judul dalam bahasa indonesia, ditulis dengan huruf tnr

advertisement
Hubungan Antara Self ... (Selfi Fajarwati) 1
HUBUNGAN ANTARA SELF CONTROL DAN SELF EFFICACY DENGAN
PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA BK UNY
YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI
ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh
Selfi Fajarwati
NIM. 07104244087
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
JULI 2015
Hubungan Antara Self ... (Selfi Fajarwati) 1
HUBUNGAN ANTARA SELF CONTROL DAN SELF EFFICACY DENGAN
PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA BK UNY YANG SEDANG
MENYUSUN SKRIPSI
THE RELATIONSHIP between SELF CONTROL and SELF EFFICACY with ACADEMIC
PROCRASTINATION of THE STUDENTS GUIDANCE and COUNSELING YOGYAKARTA STATE
UNIVERSITY in DOING UNDERGRADUATE THESIS
Oleh: Selfi Fajarwati, Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara: 1) self control dengan prokrastinasi akademik,
2) self efficacy dengan prokrastinasi akademik, dan 3) self control, self efficacy dengan prokrastinasi akademik.
Metode penelitian yang digunakan kuantitatif jenis korelasional dengan subyek penelitian mahasiswa BK UNY
yang sedang menyusun skripsi sebanyak 184 mahasiswa. Teknik sampel yang digunakan adalah teknik simple
random sampling sedangkan untuk pengumpulan data digunakan skala self control, skala self efficacy dan skala
prokrastinasi akademik. Selanjutnya, untuk analisis data diolah menggunakan analisis regresi ganda. Hasil
penelitian menunjukkan: 1) terdapat hubungan yang signifikan antara self control dengan prokrastinasi akademik
diperoleh t -10,203 dan Sig. (p) 0,000. 2). Tidak terdapat hubungan signifikan antara self efficacy dengan
prokrastinasi akademik nilai koefisien t -1,313 dan Sig. (p) 0,191 > 0,05 dan 3) terdapat hubungan yang signifikan
antara self control dan self efficacy secara bersama-sama dengan prokrastinasi akademik diperoleh Fregresi sebesar
57,458 dan Sig. (p) pada 0,000.
Kata kunci : Self Control, Self Efficacy, Prokrastinasi Akademik
Abstract
This research aimed to know the relationship between: 1) self control with academic procrastination, 2)
self efficay with academic procrastination, and 3) self control, self efficacy with academic procrastination. The
research method used correlational quantitative. The subjects were the students of guidance and counseling
Yogyakarta State University in doing undergraduate thesis, in amount of 184 students. The sampling technique
used simple random sampling. The data gathering techniques used self control scales, self efficacy, and academic
procarstination. Moreover, to analays the data used multiple regression analays. This research result proved: 1) a
significant relationship between self control with academic procrastination, 2) No a significant relationship
between self efficay with academic procrastination and 3) a significant relationship between self control and self
efficacy with academic procrastination resulted Fregression which was 57,458 and Sig.(p) 0,000.
Keywords: Self Control, Self Efficacy, Academic Procrastination
sampai sekarang masih dijumpai ketidak
PENDAHULUAN
Perguruan tinggi sebagai penyelenggara
pendidikan tertinggi memiliki peranan penting
dalam menciptakan sumber daya manusia
disiplinan mahasiswa dalam menggunakan
waktu.
Perannya
sebagai
pembelajar,
(SDM) yang berkualitas. Dalam menghadapi
mahasiswa dipandang sebagai sosok yang
era
memiliki kapasitas intelektual tinggi. Secara
globalisasi
kualitas
SDM
sangat
diperlukan, mengingat persaingan global yang
akademis
kemampuan
mahasiswa
sudah
semakin ketat. Hal ini menekankan betapa
terleseksi sejak masuk perguruan tinggi, oleh
pentingya efektivitas penggunaan waktu yang
karena itu belajar sudah menjadi kewajiban
2 Jurnal Bimbingan dan Konseling Edisi 8 Tahun ke- 4, 2015
mahasiswa. Akan tetapi, dalam belajar dan
Desember 2011), dari 50 mahasiswa terdapat
mengerjakan
sekitar 68% mahasiswa telah menyusun
tugas-tugasnya
mahasiswa
seringkali tidak disiplin. Mahasiswa kerap
menunda-nunda
mengerjakan
skripsi lebih dari 1 semester.
tugas-tugas
yang diberikan.
