PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI BERBASIS KEBUTUHAN SISWA

advertisement
-KonferensiNasionalBahasadanSastraIII-
PEMBELAJARANAPRESIASIPUISIBERBASISKEBUTUHANSISWA
SitiUl iyanidanRawindaFitrotulMuala ina
UniversitasPGRISemarang
ul [email protected]
Abstract
PoetrybecomesoneofsubjectofIndonesialanguageinschoolthatalwaysbeentaught.Theproblem
thataccurthenisthatstudentnotinterestedonpoetryasasubjecttheylearn.Poetryisboring,they
said.Accordingtothisresearch,hasbeenfoundsometeachingpracticethatmoreneededbystudentfor
poetrysubject.Bythoseteachingpractice,poetrysubjectwouldbemorefunforstudentanditcanbe
increasethepossibiltyaboutlearninggoalaccomplishment.
Keywords:poetry,poetryappeciation,poetrylearning
Abstrak
Puisimenjadisatumatapelajarandisekolahyangselaludiajarkan.Masalahyangkemudianmuncul
adalahbahwapembelajaranpuisiinitidakbegitudiminatiolehsiswa.Salahsatunyaadalahbahwa
puisiterkesanmembosankan.Melaluipenelitianini,ditemukansejumlahwujudpembelajaranyang
lebihdibutuhkansiswadalammatapelajaranpuisi.Denganwujudpembelajarantersebutdiharapkan
pembelajaranpuisitidaklagiberkesanmembosankandankemungkinanadanyapencapaiantujuan
daripembelajaranpuisimenjadilebihbesar.
Katakunci:puisi,apresiasipuisi,pembelajaranpuisi
Pendahuluan
Upaya menyelesaikan persoalan pendidikan yang berkaitan dengan pengembangan
karakter telah banyak dilakukan. Salah satunya dengan dikembangkannya berbagai model
pembelajaran baru yang ditujukan bagi pemaksimalan pengembangan karakter siswa. Hal
itu dilakukan karena persoalan karakter siswa bertemali secara langsung dengan proses
pembelajaranyangdilaksanakandalamsatuanpendidikan.Olehkarenaitu,prosespembelajaran
perludirancangsecaraoptimalagartujuanpembelajarandapattercapaisecaramaksimal.
Berkaitandenganmasalahtersebut,penyampaianmateribahasaIndonesiadisekolahjuga
perludimaksimalkan.HaliniperludilakukanmengingatdalampembelajaranbahasaIndonesia
termuatberbagaitujuanyangberkaitandenganpengembangankaraktersiswa,terutamamaterimaterisastra,salahsatunyapuisiyangdilaksanakanmelaluikegiatanapresiasi.Materisastra
tidakhanyasampaipadatujuanmengembangkanketerampilanbersastrapadasiswa,namun
juga mengembangkan mentalitas siswa karena berkaitan dengan peningkatan kemampuan
intelektual,emosional,danspiritualsertaolahrasa.Halitudisebabkanolehadanyaketerkaitan
antarakaryasastradenganberbagaiaspekkemanusiaanataukemasyarakatan.
Pembelajaranapresiasisastra,khususnyapuisi,memilikitujuankhususyangberkaitan
denganpengembangankaraktersiswa.Beberapatujuanpembelajaranapresiasipuisiantara
lain: (1) siswa memperoleh kesadaran yang lebih baik terhadap diri sendiri, orang lain,
dan lingkungan sekitar, bersikap open mind, rendah hati, peka, kritis, dan kreatif terhadap
tingkah laku pribadi, orang lain serta masalah-masalah kehidupan sekitarnya; (2) siswa
memperolehkesenangan dari membacadan mempelajari puisi pada waktu luang; (3) siswa
memperolehpengetahuandanpengertiandasartentangpuisihinggatumbuhkeinginanuntuk
memadukannyadenganpengalamanpribadiyangdiperolehdisekolahsaatinidanmendatang
(Abidin,2013:214).
Banyak faktor yang menyebabkan tidak maksimalnya pembelajaran apresiasi puisi di
sekolah.Faktor yangperlumendapatkanperhatianpenuhberasal dari luar, meskipunsiswa
509
-KonferensiNasionalBahasadanSastraIII-
menjadisalahsatufaktorpenyebabketidakberhasilanini.Misalnya,berkaitandenganrendahnya
minatsiswapadapuisiyangmenyebabkantidaktertariknyasiswapadamateripuisi.Beberapa
faktorpenyebabketidakberhasilanpembelajaranapresiasipuisiyangberasaldariluarsiswadi
antaranya:guru,sarana,bukuajar,dansistemujian.
Khususfaktoryangberkaitandenganguruperludibahaslebihlanjut,karenaguruberada
padaposisistrategispenentuarahpembelajaranyangberlangsung.Gurumerupakankomponen
pentingdalamkeberhasilanpencapaiantujuanpembelajaransiswa.Olehkarenaitu,guruperlu
merencanakanberbagaihalagarpembelajaranberlangsungdenganlancar,efektif,dane isien.
Untukitu,guruperlumemilikiberbagaikompetensiagarmampumewujudkannya.
Berkaitan dengan pembelajaran apresiasi puisi, guru tidak hanya dituntut menguasai
berbagaipengetahuantentangpuisi.Namun,gurujugaharusdapatmenjadikanpengetahuan
yangdimilikiuntukdiaplikasikansecaralangsungdalamprosespembelajaran.Olehkarenaitu,
gurujugaharusmemilikikemampuandalammengomunikasikansuatuhalmelaluipemilihan
model,metode,teknik,danmediayangsesuaiagarpembelajaranapresiasipuisitidaksekadar
sampai pada taraf hafalan, tetapi lebih dalam mampu menggugah siswa untuk menemukan
nilaidarimateripuisi.
Untuk memastikan siswa mampu menemukan nilai dari kegiatan mengapresiasi puisi,
guruharus menunjukkankeprofesionalannya.Untukitu,guruperlumemilikihalberikut:1)
wawasan tentang puisi 2) kecintaan terhadap puisi, 3) pengetahuan tentang perkembangan
puisi, dan 4) kesadaran untuk mengembangkan diri melalui pelatihan kemampuan berpuisi
(Jamaludin, 2003:94). Selain empat hal tersebut, terdapat hal lainnya, yang perlu dimiliki
guru, yaitu menentukan strategi yang sesuai. Penentuan strategi harus disesuaikan dengan
karakteristiksiswa,tujuan,materiyangdisajikandanlainsebagainya.Jikahalinidilakukan,guru
akanmemberikansajianpembelajaranapresiasipuisiyangtidakmonotondansampai pada
tujuanyangdiinginkan,yaitusebagaipengembangwawasannilaikehidupandankebudayaan
melaluipraktikapresiasi.
Pembahasan
Pembelajaranyangdiberikankepadasiswasetidaknyamemilikitigatujuanbelajarpada
siswa,yaitupenanamanpengetahuan,penguasaanketerampilan,danpembentukansikap.Hal
inisejalandenganpengertianbelajaryangsalahsatupoinpentingnyaadalahperubahantingkah
laku.Dalammencapaitujuan,siswaperludifasilitasidandibimbingagartujuanyangdicapai
sesuaidenganhalyangmenjadituntutanbangsa,yaknimenjadimanusiaIndonesiaseutuhnya
yangsiapberkontribusidalammemajukanbangsa.
Guruberadadiposisiyangsangatstrategisdalamprosespencapaiantujuantersebut.Oleh
karenaitu,guruperlumemaksimalkansajianyangakandigunakansebagaibahanbelajarsiswa.
Sajian yang harus dipersiapkan guru termuat dalam perencanaan pembelajaran yang perlu
dirancanggurusesuaidenganPP19Tahun2005Pasal20”Perencanaanprosespembelajaran
meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya
tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil
belajar”.
Pembelajaran berbasis kebutuhan siswa tidak berjalan secara instan dan apa adanya.
Siswa perlu mendapatkan pembelajaran yang bertahap dan disesuaikan dengan tingkat
kemampuan.Puisiyangmenjadisalahsatumaterisastrayangdiberikankepadasiswamemiliki
karakteristikkhusus,yaknipenggunaanbahasayangberbedadenganbahasayangdigunakan
dalamkehidupansehari-hari.Karakteryangkhastersebutterletakpadapenggunaanlambang,
simbol,danmaknakhususyangterkandungdidalamnya.Denganmempertimbangkantingkat
kemampuansiswadankesiapanguru,siswatidakhanyadiarahkanuntuksekadarmemahami
puisi,tetapijugamenemukandanmerasakankesanestetikdaripuisitersebut.
510
-KonferensiNasionalBahasadanSastraIII-
Berdasarkan wawancara yang dilaksanakan secara sederhana kepada beberapa
orang siswa dengan dua pertanyaan sederhana, yaitu: 1) bagaimana kesan siswa terhadap
pembelajaran puisi? dan 2) apa yang diinginkan siswa dalam pembelajaran apresiasi puisi?
Sejumlahkesanyangdiungkapkanolehbeberapasiswatentangpembelajaranapresiasipuisi
yang dilaksanakan di kelas, di antaranya:(1) siswa tidak merasa tertarik untukmengetahui
lebihjauhmengenaipuisidanmenilaipembelajaranpuisiterlalumembosankandanabstrak;
(2)siswakurangpahamdenganmateriyangdiberikankarenasaatpembelajaranhanyadiberi
tugastanpainstruksiyangjelas;(3)adanyaanggapanbahwakegiatanberpuisiadalahbakat;
(4) siswa merasa puisisulitdipahamiterutama berkaitan dengan kata-kata yangdigunakan
penyair; (5) dalam produksi puisi, siswa merasa sulit mengungkapkan kata-kata; (6) siswa
merasapuisitidaklagirelevandengankehidupanmasakini.
Untukmenjawabmasalahtersebut,siswamemberikangambarantentangpembelajaran
apresiasipuisiyangdiharapkan.Wujudpembelajaranapresiasipuisi yangdiharapkansiswa
yaitu:
1. Mengapresiasipuisidengancaramenyenangkan
Biasanya dalam pembelajaran apresiasi puisi, kegiatan yang dilakukan siswa yaitu:
menganalisispuisiyangsudahadabaiksecaraindividumaupunkelompok,membacapuisiyang
karyapenyairterkenal,membuatpuisilantasdibacakandidepankelas.Kegiatansemacamitu
cukupbaikbagisiswayangtertarikdenganmateripuisi,berbedadengansiswayangtidaksuka.
Perludiingatbahwakegiatanmengapresiasipuisitidakhanyamelibatkanpikiransiswa,
tetapijugamelibatkanhatisiswa.Siswaperludiberikanstimulusterlebihdahuluuntukmencintai
puisi,sehinggatimbulminatuntukmempelajarinya.Dengandemikian,dalamprosesnyasiswa
tidakhanyamengikutipembelajarankarenakeharusan,tetapijugakarenakesenangan.Untuk
itu,guruperluberpikirulanguntukmerancangkegiatanpembelajaranyangmampumenarik
perhatiansiswa.
Beberapa bentuk kegiatan yang dapat dilakukan guru dalam mengapresiasi puisi,
khususnya berkaitan dengan menganalisis puisi di antaranya: (1) musikalisasi puisi; (2)
dramatisasipuisi;(3)pantomim;(4)pembuatankomik;dan(5)monolog.
Pembelajaran apresiasi puisi tidak sekadar berhubungan dengan pembacaan dan
penganalisisankaryapenyair,namunsampaipadatahapmemproduksi.Untukmemproduksi
puisi guru perlu menentukan strategi yang kreatif agar siswa tidak membuat puisi secara
sembarangantanpaarti,namunmemproduksipuisiyangpenuhmakna.Sejumlahmediadan
metodekreatifyangdapatdipilihdandilaksanakan,diantaranya:(1)medialagu;(2)media
visual;(3)mediaalam;(4)metodemeditasi;(5)metodeurunrembuk;(6)metodekaryawisata;
dan(7)metodeberbalaspuisi.
2. Mendisplaypuisi
Karakteristik yang kedua yang dapat memberikan stimulus siswa untuk semakin
menggemari puisi adalahmelaluikegiatanmendisplaypuisi yangtelahdiproduksi.Kegiatan
sederhana ini, akan memberikan dampak positif, karena mendisplay puisi dapat dijadikan
motivasisekaligusreinforcementpositifbagisiswauntuksemakinmenggemaripuisi.Dinding
kelas,merupakansalahsatulokasistrategisuntukmenempelpuisi.Gurujugadapatmemotivasi
siswa dengan memilih puisi terbaik untuk didisplay di mading sekolah. Kegiatan ini, akan
memberikanrasasenangpadasiswa,karenapuisiyangdibuatdihargai.
3. Penggunaanpuisiyangsesuai
Puisi merupakan karya sastra yang dipahami secara umum sebagai rangkaian kalimat
indah dengan makna yang tersembunyi. Dengan pemahaman demikian, setiap kali masuk
padamateripuisi,otaksiswasecaralangsungataupuntidak‘dipaksa’siapuntukmemahami
511
-KonferensiNasionalBahasadanSastraIII-
rangkaian kata penuh kiasan untuk kemudian menemukan makna yang ingin disampaikan
penulispuisiitudidalamnya.Dengankondisiini,perluadanyakesesuaianantarabentukpuisi
yangdisajikansebagaimateridanusiaataujenjangsiswasebagaipembelajarpuisi.
Kesesuaianitudilihatdari,misalnya,susunandiksidanmaknakiasanyangterkandung
dalamsusunandiksi.ContohnyapadapuisiyangdisajikansebagaimaterisiswaSDtersusun
dengandiksidan makna kiasyanglebih sederhana dibandingkan yangdisajikanpadasiswa
SMPataupunSMA.Puisidenganberbagaikarakteristikyangtelahdisajikanmemilikitujuan
siswadiharapkanlebihtertarikdanmencintaipuisi.
Penutup
SejakdudukdibangkuSD,seorangsiswasudahdiperkenalkandengansatujeniskarya
sastra yang disebut dengan puisi. Sampai pada akhirnya menduduki bangku SMP dan SMA,
materi puisi ini masih tetap diberikan dengan materi yang berkembang yang disesuaikan
dengan tiap jenjang dan kelas siswa. Berdasarkan studi lapangan yang telah dilakukan,
ditemukankenyataanbahwasiswacenderungmemilikikesanyangtidakbegitubaikterhadap
pembelajaranpuisi.
Diantarayangdisampaikanadalahbahwasiswamerasakesulitandalammemahamimateri
yangberkaitanpuisidanpengapresiasiannya.Siswajugamerasabahwapuisiadalahsesuatu
halyangabstrak,membosankan,dantidaksesuaidenganmasakini.Maka,darisejumlahkesan
siswatersebut,ditemukansejumlahsolusiberupakarakteristikpembelajarankhususapresiasi
puisi yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa yang dapat menjadikan pembelajaran puisi
lebihdiminati,mudah,danmenyenangkan.
DaftarPustaka
Abidin, Yunus. 2013. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: Re ika
Aditama.
Chatib,MunifdanIrmaNurulFatimah.2015.KelasnyaManusia:MemaksimalkanFungsiOtak
BelajardenganManajemenDisplayKelas.Bandung:Kaifa.
E. Mulyasa. 2011. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan.Bandung:Rosda.
SardimanA.M..2014.InteraksidanMotivasiBelajarMengajar.Jakarta:RajawaliPers
S.Suharianto.2009.ApresiasiPuisi.Semarang:BandunganInstitute.
512
Download