St. Paul Evangelical Community Church (SPECC) Worship Address : Cerritos High School Auditorium 12500 E. 183rd St., Cerritos, CA 90703 (Enter at Bloomfield, across Heritage Park) Mailing Address : 11428 E. Artesia Blvd. # 4 ; Artesia, CA 90701 562-924-5051 Website : www.sp-ecc.org 18 Maret 2007 Teks Untuk Direnungkan Minggu ini: Yehezkiel 47:1-12. Tema: “Menyelami Perjalanan Arak-arakan Iman Umat Percaya (2) ”. Kalau pada Minggu yang lalu kita sempat merenungkan satu kalimat pada Mazmur 23:5 “Engkau menyediakan hidangan bagiku dihadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.” Ayat ini mengartikan kalau pada tingkatan kerohanian kita yang tinggi, kita akan mendapat suatu urapan yang luar biasa dari Tuhan. Nah pada perikop yang kita baca ini kita dipaparkan dengan satu pengajaran yang luar biasa. (1). Nabi Yehezkiel mendapat penglihatan akan bait Allah yang ketiga. Yehezkiel 40:48. Bait Allah yang pertama dibangun oleh Raja Salomo yang kemudian dihancurkan oleh tentara Babilonia pada tahun 586 SM. Bait Allah yang kedua adalah bait Allah yang selesai dibangun kembali pada tahun 516 SM dan renovasi yang diteruskan oleh Raja Herodes pada tahun 20 SM dan berlangsung selama 46 tahun (Yohanes 2:20). Bait Allah yang dilihatkan kepada nabi Yehezkiel adalah bait Allah yang ketiga. Kita mengetahui kalau Tuhan Yesus adalah Bait Allah, Ia adalah kepala gereja yang kudus dan Am. Efesus 5:31-32, Wahyu 19:7. (2). Dari ambang pintu Bait Allah mengalir keluar air. Yehezkiel 47:1-5. Kitab Yohanes mencatat kalau yang disebut Bait Allah adalah tubuh Yesus Kristus (2:2122). Kitab yang sama juga mencatat kalau Yesus pernah berkata Ia adalah pintu, Yohanes 10:9. Ia akan memberi kepada mereka yang percaya mata air yang terus menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal, Yohanes 4:14, 7:37-39. Aliranaliran air yang hidup yang dimaksud oleh Tuhan Yesus adalah Roh Kudus. (3). Hubungan Roh Kudus dengan orang percaya yang dilukiskan dalam Yehezkiel 47:112. Yang dialami oleh Yehezkiel dalam penglihatannya ialah: pengukuran seribu hasta yang pertama dalamnya air adalah sebatas pergelangan kaki 47:3, pengukuran yang kedua dalamnya air sebatas lutut, pengukuran yang ketiga dalamnya air sebatas pinggang 47:4, pengukuran yang keempat dalamnya air menjadi sungai “yang tidak dapat diseberangi lagi” 47:5. Ini sebenarnya menggambarkan hubungan kita dengan Roh Kudus. Efesus 1:13 kita memperoleh pemeteraian Roh Kudus, makin dalam kita mempunyai hubungan dengan Roh Kudus, maka makin kita tak mempunyai keakuan yang mengontrol Sermon notes by Rev. David Hartono Page 1 St. Paul Evangelical Community Church (SPECC) Worship Address : Cerritos High School Auditorium 12500 E. 183rd St., Cerritos, CA 90703 (Enter at Bloomfield, across Heritage Park) Mailing Address : 11428 E. Artesia Blvd. # 4 ; Artesia, CA 90701 562-924-5051 Website : www.sp-ecc.org kehidupan dan langkah kita. Dari setinggi pergelangan kaki hingga lutut, hingga pinggang melukiskan kalau makin dalam kita berada dalam air hidup ini makin tak leluasa kita bergerak menurut kehendak keakuan; bahkan dikatakan pada akhirnya kita tak dapat menyeberang. Kita berada dalam arus air sungai. Air sungai ini akan memberi hidup, membuat air asin menjadi tawar (terjemahan bahasa Tionghoa ‘menjadi manis’, bahasa Inggeris ‘disembuhkan’). Tanaman dan segala makhluk yang berkeriapan akan menjadi hidup. Inilah hidup dalam segala kelimpahan yang dijanjikan oleh Tuhan Yesus Kristus. Yohanes 10:10. Marilah kita meminta anugerah Tuhan dan menanti untuk menikmati kepenuhan Roh Kudus baca Efesus 5:15-21, serta Kisah Para Rasul 1:8. Sermon notes by Rev. David Hartono Page 2