Permasalahan
mahasiswa
BK
yang
UNY
membuat
menunda-nunda
Skripsi merupakan salah satu bentuk
mengerjakan skiripsi dari hasil penelitian awal
tugas akhir yang wajib dikerjakan oleh setiap
disebabkan karena dosen yang sulit ditemui,
mahasiswa sebagai syarat untuk memperoleh
perbedaan pendapat antara pembimbing I dan
gelar
dalam
pembimbing II, kesulitan mencari literatur,
mengerjakan skripsi masih dijumpai kasus
banyak kegiatan di luar kampus, tidak tahu
penundaan pada mahasiswa. Mahasiswa tidak
yang harus dikerjakan, bingung, malas,
segera mengerjakan ataupun menyelesaikan
terbiasa menunda, kesulitan mengerjakan,
penyusunan skripsi dengan berbagai alasan.
revisi yang diberikan terlalu sulit, sibuk
Masa studi yang seharusnya bisa diselesaikan
bekerja, motivasi diri rendah, dan tidak pandai
dalam waktu 4 tahun terpaksa diperpanjang
mengatur
hingga 7 tahun atau lebih. Berdasarkan data
wawancara
dari Subag Pendidikan FIP UNY tercatat
mahasiswa yang lama mengerjakan skripsi
mahasiswa BK yang mampu menyelesaikan
karena mengerjakan sedikit demi sedikit,
studi 4 tahun atau kurang dari 4 tahun tidak
mengerjakan
lebih dari 50%. Berdasarkan data evaluasi diri
selesai, dan malas mengerjakan karena tidak
atau akreditasi jurusan BK pada tahun 2012
suka dengan prodi yang diambil.
sarjana.
terdapat
Akan
sekitar
18%
tapi,
di
awal
Sedangkan
(16
dari
Desember
pelan-pelan
yang
hasil
2011),
penting
yang
Lamanya penyusunan skripsi baik yang
terancam Drop Out (DO) yang sebabkan
dimaksudkan untuk mencari tambahan data
karena
ataupun untuk sesuatu hal yang tidak penting
penyusunan
mahasiswa
waktu.
skripsi
yang
belum
selesai.
Idealnya
sehingga tidak bisa menyelesaikan tepat
penyusunan
skripsi
dapat
waktu
smenunjukkan
penundaan.
tetapi banyak mahasiswa yang menyelesaikan
menggambarkan perilaku penundaan yang
lebih dari itu. Dari hasil penelitian Suwarjo,
berhubungan dengan tugas akademis dalam
dkk (2010: 18) pada mahasiswa BK UNY
ilmu
menunjukkan
prokrastinasi akademik.
sebagian
besar
psikologi
konseptual
perilaku
diselesaikan dalam waktu 1 semester, akan
bahwa
Secara
adanya
dikenal
dengan
untuk
istilah
mahasiswa telah menyusun skripsi lebih dari
Prokrastinasi sendiri merupakan suatu
1 tahun, yaitu sebesar 86,36% (berdasarkan
kecenderungan perilaku menunda-nunda baik
data SIAKAD UNY).
untuk
memulai
maupun
menyelesaikan
Data tersebut tidak jauh berbeda dari
kinerja secara keseluruhan dengan melakukan
hasil penelitian awal pada mahasiswa BK
aktivitas lain yang tidak berguna, sehingga
UNY yang sedang menyusun skripsi (10
kinerja menjadi terhambat, tidak pernah
Hubungan Antara Self ... (Selfi Fajarwati) 3
menyelesaikan tugas tepat waktu, serta sering
control
terlambat
menyusun,
dalam
menghadiri
pertemuan-
merupakan
kemampuan
membimbing,
untuk
mengatur
dan
pertemuan, Solomon & Rothblum (Tuckman,
mengarahkan perilaku yang dapat membawa
2002: 1). Lebih lanjut Solomon and Rothblum
individu ke arah konsekuensi positif.
(Ilfiandra, 2010:2) mengungkapkan bahwa
Berdasarkan
angket
mahasiswa
waktu dalam menyelesaikan suatu tugas,
cenderung menggunakan waktunya untuk
tetapi juga meliputi penundaan yang secara
melakukan aktivitas lain seperti bekerja, sibuk
konsisten yang disertai oleh kecemasan.
membantu orang tua, sibuk dengan organisasi,
menjelaskan
anteseden
dari
perilaku
prokrastinasi
awal
prokrastinasi lebih dari sekedar lamanya
Watson (M. Nur Ghufron, 2003: 15)
yang
hasil
akademik
main dengan teman-teman, bermain games
daripada
mengerjakan
konseptual
gagal, tidak suka pada tugas yang diberikan,
mahasiswa yang memiliki self control rendah.
menentang dan melawan kontrol, mempunyai
Bahwasanya, individu yang memiliki self
sifat ketergantungan dan kesulitan dalam
control
membuat keputusan. Perilaku prokrastinasi
kesenangan sesaat tanpa mempertimbangkan
akademik sendiri jika terus dilakukan dapat
konsekuensi jangka panjang, individu akan
akibat berakibat negatif. Ferrari dan Morales
mencari kesenangan dengan cara apapun
(Nela Regar Ursia, dkk, 2013:2) menyebutkan
untuk
bahwa akibat prokrastinasi banyak waktu
memikirkan
yang terbuang sia-sia dan tidak menghasilkan
(Gottfredson dan Hirschi dalam Junger and
sesuatu yang berguna. Selain itu tugas-tugas
Tremblay, 1999 : 486)
terbengkelai,
bahkan
banyak
kehilangan kesempatan.
