1 Nilai-Nilai Edukasi Rehabilitasi Pekerja Seks Komersial (PSK) (Studi Kasus: Pada PSK kang Sudah Berulang Kali Masuk Ke Panti Sosial Karya Wanita Andam Dewi Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok). 1 Muhammad Hidayat1, Faishal Yasin2, Adiyalmon2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected] ABSTRACT This research is based on the number of Commercial Sex Workers (PSK). CSWs are women who engage in sexual acts as livelihoods so that they are netted by District / City raids and get rehabilitation at PSKW Andam Dewi Sukarami Solok. PSKW Andam Dewi is a place for women counselor who has ever been a prostitute, but there are women who have been trained and returned again to be guided in PSKW, and how the re-guidance done by PSKW officers for CSWs who have repeatedly entered, hence the researcher is interested to See the values of educational rehabilitation of CSWs who have repeatedly entered PSKW Andam Goddess of Gunung Talang District of Solok Regency. The purpose of this study is to describe the values of education rehabilitation of CSWs who have repeatedly entered into the Women's Social House andam Dewi Gunung Talang District Solok District. The theory used is Socialistai theory according to David A. Goslin. This research uses qualitative research approach with descriptive type. Informants of this study are 14 people, ie staff and female assisted by PSKW Andam Dewi Sukarami Solok. Selection of informants in this study using the technique Purposive Sampling. The type of data used is primary data and secondary data. Data collection methods include observation (non-participant), indepth interviews and document studies. The unit of analysis of the group. Data analysis was done by Miles and Huberman analysis technique, data presented in four stages 1. Data collection 2. Data reduction 3. Presentation of data 4. Conclusion.The results of this study revealed that women who repeatedly entered in PSKW Andam Dewi caused by various factors such as the economy, social factors and affection factors that are less than parents or family factors, CSWs who have repeatedly entered did get special attention in the implementation of rehabilitation and supervision Different from the new one-time kalayan. The educational values obtained by CSWs in PSKW Andam Dewi so that they do not kemabli longer their old job and back into PSKW Andam Dewi is 1) the provision of religious values and mental formation according to Islamic religious teachings 2) providing counseling guidance 3) Guidance Sewing skills interspersed with embroidery and embroidery activities. 4) Agricultural guidance in the form of planting beans, chillies, tomatoes. 5) Coaching guidance in the form of baking cake. Keywords: commercial sex works who have repeatedly entered to Panti Sosial Karya Wanita Andam Dewi Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok 2 penyakit masyarakat PENDAHULUAN Pelacuran atau PSK (Pekerja yang harus diberhentikan penyebaranya, tanpa Seks Komersial) merupakan aktivitas mengabaikan yang sangat tua usianya, setua umur perbaikan. Pelacuran berasal dari kehidupan manusia itu sendiri, yaitu kata berupa tingkah laku lepas bebas membiarkan tanpa kendali dan cabul, karena melakukan persundalan, percabulan, adanya dan pelampiasan dengan lawan mengenal nafsu pro-stituere diri yang membuat pergendakan. dan berarti zina, Sedangkan tanpa prostitue adalah pelacur, dikenal pula kesopanan. dengan istilah WTS (wanita tuna jenisnya batas-batas seks pencegahan Pelacuran itu selalu ada pada semua susila) (Kartono, 2011:207) negara berbudaya sejak zaman purba Menurut Bonger (Kartono, sampai sekarang, hal ini senantiasa 2011:214) pelacuran adalah wanita menjadi masalah sosial atau menjadi menjual diri serta serta melakukan objek urusan hukum dan tradisi. perbuatan-perbuatan seksual sebagai Selanjutnya dengan perkembangan mata pencaharian. Kemudian dalam teknologi, industri dan kebudayaan PSK manusia maka turut berkembang pula diantaranya yaitu unsur ekonomis pelacuran dalam berbagai bentuk dan (prostitutie) tingkatanya (Kartono, 2011: 208) pencaharian (beroepsmating) dalam Pelacuran merupakan salah atau satu ini terdapat dan dua unsur unsur mata prostitusi hal ini dinyatakan adanya unsur- bentuk unsur ekonomi yang menyebabkan 3 seorang wanita menjadi pelacur atau Panti sosial yang merupakan salah disebut juga dengan PSK. satu tempat penampungan Di Indonesia kota-kota besar wanita-wanita umumnya cara menjajakan tubuhnya atau PSK. Dan mengatasi panti sosial ini diharapakan menjadi pelaku seks komersial diantaranya batu loncatan untuk PSK dalam melakukan ketempat-tempat menempuh kehidupan yang lebih hiburan malam dan tempat-tempat baik lagi setelah mereka keluar dari yang di anggap menjadi penyedia panti sosial tersebut yang tersendiri memiliki dalam hal razia jasa PSK, kemudian PSK yang yang bagi tertangkap Salah satu panti sosial yang terjaring di masukkan ke panti dibangun rehabilitas Sumatera Barat adalah Panti Sosial untuk keterampilan untuk mendapatkan menghadapi Andam pemerintah Dewi Sukarami Provinsi Solok. dunia luar setelah keluar dari panti Berada di atas tanah seluas 6 ha, dan dan di rehabilitasi agar para PSK 900 meter dari pinggir Jalan raya memiliki Solok-Padang. keterampilan untuk Panti ini didirikan bertahan hidup dan tidak mengulangi pada tahun 1978 dan beroperasi pada menjadi PSK. tahun 1980, pada awalnya bangunan Begitu juga dengan Sumatera ini dipergunakan untuk menampung Barat dalam mengatasi masalah PSK serta memelihara gelandang dan (Pekerja Komersial).Dalam pengemis, suatu pelayanan terhadap mengatasi masalah Dinas Sosial masalah tuna susila. Pada tahun 1991 Provinsi Sumatera Barat mendirikan usaha pembinaan gelandang dan Seks 4 pengemis diberhentikan. Pembinaan korban hanya difokuskan pada masalah PSK menjadi pelacur. (Pekerja Seks Komersial). Setelah Traficting yang dipaksa Selama proses rehabilitasi jalan beberapa tahun, datang surat mantan keputusan menteri sosial RI No. Komersial) ini diberikan berbagai 22/Tluk/1995 yang isinya antara lain, macam bimbingan seperti bimbingan bahwa semua panti di lingkungan fisik Depsos dengan pemeriksaaan kesehatan. Bimbingan mencantumkan “sosial”. Akhirnya mental berupa pendidikan agama pada Sarana Islam, dan bimbingan sosial berupa (PSRW) hubungan antar manusia, etika budi Sukarami Solok berubah menjadi pekerti. Selain itu mantan PSK juga panti Sosial Andam Dewi Sukarami diberikan Solok. keterampilan seperti berubah tahun nama 1997 Rehabilitas Panti Wanita Pelaksanaan pelayanan PSK berupa (Pekerja olah Seks raga berbagai dan macam keterampilan tata rias/salon, keterampilan menjahit bimbingan dan rehabilitas sosial di dan Panti Sosial “Andam Dewi” Solok keterampilan adalah 6 bulan sampai 2 tahun setelah rehabilitasi selesai, mantan berdasarkan kepada peraturan dari PSK siap menjalani kehidupannya dinas dan memenuhi kebutuhan hidupnya sosia dan sesuai dengan border. anggaran dana di panti sosial andam dengan dewi. menjadi PSK. Sasaran utamanya adalah wanita tuna susila (PSK) dan wanita baik Bimbingan dan diberikan agar ini lagi dengan tidak 5 Dengan Panti sosial yang bersifat preventif, kuratif, sehingga rehabilitatif promotif dalam bentuk menjadikan lembaga ini sebagai pembinaan / bimbingan fisik, mental, wadah kembali sosial, merubah sikap dan tingkah (resosialisasi) bagi PSK (Pekerja laku serta pelatihan keterampilan, Seks Komersial) dalam usaha untuk resosialisasi dan pembinaan lanjut mempersiapkan mereka secara fisik bagi para tuna susila agar mampu dan mental agar dapat terjun kembali melaksanakan ke masyarakat dengan baik, dan bisa sosialnya. Untuk itu Panti Sosial berperan wajar “Andam Dewi” yang bergerak dalam lainnya. rehabilitasi Wanita Tuna Susila sejak Dengan demikian, sesuai dengan tahun 1980 yang berada dibawah yang diharapkan perlakuan terhadap naungan prostitusi Barat Sosial keberadaan Andam untuk Dewi, belajar kembali sebagaimana secara masyarakat tersebut seharusnya kembali Dinas Sosial yang fungsi Sumatera memberikan bersifat mendidik akan membina keterampilan, ini akan megembalikan agar menjadi manusia yang penuh keberfungsian percaya diri dan takwa kepada Tuhan dimasyarakat Yang Maha Esa serta menjunjung dengan cara yang baik. tinggi nilai-nilai agama yang berlaku METODOLOGI PENELITIAN ini Tugas Panti Sosial “Andam adalah dan mereka dapat bekerja Pendekatan dalam penelitian di dalam masyarakat. Dewi” sosial memberikan pelayanan, perawatan dan rehabilitas adalah pendekatan kualitatif tipe penelitian dengan deskriptifbertujuan menggambarkan untuk berbagai situasi 6 fenomena realitas yang terjadi dalam HASIL DAN PEMBAHASAN masyarakat. (Sugiyono, 2010:15).. Informan penelitian diambil secara purposive sampling Berdasarkan mendapatkan penelitian Nilai-Nilai PSk Edukasi yaituteknik menentukan sampel dari populasi tertentu dengan yang pertimbangan dipandang dapat memberikan data secara maksimal. sebagai berikut: 1. Pemberian Bimbingan Mental dan Agama Pemberian bibingan Mental Dimana responden dalam penelitian ini adalah 10 orang petugas panti dan dan Agama yang di lakukan setiap 4 orang PSK yang sudah berulang kali masuk. Jenis data yang digunakan adalah data primer yaitu data penelitian yang diperolah secara hari Senin dan Selasa setiap jam 07.00 sampai dengan jam 10.00. PSK yang berulang kali masuk mereka langsung dari informan atau tidak melalui perantara, kemudian data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data tetap sama jadwalnya dengan PSK yang baru sekali masuk tetapi mereka memiliki tugas yang sedikit kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Metode pengumpulan data berupa observasi dan pengamatan langsung berbeda dengan PSK yang baru sekali masuk diantaranya mereka akan dibebabankan dengan ke lapangan kemudian wawancara terstruktur dan dilanjutkan dengan studi dokumentasi. Unit analisisnya adalah kelompok. Lokasi penelitian pembacaan ayat yang lebih banyak dari PSK yang baru sekali masuk, dan evaluasi hafalan mereka tentu adalah PSKW andam Dewi karena PSKW andam dewi merupan satusatunya tempat penampungan PSK di Sumatera Barat. Jadwal penelitian Juni sampai dengan Agustus 2017. akan lebih lama dari PSK yang baru petama masuk dan untuk mental, mereka akan dibentuk agak sedikit 7 keras dan mendalam dengan tujuan agar PSK yang sudh berulangkali sekali masuk, karena mereka sudah mahir dalam hal menjait dan mereka akan diberikan tugas untuk membuat masuk benar-benar tidak kembali kepekerjaan mereka kembali dan kembali tertangkap dan kemablai suatu pakaian dalam 4 sampai satu minggu terhadap dan evaluasi PSK penilain yang sudah berulangkali masuk tentu berbeda masuk ke PSKW Andam Dewi kembali. dengan PSK yang sudahn berulang kali masuk ke PSKW Andam dewi. 2. Pemberian Bimbingan 4. Bimbingan Tata Boga konseling Pemberian bimbingan konseling kepada PSK yang berulangkali masuk mereka tidak membedakan kalayan yang sudah berulangkali masuk dengan yang hanya baru satu kali masuk, hanya saja apa yang di sampaikan tentu berbeda antara PSK yang baru sekali masuk dengan PSK yang sudah berulangkali masuk. Diantaranya PSK yang sudah berulangkali masuk cendrung lebih lama mendapat layanan Dalam setiap kegiatan akan dibentuk sebuah kelompok memasak dimana PSK yang sudah berulangkali masuk diangkat sebagai ketua kelompok dan diberi tugas untuk membantu PSK yang lain yang belum terlalu mahir dlam pengerjaan tata boga, dan penilaian terhadap PSK yang sudah berulangkali masuk akan dibedakan oleh pihak instruktur dan pekerja Sosial. karena permasalahan yang mereka alami. 5. Bimbingan Pertanian Dalam PSKW Andam Dewi dimana tidak ada pemisahan dari instruktur 3. Pemberian Keterampilan Menjahit untuk PSK yang berulangkali ,masuk Pemisahan dengan PSK yang baru sekali masuk memang dilakukan untuk PSK yang sudah berulangkali hanya saja proses penilaian kerajinan masuk dengan cara pemberian tugas yang lebih banyak dari PSK yag baru dan tanggung jawab kerja akan berbeda 8 dengan PSK yang baru sekali masuk dan bagaimanaseseorang didalam proses hal belajar, tersebut akan dilakukan oleh instruktur dan pekerja sosial Panti Sosial memahami, menanamkan didalam dirinya untukmemperoleh pengetahuan keterampilan, nilai-nilai Karya Wanita Andam Dewi. Berdasarkan dan penelitian disimpulkan bahwa kegiatan pertanian ini tidak ada pemisahan antara PSK yang baru masuk dengan PSK yang sudah berulangkali masuk, cuman dalam hal ini petugas akan menilai rajin atau tidaknya mereka karena dengan nilai penilaian inilah mereka akan menentukan lama atau sebentarnya PSK berada di Panti Sosial Andam Dewi dan penilaian akan dilakukan oleh instruktur dan juga pekerja sosial yang berada dan mengamati selama mereka David A. berpendapat“Sosialisasi Goslin adalah proses belajaryang dialami seseorang untuk memperoleh pengetahuan keterampilan,nilai-nilai dan normanorma agar berpartisipasisebagai kelompok I adapat anggotadalam masyarakatnya.”Dari pernyataan David A. Goslin tersebut dapat agar individutersebut dapat diterima serta berperanaktif didalam kelompok masyarakat. Di PSKW Andam Dewi Pekerja Seks Komersial (PSK) yang sudah berulangkali masuk diberikan nilainilai edukasi dalam rehabilitasi yang mereka jalani, diantaranya mereka diberikan bimbingan agama dan mental bertujuan agar PSK dapat berubah menjadi kearah yang lebih baik dan memupuk mental PSK agar menjadi mental yang baik dan tidak kembali kepekerjaan lamanya menjadi seorang PSK, kemudian melakukan kegiatan terebut. Menurut norma-norma disimpulkan OSK diberikan nilai-nilai konseling yang menjadi wadah untuk PSK untuk mencurahkan isi hati dan permasalahan yang mereka miliki dan mendapatkan permasalahan solusi yang PSK atas miliki, sehingga PSK dapat tersadar dan berusaha diterima dalam masyarakat, selanjutnya PSK diberikan keterampilan seperti menjahit, ,tataboga atau memasak dan 9 pertanian, agar keterampilan yang yang mereka dapatkan bisa menjadi dasar pelaksanaan kegiatannya dan nilai- untuk PSK memenuhi kebutuhan nilai edukasi yang mereka dapatkan hidup mereka setelah keluar dari antara PSKW Andam Dewi, dan dengan Bimbingan ketrampilan yang mereka selanjutnya pemberian Bimbingan miliki tidak dipisahkan lain adalah Mental dalam pemberian dan dapat menjadi acuan untuk PSK Konseling, dapat Keterampilan Menjahit, selanjutnya diterima lagi dalam kemudian agama pemberian masyarakat. Pemberian Bimbingan Tata Boga, Dari apa yang disampaikan oleh dan yang terakhir adalah pemberian David A .Goslin bahwa sosialisasi bimbungan Pertanian, dan semua adalah proses belajar yang dialami PSK sesorang memperoleh tersebut kecuali mereka yang benar- pengetahuan keterampilan, nilai-nilai benar sakit dan wajib mengikuti dan norma-norma agar ia dapat aturan yang berlaku di Panti Sosial berpatisipasi sebagai anggota dalam Karya Wanita (PSKW) Andam Dewi kelompok masyarakat dan yang di Kecamatan terapkan di Panti Sosial andam Dewi Kabupaten Solok. memang untuk untuk wajib mengikuti Gunung Talang membentuk bagaimana seorang PSK mampu DAFTAR PUSTAKA dengan memperoleh pengetahuan, Afrizal.(2014). keterampialan, nilai nilai dan norma Kualitatif dalam PSKW Andam Dewi. Mendukung Penelitian Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh kesimpulan bahwa PSK yang sudah berulangkali masuk ke PSKW Andam Dewi dalam Nilai-Nilai Metode Penelitian Sebuah Upaya Penggunanan Kualitatif Dalam Bebagai Disiplin Ilmu.Jakarta: Raja KESIMPULAN memperoleh kegiatan Edukasi mereka asa yang dipisahkan dan ada Grafindo Persada. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka cipta. 10 Bugin, Burhan. penelitian (2007). Metodologi kualitatif. Jakarta: PT.Gravindo Persada. (2011).Metodologi kualitatif edisi penelitian revisi. Jakarta: PT.Gravindo Persada. Moleong, Lexy.(2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. Undang – Undang UU Nomor 11 2009.Kesejahteraan tahun Sosial. Jakarta: Departemen Sosial :