ ِْﻦ و َﺳ َﺨﻂُ ﷲ ﻓﻰ َﺳﺨَ ﻂ‬
َ ‫ﺿﻰ‬
(‫ﺣﺒﺎن واﻟﺤﺎﻛﻢ‬
Artinya: dari Abdullah bin ‘Amrin bin Ash r.a. ia berkata, Nabi SAW
telah bersabda: “ Keridhoaan Allah itu terletak pada keridhoan orang tua,
dan murka Allah itu terletak pada murka orang tua”. ( H.R.A t-Tirmidzi.
Hadis ini dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim) 1
Dalam Islam biasa disebut dengan istilah Birrul Walidain yang artinya
berbuat kebajikan terhadap kedua orang tua. Hal ini mengingatkan kembali
betapa besar jasa dan perjuangan kedua orang tua terutama ibu yang sudah
mengandung, merawat dan mendidik anaknya. Tugas seorang bapak juga
tidak kalah penting. Ia berperan dalam membimbing, mencarikan nafkah,
melindungi dan membesarkan anak-anaknya sehingga mampu berdiri bahkan
dalam kondisi terbatas.
1
Ibnu Hajar al-Asqolani, Terjemahan Lengkap Bulughul Maram, (Jakarta: Akbar, 2009), h. 671.
47
Dalam percakapan lain penulis novel juga kembali menggugah
pembaca dengan menyuguhkan cerita yang menunjukkan betapa berbaktinya
seorang Ramadhan terhadap ibunya.
“Alhamdulillah Mad. Inilah hasil ceramah pertamamu” Kata Umi. “Selamat
ya, Umi bangga kepadamu”
“Sesuai kontrak kita, yang selembar ini..” Ramadhan menyerahkan selembar
uang biru itu kepada Umi. ”... punya Umi, ya”
“Mad, ini kan jerih payahmu”
“Jangan begitu, Umi. Aku sudah niatkan kepada Allah. Diterima ya Umi”.
Ramadhan menyelipkan uang itu ke telapak Umi, lalu mengecup punggung
tangan ibunya.
“Aku minta diridhai saja, Umi”(h. 106)
Ramadhan merupakan sosok yang sangat santun dan patuh terhadap
orang tuanya terutama kepada ibunya. Ia tidak segan-segan menentang
sesuatu yang bisa menyakiti ibunya. Percakapan di atas menunjunjukkan
tentang keikhlasan dan kepatuhan seorang anak kepada orang tuanya.
b. Berani Menegakkan Kebenaran
Abuya atau ayah Ramadhan selalu mengajarkan kepada anak-anaknya
terutama Ramadhan untuk menjadi lelaki yang pemberani, gagah, terutama
dalam membela kebenaran. Hal ini diperlihatkan ketika ayahnya memberitahu
Ramadhan ketika ia hendak memulai hari pertamanya di Pesantren. Nasihat
yang disampaikan oleh Abuya merupakan pesan moral yang penting bagi
pembaca. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut :
48
“Beranilah kau bertanya. Berani menjawab. Ilmu itu dekat dengan orangorang yang berani, Mad. Duduklah paling depan. Angkat tanganmu tinggitinggi setiap ada kesempatan. Biarkan gurumu melihat semangat belajarmu”
(h. 45)
Kutipan di atas mengajarkan kepada pembaca untuk bisa percaya diri
dan memberanikan diri dalam setiap kesempatan. Ketika ada kesempatan
yang baik, terutama untuk melakukan kebaikan maka jangan segan untuk
melakukannya. Abuya juga menyampaikan kepada Ramadhan bahwa akan
selalu ada orang yang tidak menyikainya. Tapi Abuya selalu menguatkan hati
Ramadhan untuk tidak gentar terhadap apapun terlebih jika yang ia kejar
adalah suatu kebenaran. Berikut kutipannya :
“Jangan kau pernah gentar, Mad. Begitu dulu Buya Athar pernah berpesan.
Akan selalu ada orang yang tak suka kepadamu dan menyerangmu. Tapi, jika
yang kau suarakan hanya kebenaran, Allah akan selalu bersamamu. Jangan
pernah gentar. “(h. 65).
c. Senantiasa Berprasangka Baik Dalam Mencapai Cita-cita
Dalam novel Ada Surga di Rumahmu menceritakan kehidupan
sederhana yang dialami oleh tokoh utama yaitu Ramadhan. Ia adalah santri
yang cerdas dan berbakat namun memiliki keterbatasan secara ekonomi.
Namun ia tidak menyerah dengan cita-citanya yang ingin membahagiakan
kedua orang tuanya. Orang-orang di lingkungannya selalu mendukung dan
menanamkan rasa optimisme yang tinggi terhadap Ramadhan agar ia tumbuh
menjadi pribadi yang berani dan percaya diri. Abuya selalu memberikan
49
nasihat kepada anak-anaknya yang memotivasi. Salah satunya ketika anakanaknya hampir pasrah dan pesimis ketika berangan-angan untuk pergi naik
haji. Namun dengan bijak Abuya memberikan nasihat yang bisa menjadi
pelajaran penting bagi pembaca. Berikut kutipannya :
“Di mana ada kemauan dan doa, di situ terbuka jalan, kalau sampai
sekarang belum juga dibukakan jalan, berarti mungkin kemauannya yang
kurang kuat, doanya yang kurang kuat atau mungkin keduanya”(h. 19)
“Suatu saat nanti, Ramadhan akan bawa Abuya dan Umi naik Haji”
Pada bagian lain, Abuya juga kembali menyematkn kata-kata positif
kepada Ramadhan agar ia terus berusaha keras dalam menuntut ilmu untuk
meningkatkan derajat keluarganya.
“Abuya
tahu,
cita-citamu
tinggi.
Mungkin
sekarang
kau
belum
menyadarinya. Tapi, suatu saat kau pasti tahu. Jangan jadi orang yang
menggagalkan cita-citamu sendiri, Mad,”(h. 43)
d. Keikhlasan dan Kepasrahan
Betapa pentingnya peran seorang Bapak dalam mendidik anakanaknya begitu terlihat dalam novel Ada Surga di Rumahmu. Abuya sering
kali memberikan nasihat dan motivasi kepada anak-anaknya meski dalam
kesulitan sekali pun. Abuya percaya bahwa apapun yang telah menimpa
keluarganya merupakan cobaan keimanan untuk mereka. Hal ini perlu tentu
menunjukkan kepada kita bahwa Allah tidak akan memberikan kesulitan
melebihi kapasitas kita sebagai manusia. Sebagai manusia kita hanya
50
diwajibkan untuk ikhlas dan menerima apapun yang diberkan oleh Allah.
Berikut kutipannya :
“Percayalah pada firman Allah, bahwa beserta kesulitan ada kemudahan.
Inilah kemudahan yang didapatnya. Bahkan ia tak perlu lapor pada Abuya
dan Umi kalau sendalnya telah hilang karena ia segera mendapat
penggantinya”(h. 85).
Keikhlasan Ramadhan juga di uji ketika ia beranjak dewasa. Ia
memperlihatkan sikap yang santun meski dihadapkan dengan masalah.
Ramadhan harus menelan kekecewaan ketika ia harus menerima kenyataan
bahwa dirinya batal menghadiri ceramah di salah satu stasiun TV padahal ia
sudah jauh-jauh datang ke Jakarta dari Palembang untuk ceramah. Namun ia
tetap menerima dan tidak mempermasalahkan. Hal ini menunjukkan padak
kita bahwa kekecewaan tidak harus dibalas dengan sebuah kemarahan meski
diri kita berada di pihak yang dirugikan. Berikut kutipannya :
“Kok bisa begitu, Mas Khairul? Kemarin Pak Ridwan sendiri yang telepon
saya. Beliau sudah sebutkan nilai kontraknya segala. Masa beliau bisa salah,
Mas?”