tersebut
Secara
prokrastinasi berkaitan dengan perasaan takut
menjadi
hal
skripsi.
rendah
menggambarkan
cenderung
mendapatkan
dampak
mengejar
kepuasan
ke
tanpa
depannya
Individu yang memiliki kontrol diri
rendah, tidak mendasarkan tindakannya pada
Green; Janssen dan Carton (M. Nur
tujuan sehingga bertindak pada hal-hal yang
Ghufron, 2003:6) menyebutkan adanya aspek-
membuat dirinya senang yang berorientasi
aspek
pada kepuasan dan hal tersebut seringkali
internal
yang
mempengaruhi
prokrastinasi dari dalam diri seseorang seperti
rendahnya kontrol diri, self conscious, self
menimbulkan penyesalan di kemudian hari.
Berbeda
dengan
individu
yang
esteem, self efficacy, dan kecemasan sosial. Di
memiliki kontrol diri tinggi. Kazdin (M. Nur
dalam
permasalahan-
Ghufron, 2003: 31) menjelaskan bahwa
yang ada, setiap individu
kontrol diri diperlukan untuk membantu
menghadapi
permasalahan
memiliki mekanisme atau cara yang berbeda
individu
dalam
mengatasi
keterbatasan
untuk mengatur dan mengarahkan perilakunya
kemampuan yang dimiliki dan membantu
atau yang disebut sebagai kontrol diri (self
dalam mengatasi berbagai hal yang merugikan
control). Goldfried & Marbaum (M. Nur
dirinya yang mungkin terjadi yang berasal
Ghufron, 2003: 6) menjelaskan bahwa self
dari luar. Dengan kata lain, kontrol diri
4 Jurnal Bimbingan dan Konseling Edisi 8 Tahun ke- 4, 2015
diperlukan
sesorang
untuk
mengarahkan
memperkirakan
kemampuannya
dalam
tindakannya agar tidak bertindak pada hal-hal
melaksanakan suatu tugas atau tindakan
negatif yang mungkin akan merugikan dirinya
tertentu yang diperlukan untuk mencapai hasil
dikemudian hari, sehingga individu tahu apa
yang diinginkan, Bandura (Endang, 2012:
yang
105).
seharusnya
dilakukan
dan
tidak
dilakukan.
Efikasi seseorang sangat menentukan
Menurut Ray (Nela Regar Ursia, 2013:
seberapa
besar
2), individu yang memiliki self control tinggi
Semakin
kuat
dapat
yang
seseorang tersebut akan lebih giat dan lebih
berbahaya dan mampu mempertimbangkan
semangat untuk bisa mencapai sekalipun
konsekuensi untuk jangka panjang. Individu
menyakitkan baginya. Bandura (Feist and
yang memiliki kontrol diri tinggi akan
Feist, 2008: 415) mendefinisikan self efficacy
memperhitungkan konsekuensinya terlebih
sebagai keyakinan manusia pada kemampuan
dahulu sebelum bertindak agar keputusan
diri
yang dibuat tidak menimbulkan penyesalan
pengendalian terhadap fungsi diri individu
dikemudian hari.
dan
menahan
diri
dari
hal-hal
Barkley; Hayes; Shallice & Burgess
(Muraven
&
Slessareva,
2003:
894)
untuk
usaha
persepsi
meyakini
merupakan
sejumlah
di
maka
ukuran
lingkungannya.
bahwa
fondasi
dilakukan.
seseorang
melatih
kejadian-kejadian
Bandura
yang
self
keagenan
efficacy
manusia.
mengemukakan bahwa individu menggunakan
Individu yang yakin bahwa dirinya mampu
kontrol diri karena ingin mengikuti aturan
melakukan sesuatu memiliki potensi untuk
atau menangguhkan apa yang bisa membuat
mengubah suatu kejadian-kejadian yang ada
mereka puas. Individu yang memiliki self
di
control tinggi berarti lebih bisa mengarahkan
keyakinan kuat lebih dekat dengan kesuksesan
tindakannya, mampu membuat pertimbangan
dibanding individu yang memiliki self efficacy
dan keputusan pada tugas yang seharunya
rendah.
dilakukan. Hal tersebut berdasarkan angket
sekitarnya.
memiliki
konsekuen
memprioritaskan
yang
memiliki
Individu yang keyakinan dirinya rendah
awal ditunjukkan dengan rutin bimbingan,
dengan
Individu
pemikiran
irrasional,
perasaan
jadwal
yang
dibuat,
negatif terhadap dirinya bahwa dirinya tidak
kegiatan,
dan
main
bisa menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang
seperlunya.
