BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Perancangan Perancangan atau desain didefinisikan sebagai proses aplikasi berbagai teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu perangkat, suatu proses atau sistem dalam detail yang memadai untuk memungkinkan realisasi fisiknya Untuk mengendalikan proses desain, A. Davis mengusulkan serangkaian prinsip-prinsip dasar dalam perancangan/desain sebagai berikut: 1. Desain tidak boleh menderita karena tunnel vision (visi terowongan). 2. Desain tidak boleh berulang. 3. Desain harus terstruktur untuk mengakomodasi perubahan. Desain harus terstruktur untuk berdegradasi dengan baik, bahkan pada saat data dan eventevent (kejadian-kejadian) menyimpang atau menghadapi kondisi operasi. 4. Desain bukan pengkodean dan pengkodean bukanlah desain. 5. Desain harus dinilai kualitasnya pada saat desain dibuat, bahkan setelah jadi. 6. Desain harus dikaji untuk meminimalkan kesalahan-kesalahan konseptual (semantik). (Nataniel Dengen, dkk, 2009) II.2 Aplikasi Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan, lamaran, penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah: program siap pakai yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat 8 9 digunakan oleh sasaran yang dituju. (Saiful Nur Arif, dkk, 2013) II.3 Kamus Kamus adalah sejenis buku rujukan yang menerangkan makna kata-kata. Kamus juga berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain menerangkan maksud kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebutan, asal-usul (etimologi) sesuatu perkataan dan juga contoh penggunaan bagi sesuatu perkataan. Untuk memperjelas kadang kala terdapat juga ilustrasi di dalam kamus. Dewasa ini kamus merupakan khazanah yang memuat perbendaharaan kata suatu bahasa, yang secara ideal tidak terbatas jumlahnya. Setiap kebudayaan besar dunia bangga akan kamus bahasanya. Dalam kenyataannya kamus itu tidak hanya menjadi lambang kebanggaan suatu bangsa, tetapi juga mempunyai fungsi dan manfaat praktis. (Renanda Cahaya Saputra, dkk, 2012). II.4 Bahasa Korea (Hangeul) Bahasa Korea (Hangeul) diciptakan oleh Raja Sejong pada tahun 1443 sebagai pengganti huruf aksara China yang sulit bagi masyarakat pada saat itu. Huruf Hangeul mempunyai 24 karakter dasar, terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 huruf konsonan. Kemudian dari sejumlah karakter tersebut dikembangkan lagi dengan ditambahkannya 11 huruf vokal ganda dan 5 huruf konsonan ganda. Hingga saat ini, jumlah huruf Hangeul yang resmi dan dipakai dalam setiap media Pembelajaran di Negara manapun sebanyak 40 huruf. 10 Gambar II.1. Alpahbet Hangeul (Sumber : Wandy Damarullah, dkk, 2013) II.5 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja. Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-10. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan. Proses ini menyebabkan berbedanya bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun semenanjung 11 Malaya. Hingga saat ini, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing. Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu. Penutur bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari- hari (kolokial) dan/atau mencampur-adukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia Fonologi dan tata bahasa Bahasa Indonesia dianggap relatif mudah. Dasar- dasar yang penting untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya dalam kurun waktu beberapa minggu. II.6. Bahasa Pemrograman Java Java berbagai adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di komputer termasuk telepon genggam. Dikembangkan oleh Sun Microsystems dan dirilis tahun 1995. Java berbeda dengan JavaScript. JavaScript adalah bahasa scripting yang digunakan oleh web browser. 12 II.6.1. Sejarah Perkembangan Java Bahasa pemrograman Java pertama lahir dari The Green Project, yang berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan, James Gosling dan Bill Joy, beserta sembilan pemrogram lainnya dari Sun Microsystems. Salah satu hasil proyek ini adalah maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang. Pertemuan proyek berlangsung di sebuah gedung perkantoran Sand Hill Road di Menlo Park. Sekitar musim panas 1991 proyek ini ditutup dengan menghasilkan sebuah program Java Oak pertama, yang ditujukan sebagai pengendali sebuah peralatan dengan teknologi layar sentuh, seperti pada PDA sekarang ini. Nama Oak diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan jendela ruangan kerja James Gosling. Nama Oak ini tidak dipakai untuk versi rilis Java karena sebuah perangkat lunak lain sudah terdaftar dengan merek dagang tersebut, sehingga diambil nama penggantinya menjadi Java. Nama ini diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari biji kopi kesukaan Gosling. Konon kopi ini berasal dari Pulau Jawa. Jadi nama bahasa pemrograman Java tidak lain berasal dari kata Jawa yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. II.6.2. Kelebihan Bahasa Pemrograman Java 1. Multiplatform Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa platform sistem operasi komputer. Sesuai dengan prinsip tulis sekali, jalankan di mana saja. 13 Dengan kelebihan ini pemrogram cukup menulis sebuah program Java dan dikompilasi sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan. Kelebihan ini memungkinkan sebuah program berbasis java dikerjakan diatas sistem operasi Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows. Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris. Penyebanya adalah setiap sistem operasi menggunakan programnya sendiri-sendiri yang dapat diunduh dari situs Java untuk meninterpretasikan bytecode tersebut. 2. OOP (Object Oriented Programming) atau pemrograman berorientasi objek OOP (Object Oriented Programming) atau pemrograman berorientasi objek memiliki arti semua aspek yang terdapat di Java adalah objek. Java merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis objek secara murni. Semua tipe data diturunkan dari kelas dasar yang disebut Object. Hal ini sangat memudahkan pemrogram untuk mendesain, membuat, mengembangkan dan mengalokasi kesalahan sebuah program dengan basis Java secara cepat, tepat, mudah dan terorganisir. Kelebihan satu bahasa pemograman termudah, ini menjadikan bahkan untuk Java fungsi sebagai salah fungsi yang rumit seperti komunikasi antara komputer sekalipun. 3. Perpustakaan kelas yang lengkap Java terkenal dengan kelengkapan library atau kumpulan programprogram yang disertakan dalam pemrograman Java yang sangat memudahkan para pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan library ini ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus 14 membuat library baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi. 4. Bergaya C++ Java memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java. Universitasuniversitas di Amerika Serikat juga mulai berpindah dengan mengajarkan Java kepada murid-murid yang baru karena lebih mudah dipahami oleh murid dan dapat berguna juga bagi mereka yang bukan mengambil jurusan komputer. 5. Pengumpulan sampah otomatis Java memiliki fasilitas pengaturan penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan memori secara langsung, seperti halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas II.6.3 Kekurangan Bahasa Pemrograman Java 1. Tulis sekali, perbaiki dimana saja Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain. 2. Mudah didekompilasi Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode byte jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak. 15 3. Penggunaan memori yang banyak Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal dan lebih spesifik lagi pada Delphi dan Object Pascal. Biasanya ini bukan merupakan masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru karena trend memori terpasang makin murah, tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun. II.7. NetBeans NetBeans mengacu pada dua hal, yakni platform untuk pengembangan aplikasi desktop java, dan sebuah Integrated Development Environment (IDE) yang dibangun Menggunakan platform NetBeans. Platform Netbeans memungkinkan aplikasi dibangun dari sekumpulan komponen perangkat lunak moduler yang disebut “modul”. Sebuah modul adalah suatu arsip Java (Java archive) yang memuat kelas-kelas Java untuk berinetraksi dengan NetBeans Open API dan file manifestasi yang mengidentifikasinya sebagai modul. Aplikasi yang dibangun dengan modul-modul dapat dikembangkan dengan menambahkan modul-modul baru. Karena modul dapat dikembangkan secara independen, aplikasi berbasis platform NetBeans dapat dengan mudah dikembangkan oleh pihak ketiga. Secara mudah dan powerfull. Netbeans IDE adalah IDE open source yang ditulis sepenuhnya dengan bahasa pemrograman Java menggunakan platform Netbeans. Netbeans IDE mendukung pengembangan semua tipe aplikasi Java(J2SE, web, EJB, dan Aplikasi Mobile). Fitur lainnya adalah sistem proyek berbasis Ant, kontrol versi, dan refactoring. 16 Versi terbaru saat ini adalah Netbeans IDE 6.7.1 yang dirilis Oktober 2009 mengembangkan fitur-fitur Java EE yang sudah ada(termasuk Java Persistence support, EJB-3 dan JAX-WS). Sementara paket tambahannya, NetBeans Enterprise Pack mendukung pengembangan aplikasi perusahaan Java EE 5, meliputi alat desain visual SOA, skema XML, web service dan pemodelan UML. NetBeans C/C++ Pack Mendukung proyek C/C++. Modularitas semua fungsi IDE disediakan oleh modulmodul. Tiap modul menyediakan fungsi yang didefenesikan dengan baik,seperti dukungan untuk bahasa pemrograman Java, editing, atau dukungan bagi CVS. NetBeans memuat semua modul yang diperlukan dalam pengembangan Java dalam sekali download, memungkinkan pengguna untuk mulai bekerja sesegera mungkin. Modul-modul juga mengijinkan NetBeans untuk bisa dikembangkan. Fitur-fitur baru, seperti dukungan untuk bahasa pemrograman lain, dapat ditambahkan dengan menginstal modul tambahan. Sebagai contoh, Sun Studio, Sun Java Studio Enterprise, dan Sun Java Studio Creator dari Sun Microsystem semuanya berbasis NetBeansIDE. (Maria.W.H Barri, 20115) II.7.1 Sejarah IDE NetBeans Pengembangan NetBeans diawali dari Xelfi, sebuah proyek mahasiswa tahun 1997 di bawah bimbingan Fakultas Matematika dan Fisika Universitas Charles, Praha. Sebuah perusahaan kemudian dibentuk untuk proyek tersebut dan menghasilkan versi komersial NetBeans IDE hingga kemudian dibeli oleh Sun Microsystem pada tahun 1999. Sun Microsystem kemudian menjadikan NetBeans open source pada bulan Juni tahun 2000. Sejak itu komunitas NetBeans terus berkembang. 