BPS PROVINSI D.K.I. JAKARTA No. 16/05/31/Th. IX, 1 Mei 2007 PARIWISATA DKI JAKARTA JUMLAH WISMAN YANG MENGUNJUNGI DKI JAKARTA BULAN MARET 2007 MENCAPAI 104.133 KUNJUNGAN Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta melalui 3 pintu masuk (Soekarno–Hatta, Tanjung Priok, dan Halim Perdanakusumah) pada bulan Maret 2007 mencapai 104.133 kunjungan, mengalami peningkatan sebesar 29,93 persen dibandingkan kunjungan wisman bulan Februari 2007 yang berjumlah 80.148 kunjungan. Jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman bulan Maret tahun ini lebih tinggi sebesar 0,08 persen. Namun jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan Maret 2005, 2004 dan 2003 masing-masing mengalami peningkatan sebesar 1,76 persen; 22,48 persen; dan 28,31 persen. Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan Februari 2007 mencapai 57,39 persen, mengalami penurunan TPK sebesar 0,61 poin dari TPK bulan Januari 2007 yang mencapai 58,00 persen. Namun demikian jika dibandingkan dengan TPK bulan Februari 2006 yang mencapai 48,96 persen, TPK bulan Februari 2007 lebih tinggi sebesar 8,43 poin. Rata-rata lama menginap tamu (asing dan Indonesia) pada hotel berbintang bulan Februari 2007 adalah 2,22 hari, lebih tinggi 0,02 hari dari rata-rata lama menginap bulan Januari 2007 yang mencapai 2,20 hari. Rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia untuk hotel berbintang pada bulan Februari 2007 mencapai 0,32 lebih tinggi 0,03 poin jika dibandingkan dengan rasio bulan Januari 2007 yang mencapai 0,29. Jika dibandingkan dengan rasio bulan yang sama tahun lalu, rasio bulan Februari 2007 juga lebih tinggi sebesar 0,11 poin. A. Wisatawan Mancanegara Wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke kota Jakarta melalui 3 pintu masuk untuk bulan Maret 2007 mengalami kenaikan sebesar 29,93 persen dibandingkan kunjungan wisman bulan sebelumnya, atau dari 80.148 kunjungan pada bulan Februari 2007 menjadi 104.133 kunjungan pada bulan Maret 2007. Jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya, total kunjungan wisman bulan Maret 2007 lebih tinggi sebesar 0,08 persen (tabel 1). Dalam empat tahun terakhir, setiap bulan Maret dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman bulan sebelumnya, selalu terjadi peningkatan jumlah kunjungan. Nampaknya peningkatan jumlah Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 16/05/31/Th. IX, 1 Mei 2007 1 kunjungan wisman bulan Maret 2007 dibandingkan bulan sebelumnya, merupakan ulangan dari pola kunjungan pada bulan Maret 2005. Saat itu terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisman yang sangat signifikan, mencapai 21,03 persen. Jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman bulan Maret tahun 2004, dan 2005 ternyata juga mengalami kenaikan, masing-masing sebesar 22,48 persen dan 1,76 persen. Tabel 1: Wisatawan Mancanegara yang Mengunjungi DKI Jakarta Menurut Pintu Masuk Pintu Masuk Bulan-Tahun SoekarnoHatta Tanjung Priok Halim PK (1) (2) (3) (4) 98.804 74.796 97.696 271.519 264.609 1.118.882 1.140.340 5.051 5.185 6.270 15.380 14.134 62.446 65.433 193 167 167 547 504 1.079 2.051 104.048 80.148 104.133 287.446 279.247 1.182.407 1.207.824 30,62 -1,12 -2,54 20,93 24,13 -8,10 0,00 -13,47 -27,79 29,93 0,08 -2,89 1,92 4,78 90,08 2,15 Maret 2006 Februari 2007 Maret 2007 Januari s.d. Maret 2006 Januari s.d. Maret 2007 April 2005 s.d Maret 2006 April 2006 s.d Maret 2007 Jumlah (5) Pertumbuhan (%) Maret 2007 terhadap Februari 2007 Maret 2007 terhadap Maret 2006 Januari s.d. Maret 2007 terhadap Januari s.d. Maret 2006 April 2006 s.d Maret 2007 terhadap April 2005 s.d Maret 2006 Grafik 1: Perkembangan Jumlah Wisman yang Mengunjungi DKI Jakarta April 2005 s.d Maret 2007 115.000 95.000 75.000 55.000 2 Apr Mei Juni Juli' Agt' Sep Okt' No Des Jan' Feb Mrt' Apr Mei Juni Juli' Agt' Sep Okt' No Des Jan' Feb' Mar '05 '05 '05 05 05 t'05 05 p'05 '05 06 '06 06 '06 '06 '06 06 06 t'06 06 p'06 '06 07 07 '07 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 