diberikan kepadanya, individu cenderung
Di dalam membuat suatu keputusan pun
menghindari tugas terutama pada tugas-tugas
individu akan cenderung menghindari situasi
yang menantang. Bandura (Laura Andiny,
yang dirasa melampaui batas kemampuannya,
2008 :10) menjelaskan bahwa individu yang
atau yang disebut self efficacy. Efikasi diri
memiliki self efficacy rendah cenderung tidak
pada dasarnya merupakan hasil dari proses
menunjukkan
kognitif berupa keputusan, keyakinan, atau
mengerjakan, bahkan menganggap dirinya
pengharapan tentang sejauh mana inividu
kurang menguasai situasi yang dihadapi, tidak
usaha
untuk
segera
Hubungan Antara Self ... (Selfi Fajarwati) 5
kompeten, dan menganggap kegagalan akibat
berkompetensi tinggi, serta mampu merubah
dari ketidakmampuannya sehingga cenderung
keadaan sesuai dengan kondisi yang ada.
merasa pesimis, mudah stress, mudah putus
Mencermati paparan di atas adanya
asa, malu dan lebih banyak berpasrah.
perilaku prokrastinasi akademik yang terjadi
Individu yang keyakinan dirinya rendah akan
pada mahasiswa BK UNY yang sedang
cenderung menghindari tugas yang dirasa sulit
menyusun skripsi berhubungan dengan self
terutama pada tugas-tugas yang menantang.
control dan self efficacy mahasiwa atau tidak.
Berdasarkan hasil penelitian awal self
Dengan demikian peneliti tertarik untuk
efficacy yang rendah ditunjukkan dengan
meneliti seberapa besar hubungan antara self
sikap tidak yakin karena target yang dibuat
control dan self efficacy dengan prokrastinasi
selalu gagal, pesimis karena banyak teman
akademik pada mahasiswa BK UNY yang
yang sudah lulus, merasa rendah diri, mudah
sedang menyusun skripsi.
menyerah, merasa tidak mampu mengerjakan,
merasa apa yang dikerjakan tidak sesuai, takut
METODE PENELITIAN
salah, dan merasa tidak yakin dengan apa
Pendekatan Penelitian
yang sudah dikerjakan. Sementara mahasiswa
yang
tidak
prokrastinasi
menunjukkan
sikap
akademik
yakin
Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
bisa
penelitian kuantitatif korelasional. Dikatakan
menyelesaikan, yakin setiap kesulitan ada
kuantitatif karena data yang dikumpulkan
jalan keluar, optimis, mau terus berusaha
berupa angka dan disebut korelasional karena
meski sering
mengalami kegagalan, dapat
penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui
memotivasi diri, dan pantang menyerah.
hubungan antara satu variabel atau lebih
Secara
variabel dengan variavel berbeda.
konseptual
hal
tersebut
menggambarkan mahasiswa yang memiliki
self efficacy tinggi.
Waktu dan Tempat Penelitian
Bandura (Laura Andiny, 2008: 10)
Peneltian
ini
dilaksanakan
pada
menjelaskan individu dengan self efficacy
tanggal 6 Januari 2015 – 23 Februari 2015 di
tinggi mempunyai keinginan besar untuk
Prodi Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu
segera
Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
mengerjakan
tugas-tugas
yang
diberikan, mampu mengerjakan tugas yang
menjadi tugas utama, mampu menurunkan
Subjek Penelitian
kecemasan sehingga menunjukkan usaha yang
Subyek penelitian adalah mahasiwa BK
keras. Selain itu individu dengan self efficacy
UNY yang menyusun skripsi dari angkatan
tinggi mampu mengatasi dan mengantisipasi
2007-2011. Total populasi sebanyak 184
situasi
dan
mahasiswa. Sampel diambil dengan teknik
mempersepsikan diri sebagai orang yang
simple random sampling. Penentuan sampel
dengan
berbagai
keadaan,
diukur
berdasarkan
norma
penghitungan
6 Jurnal Bimbingan dan Konseling Edisi 8 Tahun ke- 4, 2015
Nomogram
Harry
King
dengan
taraf
control diperoleh nilai Fhitung 1,070 dan
kesalahan 5% dan derajat kepercayaan sebesar
Sig. (p) 0,202, sedangkan self efficacy
1,195. Persentase ukuran yang diperoleh
diperoleh nilai Fhitung 0,896 dan Sig. (p)
sebesar 59% maka jumlah sampel adalah 59%
0,402.
x 184 x 1,195 = 129,7 atau dibulatkan
2. Uji linearitas
menjadi 130 mahasiswa.