17 II.7.2. Komponen IDE NetBeans Secara garis besar IDE NetBeans terdiri atas title bar, menu bar, tool bar, jendela palette, jendela properties, jendela projects, jendela navigator, jendela files, jendela inspector, jendela services, jendela output, jendela GUI builder. Penjelasan dari komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut: 1. Title bar Title bar merupakan batang jendela dari IDE NetBeans yang terletak pada bagian paling atas dari jendela program. Title bar berfungsi untuk menampilkan judul atau nama jendela yang sedang aktif. Selain itu, title bar juga berfungsi untuk memindahkan posisi jendela dengan menggunakan drag and drop pada posisi title bar tersebut dan untuk mengatur ukuran jendela dari ukuran minimize ke ukuran restore ataupun sebaliknya. 2. Menu bar Menu bar berisi perintah-perintah yang umum untuk digunakan dalam pengoperasian IDE NetBeans. Isi dari menu bar ini hampir sama dengan menu bar pada software lain seperti MS Office Word, MS Office Excel, dan lainlain. 3. Tool bar Tool bar merupakan sekumpulan tombol yang terletak di bagian bawah dari menu bar. Tool bar berfungsi untuk memberikan jalan pintas bagi pengguna komputer untuk melakukan perintah-perintah yang sering dilakukan, seperti copy, cut, paste, dan lain-lain. 4. Jendela palette 18 Jendela palette menampilkan daftar semua komponen yang terinstal di dalam IDE NetBeans. Misalnya komponen yang berasal dari paket Swing, AWT, dan Beans. Juga daftar layout yang dapat dipakai untuk mengatur format susunan komponen. 5. Jendela properties Jendela properties menampilkan daftar properti dan tingkah laku dari sebuah komponen layout atau form. 6. Jendela projects Jendela projects merupakan jendela terpenting yang berisi daftar dari semua kandungan proyek. Jendela ini juga merupakan logical-view dari isi proyek, seperti daftar paket dan web page. 7. Jendela navigator Jendela ini menampilkan informasi mengenai file-file sumber yang berada dalam proyek yang sedang aktif. File-file tersebut ditampilkan dalam bentuk pohon. 8. Jendela files Jendela ini menampilkan daftar struktural dari file-file dan folder yang tidak diperlihatkan dalam jendela projects. Melalui jendela ini, semua file sumber dapat dibuka dan diubah isinya. 9. Jendela inspector Jendela inspector menampilkan struktur dari sebuah form. Daftar layout dan komponen yang ada dalam form ditampilkan dalam bentuk pohon. 10. Jendela services Jendela ini menampilkan informasi runtime, seperti proses yang sedang berjalan, 19 sesi debugging, aneka service yang terhubung ke IDE NetBeans. 11. Jendela output Jendela ini akan menampilkan output dari program jika ada, hasil dari proses kompilasi kode sumber, dan pesan error. 12. Jendela GUI builder Sebuah editor visual untuk merancang dan menyunting form GUI. Jendela ini digunakan untuk mempermudah pemrogram dalam mengatur tampilan dari program Java yang sedang dibuat. Form ini mendefinisikan tampilan designtime berupa komponen-komponen GUI dan layout. Gambar II.2. Interface Tampilan Java Netbeans (Sumber : Huda Miftakhul; 2010) 20 II.8. Komponen Swing Java klasik memakai AWT package AWT untuk pemrograman GUI. bersifat heavyweight, yang kemudian diperbaiki dalam paket Swing. Swing merupakan paket bagian dari JFC (Java Foundation Class). Komponenkomponen Swing bersifat lightweight, mendukung transparansi dan dapat diset dengan bermacam-macam look dan feel. Komponen-komponen Swing yang digunakan dalam perancangan aplikasi kamus digital ini adalah JMenuBar, JMenu, JMenuItem, JPanel, JTextField, JTextArea, JButton, JRadioButton, JList, JTree, JScrollPane, JLabel, JEditorPane, dan JSeparator. Penjelasan dari komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut: 1. JMenuBar, JMenu, dan JMenuItem JMenuBar merupakan komponen untuk menempatkan menu, diletakkan pada bagian atas dari form. JMenu merupakan komponen menu yang juga dapat berisikan menu lainnya. Sedangkan JMenuItem merupakan komponen menu yang tidak dapat diisi komponen lainnya. 2. JPanel JPanel merupakan komponen yang dapat digunakan untuk menempatkan komponen-komponen selain JMenuBar, JMenu, dan JMenuItem. 3. JTextField dan JTextArea JTextField digunakan untuk menerima input berupa teks atau string yang panjangnya hanya satu baris saja. Sedangkan JTextArea merupakan komponen yang digunakan untuk menerima masukan tulisan yang panjangnya boleh lebih 21 dari satu baris. 