HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI RUMAH BERSALIN CITRA PALEMBANG TAHUN 2015 Yunilda Rosa STIK Siti Khadijah palembang Email : [email protected] ABSTRAK Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Pada trimester III yang sudah mendekati hari persalinan akan timbul gejolak baru untuk menghadapi persalinan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara umur, pendidikan dengan tingkat kecemasan ibu trimester III dalam menghadapi persalinan di RB Citra Palembang Tahun 2015. Desain penelitian ini menggunakan desain Survey Analitik metode kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi semua ibu hamil yang berada di Rumah Bersalin CITRA Palembang Tahun 2015 . Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data meliputi univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil uji statistik didapatkan bahwa terdapat hubungan umur dengan tingkat kecemasan ibu trimester III dalam menghadapi persalinan dengan ρ value 0,026 dari nilai α= 0,05 serta terdapat hubungan pendidikan dengan tingkat kecemasan ibu trimester III dalam menghadapi persalinan dengan ρ value 0,016 dari nilai α= 0,05. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada Rumah Bersalin Citra Palembang untuk meningkatkan Asuhan Kehamilan dan penyuluhan pada ibu-ibu hamil mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan, dan tetap memberikan nasehat dan konseling, sehingga dapat diambil asuhan kebidanan yang tepat dan sesuai dengan Asuhan Sayang Ibu untuk meminimalkan tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan. Kata kunci : Umur, pendidikan, tingkat kecemasan ABSTRACT Pregnancy is fertilization or incorporation from spermatozoa and ovum, it continue by implantation. On the trimester had been come near on the day of maternity will be come new fluctuation on maternity face. The purpose of this study is to know the the correlation between age and education toward mother’s anxiety on the trimester III in maternity face at Citra Clinic Palembang in 2015. The design of this research is survey analytic through cross sectional approach. The population of this research is mother pregnancy at Citra Clinic Palembang in 2015. Questionnaire was used to measure the data. univariate and bivariate was used to analysis the data through chi square test. The result of this research find that there is correlation between age and anxiety level of mother on trimester III in maternity with p value 0.026 from α= 0.05 and there is correlation between education and anxiety level of mother on the trimester III in maternity face with p value 0.016 from α= 0.05. Based on the result of this reserach, it suggested to Citra Clinic Palembang officer to improve pregnancy care and counseling on mother pregnant about the important of pregnancy examination. And give suggetion and counseling right based on mother’s love care to minimize anxiety level of mother in maternity face. Keywords : Age, education, Anxiety level PENDAHULUAN 2013). Kehamilan merupakan dan proses persalinan fisiologis dan Untuk kota Palembang tahun 2013, jumlah cakupan K1 yaitu 99,15% dan cakupan K4 yaitu 96,63%. Jumlah alamiah yang akan dialami oleh setiap cakupan wanita. sangat kunjungan yaitu 8,5 % dan cakupan K4 terhadap yang jarang melakukan kunjungan yaitu Faktor berpengaruh kelancaran satunya utama yang penting proses persalinan, adalah faktor salah K1 yang jarang melakukan 3,37 % (7). psikologis Hasil studi pendahuluan yang (kejiwaan). Seorang wanita memerlukan telah dilakukan oleh peneliti, terdapat 20 kematangan dan ibu hamil trimester III yang melakukan psikoseksual serta psikososial sebelum pemeriksaan ANC dengan umur yang kawin dan menjadi hamil. Perasaan berbeda, yaitu umur cemas, takut, dan nyeri akan