Uji linearitas dimaksudkan untuk
menguji apakah setiap perubahan yang
Instrumen
Penelitian
dan
Teknik
terjadi pada satu variabel akan diikuti
oleh variabel yang lain atau tidak. Hasil
Pengumpulan Data
Instrumen penelitian berupa skala
uji linearitas diperoleh bahwa sebaran
berbentuk Likert dengan 4 gradasi alternatif
data
jawaban, yaitu dari rentang sangat sesuai
prokrastinasi akademik bersifat linear, df
(SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), sangat
= 30,98 dan nilai Fhitung = 1,170 < Ftabel =
tidak sesuai (STS). Digunakan 4 gradasi
1,57
karena untuk menghindari jawaban netral.
Sedangkan antara self efficacy dengan
Di
dalam
Sig.
(p)
control
0,278
dengan
>
0,05.
prokrastinasi akademik diperoleh df =
pengumpulan data digunakan skala self
30,98 dan nilai Fhitung = 1,170 < Ftabel =
control,
1,57 dan Sig. (p) 0,278 > 0,05, artinya
self
efficacy,
ini
dan
self
untuk
skala
penelitian
antara
dan
skala
prokrastinasi akademik. Skala self control
memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,901,
data tersebut bersifat linear.
3. Uji multikolinearitas
skala self efficacy sebesar 0,885, dan skala
prokrastinasi akademik sebesar 0,920.
Uji
untuk
multikolinearitas
mengetahui
ada
digunakan
tidaknya
interkorelasi yang tinggi antar variabel
prediktor.
Teknik Analisis Data
Hasil
uji
multikolinearitas
Prosedur analisis data yang digunakan
antara variabel X1 dan X2 diperoleh nilai
meliputi uji prasyarat, yaitu: uji normalitas,
koefsien korelasi (r) sebesar 0,188 <
uji lineritas dan uji multikolinearitas.
0,800. Dengan demikian artinya kedua
1. Uji normalitas
variabel
Uji
mengetahui
normalitas diperlukan untuk
variabel
yang
diteliti
tersebut
tidak
terjadi
interkorelasi yang tinggi atau tidak terjadi
multikolinearitas.
berdistribusi normal atai tidak. Hasil uji
normalitas
diperoleh
bahwa
masing-
masing variabel data berdistribusi normal.
HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
Artinya, nilai Fhitung < Ftabel dan Sig. (p) >
Pembuktian hipotesis dilakukan dengan
0,05. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov pada
menguji hipotesis nol (Ho) yang dianalisis
variabel prokrastinasi akademik diperoleh
mengunakan analisis regresi ganda. Secara
nilai Fhitung 1,212 dan Sig. (p) 0,106. Self
teknik pengujian hipotesis dilakukan dengan
Hubungan Antara Self ... (Selfi Fajarwati) 7
bantuan program komputer SPSS versi 22 for
antara self control dengan prokrastinasi
windows.
akademik pada mahasiswa BK UNY yang
Berdasarkan hasil analisis diperoleh
nilai konstanta Ŷ sebesar 110,752, koefisien
sedang menyusun skripsi dengan tingkat
hubungan yang kuat yaitu sebesar -0,724.
X1 sebesar -0,724 dan X2 sebesar -0.077,
Data tersebut menunjukkan bahwa
sehingga diperoleh persamaan garis regresi
Prokrastinasi akademik yang terjadi pada
sebagai berikut:
mahasiswa BK UNY berhubungan dengan
Ŷ = 110,752 a – 0,724X1 – 0.077X2
self control mahasiswa. Individu yang
Data di atas berarti bahwa:
memiliki self control tinggi berarti mampu
1. Nilai prokrastinasi akademik jika self
mengontrol tindakan pada perilaku yang
control dan self efficacy bernilai nol (0),
membuat dirinya berkembang lebih baik.
maka prokrastinasi akademik memiliki
Individu dengan self control tinggi berarti
nilai konstanta sebesar 110,752.
dapat mempergunakan waktu yang ada
2. Nilai self control diperoleh sebesar -0,724.
sebagaimana mestinya atau sesuai dengan
Artinya, apabila self control nilainya naik
tujuan yang ditetapkan.
1 skor maka nilai prokrastinasi akademik
sebagai
akan berkurang sebesar -0,724.
mengerjakan skripsi, maka mahasiswa akan
mahasiswa
Bila
perannya
tingkat
akhir
3. Nilai self efficacy diperoleh sebesar -
memfokuskan tindakannya pada perilaku
0,077. Artinya, apabila self efficacy
yang mendukung proses penyusunan skripsi.
nilainya
naik
1
skor
maka
nilai
Lazarus (M. Nur Ghufron, 2003: 31)
prokrastinasi akademik akan berkurang
menyebutkan
sebesar -0,077.
