surat keputusan

advertisement
KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA
NOMOR 135 TAHUN 2015
TENTANG
PEDOMAN BANTUAN OPERASIONAL
ORGANISASI KEAGAMAAN BUDDHA DI LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA
KEMENTERIAN AGAMA RI
KEMENTERIAN AGAMA RI
DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA
Jl. M.H. Thamrin No. 6 Jakarta Pusat
KATA PENGANTAR
Namo Buddhaya,
Salah satu Obyek Vital yang menjadi sasaran Pembinaan dan Pelayanaan Teknis
Direktorat Jenderal Bimas Buddha yang sangat berpengaruh terhadap upaya peningkatan
kualitas dan kuantitas umat Buddha di Indonesia adalah Organisasi Keagamaan Buddha.
Realitanya, tidak semua organisasi keagamaan Buddha memiliki potensi meteriil yang
memadai untuk melakukan pemberdayaan dalam pembinaan umat Buddha. Direktorat
Jenderal Bimas Buddha sebagai mitra kerja Organisasi Keagamaan Buddha memiliki peran
sentral dalam memberikan pembinaan dan pelayanan teknis, yang salah satunya adalah
memberikan dana bantuan Operasional kepada Organisasi Keagamaan Buddha.
Pemberian Bantuan Operasional kepada Organisasi Keagamaan Buddha dilaksanakan
dengan tujuan untuk memberdayakan Organisasi Keagamaan Buddha melalui fasilitasi
stimulant yang dapat mendorong dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab organisasi
agar dapat berdayaguna, aktif dan kreatif. Sehingga memiliki peran dalam berpartisipasi
terhadap pelayanan dan pembinaan umat Buddha di Indonesia.
Pemberian Bantuan Operasional terhadap
diharapkan dapat memberikan kontribusi, seperti :
1.
2.
3.
4.
Organisasi
Keagamaan
Buddha,
Menumbuhkan motivasi, dalam mengaktifkan kembali Organisasi Keagamaan Buddha
baik Pusat maupun Daerah;
Membantu memfasilitasi dalam menggerakan kreatifitas dan pemberdayaan Organisasi
Keagamaan Buddha;
Memberikan kontribusi nyata, dalam membantu pembinaan dan pelayanan dalam
Bidang Organisasi Keagamaan Buddha
Agar Organisasi Keagamaan Buddha tidak Fakum dan sekedar nama.
Selain untuk manfaat tersebut di atas Bantuan Opreasional ini diberikan dengan tujuan agar
dapat dilaksanakan sesuai dengan peruntukannya. Oleh karena itu, untuk memperlancar
penyaluran bantuan, meningkatkan efektivitas dan efesiensi pengelolaan dana bantuan
operasional, maka disusunlah Pedoman Bantuan Operasional kepada Organisasi Keagamaan
Buddha dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, yang diharapkan dapat
menjadi acuan bagi pelaksanaan bantuan secara transparan dan akuntabel.
Jakarta, Mei 2015
Tim Penyusun
i
LAMPIRAN – LAMPIRAN
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA
NOMOR
TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN BANTUAN OPERASIONAL
ORGANISASI KEAGAMAAN BUDDHA DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL
BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
Lampiran Keputusan
………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
………………………………………………………………
1. Latar Belakang
………………………………………………………………
2. Maksud dan Tujuan
………………………………………………………………
BAB II Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha di Lingkungan
Direktorat Jenderal Bimas Buddha………………………..……………………
1. Pengertian ………………………………………………………………..………………
2. Waktu pelaksanaan ……………………………………………………………………
3. Pelaksanaan Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha .................
4. Mekanisme Penggunaan Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan
Buddha......................................................................................................
5. Peruntukan
Bantuan
Operasional
Organisasi
Keagamaan
Buddha…………………
Lampiran – Lampiran :
Lampiran I Contoh Proposal Pengajuan Bantuan
Form. I. 1.a. Contoh Form Cover/Kulit Permohonan Pengajuan Bantuan
Operasional Organisasi Sangha……………………………………………
Form. I. 1.b. Contoh Form Cover/Kulit Permohonan Pengajuan Bantuan
Operasional Majelis Keagamaan Buddha…………………………………
Form. I. 1.c. Contoh Form Cover/Kulit Permohonan Pengajuan Bantuan
Operasional Organisasi Wanita Buddha……………………………………
Form. I. 1.d. Contoh Form Cover/Kulit Permohonan Pengajuan Bantuan
Operasional Organisasi Pemuda Buddha…………………………………
Form. I. 1.e. Contoh Form Cover/Kulit Permohonan Pengajuan Bantuan
Operasional Lembaga Keagamaan Buddha………………………………
Form. I. 1.f. Contoh Form Cover/Kulit Permohonan Pengajuan Bantuan
Operasional Yayasan Keagamaan Buddha…………………………………
Form. I. 2.a. Contoh Form Surat Permohonan Pengajuan Bantuan Operasional
Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha (untuk Bantuan dari
Direktorat Jenderal Bimas Buddha)……………………………………
Form. I. 2.b. Contoh Form Surat Permohonan Pengajuan Bantuan Rehabilitasi
Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha (untuk Bantuan dari
Kanwil Kementerian Agama Cq. Pembimas Buddha)……………………
Form. I. 3.
Contoh Form Kerangka Acuan Kerja (KAK) Bantuan Operasional
Rehabilitasi Organisasi Keagamaan Buddha………………………………
Form. I. 4.
Contoh Tanda Daftar Organisasi Keagamaan Buddha Agama
Buddha……………………………………………………………………………
Form. I. 5.
Contoh Surat Keterangan Domisili
Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha…………………………
1
3
4
5
5
5
5
5
5
6
7
7
7
8
9
10
11
12
13
14
15
17
18
Form. I. 6.
Contoh Form Surat Rekomendasi Pembimas Buddha
Bantuan Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha………………
Form. I. 7.
Contoh Form Contoh Copy Rekening Organisasi Keagamaan
Buddha …………………………………………………………………………
Form. I. 8.
Contoh Form Surat Ketrangan Aktif Bank
Bantuan Organisasi Keagamaan Buddha…………………………………
Lampiran II. Contoh Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Bantuan
Operasional Organisasi Keagamaan Buddha
Form. II. 1.