“nggak apa-apa, Mas. Memang bukan rezeki saya. Mungkin saya memang
masih harus berkprah di Palembang dulu”(h. 186)
e. Kesabaran
Gambaran tentang kesabaran sangat terlihat jelas dengan beberapa kali
pengulangan. Sabar yang digambarkan dalam novel Ada Surga di Rumahmu
lebih menekankan pada keadaan pantang menyerah. Beberapa kali terulang
51
kalimat yang sama yang dilontarkan tokoh Buya maupun Umi ketika
menasehati anak-anaknya.
Seperti di halaman 9 yang tertulis sebagai berikut:
“Sabar, yo, Nak,” Kata Buya. “Sedikit lagi kita sampai”.
Di bagian tersebut, tokoh Abuya sedang menenangkan hati putranya,
Ramadhan dan Raihan. Diceritakan bahwa mereka sedang menapaki
perjalanan yang cukup jauh dari Pelabuhan Bakauhuni menuju Merak.
Tempat tujuan mereka adalah Kota Bogor, yaitu tempat dimana Buya ingin
menemui Kiai Dasa untuk meminta doa dari beliau.
Di halaman selanjutnya juga kalimat serupa diucapkan kembali oleh
Buya ketika Ramadhan mengeluhkan kelelahan selama perjalanan. Betapa
Buya sangat sabar menghadapi situasi yang tidak nyaman tersebut.
“Sabar, yo, Mad. Sebentar lagi kito sampai. Nanti di sana kito makan”
“Mad, Sabar yo. Lebih baik kita lapar dan haus di dunia ketimbang lapar
dan haus di akhirat”
Selain perilaku sabar yang dicontohkan Buya dalam novel tersebut,
Buya juga menunjukkan kebijaksanaannya terhadap putra-putrinya. Tidak
hanya menuntut kesabaran terhadap Ramadhan namun juga memberikan
solusi untuk menenangkan hati Ramadhan.
Sabar
artinya
berjuang
pantang
mundur.
Ketika
dalam
kesusahpayahan, manusia diajarkan untuk bersabar. Maksud sabar disini
adalah berjuang untuk menahan diri dari godaan atau emosi negatif. Efek dari
emosi negatif ini salah satunya bisa memperburuk suasana. Ketika manusia
52
hanya mementingkan ego atau hawa nafsu tanpa ingin merasa lelah, maka
kadar keimanannya bisa dikatakan masih rendah. Namun, dengan bersabar
manusia akan menjadi lebih mulia dan menjadi lebih tangguh.
2. Superstruktur
Superstruktur atau skematik adalah teks atau wacana yang umumnya
memiliki skema adari awal sampai akhir. Secara keseluruhan, alur yang
disampaikan dalam novel Ada Surga di Rumahmu sudah cukup sempurna,
dari peristiwa satu dengan peristiwa yang lainnya cukup tergambar jelas
korelasinya. Pembaca diarahkan untuk memahami nilai tentang arti
pentingnya menghormati kedua orang tua, tentang kejujuran, keihlasan dan
kesabaran di tengah keterbatasan dan optimisme tinggi dalam mencapai citacitanya.
Dalam suprastruktur biasanya menggunakan tiga struktur yaitu babak
awal, konflik dan resolusi. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut :
a. Babak Awal
Dalam babak awal, penulis Oka Aurora memulainya dengan
memberikan gambaran tentang kehidupan keluarga seorang Ramadhan selaku
tokoh utama dalam novel Ada Surga di Rumahmu. Ia mendeskripsikan
keluarga Ramadhan yang sederhana di Palembang. Ramadhan memiliki 6
saudara, Raniah, Raihan, Raudah, Raziq, Ruzain dan Rifqi. Namun dalam
novel, kisah saudar-saudaranya tidak begitu ditonjolkan. Mereka hanya
dijadikan sebagai figuran yang membantu tokoh utama menguatkan
53
penokohannya. Di bagian kedua, diceritakan tentang perjuangan Abuya atauh
ayah Ramadhan membawa Raihan dan Ramadhan ke Bogor hanya untuk
memohon doa dari Kiai Dasa, seorang Ustad kondang di kota tersebut.
Kemudian dikisahkan tentang masa kecil Ramadhan yang penuh dengan
kenakalan namun ia tetap santun dan sopan terhadap guru dan orang tuanya.
Ramadhan kecil merupakan anak yang cerdas dan berbakat, bahkan ia pandai
berceramah sejak masuk Pesantren. Tak lupa, Abuya selalu memberikan
sugesti positif dan kalimat-kalimat yang memotivasi Ramadhan agar tak
mudah gentar dan selalu mengedepankan kejujuran dan kebenaran. Di
pesantren, Ramadhan menjadi sosok yang disegani. Ia juga pernah menjuarai
kejuaraan Pencak Silat. Sampai akhirnya Ramadhan tumbuh dewasa dan
menjadi Ustad yang bersahaja dan pandai ceramah. Diceritakan bahwa
Ramadhan merupakan pemuda yang sangat patuh dan menyayangi orang
tuanya terutama ibunya, sampai ia selalu membagi setengah honornya dari
ceramah untuk ibunya. Dari sini lah karir Ramadhan mulai bersinar.
b. Babak Konflik
Babak dimana muncul berbagai konflik inilah pengarang mampu
menampilkan sesuatu yang menggugah pembaca. Konflik ini dimulai ketika
Buya Athar mengalami sakit parah. Ia menderita gagal ginjal dan akhirnya
meninggal. Buya Athar sempat meminta Ramadhan untuk menggantikan
posisinya
mengajar
santri-santri
di
pesantrren
milik
Buya
Athar.
Permintaannya ia sebut sebagai pelunasan hutang. Hal ini membuat
Ramadhan bingung. Konflik memuncak ketika Ramadhan sudah berani
54
membohongi kedua orangtuanya hanya demi memenuhi keinginnanya untuk
menjadi model. Tawaran menjadi model datang dari kedua teman Ramadhan
yang mendesaknya untuk menerima tawaran tersebut. Ramadhan terpaksa
harus berbohong karena ia tahu orangtuanya tidak akan menyetujui
keputusannya untuk menjadi model. Kebohongannya pun diketahui
orangtuanya dan membuat mereka marah dan kecewa. Baru saat itu, Umi
akhirnya mengatakan bahwa Abuya Ramadhan telah mengorbankan ginjalnya
untuk kesembuhan Buya Athar. Dan sebagai gantinya, Buya Athar harus
menerima Ramadhan sebagai anak didiknya tanpa membayar sepeserpun.
Ramadhan pun mengurungkan niatnya untuk menjadi model dan memenuhi
keinginan kedua orang tuanya dan permintaan Buya Athar untuk menjadi
Ustad di Pesantren milik Buya Athar.
Konflik kedua pun muncul, ketika Ramadhan dituduh menghamili
seorang gadis. Diketahui gadis tersebut memang jatuh cinta pada Ramadhan,
namun Ramadhan menolaknya dengan baik. Tapi hal itu justru dibalas
dengan fitnah yang membuat nama Ramadhan dan keluarganya tercoreng.
Konflik lain juga muncul ketika Ramadhan jatuh cinta dengan Kirana,
seorang gadis kaya. Namun kedua orang tua Kirana tidak menyetujui
hubungan Kirana dan Ramadhan hanya karena Ramadhan orang miskin.
Sampai suatu ketika, Umi Ramadhan dipermalukan di depan umum oleh
keluarga Kirana dan hal itu membuat Ramadhan sangat sakit hati dan
memutuskan hubungannya dengan Kirana. Namun semua masalah tersebut
bisa diatasi dengan baik oleh keluarga Ramadhan.
55
c. Resolusi
Penyelesaian akhir cerita dalam novel ini digambarkan dengan apik.