membuat tahun dan lebih dari 35 tahun serta umur wanita yang berkisar antara 20 tahun sampai 35 fisik, tidak emosional, tenang menghadapi kehamilan, persalinan, dan nifas Semakin dekatnya (12). kurang dari 20 tahun, dan sebagian besar ibu hamil jadwal trimester III tersebut mengeluh merasa persalinan, terutama pada persalinan cemas pertama, wajar timbul perasaan cemas Sedangkan dari tingkat pendidikan ibu ataupun takut. Meski sangat menantikan hamil tersebut kelahiran sang bayi, di lain pihak dapat dikelompokkan atas ibu hamil timbul kekhawatiran apakah akan bisa trimester III yang berpendidikan rendah menjalani persalinan (pendidikan halangan apapun. tanpa persalinan. juga bervariasi yang SMA ke bawah) dan ibu segala hamil trimester III yang berpendidikan persiapan selama ini sudah memadai, tinggi ( pendidikan di atas SMA) dengan serta aneka kecemasan lain. Salah satu tingkat kecemasan persalinan yang bervariasi. para Apakah suatu menghadapi ibu menghadapi kecemasan menghadapi Dua ibu persalinan adalah ketakutan terhadap yang saya wawancarai tamatan sekolah rasa nyeri , apalagi bagi calon ibu yang menengah atas (SMA), dua orang ibu belum pernah melahirkan sebelumnya.(19) tamatan sekolah menengah atas (SMP) Berdasarkan data Sumatera dan 2 orang tamatan sekolah dasar (SD) Selatan cakupan K1 sebesar 98,4% pada , 6 orang ibu ini mengatakan tidak tahun 2012 meningkat menjadi 99,1% mengetahui tentang proses persalinan pada tahun 2013, begitu juga dengan karena tidak pernah mendapat informasi cakupan K4 sebesar 95,8% pada tahun dari petugas kesehatan di lingkungan 2012 meningkat menjadi 97,6% pada tempat tinggal, tidak pernah baca buku tahun 2013 (DinKes Provinsi SumSel, tentang kehamilan dan persalinan. Data dari Rumah Bersalin CITRA dalam waktu yang bersamaan Palembang, jumlah ibu yang melakukan pemeriksaan Antenatal Care (ANC) (16) Variabel independen penelitian ini yaitu umur dan khususnya ibu hamil trimester III pada sedangkan tahun 2012 sebanyak 191 orang, tahun tingkat kecemasan ibu timester III, data 2013 sebanyak 193 orang, tahun 2014 akan dikumpulkan bersamaan. Populasi sebanyak Penelitian adalah keseluruhan objek 184 orang, tahun 2015 variabel pendidikan, penelitian diperoleh, diketahui jumlah ibu hamil Populasi adalah keseluruhan sumber khususnya trimester III yang melakukan data pemeriksaan penelitian. Populasi d al am penelitian ini Care (ANC) cukup banyak. yang objek yaitu sebanyak 104 orang. Dari data yang Antenatal atau dependen diperlukan yang diteliti. dalam suatu adalah semua ibu hamil yang berada di Melanjutkan penelitian sebelumnya yaitu Hubungan Paritas Rumah Bersalin CITRA wilayah Lebong Siarang Palembang Tahun 2015 (16). dengan Tingkat Kecemasan Ibu Trimester Sampel penelitian III dalam Menghadapi Persalinan di sebagian Rumah keseluruhan objek yang diteliti dan Tahun Bersalin 2015 CITRA dan dari pendahuluan di atas, tertarik untuk dengan judul Dengan Trimester Palembang hasil III Sampel adalah ibu hamil trimester III penelitian yang melakukan pemeriksaan ANC di Ibu Menghadapi Rumah Bersalin CITRA Tahun 2015 . Sample pada penelitian ini diambil secara non random sampling yaitu Persalinan di Rumah Bersalin CITRA pengambilan Palembang ”. didasarkan dapat METODE PENELITIAN untuk sampel atas yang kemungkinan diperhitungkan. tidak yang Menggunakan tehnik purposive sampling (16). Desain penelitian adalah suatu upaya dari peneliti Kecemasan dalam diambil dianggap mewakili seluruh populasi. “Hubungan Karakteristik Tingkat yang study maka melakukan data adalah memahami Tempat penelitian akan dan dilaksanakan di Rumah Bersalin CITRA memecahkan masalah secara ilmiah, Jl.H.Sanusi Lr.Dasuki Lebong Siarang sistematis, dan logis yang mana didalam Palembang penelitian menggunakan