fluida - sarwanto fkip uns

advertisement
Mengapa mengukur tekanan
darah dilakukan di lengan?
FLUIDA = zat alir
Zat cair
- Molekul terikat secara longgar
tapi berdekatan
-Tekanan yang terjadi karena
gaya grafitasi
-Tekanan terjadi tegak lurus
bidang
GAS
-Molekul bergerak bebas dan
saling bertumbukan
-Tekanan akibat tumbukan
antar molekul
-Tekanan terjadi tidak tegak
lurus bidang
ALIRAN ZAT CAIR MELALUI
PEMBULUH DARAH
P1
P2
A
F
Hukum Poiseuille : Cairan yang mengalir melalui suatu pipa kecepatannya
berbanding lurus dengan penurunan tekanan dan pangkat empat jari-jari
r ( P1  P2 )
V
8L
4
Untuk menjelaskan mengapa penderita usia lanjut mengalami pingsan
Mengapa daerah ujung suhunya dingin.
Hasil Rumus Poiseuille
600 cm2
30 cm/s
Kecepatan
5 cm/s
18 cm2
Luas
3
cm2
1 mm/sec
Aorta
Kapiler
Pertukaran O2 dan CO2
Vena cava
Tahanan terhadap debit zat cair

Efek panjang Pembuluh Terhadap debit
Makin panjang pembuluh, diameter sama, zat cair akan
mendapat tahanan semakin besar, maka debit zat cair akan
lebih besar pada pembuluh yang pendek.
Panjang = 3
1 ml/min
Panjang = 2
2 ml/min
Panjang = 1
3 ml/min
• Efek diameter pembuluh
Kecepatan aliran zat cair makin cepat pada diameter yang
pembuluhnya makin besar
d=1
1 ml/min
d=2
16 ml/min
d=3
256 ml/min
Efek kekentalan
Semakin kental zat cair semakin besar tahanan terhadap
dinding pembuluh, sehingga dapat ditentukan konsentrasi
sel darah merahnya.
1 cm
air
1,5 cm
plasma
Note :
3,5 cm
darah
Pada darah normal kekentalan
3,5 kekentalan air.
Kekentalan 1 ½ kali diatas
normal kekentalan 2 kali air.
Kekentalan 70 kali di atas
normal kekentalan 20 kali air
Efek tekanan terhadap debit
Aliran air mengalir dari tekanan tinggi ke rendah.
Aliran air sebanding terhadap perbedaan tekanan
1 ml/min
2 ml/min
3 ml/min
BUNYI JANTUNG
Stetoskop  vibrasi jantung dan pembuluh darah besar
Karena aliran laminer dan turbulensi.
Hubungan EKG, bunyi jantung, ventrikel kiri dan tekanan aorta
Tekanan
Tekanan aorta
Tekanan ventrikel
Suara jantung
EKG
Time
Tekanan Darah



Jumlah darah orang dewasa 4,5 liter
Dlm 1 kali kontraksi jantung terpompa 80 ml darah permenit
beredar satu siklus dalam tubuh.
Dlam sirkulasi darah
80 % sirkulasi sistemik
20 % di
arteri
10 % di
kapiler
70 % di
vena
20 % sirkulasi paru-paru
7 % di
kapiler paruparu
93 % di arteri
dan vena
paru-paru
TEKANAN DARAH SISTEMIK
P
TEKANAN ARTERI PARU-PARU
P
Sistolik
120
30
Tek rata-rata
95
80
20
10
Diastolik
Sistolik
Tek rata-rata
Diastolik
t
t
Tekanan rata-rata
Menentukan banyaknya darah yang mengalir tiap satuan waktu
t
1
Pratarata   P(t )dt
T0
MEMBRAN KENYAL
Terdapat pada Pembuluh darah,
lambung, usus, alveoli dll.
Bentuknya :
Silinder
Bola ( gelembung )
R
T ( tegangan )
T
P 
R
P
4
P
R

Alat Ukur Tekanan Zat Cair


Tonometer
Untuk mengukur tekanan intra okuler penderita glaukoma
Harga normal tekanan intraokuler 12 – 23 mm Hg
Sistometer
Untuk mengukur tekanan kandung kencing.
Terdiri dari pipa kapiler yg mengandung skala cm H2O,
terhubung ke jarum melalui pipa karet.
Perbandingan :
Orang dewasa 30 cm H2O pada penedrita prostat hipertropi
mencapai 100 cm H2O baru terjadi pengeluaran kencing.
MEKANISME PARU-PARU
Terdapat pleura viseralis yang menjadi satu dgn jaringan
Paru-paru, diluarnya terdapat pleura parietalis. Ruang
pleura viseralis dan pleura parietalis adl ruang intrapleural
pleura parietalis
pleura viseralis
ruang intrapleural
pleura viseralis pleura parietalis
ruang intrapleural
Jika Piston ditarik maka volume di ruang intrapleural meningkat sedang
Mengalami penurunan tekanan.
Pada penyakir fibrosis paru-paru ( pembentukan jaringan pada paru-paru )
Piston ditarik pernya lemah sehingga perubahan tekanan kecil  kompliansi
Orang dewasa 0,18 – 0,27 liter/cm H2O
Komponen udara
Inspirasi ; 80 % N2, 19 % O2 dan 0,04 % CO2
Ekspirasi ; 80 % N2, 16 % O2 dan 4 % CO2
Udara yang dihirup sebanyak 10 kg, absorbsi udara lewat paru-paru 0,5 kg
Download