Ramadhan akhirnya menemukan pendamping hidupnya. Ramadhan akhirnya
bisa mewujudkan cita-cita orang tuanya. Ia mendapatkan tawaran untuk
ceramah di stasiun TV bahkan selama empat kali dalam sehari. Karir
Ramadhan mulai menanjak. Ia bisa memberikan rumah yang bagus untuk
keluarganya
dan
yang
paling
membahagiakan
adalah
ia
bisa
memberangkatkan keluarganya pergi ke tanah suci. Cerita ini diangkat dari
kisah nyata Ustad Kondang Ahmad Al-Habsyi. Oleh karena itu, kisah yang
disajikan terasa sangat natural. Kisah yang sangat memotivasi dan selalu
mengingatkan pembaca untuk terus mengasihi kedua orang tua kita.
Skematik juga berurusan dengan judul. Pemberian judul ini bukan
semata-mata judul biasa. Alasan pemilihan judul ini adalah karena kalimat
“Ada Surga di Rumahmu” merupakan taglina-nya Ustad Ahmad Al Habsyi.
Beliau meyakini betul bahwa surga yang ia rindukan tidak perlu dicari jauhjauh 2. Yaitu ada di rumah kita sendiri. Pemilihan cover pun dibuat
sedemikian rupa yang sesuai dengan judul. Ada dua jenis cover yang dibuat
oleh novel ini. Cover pertama berwarna putih ditengahnya diselipkan gambar
berbentuk piring yang terdapat gambar sebuah rumah bergaya klasik namun
terlihat menyejukkan. Setelah novel ini difilmkan, cover novel edisi terbaru
berubah menjadi cover yang dipenuhi dengan gambar model atau artis yang
2
Hasil wawancara dengan Oka Aurora penulis novel Ada Surga di Rumahmu pada
tanggal 30 November 2015
56
memainkan film dengan judul yang sama. Hal ini akan membuat orang
menark dan penasaran untuk membaca lebih jauh.
3. Struktur Mikro
a. Semantik
Semantik adalah studi linguistik yang mempelajari makna atau arti
dalam bahasa. 3 Elemen yang terdapat dalam semantik adalah :
1) Latar
Merupakan bagian teks yang dapat mempengaruhi arti yang ingin
disampaikan, latar merupakan cerminan ideologi komunikator. Dalam novel
Ada Surga di Rumahmu ini lokasi yang diceritakan berada di Palembang.
Latar belakang dinovelkannya Ada Surga di Rumahmu menurut penulis
diawali dari keinginan salah satu penerbit yang menawarkan untuk
menuliskan kisah Ustad Ahmad Al Habsyi.
2) Detail
Detail berisi informasi yang disampaikan komunikator/pengarang. Kontrol
tersebut berupa informasi yang bisa menguntungkan pengarang. Sikap atau
wacana yang dikembangkan oleh pengarang tidak selalu disampaikan secara
terbuka, tapi dari pihak mana yang dikembangkan dan diceritakan detail.
Dalam novel Ada Surga di Rumahmu, Oka Aurora tidak menampilkan
3
Mansoer Petada, Semantik Leksikal (Jakarta : Rineka Cipta, 2001), cet. Ke-I, h. 7
57
informasi
yang
menguntungkan
dirinya,
karena
pengarang
tidak
menggunakan dirinya sebagai tokoh dalam novel ini, namun ia menggunakan
tokoh rekaannya sendiri yaitu Ramadhan.
“Aku mau pulang”
“Ada apa?” tahu-tahu Andra sudah berdiri
di samping tempat duduk
Martin.
“ini...mungkin dia kesambet di Baturaja tadi” celetuk Martin Serampangan.
“Kamu kenapa, Dhan?” Selidik Andra.
“Aku mau pulang”
“Maksudmu”
“Aku idak jadi ikut” Jawab Ramadhan.
“Kenapa?”
“Aku ... belum minta izin”
“Kamu idak bilang orantuanmu kalau mau ke Jakarta?”
“Bilang.. tapi.. idak bilang kalau ikut acara model”
“Ah.. gimana kamu ini!”
“Kalau nanti panitia bayar uang tiketku, kalian ambil saja” (h 120 – 121)
Kutipan di atas adalah percakapan Ramadhan dan sahabat-sahabatnya ketika
mereka hendak pergi ke Jakarta untuk mengikuti kontes model. Hati
Ramadhan bergejolak, ia akhirnya mampu mengontrol egonya dan tetap
memilih untuk tunduk dengan orangtuanya.
Dalam hal ini Oka Aurora memberikan informasi bahwa setiap orang
memiliki keingnan yang kadang tidak bisa dikontrol, namun ketika keinginan
58
tersebut memiliki banyak kemudhorotan, maka lebih baik ditunda. Terlebih
jika hal tersebut sudah berkaitan dengan ridha orang tua. Setiap orang pasti
memiliki sisi buruk namun memiliki sisi kebaikan juga.
3) Maksud
Merupakan elemen yang melihat apakah teks atau cerita yang dibuat oleh
pengarang disampaikan secara eksplisit atau implisit. Elemen maksud dalam
novel Ada Surga di Rymahmu ternyata banyak disampaikan secara eksplisit
atau terbuka . salah satu teks yang terdapat dalam cerita itu adalah mengenai
penjelasan tentang hormat kepada orang tua.
“Karena orangtua adalah perpanjangan tangan Allah di dunia, Bang.
Surganya Allah adanya di rumah. Idak jauh-jauh. Kita tahu sejak dulu bahwa
anak-anak adalah titipan Allah, kita lupa bahwa oangtua juga dititipkan
Allah kepada kita. Jadi, orangtua juga harus kita jaga baik-baik, Bang.
Seperti menjaga anak” (h. 130 -131)
Dapat terlihat jelas bahwa informasi yang terdapat dalam teks tersebut
disajikan secara terbuka. Oleh karena itu, pembaca pun akan mudah
memahami maksud teks tersebut.
b. Sintaksis
Sintaksis adalah pembicaraan mengenai unit bahasa kalimat. Dalam hal
ini adalah bagamana sebuah kata atau kalimat disusun sehingga menjadi suatu
kesatuan arti. Elemen dar sintaksis adalah :
59
1) Koherensi
Merupakan pertalian antara kata atau kalimat, biasanya dapat diamati dengan
memaknai kata penghubung (konjungsi) : dan, tetapi, lalu, karena, dari pada,
dan sebagainya. Hal ini terlihat pada kutipan :
“Jangan pernah gentar, Mad, begitu dulu Buya Athar pernah berpesan. Akan
selalu ada orang yang tak suka kepadamu dan menyerangmu. Tapi, jika yang
kau suarakan hanya kebenaran, Allah akan selalu bersamamu. Jangan
pernah gentar” (h. 65)
Penempatan kata “tapi” dan kata “dan” pada kalimat di atas mempunyai
fungsi sebagai kata penghubung antar kalimat dan antar kata. Fungsi dari kata
penghubung “tapi: menjelaskan bahwa kebenaran akan selalu menang. Jangan
sampai ketakutan justru menghalangi Ramadhan untuk mengurungkan
niatnya menentang hal yang tidak benar. Dan penghubung kata “dan” hanya
sebagai penguat atas kalimat sebelumnya. Bahwa dalam kehidupan ini akan
selalu ada orang yang menyerang kita atas dasar ketidaksukaan karena iri
maupun dengki.
2) Bentuk Kalimat
Adalah segi sintaksi yang berhubungan dengan cara berpikir logis dan
menjelaskan tentang proposisi yang diatur dalam satu rangkaian kalimat.
Bentuk
kalimat
segi
sintaksis
berhubungan
dengan
prinsip
kausalitas. 4Kutipan berikut dapat menjelaskan dan membedakan mana objek,
subjek, predikat dan keterangan.
4
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta : LkiS, 2001). H. 251.
60
“Abuya mengajak bapak berkacamata hitam yang masih gemetar itu masuk
ke dalam kios” (h. 96).