memiliki
Dengan demikian semakin tinggi nilai
self
membuat
bahwa
individu
control
keputusan
tinggi
yang
mampu
berdasarkan
self control dan self efficacy yang dimiliki
pertimbangan kognitif, sehingga dapat
mahasiswa maka akan semakin menurun nilai
menyatukan perilaku yang telah disusun
prokrastinasi akademiknya. Selanjutnya, hasil
untuk meningkatkan hasil dan berdasarkan
uji hipotesis membuktikan bahwa:
tujuan tertentu. Lebih lanjut Ray (Nela
1. Hipotesis minor I
Regar Ursia, 2013: 2), menjelaskan bahwa
Hasil uji analisis regresi diperoleh
individu yang memiliki self control tinggi
nilai koefisien regresi atau thitung antara self
dapat menahan diri dari hal-hal yang
control dengan prokrastinasi akademik
berbahaya dan dapat mempertimbangkan
sebesar -10,203 dan Sig. (p) pada 0,000.
konsekuensi
Hasil
bahwa
Individu yang memiliki kontrol diri tinggi
hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis
berarti mampu mengarahkan dan mengatur
kerja (Ha) diterima. Dengan demikian
perilaku yang membawa pada konsekuensi
hipotesis minor
positif,
mampu
stimulus
yang
analisis
membuktikan
I dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan
untuk
jangka
panjang.
menginterpretasikan
dihadapi,
mampu
8 Jurnal Bimbingan dan Konseling Edisi 8 Tahun ke- 4, 2015
mempertimbangkan
konsekuensi
dan
membuat keputusan.
Berbeda
self efficacy dengan prokrastinasi akademik
pada mahasiswa BK UNY yang sedang
dengan
individu
yang
menyusun skripsi.
memiliki self control rendah. Seseorang
Hasil
hipotesis
yang memiliki kontrol diri rendah, mereka
membuktikan
lebih
hubungan
mendahulukan
membuat
kegiatan
dirinya
mengerjakan
senang
tugas
yang
yang
bahwa
yang
tersebut
tidak
terdapat
signifikan.
Artinya,
daripada
prokrastinasi akademik yang terjadi pada
seharusnya.
mahasiswa UNY yang sedang menyusun
Terlebih, jika tugas yang dikerjakan dirasa
skripsi
tidak
sulit, individu akan cenderung melakukan
dengan
self
aktivitas lain yang lebih menyenangkan
mahasiswa.
daripada mengerjakan tugas dan tanpa
dengan tingkat hubungannya yang rendah.
mempertimbangkan konsekuensi jangka
panjang.
Individu
akan
mencari
berhubungan
efficacy
Hal
Tidak
signifikan
yang
tersebut
adanya
signifikan
dimiliki
ditunjukkan
hubungan
Dengan
yang
demikian
kesenangan dengan cara apapun untuk
perilaku
mendapatkan kepuasan tanpa memikirkan
terjadi pada mahasiswa BK UNY dapat
dampak ke depannya.
disebabkan oleh faktor lain yang belum
Individu yang memiliki kontrol diri
prokrastinasi
adanya
akademik
yang
dibahas dalam penelitian ini. Amilia
rendah berarti individu tersebut tidak
Mayang
mampu
Indriana (2013:3) menjelaskan bahwa,
mengarahkan
tindakannya
pada
mendukung
pada
dan
mengatur
konsekuensi
proses
yang
penyusunan
Puri
penundaan
Rachman
yang
mengerjakan
dan
Yemiar
dilakukan
skripsi
dalam
mengakibatkan
skripsi. Justru melakukan hal-hal yang
seseorang mudah beralih ke aktivitas lain,
menyenangkan seperti bermain, jalan-jalan,
dan baru kembali mengerjakan skripsi jika
bekerja,
kondisi
nge-games,
sehingga
diasumsikan
dan
sebagainya
tidak
segera
mengerjakan ataupun menyelesaikan tugas.
2. Hipotesis minor II
hati
atau
mood-nya
sudah
membaik. Amilia Mayang Puri Rachman
dan
Yemiar
Indriana
(2013:3)
juga
menjelaskan bahwa beralihnya individu
Hasil uji analisis regresi diperoleh
dengan
aktivitas
laian
dibanding
nilai koefisien regresi antara self efficacy
mengerjakan skripsi menunjukkan indikasi
dengan prokrastinasi akademik sebesar
kurangnya komitmen mahasiswa dalam
thitung -1,313 dan Sig. (p) pada 0,191 > 0,05.
menyelesaikan skripsi. Mahasiswa yang
Hasil
memiliki komitmen yang tinggi akan
analisis
membuktikan
bahwa
hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis
membuat
kerja (Ha) ditolak. Dengan demikian
menyelesaikan penyusunan skripsi.
hipotesis minor II dapat disimpulkan, tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara
mahasiswa
Menurut
(2005:18),
Maddi
komitmen
segera
&
untuk
Khoshaba
diperlukan
agar
Hubungan Antara Self ... (Selfi Fajarwati) 9
mahasiswa melihat skripsi sebagai sesuatu
menyusun skripsi. Dengan kata lain Ho
yang cukup penting dan bermanfaat untuk
ditolak dan Ha diterima.
memfokuskan perhatian, imajinasi dan
usaha
mereka.