desain Survey Penelitian dilaksanakan bulan Oktober – Analitik dengan November 2015. Analisa menggunakan pendekatan Cross Sectional pada waktu uji Chi square bentuk uji hubungan pengumpulan data variabel dependen menggunakan tingkat kepercayaan 95% dan dengan α = 0,05 metode variabel kuantitatif independen dilakukan Tahun 2015. Waktu ibu HASIL PENELITIAN yang berat Hasil penelitian ini sejalan dengan frekuensi Tingkat Kecemasan Pada Ibu Trimester III Variabel dependen dalam penelitian penelitian Utami L, di Rumah Bersalin Karina di Jombang. Responden yang mengalami tingkat kecemasan sedang ini adalah tingkat kecemasan yaitu suatu sebanyak kondisi besar dengan kecemasan sebanyak 17 responden (27,9%). Analisis Univariat 1. Distribusi tingkat keadaan bingung, 57 responden (66,8%), lebih dibandingkan dengan tingkat khawatir, takut, dan cemas yang dialami kecemasan berat sebanyak 43 responden ibu hamil dengan usia kehamilan 28-48 (33,2%) minggu, dalam menghadapi persalinan (29). Penelitian dilakukan Astria tidak ada kecemasan jika skor <6, penyebab kecemasan ibu hamil, dari 50 kecemasan responden diperoleh 46% mengalami jika skor 7-14, mengenai oleh yang di bagi menjadi empat kategori yaitu ringan Y, yang kecemasan sedang jika skor 15-27 dan kecemasan kecemasan berat jika skor >27. kecemasan sedang, dan 4% kecemasan Pada penelitian ini metode penelitian pada tingkat kecemasan dibagi 2 kategori, yaitu : 1 (kecemasan sedang), 50% mengalami berat (3). 2. Distribusi Frekuensi Umur Pada Ibu Trimester III 2 (kecemasan berat). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini. ringan, faktor-faktor Variabel umur dikelompokkan menjadi dua kategori pada penelitian ini yaitu: Resiko Tinggi (jika <20 dan >35 Tabel 1 Distribusi Frekuensi Tingkat Kece masan Pada Ibu Trimester III di Rumah Bersalin Citra PalembangTahun 2015 No Tingkat Kecemasan n % 1 Sedang 44 71,2 2 Berat 17 27,9 Jumlah 61 100 tahun), Tidak Beresiko (jika 20 – 35 tahun). Tabel 2 Distribusi Frekuensi Umur Pada Ibu Trimester III di Rumah Bersalin Citra PalembangTahun 2015 No Umur n 1 Resiko Tinggi 37 2 Tidakberesiko 24 Jumlah 16 % 60,7 39,3 100 Hasil penelitian tabel 1 dapat dilihat Hasil penelitian tabel 5.2 dapat bahwa sebagian besar ibu dengan tingkat dilihat bahwa sebagian besar ibu dengan kecemasan umur sedang sebanyak 44 responden (71,2%) dibandingkan dengan Beresiko tinggi sebanyak 37 responden (60,7%) dibandingkan dengan ibu yang Tidak Beresiko sebanyak 24 responden (39,3% ). Penelitian penelitian sejalan Meilantari dengan E, dalam Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitiannya di rumah bersalin Amanda penelitian Wulandari R, di Rumah Sakit Serang diperoleh dengan pendidikan Pertiwi Jakarta. Responden dengan umur rendah sebanyak 116 (64,8%) lebih besar resiko tinggi sebanyak 57 responden dibandingkan dengan pendidikan tinggi (65,3%), sebanyak 65 responden (34,2) lebih besar dibandingkan dengan umur tidak beresiko sebanyak 34 responden (34,7%) (32) . Berdasarkan hasil (14). penelitian tentang hubungan karakteristik ibu hamil trimester III dengan tingkat kecemasan 3. Distribusi Frekuensi Pendidikan Pada Ibu Trimester III Variabel pendidikan dikatogorikan menyatakan distribusi kecemasan berdasarkan tingkat pendidikan menunjukkan bahwa proporsi ibu hamil menjadi dua kategori pada penelitian ini yang mengalami kecemasan antara ibu yaitu: pendidikan rendah ( pendidikan berpendidikan tinggi 8,7% , lebih sedikit dibawah dibanding SMA), pendidikan tinggi (pendidikan diatas SMA). Lebih jelasnya (78,7%) ibu berpendidikan dasar (21). dilihat di tabel 5.3 dibawah ini : Tabel 3 Distribusi Frekuensi Pendidikan Pada Ibu Trimester III di Rumah Bersalin Citra Palembang Tahun 2015 Analisis Bivariat 1. Hubungan Antara Umur dengan