Dari keterangan di atas dapat dijabarkan sebagai berikut :
Abuya mengajak bapak berkacamata hitam yang masih gemetar
S
P
K
ke dalam kios
masuk
P
O
Keterangan tempat
Dari keterangan di atas dapat kita lihat bahwa pengarang yang bukan lulusan
sastra, namun sudah mengikuti aturan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Dalam novel ini, Oka Aurora masih menggunakan bahasa Melayu dalam
naskah percakapannya. Tapi tetap memperhatkan pola aturan ejaan yang
ditetapkan.
3) Kata Ganti
Merupakan alat yang dipakai oleh komunikator atau pengarang untuk
menunjukan di mana posisi seseorang dalam wacana. Misalnya dengan
mengungkapkan sikap dan prilakunya. Dalam novel Ada Surga di Rumahmu,
kata ganti yang digunakan oleh tokoh utama adalah kata “aku”seperti kutipan
berikut :
“Aku idak keberatan,Buya. Jika menurut Umi dan Buya baik untukku, insya
Allah aku siap” (h. 40)
Pengarang memposisikan diri sebagai orang pertama. Untuk kata “buya”
dipakai sebagai pengganti panggilan kepada seorang ayah, sedangkan “umi”
dipakai sebagai kata pengganti panggilan kepada ibu.
61
c. Stilistik
Elemen ini menunjukkan bagaimana seseorang melakukan pemilihan
kata atas berbagai kemungkinan kata yang tersedia. Dengan kata lain stilistik
berhubungan dengan gaya bahasa yang digunakan oleh pengarang. Dalam
dialog yang dituliskan oleh Oka Aurora tidak menggunakan bahasa Indonesia
sebagaimana mestinya. Novel ini menggunakan campuran bahasa Melayu
karena latar daripada novel tersebut berada di Palembang. Meski begitu,
bahasa yang digunakan masih mudah dipahami oleh pembaca. Seperti
penggunaan kata ”idak” yang artinya “tidak”. Dalam novel ini disebutkan
sebanyak 88 kali. Berikut salah satu kutipannya :
“Biar bedua aku bae, Haz. Anak kecik idak banyak makannya, telur bebek
bae, lah, nak makan enak aku ni hari” (h. 197
Gaya bahasa pada kutipan di atas menggunakan bahasa Melayu kental
yang masih bisa dipahami oleh pembaca.
d. Retoris
Adalah elemen yang memiliki fungsi persuaif atau yang dapat
mempengaruhi. Retoris terbagi menjadi tiga elemen yaitu :
1) Grafis
Grafis menampilkan bagian yang menonjol dari sebuah novel. Dalam sebuah
novel, elemen ini dipakai untuk menganalisis bagian yang ditekankan oleh
pengarang yang di amati dari teks. Novel Ada Surga di Rumahmu merupakan
novel yang cukup banyak dialog.
“Dan, mobilnya tidak?”
62
Raihan mengangguk.
“Lalu, kau bilang apa?”
“perlu bilang apa aku kepada tetangga yang seperti itu, Kak? Namanya saja
yang arif”
Tanpa berkomentar Ramadhan menyerahkan sebuah helm untuk dipakai
Raihan.
“kak, suatu hari nanti Kak Ramadhan akan jauh lebih sukses daripada siapa
pun di sini”
“Amiin”
.”Tapi aku idak mau kito membalas sakit hati ini”
“Dak akan, Dik. Insya Allah idak akan pernah.” Ia tepuk punggung adiknya
lembut, seperti yang selalu Umi lakukan kepadanya bila ia resah.
“lagi pula, idak ada yang perlu dibalas kalau kito idak sakit hati, kan?”
Penekanan yang disampaikan secara impilisit yang bisa membuat pembaca
merasa kagum dengan sosok tokoh utama. Dari percakapan di atas
digambarkan bahwa Ramadhan adalah sosok yang sabar dan bijak, ia juga
selalu patuh dengan Uminya. Terbukti dengan penekanan bahwa ia selalu
mengikuti sikap Uminya, salah satunya kalimat yang menegaskan bahwa ia
menepuk pundak adiknya seperti yang dilakukan oleh Uminya. Hal ini
menggambarkan bahwa sosok Umi Ramadhan adalah sosok ibu yang sangat
baik sehingga mampu mendidik anak-anaknya menjadi orang yang bijak dan
sabar. Secara tidak langsung, karena dikatakan bahwa novel Ada Surga di
Rumahmu terinspirasi dari kisah Ustad Ahmad Al Habsyi yang tergambar
63
dengan tokoh Ramadhan, menjelaskan bahwa Ustad Ahmad Al Habsyi
memiliki karakter yang hebat, dan pantas dijadikan sebagai teladan.
2) Metafora
Metafora digunakan sebagai bumbu dari suatu berita, biasanya digunakan
seperti kata-kata kiasan dan ungkapan. Dalam novel ini tidak banyak
menggunakan bahasa kiasan atau ungkapan. Namun hanya ada beberapa
salah satunya adalah sebagai berikut :
“Jangan pernah kau lupakan dari mana kau berasal” (h. 128).
Ungkapan tersebut ditulis ketika pengarang menjelaskan tentang kisah Datuk
Rahman yaitu seorang Datuk yang memiliki jasa besar terhadap majelis
taklim di masjid dekat rumah Ramadhan. Selain itu ada pula ungkapan yang
mengingatkan pembaca tentang pentingnya berbakti kepada orangtua yaitu :
“Karena orangtua adalah perpanjangan tangan Allah di dunia, Bang.
Surganya Allah, adanya di rumah. Idak jauh-jauh” (h. 130)
Pesan moral yang ingin disampaikan oleh komunikator adalah bahwa
kewajiban untuk berbakti kepada orangtua merupakan hal yang mutlak.
Bahkan untuk melakukan hal apapun kita harus meminta restu kepada
orangtua karena ridha Allah ada pada ridha mereka.
B. Analisis Wacana Pesan Moral dilihat dari Kognisi Sosial
Pada analisis kognisi sosial difokuskan pada bagaimana sebuah teks
diproduksi, dipahami dan ditafsirkan. Dalam penulisan novel Ada Surga di
Rumahmu pengarang hanya mengisakan kehidupan Ustad Ahmad Al Habsyi
yang menjadi inspirator terbentuknya cerita. Kita dapat mengamati dan
64
menafsirkan ide pengarang dalam mengisahkan kehidupan seorang tokohh
dalam novel tersebut.
Dalam
novel
Ada
Surga
di
Rumahmu,
pengarang
berusaha
menggambarkan tentang kisah seseorang yang sukses berkat kepatuhannya
kepada orang tua. Godaan untuk tidak membakti kepada orang tua pasti ada.
Salah satunya ketika tokoh utama tergoda oleh tawaran menjadi model.
Namun pada akhirnya ia sadar, bahwa langkahnya tidak akan mendapat ridha
Allah jika orangtuanya melarang. Meski dengan keterbatasan ekonomi sang
tokoh utama berusaha keras mewujudkan cita-citanya. Tokoh-tokoh yang
diceritakan
dalam
novel
ini
merupakan
manusia
yang
memiliki
kesederhanaan, jujur, sabar dan selalu tawakal.
Pengarang juga menunjukkan tentang betapa pentingnya pendidikan.
Orangtua wajib mengusahakan dan memperjuangkan nasib pendidikan anakanaknya. Selain itu peran orangtua dalam novel ini juga digambarkan sebagai
sosok teladan yang amat baik bagi anak-anaknya, yang bisa mengayomi dan
memberikan nuansa surga di dalam rumahnya. Seperti yang diungkapkan
oleh pengarang dalam menjawab wawancaranya, alasan pemilihan judul “Ada
Surga di Rumahmu” adalah karena ia menganggap bahwa ilmu surga di
dalam rumah perlu diterapkan.
