Jurnal Ilmiah Maksitek Vol.I No. 1, 2016 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PT. FASTFOOD INDONESIA STORE KFC RAJA MEDAN Muhammad Arif Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara e-mail : [email protected] ABSTRACT This study aims to determine the effect of service quality on purchase decisions on the PT. Fastfood Indonesia Store KFC Raja Medan. The population in this study is that consumers who buy the products at PT. Fastfood Indonesia Store KFC Raja Medan. Samples were taken by using accidental many as 100 customers. Data collection technique were interview (interview), documentary studies and questionnaires and on the validity and reliability. Data analysis technique used is the classical assumption test, multiple linear regression, t-test, F and coefficient of determination (R-Square). The results of multiple linear regression Y = 5.134 + 0.390 X1 + 0.298 X2. Value t test service quality thitung 7.112> 1.984 ttable, showed no significant effect on the quality of service purchasing decisions. Then the price tcount 3,910> 1,984 ttable, showed no significant influence of price on purchase decisions. F Test Values obtained Fhitung 56.025> 3.090 F tabel, that the quality of service and price simultant significant effect on purchasing decisions. The coefficient of determination is 0.536 or 53.6% indicated that about 53.6% of purchase decisions are influenced variable quality of service and price, the remaining 46.4% is influenced by other variables not examined. Keywords: Quality Service, Price, Purchase Decision PENDAHULUAN Perkembangan teknologi dan industri membawa dampak bagi kehidupan manusia terutama pada dunia usaha saat ini. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk perlu mencermati perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembeliannya dalam usaha-usaha pemasaran sebuah produk yang dilakukan. Pentingnya keputusan pembelian agar pemasar dapat memahami keinginan konsumen dalam melakukan pembelian. Pengambilan keputusan pembelian konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih prilaku alternatif dan memilih satu diantaranya (Supranto dan Limakrisna, 2011, hal. 211). Keputusan pembelian pelanggan secara penuh merupakan suatu proses yang berasal dari semua pengalaman mereka dalam pembelajaran, memilih, menggunakan, dan bahkan menyingkirkan suatu produk (Kotler dan Keller, 2009, hal. 184). Pentingnya keputusan pembelian konsumen bagi produsen merupakan hal yang perlu diperhatikan. Karna kegagalan menangkap informasi dari konsumen akan mempengaruhi sukses atau tidaknya penjualan produk yang mereka hasilkan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah faktor budaya, sosial, dan pribadi, faktor budaya memberikan pengaruh yang paling luas dan dalam (Kotler dan Keller, 2009, hal.166). Kualitas pelayanan adalah sesuatu yang harus dimulai dari konsumen dan berakhir pada konsumen, artinya spesifikasi kualitas pelayanan harus diawali dengan mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen yang dituangkan kedalam harapan konsumen dan penilaian akhir diberikan oleh konsumen melalui informasi umpan balik yang diterima oleh perusahaan (Purnama, 2006, hal.39). Kualitas pelayanan juga dapat diartikan sebagai produk bebas cacat. Dengan kata lain, produk sesuai dengan standar target, sasaran atau persyaratan yang bisa didefinisikan, diobservasi dan diukur (Tjiptono dan Chandra, 2012, hal. 74). Selain kualitas pelayanan, harga merupakan hal yang memegang peranan penting untuk suatu keputusan pembelian. Harga adalah jumlah uang yang diperlukan sebagai penukar berbagai kombinasi produk dan jasa serta pelayanan yang menyertainya, pada intinya harga adalah apa yang dibebankan untuk sesuatu (Laksana, 2008, hal. 105). Namun, keputusan penetapan harga tidak mudah dilakukan, karena penetapan harga yang salah dapat mengakibatkan jumlah penjualan pada suatu produk tidak dapat maksimal yang mengakibatkan penjualan menurun dan pangsa pasarnya berkurang. Oleh sebab 12 Jurnal Ilmiah Maksitek Vol.I No. 1, 2016 itu, harga yang ditetapkan atas suatu produk harus dapat memberikan pengaruh yang baik bagi pertumbuhan pasar (Fandy Tjiptono, 2012, hal. 315). TINJAUAN PUSTAKA Keputusan Pembelian Keputusan pembelian merupakan hasil akhir dari sebuah pemikiran dan tindakan dalam pengambilan keputusan pembelian untuk menggunakan, mamakai, atau mengkonsumsi suatu barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Menurut Sunarto (2006, hal. 98) Model perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian yaitu : 1)Perilaku pembelian rumit, 2) Perilaku pembelian pengurangan ketidaknyamanan, 3) Perilaku pembelian kebiasaan, 4) Perilaku pembelian mencari varias Kotler dan Keller (2008, hal 184) proses keputusan pembelian konsumen melalui lima tahap yaitu: Pengenalan masalah, Pencarian Informasi, Evaluasi alternatif, Keputusan pembelian, Perilaku pascapembelian. Keputusan pembelian merupakan proses pembelian konsumen melalui beberapa tahap untuk mempertimbangkan barang dan jasa sebelum melakukan pembelian aktual dan terus berlangsung lama sesudahnya. Menurut Kotler (2005, hal 203) Indikator keputusan pembelian yaitu Pembelian produk,Pembelian merek, Pemilihan saluran pembelian, Penentuan waktu pembeliaan, Jumlah Kualitas Pelayanan Pelayanan terbaik kepada pelanggan dan tingkat kualitas pelayanan merupakan cara terbaik yang konsisten untuk dapat mempertemukan harapan konsumen. Sehingga bisa dikatakan keberhasilan suatu perusahaan ialah dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen, dan konsumen merasa puas akan pelayanan yang diberikan tersebut sehingga konsumen memutuskan untuk mengambil keputusan pembelian. Menurut Lovelock, Wirtz, Mussry (2010, hal. 154) kualitas pelayanan adalah hasil dari suatu proses evaluasi, di mana pelanggan membandingkan persepsi mereka terhadap pelayanan dan hasilnya dengan apa yang mereka harapkan sebagai sesuatu yang secara konsisten memenuhi atau melampaui harapan pelanggan Menurut Kotler dalam Lupiyoadi dan Hamdani (2008, hal. 192) kualitas pelayanan dapat ditingkatkan dengan beberapa pendekatan sebagai berikut : 1) Memperkecil kesenjangan kesenjangan yang terjadi antara pihak manajemen dan pelanggan. 2) Perusahaan harus mampu membangun komitmen bersama untuk menciptakan visi di dalam perbaikan proses pelayanan. 3) Memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk menyampaikan keluhan dengan membentuk sistem saran dan kritik. 4) Mengembangkan dan menerapkan accountable, proactive, dan partnership marketing sesuai dengan situasi pemasaran. Pelayanan yang diberikan hendaknya pelayanan yang dapat memberikan rasa puas bagi sipenerima layanan tersebut dan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan tersebut dituntut untuk selalu disempurnakan dan ditingkatkan baik mutu ataupun kualitasnya pada masa yang akan datang. Menurut Tjiptono dan Chandra (2012, hal. 75) terdapat lima faktor penting untuk mengukur persepsi pelanggan atas kualitas pelayanan, yaitu : 1) Tangibles (bentuk fisik) 2) Reliability (keandalan) 3) Responsiveness (ketanggapan) 4) Assurance (jaminan dan kepastian) 5) Empathy (perhatian yang tulus) 3. Harga Harga suatu barang atau jasa merupakan salah satu faktor penentu bagi konsumen dalam menentukan produk yang akan digunakan untuk memperoleh produk atau jasa dan harga juga dapat dikatakan penentu nilai suatu produk dibenak konsumen. harga adalah sesuatu atau nilai yang ditukar untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan dan untuk dijadikan hak kepemilikan, dimana melalui harga perusahaan memperoleh pendapatan. Kotler 13 Jurnal Ilmiah Maksitek Vol.I No. 1, 2016 dalam M. Taufik Amir (2005, hal. 163) menyatakan bahwa harga adalah jumlah keseluruhan nilai yang dikeluarkan oleh konsumen untuk manfaat yang didapatkan atau digunakan atas produk dan jasa. Sedangkan menurut Supranto dan Limakrisna (2011, hal. 12) harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar untuk mendapatkan hak menggunakan produk. Menurut M. Taufik Amir (2005, hal. 167) Keputusan penetapan harga oleh perusahaan dipengaruhi faktor-faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor internal mencakup : 1) Tujuan pemasaran 2) Faktor bauran pemasaran 3) Faktor biaya 4) Faktor Lain-lain Harga dibentuk oleh empat indikator, indikator harga adalah sebagai berikut (Rosvita Dua Lembang, 2010, hal.24) : 1) Keterjangkauan harga produk 2) Kesesuaian harga dengan kualitas produk. 3) Daya saing harga produk 4) Kesesuaian dengan manfaat produk METODE PENELITIAN Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan assosiatif, dalam hal ini populasi dalam penelitian adalah seluruh pelanggan PT. Fastfood Indonesia Store KFC Raja Medan. Pada penelitian ini, penulis menggunakan Quota sampling. Quota sampling adalah menentukan sampel dalam batas-batas jumlah tertentu sesuai dengan kebutuhan dan kecukupan analisis (Juliandi, 2013, hal. 61). Peneliti membatasi jumlah pengambilan sampel sebanyak 100 orang konsumen PT. Fastfood Indonsia Store KFC Raja Medan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan (Observation), daftar pertanyaan (Questionnaire), wawancara (interview) dan studi dokumentasi. Dalam penelitian ini model dan teknik analisa data menggunakan pendekatan regresi linier berganda untuk hipotesis 1 dan regresi bertingkat hipotesis 2. Sebelum menganalisis regresi berganda terlebih dahulu dilakukan uji kualitas instrumen penelitian, uji normalitas data dan uji asumsi klasik, yang diolah menggunakan sofware SPSS (Statistical Package for Social Scienci) versi 16.0. HASIL PENELITIAN Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independennya memiliki distribusi normal atau tidak. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Gambar 1 Normalitas Gambar diatas mengidentifikasikan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi yang telah dikemukakan sebelumnya, karena data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, sehingga data dalam model regresi penelitian ini cenderung normal. 14 Jurnal Ilmiah Maksitek Vol.I No. 1, 2016 b. Uji Multikolinieritas Pengujian multikolinearitas dilakukan untuk melihat apakah ada model regresi ditemukan ada tidaknya korelasi antarvariabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi multikolinearitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dengan melihat nilai variance inflation factor (VIF) dan nilai tolerance. Nilai untuk menunjukkan ada atau tidak multikolinearitas adalah jika nilai tolerance ≥ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10 maka tidak terdapat multikolinearitas antar variabel independen. Berikut adalah hasil uji multikolinearitas : Tabel 1 Coefficientsa Model Unstandardize Standardized d Coefficients B Std. T Sig. Coefficients Statistics Beta Toleranc 1Kualitas Pelayanan Harga 5,13 VIF e Error (Constant) Collinearity 2,051 2,503 ,014 ,390 ,055 ,548 7,112 ,000 ,806 1,240 ,298 ,076 ,301 3,910 ,000 ,806 1,240 4 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian c. Heterokedastisitas Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variasi residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heterokedastisitas. Dalam hal ini dapat dikemukakan pada gambar dibawah ini. Gambar 2 Scatterplot Gambar diatas memperlihatkan titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk pola yang jelas/teratur, serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian “tidak terjadi heteroskedastisitas” pada model regresi. 2. Analisis Regresi Linier Berganda Persamaan regresi linier berganda dapat dilihat dari nilai koefisien B pada model berikut ini : Y= α + β1x1+β2x2+e 15 Jurnal Ilmiah Maksitek Vol.I No. 1, 2016 Tabel 2 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Standardized T Sig. Collinearity Coefficients Coefficients Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF (Constant) 5,134 2,051 2,503 ,014 ,055 ,548 7,112 ,000 ,806 1,240 1Kualitas Pelayanan ,390 Harga ,298 ,076 ,301 3,910 ,000 ,806 1,240 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Dari tabel diatas, maka model persamaan regresinya adalah: Y=5,134 + 0,390 X1 + 0,298 X2 Nilai konstanta sebesar 5,134 menunjukkan bahwa jika variabel independen yaitu Kualitas Pelayanan(X 1) dan Harga(X2) dalam keadaan konstant atau tidak mengalami perubahan(sama dengan nol), maka Keputusan Pembelian(Y) adalah sebesar 5,134%.Nilai koefisien regresi X1 = 0,390 menunjukkan apabila Kualitas Pelayanan mengalami kenaikan sebesar 100% maka akan mengakibatkan meningkatnya Keputusan Pembelian pada PT. Fastfood Indonesia Store KFC Raja Medan sebesar 0,390%. Nilai koefisien regresi X2 = 0,298 menunjukkan apabila Harga mengalami kenaikan sebesar 100% dengan ketentuan pelayanan dan produk yang ditawarkan sesuai dengan harga yang ditetapkan terjangkau bagi semua masyarakat maka akan mengakibatkan meningkatnya Keputusan Pembelian pada PT. Fastfood Indonesia Store KFC Raja Medan sebesar 0,298%. 3 Uji Hipotesis a. Uji t Uji statistik t dilakukan untuk menguji apakah variabel bebas (X) secara parsial mempunyai Pengaruh yang signifikan atau tidak terhadap variabel terikat (Y). Dengan program SPSS pengujian dilakukan dengan menggunakan significane level tarafnya 0,05 (α = 5%) dengan dua arah (0,025). Nilai t untuk n = 100-2 = 98 adalah 1,984. Tabel 3 Hasil Uji t Coefficientsa Model Unstandardized Standardized T Sig. Collinearity Coefficients Coefficients Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF (Constant) 5,134 2,051 2,503 ,014 1Kualitas Pelayanan ,390 ,055 ,548 7,112 ,000 ,806 1,240 Harga ,298 ,076 ,301 3,910 ,000 ,806 1,240 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Dari tabel I-3 diperoleh hasil signifikan t variabel kualitas pelayanan (X1) terhadap keputusan nasabah (Y) = 0,000 dimana signifikan lebih kecil dari α = 0,05 atau thitung > ttabel (7,112 > 1,984). Hal tersebut berarti bahwa hipotesis satu diterima yaitu bahwa kualitas pelayanan (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT. Fastfood Indonesia Store KFC Raja Medan. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian Dari tabel I-3 diperoleh hasil signifikan t variabel harga (X2) terhadap keputusan (Y) = 0,000 dimana signifikan lebih kecil dari α= 0,05 atau thitung > ttabel (3,910 > 1,984). Hal tersebut berarti bahwa hipotesis dua diterima yaitu bahwa harga (X2) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT. Fastfood Indonesia Store KFC Raja Medan. 16 Jurnal Ilmiah Maksitek Vol.I No. 1, 2016 b. Uji F Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh Harga dan Kualitas Produk secara simultan terhadap Keputusan Pembelian. Ketentuannya, jika nilai Sig pada tabel anova <α0,05, maka hipotesis ditolak, namun bila nilai Sig > α0,05, maka hipotesis diterima Langkah untuk melakukan uji F adalah menentukan nilai Fhitung dan Ftabel perhitungannya yaitu (Ftabel (dk=1002-1=97,α = 5%)=3,090), hasil perhitungan dengan program SPSS uji regresi simultan yaitu dapat terlihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 4 Hasil Uji F ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square Regression 293,811 2 1Residual 254,349 97 Total 548,160 99 F Sig. 146,906 56,025 ,000b 2,622 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian b. Predictors: (Constant), Harga, Kualitas Pelayanan Nilai Fhitung pada tabel diatas adalah 56,025 dengan Sig 0,000 < α0,05 atau Fhitung > Ftabel (56,025 > 3,090), menunjukkan hipotesis tiga diterima, berarti ada pengaruh yang signifikan pada kualitas pelayanan (X 1) dan harga (X2) secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian di PT. Fastfood Indonesia Store KFC Raja Medan. c. Koefisien Determinasi (R-Square) Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemapuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Analisis koefisien determinasi dalam penelitian ini digunakan untuk menentukan seberapa besar kontribusi kedua variabel bebas terhadap variabel terikat Tabel 5 Nilai R-Square Model Summaryb Model 1 R R Square ,732a ,536 Adjusted R Square ,526 Std. Error of the Estimate 1,61931 a. Predictors: (Constant), Harga, Kualitas Pelayanan b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Melalui tabel diatas terlihat bahwa nilai R-Square adalah 0,536 atau 53,6%. Hal ini berarti kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 53,6%, sisanya 46,4% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti. PEMBAHASAN Setelah penulis mendapatkan data penelitian dari responden dan mendapatkan hasil pengolahan dengan menggunakan SPSS, hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa kondisi penelitian responden terhadap variabelvariabel penelitian ini secara umum sudah baik. Hal ini dapat ditunjukkan banyaknya anggapan kesetujuan yang tinggi dari responden terhadap kondisi dari masing-masing variabel penelitian. 1. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Secara parsial hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan variabel Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian konsumen pada PT. Fastfood Indonesia Store KFC Raja Medan. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis Uji t pada tabel IV-11, yang menunjukkan bahwa thitung 7,112 ≥ ttabel 1,984 dengan signifikan sebesar 0,000 < 0,05, hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Kualitas Pelayanan terhadap 17 Jurnal Ilmiah Maksitek Vol.I No. 1, 2016 Keputusan Pembelian pada PT. Fastfood Indonesia Store KFC Raja Medan. Hasil ini mengindikasikan bahwa Kualitas Pelayanan dipertimbangkan oleh konsumen dalam melakukan keputusan pembelian di PT. Fastfood Indonesia Store KFC Raja Medan. 2. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian Secara parsial hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan variabel Harga terhadap Keputusan Pembelian konsumen pada PT. Fastfood Indonesia Store KFC Raja Medan. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis Uji t pada tabel IV-11, yang menunjukkan bahwa thitung 3,910 ≥ ttabel 1,984 dengan signifikan sebesar 0,000 < 0,05, hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Harga terhadap Keputusan Pembelian pada PT. Fastfood Indonesia Store KFC Raja Medan. Hasil ini mengindikasikan bahwa Harga dipertimbangkan oleh konsumen dalam melakukan keputusan pembelian di PT. Fastfood Indonesia Store KFC Raja Medan. 3. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Terdapat pengaruh positif variabel Kualitas Pelayanan dan Harga secara simultan terhadap variabel Keputusan Pembelian yang ditunjukkan oleh nilai Fhitung 56,025 > Ftabel 3,090. Artinya kualitas pelayanan dan harga secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Kotler dan Armstrong (2008, hal. 384) yaitu bila penjual memberikan harga lebih murah, mungkin saja produk akan terjual dengan baik, kombinasi yang tepat antara pelayanan yang baik dan harga yang wajar akan menghasilkan nilai yang baik. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian mengenai pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap keputusan pembelian pada PT. Fastfood Indonesia Store KFC Raja Medan yaitu sebagai berikut : 1. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada PT. Fastfood Indonesia Store KFC Raja Medan, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk pada PT. Fastfood Indonesia Store KFC Raja Medan. 2. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada PT. Fastfood Indonesia Store KFC Raja Medan, maka dapat disimpulkan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk pada PT. Fastfood Indonesia Store KFC Raja Medan. 3. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada PT. Fastfood Indonesia Store KFC Raja Medan, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh variabel kualitas pelayanan dan harga secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel keputusan pembelian produk pada PT. Fastfood Indonesia Store KFC Raja Medan. DAFTAR PUSTAKA Amir, Taufik. (2005). Dinamika Pemasaran. Jilid I Edisi I, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Cannon, Joseph P ; Perreault, William D & McCarthy, E. Jerome. (2008). Pemasaran Dasar. Edisi keenambelas, Jakarta : Salemba Empat Fifyanita Ghanimata. (2012), dengan judul “Analisis pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Lokasi terhadap Keputusan Pembelian” (Studi pada Pembeli Produk Bendeng Jawaba Elrina Semarang) Universitas Diponegoro Semarang Ika Putri Iswayanti. (2010), dengan judul “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Layanan, Harga dan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian” (Studi Kasus Pada Rumah Makan Soto Angkring Mas Boed di Semarang) Universitas Diponegoro, Semarang. Juliandi, Azuar. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif untuk Ilmu-Ilmu Bisnis. Medan : M2000 Kotler, Philip & Armstrong, Gary. (2005). Prinsip-Prinsip Manajemen. Jilid 1 Edisi kedelapan, Jakarta : PT. Glora Aksara Utama Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. (2006). Manajemen Pemasaran.Jilid 1 Edisi Keduabelas, Jakarta : PT. Macanan Jaya Cemerlang Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. (2009). Manajemen Pemasaran. Jilid I Edisi Ketigabelas, Jakarta : Erlangga Kotler, Philip &Armstrong, Gary. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi Keduabelas, Jakarta : Erlangga Laksana, Fajar. (2008). Manajemen Pemasaran. Edisi Pertama, Yogyakarta : Graha Ilmu Lovelock, Christopher ; Wirtz, Jochen & Mussry, Jacky. (2010). Pemasaran Jasa. Jilid 2 Edisi Ketujuh, Jakarta : Erlangga 18 Jurnal Ilmiah Maksitek Vol.I No. 1, 2016 Lupiyoadi, Rambat & Hamdani, A. (2008). Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi Kedua, Jakarta : Salemba Empat Purnama, Nursya’bani. (2006). Manajemen Kualitas. Edisi Pertama, Yogyakarta : Ekonisia Rosvita Dua Lembang. (2010), dengan judul “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi, dan Cuaca terhadap Keputusan Pembelian Teh Siap Minum dengan Kemasan Merek Sosro” (Studi Kasus pada Mahasiswa Ekonomi S1) Universitas Diponegoro, Semarang Sugiono. (2014), dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Restaurant Cepat Saji KFC SM.Raja Medan” Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kualitatif Bisnis. Cetakan kesebelas, Bandung : CV. Alfabeta Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatis dan R & D. Bandung : CV. Alfabeta Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV. Alfabeta Sunarto.(2006). Pengantar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : UST Press Yogyakarta Sunyoto, Danang. (2013). Perilaku Konsumen. Edisi Pertama, Yogyakarta : CAPS (Center Of Academic Publishing Service) Supranto, J. & Limakrisna, Nandan H. (2011). Perilaku konsumen dan strategi pemasaran. Edisi Kedua, Jakarta : Mitra Wacana Media Supranto, J. &Limakrisna, Nandan H. (2007). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Edisi Pertama, Jakarta : Mitra Wacana Media Tjiptono, Fandy & Chandra, Gregorius. (2012). Pemasaran Strategik. Edisi Kedua, Yogyakarta : ANDI Yogyakarta Tjiptono, Fandy. (2012). Service Management. Edisi Kedua, Yogyakarta : ANDI Yogyakarta Utami, Christina Whidya. (2006). Manajemen Ritel Strategi dan Implementasi Ritel Modern. Jakarta : Salemba Empat Widha Emil Luthfia. (2012), dengan judul “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Layanan, Harga Terhadap Keputusan Pembelian pada Coffe Shop Tembalang” Universitas Diponegoro, Semarang 19