IMPLEMENTASI MOODLE PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KELAS X SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG Yulian Fanda1, Yusran2, Ade Pratama2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Informaika STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected] ABSTRACT The process of learning in SMA Negeri 12 Sijunjung still use the conventional way through face-to-face between teacher and students. Learning methods such as these have limitations that may hamper the delivery of science that developed quickly due to the limitations of time and place. From this condition then the e-Learning System is expected to become an alternative solution to overcoming existing limitations on SMA Negeri 12 Sijunjung especially in Class X. The goal of the research is to make it easy for teachers and students in teaching and learning activities, facilitate the access of all forms in the process of teaching and learning activities and make it easier to accept the results or information from the teaching and learning activities. As for the benefits that can be gained from the analysis and design of web-based E-learning it is can make it easier for students to obtain material and lessons, allowing teachers to distribute subject matter, open communication between teachers and students or between students outside of lessons through discussion forums. Development of e-learning uses a Content Management System (CMS) Moodle, while analysis using Flow Information System, for designing system using Hyrarcy Plus Input-Process-Output (HIPO), Data Flow diagrams (DFD), and Entity Relationship Diagram (ERD). Keywords: E-learning, Moodle, implementation, learning PENDAHULUAN entertainment. Pada era modern seperti sekarang Seiring dengan perkembangan ini, teknologi informasi dikembangkan Teknologi Informasi (TI) yang semakin sesuai dengan kebutuhan manusia agar pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan dapat membantu serta memudahkan mekanisme manusia dalam melakukan aktifitasnya. (pendidikan) berbasis TI menjadi tidak Salah terelakkan lagi. Konsep yang kemudian satunya teknologi banyaknya terkenal dengan sebutan E-learning ini memperoleh suatu informasi. Teknologi membawa pengaruh terjadinya proses informasi sekarang ini dibutuhkan dalam transformasi pendidikan konvensional ke berbagai dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) Saat bidang, bisnis, digunakan mengajar dalam kesehatan, yang adalah belajar baik itu pendidikan bidang dan 1 dan sistemnya. ini konsep E-learning sudah banyak tersebut belum menerapkan aplikasi E- diterima oleh masyarakat dunia, terbukti learning dengan pembelajaran. maraknya learning di (sekolah, training implementasi lembaga E- sebagai penunjang Untuk meningkatkan pendidikan efektivitas dalam proses pembelajaran, universitas) maka diperlukan aplikasi E-learning maupun industri (Cisco System, IBM, yang memiliki standarisasi yang cukup HP, Oracle, dsb). untuk dapat diakses oleh siswa maupun dan pihak sekolah. Hakekat e-learning adalah bentuk pembelajaran konvensional yang Untuk mewujudkan rencana tersebut dituangkan dalam format digital melalui maka telah tersedia sebuah software teknologi internet. E-learning dapat yang disebut dengan “Moodle”. Moodle digunakan dalam pendidikan jarak jauh (Modular atau pendidikan konvensional tergantung Learning Environment) adalah sebuah dari kepentingannya. Mengembangkan paket software yang didesain untuk model membantu e-learning tidak sekedar Object-oriented guru dalam Dynamic membangun menyajikan materi pelajaran ke dalam pelatihan / kursus / pendidikan online internet tetapi perlu dipertimbangkan yang secara logis dan memegang prinsip dalam model CAL+CAT (Computer pembelajaran. Assisted Learning + Computer Assisted Begitu pengembangan pula yang desain sederhana, berkualitas. Teaching) yang Moodle termasuk disebut Learning personal, cepat, serta terdapat evaluasi Management System (LMS). Moodle online. menggunakan SMA Negeri 12 lisensi open source Kabupaten sehingga sangat menguntungkan bagi Sijunjung baru berdiri pada tahun 2009 negara berkembang seperti Indonesia lalu di kecamatan Lubuk Tarok dan juga untuk alasan penghematan biaya. merupakan Sekolah menengah Atas satu-satunya dikecamatan Berdasarkan tersebut. latar belakang masalah, terdapat suatu permasalahan “Bagaimana implementasi Mengingat penulis merupakan alumni yaitu:: SMA Negeri 12 Sijunjung ditahun 2013 moodle lalu pembelajaran pada kelas x SMA Negeri dan juga penulis pernah dalam pengelolaan 12 Sijunjung?” berkesempatan mengajar sebagai guru muda dalam program PLK. Sebagai Sesuai perumusan masalah diatas, guru muda di SMA Negeri 12 Sijunjung maka tujuan penelitian yang ingin kurang lebih selama 6 bulan, sekolah dicapai dalam penelitian ini adalah: 1) 2 Memudahkan user dalam hal ini guru berbagai dan belajar meningkatkan pengetahuan peserta didik mengajar yang efektif. 