Dari wawancara, pengarang novel tidak bisa ditemui secara langsung
dan dijawab pada tanggal 30 November 2015, penulis menemukan beberapa
jawaban mengenai pandangan pengarang tentang gejala sosial pada saat ini.
Menurut pengarang Oka Aurora tentang fenomena sosial terutama tentang
65
hubungan anak dan orang tua mengatakan bahwa kisah anak durhaka
merupakan kisah purba yang terus terulang. Oka mengungkapkan bahwa ia
percaya dengan hukum aksi reaksi bahwa apapun yang manusia lakukan akan
berbalik padanya. 5
Latar belakang pengarang yang memiliki latar belakang pendidikan
sebagai sarjana teknik dari Universitas Indonesia tidak lantas membuatnya
mengabaikan pendidikan keagamaan. Pengarang yang sudah dikaruniai tiga
orang anak ini juga memahami betul bagaimana pentingnya peran orang tua
dalam mendidik anak-anaknya. Dengan penulisan novel Ada Surga di
Rumahmu menjadi salah satu bukti tentang pemikiran pengarang, meski
berawal dari permintaan untuk menuliskan kisah yang diangkat dari
kehidupan Ustad Ahmad Al Habsyi, ketertarikannya mengawal dunia
kepenulisan yang bertema dakwah menjadi semakin kuat.
Salah satu yang menjadi kendala dalam penulisan novel Ada Surga di
Rumahmu adalah bahasa. Pengarang mengakui bahwa latar dalam novel yang
menceritakan kisah seorang yang berasal dari Palembang tentu membuatnya
harus lebih banyak memahami kosa kata bahasa Palembang. Selain itu
pengarang juga memiliki kendala dalam memahami perasaan takdzim kepada
orang tua sebagaimana kisah cintanya tokoh utama. 6
Penamaan judul “Ada Surga di Rumahmu” sendiri berawal dari taglinenya Ustad Ahmad Al-Habsyi. Penulis mengatakan bahwa Ustad Ahmad Al5
Hasil wawancara dengan Oka Aurora penulis novel Ada Surga di Rumahmu pada 30
November 2015
6
Hasil wawancara dengan Oka Aurora penulis novel Ada Surga di Rumahmu pada 30
November 2015
66
Habsyi mengajarkan banyak hal tentang konsep biruul walidain. Sosok yang
mengajarkan bahwa mencari surga itu tak perlu jauh-jauh. Beberapa kisah
diantaranya adalah tentang seorang anak yang sering naik haji berkali-kali
tapi jarang menengok ayah-ibu. Hal ini membuat Oka merasa prihatin. Salah
satu yang diajarkan Ustad Ahmad Al-Habsyi tentang rumah surga adalah
bahwa sebenarnya keridaaan Allah tergantung dari ridha ayah dan ibu.
Memuliakan ayah ibu sama artinya memiliakan diri sendiri. 7
Pengarang menulis novel dalam waktu enam bulan. Namun cerita yang
disuguhkan cukup menarik. Ahmad Fuadi, penulsi trilogi “Negeri 5 Menara”
dan Pendiri Komunitas Menara, ia memberikan pandngannya tentang novel
Ada Surga di Rumahmu. Ia mengatakan :
“Hikayat mengharukan dan penuh kejutan tentang surga dunia yang paling
dekat denganmu. Surga yang memandikan cinta padamu setiap saat. Surga
bernama ibu dan ayah..”
Penulis lain juga memiliki pendapat serupa. Yaitu Dini Fitria, penulis
“Scapa Per Amore”.
“Kisah pertautan antara orangtua, guru dan anak yang menginspirasi
hingga melahirkan ketakjuban. Di mana ridha orangtua dan semangat
membara dari guru menjadi mercusuar yang tak pernah mati”
Secara keseluruhan, pengarang berhasil menyuguhkan bacaan yang
menggugah dan menginspirasi, dengan gaya penulisan dan penyampaian
yang sederhana dan tidak terlalu banyak kosa kata yang membingungkan.
7
Hasil wawancara dengan Oka Aurora penulis novel Ada Surga di Rumahmu pada 30
November 2015
.
67
Novel Ada Surga di Rumahmu menjadi novel yang bisa dibaca oleh berbagai
kalangan dan bisa memberikan banyak pesan-pesan moral yang memotivasi
pembaca.
C. Analisis Wacana Pesan Moral dilihat dari Konteks Sosial
Elemen terakhir dalam analisis wacana Van Djick adalah konteks
sosial. Elemenini merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi cerita atau
teks. Pengaruh ini eksternal inilah yang mengilhami penulis untuk menulis
sebuah novel.
Hasil wawancara dengan penulis Novel Ada Surga di Rumahmu, Oka
Aurora. Penulis bisa menyimpulkan bahwa alasan mendasar dibuatnya novel
tersebut bermula dari tawaran penerbit untuk menuliskan sebuah novel
biografi yang terinspirasi dari kehidupan Ustad Ahmad Al-Habsyi. Selain dari
adanya permintaan tersebut, Oka Aurora mengatakan bahwa salah satu tokoh
yang mengisnpirasi banyak orang tentang ilmu surga di rumah adalah Ustad
Ahmad Al-Habsyi. 8 Pengarang ingin menuliskan kisah seorang Ustad yang
sangat tunduk dan mencintai kedua orang tuanya dan menuangkannya dalam
sebuah novel yang bertajuk “Ada Surga di Rumahmu”. Selain menuangkan
dalam novel, pengarang juga menjadi penulis skenario dalam pembuatan film
Ada Surga di Rumahmu. Keterlibatan Ustad Ahmad Al Habsyi dalam proses
pembuatan novel tidak terlalu banyak, ia hanya sekedar mengisahkan cerita
kehidupannya dan pengembangan cerita yang dituangkan dalam novel
dikembangkan oleh Oka Aurora sendiri.
8
2015.
Hasil wawancara Penulis Novel Ada Surga di Rumahmu pada tanggal 30 November
68
Kisah yang dibangun oleh pengarang sendiri merupakan salah satu
bentuk kemirisan pengarang terhadap pergaulan anak muda di zaman
sekarang. Di zaman modern seperti saat ini, dekadansi moral semakin
menguat. Prilaku anak yang tidak mengagungkan kedua orang tuanya yang
semakin marak. Menurut Oka, kisah anak durhaka kepada orang tua
merupakan kisah yang akan terus terulang. Namun sebetulnya, apapun yang
dilakukan oleh manusia baik buruknya pasti akan mendapatkan balasan yang
setimpal. Jika manusia berbuat baik, maka kebaikan pula lah yang akan
menghampirinya. Pun sebaliknya, ketika seseorang berprilaku buruk terhadap
sesama dan lingkungannya, Allah sudah menyiapkan “ganjaran” yang sesuai.
Allah berfirman dalam Surat Al-Zalzalah ayat 7 – 8 :
َ ‫( َو َﻣﻦْ ﯾَ ْﻌ َﻤ ْﻞ ِﻣ ْﺜﻘَﺎ َل َذ ﱠر ٍة‬۷) ُ‫( ﻓَ َﻤﻦْ ﯾَ ْﻌ َﻤ ْﻞ ِﻣ ْﺜﻘَﺎ َل َذ ﱠر ٍة َﺧ ْﯿ ًﺮا ﯾَ َﺮه‬8)
ُ‫ﺷ ًّﺮا ﯾَ َﺮه‬
Artinya :
“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun,niscaya dia akan
melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil
apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula”. (Q.S. Al-Zalzalah : 7
– 8)
Dengan hadirnya novel ini, penulis berharap bisa memberikan inspirasi
bagi pembacanya.