kuat
hubungan antara kedua variabel prediktor
mengarahkan individu untuk menghadapi
tersebut dapat dijadikan sebagai prediktor
permasalahan yang muncul dibanding lari
munculnya
atau beralih ke aktivitas lain. Selain itu,
akademik pada diri seseorang meski tidak
sikap perfeksionisme juga bisa menjadikan
signifikan pada self efficacy.
seseorang
lama
Komitmen
dalam
yang
Hasil uji hipotesis di atas berarti
perilaku
prokrastinasi
menyelesaikan
Prokrastinasi akademik merupakan
tugas, sehingga tidak bisa selesai tepat
perilaku yang sangat rentan dilakukan oleh
waktu.
setiap orang dan hampir setiap orang
Hasil penelitian Kingofong (dalam
sedikitnya
satu
lebih
telah
tugas-tugas
yang
Vensi Ria Gunawinata, Nanik dan Hari K.
prokrastinasi
Lasmono,2008: 206) menyebutkan bahwa
diberikan. Oleh karena itu, prokrastinasi
mahasiswa
akan
akademik
bisa terjadi pada siapapun
skripsi,
termasuk
orang-orang
enggan
yang
untuk
perfeksionisme
menyelesaikan
pada
atau
yang
memiliki
karena menuntut dirinya untuk mencapai
indeks prestasi kumulatif (IPK) tinggi.
standar yang tinggi. Mahasiswa merasa
Begitupula dengan yang terjadi pada
tidak puas dengan hasil skripsi yang
mahasiswa BK UNY tingkat akhir yang
sederhana, sehingga menjadi terlalu idealis
sedang mengerjakan skripsi.
untuk
sebagai
membuat
sebuah
masterpiece
karya
pertama.
Akibatnya
mahasiswa membutuhkan waktu
Perilaku prokrastinasi sendiri bila
tidak
segera
ditangani
akan
menjadi
yang
masalah yang serius dan mengganggu
menyelesaikan
prodiktivitas seseorang. Hal tersebut juga
penyusunan skripsi, sehingga lulus tidak
bisa mengurangi kualitas mahasiswa dalam
tepat waktu.
kedisiplinan untuk memanfaatkan waktu
lebih
lama
untuk
3. Hipotesis Mayor
yang lebih efektif. Selain itu prokrastinasi
Berdasarkan hasil analisis regresi
akademik juga berdampak negative bagi
berganda diperoleh hasil bahwa nilai
internal mahasiswa BK UNY sendiri
koefisien Fregresi sebesar 57,458 dan Sig.
sebagaimana hasil penelitian Yustie Ida
(p) pada 0,000 dengan koefsien determinan
Rahmawati (2011: 91) pada mahasiswa BK
sebesar R² 0,475. Hasil analisis ini
UNY yang sedang menyusun skripsi
membuktikan bahwa terdapat hubungan
bahwa mahasiswa stress karena menunda-
yang signifikan antara self control dan self
nunda mengerjakan skripsi. Selain itu,
efficacy dengan prokrastinasi akademik
akibat prokrastinasi di dalam mengerjakan
pada mahasiswa BK UNY yang sedang
skripsi juga membuat mahasiswa kehilangan
kesempatan, dimana mahasiswa terpaksa
10 Jurnal Bimbingan dan Konseling Edisi 8 Tahun ke- 4, 2015
harus
mengundurkan
ketidakmampuan
dalam
diri
karena
menyelesaikan
control 46,01% dan self efficacy hanya
sebesar 1,49%.
skripsi.
Di dalam penelitian ini self control
memberikan sumbangan relatif sebesar
Saran
1. Saran bagi mahasiswa
96,87% dan hanya self efficacy sebesar
Mahasiswa
diharapkan
dapat
3,13%. Secara keseluruhan sumbangan
mempertahankan
efektif yang diberikan self control sebesar
kualitas self control dan self efficacy yang
46,01% dan self efficacy sebesar 1,49%,
dimiliki dengan mau terus berusaha atau
sedangkan sebesar 52,5% dipengaruhi oleh
tidak mudah putus asa, berpikir positif, dan
faktor lain. Perilaku prokrastinasi sendiri
yakin. Membiasakan diri untuk segera
bisa semakin meningkat atau menurun
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan
seiring dengan masa studi mahasiswa.
atau segera mengerjakan pekerjaan yang
atau
meningkatkan
mudah juga dapat dilakukan mahasiswa
SIMPULAN DAN SARAN
untuk mengurangi intensitas penundaan.