2) Memudahkan yang sesuai dengan pengalaman, praktek dalam proses pengaksesan segala bentuk dan pengetahuan peserta didik. siswa kegiatan dalam kegiatan belajar mengajar. 3) bentuk elektronik untuk Isaias, et el (2015: 2) menjelaskan Memudahkan menerima hasil ataupun bahwa informasi fleksibelitas, dan pilihan serta didamis. dari kegiatan belajar mengajar. e-learning mempunyai sifat Artinya bahwa proses belajar mengajar Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat: 1) Bagi menyediakan fasilitas dapat dilakukan dimana dan kapan saja Sekolah, tanpa dibatasi ruang dan waktu. Sejalan pembelajaran dengan itu, Surjono (2013: 4) yang tidak terikat waktu dan ruang bagi menjelaskan bahwa implementasi e- para peserta didik dengan menggunakan learning adalah sebagai upaya dalam Internet alternatif pendistribusia materi pelajaran melalui pengunaan media pembelajaran untuk media elektronik atau internet sehingga sekolah. 2) Bagi Guru, merangsang guru peserta didik dapat mengaksesnya kapan untuk mampu menguasai saja dari seluruh penjuru dunia. dan memberikan penerapan ICT pada dunia pendidikan dan Elearning yang adalah proses dapat pembelajaran yang di fasilitasi, dan dimanffatkan sebagai alternatif media didukung melalui pemanfaatan teknologi pembelajaran berbasis online dalam informasi, dan internet. Artinya, e- menyampaikan materi pembelajaran. 3) learning tidak lagi hanya terbatas pada Bagi kesadaran proses pembelajaran yang sifatnya statis belajar mandiri dan dapat meningkatkan stand alone, satu arah, tetapi telah pengalaman belajar dan menambah meluas menjadi proses pembelajaran sumber pembelajaran peserta didik yang sifatnya dinamis, sollaborative, dan Siswa, dihasilkan E-learning membentuk Nagarajan & Wiselin (2010) bahwa e-learning pembelajaran adalah segala yang didukung multimedia. bentuk Sanaky (2013: 239) mengatakan bahwa pembelajaran dengan oleh strategi e-learning memungkinkan elektronik dan bertujuan mempengaruhi pembelajaran konstruksi pengetahuan dengan mengacu komputer pada pengalaman individu, praktek dan tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pengetahuan peserta didik. Defenisi ini pelajaran di kelas. lebih menekan pada penggunaan 3 untuk ditempat belajar melalui masing-masing Sejalan dengan pendapatANALISIS SISTEM pendapat diatas, Prawiradilaga (2014: 3.1. Analisis Yang Sedang Berjalan 278) bahwa online atau e-learning mempunyai makna yang berkenaan dengan proses belajar, dan kesempatan belajar. Proses belajar sebagian dari kehidupan maysarakat maju memberikan kesempatan yang sama kepada semua orang untuk belajar, karena pembelajaran menggunakan Gambar 3.1 Aliran Sistem Informasi online atau e-learning tidak dibatasi yang Berjalan oleh ruang, dan waktu. 3.2.Analisis Sistem Informasi yang Diusulkan METODE PENELITIAN Adapun metode penelitian dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : 1. Studi Pustaka (Library Research) Menggunakan buku-buku yang berhubungan sehingga penyelesaian dengan dapat masalah membantu masalah Gambar 3.2 Aliran Sistem Informasi dalam yang Diusulkan perancangan situs yang benar, serta dalam mendukung skripsi ini PERANCANGAN SISTEM untuk menyusun landasan teori. 4.1. Hirarchy Plus Input Process 2. Analisis dan Perancangan Output (HIPO) Analisis dan pengamatan lapangan yang kemudia dilanjutkan dengan perancangan. 3. Pengimplementasian Implementasi hasil rancangan hingga percobaan semua data Gambar 4.1 Hipo Pengelolaan masuk kedalam database dan Pembelajaran kelas X SMA Negeri 12 ditampilkan dalam moodle. Sijunjung 4 4.2. Data Flow Diagram HASIL DAN PEMBAHASAN Proses Input a. Input User Sebelum membuat materi e- learning di dalam moodle, pada tahap awal harus membuat user account baru. Setiap pengguna yang akan terlibat dalam proses pembelajaran memakai Gambar 4.2 Diagram Contect moodle harus terdaftar didalam sistem. Pengelolaan Pembelajaran Kelas X SMA Setiap Negeri 12 Sijunjung pengguna baru diharuskan mendaftar terlebih dahulu pada halaman pendaftaran. Selain itu bagian Administrator juga dapat mendaftarkan user accounts yang baru secara manual. Pendaftaran User/ Input User dapat dilihat pada gambar 5.1. Gambar 4.3 DFD level 1 : Implementasi Moodle Pengelolaan Pembelajaran Kelas X SMA Negeri 12 Sijunjung. 