16/05/31/Th. IX, 1 Mei 2007 Grafik 2 : Jumlah Kunjungan Wisman ke DKI Jakarta Bulan Maret Dalam Empat Tahun Terakhir 102,333 104,048 104,133 100.000 85,020 80.000 60.000 40.000 20.000 0 2004 2005 2006 2007 Kenaikan kunjungan wisman bulan Maret tahun 2007 yang mencapai 29,93 persen terhadap bulan sebelumnya, merupakan kenaikan kunjungan wisman yang keempat kali terjadi untuk bulan Maret sejak tahun 2004. Oleh karena itu peningkatan promosi merupakan salah satu strategi untuk terus dapat meningkatkan kunjungan wisman ke kota Jakarta. Keamanan kota Jakarta yang cukup terkendali, diyakini masih akan berperan besar sebagai faktor penarik berkunjungnya para wisman ke kota Jakarta. Tingginya jumlah kunjungan wisman bulan ini mudah-mudahan berlanjut pada bulan berikutnya. Beberapa kekuatan industri pariwisata kota Jakarta yang antara lain adalah pusat pasar yang relatif terkonsentrasi, faktor investasi asing, dan keamanan kota Jakarta yang sangat mendukung diyakini masih akan berperan besar sebagai faktor penarik berkunjungnya para wisman ke kota Jakarta. Pasar asing utama (main foreign market) kepariwisataan asing Jakarta yang terpusat di Asia (69,76 persen wisman yang berkunjung ke kota Jakarta bertempat tinggal di Asia, hasil survei wisman DKI Jakarta 2006), Investasi asing dari Asia yang cukup besar di Jakarta (53,70 persen dari keseluruhan penanaman modal asing di kota Jakarta), tujuan utama sebagian besar (51,65 persen) wisman yang datang ke Jakarta untuk berbisnis, dan situasi keamanan kota Jakarta yang kondusif, merupakan faktor pendukung utama datangnya para wisman ke kota ini. Kenaikan kunjungan wisman ke kota Jakarta bulan Maret yang mencapai 29,93 persen dibandingkan bulan sebelumnya, searah dengan kunjungan wisman ke Indonesia yang tercatat melalui 15 (lima belas) pintu masuk, yang juga mengalami peningkatan sebesar 12,25 persen atau dari 322.289 kunjungan pada bulan Februari 2007 menjadi 361.760 kunjungan pada bulan Maret 2007. Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 16/05/31/Th. IX, 1 Mei 2007 3 B. Hotel 1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang di Jakarta bulan Februari 2007 mencapai 57,39 persen, menurun sekitar 0,61 poin dari TPK bulan Januari 2007. Masih untuk bulan Februari 2007, jika diamati menurut klasifikasi hotel, TPK hotel bintang lima merupakan yang tertinggi, mencapai 62,52 persen. Sedangkan yang terendah adalah TPK hotel bintang satu yang hanya mencapai 41,37 persen. Tingkat hunian hotel berbintang yang dirinci menurut klasifikasi hotel, TPK pada bulan Februari 2007 mengalami penurunan dibandingkan TPK bulan Januari 2007, kecuali untuk hotel bintang lima dan dua yang justru mengalami peningkatan TPK masing-masing sebesar 3,63 poin dan 3,57 poin. Jika dibandingkan dengan bulan Februari 2006, TPK gabungan semua hotel berbintang untuk bulan Februari 2007 ternyata lebih tinggi sebesar 8,43 poin. Hotel bintang lima dan empat mengalami kenaikan TPK masing-masing sebesar 23,18 poin dan 3,23 poin. Sedangkan untuk hotel bintang tiga, dua dan satu justru mengalami penurunan TPK masing sebesar 0,71 poin; 2,39 poin; dan 2,66 poin (tabel 2). Tabel 2: Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang Menurut Klasifikasi Hotel di DKI Jakarta Bulan Februari 2006, Januari 2007, dan Februari 2007 4 Klasifikasi Hotel Berbintang Februari 2006 Januari 2007 Februari 2007 (1) (2) (3) Bintang 5 39,34 Bintang 4 Perubahan (Poin) Februari 2007 Thd Februari 2006 Februari 2007 Thd Januari 2007 (4) (5) (6) 58,89 62,52 23,18 3,63 57,88 66,13 61,11 3,23 -5,02 Bintang 3 51,95 54,44 51,24 -0,71 -3,2 Bintang 2 59,65 53,69 57,26 -2,39 3,57 Bintang 1 44,03 45,19 41,37 -2,66 -3,82 Rata-Rata 48,96 58,00 57,39 8,43 -0,61 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 16/05/31/Th. IX, 1 Mei 2007 Grafik 3: Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang Di DKI Jakarta Bulan Februari 2006, Januari 2007, dan Februari 2007 65 P e r s e n 58,00 57,39 60 55 48,96 50 45 40 35 Februari 2006 Januari 2007 