bps provinsi dki jakarta

advertisement
BPS PROVINSI DKI JAKARTA
No. 55/12/31/Th. XV, 2 Desember 2013
PARIWISATA DKI JAKARTA
JUMLAH WISMAN YANG MENGUNJUNGI DKI JAKARTA BULAN OKTOBER 2013 MENCAPAI 198.066
KUNJUNGAN
 Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta melalui 3 pintu masuk (Soekarno–Hatta,
Tanjung Priok, dan Halim Perdanakusumah) pada bulan Oktober 2013 mencapai 198.066 kunjungan,
mengalami penurunan sebesar 4,65 persen dibandingkan kunjungan wisman bulan September 2013 yang
berjumlah 207.723 kunjungan. Namun jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun
sebelumnya, jumlah kunjungan wisman bulan Oktober 2013 lebih tinggi sebesar 3,83 persen. Sepuluh
kebangsaan yang menjadi pengunjung terbanyak ke Kota Jakarta untuk bulan Oktober 2013 adalah
Malaysia (25.206 kunjungan); China (21.730 kunjungan); Jepang (17.085 kunjungan); Singapura (15.163
kunjungan); Saudi Arabia (12.431 kunjungan); Korea Selatan (8.403 kunjungan); Amerika Serikat (6.880
kunjungan); India (6.268 kunjungan); Australia (5.834 kunjungan) dan Taiwan (5.612 kunjungan);.
 Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan Oktober 2013 mencapai 60,04 persen,
mengalami peningkatan TPK sebesar 3,03 poin dari TPK bulan September 2013 yang mencapai 57,01
persen. Namun jika dibandingkan dengan TPK bulan Oktober 2012 yang mencapai 60,37 persen, TPK
bulan Oktober 2013 lebih rendah 0,33 poin.
 Rata-rata lama menginap tamu (asing dan Indonesia) pada hotel berbintang bulan Oktober 2013 adalah
1,93 hari, mengalami peningkatan 0,29 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap bulan
September 2013.
 Rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia untuk hotel berbintang pada bulan Oktober 2013 mencapai 0,18
mengalami penurunan sebesar 0,09 poin jika dibandingkan dengan rasio bulan September 2013. Begitu
juga jika dibandingkan dengan rasio bulan yang sama tahun lalu, rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia
pada bulan Oktober 2013 juga mengalami penurunan sebesar 0,08 poin.
Wisatawan Mancanegara
Wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke kota Jakarta melalui 3 pintu masuk untuk
bulan Oktober 2013 mengalami penurunan sebesar 4,65 persen dibandingkan kunjungan wisman bulan
sebelumnya, atau dari 207.723 kunjungan pada bulan September 2013 menjadi 198.066 kunjungan pada
bulan Oktober 2013. Namun jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun
sebelumnya, jumlah kunjungan wisman bulan Oktober 2013 mengalami peningkatan sebesar 3,83 persen
(tabel 1).
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 55/12/31/Th. XV, 2 Desember 2013
1
Sepuluh kebangsaan yang menjadi pengunjung terbanyak ke Kota Jakarta untuk bulan Oktober 2013
adalah Malaysia (25.206 kunjungan); China (21.730 kunjungan); Jepang (17.085 kunjungan); Singapura
(15.163 kunjungan); Saudi Arabia (12.431 kunjungan); Korea Selatan (8.403 kunjungan); Amerika Serikat
(6.880 kunjungan); India (6.268 kunjungan); Australia (5.834 kunjungan) dan Taiwan (5.612 kunjungan).
Secara total, kunjungan dari sepuluh kebangsaan itu berjumlah 124.612 kunjungan, yang berarti mencapai
62,91 persen dari keseluruhan kunjungan ke kota Jakarta. Ini menunjukkan bahwa kesepuluh negara itu
sangat penting peranannya karena menjadi pasar utama kepariwisataan asing kota Jakarta.
Tabel 1: Wisatawan Mancanegara yang Mengunjungi DKI Jakarta
Menurut Pintu Masuk
Bulan-Tahun
Pintu Masuk
Tanjung
Priok
(3)
SoekarnoHatta
(2)
(1)
Jumlah
Halim
PK
(4)
(5)
Kunjungan
Oktober 2013
September 2013
191.460
201.336
5.407
5.364
1.199
1.023
198.066
207.723
184.894
1.851.974
1.691.403
2.025.405
2.015.579
5.507
55.045
53.786
66.083
65.756
361
6.756
4.617
5.513
5.717
190.762
1.913.775
1.749.806
2.097.001
2.087.052
Oktober 2013 terhadap September 2013
-4,91
0,80
17,20
-4,65
Oktober 2013 terhadap Oktober 2012
3,55
-1,82
232,13
3,83
9,49
2,34
46,33
9,37
0,49
0,50
-3,57
0,48
Oktober 2012
Januari - Oktober 2013
Januari - Oktober 2012
November 2012– Oktober 2013
November 2011– Oktober 2012
Pertumbuhan (%)
Januari - Oktober 2013 terhadap
Januari - Oktober 2012
November 2012 – Oktober 2013 terhadap
November 2011 – Oktober 2012
Grafik 1: Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisman ke DKI Jakarta
November 2011 s.d Oktober 2013
240000
220000
180000
160000
140000
120000
'1
3
O
kt
p'
13
3
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 55/12/31/Th. XV, 2 Desember 2013
Se
gt
'1
A
Ju
n'
13
Ju
l'1
3
3
ei
'1
3
pr
'1
M
A
Fe
b'
13
M
ar
'1
3
12
Ja
n'
13
es
'
D
'1
2
2
ov
'1
2
N
O
kt
pt
'1
Se
2
2
'1
2
gs
t
A
Ju
li'
1
Ju
ni
'1
2
ei
'1
2
pr
'1
M
A
Fe
b'
12
M
ar
'1
2
11
Ja
n'
12
es
'
D
ov
'1
1
100000
N
Kunjungan
200000
2
Grafik 2 : Jumlah Kunjungan Wisman ke DKI Jakarta Bulan September dan Oktober
Dalam Empat Tahun Terakhir
Penurunan kunjungan wisman bulan Oktober tahun 2013 yang mencapai 4,64 persen terhadap bulan
sebelumnya, merupakan penurunan kunjungan wisman yang pertama kali selama empat tahun terakhir.
Penurunan kunjungan wisman ke kota Jakarta bulan Oktober 2013 yang mencapai 4,64 persen
dibandingkan bulan sebelumnya, searah dengan kunjungan wisman ke Indonesia yang juga mengalami
penurunan sebesar 6,61 persen atau dari 770.878 kunjungan pada bulan September 2013 menjadi 719.903
kunjungan pada bulan Oktober 2013.
B. Hotel
1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang di Jakarta bulan Oktober 2013 mencapai 60,04
persen naik sekitar 3,03 poin dari TPK bulan September 2013. Masih untuk bulan Oktober 2013, jika
diamati menurut klasifikasi hotel berbintang, TPK hotel bintang empat merupakan yang tertinggi yaitu
mencapai 62,02 persen. Sedangkan yang terendah adalah TPK hotel bintang satu yang hanya mencapai
54,49 persen.
Tingkat hunian hotel berbintang yang dirinci menurut klasifikasi hotel, ternyata sebagian besar TPK
hotel berbintang pada bulan Oktober 2013 mengalami peningkatan dibandingkan TPK bulan September
2013. Jika dirinci lebih lanjut, TPK hotel bintang tiga, empat dan lima mengalami peningkatan TPK
masing-masing sebesar 2,50 poin; 5,20 poin; dan 3,99 poin. Sementara hotel bintang satu dan dua
mengalami penurunan TPK sebesar 1,14 poin; dan 0,63 poin. Namun jika dibandingkan dengan bulan
Oktober 2012, TPK gabungan semua hotel berbintang untuk bulan Oktober 2013 mengalami penurunan
sebesar 0,33 poin. Rincian lebih jauh TPK klasifikasi hotel bintang satu, tiga dan empat mengalami
peningkatan TPK masing-masing sebesar 6,48 poin; 1,66 poin dan 3,17 poin. Sedangkan hotel bintang dua
dan lima TPKnya mengalami penurunan sebesar 10,20 poin; dan 1,47 poin (tabel 2).
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 55/12/31/Th. XV, 2 Desember 2013
3
Tabel 2: Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang Menurut Klasifikasi Hotel
di DKI Jakarta Bulan Oktober 2012, September 2013, dan Oktober 2013
TPK (%)
Klasifikasi Hotel
Berbintang
Perubahan (Poin)
Oktober
2012
September
2013
Oktober
2013
Oktober 2013 Thd
Oktober 2012
Oktober 2013 Thd
September 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Bintang 5
62,93
57,47
61,46
-1,47
3,99
Bintang 4
58,85
56,82
62,02
3,17
5,20
Bintang 3
57,47
56,63
59,13
1,66
2,50
Bintang 2
67,39
57,82
57,19
-10,20
-0,63
Bintang 1
48,01
55,63
54,49
6,48
-1,14
Rata-Rata
60,37
57,01
60,04
-0,33
3,03
Grafik 3: Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang Di DKI Jakarta
Bulan Oktober 2012, September 2013, dan Oktober 2013
80,00
p 70,00
e
r 60,00
s
e 50,00
n
40,00
60,37
57,01
60,04
30,00
20,00
Oktober'12
September'13
Oktober'13
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 55/12/31/Th. XV, 2 Desember 2013
4
2. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia di Hotel Berbintang
Secara agregat, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang pada
bulan Oktober tahun 2013 mencapai 1,93 hari, mengalami peningkatan sebesar 0,29 hari jika dibandingkan
dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia bulan September 2013.
Jika diamati secara parsial, untuk tamu asing, rata-rata lama menginap pada bulan Oktober 2013
adalah 2,58 hari, mengalami peningkatan sebesar 0,54 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama
menginap bulan September 2013.Begitu juga, rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan Oktober 2013
yang juga mengalami peningkatan 0,27 hari dari rata-rata lama menginap bulan September 2013 atau dari
1,54 hari pada bulan September 2013 menjadi 1,81 hari pada bulan Oktober 2013 (tabel 3).
Rata-rata lama menginap tamu asing bulan Oktober 2013 yang mencapai 2,58 hari, mengalami
peningkatan 0,34 hari dari rata-rata lama menginap tamu asing bulan Oktober 2012 yang mencapai 2,24
hari. Demikian pula dengan rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan Oktober 2013 yang juga
mengalami peningkatan sebesar 0,19 hari atau dari 1,62 hari pada bulan Oktober 2012 menjadi 1,81 hari
pada bulan Oktober 2013. Secara gabungan, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada
bulan Oktober 2013 yang mencapai 1,93 hari mengalami peningkatan sekitar 0,18 hari jika dibandingkan
dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia periode yang sama tahun sebelumnya.
Tabel 3:
Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia Hotel Berbintang
Di DKI Jakarta Menurut Klasifikasi Hotel, Bulan Oktober 2012, September 2013 dan
Oktober 2013 (Hari)
Jenis Tamu
Bulan/Tahun
(1)
(2)
Asing
Indonesia
Asing dan Indonesia
Bintang
Gabungan
1
2
3
4
5
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Oktober 2013
6,79
2,75
2,83
2,37
2,60
2,58
September 2013
2,30
2,03
1,81
1,75
2,14
2,04
Oktober 2012
4,56
4,54
2,29
2,67
1,70
2,24
Oktober 2013
1,59
1,66
1,56
2,19
1,60
1,81
September 2013
1,25
1,59
1,50
1,53
1,84
1,54
Oktober 2012
1,44
1,63
1,63
1,54
1,79
1,62
Oktober 2013
1,67
1,76
1,64
2,22
1,90
1,93
September 2013
1,30
1,62
1,51
1,56
2,00
1,64
Oktober 2012
1,51
1,84
1,67
1,80
1,76
1,75
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 55/12/31/Th. XV, 2 Desember 2013
5
Grafik 4: Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia Hotel Berbintang
di DKI Jakarta, Bulan September 2013 dan Oktober 2013
3. Rasio Tamu Asing Terhadap Tamu Indonesia Untuk Hotel Berbintang
Tamu yang menginap di hotel berbintang pada bulan Oktober 2013, sebagian besar adalah tamu
Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia yang hampir seluruhnya
dibawah satu. Rasio pada tabel 4 juga memberikan informasi bahwa industri perhotelan di Jakarta secara
dominan ditunjang oleh wisatawan nusantara/wisnus. Selain itu, data pada tabel 4 menunjukkan bahwa
rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia mempunyai korelasi positif, searah dengan meningkatnya
klasifikasi bintang dari kelompok hotel. Artinya, proporsi tamu asing yang menginap pada hotel
berbintang, kecenderungannya semakin tinggi searah dengan peningkatan dari bintang kelompok hotel
bersangkutan.
Tabel 4: Rasio Tamu Asing Terhadap Tamu Indonesia Untuk Hotel Berbintang di DKI Jakarta
Bulan Oktober 2012, September 2013, dan Oktober 2013
Bulan/Tahun
Bintang
Gabungan
1
2
3
4
5
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Oktober 2013
0,02
0,10
0,07
0,19
1,44
0,18
September 2013
0,06
0,08
0,05
0,18
1,11
0,27
Oktober 2012
0,02
0,08
0,07
0,30
0,66
0,26
(1)
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 55/12/31/Th. XV, 2 Desember 2013
6
BPS PROVINSI DKI JAKARTA
Informasi lebih lanjut hubungi:
Ir. Dody Rudyanto, M.M.
Kepala Bidang Statistik Distribusi
Telepon : 021-42877301, Pesawat 4030
Fax
: 021-42877350
e-mail
: [email protected]
Homepage: http://jakarta.bps.go.id/
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 55/12/31/Th. XV, 2 Desember 2013
7
Download