Tingkat Kecemasan Ibu Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan No Pendidikan n % di Rumah Bersalin Citra Palembang Tahun 2015 1 Pendidikan Rendah 32 52,5 2 Pendidikan Tinggi 29 47,5 Jumlah 61 100 Dilakukan Uji Statistik bivariat variabel dependen (tingkat kecemasan) dan variabel independen (Umur). Hasil uji statistik dapat dilihat pada tabel 5.4 di Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa sebagian besar ibu pendidikan rendah bawah ini. dengan sebanyak 32 responden (52,5%) dibandingkan dengan Tabel 4 ibu yang pendidikan tinggi sebanyak 29 responden (47,5% ). Hubungan Antara Umur Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan di Rumah Bersalin Citra Palembang Tahun 2015 Umur Tingkat Kecemasan Sedang Berat n % n % n 1 Resiko Tinggi 31 83,8 2Tidak beresiko 13 54,2 Jumlah 44 - Berdasarkan 6 11 17 hasil 16,2 45,8 Total % 37 24 100 100 61 100 - p-value 0,026 OR 4,372 analisa Penelitian ini sejalan dengan hubungan antara umur dengan tingkat penelitian Amelia, didapatkan bahwa ibu kecemasan hamil ibu trimester III dalam trimester III dengan tingkat menghadapi persalinan tabel 5.4 diatas, kecemasan pada umur yang resiko tinggi menunjukkan bahwa dari 37 ibu umur yaitu sebanyak 39 orang (67,3%) lebih resiko tinggi dengan tingkat kecemasan besar di bandingkan dengan umur yang sedang sebanyak 31 (83,8%) sedangkan tidak berisiko yaitu sebamyak 19 orang ibu dengan umur tidak beresiko dengan (32,7%), dari 58 orang ibu hamil trimester tingkat kecemasan sedang sebanyak 13 III dengan tingkat kecemasan di Rumah orang (54,2%). Bersalin Anita di Jakarta. Dari hasil uji Hasil uji statistik di peroleh nilai p- statistik dieroleh p value = 0,03 < α = 0,05 value = 0,026 lebih kecil dari α = 0,05. Hal artinya ada hubungan bermakna antara ini menunjukkan bahwa ada hubungan umur dengan tingkat kecemasan pada ibu yang bermakna antara umur dengan trimester III (1). tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di Rumah Bersalin Citra Palembang tahun 2015. 2. Hubungan antara Pendidikan dengan Tingkat Odds Ratio (OR) dari analisa di IbuTrimester atas adalah 4,372 artinya bahwa ibu yang Menghadapi umurnya beresiko Rumah peluang 4,372 kecemasan menghadapi ibu tinggi kali mempunyai dengan trimester persalinan III di tingkat Kecemasan III dalam Persalinan Bersalin di Citra Palembang Tahun 2015 dalam Rumah Dilakukan Uji Statistik bivariat Bersalin Citra Palembang dibandingkan variabel dependen (tingkat kecemasan) dengan ibu yang umur tidak beresiko. dan variabel independen ( pendidikan). Hasil uji statistik dapat dilihat pada tabel 5.5 di bawah ini. Tabel 5 Hubungan antara Pendidikan dengan Tingkat Kecemasan Ibu Trimester III dalam Menghadapi Persalinan di Rumah Bersalin Citra Palembang Tahun 2015 Pendidikan Tingkat Kecemasan Sedang N Pendidikan % Total Berat N % n tinggi OR = 4,180 value % 22 68,8 10 31,2 32 100 10 34,5 19 65,5 29 100 Rendah Pendidikan P 0,16 Berdasarkan hasil analisa hubungan antara pendidikan dengan tingkat kecemasan ibu trimester III dalam menghadapi persalinan tabel 5.5 diatas, menunjukkan bahwa dari 32 ibu yang berpendidikan rendah dengan tingkat kecemasan sedang sebanyak 22 (68,8%) sedangkan ibu yang berpendidikan tinggi dengan tingkat kecemasan sedang sebanyak 10 (34,5%) responden. Hasil uji statistik di peroleh nilai p-value = 0,016 lebih kecil dari α (0,05). Artinya ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di Rumah Bersalin Citra Palembang tahun 2015. Dari analisis diperoleh juga Odds Ratio (OR) 4,180 yang artinya bahwa ibu yang pendidikan rendah mempunyai peluang mengalami tingkat kecemasan sedang sebanyak 4,180 kali dibanding dengan ibu yang berpendikakan tinggi. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Rahmayanti di Rumah Bersalin Marissa Yogyakarta didapat ibu pendidikan rendah sebanyak 40 orang (57,9%) dibanding pendidikan tinggi sebanyak 30 orang (42,1%) Dari hasil uji statistik diperoleh p value = 0,023 < α = 0,05 artinya ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan tingkat kecemasan ibu trimester III (22). PEMBAHASAN 1. Tingkat Kecemasan Berdasarkan hasil penelitian berdasarkan tingkat kecemasan ibu trimester III,diketahui bahwa dari 61 responden yang mengalami tingkat kecemasan sedang berjumlah 44 responden (71,2%) lebih banyak dibandingkan dengan ibu yang tingkat kecemasan berat berjumlah 17 responden (27,9%) . Kecemasan adalah kebingungan, kekhawatiran pada sesuatu yang akan terjadi dengan penyebab yang tidak jelas dan dihubungkan dengan perasaan yang tidak menentu dan tidak berdaya. Kecemasan adalah respon emosi tanpa objek yang bersifat spesifik yang secara subjektif dialami dan dikomunikasikan secara interpersonal (28). Penelitian ini sejalan dengan penelitian Rahmayanti, bahwa responden yang mengalami tingkat kecemasan sedang sebanyak 34%, lebih besar dibandingkan dengan tingkat kecemasan berat yaitu sebesar 26% (22). Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian Meilantarai E, didapatkan data ibu hamil dengan tingkat kecemasan sedang berjumlah 39 responden (57,9%) sedangkan Ibu hamil dengan tingkat kecemasan berat sebanyak 35 responden (32,1%) (14). Berdasarkan hasil penelitian, teori, dan hasil penelitian terkait, peneliti berpendapat bahwa tingkat kecemasan ibu trimester III dengan tingkat kecemasan sedang cukup tinggi dan hal ini bisa perpengaruh pada kehamilan dan persalinan . Ibu hamil yang mengalami kecemasan selama kehamilan akan meningkatkan resiko ketidakseimbangan emosional ibu setelah melahirkan. Kecemasan selama kehamilan terkait dengan depresi postpartum dan juga lemahnya ikatan (bonding) dengan bayi. Cemas selama kehamilan juga meningkatkan resiko keterlambatan perkembangan motorik dan mental janin, serta dapat menyebabkan colic pada bayi yang baru lahir. 2. Umur Dari hasil penelitian hubungan umur ibu trimester III dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan, didapat bahwa ibu yang memiliki umur resiko tinggi sebanyak 37 (60,7%) lebih banyak dari umur ibu tidak beresiko yaitu 24 (39,3%). Umur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan seseorang, seseorang yang menjalani hidup secara normal dapat diasumsikan bahwa semakin lama hidup maka pengalaman akan semakin banyak, pengetahuan semakin luas, keahlianya semakin mendalam dan kearifannya semakin baik dalam pengambilan keputusan tindakannya (8). Penelitian ini sejalan dengan penelitian Wanda A, dkk, di poli KIA PUSKESMAS Tuminting , Manado, dengan judul hubungan karakteristik ibu hamil trimester III dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan, responden yang berumur < 21 dan > 35 tahun sebesar 23 responden ((57,5%) sedangkan yang berumur 21 – 35 tahun sebanyak 17 (42,5%) (30). Berdasarkan hasil, teori dan penelitian terkait maka peneliti berpendapat bahwa umur merupakan masa yang menunjukkan pola pikir seseorang, semakin bertambahnya usia seseorang akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya terhadap apapun, termasuk dalam menghadapi persalinan. 3. Pendidikan Hasil penelitian hubungan pendidikan ibu trimester III dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan tahun 2015 , didapatkan bahwa yang memiliki pendidikan tinggi sebanyak 29 responden (47,5%), dan yang memiliki pendidikan rendah sebanyak 32 responden (52,5%). Pendidikan adalah pengubah sikap dan perilaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan penelitian. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan semakin mudah dalam menerima informasi sehingga banyak pengetahuan yang dimiliki (15). Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Putri I.S dan Novianti, dengan judul hubungan karakteristik ibu hamil trimester III dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan di Kabupaten Tasikmalaya, bahwa sebagian besar tingkat pendidikan ibu trimester III berada pada tingkat pendidikan dasar yaitu sebanyak 47 (67,1%) dan sebagian kecil pada tingkat pendidikan tinggi sebanyak 23 (32,9%) (21). Berdasarkan hasil, teori dan penelitian terkait maka peneliti berpendapat bahwa pendidikan mempengaruhi proses pembelajaran, semakin tinggi pendidikan seseorang akan semakin mudah orang tersebut menerima informasi apapun, dan sebaliknya jika seseorang memilki pendidikan rendah akan sulit menerima informasi, pesan dan akan sulit mencerna pesan yang akan disampaikan. 4. Hubungan Umur dengan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Trimester III Di RB Citra Palembang Tahun 2015 Berdasarkan hasil analisa hubungan antara umur dengan tingkat kecemasan ibu trimester III dalam menghadapi persalinan menunjukkan bahwa dari 37 ibu umur resiko tinggi dengan tingkat kecemasan sedang sebanyak 31 (83,8%) sedangkan ibu dengan umur tidak beresiko dengan tingkat kecemasan sedang sebanyak 13 orang (54,2%). Hasil uji statistik di peroleh nilai p-value = 0,026 lebih kecil dari α = 0,05 artinya ada hubungan yang bermakna antara umur dengan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di Rumah Bersalin Citra Palembang tahun 2015. Odds Ratio (OR) dari analisa di atas adalah 4,372 artinya bahwa ibu yang umurnya beresiko tinggi mempunyai peluang 4,372 kali dengan tingkat kecemasan ibu trimester III dalam menghadapi persalinan di Rumah Bersalin Citra Palembang dibandingkan dengan ibu yang umur tidak beresiko. Umur adalah lamanya waktu hidup yaitu terhitung sejak lahir sampai dengan sekarang. Semakin bertambah usia akan semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. Pengetahuan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilainilai yang baru diperkenalkan (15). Wanita berusia 20 – 35 tahun, secara fisik sudah siap hamil karena organ reproduksinya sudah terbentuk sempurna dibanding yang usianya < 20 tahun organ reproduksinya masih dalam tahap perkembangan, sehingga digolongkan tingkat kecemasan berat sedangkan wanita yang usianya >35 tahun digolongkan pada kehamilan beresiko tinggi terhadap kelainan bawaan dan penyulit pada persalinan (4). Penelitian ini sejalan dengan penelitian Amelia, bahwa ibu hamil trimester III dengan tingkat kecemasan pada umur yang resiko tinggi yaitu sebanyak 39 orang (67,3%) lebih besar di bandingkan dengan uyang tidak berisiko yaitu sebamyak 19 orang (32,7%), dari 58 orang ibu hamil trimester III dengan tingkat kecemasan di Rumah Bersalin Anita di Jakarta. Dari hasil uji statistik dieroleh p value = 0,03 < α = 0,05 artinya ada hubungan bermakna antara umur dengan tingkat Kecemasan pada ibu trimester III (1). Berdasarkan hasil, teori, dan penelitian terkait, peneliti berpendapat bahwa umur merupakan faktor penting bagi seorang ibu hamil dalam menghadapi persalinan, karena umur adalah salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan seseorang. Semakin lama hidup maka pengalaman akan semakin banyak, pengetahuan akan semakin luas, keahlian akan semakin mendalam dan kearifan semakin baik dalam pengambilan keputusan dalam tindakan. 