Contoh Form Halaman Depan (Cover) Laporan Pertanggung
Jawaban (LPJ) Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha
Form. II. 2.
Contoh Form Surat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Bantuan
Operasional Organisasi Keagamaan Buddha
Form. II. 3.
Contoh Form Realisasi Progres Bantuan Operasional Organisasi
Keagamaan Buddha
Form. II. 4.
Contoh Form Neraca Laporan Pertanggung Jawaban Bantuan
Operasional Organisasi Keagamaan Buddha
Form. II. 5.
Contoh Form Bukti Kas Keluar Bantuan Operasional Organisasi
Keagamaan Buddha
Form. II. 6.
Contoh Form Bukti Kwitansi Pengeluaran Bantuan Operasional
Organisasi Keagamaan Buddha (di atas 1 Juta)
Form. II. 7.
Contoh Form Bukti Invoice Pengeluaran Bantuan Operasional
Organisasi Keagamaan Buddha (di atas 1 Juta)
Form. II. 8.
Contoh Form Bukti Dokumentasi Pertanggung Jawaban Bantuan
Operasional Organisasi Keagamaan Buddha
Lampiran III. Contoh Administrasi Tim Perencana
Form. III. 1. Contoh Form Nota Pengajuan Jadwal dan KAK Rencana
Operasional Organisasi Keagamaan Buddha
Form. III. 2. Contoh Form Nota Pengajuan Jadwal dan KAK Rencana
Operasional Organisasi Keagamaan Buddha
Form. III. 3. Contoh Form Nota Pencairan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Operasional Organisasi Keagamaan Buddha
Form. III. 4. Contoh Form Nota Pelaksanaan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Operasional Organisasi Keagamaan Buddha
Form. III. 5. Contoh Form Nota Pencairan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Operasional Organisasi Keagamaan Buddha
Lampiran IV. Contoh Suarat Perjanjian Kerja Sama (Kontrak)
Lampiran V. Contoh Surat Pernyataan Kesiapan
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
28
29
30
30
31
32
33
34
35
36
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Agama memiliki peran penting dalam mewujudkan kondisi moral, etika, serta
spiritual bangsa Indonesia, pembangunan agama merupakan salah satu upaya
pemenuhan hak dasar rakyat dalam melaksanakan ibadah sesuai dengan
keyakinannya. Sebagaimana diatur UU Dasar 1945 yang menegaskan bahwa negara
berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan negara menjamin kemerdekaan
setiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat
menurut agama dan kepercayaannya itu. Pembangunan agama bukan hanya usaha
untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan, pemahaman, serta pengamalan
ajaran agama, melainkan juga ditujukkan untuk membangun masyarakat yang
memiliki kesadaran akan adanya realitas sosial tentang nilai-nilai keberagaman (atau
kebhinnekaan) dan memahami makna kemajemukan sosial.
Dalam rangka peningkatan kuantitas dan kualitas pemahaman umat Buddha
Indonesia terhadap ajaran agama Buddha, tidak terlepas dari peran serta Organisasi
Keagamaan Buddha yang berpartisipasi dalam pembinaan umat Buddha. Organisasi
Keagamaan Buddha tersebut, dalam menjalankan perannya tidak terlepas dari dana
operasional yang mencukupi bagi Organisasi Keagamaan Buddha, baik di tingkat
pusat maupun daerah. Sehingga, diharapkan Organisasi Keagamaan Buddha di
Indonesia dapat tumbuh aktif dan kreatif dalam membantu program pemerintah untuk
membina dan mengembangkan agama Buddha di Tanah Air Indonesia.
Berkaitan dengan hal tersebut, untuk memperlancar penyaluran bantuan,
meningkatkan efektivitas dan efesiensi pengelolaan dana bantuan operasional
Organisasi Keagamaan Buddha agama Buddha, maka diterbitkan pedoman bantuan
operasional Organisasi Keagamaan Buddha agama Buddha dari Direktorat Jenderal
Bimbingan Masyarakat Buddha.
2. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Pedoman Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha dimaksudkan
sebagai acuan yang diperlukan dalam melaksanakan Bantuan Operasional
Organisasi Keagamaan Buddha dari Direktorat Jenderal Bimas Buddha
Kementerian Agama RI/Kanwil Kementerian Agama Cq. Pembimas Buddha
dengan riil dan akuntabel.
b. Tujuan
Pedoman ini bertujuan untuk dapat terwujudnya Bantuan Operasional Organisasi
Keagamaan Buddha Agama Buddha yang memenuhi persayaratan teknis,
berdayaguna dan berkualitas yang pelaksanaannya dilakukan oleh partisipasi
masyarakat Buddha secara langsung.
BAB II
BANTUAN OPERASIONAL
ORGANISASI KEAGAMAAN BUDDHA DI LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA
1. Pengertian Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha
Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha adalah Bantuan Dana yang
diberikan kepada Organisasi Keagamaan Buddha dengan peruntukan biaya digunakan
untuk kepentingan aktivitas operasional/kebutuhan sehari-hari dan atau digunakan
untuk kebutuhan habis pakai. Sehingga dapat membantu memperlancar kegiatan
Operasional Organisasi Keagamaan Buddha dalam menjalankan fungsinya.
2. Waktu Pelaksanaan
Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha dilaksanakan berdasarkan
kontrak kerja antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan Penanggung Jawab
Bantuan yaitu Ketua Organisasi Keagamaan Buddha dalam kurun waktu pelaksanaan
Tahun Anggaran berjalan.
3. Pelaksanaan Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha
Pelaksanaan Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha
dilaksanakan secara langsung oleh Pengurus dalam kurun waktu satu tahun
anggaran. Pengurus Organisasi Keagamaan Buddha tersebut adalah
Pengurus yang telah ditetapkan/diangkat oleh Ketua Yayasan/Ketua
Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha dengan Surat Keputusan
(SK).