4.3. Entity Relationship Diagram Gambar 5.1 Input User (ERD) b. Input Kelas Membangun e-learning dengan moodle ibarat sekolah. Setelah membangun sebuah bangunan sekolah berdiri, tentu sekolah itu harus memiliki ruangan-ruangan yang disebut dengan kelas. Kelas dapat dibagi menjadi beberapa kelas dan memiliki beberapa mata Gambar 4.4 ERD E-learning SMA pelajaran yang kepada seluruh siswa. Negeri 12 Sijunjung 5 disampaikan Agar lebih tersusun secara rapi maka setiap sebaiknya materi d. Input Materi pembelajaran dikelompokkan Resource merupakan bahan ajar menjadi (materi) yang akan di akses oleh siswa. kategori-kategori tertentu, misalnya di Pada moodle, banyak jenis (format) kelompokkan berdasarkan kelas ataupun bahan ajar yang bisa ditambahkan pada jurusan. Input Kelas dapat dilihat pada mata gambar 5.2. (pdf,doc,pptx,dst), folder, IMS contents pelajaran, diantaranya file package (zip), label, page, URL. Input bahan materi ajar dapat dilihat pada gambar 5.4. Gambar 5.2 Input Kelas c. Input Mata Pelajaran Sebagaimana modul sebelumnya, dijelaskan pada bahwa mata pelajaran adalah area tempat guru dan siswa berinteraksi melalui aktivitas (activity) maupun bahan ajar (resource), menambahkan isi mata pelajaran dan mengelolahnya sesuai dengan Gambar 5.4 Input Materi kebutuhan. Mata pelajaran merupakan e. Input Tugas rantai paling bawah pada pembuatan eUntuk learning menggunakan moodle. Input mengimputkan tugas (assigment) dapat dilihat pada gambar mata pelajara dapat dilihat pada gambar 5.5 5.3. Gambar 5.5 Input Tugas Gambar 5.3 Input Mapel 6 f. Input Quiz Quiz 5.1. Proses Pengolahan merupakan salah satu Berdasarkan rancangan input aktivitas dalam mata pelajaran berupa maka data yang di input lalu diproses pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk menghasilkan suatu laporan dapat untuk dilihat di bawah ini : mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang a. Pencarian Mata Palajaran telah diberikan oleh guru. Seorang guru bisa membuat quiz melalui question editor atau dengan cara mengimpor quiz dan mengeditnya melalui question Gambar 5.9 Pencarian Mata editor. Input aktifitas quiz dapat dilihat Pelajaran pada gambar 5.6. b. Pencarian User Gambar 5.10 Pencarian User Gambar 5.6 Input Aktifitas Quiz Proses Output a. Tampilan Daftar Kelas Kelas Daftar kelas yang tersedia pada g. Input Nilai e-learning, dapat dilihat pada gambar 5.11 Moodle juga dapat memeriksa, memberi nilai tugas-tugas yang telah berikan kepada siswa. Untuk melakukan hal ini dengan cara dapat dilihat pada Gambar 5.11 Tampilan Kelas gambar 5.7. b. Tampilan Daftar Mata Pelajaran Setelah siswa atau guru melakukan login dan memilih menu kursus yang dipelajari maka akan tampil seperti pada gambar 5.12 Gambar 5.7 Input Nilai 7 yang pernah dikerjakan sebelumnya, dapat dilihat pada gambar 5.15 Gambar 5.12 Tampilan Mata Gambar 5.15 Tampilan Nilai Pelajaran c. Tampilan Tugas KESIMPULAN Tampilan daftar tugas yang sudah Berdasarkan hasil penelitian yang dibuat oleh guru dapat dilihat pada telah gambar 5.13 dilaksanakan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Sistem Pengelolaan Pembelajaran sudah Gambar 5.13 Tampilan Tugas d. Tampilan Quiz Tampilan daftar seluruh quiz judul quiz, batas berhasil dibangun berdasarkan analisa dan perancangan, yang akan direkomendasikan untuk di pakai yang telah dibuat sebelumnya lengkap dengan (E-Learning) di SMA Negeri 12 Sijunjung. waktu b. Dengen pengerjaan quiz, dan jumlah siswa yang menggunakan e- learning ini maka proses belajar mengerjakan quiz tersebut, dapat dilihat dan mengajar bisa dilakukan pada gambar 5.14 secara online dan tidak menggantikan proses belajar dan secara penuh, melainkan hanya sebagai pelengkap dari sistem belajar Gambar 5.14 Tampilan Kuis e. mengajar yang sudah berjalan. Tampilan Nilai DAFTAR PUSTAKA Siswa yang telah melakukan proses login Isaias, P., et el (2015). E-learning dan masuk pada mata systems, pelajaran dapat melihat daftar nilainya. approaches: Khusus untuk tugas atau kuis online 8 environments theory and and implementation. New York: Springer. Nagarajan, P., & Jiji, G.W. (2010). Online educational system (elearning). Internasional Journal of u- and e- Service. Science and Technology, 3(4), 37-48. Sanaky, H.A.H Pembelajaran (2013). Media Interaktif-Invatif: buku bacaan wajip guru, dosen dan calon pendidik. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara. Surjono, H. D. (2013). Membangun course e-learning berbasis moodle-2rd.Ed. Yogyakarta: 9