4. JButton dan JRadioButton JButton digunakan untuk menampilkan tombol. Sedangkan JRadioButton digunakan untuk menerima satu masukan dari banyaknya pilihan yang ada. 5. JList JList merupakan komponen pilihan yang dapat menerima input lebih dari satu. 6. JTree JTree merupakan komponen pilihan yang ditampilkan dalam bentuk pohon. 7. JScrollPane JScrollPane merupakan komponen yang digunakan untuk menampung komponen yang besarnya melebihi dimensi JScrollPane itu sendiri. 8. JLabel JLabel digunakan untuk menampilkan label, baik tulisan maupun gambar. 9. JEditorPane JEditorPane merupakan komponen yang digunakan untuk menampilkan file dalam bentuk halaman, seperti halaman html dan lain-lain. 10. JSeparator JSeparator merupakan komponen yang digunakan untuk memberikan tanda pemisah antar komponen. 22 II.9. UML (Unified Modeling Languange) UML (Unified Modeling Languange) merupakan bahasa visual dalam pemodelan yang memungkinkan pengembang sistem membuat sebuah blueprint yang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah sistem dalam format yang standar, mudah dimengerti, dan menyediakan mekanisme untuk mudah dikomunikasikan dengan pihak lain.( Yosua P.W Simaremare, dkk, 2013) II.9.1. Use Case Diagram Use case adalah suatu pola atau gambaran yang menunjukan kelakukan atau kebiasaan system. Beberapa simbol use case diagram dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel II.1. Simbol Use Case Diagram Nama No Gambar Keterangan 1. Actor Menspesifikasikan himpunan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case 2. 3. 4. 5. Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) Dependency akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent) Hubungan dimana objek anak (descendent) Generalizati berbagi perilaku dan struktur data dari objek on yang ada di atasnya objek induk (ancestor) Menspesifikasikan bahwa use case sumber Include secara eksplisit Extend Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan 23 6. Association 7. Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya. Apa yang menghubungkan antar objek satu dengan objek lainnya. System 8. Use Case Deskripsi dari utan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor. 9. Collaboratio Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan perilaku n yang lebih besar dari jumlah dan elemenelemennya (sinergi) 10. Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi. Note (Sumber : WinduGata ; 2013) II.9.2. Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralelyang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-tringger oleh selesainya state sebelumnya (internal procecing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem dan interaksi antar subsistem 24 secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Tabel II.2. Simbol Activity Diagram No. Gambar Nama Keterangan 1. Actifity Memperlihatkan bagaimana masingmasing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain. 2. Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi 3. Activity Final Bagaimana Node dihancurkan objek dibentuk dan 4. Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau diawali 5. Fork Node Satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran 6. Join Note Beberapa aliran yang pada tahaptertentu berubah menjadi satu aliran. (Sumber : WinduGata ; 2013) II.10. Basis Data Basis data dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip. Tetapi basis data terdiri atas dua kata yaitu basis dan data. basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek. Jadi basis data adalah gudang atau kumpulan dari data. Ada beberapa hal yang menjadi tujuan digunakannya basis data, antara lain: 25 1. Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi. 2. Menentukan kualitas informasi : data lebih relevan. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. 3. Mengurangi duplikasi data (data redundancy). 4. Hubungan data dapat ditingkatkan (data relatability). 5. Mengurangi pemborosan tempat simpanan luar (space). 6. Keamanan data dapat ditingkatkan (security). 7. Mempersingkat waktu pengolahan (tambah, ubah, hapus, dan cari) data (efisien). 8. Data lebih akurat sesuai dengan informasi yang dibutuhkan (accurate). 9. Pembatasan hak akses. (Nataniel Dengen, dkk, 2009) II.11. MySQL MySQL merupakan software yang tergolong database server dan bersifat open source. Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL),selain tentu saja bentuk executabel-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam system operasi, dan bias diperoleh dengan cara mengunduh diinternet secara gratis. Hal menarik lainnya adalah MySQL juga bersifat multiplatform. MySQL dapat dijalankan pada berbagai system operasi. Pengaksesan data dalam database dapat dilakukan dengan mudah melalui SQL (Structure Query Languange). Data dalam 26 database bias diakses melalui aplikasi non-web (misalnya dengan visual basic) maupun aplikasi Web (misalnya aplikasi PHP). (Maria.W.H Barri, dkk, 2015).