4. Mekanisme Penggunaan Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha yaitu
terdiri dari :
a. Dana Bantuan Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha yang sudah
diterima dari Direktorat Jenderal Bimas Buddha/bantuan dari Kanwil
Kementerian Agama Cq. Pembimas Buddha digunakan oleh Pengurus Organisasi
sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah disusun dan mengacu
pada spesifikasi peruntukan Bantuan Operasional;
b. Pengurus/Masing-masing Komisi/Bagian dalam Organisasi Keagamaan Buddha
dapat mengusulkan pengeluaran dana kepada bendahara Organisasi dengan surat
permohonan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan Rencana Anggaran Biaya
(RAB) dan atas persetujuan Ketua Organisasi;
c. Bendahara mengeluarkan dana yang ajukan dan atau sesuai dengan kebutuhan
dengan mendasar pada Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah disusun dan
mengacu pada spesifikasi peruntukan Bantuan Operasional dan atas persetujuan
Ketua Organisasi;
d. Bendahara Organisasi memeriksa seluruh pengeluaran yang telah dilaksanakan
dan mengakomodir dalam neraca keuangan yang dilengkapi dengan bukti-bukti
sah seperti: Kwitansi, Bon, Faktur dan bukti sah sejenisnya;
e. Bendahara Organisasi melaporkan secara periodik kepada Ketua tentang
Penggunaan Bantuan Operasional sampai dengan Bantuan Operasional terealisasi
secara keseluruhan;
f. Pengurus Organisasi Keagamaan Buddha menyusun Laporan Pertanggung
Jawaban secara keseluruhan dan menyampaikannya kepada Pihak Pemberi
Bantuan
5. Peruntukan Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha
No
Item Peruntukan Operasional
A
Biaya Administrasi dan Umum (General and
Administration Expenses)
1.
Biaya Alat Tulis Kantor (ATK)
2.
B
D
20 %
Biaya perlengkapan kantor yang habis pakai
Biaya Rapat-rapat Pengurus di dalam kantor
1.
2.
3.
4.
C
Prosentase
Penggunaan
Biaya Rapat Bulanan
Biaya Rapat Tri Wulan
Biaya Rapat Semester
Biaya Rapat Pengurus
20 %
Keterangan
Dapat berupa biaya seperti: pembelian
kertas HVS, Tinta/Toner Printer,
Ballpoint, Map dan atau Alat tulis kantor
sejenis
Biaya Rapat pengurus di dalam kantor
sekretariat dapat berupa :
1. Biaya Konsumsi dan;
2. Biaya Snack
Tidak diperbolehkan untuk biaya honor
rapat
Biaya Transportasi
1.
Transportasi Rapat pengurus
2.
Transportasi menghadiri undangan
rapat/acara/kegiatan local mewakili atas nama
Organisasi Kegamaan Buddha
15 %
Biaya
yang
dikeluarkan
untuk
transportasi adalah biaya perjalanan
local seperti : ongkos Taxi/travel dan
atau sejenisnya yang dibuktikan
dengan struk/kwitansi.
Tidak diperbolehkan digunakan untuk
transport Luar Daerah dan atau tidak
diperbolehkan transport udara (pesawat
terbang)
Biaya Tagihan
1.
Biaya Telepon (Telephone)
2.
Biaya Tagihan PDAM
3.
Biaya Tagihan PLN
4.
Tagihan Internet
20 %
E
Biaya Rumah Tangga Kantor
15 %
F
Biaya Perwatan Perlengkapan Kantor
10 %
Biaya
tagihan-tagihan
dapat
dikeluarkan apabila Tagihan atas nama
Organisasi Keagamaan Buddha dan
atau
dengan
Keterangan
dipakai/gunakan
oleh
Organisasi
Keagamaan Buddha.
Dapat berupa pengeluaran, seperti :
beli gula, kopi, gas elpigi dan
sejenisnya
Dapat berupa biaya perbaikan sperti:
perbaikan meja, kursi, pintu, service
AC, Komputer dan sejenisnya
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran I. Contoh Proposal Pengajuan Bantuan Operasional Organisasi
Keagamaan Buddha
Form. I. 1.a. Contoh Form Cover/Kulit Permohonan Pengajuan Bantuan
Operasional Organisasi Sangha
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN OPERASIONAL
(SANGHA)
SANGHA MAHAYANA TANAH SUCI INDONESIA
SANGHA MAHAYANA TANAH SUCI INDONESIA
Alamat : Jl. Mangga Besar Raya No. 58, Kota Jakarta Pusat,
Provinsi DKI Jakarta
Telp. (021) 6294542, Fax. (021) 6121876
Hp. 0811178899
Form. I. 1.b. Contoh Form Cover/Kulit Permohonan Pengajuan Bantuan
Operasional Majelis Keagamaan Buddha
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN OPERASIONAL
(MAJELIS)
MAJELIS BUDDHAYANA INDONESIA INDONESIA
SANGHA MAHAYANA TANAH SUCI INDONESIA
Alamat : Jl. Mangga Besar Raya No. 58, Kota Jakarta Pusat,
Provinsi DKI Jakarta
Telp. (021) 6294542, Fax. (021) 6121876
Hp. 0811178899
Form. I. 1.c. Contoh Form Cover/Kulit Permohonan Pengajuan Bantuan
Operasional Organisasi Wanita Buddha
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN OPERASIONAL
(ORGANISASI WANITA BUDDHA)
WANITA THERAVADA INDONESIA (WANDANI)
WANITA THERAVADA INDONESIA
Alamat : Jl. Agung Permai XV Blok C-3 No. 12, Sunter Agung
Kota Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta
Telp. (021) 6121876
Hp. 088210397875
Form. I. 1.d. Contoh Form Cover/Kulit Permohonan Pengajuan Bantuan
Operasional Organisasi Pemuda Buddha
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN OPERASIONAL
(ORGANISASI PEMUDA BUDDHA)
PEMUDA THERAVADA INDONESIA (PATRIA)
SARJANA DAN PROFESIONAL BUDDHIS INDONESIA
Alamat : Jl. Muwardi 1 No. 7 Grogol
Kota Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta
Telp. (021) 5666168
Form. I. 1.e. Contoh Form Cover/Kulit Permohonan Pengajuan Bantuan
Operasional Lembaga Keagamaan Buddha
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN OPERASIONAL
(LEMBAGA KEAGAMAAN BUDDHA)
LEMBAGA PEMBINAAN KEAGAMAAN BUDDHA KABUPATEN (LPKB)
PROVINSI SEMARANG
LPKB KAB. SEMARANG
Alamat : Dsn. Seban Rt. 09 Rw. 02 Ds. Plumbon Kec. Suruh
Kab. Semarang Provinsi Jawa Tengah
Telp. 081225103409
Form. I. 1.f. Contoh Form Cover/Kulit Permohonan Pengajuan Bantuan
Operasional Yayasan Keagamaan Buddha
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN OPERASIONAL
(YAYASAN SOSIAL KEAGAMAAN BUDDHA)
YAYASAN BUDDHA JAYA
YAYASAN VIHARA BUDDHA WARMAN
Alamat : Dsn. Seban Rt. 09 Rw. 02 Ds. Plumbon Kec. Suruh
Kab. Semarang Provinsi Jawa Tengah
Telp. 081225103409
Form. I. 2.a. Contoh Form Surat Permohonan Pengajuan Bantuan Operasional
Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha (untuk Bantuan dari
Direktorat Jenderal Bimas Buddha)
SANGHA MAHAYANA TANAH SUCI INDONESIA
Alamat : Jl. Mangga Besar Raya No. 58, Kota Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta
Telp. (021) 6294542, Fax. (021) 6121876 Hp. 0811178899
Nomor
Lampiran
Perihal
: 10/Proposal/SMTSI/III/2015
: 1 (satu) Berkas
: Proposal Permohonan Bantuan Operasional
Sangha Mahayana Tanah Suci Indonesia
Kepada Yth,
Kuasa Pengguna Anggaran
Ditjen Bimas Buddha
Kementerian Agama RI
Di Jakarta
Dengan Hormat,
Salam sejahtera kami sampaikan kepada Bapak, semoga senantiasa dalam limpahan
rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa dalam menjalankan tugas kedinasan.
Melalui surat ini kami sampaikan kepada Bapak, Proposal Permohonan Bantuan
Operasional Sangha Mahayana Tanah Suci Indonesia, Jl. Mangga Besar Raya No. 58, Kota
Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta, mengingat sangat pentingnya operasional Organisasi
Keagamaan Buddha tersebut untuk perkembangan agama Buddha di wilayah kami.
Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami lampirkan berkas-berkas
pendukung sebagai bahan pertimbangan Bapak, yang terdiri dari :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Surat Pengantar Permohonan Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha;
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
RAB Biaya Operasional Organisasi Keagamaan Buddha
Foto copy tanda dafar Organisasi Keagamaan Buddha dari Ditjen Bimas Buddha;
Surat keterangan domisili dari kelurahan;
Rekomendasi dari Pembimas Buddha setempat;
Foto copy rekening dan surat keterangan bank yang menyatakan rekening tersebut
benar atas nama Organisasi Keagamaan Buddha agama Buddha yang menerima
bantuan dan masih aktif;
8. Surat Peryataan Kesiapan untuk melaksanakan bantuan operasional.
Demikian disampaikan dengan hormat untuk dipertimbangkan dan dikabulkan,
atas perkenan dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Ketua Sangha Mahayana Tanah Suci
Indonesia
Tanda Tangan & Stempel Vihara
(Bhiksu Dutavira)
Form. I. 2.b. Contoh Form Surat Permohonan Pengajuan Operasional
Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha (untuk Bantuan dari
Kanwil Kementerian Agama Cq. Pembimas Buddha)
YAYASAN VIHARA JAYA MANGGALA
Alamat : Desa Pataya, Kec. Goa, Kab. Toli-Toli, Provinsi Maluku
Telp. (0278) 111788, Hp. 0811178899
Nomor
Lampiran
Perihal
: 10/Proposal/YVJM/III/2015
: 1 (satu) Berkas
: Proposal Permohonan Bantuan Operasional
Yayasan Vihara Jaya Manggala – Prov. Maluku
Kepada Yth,
Ka. Kanwil Kementerian Agama
Cq. Pembimas Buddha Prov. Maluku
Di Maluku
Dengan Hormat,
Salam sejahtera kami sampaikan kepada Bapak, semoga senantiasa dalam limpahan
rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa dalam menjalankan tugas kedinasan.
Melalui surat ini kami sampaikan kepada Bapak, Proposal Permohonan Bantuan
Operasional Yayasan Vihara Jaya Manggala Desa Pataya, Kecamatan Goa, Provinsi Maluku,
mengingat sangat pentingnya Operasional Organisasi Keagamaan Buddha tersebut untuk
perkembangan agama Buddha di wilayah kami.
Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami lampirkan berkas-berkas
pendukung sebagai bahan pertimbangan Bapak, yang terdiri dari :
1. Surat Pengantar Permohonan Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
2. RAB Rencana Operasional Yayasan;
3. Foto
copy
tanda
dafar
Yayasan
dari
Pembimbing
Masyarakat
Buddha/Penyelenggara/Kasi setempat;
4. Surat keterangan domisili dari kelurahan;
5. Rekomendasi dari Ka. Kemenag Kab/Kota/Penyelenggara Kabupaten/Kota;
6. Foto copy rekening dan surat keterangan bank yang menyatakan rekening tersebut
benar atas nama Organisasi Keagamaan Buddha agama Buddha yang menerima
bantuan dan masih aktif;
7. Surat Peryataan Kesiapan untuk melaksanakan bantuan operasional.
Demikian disampaikan dengan hormat untuk dipertimbangkan dan dikabulkan,
atas perkenan dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Ketua
Yayasan Vihara Jaya Manggala
Tanda Tangan & Stempel Vihara
(Suparmen)
Form. I. 3.
Contoh Form Kerangka Acuan Kerja (KAK) Bantuan Operasional
Rehabilitasi Organisasi Keagamaan Buddha
YAYASAN VIHARA JAYA MANGGALA
Alamat : Desa Pataya, Kec. Goa, Kab. Toli-Toli, Provinsi Maluku
Telp. (0278) 111788, Hp. 0811178899
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
RENCANA OPERASIONAL ”YAYASAN BENIH KEBAJIKAN BUDDHA”
Desa
Kecamatan
Kabupaten
Provinsi
:
:
:
:
Gondola
Mersoa
Moncaong
Papua Barat
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Yayasan Benih Kebajikan Buddha Desa Gondola, Kecamatan Mersoa Provinsi
Papua Barat merupakan Yayasan Keagamaan Buddha yang bergerak dalam Bidang
Sosial, Kemanusiaan dan Keagmaan Buddha yang bersifat Nirlaba. Oleh karena itu,
dalam operasionalnya Yayasan ini sangat memerlukan sumbangsih dan partisipasi
dari para Donotur, baik dari instansi pemerintah maupun donatur swasta lainnya.
Mengingat sangat minim dana untuk mencukupi kebutuhan operasionalnya, maka
dengan ini kami Pengurus Yayasan menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Operasional Yayasan dengan harapan, dapat dipertimbangkan untuk mendapatkan
Bantuan Operasional Tahun Anggaran 2015.
2. Maksud
Terealisasinya Bantuan Operasional Yayasan Benih Kebajikan Buddha Desa
Gondola, Kecamatan Mersoa Provinsi Papua barat untuk menunjang kegiatan
Organisasi Keagamaan Buddha yang berperan serta dalam mewujudkan dalam
peningkatan keyakinan (Saddha), Moral (Sila) dan bhakti kepada ajaran agama
Buddha.
3. Tujuan
Dapat Melaksanakan Operasional Yayasan Benih Kebajikan Buddha Desa Gondola,
Kecamatan Mersoa Provinsi Papua secara terencana dan terukur sesuai maksud
yang ditetapkan:
4. Sasaran
Sasaran adalah Penggunaan Bantuan Operasional Yayasan Benih Kebajikan Buddha
dalam 1 (satu) Tahun Anggaran.
5. Sumber Pendanaan
Sumber Dana Operasional Yayasan Benih Kebajikan Buddha direncanakan
bersumber dari :
a. Bantuan dari Direktorat Jenderal Bimas Buddha Kementerian Agama RI
(menyesuaikan);
b. Bantuan dari para Donatur yang bersifat tidak mengikat, serta;
c. Hasil dari Swadaya Masyarakat umat Buddha.
B. Rincian Anggaran Biaya Yayasan Benih Kebajikan Buddha
Adapun Rincian Anggaran Biaya (RAB) yaitu sebagai berikut :
No.
A.
Item Pekerjaan
Volume
Biaya Alat Tulis Kantor (ATK);
2.
C
Biaya perlengkapan kantor yang habis
pakai
Biaya Rapat-rapat Pengurus di dalam kantor
1. Biaya Rapat Bulanan
2. Biaya Rapat Tri Wulan
1 THN
Rp. 12.500.000,-
Rp. 12.500.000,-
1 THN
Rp. 7.500.000,-
Rp. 7.500.000,-
12 KL
4 KL
Rp. 1.000.000,Rp. 1.000.000,-
Rp. 12.000.000,Rp. 4.000.000,-
3.
Biaya Rapat Semester
2 KL
Rp. 1.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
4.
Biaya Rapat Pengurus
2 KL
Rp. 1.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
Transportasi Rapat pengurus
50 KL
Rp.
200.000,-
Rp. 10.000.000,-
Transportasi menghadiri undangan
rapat/acara/kegiatan local mewakili
atas nama Organisasi Kegamaan
Buddha
Biaya Tagihan
25 KL
Rp.
200.000,-
Rp. 5.000.000,-
Rp. 6.000.000,-
Biaya Transportasi
1.
2.
D
Jumlah
Biaya Administrasi dan Umum (General and
Administration Expenses)
1.
B
Harga Satuan
1.
Biaya Telepon (Telephone)
1 THN
Rp.
500.000,-
2.
Biaya Tagihan PDAM
1 THN
Rp.
50.000,-
3.
Biaya Tagihan PLN
1 THN
Rp.
500.000,-
4.
Tagihan Internet
1 THN
-
Rp. 1.400.000,-
Rp.
600.000,-
Rp. 6.000.000,-
E.
Biaya Rumah Tangga Kantor
1 THN
-
Rp. 10.000.000,-
F.
Biaya Perwatan Perlengkapan Kantor
1THN
-
Rp. 15.000.000,-
TOTAL
Rp. 100.000.000,-
Terbilang : # Seratus Juta Rupiah #
ditetapkan di : Papua Barat
pada tanggal : 3 Februari 2015
Ketua Yayasan
(Bejo Santoso)
Form. I. 4. Contoh Tanda Daftar Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha
Form. I. 5. Contoh Surat Keterangan Domisili
Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha
Form. I. 6. Contoh Form Surat Rekomendasi Pembimas Buddha
Bantuan Organisasi Keagamaan Buddha
Form. I. 7. Contoh Form Contoh Copy Rekening Organisasi Keagamaan Buddha
Form. I. 8. Contoh Form Surat Ketrangan Aktif Bank
Bantuan Organisasi Keagamaan Buddha
Lampiran II. Contoh Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ)
Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha
Form. II. 1. Contoh Form Halaman Depan (Cover) Laporan Pertanggung Jawaban
(LPJ) Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL
ORGANISASI KEAGAMAAN BUDDHA
LPJ
YAYASAN VIHARA JAYA MANGGALA
DS. PATAYA KEC. GOA KAB. TOLI-TOLI
PROVINSI MALUKU
TAHUN 2015
Form. II. 2.
Contoh Form Surat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Bantuan
Operasional Organisasi Keagamaan Buddha
(untuk bantuan dari Direktorat Jenderal Bimas Buddha)
YAYASAN VIHARA JAYA MANGGALA
Alamat : Desa Pataya, Kec. Goa, Kab. Toli-Toli, Provinsi Maluku
Telp. (0278) 111788, Hp. 08111788
Nomor
Lampiran
Perihal
: 10/LPJ /VJM/V /2015
: 1 (satu) Berkas
: Laporan Pertanggungjawaban
Maluku, 5 Juni 2015
Kepada Yth,
Kuasa Pengguna Anggaran
Ditjen Bimas Buddha
Kementerian Agama RI
Di Jakarta
Dengan Hormat,
Salam sejahtera kami sampaikan kepada Bapak, semoga senantiasa dalam limpahan
rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa dalam menjalankan tugas kedinasan.
Melalui surat ini kami sampaikan kepada Bapak, Bantuan Operasional Yayasan
Vihara Jaya Manggala, Desa Pataya, Kecamatan Goa, Provinsi Maluku telah dilaksanakan
sesuai dengan jadwal, RAB dan Peruntukan yang ditetapkan sebagaimana hasil laporan
terlampir.
Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami sampaikan laporan penggunaan
dana operasional sebagaimana berkas terlampir dan pada kesempatan ini pula kami mohon
Bapak dapat meberikan bantuan kembali pada masa mendatang untuk kelanjutan
Operasional Yayasan Vihara Jaya Manggala.
Demikian disampaikan dengan hormat untuk menjadi periksa, atas perkenan dan
kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Ketua Yayasan Vihara Jaya Manggala
SUPARMEN
Form. II. 2.
Contoh Form Surat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Bantuan
Operasional Organisasi Keagamaan Buddha
(untuk bantuan dari Kanwil Kementerian Agama)
YAYASAN VIHARA JAYA MANGGALA
Alamat : Desa Pataya, Kec. Goa, Kab. Toli-Toli, Provinsi Maluku
Telp. (0278) 111788, Hp. 08111788
Nomor
Lampiran
Perihal
: 10/LPJ /VJM/V /2015
: 1 (satu) Berkas
: Laporan Pertanggungjawaban
Maluku, 5 Juni 2015
Kepada Yth,
Ka. Kanwil Kementerian Agama
Cq. Pembimas Buddha Prov. Maluku
Di Maluku
Dengan Hormat,
Salam sejahtera kami sampaikan kepada Bapak, semoga senantiasa dalam limpahan
rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa dalam menjalankan tugas kedinasan.
Melalui surat ini kami sampaikan kepada Bapak, Bantuan Operasional Yayasan
Vihara Jaya Manggala, Desa Pataya, Kecamatan Goa, Provinsi Maluku telah dilaksanakan
sesuai dengan jadwal, RAB dan Peruntukan yang ditetapkan sebagaimana hasil laporan
terlampir.
Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami sampaikan laporan penggunaan
dana operasional sebagaimana berkas terlampir dan pada kesempatan ini pula kami mohon
Bapak dapat meberikan bantuan kembali pada masa mendatang untuk kelanjutan
Operasional Yayasan Vihara Jaya Manggala.
Demikian disampaikan dengan hormat untuk menjadi periksa, atas perkenan dan
kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Ketua Yayasan Vihara Jaya Manggala
SUPARMEN
Form. II. 3.
Contoh Form Realisasi Progres Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan
Buddha
REALISASI BANTUAN OPERASIONAL
YAYASAN VIHARA JAYA MANGGALA TAHUN 2015
Berdasarkan pada penilaian hasil pekerjaaan, Jadwal, RAB dan Peruntukan yang ditetapkan
dinyatakan bahwa Pelaksanaan Bantuan Operasional Yayasan Vihara Jaya Manggala Tahun 2015
telah selesai dilaksanakan dengan Rincian Realisasi sebagai berikut :
No.
A.
Item Pekerjaan
Biaya Alat Tulis Kantor (ATK);
2.
C
Biaya perlengkapan kantor yang habis
pakai
Biaya Rapat-rapat Pengurus di dalam kantor
1. Biaya Rapat Bulanan
2. Biaya Rapat Tri Wulan
Prosentase
Pekerjaan yang
belum selesai
1 THN
100%
-
1 THN
100%
-
12 KL
4 KL
100%
100%
-
-
3.
Biaya Rapat Semester
2 KL
100%
-
4.
Biaya Rapat Pengurus
2 KL
100%
-
Transportasi Rapat pengurus
50 KL
100%
-
Transportasi menghadiri undangan
rapat/acara/kegiatan local mewakili
atas nama Organisasi Kegamaan
Buddha
Biaya Tagihan
25 KL
100%
-
Biaya Transportasi
1.
2.
D
Prosentase
Hasil Pekerjaan
Biaya Administrasi dan Umum (General and
Administration Expenses)
1.
B
Volume
1.
Biaya Telepon (Telephone)
1 THN
100%
-
2.
Biaya Tagihan PDAM
1 THN
100%
-
3.
Biaya Tagihan PLN
1 THN
100%
-
4.
Tagihan Internet
1 THN
100%
-
E.
Biaya Rumah Tangga Kantor
1 THN
100%
-
F.
Biaya Perwatan Perlengkapan Kantor
1THN
100%
-
TOTAL REALISASI
100%
Demikian realisasi progres operasional ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui
Ketua
Pataya, 27 Desember
Bendahara
SUPARMEN
SAKYATI
2015
Form. II. 4. Contoh Form Neraca Laporan Pertanggung Jawaban Bantuan
Operasional Organisasi Keagamaan Buddha
NERACA LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL
YAYASAN VIHARA JAYA MANGGALA TAHUN 2015
Desa
Kecamatan
Kabupaten
Provinsi
:
:
:
:
Pataya
Goa
Toli-Toli
Maluku
No.
Hari/Tan
ggal
Uraian
Debit
Kredit
Saldo
1.
Rabu, 1
Maret
2015
Terima Bantuan Operasional
Organisasi Keagamaan
Buddha dari Ditjen Bimas
Buddha Kementerian Agama
RI Tahun Anggaran 2015
2.
dst........
Pemggunaan sesuai RAB dan
Peruntukan
.................................
.................................
3.
dst........
Pemggunaan sesuai RAB dan
Peruntukan
.................................
.................................
4.
dst........
Pemggunaan sesuai RAB dan
Peruntukan
.................................
.................................
Rp. 50.000.000
dst
Rp.
Mengetahui
Ketua
Pataya, 27 Desember
Bendahara
SUPARMEN
SAKYATI
0
2015
Form. II. 5. Contoh Form Bukti Kas Keluar Bantuan Operasional Organisasi
Keagamaan Buddha
Agama Buddha
YAYASAN VIHARA JAYA MANGGALA
Alamat : Desa Pataya, Kec. Goa, Kab. Toli-Toli, Provinsi Maluku
Telp. (0278) 111788, Hp. 08111788
BUKTI KAS KELUAR
Terima dari
:
Yayasan Vihara Manggala Jaya
Terbilang
:
Satu Juta Rupiah
Untuk
:
Pembayaran tagihan listrik bulan maret
Pataya, 5 April 2015
Disetujui Oleh,
Dikeluarkan/Dibayarkan
Oleh,
Diterima Oleh
R. Sumerep
SAKYATI
Acong
Ketua Yayasan
Bendahara
Petugas Toko/Counter
Form. II. 6. Contoh Form Bukti Kwitansi Pengeluaran Bantuan Operasional
Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha (di atas 1 Juta)
Form. II. 7. Contoh Form Bukti Invoice Pengeluaran Bantuan Operasional
Organisasi Keagamaan Buddha (di atas 1 Juta)
Form. II. 8.
Contoh Form Bukti Dokumentasi Pertanggung Jawaban Bantuan
Operasional Organisasi Keagamaan Buddha
Lampiran III. Contoh Administrasi Penggunaan Dana Operasional
Form. III. 1.
Contoh Form Nota Pengajuan Dana Operasional
MAJELIS.....................................................
Alamat : Desa Pataya, Kec. Goa, Kab. Toli-Toli, Provinsi Maluku
Telp. (0278) 111788, Hp. 08111788
NOTA
Nomor : 10/Permohonan-Pencairan /III/2015
Kepada
Dari
Hal
Isi
: Bendahara Majelis..........................................
: Ketua Bidang Komisi Keagamaan
: Permohonan Dana untuk mengahdiri Rapat di.........................................
: Disampaikan dengan hormat, berdasarkan Undangan Rapat di............................
bersama ini kami sampaikan Permohonan Dana untuk menghadiri Undangan Rapat
Dimaksud sebagaimana Undangan dan Rincian Biaya terlampir
Demikian disampaikan dengan hormat untuk mendapat persetujuan atas biaya tersebut sebagaimana
mestinya, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Maluku, 2 Maret 2015
Ketua Bidang Komisi Keagamaan,
Hendro Joyo
Form. III. 3.
Contoh Form Nota Persetujuan Pencairan Dana Operasional
MAJELIS.....................................................
Alamat : Desa Pataya, Kec. Goa, Kab. Toli-Toli, Provinsi Maluku
Telp. (0278) 111788, Hp. 08111788
NOTA
Nomor : 10/Persetujuan-Pencairan/III/2015
Kepada
Dari
Hal
: Ketua Bidang Komisi Keagamaan
: Bendahara Majelis...........................................
: Persetujuan Penggunaan Dana Operasional Transportasi
Dasar : Permohonan Permohonan Pencairan Dana untuk mengahdiri Rapat
Di............................tanggal 3 Maret 2015 yang diajukan oleh Ketua Bidang Komisi
Keagamaan sebagaimana nota (terlampir).
Isi
: Disampaikan dengan hormat, berdasarkan hasil pemeriksaan pengajuan dimaksud,
dengan ini diyakini kebenarannya dan untuk memperlancar kegiatan tersebut dengan ini
kami sampaikan persetujuan pencairan dimaksud.
Demikian disampaikan dengan hormat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya, atas perhatian dan
kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Maluku, 2 Maret 2015
Mengetahui
Ketua Majelis ……………………..,
Menyetujui,
Bendahara,
SUPARMAN
MAYA
Form. III. 4.
Contoh Form Nota Laporan Pelaksanaan Penggunaan Dana
Operasional
MAJELIS.....................................................
Alamat : Desa Pataya, Kec. Goa, Kab. Toli-Toli, Provinsi Maluku
Telp. (0278) 111788, Hp. 08111788
NOTA
Nomor : 06/Pel. Penggunaan Dana/III/2015
Kepada
Dari
Hal
: Ketua Tim Pengawas
: Ketua Pelaksana Tim Swakelola
: Pelaksanaan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Renovasi Progres 40%
Dasar : Pelaksanaan mengahdiri Rapat Di............................tanggal 3 Maret 2015 yang dillaksanakan
oleh Ketua Bidang Komisi Keagamaan sebagaimana nota (terlampir).
Isi
: Disampaikan dengan hormat, berdasarkan hasil Pelaksanaan mengahdiri
Rapat Di............................tanggal 3 Maret 2015 yang telah di laksanakan berdasarkan
bukti-bukti pengeluaran terlampir terlampir.
Sehubungan dengan pelaksanaan hasil Pelaksanaan mengahdiri Rapat tersebut,
dengan ini kami sampaikan Realisasi penggunaan dana tersebut sebagaimana bukti-bukti kwitansi
terlampir.
.
.
Demikian disampaikan dengan hormat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya, atas perhatian dan
kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Maluku, 2 Maret 2015
Ketua Bidang Komisi Keagamaan,
Hendro Joyo
Lampiran IV. Contoh Suarat Perjanjian Kerja Sama (Kontrak)
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA
Nomor: 010/SPKBANTUAN.1/2015
Antara
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
Dengan
KETUA MAJELIS…………………………..
Tentang
PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL
ORGANISASI KEAGAMAAN BUDDHA AGAMA BUDDHA TAHUN 2015
Pada hari ini, …………………………………………………………………………………………………………. bertempat di
Kantor Kementerian Agama RI, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1.
……………………………..: Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) bertindak untuk Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Buddha, yang berkedudukan di Jalan MH. Thamrin No. 6 Jakarta Pusat yang untuk selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA.
2.
………………………….: Ketua
Majelis ………………………………..hal ini bertindak untuk dan atas nama
Majelis…………………………………….yang berkedudukan di …………………………………………………….yang
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama yang mengikat dan berakibat hukum bagi kedua belah
pihak untuk melaksanakan pemanfaatan dana Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha Tahun Anggaran 2015 ,
dengan ketentuan sebagai berikut :
1.
2.
