pentingnya pengelolaan sumber daya manusia (sdm) dalam

advertisement
PENTINGNYA PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH
Oleh: Ismail Fahmi, S.Pd., MM
(Guru/Kepala MIN 1 Way Kanan)
Mutu (quality) sudah pasti merupakan faktor penting yang sangat berpengaruh
terhadap setiap sektor kehidupan, di setiap kalangan baik itu bisnis, pemerintahan, sistem
pendidikan, dan sektor-sektor lainnya. Berbicara mengenai mutu, maka kita tidak terlepas
dari apa pengertian daripada mutu itu sendiri.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
mutu adalah “ukuran baik buruk suatu benda; kadar; taraf atau derajat (kepandaian,
kecerdasan, dan sebagainya), kualitas.” Pengertian lain menyebutkan bahwa Mutu adalah
sebuah proses terstruktur untuk memperbaiki keluaran yang dihasilkan. Secara terminologi,
istilah mutu memiliki pengertian yang cukup beragam, mengandung banyak tafsir dan
bertentangan. Hal ini disebabkan karena tidak ada ukuran yang baku tentang mutu itu sendiri.
Sehingga sulit kiranya untuk mendapatkan sebuah jawaban yang sama, apakah sesuatu itu
bermutu atau tidak. Mutu adalah konsep yang kompleks yang telah menjadi salah satu daya
tarik dalam semua teori manajemen. Namun demikian, ada kriteria umum yang telah
disepakati bahwa sesuatu itu dikatakan bermutu, pasti ketika sesuatu itu bernilai baik atau
mengandung makna yang baik. Sebaliknya sesuatu itu dikatakan tidak bermutu, bila sesuatu
itu mempunyai nilai yang kurang baik, atau mengandung makna yang kurang baik.
Dari pengertian, konsep, pandangan tentang mutu yang telah diuraikan diatas, disini
saya akan mencoba untuk mengurai tentang mutu yang ada pada sebuah lembaga pendidikan
yang secara khusus sebuah madrasah dengan pengelolaan sumber daya manusia yang ada
didalamnya. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Mutu pendidikan secara nasional
mengacu pada standar yang telah ditetapkan yaitu apa yang kita sebut dengan Standar
Nasional Pendidikan (SNP) (PP No. 19 Tahun 2005) yang merupakan kriteria minimal
tentang sistem pendidikan diseluruh wilayah hukum NKRI yang berfungsi sebagai dasar bagi
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan pada setiap satuan pendidikan dalam
rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Dengan ditetapkannya standar ini
tentunya bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan yang merupakan salah satu pilar
pokok pendidikan di Indonesia. Dengan adanya pendidikan yang bermutu sudah pasti akan
menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang bermutu juga, yang berkualitas, yang
cerdas dan kompetitif.
Bagaimana dengan mutu pendidikan yang ada pada sebuah madrasah khususnya,
mutu pendidikan yang dimaksud di sini adalah kemampuan sebuah madrasah dalam
mendayagunakan sumber-sumber pendidikan untuk meningkatkan kemampuan belajar
seoptimal mungkin. Dalam konteks pendidikan, pengertian mutu mencakup input, proses
dan output pendidikan. Berarti manajemen mutu dalam pendidikan dapat saja disebutkan
mengutamakan pembelajaran atau program perbaikan madrasah yang mungkin dilakukan
secara lebih kreatif dan kontruktif. Sebuah Lembaga pendidikan yaitu madrasah yang
berkualitas menurut standar pemenuhan harapan pelanggan adalah lembaga pendidikan
(Madrasah) yang mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas melalui proses dan layanan
yang berkualitas oleh sumber daya manusia yang berkualitas dalam sebuah lingkungan yang
berkualitas sebagaimana yang diharapkan oleh pelanggan (stakeholders), yang semua itu jika
kita telaah sudah pasti sesuai dengan acuan yang ada pada SNP yang juga telah diuraikan
diatas.