5. Hubungan Pendidikan dengan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Trimester III Di RB Citra Palembang Tahun 2015 Berdasarkan hasil analisa hubungan antara pendidikan dengan tingkat kecemasan ibu trimester III menunjukkan bahwa dari 32 ibu yang berpendidikan rendah dengan tingkat kecemasan sedang sebanyak 22 (68,8%) sedangkan ibu yang berpendidikan tinggi dengan tingkat kecemasan sedang sebanyak 10 (34,5%) responden. Hasil uji statistik di peroleh nilai p-value = 0,016 lebih kecil dari α (0,05). Artinya ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di Rumah Bersalin Citra Palembang tahun 2015. Diperoleh nilai Odds Ratio (OR) 4,180 artinya bahwa ibu yang pendidikan rendah mempunyai peluang mengalami tingkat kecemasan sedang sebanyak 4,180 kali dibanding dengan ibu yang berpendikakan tinggi. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Ketidaktahuan dapat disebabkan karena pendidikan yang rendah, seseorang dengan tingkat pendidikan yang terlalu rendah akan sulit menerima pesan, mencerna pesan dan informasi (15). Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Putri I.S dan Novianti, di wilayah kerja UPTD Puskesmas Gunung Tanjung Kabupaten Tasikmalaya, bahwa sebagian besar tingkat pendidikan ibu trimester III berada pada tingkat pendidikan dasar yait sebanyak 47 (67,1%) dan sebagian kecil pada tingkat pendidikan tinggi sebanyak 23 (32,9%). Hasil uji Chi square diperoleh nilai p = 0,000. Dimana nilai p value kurang dari 0,05, artinya ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dengan kecemasan dalam menghadapai persalinan dengan nilai OR =38.850 yang artinya ibu berpendidikan dasar memiliki resiko kecemasan 38.850 kali dibanding ibu yang berpendidikan tinggi (21). Penelitian ini juga didukung oleh penelitian Rahmayanti, di Rumah Bersalin Marissa Yogyakarta didapat ibu Pendidikan Rendah sebanyak 40 orang (57,9%) dibanding Pendidikan Tinggi sebanyak 30 orang (42,1%) Dari hasil uji statistik diperoleh p value = 0,023 < α = 0,05 artinya ada hubungan yang bermakna antara Pendidikan dengan Tingkat Kecemasan Ibu Trimester III (22). Berdasarkan hasil, teori dan penelitian terkait, peneliti berpendapat bahwa pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting bagi seorang ibu karena pendidikan merupakan salah satu aspek sosial yang dapat mempengaruhi tingkah laku manusia. Pendidikan akan mempengaruhi seseorang dalam melakukan respon terhadap sesuatu. Orang yang punya pendidikan lebih tinggi akan memberikan respon yang lebih rasional dibanding mereka yang tidak berpendidikan. Sebaliknya rendahnya pendidikan seseorang akan menyebabkan seseorang mudah dihinggapi stress, dimana stress dan kecemasan yang terjadi disebabkan kurangnya informasi yang didapatkan orang tersebut. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Distribusi frekuensi tingkat kecemasan ibu trimester III dalam menghadapi persalinan sebanyak 44 (71,2%) dengan tingkat kecemasan sedang dan sebanyak 17 (27,9%) dengan tingkat kecemasan berat. Distribusi frekuensi umur pada ibu trimester III yang beresiko tinggi sebanyak 37 (60,7%) responden dan sebanyak 24 (39,3%) yang tidak beresiko. Distribusi frekuensi pendidikan responden yang berpendidikan tinggi > SMA sebanyak 29 responden (47,5%) dan yang berpendidikan rendah ≤ SMA sebanyak 32 responden (52,5%). 2. Ada hubungan bermakna antara umur dengan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan dengan p value 0,026 3. Ada Hubungan bermakna antara pendidikan dengan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan dengan p value 0,016 Saran 1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan, informasi yang lengkap yang bermanfaat serta memberikan sumbangan pemikiran terhadap penelitian dimasa yang akan datang. 2. Petugas kesehatan lebih meningkatkan lagi kemampuan, keterampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi di dalam memberikan pelayanan, penyuluhan, atau informasi bagi masyarakat khususnya pasien rumah bersalin Citra Palembang. DAFTAR PUSTAKA 1. Amelia, 2010. Hubungan umur,Paritas dengan Tingkat Kecemasan Ibu Trimester III dalam Menghadapi Persalinan. Jakarta: Stikes Bakti Husada 2. Andriana, E. 2007 . Kekhawatiran Saat Hamil. Error! Hyperlink reference not valid. Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC. 3. Astria Y. 2009. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Trimester III dengan Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan. Fakultas Ilmu Keperawatan. 4. Badudu, Z. 2012. Tanda – Tanda Bahaya Kehamilan. Erlangga: Bandung. 5. Bandiah, S. 2009 . Kehamilan Persalinan dan Gangguan Kehamilan, Yogyakarta : Nuha Medika 6. Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jendral Bina Kesehatan. 2009. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta 7. Dinas Kesehatan Kota Palembang. 2013.http://www.dinkes. palembang.co.id Profil Dinas Kesehatan Kota PalembanG 8. Hurlock, E. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga, 2005 9. James, D.K. 2001. High Risk Pregnancy. Jakarta: EGC. 10. Kushartanti, W., Soekamti, E.R., & sriwahyuniarti, C.F. 2010. Menyamakan Kehamilan, Mempermudah Kehamilan. Lintang Pustaka. Senam Hamil: Yogyajarta. 11. Manuaba, IBG. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga 12. Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 1. Jakarta: EGC. 13. Mansur, H. 2009. Psikologi Ibu Dan Anak Untuk Kebidanan. Jakarta Salemba Medika. 14. Meilantari, E .2010. Hubungan antara pendidikan dan pekerjaan dengan tingkat kecemasa Ibu Trimester III dalam Menghadapi Persalinan. Serang : Fakultas Ilmu Kesehatan Serang. 15. Notoadmojo, S. 2007. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika 16. Notoadmojo, S. 2012. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta 17. Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika 18. Nursalam. 2011. Manajemen Keperawatan Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika 19. Prawirohardjo, S. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBP-SP. 20. Pusdiknakes. 2002. Saat-Saat Menghadapi Persalinan.. Error! Hyperlink reference not valid.ow=detailnews&kode=950&tbl=biaswanita/2008/03/07 21. Putri I.S. & Novianti. 2014. Hubungan Karakteristik ibu hamil Trimester III dengan . Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan. Tasikmalaya. 22. Rahmayanti. 2011. Hubungan Antara Pendidikan dan Usia dengan Tingkat Kecemasan Ibu Trimester III dalam menghadapi persalinan. Yogyakarta: Stikes Aisiyah. 23. Safrudin, 2009. Psikologi Kebidanan, Pembagian Umur Berdasarkan Usia Reproduksi Jakarta: Erlangga, 2009. 24. Saifudin, A. 2007. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 25. Sulistyawati, A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika 26. Sastranegara, A. .2007. Keluhan Trimester Ketiga. Error! Hyperlink reference not valid. 27. Stuart & Sundeen, 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa (Pocket Guide to Psyciatric Nursing). Edisi 3, Alih bahasa; Achir Yani S Hamid, Jakarta:EGC. 28. Suliswati. 2005. Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC. 29. Utami, L .2013. (Gambaran Karakteristik Ibu Trimester III Dengan Timgkat Kecemasan). Jombang: Fakultas Kesehatan Masyarakat Jombang. 30. Wanda A, dkk. 2014. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil trimester III dengan Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan di Poli KIA Puskesmas Tuminting.Program Study Keperawatan Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Manado. 31. Wulandari, P. Y. 2007. Kehamilan Dan Persalinan Pertama. http://www.journal.unair.ac.id/filerFDT/2008/04/10 32. Wulandari, R. 2011. Hubungan umur,Paritas dengan Tingkat Kecemasan Ibu Trimester III dalam Menghadapi Persalinan. Jakarta: Skripsi UI. 33. Yuliana S. 2008. Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil trimester III di UPT Ibrahim Adjie Kota bandung (Jurnal). bandung. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjajaran: