bab ii tinjauan pustaka - potensi utama repository

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Perancangan
Perancangan atau desain didefinisikan sebagai proses aplikasi berbagai
teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu perangkat, suatu proses atau
sistem dalam detail yang memadai untuk memungkinkan realisasi fisiknya Untuk
mengendalikan proses desain, A. Davis mengusulkan serangkaian prinsip-prinsip
dasar dalam perancangan/desain sebagai berikut:
1. Desain tidak boleh menderita karena tunnel vision (visi terowongan).
2. Desain tidak boleh berulang.
3. Desain harus terstruktur untuk mengakomodasi perubahan. Desain harus
terstruktur untuk berdegradasi dengan baik, bahkan pada saat data dan eventevent (kejadian-kejadian) menyimpang atau menghadapi kondisi operasi.
4. Desain bukan pengkodean dan pengkodean bukanlah desain.
5. Desain harus dinilai kualitasnya pada saat desain dibuat, bahkan setelah jadi.
6. Desain harus dikaji untuk meminimalkan kesalahan-kesalahan konseptual
(semantik). (Nataniel Dengen, dkk, 2009)
II.2 Aplikasi
Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan, lamaran,
penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah: program siap pakai yang direka untuk
melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat
8
9
digunakan oleh sasaran yang dituju. (Saiful Nur Arif, dkk, 2013)
II.3 Kamus
Kamus adalah sejenis buku rujukan yang menerangkan makna kata-kata.
Kamus juga berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru.
Selain menerangkan maksud kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman
sebutan, asal-usul (etimologi) sesuatu perkataan dan juga contoh penggunaan bagi
sesuatu perkataan. Untuk memperjelas kadang kala terdapat juga ilustrasi di dalam
kamus. Dewasa ini kamus merupakan khazanah yang memuat perbendaharaan
kata suatu bahasa, yang secara ideal tidak terbatas jumlahnya. Setiap kebudayaan
besar dunia bangga akan kamus bahasanya. Dalam kenyataannya kamus itu tidak
hanya menjadi lambang kebanggaan suatu bangsa, tetapi juga mempunyai fungsi
dan manfaat praktis. (Renanda Cahaya Saputra, dkk, 2012).
II.4 Bahasa Korea (Hangeul)
Bahasa Korea (Hangeul) diciptakan oleh Raja Sejong pada tahun 1443
sebagai pengganti huruf aksara China yang sulit bagi masyarakat pada saat itu.
Huruf Hangeul mempunyai 24 karakter dasar, terdiri dari 10 huruf vokal dan 14
huruf konsonan. Kemudian dari sejumlah karakter tersebut dikembangkan lagi
dengan ditambahkannya 11 huruf vokal ganda dan 5 huruf konsonan ganda.
Hingga saat ini, jumlah huruf Hangeul yang resmi dan dipakai dalam setiap media
Pembelajaran di Negara manapun sebanyak 40 huruf.
10
Gambar II.1. Alpahbet Hangeul
(Sumber : Wandy Damarullah, dkk, 2013)
II.5 Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan
bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya
setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya,
bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa
Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja.
Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari
banyak ragam bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau
dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat
penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan
berbagai
proses
pembakuan sejak awal abad ke-10. Penamaan "Bahasa
Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928,
untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu
tetap digunakan. Proses ini menyebabkan berbedanya bahasa Indonesia saat ini
dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun semenanjung
11
Malaya. Hingga saat ini, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup,
yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun
penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga
Indonesia, bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya.
Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang
ada di Indonesia sebagai bahasa ibu.
Penutur bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari- hari
(kolokial) dan/atau mencampur-adukkan dengan dialek Melayu lainnya atau
bahasa ibunya. Meskipun demikian, bahasa Indonesia digunakan sangat luas di
perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat
resmi, dan berbagai forum publik lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa
Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia Fonologi dan tata
bahasa Bahasa Indonesia dianggap relatif mudah. Dasar- dasar yang penting
untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya dalam kurun waktu beberapa
minggu.
II.6. Bahasa Pemrograman Java
Java
berbagai
adalah
bahasa
pemrograman
yang
dapat
dijalankan
di
komputer termasuk telepon genggam. Dikembangkan oleh Sun
Microsystems dan dirilis tahun 1995.
Java
berbeda
dengan
JavaScript.
JavaScript adalah bahasa scripting yang digunakan oleh web browser.
12
II.6.1. Sejarah Perkembangan Java
Bahasa pemrograman Java pertama lahir dari The Green Project, yang
berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek
tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori
oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan, James Gosling dan Bill Joy, beserta
sembilan pemrogram lainnya dari Sun Microsystems. Salah satu hasil proyek ini
adalah maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang.
Pertemuan proyek berlangsung di sebuah gedung perkantoran Sand Hill
Road di Menlo Park. Sekitar musim panas 1991 proyek ini ditutup dengan
menghasilkan sebuah program Java Oak pertama, yang ditujukan sebagai
pengendali sebuah peralatan dengan teknologi layar sentuh, seperti pada PDA
sekarang ini. Nama Oak diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan
jendela ruangan kerja James Gosling. Nama Oak ini tidak dipakai untuk versi
rilis Java karena sebuah perangkat lunak lain sudah terdaftar dengan merek
dagang tersebut, sehingga diambil nama penggantinya menjadi Java. Nama ini
diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari biji kopi kesukaan Gosling.
Konon kopi ini berasal dari Pulau Jawa. Jadi nama bahasa pemrograman Java
tidak lain berasal dari kata Jawa yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.
II.6.2. Kelebihan Bahasa Pemrograman Java
1. Multiplatform
Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa platform
sistem operasi komputer. Sesuai dengan prinsip tulis sekali, jalankan di mana saja.
13
Dengan kelebihan ini pemrogram cukup menulis sebuah program Java dan
dikompilasi sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa
perubahan. Kelebihan ini memungkinkan sebuah program berbasis java
dikerjakan diatas sistem operasi Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas
Microsoft Windows. Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft
Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris. Penyebanya adalah setiap sistem
operasi menggunakan programnya sendiri-sendiri yang dapat diunduh dari
situs Java untuk meninterpretasikan bytecode tersebut.
2. OOP (Object Oriented Programming) atau pemrograman berorientasi objek
OOP (Object Oriented Programming) atau pemrograman berorientasi
objek memiliki arti semua aspek yang terdapat di Java adalah objek. Java
merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis objek secara murni. Semua
tipe data diturunkan dari kelas dasar yang disebut Object. Hal ini sangat
memudahkan pemrogram untuk mendesain, membuat, mengembangkan dan
mengalokasi kesalahan sebuah program dengan basis Java secara cepat, tepat,
mudah dan terorganisir. Kelebihan
satu bahasa pemograman
termudah,
ini
menjadikan
bahkan
untuk
Java
fungsi
sebagai
salah
fungsi
yang
rumit seperti komunikasi antara komputer sekalipun.
3. Perpustakaan kelas yang lengkap
Java terkenal dengan kelengkapan library atau kumpulan programprogram yang disertakan dalam pemrograman Java yang sangat memudahkan
para pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan library ini
ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus
14
membuat library baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi.
4. Bergaya C++
Java memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga menarik
banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat
banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java. Universitasuniversitas di Amerika Serikat juga mulai berpindah dengan mengajarkan Java
kepada murid-murid yang baru karena lebih mudah dipahami oleh murid dan
dapat berguna juga bagi mereka yang bukan mengambil jurusan komputer.
5. Pengumpulan sampah otomatis
Java memiliki fasilitas pengaturan penggunaan memori sehingga para
pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan memori secara langsung, seperti
halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas
II.6.3 Kekurangan Bahasa Pemrograman Java
1. Tulis sekali, perbaiki dimana saja
Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan
platform lain.
2. Mudah didekompilasi
Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode byte jadi menjadi kode
sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang
menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas,
metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform.
Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit
disembunyikan dan mudah dibajak.
15
3. Penggunaan memori yang banyak
Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada
bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal dan lebih
spesifik lagi pada Delphi dan Object Pascal. Biasanya ini bukan merupakan
masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru karena trend memori
terpasang makin murah, tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus
berkutat dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun.
II.7. NetBeans
NetBeans mengacu pada dua hal, yakni platform untuk pengembangan
aplikasi desktop java, dan sebuah Integrated Development Environment (IDE)
yang
dibangun
Menggunakan
platform
NetBeans.
Platform
Netbeans
memungkinkan aplikasi dibangun dari sekumpulan komponen perangkat lunak
moduler yang disebut “modul”. Sebuah modul adalah suatu arsip Java (Java
archive) yang memuat kelas-kelas Java untuk berinetraksi dengan NetBeans Open
API dan file manifestasi yang mengidentifikasinya sebagai modul.
Aplikasi yang dibangun dengan modul-modul dapat dikembangkan dengan
menambahkan modul-modul baru. Karena modul dapat dikembangkan secara
independen, aplikasi berbasis platform NetBeans dapat dengan mudah dikembangkan
oleh pihak ketiga. Secara mudah dan powerfull. Netbeans IDE adalah IDE open
source yang ditulis sepenuhnya dengan bahasa pemrograman Java menggunakan
platform Netbeans. Netbeans IDE mendukung pengembangan semua tipe aplikasi
Java(J2SE, web, EJB, dan Aplikasi Mobile). Fitur lainnya adalah sistem proyek
berbasis Ant, kontrol versi, dan refactoring.
16
Versi terbaru saat ini adalah Netbeans IDE 6.7.1 yang dirilis Oktober 2009
mengembangkan fitur-fitur Java EE yang sudah ada(termasuk Java Persistence
support, EJB-3 dan JAX-WS). Sementara paket tambahannya, NetBeans Enterprise
Pack mendukung pengembangan aplikasi perusahaan Java EE 5, meliputi alat desain
visual SOA, skema XML, web service dan pemodelan UML. NetBeans C/C++ Pack
Mendukung proyek C/C++. Modularitas semua fungsi IDE disediakan oleh modulmodul. Tiap modul menyediakan fungsi yang didefenesikan dengan baik,seperti
dukungan untuk bahasa pemrograman Java, editing, atau dukungan bagi CVS.
NetBeans memuat semua modul yang diperlukan dalam pengembangan Java dalam
sekali download, memungkinkan pengguna untuk mulai bekerja sesegera mungkin.
Modul-modul juga mengijinkan NetBeans untuk bisa dikembangkan. Fitur-fitur baru,
seperti dukungan untuk bahasa pemrograman lain, dapat ditambahkan dengan
menginstal modul tambahan. Sebagai contoh, Sun Studio, Sun Java Studio Enterprise,
dan Sun Java Studio Creator dari Sun Microsystem semuanya berbasis NetBeansIDE.
(Maria.W.H Barri, 20115)
II.7.1 Sejarah IDE NetBeans
Pengembangan NetBeans diawali dari Xelfi, sebuah proyek mahasiswa
tahun 1997 di bawah bimbingan Fakultas Matematika dan Fisika Universitas
Charles, Praha. Sebuah perusahaan kemudian dibentuk untuk proyek tersebut
dan menghasilkan versi komersial NetBeans IDE hingga kemudian dibeli oleh
Sun Microsystem pada tahun 1999. Sun Microsystem kemudian menjadikan
NetBeans open source pada bulan Juni tahun 2000. Sejak itu komunitas NetBeans
terus berkembang.
17
II.7.2. Komponen IDE NetBeans
Secara garis besar IDE NetBeans terdiri atas title bar, menu bar, tool bar,
jendela palette, jendela properties, jendela projects, jendela navigator, jendela
files, jendela inspector, jendela services, jendela output, jendela GUI builder.
Penjelasan dari komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Title bar
Title bar merupakan batang jendela dari IDE NetBeans yang terletak pada bagian
paling
atas
dari
jendela
program.
Title
bar
berfungsi
untuk
menampilkan judul atau nama jendela yang sedang aktif. Selain itu, title bar juga
berfungsi untuk memindahkan posisi jendela dengan menggunakan drag and drop
pada posisi title bar tersebut dan untuk mengatur ukuran jendela dari ukuran
minimize ke ukuran restore ataupun sebaliknya.
2. Menu bar
Menu bar berisi perintah-perintah yang umum untuk digunakan dalam
pengoperasian IDE NetBeans. Isi dari menu bar ini hampir sama dengan menu
bar pada software lain seperti MS Office Word, MS Office Excel, dan lainlain.
3. Tool bar
Tool bar merupakan sekumpulan tombol yang terletak di bagian bawah dari menu
bar. Tool bar berfungsi untuk memberikan jalan pintas bagi pengguna komputer
untuk melakukan perintah-perintah yang sering dilakukan, seperti copy, cut, paste,
dan lain-lain.
4. Jendela palette
18
Jendela palette menampilkan daftar semua komponen yang terinstal di dalam IDE
NetBeans. Misalnya komponen yang berasal dari paket Swing, AWT, dan Beans.
Juga daftar layout yang dapat dipakai untuk mengatur format susunan komponen.
5. Jendela properties
Jendela properties menampilkan daftar properti dan tingkah laku dari sebuah
komponen layout atau form.
6. Jendela projects
Jendela projects merupakan jendela terpenting yang berisi daftar dari semua
kandungan proyek. Jendela ini juga merupakan logical-view dari isi proyek,
seperti daftar paket dan web page.
7. Jendela navigator
Jendela ini menampilkan informasi mengenai file-file sumber yang berada
dalam proyek yang sedang aktif. File-file tersebut ditampilkan dalam bentuk
pohon.
8. Jendela files
Jendela ini menampilkan daftar struktural dari file-file dan folder yang tidak
diperlihatkan dalam jendela projects. Melalui jendela ini, semua file sumber dapat
dibuka dan diubah isinya.
9. Jendela inspector
Jendela inspector menampilkan struktur dari sebuah form. Daftar layout dan
komponen yang ada dalam form ditampilkan dalam bentuk pohon.
10. Jendela services
Jendela ini menampilkan informasi runtime, seperti proses yang sedang berjalan,
19
sesi debugging, aneka service yang terhubung ke IDE NetBeans.
11. Jendela output
Jendela ini akan menampilkan output dari program jika ada, hasil dari proses
kompilasi kode sumber, dan pesan error.
12. Jendela GUI builder
Sebuah editor visual untuk merancang dan menyunting form GUI. Jendela ini
digunakan untuk mempermudah pemrogram dalam mengatur tampilan dari
program Java yang sedang dibuat. Form ini mendefinisikan tampilan designtime berupa komponen-komponen GUI dan layout.
Gambar II.2. Interface Tampilan Java Netbeans
(Sumber : Huda Miftakhul; 2010)
20
II.8. Komponen Swing
Java klasik memakai
AWT
package AWT untuk pemrograman GUI.
bersifat heavyweight, yang kemudian diperbaiki dalam paket Swing.
Swing merupakan paket bagian dari JFC (Java Foundation Class). Komponenkomponen Swing bersifat lightweight, mendukung transparansi dan dapat diset
dengan bermacam-macam look dan feel.
Komponen-komponen Swing yang digunakan dalam perancangan aplikasi
kamus
digital
ini
adalah
JMenuBar,
JMenu,
JMenuItem,
JPanel,
JTextField, JTextArea, JButton, JRadioButton, JList, JTree, JScrollPane, JLabel,
JEditorPane, dan JSeparator. Penjelasan dari komponen-komponen tersebut adalah
sebagai berikut:
1. JMenuBar, JMenu, dan JMenuItem
JMenuBar merupakan komponen untuk menempatkan menu, diletakkan pada
bagian atas dari form. JMenu merupakan komponen menu yang juga dapat
berisikan menu lainnya. Sedangkan JMenuItem merupakan komponen menu yang
tidak dapat diisi komponen lainnya.
2. JPanel
JPanel merupakan komponen yang dapat digunakan untuk menempatkan
komponen-komponen selain JMenuBar, JMenu, dan JMenuItem.
3. JTextField dan JTextArea
JTextField digunakan untuk menerima input berupa teks atau string yang
panjangnya hanya satu baris saja. Sedangkan JTextArea merupakan komponen
yang digunakan untuk menerima masukan tulisan yang panjangnya boleh lebih
21
dari satu baris.
4. JButton dan JRadioButton
JButton digunakan untuk menampilkan tombol. Sedangkan JRadioButton
digunakan untuk menerima satu masukan dari banyaknya pilihan yang ada.
5. JList
JList merupakan komponen pilihan yang dapat menerima input lebih dari satu.
6. JTree
JTree merupakan komponen pilihan yang ditampilkan dalam bentuk pohon.
7. JScrollPane
JScrollPane merupakan komponen yang digunakan untuk menampung komponen
yang besarnya melebihi dimensi JScrollPane itu sendiri.
8. JLabel
JLabel digunakan untuk menampilkan label, baik tulisan maupun gambar.
9. JEditorPane
JEditorPane merupakan komponen yang digunakan untuk menampilkan file
dalam bentuk halaman, seperti halaman html dan lain-lain.
10. JSeparator
JSeparator merupakan komponen yang digunakan untuk memberikan tanda
pemisah antar komponen.
22
II.9. UML (Unified Modeling Languange)
UML (Unified Modeling Languange) merupakan bahasa visual dalam
pemodelan yang memungkinkan pengembang sistem membuat sebuah blueprint
yang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah sistem dalam format yang
standar, mudah dimengerti, dan menyediakan mekanisme untuk mudah
dikomunikasikan dengan pihak lain.( Yosua P.W Simaremare, dkk, 2013)
II.9.1. Use Case Diagram
Use case adalah suatu pola atau gambaran yang menunjukan kelakukan
atau kebiasaan system. Beberapa simbol use case diagram dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel II.1. Simbol Use Case Diagram
Nama
No
Gambar
Keterangan
1.
Actor
Menspesifikasikan himpunan peran yang
pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan
use case
2.
3.
4.
5.
Hubungan dimana perubahan yang terjadi
pada suatu elemen mandiri (independent)
Dependency akan mempengaruhi elemen yang bergantung
padanya elemen yang tidak mandiri
(independent)
Hubungan dimana objek anak (descendent)
Generalizati
berbagi perilaku dan struktur data dari objek
on
yang ada di atasnya objek induk (ancestor)
Menspesifikasikan bahwa use case sumber
Include
secara eksplisit
Extend
Menspesifikasikan bahwa use case target
memperluas perilaku dari use case sumber
pada suatu titik yang diberikan
23
6.
Association
7.
Apa yang menghubungkan antara objek satu
dengan objek lainnya.
Apa yang menghubungkan antar objek satu
dengan objek lainnya.
System
8.
Use Case
Deskripsi dari utan aksi-aksi yang
ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu
hasil yang terukur bagi suatu aktor.
9.
Collaboratio Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang
bekerja sama untuk menyediakan perilaku
n
yang lebih besar dari jumlah dan elemenelemennya (sinergi)
10.
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi
dijalankan dan mencerminkan suatu sumber
daya komputasi.
Note
(Sumber : WinduGata ; 2013)
II.9.2. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem
yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal decision yang
mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat
menggambarkan proses paralelyang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state
adalah action dan sebagian besar transisi di-tringger oleh selesainya state
sebelumnya (internal procecing). Oleh karena itu activity diagram tidak
menggambarkan behavior internal sebuah sistem dan interaksi antar subsistem
24
secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas
dari level atas secara umum.
Tabel II.2. Simbol Activity Diagram
No.
Gambar
Nama
Keterangan
1.
Actifity
Memperlihatkan bagaimana masingmasing
kelas
antarmuka
saling
berinteraksi satu sama lain.
2.
Action
State dari sistem yang mencerminkan
eksekusi dari suatu aksi
3.
Activity Final Bagaimana
Node
dihancurkan
objek
dibentuk
dan
4.
Initial Node
Bagaimana objek dibentuk atau diawali
5.
Fork Node
Satu aliran yang pada tahap tertentu
berubah menjadi beberapa aliran
6.
Join Note
Beberapa aliran yang pada tahaptertentu
berubah menjadi satu aliran.
(Sumber : WinduGata ; 2013)
II.10. Basis Data
Basis data dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip. Tetapi basis
data terdiri atas dua kata yaitu basis dan data. basis kurang lebih dapat diartikan
sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data
adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek. Jadi basis data
adalah gudang atau kumpulan dari data. Ada beberapa hal yang menjadi tujuan
digunakannya basis data, antara lain:
25
1. Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan
dasar dalam menyediakan informasi.
2. Menentukan kualitas informasi : data lebih relevan. Informasi dapat dikatakan
bernilai
bila
manfaatnya
lebih
efektif
dibandingkan
dengan
biaya
mendapatkannya.
3. Mengurangi duplikasi data (data redundancy).
4. Hubungan data dapat ditingkatkan (data relatability).
5. Mengurangi pemborosan tempat simpanan luar (space).
6. Keamanan data dapat ditingkatkan (security).
7. Mempersingkat waktu pengolahan (tambah, ubah, hapus, dan cari) data
(efisien).
8. Data lebih akurat sesuai dengan informasi yang dibutuhkan (accurate).
9. Pembatasan hak akses. (Nataniel Dengen, dkk, 2009)
II.11. MySQL
MySQL merupakan software yang tergolong database server dan bersifat
open source. Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan
source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL),selain tentu saja bentuk
executabel-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam system
operasi, dan bias diperoleh dengan cara mengunduh diinternet secara gratis. Hal
menarik lainnya adalah MySQL juga bersifat multiplatform. MySQL dapat
dijalankan pada berbagai system operasi. Pengaksesan data dalam database dapat
dilakukan dengan mudah melalui SQL (Structure Query Languange). Data dalam
26
database bias diakses melalui aplikasi non-web (misalnya dengan visual basic)
maupun aplikasi Web (misalnya aplikasi PHP). (Maria.W.H Barri, dkk, 2015).
Download