Untuk mewujudkan sebuah madrasah yang bermutu, tidak semuanya dapat berjalan
dengan mulus dan lancar, tentunya banyak persoalan-persoalan yang sangat komplek yang
ditemukan pada madrasah-madrasah yang masih sangat perlu untuk dicarikan solusi terbaik
dalam penyelesaiannya sehingga pada akhirnya nanti diharapkan dalam meningkatkan mutu
yang ada pada madrasah tersebut tidak mengalami kendala. Persoalan pendidikan dapat kita
lihat secara makro dan mikro. Persoalan makro, pendidikan merupakan fenomena
pembelajaran seperti ekonomi, social budaya yang mempunyai keterkaitan dengan proses
pendidikan yang meliputi transfer knowledge, transfer of competency, dan transfer of value.
Sedangkan masalah persoalan mikro, pendidikan berkaitan dengan kepemimpinan madrasah,
kemandirian madrasah dan mutu madrasah sangat ditentukan oleh terwujud atau tidaknya
interaksi dan kerja sama yang baik dari unsur-unsur human resource dan human resource
yang ada di madrasah seperti kepala madrasah, guru, siswa, karyawan dan masyarakat (orang
tua wali murid). Berbagai unsur human resource saling berinteraksi dan bekerja sama untuk
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Keberhasilan lembaga pendiidkan dalam
mencapai tujuannya ditentukan oleh beberapa factor yaitu faktor siswa, tenaga pengajar,
tenaga administrasi, kurikulum, metode mengajar, sarana dan prasarana yang tersedia.
Salah satu tantangan penting yang dihadapi sekolah khusunya adalah bagaimana
mengelolah sebuah mutu. Mutu bagi setiap institusi merupakan agenda utama dan
meningkatkan mutu merupakan tugas yang paling penting.Mutu tidak akan akan mungkin
tercipta jika komponen dasar yang dinamakan “manusia” mengalami error sindrum, oleh
karena itu sudah menjadi tuntutan bahwa sumber daya manusia sangat penting untuk
dikembangkan.
Dimulai
dengan
pengembangan
manusia (human
development),
Pengembangan sumber daya manusia (human resources development) hingga ke tahapan
Manajemennya (human resources management).
Nah, coba kita “tengok” madrasah kita? Bagaimanakah SDM yang ada didalamnya?
Bagaimanakah dengan penempatan tenaga pendidik yang juga cukup mempengaruhi
terhadap out put dan out come nya selama ini? Terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut
tentunya dengan kata lain kebutuhan kualitas sumber daya manusia telah menaruh perhatian
yang kuat dalam pengembangan pendidikan, karena telah banyak merespon sumber daya
manusia yang berakar dari madrasah-madrasah itu sendiri. Manajemen kepegawaian dan
sumber daya manusia sangat penting bagi madrasah dalam mengelola, mengatur dan
memanfaatkan karyawan dan tenaga pendidik sehingga dapat berfungsi secara produktif
untuk tercapainya sebuah madrasah yang bermutu. Sumber daya manusia di madrasah perlu
dikelola secara professional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan guru dan
karyawan dengan tuntutan dan kemampuan madrasah itu sendiri. Keseimbangan tersebut
merupakan hal utama dari sebuah madrasah agar dapat berkembang secara produktif dan
wajar. Perkembangan sebuah madrasah sangatlah tergantung pada kemampuan dan
produktivitas tenaga pendidik yang berada di madrasah tersebut yang acuannya ada pada
salahsatu standar yang ada pada SNP yaitu Standar Pendidik dan Tenaga Kepandidikan..
Dengan pengelolaan manajemen sumber daya manusia yang professional, maka diharapkan
karyawan dan tenaga pendidik dapat bekerja dengan baik, yang pada akhirnya dapat
berprestasi dengan baik pula sehingga tercipta sebuah lembaga pendidikan yang bermutu.
Oleh karena itu tidaklah berlebihan apabila kita berasumsi bahwa manusia adalah faktor yang
dominan dalam menentukan berhasil tidaknya tujuan suatu organisasi yang dalam hal ini
adalah sebuah madrasah. Dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas maka sudah
pasti sebuah madrasah dapat dijalankan dengan baik dan dapat mencapai tujuan sesuai
dengan diharapkan. Madrasah lebih baik, lebih baik madrasah, amin.
Download