Simpulan
Berdasarkan
2. Saran bagi jurusan Psikologi Pendidikan dan
hasil
analisis
maka
Bimbingan
penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa:
1. Terdapat hubungan yang signifikan antara
Diharapkan
memberikan
jurusan
supervisi,
dapat
selalu
dukungan
dan
self control dengan prokrastinasi akademik
motivasi yang dapat dilakukan dengan
pada mahasiswa BK UNY yang sedang
mengoptimalkan peran dosen pembimbing
menyusun skripsi, t hitung sebesar -10,203
akademik.
dan signifikansi (p)=0,000.
untuk bimbingan juga dapat dilakukan untuk
2. Tidak terdapat hubungan yang signifikan
Memberi
meningkatkan
kemudahan
intensistas
waktu
bimbingan
antara self efficacy dengan prokrastinasi
mahasiswa sehingga perilaku prokrastinasi
akademik pada mahasiswa BK UNY yang
akademik dapat diminimalisir.
sedang menyusun skripsi, t hitung sebesar
3. Saran bagi penelitian selanjutnya
1,313 < t tabel dan signifikansi (p) 0,191 >
0,05.
3. Terdapat hubungan yang signifikan antara
Diharapkan
untuk
penelitian
selanjutnya yang ingin meneliti tentang
topik
yang
sama
peneliti
dapat
self control dan self efficacy secara bersama-
mengembangkan
sama dengan prokrastinasi akademik pada
menggali atau mengkaji faktor-faktor yang
mahasiswa BK UNY yang sedang menyusun
belum dimasukkan ke dalam penelitian ini.
skripsi dengan F sebesar 57,458 pada
Selain itu, peneliti selanjutnya juga bisa
signifkansi (p) 0,000, persamaan garis
mempertimbangkan sampel yang lebih luas
regresi Ŷ=110,752 a – 0,724 X1 – 0.077 X2.
lagi.
Sumbangan efektif yang diberikan self
penelitian
dengan
Hubungan Antara Self ... (Selfi Fajarwati) 11
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Muhid.( 2008). Hubungan Antara SelfControl Dan Self-Efficacy Dengan
Kecenderungan Perilaku Prokrastinasi
Akademik Mahasiswa. Artikel Skripsi.
Psikologi IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Diakses http://2._artikel_muhid.pdf pada
28 Maret 2012.
Afiani Rizvi, dkk. (1997). Pusat Kendali Dan
Efikasi Diri Sebagai Prediktor Terhadap
Prokrastinasi Akademik Mahasiswa.
Jurnal Piskologika, No. 3. Yogyakarta.
Feist, J and Feist, G.J. (2008). Theories of
Personality, Penerjemah Yudi Santoso.
Yogyakarta: Putaka Pelajar.
Ilfiandra. (2010). Pengembangan Model
Konseling Hipotetik Kognitif-Perilaku
untuk
Mengurangi
Prokrastinasi
Akademik Mahasiswa. Disertasi Tidak
Diterbitkan. UPI Bandung.
Junger and Tremblay, E. (1999). Self-Control,
Accidents, And Crime. Criminal Justice
And Behavior. Criminal Justice and
Behavior. Vol. 26 No. 4. Hlm. 485-501.
American Association for Correctional
Psychology.
Laura Andiny. (2008). Perbedaan Self-Efficacy
Antara Guru SMA “Plus” dan Guru SMA
Non-“Plus”. Psikologi UI Jakarta.
Diakses http://digital_126018-155.2 pada
11 April 2013.
M. Nur. Ghufron. 2003. Hubungan Kontrol Diri
dan Persepsi Remaja Terhadap Penerapan
Disiplin Orang Tua Dengan Prokrastinasi
Akademik. Tesis. UGM. Diakses
ftp.damandiri.or.id/fill/menurghufronugm
bab2.pdf pada 9 April 2012.
Nela Regar Ursia, dkk., (2013). Prokrastinasi
Akademik dan Self Control pada
Mahasiswa Skripsi Fakultas Psikologi
Universitas Surabaya. Makara Seri Sosial
Humaniora,
17(1).
Diakses
journal.ui.ac.id/index.php/humanities/arti
cle/viewFile/1798/1384 pada 7 Januari
2014.
Suwarjo, dkk. (2010). Pengembangan Pola
Pendataan
Analisis
Data
Skripsi
Mahasiswa BK.
Laporan Penelitian
Kelompok, Tidak Diterbitkan. FIP UNY.
Tuckman. (2002). Academic Procrastinators:
Their Rationalizations and Web-Course
Performance. APA Symposium Paper.
Diakese
Chicago:
http://all.successcenter.ohio-state.edu
pada 9 April 2013.
Vensi Anita Ria Gunawinata, Nanik, dan Hari
K.
Lasmono.2008.
Perfeksionisme,
Prokrastinasi Akademik dan Penyelesaian
Skripsi
Mahasiswa.
Indonesian
Psycholigical Journal. Vol. 23, No. 3,
256-276.
Yustie Ida Rahmawati. (2011). Sumber Dan
Reaksi Stres Mahasiswa BK FIP UNY
Yang
Menyusun
Skripsi,
dan
Kecenderungan Strategi Menghadapi
Stress. Skripsi Tidak Diterbitkan. BK FIP
UNY.
Download