Uploaded by User100162

WEBSIG Untuk Pemetaan Analisis Kualitas Pendidikan(1) (2)

advertisement
Judul Penelitian :
WEBSIG UNTUK PEMETAAN ANALISIS KUALITAS PENDIDIKAN
TINGKAT SMA DI KELURAHAN UTAN KAYU SELATAN
Target Sekolah:
1. SMAN 31
2. SMAN 22
3. SMA Bina Pangudi Luhur
4. SMA Arena Siswa 2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam perkemabangan kehidupan
manusia, di Indonesia sendiri pendidikan tentu merupakan suatu hal yang penting,
Pemerintah Indonesia selalu melakukan cara untuk meningkatkan Mutu pendidikan di
Indonesia melalui perbaikan dalam system pendidikan. Namun dilansir oleh Deutsche
Welle, Indonesia berada di peringkat ke lima dari sepuluh negara dalam daftar
pemeringkatan kualitas pendidikan di wilayah ASEAN. Kualitas pendidikan di Indonesia
tidak lebih baik dari negara Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Thailand.
Padaperingkat dunia Indonesia berada di urutan 108, berada di bawah Palestina, Samoa,
dan Mongoli. Maka berdasarkan data tersebut dapat dikatakan Mutu pendidikan di
Indonesia masih rendah.1
Dalam meningkatkan kualitas pendidikan di suatu Negara, maka lagkah awal
yang diperlukan yaitu meningkatkan kualitas pendidikan di setiap daerah dari Negara
tersebut, karena kualitas pendidikan yang merata merupakan suatu hal yang penting. Pada
daerah-daerah di Indonesia sendiri kita ketahui bahwa kualitas pendidikan masih belum
merata dengan maksimal, yang disebabkan oleh dana pendidikan/subsidi pendidikan yang
belum menyeluruh.
Peraturan pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP) telah menetapkan kebijakan kriteria minimal sistem pendidikan di
seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam bentuk Standar
Nasional Pendidikan. Kebijakan NSP tersebut bertujuan untuk menjamin mutu
1
Gibran Satya Nugraha, Hairani, and Raden Fanny Printi Ardi, ‘Aplikasi Pemetaan Kualitas Pendidikan Di Indonesia
Menggunakan Metode K-Means’, Jurnal Matrik, 17.2 (2018).
pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk
watak serta peradapan bangsa yang bermartabat. Pada dasarnya Ruang lingkup Standar
Nasional Pendidikan (SNP)meliputi 8 (delapan) standar. Dalam kerangka sistem SNP
terdiri dari komponen input sistem yaitu Standar Kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (PTK), Standar Pengelolaan, Standar Sarana dan Prasarana (Sarpras), dan
Standar Pembiayaan. Bagian yang termasuk pada komponen proses adalah Standar Isi,
Standar Proses, dan Standar Evaluasi, sedangkan bagian yang termasuk pada komponen
output adalah Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Setiap standar memiliki indicator
ketercapaiannya dan setiap indicator merupakan acuan kualitas pendidikan.2
Maka, Berdasarkan peraturan pemerintah pada dasarnya Dinas pendidikan tentu
memiliki peran penting untuk mengelola dan merencanakan mutu/kualitas pendidikan.
Namun pada saat ini diperlukan Pengembangan sistem pendataan yang mampu
menyediakan data dan informasi yang akurat, efisiensi dan kemudahan dalam mengakses,
sehingga dapat dijadikan bahan acuan oleh para pengambil keputusan dalam merumuskan
kebijakan baik dalam perencanaan maupun penyelenggaraan peningkatan mutu
pendidikan. Tentu teknologi computer sangat dibutuhkan dalam pemetaan kualitas
pendidikan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) , karena pencatatan
data (database) yang terdapat pada suatu sekolah akan menjadi lebih mudah. Dari data
yang telah tercatat pada basis data tersebut baik data spasial maupunnon-spasial,3
Maka dengan itu penelitian ini dilakukan untuk melakukan pemetaan melalui
analisis Kualitas Pendidikan Tingkat SMA Di Kelurahan Utan Kayu Selatan,
2
Restu Mahdila and Eki Saputra, ‘Sistem Informasi Pemetaan Kualitas Pendidikan Di Kota Pekanbaru Berbasis
Web’, Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi, 1.2 (2015), 1–5.
3
Vivin Permatasari, Boko Susilo, and Rusdi Efendi, ‘Websig Untuk Pemetaan Analisa Kualitas Pendidikan SD
Pinggiran Kota Bengkulu’, Jurnal Rekursif, 5.2 (2017), 236–48.
mengunakan WEBSIG agar mampu menangani informasipendidikan untuk menghasilkan
kualitas pendidikan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dalam penelitian ini dapat diambil
perumusan masalah yaitu bagaimana merancang dan membangun sistem informasi
pemetaan kualitas pendidikan di Kelurahan Utan Kayu Selatan berbasis Web.
C. Tujuan Kegiatan
1) Untuk mengukur kualitas pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di kelurahan
Utan Kayu Selatan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang merupakan
acuan dalam pengambilan keputusan untuk pengembangan dalam pemulihan satuan
pendidikan.
2) Untuk melakukan penilaian terhadap pelaksanaan setiap program satuan pendidikan
dengan pengisian instrument dari komponen input yang terdiri dari 5 komponen yaitu
standar Kompetensi Pendidikdan Tenaga Kependidikan (PTK), standar Pengelolaan,
standar Sarana dan Prasarana (SarPras) standar Tenaga Pembiayaan, dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) guna meningkatkan kualitas pendidikan yang sesuai
dengan Standar Nasional Pendidikan.
3) Untuk mengetahui kualitas pendidikan pada SMA di kelurahan Utan Kayu Selatan
yang telah sesuai atau belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
Download