Februari 2007 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia di Hotel Berbintang Secara agregat, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang pada bulan Februari tahun 2007 mencapai 2,22 hari, mengalami peningkatan sekitar 0,02 hari dari rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia bulan Januari 2007 yang mencapai 2,20 hari. Jika diamati secara parsial, untuk tamu asing, rata-rata lama menginap pada bulan Februari 2007 adalah 2,23 hari, mengalami penurunan 0,22 hari dari rata-rata lama menginap bulan Januari 2007 yang mencapai 2,45 hari. Sedangkan rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan Februari 2007 justru mengalami peningkatan 0,08 hari dari rata-rata lama menginap bulan Januari 2007 atau dari 2,13 hari pada bulan Januari 2007 menjadi 2,21 hari pada bulan Februari 2007 (tabel 3). Jika rata-rata lama menginap tamu asing bulan Februari 2007 yang mencapai 2,23 hari dibandingkan dengan rata-rata lama menginap bulan Februari 2006 yang mencapai 3,27 hari, ini berarti rata-rata lama menginap tamu asing pada bulan Februari 2007 mengalami penurunan 1,04 hari dari ratarata lama menginap bulan yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan rata-rata lama menginap tamu Indonesia justru mengalami peningkatan sekitar 0,06 hari. Secara gabungan, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada bulan Februari 2007 yang mencapai 2,22 hari , naik sekitar 0,04 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia periode yang sama tahun sebelumnya. Tabel 3: Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia Hotel Berbintang di DKI Jakarta Menurut Klasifikasi Hotel, Bulan Januari 2007 dan Februari 2007 Jenis Tamu Bulan/ Tahun 1 2 (1) (2) (3) (4) Asing Januari 2007 Februari 2007 7,47 4,42 Indonesia Januari 2007 Februari 2007 Asing dan Indonesia Januari 2007 Februari 2007 Bintang 3 Gabungan 4 5 (5) (6) (7) (8) 4,59 4,67 3,92 4,33 2,53 2,53 1,89 1,64 2,45 2,23 1,60 1,44 1,75 1,82 1,80 1,77 2,51 2,66 2,74 3,21 2,13 2,21 1,79 1,55 1,95 1,96 1,97 1,90 2,52 2,62 2,31 2,40 2,20 2,22 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 16/05/31/Th. IX, 1 Mei 2007 5 Grafik 4: Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia Hotel Berbintang di DKI Jakarta, Bulan Januari 2007 dan Februari 2007 5 Januari'07 Februari'07 H 4,5 a 4 r 3,5 i 3 2,52 2,62 2,5 1,95 1,96 1,79 2 2,31 1,97 1,90 2,40 2,20 2,22 1,55 1,5 1 0,5 0 Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5 Gabungan 3. Rasio Tamu Asing Terhadap Tamu Indonesia Untuk Hotel Berbintang Tamu yang menginap di hotel berbintang pada bulan Februari 2007, sebagian besar adalah tamu Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia yang hampir seluruhnya di bawah satu. Rasio pada tabel 4 juga memberikan informasi bahwa industri perhotelan di Jakarta secara dominan ditunjang oleh wisatawan nusantara/Wisnus. Selain itu data pada tabel 4 menunjukkan, rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia mempunyai korelasi positif, searah dengan meningkatnya klasifikasi bintang kelompok hotel (tabel 4). Artinya, proporsi tamu asing yang menginap pada hotel berbintang, kecenderungannya semakin tinggi searah dengan peningkatan dari bintang kelompok hotel bersangkutan. Tabel 4: Rasio Tamu Asing Terhadap Tamu Indonesia Untuk Hotel Berbintang di DKI Jakarta Bulan Februari 2006, Januari 2007, dan Februari 2007 Bulan/Tahun Bintang Gabungan 1 2 3 4 5 (2) (3) (4) (5) (6) (7) Februari 2006 0,03 0,10 0,08 0,34 0,61 0,21 Januari 2007 0,03 0,08 0,09 0,31 1,03 0,29 Februari 2007 0,04 0,05 0,05 0,45 1,08 0,32 (1) 6 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 16/05/31/Th. IX, 1 Mei 2007 BPS PROVINSI D.K.I. JAKARTA Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Tanda Sirait, M.M. Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon : 021-42877301, Pesawat 608 Fax : 021-42877350 e-mail : [email protected] Homepage: http://www.bps.jakarta.go.id Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 16/05/31/Th. IX, 1 Mei 2007 7