“Cerita yang baik adalah cerita yang membuat kita merenung, lalu dari hasil
perenungan itu kita ingin menjadi insan yang lebih baik. Tak perlu sebuah
novel dilabeli novel religi untuk memiliki semangat islami. Kisah seperti
69
Laskar Pelangi adalah kisah drama yang –bagi saya– sangat islami. Cerita
Ikal membuat kita merenungkan betapa dalam jejak manfaat yang bisa
ditinggalkan seorang guru. Ikal mengajarkan kita untuk mengingat dan
mendoakan guru-guru kita. Selain itu, hubungan kasih Ikal dan ayahnya pun
bisa menjadi contoh bahwa begitulah seharusny a seorang ayah yang
mengabdi dan anak yang berbakti.”
Dalam novel tersebut, Oka berusaha mendeskripsikan sebuah
kehidupan keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang serta
kesederhanaan. Kehidupan yang jauh dari hingar bingar kemapanan namun
membangun idealisme bahwa kesederhanaan tetap membawa kebahagiaan.
Sepanjang pelaku kehidupan masih terus mensyukuri nikmat dari Allah.
Pengarang juga memaparkan kehidupan yang dilematis dan dramatis.
Sebuah cerita yang sudah umum di kalangan masyarakat Indonesia. Budaya
materialisme yang tak kunjung hilang dari peradaban manusia. Wajar
memang ketika berbicara soal kebutuhan tentu tidak akan terlepas dari uang.
Hal ini digambarkan dalam bab 13 dengan judul “Bagai Bumi dan Langit”.
Di dalamnya ada percakapan ibu Kirana yang tidak menyetujui hubungan
putrinya itu dengan Ramadhan. Seorang ustad yang dianggapnya tidak layak
mendampingi putrinya dengan alasan status sosial yang tidak sepadan.
Realitas ini merupakan hal yang sudah umum terjadi di masyarakat
Indonesia secara umum. Kultur penilaian terhadap ”sampul” yang hanya
terlihat
oleh
mata
telah
meruntuhkan
nalar
manusia
untuk
mempertimbangkan baik buruk. Kesenjangan sosial selalu menjadi bahasan
70
yang menarik. Meski pada akhirnya, kisah dalam novel ini membuka mata
hati pembaca, bahwa kemapanan materi bukanlah hal utama untuk menerima
seseorang dalam tataran hidup yang dinamis. Selama manusia berusaha dan
tidak berhenti untuk mengefektifkan masa produktifitasnya, hasil yang baik
pun bisa didapatkan.
Novel Ada Surga di Rumahmu mampu menyuguhkan kisah sederhana
menjadi kisah yang menginspirasi. Cerita-cerita yang disampaikan oleh
pengarang menampilkan sudut pandang yang berbeda. Pesan-pesan yang
disampaikan menggunakan bahasa yang sederhana, melalui percakapanpercakapan
antar tokoh.
Novel
yang menyuguhkan
cerita tentang
kesederhanaan, kasih sayang keluarga, dan kepasrahan kepada Sang Illahi.
Novel Ada Surga di Rumahmu juga merupakan salah satu solusi yang
baik dalam memberikan pengetahuan dan pelajaran hidup serta pemahaman
tentang arti pentng ilmu pendidikan, berbakti kepada orang tua dan
pengorbanan. Masyarakat bisa memahami bagaimana akhlak terhadap
orangtua, guru dan orang yang lebih tua.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Novel Ada Surga di Rumahmu mengangkat tema birrul walidain
yang mampu menggugah seluruh lapisan masyarakat agar menjunjung
tinggi pentingnya berbakti kepada orang tua serta mengajak pembaca
untuk selalu optimis dalam mencapai cita-cita. Dalam bab ini penulis
mencoba memberikan beberapa kesimpulan yaitu, sebagai berikut:
1. Dilihat dari struktur teks, novel Ada Surga di Rumahmu, penulis
menyimpulkan bahwa :
a. Struktur makro atau Tematik/tema umum yang terdapat dalam
novel Ada Surga di Rumahmu mengisahkan tentang seorang
pemuda yang berasal dari Palembang bernama Ramadhan yang
sangat mencintai orangtua dan gurunya. Tokoh Ramadhan
digambarkan sebagai sosok yang takdzim, sabar dan bijaksana
serta memiliki semangat yang tinggi untuk menggapai cita-citanya.
Secara keseluruhan pesan-pesan yang terkandung dalam novel Ada
Surga di Rumahmu meliputi : tentang berbakti kepada orangtua,
berani menegakkan kebenaran, berprasangka baik dalam mencapai
cita-cita, keikhlasan dan kepasrahan, dan kesabaran.
b. Suprastruktur atau Skematik/skema atau alur dalam novel Ada
Surga di Rumahmu diawali dengan babak awal; penggambaran
kehidupan tokoh utama, konflik; konflik muncul ketika tokoh
71
72
utama mendapatkan fitnah sebagai lelaki tidak bertanggung jawab
dan
ketika
tokoh
utama
meninggalkan
orangtuanya
dan
membohongi mereka, resolusi; terakhir tokoh utama menjadi tokoh
ternama dan memiliki kehidupan yang lebih layak.
c. Struktur mikro membahas elemen-elemen novel Ada Surga di
Rumahmu yaitu memiliki latar, detail dan maksud yang mudah
dipahami pembaca. Koherensi antarkalimat disusun dengan rapi
dengan memakai kata penghubung sebagai penguat. Pengarang
juga memakai bentuk kalimat dan kata ganti sesuai dengan Ejaan
Yang Disempurnakan (EYD). Elemen lainnya dalam struktur
mikro adalah stilistik atau pemakaian gaya bahasa. Dalam novel
Ada Surga di Rumahmu tidak terlalu banyak memakai gaya bahasa
yang dominan.
Elemen selanjutnya adalah retoris, pengarang
menggambarkan elemen retoris ini dengan menampilkan grafis
yang menarik, memakai penekanan secara implisit dan tidak terlalu
banyak menggunakan bahasa kiasan.
2. Dilihat dari Kognisi Sosial, novel Ada Surga di Rumahmu pengarang
berusaha
menggambarkan
kisah
seorang
yang
sukses
berkat
kepatuhannya kepada orangtua. Pengarang juga menunjukan betapa
pentingnya pendidikan.
3. Dilihat dari Konteks Sosial, novel Ada Surga di Rumahmu sudah
cukup mewakili fenomena yang terjadi di Indonesia. Tentang rusaknya
moral anak-anak muda karena pergaulan. Pengarang juga memaparkan
73
kehidupan yang dilematis dan dramatis. Sebuah cerita yang sudah
umum di kalangan masyarakat Indonesia tentang budaya materialisme
yang tak kunjung hilang dari peradaban manusia. Yaitu yang
menjadikan materi sebagai sesuatu yang harus dikejar. Novel Ada
Surga di Rumahmu merupakan solusi yang baik untuk memberikan
pemahaman tentang arti penting ridha orang tua terhadap pencapaian
anak-anaknya juga memahami bagaimana pentingnya pendidikan.
B. Saran
Ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan kepada yaitu :
1. Mengenai pemakaian bahasa. Novel ini memang merupakan jenis
novel biografi yang mengusung latar Palembang atau mengandung
unsur Melayu, namun ada beberapa kata yang kurang bisa dipahami.
Hendaknya di setiap kata yang bukan sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD) dilengkapi dengan makna atau pemahamannya
melalu footnote atau ulasan di awal atau akhir novel sehingga pembaca
mengerti maksud dari penulisan kata atau kalimat yang ada dalam
novel tersebut.
2. Bagi pengarang diharapkan dapat memperbanyak tulisan yang lebih
menarik dan berkualitas yang memiliki visi dakwah Islam karena
novel merupakan salah satu media yang sangat ampuh dalam
memberikan pengaruh positif terhadap masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Asqolani, Ibnu Hajar. Terjemahan Lengkap Bulughul Maram. Jakarta: Akbar,
2009.
Al-Wahidah, Zakiyah. “Analisis Wacana Percintaan Beda Agama Dalam Film
Cinta Tapi Beda.” Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.