Pasal 1
DASAR PELAKSANAAN
DIPA Ditjen Bimas Buddha, Nomor : SP.025.08.1.445319-00/AG//2014 tanggal 5 Desember 2015;
Pedoman Pemberian Bantuan Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha Tahun 2015;
Pasal 2
LINGKUP PEKERJAAN
PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA telah setuju untuk menerima dan
memanfaatkan dana Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha Tahun 2015 tersebut sesuai dengan Proposal dan
Rencana Penggunaan Anggaran (RAB) yang dilaksanakan sesuai dengan Pedoman Pemberian Bantuan Operasional Organisasi
Keagamaan Buddha Agama Buddha Tahun 2015.
Pasal 3
SUMBER DAN JUMLAH DANA
Sumber dan jumlah dana Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha Tahun 2015 yang diterima oleh
PIHAK KEDUA adalah :
1. Sumber dana sebagaimana tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Ditjen Bimas Buddha
SP.025.08.1.445319-00/AG//2014 tanggal 5 Desember 2014.
2. Jumlah dana yang disepakati kedua belah pihak sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) sesuai dengan
Proposal pengajuan.
Pasal 4
PEMBAYARAN
Pembayaran Dana Bantuan Sosial dimaksud pada pasal 3 ayat (2) Surat Perjanjian Kerjasama ini akan dilakukan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setelah perjanjian kerjasama ini ditandatangani, dilaksanakan melalui Surat Perintah
Membayar (SPM) yang disampaikan oleh KPA kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), dengan cara
pembayaran langsung ke rekening masing-masing Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha sesuai dengan Surat
Keputusan Dirjen Bimas Buddha.
Pasal 5
SANKSI
Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan pemanfaatan dana Bantuan sesuai dengan pasal 2, maka PIHAK PERTAMA
berhak secara sepihak mencabut seluruh dana yang diterima PIHAK KEDUA yang mengakibatkan surat perjanjian kerjasama
batal.
Pasal 6
PERSELISIHAN
1.
2.
3.
Apabila terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sehubungan dengan surat perjanjian kerjasama
ini, maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk memperoleh mufakat;
Apabila dengan cara musyawarah belum dapat dicapai suatu penyelesaian, maka kedua belah pihak menyerahkan
perselisihan ini kepada Pengadilan Negeri, Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Keputusan Pengadilan Negeri yang telah mempunyai kekuatan hukum adalah mengikat kedua belah pihak.
Pasal 7
FORCE MAJEURE
1.
2.
1.
2.
3.
Jika timbul keadaan memaksa (force majeure) yaitu hal-hal yang diluar kekuasaan PIHAK KEDUA sehingga tertundanya
pelaksanaan kegiatan, maka PIHAK KEDUA harus memberitahukan secara tertulis kepada Direktur Jenderal Bimas Buddha
atau PPK/KPA atau pejabat yang berwenang dengan tembusan kepada Tim Teknis dalam waktu 4 X 24 jam kepada PIHAK
PERTAMA;
Keadaan memaksa (force majeure) yang dimaksud pasal 7 ayat (1) adalah:
a. Bencana alam seperti gempa bumi, angin topan, banjir besar, kebakaran yang bukan disebabkan kelalaian PIHAK
KEDUA;
b. Peperangan;
c. Perubahan kebijakan moneter berdasarkan Peraturan Pemerintah.
Pasal 8
LAIN – LAIN
Bea materai yang timbul karena pembuatan surat perjanjian kerjasama ini menjadi beban PIHAK KEDUA;
Segala lampiran yang melengkapi surat perjanjian kerjasama ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama;
Perubahan atas surat perjanjian kerjasama ini tidak berlaku kecuali terlebih dahulu harus dengan persetujuan kedua
belah pihak.
Pasal 9
PENUTUP
Surat perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa
adanya paksaan dari manapun dan dibuat rangkap 2 (dua) yang kesemuanya mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk
digunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK KEDUA
Ketua Vihara……………………
PIHAK PERTAMA
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Mat
erai
terai
(……………………………)
Ketua
(……………………………..)
NIP……………………………
SAKSI I
…………………………………
…………………………………
NIP. …………………………………
SAKSI II
…………………………………
…………………………………
NIP. …………………………………
Lampiran IV. Contoh Pakta Integritas
PAKTA INTEGRITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
:
…………………………………………………………
Alamat
:
Desa
:
……………………………….
Kecamatan
:
……………………………….
Kab/Kota
:
……………………………….
Provinsi
:
……………………………….
Jabatan
:
Ketua Vihara ………………………………………….
Bertindak untuk
dan atas nama
:
Vihara…………………………………………………
dalam rangka Pemberian Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha Tahun 2015 dari Direktorat Jenderal
Bimbingan Masyarakat Buddha, dengan ini saya menyatakan bahwa:
1.
tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);
2.
akan melaksanakan Pemberian Bantuan Operasional Keagamaan Buddha Agama Buddha Tahun 2015 berdasarkan
Pedoman Pemberian Bantuan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan;
3.
akan melaporkan kepada Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI apabila mengetahui ada indikasi KKN di dalam
pelaksanaan Bantuan Sosial Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha;
4.
apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi administratif,
digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
Bengkulu, 12 Februari 2015
Mengetahui :
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bantuan
Urusan dan Pendidikan Agama Buddha,
……………………………………….
NIP………………………………….
Yang Menyatakan,
Joyo Kartiko
Ketua Vihara
Lampiran V. Contoh Surat Pernyataan Kesiapan
SURAT PERNYATAAN
KESIAPAN MELAKSANAKAN BANTUAN OPERASIONAL
ORGANISASI KEAGAMAAN BUDDHA AGAMA BUDDHA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: ………………………………………………………………………………………
Jabatan
: ………………………………………………………………………………………
Alamat
: ………………………………………………………………………………………
Menyatakan kesanggupan untuk melaksanakan Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha dari
Direktorat Jenderal Bimas Buddha Kementerian Agama RI sesuai dengan Pedoman Pemberian Bantuan Operasional
Organisasi Keagamaan Buddha Tahun 2015 sampai dengan jangka waktu dimulai dari tanggal 1 April 2015
sampai dengan 31 Desember 2015 dengan sebaik-baiknya.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bengkulu, 12 Februari 2015
Mengetahui :
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
……………………………………….
NIP………………………………….
Yang Menyatakan,
Joyo Kartiko
Ketua Vihara
Download