PENJELASAN MATA ACARA RAPAT UMUM

advertisement
PENJELASAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT
UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (“Rapat”)
PT. BANK SINARMAS Tbk.
Penjelasan mata acara Rapat ini diunggah oleh Perseroan pada laman (website) pada tanggal 2 Juni 2016
(bersamaan dengan saat dilakukannya Iklan Pemanggilan Rapat di media massa)
Penyampaian Mata Acara Rapat ini, melengkapi penjelasan yang telah disampaikan Perseroan kepada
para pemegang saham pada iklan pemanggilan Rapat melalui surat kabar harian Media Indonesia dan
Investor Daily pada tanggal 2 Juni 2016.
I.
MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST)
MATA ACARA I
Penerimaan dan Persetujuan atas Laporan Tahunan Direksi untuk Tahun Buku yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2015.
Pada mata acara pertama, akan disampaikan ringkasan penting (highlights) mengenai Laporan
Tahunan Direksi untuk Tahun Buku 2015 yang meliputi ringkasan laporan keuangan Perseroan
dan perkembangan bisnis Perseroan.
Pemaparan ringkasan laporan keuangan akan menunjukkan performa Perseroan di Tahun 2015.
Ringkasan tersebut mencakup Pengendapan Dana Pihak Ketiga (DPK), Total Kredit yang diberikan
oleh Bank, Laba Bersih Perseroan, Nilai Ekuitas, dan Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy
Ratio) Bank per Desember 2015.
Kemudian dalam perkembangan bisnisnya, Bank Sinarmas telah memiliki jaringan kantor
sebanyak 386 kantor yang tersebar di 34 provinsi di lebih dari 159 kota di Tahun 2015.
Laporan Tahunan 2015 sudah tersedia dan dapat diunduh dalam web Perseroan
(www.banksinarmas.com)
MATA ACARA II
Pengesahan Perhitungan Tahunan (Neraca dan Perhitungan Rugi/Laba) untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 serta memberikan pembebasan tanggung jawab kepada
para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan (acquit et de
charge) yang telah dijalankan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015.
Pada mata acara kedua, akan disampaikan perbandingan posisi neraca keuangan per Desember
di tahun 2014 dan 2015 yang meliputi Total Aset, Total Kredit, Pengendapan Dana Pihak Ketiga
(DPK), serta Total Ekuitas Bank.
Selanjutnya, dalam pelaporan Rugi Laba Perseroan terdapat pos-pos utama yang akan
disampaikan pada Rapat seperti Pendapatan Operasional, Beban Operasional dan Laba
Perseroan.
Selain itu, akan disampaikan juga Laporan Tugas Pengawasan oleh Dewan Komisaris periode
2015.
Laporan Keuangan 2015 sudah tersedia dan dapat diunduh dalam web Perseroan
(www.banksinarmas.com)
MATA ACARA III
Penegasan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015
Pada mata acara ketiga, akan disampaikan pencapaian dan usulan penggunaan Laba Perseroan
untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015 sebesar Rp 500 juta.
MATA ACARA IV
Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan pemeriksaan (audit) pembukuan tahun
2016
Pada mata acara keempat, akan dilakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi
Suryanto dan Lianny (atau nama penggantinya yang terafiliasi dengan Moore Stephens
International Limited untuk melakukan pemeriksaan (audit) Laporan Keuangan Perseroan untuk
tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, dan memberikan wewenang
kepada Direksi untuk penerapan honorarium serta persyaratan-persyaratan lain sehubungan
dengan penunjukan Kantor Akuntan Publik tersebut.
MATA ACARA V
Penetapan gaji para Anggota Direksi dan Honorarium Dewan Komisaris Perseroan tahun 2016
Pada mata acara kelima, akan dilakukan persetujuan untuk pemberian wewenang sepenuhnya
pada Dewan Komisaris dengan memperhatikan usul yang diajukan oleh Komite Remunerasi dan
Nominasi Perseroan, untuk menetapkan gaji anggota DIreksi dan Honorarium Dewan Komisaris
Perseroan.
II.
MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPS LB)
MATA ACARA I
Perubahan Anggaran Dasar
Mengusulkan kepada RUPS LB untuk melakukan perubahan terhadap beberapa ketentuan
dalam Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 19 ayat (1) : “Perubahan anggaran dasar
ditetapkan oleh RUPS”
Anggaran Dasar Lama
Anggaran Dasar Baru
MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN
MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN
USAHA
USAHA
Pasal 3
Pasal 3
1. Maksud dan tujuan Perseroan ialah
1. Maksud dan tujuan Perseroan ialah
berusaha dalam bidang perbankan
berusaha dalam bidang perbankan
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan
tersebut diatas, Perseroan dapat
tersebut diatas, Perseroan dapat
melaksanakan kegiatan usaha sebagai
melaksanakan kegiatan usaha sebagai
berikut :
berikut :
a. Menghimpun dana dari masyarakat
a. Menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan berupa giro;
dalam bentuk simpanan berupa giro;
deposito
berjangka;
sertifikat
deposito
berjangka;
sertifikat
deposito; tabungan dan/atau bentuk
deposito; tabungan dan/atau bentuk
simpanan lainnya yang dipersamakan.
simpanan
lainnya
yang
b. Memberikan kredit;
dipersamakan.
c. Menerbitkan
surat
pengakuan
b. Memberikan kredit;
hutang;
c. Menerbitkan
surat
pengakuan
d. Membeli, menjual atau menjamin
hutang;
atas risiko sendiri maupun untuk
d. Membeli, menjual atau menjamin
kepentingan dan atas perintah sendiri
atas risiko sendiri maupun untuk
maupun untuk kepentingan dan atas
kepentingan dan atas perintah
perintah nasabahnya :
sendiri maupun untuk kepentingan
i. Surat-surat wesel termasuk wesel
dan atas perintah nasabahnya :
yang diakseptasi oleh Bank yang
i. Surat-surat wesel termasuk wesel
berlakunya tidak lebih lama dari
yang diakseptasi oleh Bank yang
surat-surat yang dimaksud;
berlakunya tidak lebih lama dari
ii. Surat pengakuan hutang dan
kebiasaan dalam perdagangan
kertas dagang lainnya yang masa
surat-surat yang dimaksud;
berlakunya tidak lebih dari
ii. Surat pengakuan hutang dan kertas
kebiasaan dalam perdagangan
dagang lainnya yang masa
surat-surat yang dimaksud;
berlakunya tidak lebih dari
kebiasaan dalam perdagangan
surat-surat yang dimaksud;
iii. Kertas perbendaharaan negara
dan surat jaminan pemerintah;
iv. Sertipikat Bank Indonesia;
v. Obligasi;
vi. Surat dagang berjangka waktu
sampai dengan 1 (satu) tahun;
vii. Instrumen surat berjangka lain
yang berjangka waktu sampai
dengan 1 (satu) tahun.
e. Memindahkan uang baik untuk
kepentingan sendiri maupun untuk
kepentingan nasabah;
f. Menempatkan dana pada, meminjam
dana dari, atau meminjamkan dana
kepada bank lain, baik dengan
menggunakan
surat,
sarana
telekomunikasi maupun dengan
wesel tunjuk, cek atau saran lainnya;
g. Menerima pembayaran dari tagihan
atas surat berharga dan melakukan
perhitungan dengan atau antar pihak
ketiga;
h. Menyediakan
tempat
untuk
menyimpan barang atau surat atau
surat berharga;
i. Melakukan kegiatan penitipan untuk
kepentingan pihak lain berdasarkan
suatu kontrak;
j. Melakukan penempatan dana dari
nasabah lainnya dalam bentuk surat
berharga yang tidak tercatat di bursa
efek;
k. Membeli melalui pelelangan agunan
baik semua maupun sebagian dalam
hal
debitur
tidak
memenuhi
kewajiban kepada bank, dengan
ketentuan agunan tersebut wajib
dicairkan secepatnya;
l. Melakukan kegiatan anjak piutang,
usaha kartu kredit dan kegiatan wali
amanat;
m. Melakukan kegiatan dalam valuta
asing dengan memenuhi ketentuan
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;
iii. Kertas perbendaharaan negara
dan surat jaminan pemerintah;
iv. Sertipikat Bank Indonesia;
v. Obligasi;
vi. Surat dagang berjangka waktu
sampai dengan 1 (satu) tahun;
vii. Instrumen surat berjangka lain
yang berjangka waktu sampai
dengan 1 (satu) tahun.
e. Memindahkan uang baik untuk
kepentingan sendiri maupun untuk
kepentingan nasabah;
f. Menempatkan
dana
pada,
meminjam
dana
dari,
atau
meminjamkan dana kepada bank
lain, baik dengan menggunakan
surat,
sarana
telekomunikasi
maupun dengan wesel tunjuk, cek
atau saran lainnya;
g. Menerima pembayaran dari tagihan
atas surat berharga dan melakukan
perhitungan dengan atau antar pihak
ketiga;
h. Menyediakan
tempat
untuk
menyimpan barang atau surat atau
surat berharga;
i. Melakukan kegiatan penitipan untuk
kepentingan pihak lain berdasarkan
suatu kontrak;
j. Melakukan penempatan dana dari
nasabah lainnya dalam bentuk surat
berharga yang tidak tercatat di bursa
efek;
k. Membeli melalui pelelangan agunan
baik semua maupun sebagian dalam
hal debitur tidak memenuhi
kewajiban kepada bank, dengan
ketentuan agunan tersebut wajib
dicairkan secepatnya;
l. Melakukan kegiatan anjak piutang,
usaha kartu kredit dan kegiatan wali
amanat;
m. Melakukan kegiatan dalam valuta
asing dengan memenuhi ketentuan
n. Melakukan kegiatan penyertaan
modal pada bank atau perusahaan
lain di bidang keuangan, seperti sewa
guna
usaha,
modal
ventura,
perusahaan efek, asuransi serta
lembaga kliring dan penjaminan dan
lembaga
penyimpanan
dan
penyeleseian, dengan memenuhi
ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia;
o. Melakukan kegiatan penyertaan
modal sementara untuk mengatasi
kegagalan kredit, dengan syarat harus
menarik kembali penyertaannya,
dengan
memenuhi
ketentuanketentuan yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia;
p. Bertindak sebagai pendiri dan
pensiun dan pengurus dana pensiun
sesuai dengan ketentuan dalam
peraturan perundang-undangan dan
pensiun yang berlaku;
q. Menyediakan pembiayaan dan atau
melakukan kegiatan lain berdasarkan
prinsip Syariah sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia;
r. Melakukan kegiatan penyertaan
modal sementara untuk mengatasi
akibat
kegagalan
pembiayaan
berdasarkan prinsip Syariah dengan
syarat harus menarik kembali
penyertaannya dengan memenuhi
ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia.
n.
o.
p.
q.
r.
yang
ditetapkan
oleh
Bank
Indonesia;
Melakukan kegiatan penyertaan
modal pada bank atau perusahaan
lain di bidang keuangan, seperti sewa
guna usaha, modal ventura,
perusahaan efek, asuransi serta
lembaga kliring dan penjaminan dan
lembaga
penyimpanan
dan
penyelesaian, dengan memenuhi
ketentuan yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia;
Melakukan kegiatan penyertaan
modal sementara untuk mengatasi
kegagalan kredit, dengan syarat
harus
menarik
kembali
penyertaannya, dengan memenuhi
ketentuan-ketentuan
yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia;
Bertindak sebagai pendiri dana
pensiun dan pengurus dana pensiun
sesuai dengan ketentuan dalam
peraturan
perundang-undangan
dana pensiun yang berlaku;
Menyediakan pembiayaan dan atau
melakukan
kegiatan
lain
berdasarkan prinsip Syariah sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan
oleh bank Indonesia dan/atau
Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”);
Melakukan kegiatan penyertaan
modal sementara untuk mengatasi
akibat
kegagalan
pembiayaan
berdasarkan prinsip Syariah dengan
syarat harus menarik kembali
penyertaannya dengan memenuhi
ketentuan yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia dan/atau OJK.
MATA ACARA II
Perubahan Susunan Dewan Pengawas Syariah
Sehubungan dengan tutup usia (Alm) Bapak Ali Mustafa Ya’qub selaku Dewan Pengawas Syariah
PT. Bank Sinarmas Tbk. maka akan di lakukan perubahan terhadap susunan Dewan Pengawas
Syariah PT. Bank Sinarmas Tbk.
Perseroan mengusulkan untuk mengangkat Saudara Muhammad Taufik Ridlo sebagai Ketua Dewan
Pengawas Syariah Perseroan. Adapun daftar riwayat hidup dari calon Ketua Dewan Pengawas
Syariah sebagai berikut:
Saudara Muhammad Taufik Ridlo merupakan warga negara Indonesia, 51 tahun. Menyelesaikan
gelar Sarjana dari Mu’tah University Yordania di bidang Syariah, dan gelar Pascasarjana di bidang
Perbankan Islam diperoleh dari The Arab Academy for Banking and Financial Science, Yordania. Saat
ini beliau menjabat sebagai :
1. Ketua Yayasan Bina Tsaqofah, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI
2. Anggota Pengurus Pleno Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia
3. Ketua Dewan Pengawas Syariah PT Asuransi Sinar Mas Syariah
4. Ketua Dewan Pengawas Syariah PT. Permodalan BMT Ventura
5. Pengajar Senior di Institut Manajemen Zakat
6. Konsultan Senior di SEBI Consulting, Jakarta
Download