Aminah, Siti Aminah. “Analisis Wacana Pesan Moral Dalam Novel Laskar
Pelangi Karya Andrea Hirata.” Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.
Aurora, Oka. 12 Menit. Jakarta: Noura Books, 2013.
Aziez, Furqonul Aziez & Hasim, Abdul. Menganalisa Fiksi Sebuah Pengantar.
Bogor : Ghalia Indonesia, 2010.
Darajat, Zakiyah. Peranan Agama Islam Dalam Kesehatan Mental. Jakarta : Haji
Masangung, 1993.
Djajasudamana, Fatimah. Wacana : Pemahaman dan Hubungan Antarunsur.
Bandung: Mengger Girang, 2006.
Efendi, Onong U. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2003.
Eriyanto. Analisis Wacana Pengantar Teks Media. Yogyakarta : Lkis Yogyakarta,
2001.
Gunarsih, Suci Gusti.“Analisis Wacana Pesan Dakwah Dalam Novel Rumah
Tanpa Jendela Karya Asma Nadia.” Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.
Hadiwardoyo, Purwa. Moral dan Masalahnya. Yogyakarta : Kanisius, 1990.
Ismail, Ilyas. True Islam : Moral, Intelektual, Spiritual. Jakarta : Miitra Wacana
Media, 2013.
Izutsu, Toshihiko. Etika Beragama Dalam Qur’an. Jakarta : Pustaka Firdaus,
1993.
81
82
Kriyantono, Rachmat. Teknik & Praktik Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana,
2006.
Meoleong, Lexy, J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya,
2000.
Nata, Abudin. Akhlak Tasawuf. Jakarta : PT. Raja Grafindo, 1996.
Oetomo, Dede. Kelahiran dan Perkembangan Analisis Wacana. Yogyakarta :
Kanisius, 1993.
Pawito. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKis, 200.
Priyanti, Endah Tri. Membaca Sastra Dengan Analisis Literasi Krisis. Jakarta:
Bumi Aksara, 2010.
Purwanto, Yadi. Etika Profesi. Bandung : PT Repika Aditama, 2007.
Rahman, Fazlur. Islam. Bandung: Pustaka, 1984.
Rani, Abdul. Analisis Wacana Sebuah Kajian. Malang, Bayu Media, 2004.
Sobur, Alex. Analisis Teks Media. Bandung : Remaja Rosdakarya, 2009.
Subarjo, Jakob. Seluk Beluk dan Petunjuk Menulis Novel dan Cerpen. Bandung :
Pustaka Latifah, 2004.
Sudarminta,J. Etika Umum. Yogyakarta : Kanisius, 2013.
Sugiono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta, 2007.
Sutrisno. Metodologi Reseach. Jogjakarta : Andi Offset, 1989.
Wawancara dengan Oka Aurora, 30 November 2015.
Zen, Fathudin. NU Politik – Analisis Wacana Media. Yogyakarta : LKIS, 2004.
Zubair, Achmad Charis. Kuliah Etika. Jakarta: Raja Grafinfo Persada,
1995.
83
Sumber Internet :
Ahmad. “Biodata Artis” yang diakses pada tanggal 4 Desember 2015 di
situs http://www.biodatartis.com/2013/09/biodata-ustad-al-habsyi.html
Aurora, Oka Aurora, “Ada Surga Di Rumahmu” diakses pada tanggal 18 Agustus
2015 di https://jaumilaurora.wordpress.com/tag/ada-surga-di-rumahmu/
Aurora, Oka Aurora. “Ada Surga di Rumahmu” dalam blog pribadinya yang
diakses
pada
tanggal
18
Agustus
2015
di https://jaumilaurora.wordpress.com/tag/ada-surga-di-rumahmu/
Octafiani, Devi. Hot Profile detik.com yang diakses pada tanggal 4 Desember
2015
di
situs
http://hot.detik.com/read/2012/08/10/164217/1988595/1303/ustad-al-
habsyi-berdakwah-setelah-gagal-jadi-artis
Profil Noura Books yang diakses pada tanggal 4 Desember 2015 di
situs http://mizan.com/detail/1392-Noura
Tarsono, Warsa. “Ada Apa di Balik Serangan terhadap Film Ada Surga di
Rumahmu?” diterbitkan oleh media online Madina yang diakses pada tanggal 18
Agustus
2015
di
http://www.madinaonline.id/s5-review/ada-apa-di-balik-
serangan-terhadap-film-ada-surga-di-rumahmu/
CURRICULUM VITAE
Nama
Oka Aurora
Tempat, Tanggal Lahir
Jakarta, July 19, 1974
Alamat
Pesona Khayangan Blok DW No. 6
Depok 16411
Nomor ponsel
+6281534813605
Alamat surat elektronik
[email protected]
1982 – 1987
SD Tarakanita I, Jakarta
1987 – 1990
SMP Pangudi Luhur, Jakarta
1990 – 1993
SMA Tarakanita I, Jakarta
1993 – 1997
Departemen Elektronik, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia
1998 – 2000
PT Lucent Technologies, NSID sebagai Optical Network Engineer
2000 – 2007
PT Siemens Indonesia, sebagai Technical Sales Consultant
2007 – 2008
PT Nokia Siemens Network, sebagai Project Manager
2008 – 2010
PT Comverse Indonesia, sebagai Presales Manager
2010 - sekarang
Penulis skenario film layar lebar, penulis novel, dan editor
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Karya di bidang penulisan:
November 2011
Penulis skenario film layar lebar “Ayah Mengapa Aku Berbeda” (Rapi Film)
December 2011
Penulis skenario film layar lebar “My Blackberry Girlfriend” (Rapi Film)
February 2012
Penulis skenario film layar lebar “Love is U” (Daydreams Entertainment)
June 2013
Penulis novel “12 Menit” (diterbitkan oleh Nourabooks)
January 2014
Penulis skenario film layar lebar “12 Menit” (Big Pictures Production)
June 2014
Penulis novel “Ada Surga di Rumahmu” (diterbitkan oleh Nourabooks)
July 2014
Penulis novel “Hijabers in Love” (diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama)
August 2014
Editor lepas untuk novel (dalam proses produksi Nourabooks)
September 2014
Penulis skenario film layar lebar “Hijabers in Love” (Andalan Sinema)
October, 2014
Penulis skenario film layar lebar “Strawberry Surprise” (Starvision Plus)
April, 2015
Penulis skenario film layar lebar “Ada Surga di Rumahmu” (Mizan Productions)
Penghargaan:
October, 2014
Skenario Terpuji, Festival Film Bandung (12 Menit)
Hasil Wawancara melalui e-mail pada tanggal 30 November 2015
1. Apa yang melatarbelakangi penulisan novel Ada Surga di Rumahmu?
Oka:
Saya diminta –saat itu– CEO Nourabooks untuk membantu menuliskan novel
biografi Ustad Ahmad Al Habsyi. Saya sanggupi.
2. Mengapa diberi judul “Ada Surga di Rumahmu? Apa relevansinya
dengan cerita yang ditampilkan dalam novel tersebut?
Oka:
“Ada Surga di Rumahmu” adalah tagline-nya Ustad Ahmad Al Habsyi.
Beliau meyakini bahwa surga itu tak perlu dicari jauh-jauh.
Naik haji berkali-kali, tapi jarang menengok ayah-ibu. Bersedekah pada
kaum papa, tapi lupa menyedekahi ayah-ibu.
Melihat kecenderungan itu, saat kita
melupakan peran orang tua serta
kemuliaan mereka, Ustad Al Habsyi menjadi prihatin. Beliau putuskan untuk
menyebarkan ilmu surga-di-rumah ini: bahwa sebenarnya keridaan Allah
akan menyertai keridaan ayah-ibu kita. Jika kita muliakan ayah-ibu kita,
dunia akan dengan sendirinya memuliakan kita.
Relevansinya: Ramadhan adalah sosok itu; sosok yang mendahulukan
kepentingan ayah-ibunya di atas kepentingan duniawinya.
3. Dari keterangan yang tertulis dalam novel tersebut, novel ini terinspirasi
dari kisah Ustad Ahmad Al-Habsy. Lantas sejauh manakah kesamaan
cerita dengan kisah aslinya? Apakah sebetulnya sosok Ramadhan itu
adalah Ustad Ahmad Al-Habsyi?
Oka:
Definisi dari novel biografi adalah kisah nyata yang difiksikan. Sebagaimana
layaknya sebuah novel biografi, cerita yang ditulis adalah berdasarkan kisah
nyata. Namun kisah itu didramatisasi dan diadaptasi sesuai kebutuhan cerita.
Ramadhan adalah nama yang kami ciptakan untuk menggambarkan sosok
Ustad Ahmad Al Habsyi.
4. Lantas bagaimana keterlibatan Ustad Ahmad Al-Habsyi dalam proses
penulisan novel ini?
Oka:
Beliau adalah narasumber saya. Saya dan tim penerbit beberapa kali
mewawancarai beliau di kantornya. Beliau dan Umi (ibu beliau) ikut
membaca draf awal tulisan saya, serta memberi beberapa masukan. Tapi bisa
dikatakan bahwa saya diberikan kebebasan penuh untuk menuliskan seluruh
ceritanya.
5. Dari sekian banyak Ustad popuer, kenapa Kak Oka memilih Ustad
Ahmad Al-Habsy sebagai tokoh inspirasi dalam novel tersebut?
Oka:
Seperti yang dijelaskan di nomor 1, ide menuliskan cerita beliau datang dari
Nourabooks. Mengapa beliau yang dipilih? Karena ilmu surga-di-rumah
penting sekali untuk segera diketahui banyak orang
6. Berapa lama Ka Oka menulis novel ini?
Oka:
Kira-kira 6 bulan (sejak pertama menulis sampai terbit).
7. Apa hambatan selama proses penulisan novel ini?
Oka:
Pertama: kendala bahasa. Karena ingin mengangkat suasana Palembang
dalam novelnya, bahasa lokal menjadi keharusan. Jadi saya harus konsultasi
bahasa dengan beberapa teman yang bisa berbahasa Palembang.
Kedua (dan ini yang terpenting): saya harus bisa menyelami perasaan cinta
seorang Ramadhan yang sedemikian rupa kepada ibunya. Untuk bisa
menyelami perasaan itu, saya belajar jatuh cinta lagi pada ibu saya. Dan itu
bukan perkara mudah, karena saya terbiasa jadi anak yang tak terlalu acuh
pada orang tua.
8. Dalam skripsi saya ini, saya mengangkat tema tentang moral sosial
karena dalam novel ini banyak pesan-pesan moral tentang keluarga,
orangtua, guru dan teman. Menurut kak Oka, pesan moral apa saja yang
ingin disampaikan dalam novel ini?
Oka:
Muliakanlah orang tua, terutama yang mengajarkan kita semakin dekat
kepada Allah. Ibu memang entitas yang paling dimuliakan Rasulullah.
Namun, Rasulullah juga memerintahkan kita untuk memuliakan ayah. Ayahibu kita adalah orang-orang yang dipercaya Allah untuk menghadirkan kita
ke dunia. Dan tugas kitalah untuk berupaya membalas jasa yang –
sebenarnya– tak terbalas itu.
9. Bagaimana Kak Oka melihat masa depan novel-novel di Indonesia
seperti cara bertutur, tema, cerita yang di angkat agar dapat
menerjemahkan nilai-nilai Islam yang lebih tepat?
Oka:
Cerita yang baik adalah cerita yang membuat kita merenung, lalu dari hasil
perenungan itu kita ingin menjadi insan yang lebih baik. Tak perlu sebuah
novel dilabeli novel religi untuk memiliki semangat islami. Kisah seperti
Laskar Pelangi adalah kisah drama yang –bagi saya– sangat islami. Cerita
Ikal membuat kita merenungkan betapa dalam jejak manfaat yang bisa
ditinggalkan seorang guru. Ikal mengajarkan kita untuk mengingat dan
mendoakan guru-guru kita. Selain itu, hubungan kasih Ikal dan ayahnya pun
bisa menjadi contoh bahwa begitulah seharusnya seorang ayah yang
mengabdi dan anak yang berbakti.
Masih banyak sekali novel-novel sejenis yang sebenarnya tidak dilabeli novel
religi, tapi toh memancarkan kuatnya semangat menjadi muslim yang baik.
10. Bagaimana pandangan Ka Oka tentang fenomena anak-anak yang tidak
berbakti kepada orang tua?
Oka:
Anak durhaka adalah kisah purba yang terus berulang. Namun, saya percaya
pada hukum aksi-reaksi: apa pun yang kita lakukan, akan berbalik lagi pada
kita. Kita berbuat baik, kita akan diperlakukan dunia dengan baik. Begitu
pula sebaliknya. Saya percaya bahwa Allah telah menyiapkan ‘ganjaran’
bagi setiap amal kita, dan saya meyakini sepenuhnya bahwa hidup kita akan
jauh lebih mudah jika kita menempatkan kehormatan orang tua di atas
kepentingan duniawi.
11. Film “Ada Surga di Rumahmu” merupakan adaptasi dari novel dengan
judul sama. Dalam film tersebut ada beberapa adegan tambahan dari
versi novelnya, bagaimana pendapat Ka Oka sendiri? Apa secara
keseluruhan film tersebut sudah mewakili isi cerita dalam novel?
Oka:
Sebagai penulis skenario film tersebut, saya yang bertanggung jawab
terhadap jalan cerita film itu. Dan saya agak kecewa karena ternyata saya
belum berhasil menampilkan seorang anak yang begitu penuh cinta pada
orang tuanya. Pada saat yang sama, saya juga merasa belum berhasil
menampilkan sosok ayah-ibu yang mendahulukan kepentingan anaknya di
atas dirinya sendiri. Seharusnya skenario saya bisa jauh lebih baik dari itu.
Namun, sebagai sebuah tontonan, saya merasa Mas Aditya Gumay,
sutradaranya, telah sangat berhasil memindahkan emosi di skenario ke layar.
Mas Adit pintar mengeksplorasi potensi dramatis skenario itu. Jadi, saya
justru terselamatkan oleh kepiawaian seorang Aditya Gumay.
12. Film ini diproduksi oleh Mizan Production dan disutradarai oleh Aditya
Gumay, apakah Ka Oka juga ikut andil dalam produksi film tersebut?
Oka:
Hanya di praproduksi. Saat syuting, saya tidak terlibat lagi.
13. Film Ada Surga di Rumahmu sempat mendapat protes dari beberapa
pihak menilai ada unsur-unsur ajaran Syiah karena film ini diproduksi
oleh Mizan yang dianggap sebagai jaringan Syiah. Bagaimana
pandangan Ka Oka menanggapi kasus ini?
Oka:
Saya memutuskan untuk tidak menjawab pertanyaan yang menyangkut isu
politis ini. Bagi saya, pengotakkan Islam menjadi Sunni dan Syiah itu sangat
politis dan berbau kepentingan kelompok. Saya hanya ingin menjadi muslim
yang baik sesuai yang diajarkan Rasulullah kepada keempat sahabatnya.
14. Apa pesan Ka Oka untuk para pembaca?
Oka:
Saya nggak punya pesan apa-apa. Saya berharap kisah ini membuat pembaca
merenungkan hubungan mereka dengan ayah-ibu masing-masing. Jika usai
membaca ia bersedia mengangkat telepon untuk menanyakan kabar ayah dan
ibunya, atau datang untuk sekedar memeluk ayah-ibunya, itu sudah lebih dari
cukup bagi saya.
Download